Professional Documents
Culture Documents
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
ASX: ATM
1 IDX: ANTM
www.antam.com
2
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Kinerja Antam pada tahun 2010 merefleksikan peningkatan signifikan penjualan feronikel serta peningkatan harga komoditas. Pada tahun 2010 seluruh fasilitas operasi nikel berjalan optimal sementara operasi komoditas emas meningkat seiring dengan pengoperasian tambang emas Cibaliung.
Our 2010 results reflect a significant performance increase of our ferronickel business as well as higher commodity prices. In 2010, all of our nickel facilities performed at optimal level. The operation of our gold business was augmented with the commercial operation of the new Cibaliung mine.
1
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Daftar Isi
TABLE OF CONTENTS
4
Sekilas Antam
Our Company
6 7 8 9 10 12 14 17
IkhTIsAR keuANgAN FINANcIAL hIghLIghTs IdeNTITAs PeRusAhAAN coRPoRATe IdeNTITy VIsI 2020 dAN MIsI 2020 VIsIoN ANd MIssIoN sTRukTuR oRgANIsAsI oRgANIzATIoN sTRucTuRe ANAk PeRusAhAAN subsIdIARIes PeRIsTIwA PeNTINg 2010 2010 sIgNIFIcANT eVeNTs wILAyAh oPeRAsI dAN PRoyekPRoyek PeNgeMbANgAN cuRReNT oPeRATIoNs ANd deVeLoPMeNT PRojecTs seRTIFIkAsI ceRTIFIcATIoN PeNghARgAAN dAN PeNgAkuAN eksTeRNAL exTeRNAL AccoLAdes ANd RecogNITIoN LAPoRAN dewAN koMIsARIs RePoRT FRoM The boARd oF coMMIssIoNeRs PRoFIL dewAN koMIsARIs ANTAMs boARd oF coMMIssIoNeRs LAPoRAN dIReksI RePoRT FRoM The boARd oF dIRecToRs PRoFIL dIReksI ANTAMs boARd oF dIRecToRs TANgguNg jAwAb ATAs LAPoRAN TAhuNAN 2010 ResPoNsIbILITy FoR The 2010 ANNuAL RePoRT suRAT PeRNyATAAN dIReksI TeNTANg TANgguNg jAwAb ATAs MANAjeMeN RIsIko dAN PeNgeNdALIAN INTeRNAL The boARd oF dIRecToRs sTATeMeNT RegARdINg ResPoNsIbILITy FoR The RIsk MANAgeMeNT ANd INTeRNAL coNTRoL
73
PeNdAPATAN sALes ReVeNue hARgA Pokok PeNjuALAN cosT oF sALes wAwANcARA deNgAN IR. wINARdI, MM, dIRekTuR oPeRAsI INTeRVIew wITh IR. wINARdI, MM, oPeRATIoNs dIRecToR LAbA koToR gRoss PRoFIT bebAN & LAbA usAhA oPeRATINg exPeNses & oPeRATINg PRoFIT PeNdAPATAN LAIN-LAIN & LAbA beRsIh oTheR INcoMe & NeT PRoFIT NeRAcA koNsoLIdAsI coNsoLIdATed bALANce sheeT wAwANcARA deNgAN djAjA TAMbuNAN, dIRekTuR keuANgAN INTeRVIew wITh djAjA TAMbuNAN, FINANce dIRecToR ARus kAs cAsh FLows treasury, sTRukTuR ModAL & LIkuIdITAs TReAsuRy, cAPITAL sTRucTuRe & LIquIdITy PeRIsTIwA seTeLAh TANggAL NeRAcA subsequeNT eVeNTs TRANsAksI AFILIAsI AFFILIATe TRANsAcTIoN TuNTuTAN & PeRMAsALAhAN hukuM LegAL cLAIMs & Issues
75 76
72
78 79 79 80 82
84
18 28 30 46 48
84 85 87 88
18
49
