Discover millions of ebooks, audiobooks, and so much more with a free trial

Only $11.99/month after trial. Cancel anytime.

Making Life Better
Making Life Better
Making Life Better
Ebook327 pages2 hours

Making Life Better

Rating: 4.5 out of 5 stars

4.5/5

()

Read preview

About this ebook

Buku ini berisi kumpulan kisah-kisah inspirasional yang akan membuat kita merenung sejenak dan memaknai kehidupan dengan sudut pandang yang baru.

Kisah-kisah inspirasional yang ada dalam setiap lembarannya menyampaikan pesan kepada kita bahwa ada begitu banyak hal berharga dalam keseharian kita, yang mendorong kita untuk menjadikan kehidupan ini menjadi lebih baik.

------------------------------------------------------------

TENTANG PENULIS 

------------------------------------------------------------

Setelah menamatkan pendidikan Teologinya di Satyabhakti, Paulus Wiratno sempat menjadi gembala Sidang di Sidang Jemaat Allah di Banyumanik Semarang. Pada 1994, ia telah menyelesaikan program pasca sarjananya di Asia Pasific Theological Seminary di Baguio City, Filipina dengan gelar M.Div

Ia menjadi staf di STT Satyabhakti, Malang dan sempat memimpin Sekolah Theologi pada 1996-1998, Ia menjadi pendiri “Yayasan Pengembangan Pelayanan Terpadu”, atau yang lebih dikenal dengan “Disciple Maker International”, dan Radio Dian Mandiri Network.

Selain membawakan program radio “Making Life Better”, ia juga dipercaya menjadi Coordinator untuk pelatihan kepemimpinan “Equip” yang didirikan oleh John C. Maxwell. Paulus Wiratno dan Ibu Marliesye diberkati dengan dua putri dan satu putra : Debora, Irene dan Timothy Wiratno.

LanguageBahasa indonesia
Release dateSep 23, 2015
ISBN9781516309061
Making Life Better

Related to Making Life Better

Related ebooks

Self-Improvement For You

View More

Reviews for Making Life Better

Rating: 4.315789473684211 out of 5 stars
4.5/5

19 ratings3 reviews

What did you think?

Tap to rate

Review must be at least 10 words

  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    Bagi Yang suka main game / Gamers silahkan bisa coba game di qqharian,net Cukup 1 user id saja anda bisa banyak bermain game.
    Modal perdana kurang beruntung? tenang, kami ganti dgn Bonus Welcome Cashback 100% Dansaat anda regist/daftar jangan lupa masukan kode referal :8FE83FDE
    Utk info lebih lanjut lsg cek ke TKP atau bisa follow IG : kellymagdalena97 yah terima kasih. :)
  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    sangat membantu merubah kehidupan semoga yang lain bisa merasakannya. good luck
  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    luar biasa

Book preview

Making Life Better - Paulus Wiratno

Sanksi Pelanggaran Pasal 72

Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002

Tentang Hak Cipta

Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masingmasing paling singkat 1 (satu) bulan dan/ atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Daftar Isi

