Sake! (Saatnya Ketawa!)
4/5
()
About this ebook
Bukan kumpulan kisah Jenaka. Bukan juga kumpulan kisah nyata. Buku yang segar dan penuh canda tawa dibuat dengan cinta dan ditulis dengan indra. Buku yang mencoba menghibur walau kesannya malah melantur.buku yang berguna bila maling tiba. Timpuk dengan buku ini mereka jadi sengsara. Saatnya ketawa akhirnya terbit juga.
Related to Sake! (Saatnya Ketawa!)
Related ebooks
Pendekar Empat Alis: Kekaisaran Rajawali Emas: Serial Petualangan Pendekar Empat Alis Rating: 5 out of 5 stars5/5Pendekar Empat Alis: Bandit Penyulam: Serial Petualangan Pendekar Empat Alis Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsBe Smart and Confident: 35 Kisah Inspiratif untuk Hidup Cerdas, Percaya Diri dan Sukses Rating: 4 out of 5 stars4/5Sisi yang Berlawanan Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsTumbal Janin Rating: 1 out of 5 stars1/5Capung Vs Kupu-Kupu Monarch: Buku Ke-2 Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsMerah (Short Story) Rating: 4 out of 5 stars4/5Bobo Pengantar Dongeng Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsGajah Mada: Cinta Dua Dunia Rating: 4 out of 5 stars4/5Yang Terlarang: Kisah Humor Keluarga Vampir Kontemporer Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsKekuatan Lawan Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsCinta 3 Sisi [Not English] Rating: 4 out of 5 stars4/5Panggung Sang Filsuf Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsJalan Pembunuh: Thriller Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsTrilogi Pelelangan: Sebuah “Jane Eyre” Zaman Modern (Bahasa Indonesia) Rating: 4 out of 5 stars4/5All Heroes II The Song Of All Times Heroes Rating: 5 out of 5 stars5/5A Street Dream: The Evergreen Architecture Rating: 4 out of 5 stars4/5Kumpulan Artikel Motivasi dan Spiritualitas Rating: 2 out of 5 stars2/5Sang Pembuat Jam (Bahasa Indonesia - Indonesian Language Edition) Rating: 5 out of 5 stars5/5Penjelmaan (Buku #1 dalam Harian Vampir) Rating: 4 out of 5 stars4/5Penghianatan (Buku #3 Dalam Buku Harian Vampir) Rating: 5 out of 5 stars5/5E-Book Kamu: Cara Mudah Membuat & Menerbitkan E-Book Sendiri (Updated) Rating: 5 out of 5 stars5/5Lyra Gadis Perkasa Rating: 3 out of 5 stars3/5Diary Puisi: #3 Magnolia Rating: 4 out of 5 stars4/5Adagio. Rating: 5 out of 5 stars5/5Demoniac the anti god Rating: 5 out of 5 stars5/5Confession Of Friends Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsScent of a Dream Rating: 4 out of 5 stars4/5Baris Puitis & Haiku Rating: 5 out of 5 stars5/5Hestius "demi masa" Rating: 4 out of 5 stars4/5
Related categories
Reviews for Sake! (Saatnya Ketawa!)
54 ratings9 reviews
- Rating: 4 out of 5 stars4/5Woooww. Mau baca buku nya sepertinya menarik dan keren sekali.
- Rating: 5 out of 5 stars5/5Woooww. Mau baca buku nya sepertinya menarik dan keren sekali.
- Rating: 4 out of 5 stars4/5mantap cuuuyy
- Rating: 5 out of 5 stars5/5Kereen, ceritanya lucu parah. pas banget buat dibaca waktu senggang apalagi mood lagi ga enak. jadi pengen beli bukunya.
1 person found this helpful
- Rating: 5 out of 5 stars5/5yes mantap
- Rating: 2 out of 5 stars2/5gk da lucunya ...
- Rating: 5 out of 5 stars5/5good!
- Rating: 5 out of 5 stars5/5lucunya dimana ? mas
- Rating: 1 out of 5 stars1/5Bad!!, garing!!!!!