koModITAs NIkeL NIckeL koModITAs eMAs goLd koModITAs bAuksIT bAuxITe koModITAs bATubARA & MINeRAL INdusTRI coAL & INdusTRIAL MINeRALs INFoRMAsI MeNgeNAI juMLAh cAdANgAN dAN suMbeRdAyA NoTes To ReseRVes ANd ResouRces esTIMATIoN wAwANcARA deNgAN IR. TATo MIRAzA, se, MM, dIRekTuR PeNgeMbANgAN INTeRVIew wITh IR. TATo MIRAzA, se, MM, deVeLoPMeNT dIRecToR PRoyek-PRoyek PeRTuMbuhAN dALAM MeNghAdAPI TANTANgAN ke dePAN gRowTh PRojecTs To MeeT FuTuRe chALLeNges PRoyek CHeMICaL GraDe aLuMINa TAyAN TAyAN cheMIcAL gRAde ALuMINA PRojecT PRoyek FeRoNIkeL hALMAheRA FeRRoNIckeL hALMAheRA PRojecT PRoyek ModeRNIsAsI dAN oPTIMAsIPeMbANguNAN CoaL FIreD Power PLaNt PoMALAA ModeRNIsATIoN ANd oPTIMIsATIoN oF The FeRRoNIckeL sMeLTeRs-deVeLoPMeNT oF coAL FIRed PoweR PLANT PRojecT PRoyek NICkeL PIG IroN (NPI) MANdIodo MANdIodo NIckeL PIg IRoN (NPI) PRojecT PRoyek sMeLter GraDe aLuMINa (sGa) MeMPAwAh MeMPAwAh sMeLTeR gRAde ALuMINA (sgA) PRojecT PRoyek besI bAjA kALIMANTAN seLATAN souTh kALIMANTAN IRoN MAkINg PRojecT PeMbukAAN TAMbANg-TAMbANg bARu oPeNINg oF New MINes beLANjA ModAL cAPITAL exPeNdITuRes (cAPex) PT NusA hALMAheRA MINeRALs (ANTAM 17,5%) PT NusA hALMAheRA MINeRALs (ANTAM 17.5%) PT wedA bAy NIckeL (ANTAM 10%) PT wedA bAy NIckeL (ANTAM 10%) PT soRIkMAs MININg (ANTAM 25%) PT soRIkMAs MININg (ANTAM 25%) PT dAIRI PRIMA MINeRAL (ANTAM 20%) PT dAIRI PRIMA MINeRAL (ANTAM 20%) PT goRoNTALo MINeRALs (ANTAM 20%) PT goRoNTALo MINeRALs (ANTAM 20%) PT gALuh ceMPAkA (ANTAM 20%) PT gALuh ceMPAkA (ANTAM 20%)
92
52
sTRATegI PeRusAhAAN coRPoRATe sTRATegy sTRukTuR PeRusAhAAN coRPoRATe sTRucTuRe koModITAs uTAMA dAN PRoses PRoduksI MAIN oPeRATIoNs ANd PRoducTIoN PRocess koNsuMeN, sTRATegI PeMAsARAN & PANgsA PAsAR cusToMeR, MARkeTINg sTRATegy & MARkeT shARe PRosPek & dINAMIkA usAhA PRosPecT & dyNAMIcs oF The busINess PeRubAhAN PAdA sTRukTuR & MANAjeMeN PeRusAhAAN chANges IN coMPANy sTRucTuRe & MANAgeMeNT juMLAh kARyAwAN, LATAR beLAkANg PeNdIdIkAN & sIsTeM RekRuTMeN NuMbeR oF eMPLoyees, educATIoN bAckgRouNd & RecRuITMeNT sysTeM PeLATIhAN & PeNgeMbANgAN PegAwAI TRAININg & deVeLoPMeNT PRodukTIFITAs kARyAwAN PRoducTIVITy LINgkuNgAN keRjA woRk eNVIRoNMeNT kesejAhTeRAAN PegAwAI eMPLoyees weLFARe hubuNgAN INdusTRIAL & kebebAsAN beRoRgANIsAsI INdusTRIAL ReLATIoNshIP & FReedoM To joIN uNIoN keseLAMATAN & kesehATAN keRjA occuPATIoNAL sAFeTy & heALTh wAwANcARA deNgAN IR. AchMAd ARdIANTo, MbA, dIRekTuR sdM INTeRVIew wITh IR. AchMAd ARdIANTo, MbA, huMAN ResouRces dIRecToR
52 53
105
50
57
104
59 60
108 108
64
65 67 68 68 68
62
113
114
69 71
112
2
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
118
Informasi Terkait Tanggung Laporan Pejabat Senior Saham Jawab Sosial Keuangan Perseroan Kami Konsolidasian Shares Related Corporate 119 PeRNyATAAN TATA keLoLA coRPoRATe goVeRNANce sTATeMeNT Information Our Corporate Senior Consolidated Social 121 sTRukTuR dAN MekANIsMe TATA keLoLA Management Financial Report Antam goVeRNANce sTRucTuRe ANd MechANIsM Responsibility
127 127 127 128 129 130 133 134 135 136 137