1.Menyewa Seorang Ayah.....................................9

2.Apa Artinya Hidup Ini.......................................11

3.We Are Special People......................................13

4.Obat Anti Sakit Hati..........................................17

5.Mengembalikan Kemuliaan..............................20

6.Tiada Hari Tanpa Keajaiban.............................23

7.Sumber Tenaga Dalam......................................26

8.Vitamin bagi Jiwa...............................................30

9.Doa Awal Tahun.................................................33

10. Nilai Penderitaan dalam Pelayanan...............36

11. Talenta yang Diurapi........................................39

12. Kisah Nyata.......................................................42

13. Investasi tanpa Rugi.........................................45

14. Setengah Jam bersama George Puah............48

15. Makna Penderitaan..........................................51

16. Pelajaran Berharga bagi Para Ayah (Liputan 6)54

17. Terpilih namun Tersisih...................................58

18. Apa Artinya Hidup Ini? (Bagian 1).................62

19. Kabar Buruk dari Surga..................................64

––––––––

72. Penyesalan di Atas Batu Nisan.....................230

73. Belajar dari Zakharia.....................................233

74. Dia Tak Pernah Gagal....................................236

75. Berkah di Balik Musibah...............................239

76. Love and Respect............................................242

77. Kebenaran Kekal.............................................245

78. Arti Sebuah Kesetiaan...................................248

79. Mahalnya Ketenteraman Batin.....................251

80. Antara Rasa Cukup dan Cukup Kaya...........256

81. Kuasa Perkataan.............................................260

82. Cemburu Buta.................................................263

83. Be Generous....................................................266

84. Ini Masalah Kita..............................................269

85. Kerendahan Hati.............................................273

86. Kebaikan di Mata Tuhan................................276

87. Salah Motivasi.................................................280

88. Jika Engkau Dapat..........................................284

89. Bohong demi Cinta.........................................288

90. Belajar dari Kuda............................................291

91. Bukan Sekadar Mimpi....................................295

92. Bang Toyib dan Kasus Bank Berdury

(Sebuah Renungan untuk yang Sulit Tidur)298

93. Tidak Ada Kebetulan......................................301

94. Hidup dalam Roh............................................304

95. Jalan Kebaikan................................................307

0 1

Menyewa Seorang Ayah

––––––––

Ada sebuah peristiwa yang sangat mengenaskan. Ada seorang pria bernama Mikha menyewa seorang imam untuk keluarganya. "Tinggallah padaku dan

jadilah bapak dan imam bagiku; maka setiap tahun aku akan memberikan kepadamu sepuluh uang perak, sepasang pakaian serta makananmu."

Krisis pembapaan memang selalu menjadi masalah dunia ini dari masa ke masa. Kalau kita mau jujur, negeri kita juga diperhadapkan dengan krisis yang sama. Ke mana perginya Bang Toyib? Sampai hari ini masih belum pulang. Pria ini menjadi simbol ayah yang tidak bertanggung jawab. Dengan begitu mudah ia minggat dan menelantarkan anak isteri. Tidak heran jika jeritan kerinduan itu akhirnya menjadi sebuah lagu.

Diperlukan pemahaman dan komitmen orangtua yang baik supaya bisa menjadi wakil Allah untuk memenuhi semua kebutuhan anak-anak.

10M A K I N G  L I F E B E T T E R

Absennya seorang ayah berarti ketidakhadiran seorang imam dan pemimpin dalam keluarga. Tugas ini tidak bisa digantikan oleh pak RT atau lurah. Tuhan sudah mendesain keluarga sebagai tempat yang paling ideal untuk menghadirkan anak dalam dunia ini. Allah

rindu bahwa melalui keluarga akan lahir keturunan yang ilahi. Untuk itu diperlukan pemahaman dan komitmen orangtua yang baik supaya bisa menjadi wakil Allah untuk memenuhi semua kebutuhan anak-anak.

Jangan sampai peran ayah digantikan oleh komputer, play station, atau televisi. Jangan kaget jika kenakalan anak-anak meningkat dari tahun ke tahun. Geng motor bermunculan di mana-mana. Korban narkoba berjatuhan setiap tahunnya. Kehamilan di luar nikah sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Jangan marah jika angka tingkat perceraian meningkat secara drastis di seluruh dunia. Semua itu berawal dari absennya wakil Allah dalam keluarga—ayah.

Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

0 2

Apa Artinya Hidup Ini

––––––––

Waktu saya baru bertobat, ada sebuah lagu pujian yang saya sukai meskipun tidak terkenal. Sebagian syairnya berbunyi, "Apa artinya hidup

ini tanpa Yesus kumiliki. Apa arti kekayaan ini tanpa Yesus kumiliki. Bila saatnya telah tiba kita dipanggil olehnya, maka semua yang kita miliki tak akan berarti lagi."

Berani mengajukan pertanyaan sering menjadi pen­ dahuluan untuk mendapatkan pencerahan. Itulah sebabnya, mereka yang sering bertanya bisa menjadi penemu atau inventor. Pertanyaan Apa artinya hidup ini? memang sangat penting dan mendasar. Memang pada akhirnya setiap insan di dunia ini akan mengajukan pertanyaan yang satu ini.

Bila saatnya telah tiba kita dipanggil oleh-Nya, maka semua yang kita miliki tak akan berarti lagi.

12M A K I N G  L I F E B E T T E R

Seorang pengusaha dari Sumatera pernah datang ke kantor saya karena pertanyaan tersebut. Padahal ia sudah meraih segalanya. Soal harta, ia masuk dalam golongan konglomerat. Tidak tanggung-

tanggung, ia memiliki 15 shopping center. Namun, hatinya masih menyimpan sebuah pertanyaan, Untuk apa saya diberkati Tuhan. Apakah hidup ini hanya untuk bekerja dan mengumpulkan?

