You are on page 1of 1

ABSTRAK Nama NIM Jurusan Judul : Chairul Amal Muthalib : 70200108021 : Kesehatan Masyarakat : Studi Penggunaan Zat Pengawet

Boraks dan Formalin Pada Makanan Jajanan yang Dijajakan Oleh Pedagang Kaki Lima di Pasar Sentral Makassar Tahun 2012

Salah satu bentuk pangan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai lapisan adalah pangan jajanan atau makanan jajanan. Makanan jajanan pada umumnya dijual oleh pedagang kaki lima di tempat-tempat keramaian, terutama di pasar-pasar. Makanan jajanan yang dijual di pasar-pasar untuk tujuan-tujuan tertentu banyak yang ditambah dengan bahan-bahan lain yang biasa disebut dengan bahan tambahan pangan (BTP) yang mana penggunaannya diizinkan. Namun, diantara bahan-bahan tersebut kadang ada yang membahayakan kesehatan dan dilarang penggunaannya, yakni yang tidak tepat penggunaannya pada makanan seperti pengawet nonmakanan yang tidak diizinkan oleh badan POM, misalnya boraks dan formalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan zat pengawet boraks dan formalin pada makanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima di Pasar Sentral Makassar. Penelitian ini menggunakan desain survei dengan pendekatan deskriptif pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan kulitatif laboratorium dari sampel makanan jajanan didapatkan bahwa dari parameter penggunaan zat pengawet boraks semua sampel makanan yang diperiksa negatif mengandung boraks sedangkan untuk parameter zat pengawet formalin, sampel bakso, siomay, bakso tusuk, dan bakso urat positif mengandung formalin. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa makanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima di Pasar Sentral Makassar belum aman dari penggunaan zat pengawet berbahaya, yakni formalin yang telah dilarang penggunaannya di Indonesia sesuai Permenkes RI No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan.

Kata Kunci

: Boraks, Formalin, Makanan Jajanan.

vii

You might also like