RAPAT uMuM PeMegANg sAhAM geNeRAL MeeTINg oF shARehoLdeRs PeMegANg sAhAM shARehoLdeRs hAk & TANgguNg jAwAb PeMegANg sAhAM RIghTs & RoLes oF shARehoLdeRs dewAN koMIsARIs dAN dIReksI boARd oF coMMIssIoNeRs ANd boARd oF dIRecToRs keANggoTAAN dewAN koMIsARIs boARd oF coMMIssIoNeRs MeMbeRshIP keANggoTAAN dIReksI boARd oF dIRecToRs MeMbeRshIP PeNANgANAN beNTuRAN kePeNTINgAN MANAgINg coNFLIcT oF INTeResT INdePeNdeNsI INdePeNdeNcy keseIMbANgAN keweNANgAN bALANce oF AuThoRITy PeRAN & TANgguNg jAwAb RoLes & ResPoNsIbILITIes INTeRAksI dewAN koMIsARIs dAN dIReksI boARds INTeRAcTIoN PeRTANgguNgjAwAbAN kINeRjA PeRFoRMANce AccouNTAbILITy PeNgeMbANgAN PRoFesIoNAL beRkeLANjuTAN coNTINuINg PRoFessIoNAL deVeLoPMeNT ReMuNeRAsI ReMuNeRATIoN kebIjAkAN TATA keLoLA coRPoRATe goVeRNANce PoLIcy
Pejabat Anak Unit Bisnis Lembaga Referensi Perusahaan dan dan Kantor dan Profesi Peraturan Competent Person Perwakilan 215 TANgguNg jAwAb sosIAL uNTuk Penunjang Bapepam-LK MeNcIPTAkANNo. X.K.6 kebeRLANjuTAN Senior Management Business Units Supporting socIAL ResPoNsIbILITy To AchIeVe of Corporate and Institutions and Cross Reference to susTAINAbILITy Subsidiaries and Representative Professionals Bapepam-LK Rule Our Corporate Social Competent Person Offices X.K.6 217 VIsI dAN MIsI kegIATAN TANgguNg
214
jAwAb sosIAL ANTAM VIsIoN ANd MIssIoN oF ANTAMs socIAL ResPoNsIbILITy AcTIVITIes
218
PeMbIAyAAN kegIATAN TANgguNg jAwAb sosIAL FINANcINg oF socIAL ResPoNsIbILITy AcTIVITIes AkIVITAs TANgguNg jAwAb sosIAL dI bIdANg ekoNoMI socIAL ResPoNsIbILITy AcTIVITIes IN ecoNoMIc secToR AkTIVITAs TANgguNg jAwAb sosIAL dI bIdANg sosIAL socIAL ResPoNsIbILITy AcTIVITIes IN socIAL secToR kegIATAN PAscATAMbANg PosTMININg AcTIVITIes MeMeLIhARA FLoRA dAN FAuNA PReseRVATIoN oF FLoRA ANd FAuNA PeNgeMbANgAN sdM dAN kesejAhTeRAAN PegAwAI hR deVeLoPMeNT ANd eMPLoyee weLFARe sTANdAR eTIkA dAN PeLAksANAAN hAk AsAsI MANusIA code oF coNducT & IMPLeMeNTATIoN oF huMAN RIghTs sTANdARd keseLAMATAN dAN kesehATAN keRjA occuPATIoNAL sAFeTy ANd heALTh wAwANcARA deNgAN IR. deNNy MAuLAsA, MM, dIRekTuR uMuM dAN csR INTeRVIew wITh IR. deNNy MAuLAsA, MM, geNeRAL AFFAIRs & csR dIRecToR
219
220
227
228 229
PeNgAwAsAN oVeRsIghT sekReTARIs dewAN koMIsARIs secReTARy To The boARd oF coMMIssIoNeRs koMITe AudIT AudIT coMMITTee koMITe NoMINAsI, ReMuNeRAsI dAN PeNgeMbANgAN suMbeR dAyA MANusIA NoMINATIoN, ReMuNeRATIoN, ANd huMAN ResouRces deVeLoPMeNT coMMITTee koMITe MANAjeMeN RIsIko RIsk MANAgeMeNT coMMITTee koMITe GooD CorPorate GoverNaNCe good coRPoRATe goVeRNANce coMMITTee koMITe CorPorate soCIaL resPoNsIBILIty, LINgkuNgAN dAN PAscATAMbANg (csR-LPT) coRPoRATe socIAL ResPoNsIbILITy, eNVIRoNMeNT, ANd PosT-MININg coMMITTee (csR-ePM) PeNILAIAN eFekTIVITAs & kINeRjA koMITe eVALuATIoN oN coMMITTees eFFecTIVeNess & PeRFoRMANce PeNgeLoLAAN MANAgeMeNT CorPorate seCretary coRPoRATe secReTARy koMuNIkAsI yANg eFekTIF eFFecTIVe coMMuNIcATIoN hubuNgAN deNgAN PeMegANg sAhAM ReLATIoNshIPs wITh shARehoLdeRs PeNguNgkAPAN INFoRMAsI MeLALuI sITus INFoRMATIoN dIscLosuRe ThRough websITe IMPLeMeNTAsI gcg gcg IMPLeMeNTATIoN
