You are on page 1of 6

LAPORAN PENDAHULUAN HALUSINASI MASALAH UTAMA Halusinasi PROSES TERJADINYA MASALAH A. Masalah Utama 1. Pengertian a.

Halusinasi adalah keadaan dimana seseorang mengalami perubahan dalam jumlah dan pola diri stimulus yang mendekat yang diperkasai secara internalatau eksternal disertai dengan suatu pengurangan berlebihan distarsi/ kelainan berespon terhadap stimulus. (Mary C.T, 1998) b. Halusinasi adalah gangguan sensori/persepsi dimana klien

mempersepsikansesuatu yang sebenarnya tidak terjadi, suatu pencerapan panca indra tanpa adarangsangan dari luar. (Maramis, 1998). c. Halusinasi adalah suatu penghayatan yang dialami seperti suatu persepsimelalui panca indra tanpa stimulus eksterna, persepsi palsu. (Lubis, 1993). d. Halusinasi adalah pengindraan tanpa sumber rangsang eksternal. 2. Tanda dan Gejala a. Merasa tidak mampu (HDR) b. Putus asa (tidak percaya diri) c. Merasa gagal (kehilangan motivasi menggunakan ketrampilan diri) d. Kehilangan kendali diri (demoralisasi) e. Merasa mempunyai kekuatan berlebihan dengan gejala tersebut f. Merasa malang (tidak dapat memenuhi kebutuhan spiritual) g. Bertindak tidak seperti orang lain dari segi usia maupun kebudayaan h. Rendahnya kemampuan sosialisasi diri i. Perilaku agresif j. Perilaku kekerasan k. Ketidakadekuatan pengobatan

l. Ketidakadekuatan penanganan gejala(Sareno, Kumpulan Materi Perkuliahan Perawatan Mental 2001, Magelang) Jenis-jenis halusinasi 1) Pendengaran Mendengarkan suara-suara/ kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentuk kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien bahkan sampai ke percakapan lengkap antara 2orang atau lebih tentang orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yangterdengar dimana klien mendengar perkataan bahwa pasien, disuruh untuk melakukan sesuatu kadang-kadang dapat membahayakan. 2) Penglihatan Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, gambar kartun, bayangan yang rumit atau kompleks, bayangan bisa menyenangkanatau menakutkan seperti melihat monster. 3) Penghirup Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urine, feses, umumnya bau- bauan yang tidak menyenangkan. Halusinasi penghirup sering akibat stroke,tumor, kejang atau demensta. 4) Pengecapan Merasa mengecap seperti rasa darah, urine atau feses. 5) Perabaan Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas, rasatersetrum listrik yang datang dari tanah, benda mati, atau orang lain. 6) Chenestetic Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaanmakanan atau pembentukan urine. 7) Kinesthetic Merasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerak. B. Penyebab Perilaku Menarik Diri

1. Pengertian Perilaku menarik diri adalah perilaku yang merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan oranglain. (Rawhns, 1993) Menarik diri termasuk isolasi diri adalah suatu tindakanmelepaskan diri dari alam sekitarnya. Individu tidak ada minat dan perhatianterhadap lingkungan sosial secara langsung. Perilaku menarik diri merupakanreaksi pada masa kritis yang bersifat sementara dan dimanifestasikan dengan perilaku yang bermacam-macam. 2. Tanda dan Gejala Kurang spontan Apatis (acuh terhadap lingkungan) Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih) Afek tumpul Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri Komunikasi verbal menurun/ tidak ada. Tidak bercakap-cakap dengan oranglain Mengisolasi diri (menyendiri), memisahkan diri dari orang lain Tidak atau kurang sadar dengan lingkungan sekitarnya Pemasukan makanan dan minuman terganggu Retensi urine dan feses Aktivitas menurun Kurang energi (tenaga) Harga diri rendah Posisi janin pada saat tidur Menolak hubungan dengan orang lain. Klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap. C. Akibat 1. Pengertian Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan. Hal ini terjadi karena pasienmengalami kegagalan dalam mencapai tujuan atau hambatan dalam proses pencapaian tujuan dan pasien tidak menemukan alternatif lain sehingga timbul perasaan

marah, jengkel yang disertai ketidakmampuan mengontrol diri, sehingga pasien mengungkapkan perasaan lewat perilakunya. 2. Tanda dan Gejala Merusak barang Ada ide untuk bunuh diri Melakukan kekerasan fisik secara aktual/potensial Tingkah laku maniac Menggebrak meja/ tempat tidur Riwayat perilaku menyakiti orang lain Keluhan neurologis agitasi Menyalahgunakan obat/ zat A. Pohon Masalah B. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji No Diagnosa Data yang sudah ada Data yang perlu dikaji 1. Halusinasi a. Pendengaran Melirik mata ke kanan/ ke kiri untuk mencari sumber suara Mendengarkan dengan penuh perhatian pada orang sedang berbicara/ bendamati didekatnya Terlibat pembicaraan dengan benda mati ayau orang yang tidak nampak Menggerakkan mulut seperti mengomel b. Penglihatan Tiba-tiba tampak tergagap, ketakutan karena orang lain, benda mati ataustimulus yang tak terlihat- Tiba lari ke ruang lain c. Pengecapan Meludahkan makanan atau minuman Menolak makanan atau minum obat Tiba-tiba meninggalkan meja makan d. Penghirup

Mengkerutkan hidung seperti menghirup udara yang tidak enak Menghirup bau tubuh Menghirup bau udara ketika berjalan kearah orang lain Berespon terhadap bau dengan panic e. Peraba - Menampar diri sendiri seakan-akan sedang memadamkan api - Melompat-lompat di lantai seperti menghindari sesuatu yang menyakitkan f. Sintetik - Mengverbalisasi terhadap proses tubuh - Menolak menyelesaikan tugas yang menggunakan bagian tubuh yang diyakini tidak berfungsi 2. Menarik diri - Kurang spontan - Apatis (acuh terhadap lingkungan) - Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih) - Afek tumpul - Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri - Komunikasi verbal menurun/ tidak ada - Mengisolasi diri (menyendiri) - Aktivitas menurun - Kurang energy - Menolak berhubungan dengan orang lain 3 Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan

- Merusak barang - Ada ide untuk membunuh/ bunuh diri - Melakukan kekerasan fisik aktual/potensial - Tingkah laku maniac - Menggebrak meja/ tempat tidur - Riwayat perilaku mengejar orang lain - Keluhan neurologis agitasi - Menyalahgunakan obat/ zat - Riwayat melakukan kekerasan pada orang lain.

You might also like