Discover millions of ebooks, audiobooks, and so much more with a free trial

Only $11.99/month after trial. Cancel anytime.

Bali Dia Kembali
Bali Dia Kembali
Bali Dia Kembali
Ebook79 pages55 minutes

Bali Dia Kembali

Rating: 4.5 out of 5 stars

4.5/5

()

Read preview

About this ebook

Ketika Faheera sedang berusaha untuk mengakhiri hubungan dengan wanita yang sudah bersuami, dia bertemu dengan Jennifer yang berusia 10 tahun lebih muda. Dan jatuh cinta. Namun dia tidak sendirian. Ada Bagas, pria yang sudah mencintai Jennifer bertahun-tahun sebelum Faheera bertemu dengannya.

LanguageBahasa indonesia
PublisherParis York
Release dateNov 25, 2017
ISBN9781370369140
Bali Dia Kembali
Author

Paris York

A lover and a dreamer...

Read more from Paris York

Related to Bali Dia Kembali

Related ebooks

Related categories

Reviews for Bali Dia Kembali

Rating: 4.333333333333333 out of 5 stars
4.5/5

6 ratings0 reviews

What did you think?

Tap to rate

Review must be at least 10 words

    Book preview

    Bali Dia Kembali - Paris York

    PARIS YORK

    Bali Dia Kembali

    Billionaire

     Percaya, cinta memang ada.

    Oleh Paris York:

    PELUKAN DARI TOKYO

    PARIS, DEMAIN MATIN…

    CINTA JATUH DI BAVARIA

    Copyright © 2016 Paris York

    Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin dari penerbit.

    Diterbitkan melalui www.nulisbuku.com

    1 ORANG KETIGA

    Pertengkaran itu bermula di meja makan ketika mereka makan siang, kemudian berlanjut hingga hari menjelang sore. Jumat, 18 Desember 2015. Itu adalah hari dimana keduanya membolos dari kantor masing-masing agar bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama. 

    Dua wanita yang biasanya saling merindu itu kini berbalik saling menyerang. Suara Faheera terdengar lebih kuat dan kencang dari biasanya, bahkan hingga sampai ke lorong-lorong lantai 19. Wanita yang selama ini lemah dan sabar itu belakangan lebih banyak mendemonstrasikan emosinya. Khususnya menyangkut hubungan mereka. Ini adalah kali ketiga mereka berselisih dalam waktu dua minggu. Dua sebelumnya terjadi di telepon.

    Faheera bergegas meninggalkan kamar sambil menutupi tubuhnya dengan kimono sutera putih, lalu mengikat tali di pinggangnya. Wajahnya memerah karena kesal. Dia berjalan menuju dapur, kemudian memanaskan kopi. Pikirannya tidak pada kopi.

    Terserah apa maumu saja. Kalau kamu mau pergi, silahkan! Toh aku tidak berhak juga menahan kamu untuk tidak pergi, teriaknya ke arah kamar. Namun tidak ada balasan. Tidak ada sedikit pun suara yang keluar dari dalam kamar. Pergi saja, itu akan membuat kalian semua bahagia. Tidak usah pedulikan bagaimana perasaanku. Anggap aku adalah satu-satunya manusia yang lahir ke bumi tanpa dilengkapi hati, tambahnya lagi. Perasaan membuat otaknya mendidih. 

    Semua berawal ketika Angie memberitahukan bahwa dirinya akan liburan akhir tahun bersama suaminya ke Maldives Senin mendatang, sekaligus untuk merayakan 3 tahun pernikahan mereka. Selama ini Faheera mencoba untuk bertahan dan menerima kenyataan bahwa dirinya hanya orang ketiga dalam pernikahan Angie. Mereka kurang beruntung, atau lebih tepatnya Faheera yang kurang beruntung. Siapa kira ketika itu dia akan jatuh cinta pada wanita yang hendak menikah dalam waktu lima minggu.

    Selama ini kamu selalu menolak setiap kali kuajak berlibur ke Paris, padahal kamu tahu aku ingin sekali pergi kesana. Sementara kamu tidak pernah menolak ketika dia mengajakmu ke Tokyo, Praha, Budapest, dan sekarang Maldives. Selama 3 tahun kita bersama aku hanya memiliki dua kali kesempatan liburan sama kamu, itu pun kita pergi bertiga dengan Julia, anakmu. Dan itu juga selalu ke Bali, suaranya bergetar. Emosi benar-benar sudah membajaknya. 

    Aku ingin menghabiskan waktu berdua dengan kamu lebih lama bukan karena aku ingin menguasaimu. Tapi karena aku ingin dan senang bisa bersama kamu lama-lama. Aku mencintaimu. Tentu saja tidak cukup hanya memilikimu selama beberapa jam saja, lalu melepasmu kembali ke keluargamu.

    Lalu kamu ingin aku berbuat apa?! teriak Angie sambil berjalan keluar dari dalam kamar dengan mengenakan kimono yang sama seperti Faheera. Kamu ingin aku tidak pergi ke Maldives, begitu? Dia sangat kesal karena berbagai tekanan. Benar begitu? Dia itu suamiku. Aku tidak memiliki alasan untuk menolak setiap ajakannya.

    Faheera tidak menjawab. Matanya tertuju pada kopi yang mulai memanas akibat aliran listrik dan pertengkaran. Menurutnya dia tidak perlu menjawab pertanyaan itu karena seharusnya Angie sudah tahu apa yang sebenarnya dia inginkan. Bahwa dia menginginkan Angie untuk berbuat lebih untuk hubungan mereka, sekalipun jika itu berarti dia harus meninggalkan suaminya. Selama ini dia tidak pernah mau berusaha melakukan sesuatu untuk hubungan mereka kecuali bersembunyi. Menyembunyikan hubungan mereka sebaik mungkin dari semua orang, terutama suami dan keluarganya. 

    Coba kalau aku yang pergi berlibur dengan wanita lain, entah akan seperti apa reaksimu.

    Apa maksudmu? Kamu ingin punya pacar lain?

    Bukan itu maksudku….

    Oh aku tahu, kamu ingin punya wanita lain supaya posisi kita sama. Begitu kan?

    Aku tidak bilang begitu. Maksudku…

    Pembalasan. Itu maksudmu kan?! Angie semakin marah. "Kamu ingin

    Enjoying the preview?
    Page 1 of 1