You are on page 1of 4

ABSTRACT Lestari, M. W. 2012. Teachers Techniques of Introducing New Vocabulary to Young Learners at TK Ar Rahman Jombang.

Thesis, English Department, Faculty of Letters, State University of Malang. Advisor: Prof. H. Moh. Adnan Latief, M.A., Ph.D Key Words: techniques, introducing new vocabulary, Kindergarten. Critical period hypothesis conveys an idea that the process of foreign language acquisition will more likely be completed if it is begun in childhood. It is due to the fact that children still have optimum brain capacity which enables them to obtain language input from the environment easier than adults. In accordance to that hypothesis, English education which starts to be introduced since kindergarten level hold important role to the success of foreign language acquisition of Indonesian children. Moreover, based on the critical period hypothesis as well, vocabulary, as the core component of all language, will be optimally absorbed by the learners if it is introduced earlier. Meanwhile, the phenomenon of English teaching and learning in kindergarten, which is potentially important to foreign language acquisition of Indonesian children, is not supported by the sufficient attention from Indonesian Ministry of Education. It is proven from the lack of policy for English teaching and learning in kindergarten level given. In this study, the researcher would like to observe how kindergartens teacher conducts their English class despite of no regulation for them. This study employed a descriptive-qualitative design since it was limited to find out about the technique used by the teacher in teaching new vocabulary. It was conducted in Ar Rahman kindergarten Jombang as TK Percontohan in Jombang. The subjects of this research were the students of B1 Class, English teacher and the headmistress of TK Ar Rahman Jombang. Several instruments were used to collect the data such as the headmistress and English teacher interview guide, field notes and the relevant document; curriculum and certificate of TK Percontohan. The data analysis was done simultaneously with the data collection, so once the data was ready, the analysis was also completed. From the result of data collection, the findings of this study were drawn. The findings of this study found that there were six techniques demonstrated by the teacher. First, the teacher used listen- repeat technique. That technique was employed during praying and greeting in every meeting. Second, singing songs was demonstrated by the teacher to make the students fun in learning new vocabulary in its lyrics. Third, the technique was giving demonstration. Demonstration was used to give clear visualization about new vocabulary that was being learnt. Fourth, playing games was demonstrated by the teacher. This technique would build the fun atmosphere for the students, so they would not realize that they were studying. Fifth, the teacher used pictures. Besides making the learning process fun, the students understanding would be better since young learners can learn better if they are seeing the object. Sixth, pointing out the things or as also known as ostensive procedure. This techniques purpose was similar to

iv

using picture which gave the students clear image of the vocabulary. Besides the six techniques found, this study also revealed that the techniques were used by integrating one to other. The use of combinations of techniques accommodated the children into better understanding and also prevented the children from getting bored. Suggestions are addressed to some parties; the English teacher of Ar Rahman kindergarten, English teacher in general and future researcher. It is suggested to the English teacher of Ar Rahman kindergarten to use more techniques in teaching. The combination of various techniques will strive to understanding of the learners. The suggestion is also addressed to the English teacher in general. It is recommended that they update their knowledge about EYL issues, so the way they teach their students will improve. Finally, the suggestion also goes to the future researcher. Due to the fact that EYL issues seem to be neglected, it is suggested that the future researcher conduct a study in the field of EYL, for example on the teaching process of English writing to young learners.