Book preview
Sake! (Saatnya Ketawa!) - Salman Aditya
Sinopsis
Saatnya Ketawa (SaKe) adalah sebuah buku yang berisi lelucon – lelucon yang terjadi dalam kegiatan hidup sehari – hari seonggok kelompok anak muda yang menuju kedewasaan tapi gak nyampe-nyampe. Lelucon yang didapat adalah berdasarkan kisah nyata, pengalaman, bisik –bisik tetangga, dan dari tetes peluh dan juga titik darah yang di dapat oleh semua teman yang menemani kehidupan penulis. Semua menjadi inspirasi yang akhirnya menelurkan sebuah karya tak berarti jikalau tidak ada yang menikmati. Tiada hari tanpa ketawa adalah selogan yang harus kalian punya. Penulis ingin selogan itu dapat menjadi selogan bukan hanya bagi segelintir orang tetapi bagi seluruh umat manusia di dunia maupun akherat. Tertawalah karena tertawa itu menyehatkan (sotoy)..
SaKe terdiri dari berbagai kisah humor dengan penyampaian bahasa yang aneh, tidak nyata, berbeda dan belum pernah ada sebelumnya (gombal). Di dalam buku ini tedapat lebih dari cukup kisah yaitu sekitar seratus kisah humor, humor umum, humor jayus, humor pendidikan, humor bercanda, humor Politik, humor Kriminal dan humor lain sebagainya ada dibuku ini.
Kehadiran buku ini memeberikan gambaran menarik sisi lain dunia humor, dinamika homor dan teori relafivitas humor quantum semua dalam tujuan untuk membuat hari – hari penuh lelah dan derita yang sedang dihadapi akan sedikit berkurang dengan bantuan gegap tawa gembira yang ada dalam buku ini. pengennya sih.. semoga.. amiin
DATA PENULIS
––––––––
NAMA : SALMAN ADITYA
PEKERJAAN : CREATIVE RCTI
TTL : BANDUNG/ 23 OKTOBER 1989
ALUMNUS : UNPAD-SMAN 5 BANDUNG-SMP,SD,TK ISTIQAMAH BANDUNG
ALAMAT : ANGREK RESIDENCE B4 UJUNG BERUNG 40294
NO HP : 085723976550
EMAIL : salmanaditya@yahoo.com
HOBI : BERNAPAS
CITA-CITA : MEMILIKI POHON YANG BERBUAH UANG
PACAR : 2 DAN MUNGKIN TERUS BERTAMBAH
WEBSITE : http://id.wikipedia.org/wiki/Salman_Aditya
Salmanaditya.tk
Twitter : @sialansalman
Facebook fans : Salman Aditya
––––––––
Salman Aditya adalah
Kata Pengantar
Sebab lelucon selalu sama, karena beliau memang tak pernah tuntas dan taka da yang punya. Bagai ular beliau bisa meliuk indah sekaligus mematuk, bagai ular pula, dia mampu menyelinap tak tersentuh. Dia boleh jadi hakim sekaligus terdakwa tanpa pernah terhukum. Dia mampu menyusup ke semua kelas meskipun sense of Humorous
berbeda pengungkapannya untuk masing –masing kelas. Kita selalu akan bisa berkawan akrab dengannya, tanpa pernah mampu menaklukkannya habis. Karena lelucon memang tidak mau dipeluk tanpa melepaskan diri. Dia terlalu luwes..
––––––––
Bandung, 23 oktober 2011
––––––––
Salman Aditya
––––––––
Terima kasih
Assalamualaikum wr.wb... Pertama – tama saya mengucapken terimakasih kepada hadirin dan hadirat sekalian yang telah berkenan membeli buku ini semoga tidak menyesal ataupun menyobek-nyobeknya untuk dijadikan wadah makanan gorengan. Terima kasih untuk semua yang telah membeli buku yang aseli kalau palsu tidak terimakasih. Setiap buku asli terkandung doa didalamnya tetapi setiap buku palsu terkandung kutukan maka dari itu waspadalah
Terima kasih kepada Allah SWT, terima kasih keluarga, bapak saya yang mantan wartawan media SIGIT HARYADI , ibu saya yang kalau namanya dipertahatikan akan berubah menjadi nama propinsi WESTI RIANI, adik saya yang lahir di luar SALMA HUDA CALIFORNIA, saudara-saudara semua di keluarga besar, terima kasih sahabat, terima kasih kepada para penyumbang ide, terima kasih para pembeli, terima kasih untuk kamu..
––––––––
Perhatian lagi
Buku ini dilindungi oleh Allah SWT, menyebarkan fitnah, berbuat zinah dan berbuat tindakan kriminal menggunakan buku ini siap – siap mengalami siksa kubur dan siksa akhirat...
Semoga dapat diterbitkan, banyak terimakasih...