PeNILAIAN PRAkTIk gcg AssessMeNT oN gcg IMPLeMeNTATIoN ANTAM dI MATA PubLIk how PubLIc VIews ANTAM PeNgeNdALIAN INTeRNAL & MANAjeMeN RIsIko INTeRNAL coNTRoL & RIsk MANAgeMeNT MANAjeMeN RIsIko RIsk MANAgeMeNT AudIT INTeRNAL INTeRNAL AudIT PedoMAN PeRILAku code oF coNducT MekANIsMe PeLAPoRAN PeLANggARAN whIsTLebLowINg MechANIsM keTeRsedIAAN INFoRMAsI uNTuk PeNgAwAsAN AVAILAbILITy oF INFoRMATIoN FoR oVeRsIghT AudIT INdePeNdeN ATAs LAPoRAN keuANgAN INdePeNdeNT AudIT oF FINANcIAL sTATeMeNTs PeNgeLoLAAN suMbeR dAyA MANusIA huMAN ResouRces MANAgeMeNT MANAjeMeN sdM beRbAsIs kINeRjA PeRFoRMANce bAsed hR MANAgeMeNT hubuNgAN yANg hARMoNIs deNgAN kARyAwAN hARMoNIous ReLATIoNshIP wITh eMPLoyee GooD CorPorate CItIzeN good coRPoRATe cITIzeN TINgkAT PeNeRAPAN GoverNaNCe dI ANTAM goVeRNANce PRAcTIce LeVeL AT ANTAM
230 231
LAPoRAN keuANgAN koNsoLIdAsIAN coNsoLIdATed FINANcIAL RePoRT suRAT PeRNyATAAN dIReksI TeNTANg TANgguNg jAwAb ATAs LAPoRAN keuANgAN koNsoLIdAsIAN dIRecToRs sTATeMeNT oF ResPoNsIbILITy oVeR The coNsoLIdATed FINANcIAL sTATeMeNTs LAPoRAN AudIToR INdePeNdeN INdePeNdeNT AudIToRs RePoRT cATATAN ATAs LAPoRAN keuANgAN koNsoLIdAsIAN NoTes To The coNsoLIdATed FINANcIAL sTATeMeNTs
230
232 241
171
353
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person
Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
180 184
198
354
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan
Business Units and Representative Offices
202
209
209 211
kINeRjA & ToTAL IMbAL hAsIL bAgI PeMegANg sAhAM shARe PeRFoRMANce & ToTAL ReTuRNs To The shARehoLdeRs PeNcATATAN sAhAM ANTAM shARe LIsTINgs juMLAh dAN koMPosIsI PeMegANg sAhAM shARehoLdeR NuMbeR & coMPosITIoN kebIjAkAN dAN PeMbAyARAN dIVIdeN TuNAI dIVIdeNd PoLIcy ANd PAyMeNT ReALIsAsI uTILIsAsI dANA IPo (INItIaL PuBLIC oFFerING) PAdA TANggAL 31 deseMbeR 2010 IPo NeT-PRoceeds uTILIzATIoN As AT deceMbeR 31, 2010 sTATus treasury stoCk ATAs PeMbeLIAN keMbALI (BuyBaCk) sAhAM TReAsuRy sTock sTATus oN shARes buybAck hubuNgAN INVesToR INVesToR ReLATIoNs hubuNgAN deNgAN MedIA MAssA MAss-MedIA ReLATIoNshIP
355
Lembaga dan Profesi Penunjang
Supporting Institutions and Professionals
356
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
357
3
www.antam.com
Ikhtisar Keuangan
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Deskripsi Description Penjualan bersih Net sales harga Pokok Penjualan cost of sales Laba kotor Gross Profit Laba sebelum bunga, Pajak, depresiasi dan Amortisasi Earnings Before Interest, Tax, depreciation and Amortization Laba usaha Income from operations beban bunga Interest Expense Laba bersih Net Income jumlah saham beredar (000) outstanding shares (000) Laba bersih per saham disesuaikan (Rp)* Adjusted Net Income per share (Rp)* dividen per saham disesuaikan (Rp)** Adjusted dividend per share (Rp)** jumlah Aktiva Total Assets jumlah kewajiban Total Liabilities jumlah hutang jangka Panjang Total Long-term debt jumlah ekuitas Total stockholders equity Modal kerja bersih Net working capital