Selama beberapa tahun ini, saya bertemu dengan beberapa orang yang sedang berjuang mencari makna kehidupan. Padahal dari sisi materi, harta kekayaan, ketenaran, pangkat, dan kedudukan, mereka masuk dalam golongan lebih dari cukup. Namun, mereka masih merasakan kekosongan dalam hati. Tampaknya, jauh di lubuk hati setiap manusia selalu ada keinginan untuk menjadi berguna, bukan saja menjadi terkenal atau terhormat.

Apa artinya memiliki jika tidak berani berbagi? Apa artinya ketenaran jika anak dan isteri menyimpan kepahitan? Apa gunanya kedudukan jika hidup tidak memberi dampak? Apa gunanya kepintaran jika tidak membawa manfaat? Apa untungnya keberhasilan jika tidak bisa dinikmati? Renungkanlah.

0 3

We Are Special People

––––––––

T ahukah Anda bahwa Allah lebih banyak memikirkan diri Anda daripada Anda memikirkan Allah? Kebenaran ini sangat mengagumkan,

membanggakan, melegakan, dan menenangkan hati. Sayangnya, tidak banyak manusia yang sadar tentang hal ini.

Sebelum orangtua merencanakan kehadiran Anda di bumi, surga sudah memiliki blue print tentang hidup Anda. Rencana-Nya begitu sempurna. Ia telah menyiapkan semua kelengkapan hidup, mulai dari sandang, pangan, papan. Secara khusus, Allah mendesain sebuah taman yang indah dan cocok untuk kehidupan manusia. Pernahkan Anda bertanya dalam hati, mengapa Allah menciptakan manusia pada hari yang keenam, bukan hari pertama?

adalah karena Ia menginginkan kehadiran kita untuk menjadi sahabat-Nya. Allah tidak pernah membutuhkan kita. Sebab,

Ia tidak pernah kekurangan apa-apa. We are wanted, not needed. Sejak dari semula, Ia rindu untuk selalu bersekutu dan berkomunikasi dengan ciptaan-Nya. Ia berjalan dan berbicara dengan Adam dan Hawa, seperti seorang ayah berjalan dengan anak-anak-Nya. Di dalam persekutuan itulah Allah menemukan nikmat atau delight.

Makanya jangan pernah sekalipun berpikir bahwa Allah telah meninggalkan atau membiarkan kita. Ingatkah Anda saat manusia harus terpisah dari Allah karena terhalang oleh dosa? Ia mengirimkan Putra-Nya yang tunggal untuk memulihkan hubungan kita yang telah rusak. Bukan hanya itu, Allah juga mengirimkan Roh Penghibur untuk menjadi pendamping kita, supaya kita yang percaya bisa menjalani kehidupan dan mempertahankan hubungan sampai Ia datang menjemput kita kembali ke rumah Bapa dan bersatu kembali dengan-Nya. Untuk itu, Yesus pernah mengatakan bahwa Ia kembali ke sorga untuk menyediakan tempat bagi

––––––––

M A K I N G  L I F E B E T T E R15

kita, sehingga di mana Ia berada, kita juga berada bersama-sama dengan Dia.

Jangan heran jika kita disebut umat pilihan, bangsa yang kudus, dan imamat rajani.

Tahukah Anda bahwa hidup bersekutu dengan Allah merupakah prioritas nomor satu? Alasannya sangat sederhana dan logis. Kita semua akan kembali ke rumah Bapa. Di sorga, Anda tidak diwajibkan bekerja sperti di dunia. Mohon maaf, sorga tidak menyiapkan fasilitas wifi, tidak ada play station, Facebook, atau Twiter. Yang ada hanyalah memuji dan menyembah serta bersekutu dengan Dia.

Makanya belajarlah membiasakan diri untuk berhubung­ an dengan Allah dalam pujian dan penyembahan selama hidup di dunia ini. Sering-seringlah berbicara dengan-Nya dalam doa. Dan usahakan untuk mempraktikkan hidup dalam hadirat-Nya. Kalau tidak, nanti Anda bisa kaget saat masuk sorga.

Jika Anda tidak membiasakan diri untuk berhubungan dengan Allah melalui pujian, penyembahan, dan doa, saya bisa meramalkan Anda pasti akan bosan tinggal di sorga. Padahal kita akan bersama dengan Dia selama-lamanya. Bukan seperti orang kos atau kontrak rumah yang bisa

Enjoying the preview?
Page 1 of 1