Discover millions of ebooks, audiobooks, and so much more with a free trial

Only $11.99/month after trial. Cancel anytime.

Lorong Tanpa Cahaya
Lorong Tanpa Cahaya
Lorong Tanpa Cahaya
Ebook211 pages3 hours

Lorong Tanpa Cahaya

Rating: 4 out of 5 stars

4/5

()

Read preview

About this ebook

Novel berkisah tentang seorang anak, Wibi, yang lahir dan tumbuh di kampung pelacuran. Ia masih terlalu muda untuk menjadi saksi sekaligus korban kebiadaban: bayi Karti digaruk petugas ketertiban kota, persis di depan matanya saat si orok lelap di dalam gerobak. Setiap hari ia dipertontonkan kemesuman, diejek teman-teman sekolah: "Rumahmu di Sarkem, tempatnya pelacur, ibumu juga lonte …." Dan, suatu ketika, ia memergoki ibunya sedang berzina.

Konflik batin kian parah, juga dendam atas kesewenang-wenangan, ia pun minggat. Setelah dewasa ia kembali ke kampung pelacuran yang padat dan kumuh itu. Lalu pemuda itu jatuh cinta pada Karti. "Salahkah jika aku mencintai perempuan yang lebih tua dariku, yang punya ikatan kenangan di masa lalu, yang akhirnya jadi pelacur itu," bisiknya.

Karena cinta itukah Wibi menolong Karti untuk keluar dari dunia kepelacuran? Segalanya berakhir pada sebuah pertarungan demi pertarungan. Bertarung dengan kelelakiannya, bertarung dengan tindak kesewenang-wenangan, dan ia bertarung dengan buto ireng, raksasa yang hidup di lorong tanpa cahaya.

Lalu, bagaimana dengan cintanya pada Karti? Haruskah ia merelakannya, seperti ia terpaksa merelakan kampung yang cabul itu akhirnya digusur? "Selamat tinggal Sosrowijayan, jangan sampai anak-anakku kelak lahir di tempat mesum seperti itu... "

LanguageBahasa indonesia
Release dateApr 6, 2013
ISBN9781301446216
Lorong Tanpa Cahaya
Author

Ngarto Februana

NGARTO FEBRUANA was born in Batu, Malang, East Java, Indonesia on 4 February 1967. He completed his primary and secondary education in his hometown. Ngarto graduated from Indonesian Literature Department, Faculty of Letters, Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1995. He is actively writing short stories between 1986 to 1997. Some of his short stories have been published by Yogyakarta local media and national media, including several teen magazines. A number of his short stories published in an anthology of short stories. Lorong Tanpa Cahaya (Aisle Without Light) is his first novel, was first published in 1999.His second novel, Menolak Panggilan Pulang (Reject Call Home), published in July 2000. The third novel, Tapol (Prisoner), printed and published in 2002, and Harga Seorang Wanita (A Price A Woman) published in 2006. This former student activists embarked on a career in the media industry as a copy editor of D & R Magazine (April 1997 - February 2000), copy editor of the tabloid Semanggi (2000), copy editor the tabloid DeTAK (2000-2001). Since 2001 to now he is a journalist at Tempo Inti Media, Jakarta, with a variety of roles such as author, head of research, editor of Koran Tempo, staff research experts, and Publishing Coordinator at the Center for Data and Analysis TEMPO.

Read more from Ngarto Februana

Related to Lorong Tanpa Cahaya

Related ebooks

General Fiction For You

View More

Reviews for Lorong Tanpa Cahaya

Rating: 4.226415094339623 out of 5 stars
4/5

53 ratings6 reviews

What did you think?

Tap to rate

Review must be at least 10 words

  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    pelajaran hidup dimana perjuangan untuk bertahan dan mampu menikmati kehidupan ini.
  • Rating: 1 out of 5 stars
    1/5
    bukunya gak bisa dibuka padahal udah bayar.. mungkin ada yang bisa bantu
  • Rating: 1 out of 5 stars
    1/5
    Kenapa harus bayar dulu?? Kita download juga pakek paket data

    3 people found this helpful

  • Rating: 4 out of 5 stars
    4/5
    Good

    1 person found this helpful

  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    mntap

    1 person found this helpful

  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    ?

    1 person found this helpful

Book preview

Lorong Tanpa Cahaya - Ngarto Februana

Enjoying the preview?
Page 1 of 1