––––––––
Professor Ekonomi
Di suatu hari yang biasa dan normal di sebuah kampus terkenal di kota Bandung sesosok ruangan tengah dipenuhi oleh mahasiswa termasuk saya yang sedang melakukan ujian akhir semester mata kuliah dasar ekonomi mikro. Kebetulan dosen yang mengajar mata kuliah tersebut adalah dosen yang bisa disebut pembunuh atau bahasa gaulnya killer. Dosen ini dikenal sangat ketat seperti celana dalam mengawas dan memiliki aturan apabila bel waktu habis telah berbunyi maka setiap pengikut ujian wajib langsung mengumpulkan apabila masih ada yang berani menulis maka dapat dipastiken mendapat nilai enol.
Ternyata eh ternyata, ada seorang mahasiswa sebut saja bunga yang terus menulis walaupun bel telah berbunyi. Kemudian dia dengan lantangnya maju kedepan untuk mengumpulkan jawabannya.
Dosen itu pun memandanginya dengan pandangan yang mesra..? maksud saya tajam kemudian bersabda..
Tidak usah repot – repot mengumpulkan nak. . . anda mendapat nilai enol karena terus menulis sewaktu bel telah berbunyi.
Mahasiswa itu pun balik melihat pak dosen dan berkata,
profesor, bapak tauk siapa saya !"
Tatapannya begitu kuat membalas.
Pak dosen membalas. Tidak, dan saya tidak peduli kalau bapakmu presiden pun.. anda tetap mendapat nilai enol
Mahasiswa itu pun dengan muka marah berteriak, Maksudnya bapak tidak tau sama sekali siapa saya ?
Pak dosen membalas,Tidak, Saya tidak tahu sama sekali siapa anda!
Mahasiswa membalas bagus
sambil dengan cepat sigap melempar lembar jawabannya ke tengah - tengah tumpukan lembar jawaban mahasiswa yang lain,dan dengan cepat keluar dari ruangan ujian!
Ada orang idiot disini ?
Suatu hari di hari perkuliahan yang sangat menggembirakan dan tidak membosankan,
saya dan teman-teman yaitu rahman dan mufti sedang memperhatikan seorang dosen yang sarkastis bertanya kepada murid – muridnya.
Kalau ada orang idiot di ruangan ini, Saya persilahkan untuk berdiri!
ucapnya. .
Setelah beberapa saat yang dingin dan mencekam satu orang mahasiswa dengan rambut panjang yang terurai berai bernama Risman berdiri.
Dosen itu pun memandanginya dengan senyuman yang mencurigakan dan berkata, hmm,, apa yang membuat saudara berpikir bahwa saudara adalah orang idiot ?
Nah,, sebenarnya saya tidak idiot pak
mahasiswa itu berkata, Tetapi saya kasian melihat bapak disana berdiri sendiri!
––––––––
Lulusan I**
Dari tadi kita orang mahasiswa kampus sebelah sedang nongkrong di depan kampus orang. Dua orang anak muda yang terlihat seperti mahasiswa yang baru saja lulus karena masih menggunakan toga di kegiatan sehari-hari terlihat sangat bahagia, sumringah dan semangat menghadapi masa depannya yang mereka anggap cerah. Mereka mengobrol di dalam sebuah taksi yang kami kuntut re : kuntit menggukan motor. Ternyata mereka mau pergi ke pesta 7 harian di salah satu klub dangdut paling mahsyur di kota bandung.
Setelah mendengar cukup banyak ocehan kedua mahasiswa itu selama beberapa saat supir taksi itu pun bertanya, kalian lulusan I** betul ?
Yap pak ! Betull angkatan tahun 1998 !
mereka menjawab dengan bangga.
Kemudian tanpa diduga supir taksi itu menjulurkan tangannya kebelakang dan menyalami kedua mahasiswa tersebut sembari berkata, lulusan 1976.
Ujian Akhir Filsafat
Teman saya yang sama-sama mahasiswa sebut saja Jono mengambil kelas filsafat dan sedang serius - seriusnya mengerjakan ujian akhir semesternya dengan tenang dia sangat kebingungan dan panik dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan yang di benaknya tidak dimengerti sama sekali. Dia kemudian mendapati pertanyaan soal terakhirnya adalah : Apa yang dimaksud dengan keberanian ?
Mahasiswa itu pun berpikir sejenak dan menulis : ini
, Menandatanganinya, dan mengumpulkannya tanpa mengerjakan soal-soal yang lainnya.
––––––––
Menilai Tugas
Seorang profesor yang saya kenal