ABSTRAK Lestari, M. W. 2012. Teknik Guru dalam Pengenalan Kosakata Baru bagi Pelajar Usia Dini di TK Ar Rahman Jombang. Skripsi, Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Prof. H. Moh. Adnan Latief, M.A., Ph. D. Kata kunci: teknik, pengenalan kosakata baru, Taman Kanak-Kanak Hipotesis periode kritis mengemukakan satu prinsip bahwa proses akuisisi bahasa asing akan lebih mungkin terseleseikan oleh seseorang apabila dimulai sejak pada masa kanak- kanak. Hal ini disebabkan oleh keplastisan struktur otak yang masih maksimal yang memudahkan anak-anak menyerap informasi dari lingkungan mereka. Sesuai dengan hipotesis tersebut, pendidikan bahasa Inggris pada tingkat taman kanak-kanak di indinesia memiliki peranan penting dalam kesuksesan anak-anak Indonesia dalam proses penerimaan bahasa asing. Terlebih lagi, berdasarkan hipotesis diatas, kosakata yang merupakan komponen utama suatu bahasa akan terserap secara optimal jika mulai diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak. Namu sementara itu, fenomena pengenalan bahasa Inggris pada tingkat taman kanak-kanak kurang begitu mendapat sorotan dari kementrian pendidikan Indonesia. Keadaan itu terbukti dari kurangnya perundang-undangan yang mengatur tentang pendidikan bahasa Inggris di level taman kana-kanak. Melihat hal tersebut, peneliti berkeinginan untuk terjun ke lapangan, mengamati proses pembelajaran yang dilakukan guru bahasa Inggris di dalam kelas. Khususnya, peneliti ingin mencari tahu teknik-teknik yang digunakan guru dalam mengajarkan kosakata baru bagi anak-anak. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif karena terbatas pada kegiatan untuk mendeskripsikan teknik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di TK Ar Rahman Jombang sebagai TK Percontohan di Kabupaten Jombang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas B1, Guru bahasa Inggris, dan Kepala Sekolah. Proses analisa data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, jadi begitu data terkumpul, proses analisa data juga telah terseleseikan. Dari hasil proses pengumpulan data, temuan penelitian disimpulkan. Temuan dari penelitian ini adalah berupa enam teknik yang digunakan guru dalam memperkenalakan kosakata asing kepada anak-anak. Tekinik pertama yang digunakan guru adalah dengar dan ulangi.Teknik ini digunakan pada saat siswa berdoa dan member salam. Kedua, pengajaran dengan menyayikan beberapa lagu. Teknik ini dipilih karena dianggap dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan. Ketiga, teknik dengan memberi demonstrasi. Demonstrasi atau peragaan diberikan agar siswa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kosakata yang diajarkan. Keempat, belajar sambil bermain. Selain berfungsi sebagai sarana membangun atmosfer menyenangkan bagi siswa, permainan juga menjadi media pembelajaran kosakata asing. Kelima, menggunakan gambar. Selain menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, gambar juga akan memudahkan pelajar usia muda dalam memahami kosakata yang diberikan.

vi

Keenam, prosedur menunjuk benda aslinya. Tujuan penggunaan teknik ini hampir sama dengan tujuan penggunaan gambar, yaitu memberikan gambaran lebih jelas tentang kosakata yang dimaksud dengan menunjuk langsung benda yang bersangkutan. Selain mengungkapkan keenam teknik yang digunakan guru, penelitian ini juga menemukan fakta bahwa keenam teknik tersebut digunakan dengan cara mengkombinasikan satu dengan yang lain. Penggunaan kombinasi dari teknik-teknik tersebut bertujuan agar siswa lebih mudah memahami materi dan tidak mudah bosan. Beberapa saran dari hasil penelitian ini ditujukan kepada beberapa pihak yaitu guru bahasa Inggris Ar Rahman, guru bahasa Inggris pada umumnya dan peneliti selanjutnya. Disarankan kepada guru bahasa Inggris Ar Rahman agar menggunakan teknik mengajar yang lebih beragam. Padu padanan teknik yang tepat akan mewujudkan pencapaian yang lebih baik terhadap kemampuan serap siswa. Saran selanjutnya ditujukan kepada guru bahasa Inggris pada umumnya. Diharapkan kepada para guru bahasa Inggris untuk mengikuti perkembangan pengetahuan mengenai pendidikan bahasa Inggris bagi anak-anak, sehingga para guru tersebut dapat memberikan pembaharuan dan perbaikan didalam teknik mengajar yang digunakan didalam kelas. Terakhir, saran juga diperuntukkan bagi para peneliti selanjutnya. Disarankan kepada para peneliti selanjutnya untuk lebih memperhatikan isu mengenai pendidikan bahasa Inggris bagi anak-anak, dikarenakan isu tersebut kurang begitu mendapat perhatian yang cukup selama ini.

vii

You might also like