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
12,47
18,60
23,75
84,95
88,27
162,79
536,67
143,67
63,46
176,77
179
N/A 24 55
(28) 18 23
* Penyesuaian jumlah saham setelah pemecahan saham pada tahun 2007. **dividen per saham untuk tahun buku 2010 akan diputuskan pada RuPs yang akan diselenggarakan pada bulan juni 2011. * share adjustments following stock split in 2007. **dividend per share for year 2010 will be decided during the AgM which will be held in june 2011. Catatan Notes Dalam miliar Rupiah kecuali jumlah saham beredar, laba bersih per saham, dividen per saham dan rasio. Notasi angka dalam Laporan Tahunan ini dalam Indonesia. In billion Rupiah, except outstanding shares, net income per share, dividend per share and ratios. All figures in this Annual Report are in Indonesia notation.
4
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
24,76%
IMBAL HASIL RATA-RATA INVESTASI
RETURN ON AVERAGE INVESTMENT
18,99%
IMBAL HASIL RATA-RATA EKUITAS
RETURN ON AVERAGE EQUITIES
28,29%
RASIO TOTAL KEWAJIBAN TERHADAP EKUITAS
TOTAL LIABILITIES TO EQUITY RATIO
15,13%
IMBAL HASIL RATA-RATA AKTIVA
RETURN ON AVERAGE ASSETS
381,77%
RASIO LANCAR
CURRENT RATIO
22,01%
RASIO TOTAL KEWAJIBAN TERHADAP AKTIVA
TOTAL LIABILITIES TO ASSETS RATIO
Deskripsi Description Imbal hasil Rata-Rata Investasi Return on Average Investment Imbal hasil Rata-Rata ekuitas Return on Average equities Imbal hasil Rata-Rata Aktiva Return on Average Assets Rasio Lancar current Ratio Rasio Total kewajiban terhadap ekuitas Total Liabilities to equity Ratio Rasio Total kewajiban terhadap Aktiva Total Liabilities to Assets Ratio Marjin Laba kotor gross Margin Marjin Laba usaha operating Margin Marjin Laba bersih Net Margin kas dari hasil operasi operating cashflow belanja Modal*** Capital Expenditure*** Arus kas bebas Free cashflow Nilai Tukar (Rp/us$) Exchange Rate (Rp/US$) harga Nikel (us$/pon)**** Nickel Price (us$/lb)**** harga emas (us$/toz)**** gold Price (us$/toz)****
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2010/2009 %
5,70%
9,55%
11,17%
31,70%
32,33%
45,41%
81,99%
18,25%
8,20%
24,76%
202
6,93%
10,57%
13,10%
38,35%
30,77%
42,48%
78,56%
16,27%
7,46%
18,99%
155
4,67%
6,95%
6,61%
15,63%
13,53%
22,68%
52,95%
12,28%
5,99%
15,13%
153
292,69%
293,09%
568,03%
326,33%
267,83%
281,27%
442,67%
801,65%
710,76%
381,77%
(46)
53,00%
50,37%
142,60%
147,40%
111,34%
70,28%
37,63%
26,43%
21,45%
28,29%
32
34,56%
33,42%
58,78%
59,58%
52,68%
41,27%
27,34%
20,80%
17,59%
22,01%
25
35,29%
25,18%
31,18%
47,61%
43,80%
48,70%
61,04%
27,64%
13,75%
33,59%
144
7,28%
14,46%
20,95%
38,36%
33,83%
42,70%
56,44%
17,86%
6,74%
22,26%
230
6,85%
10,37%
10,59%
28,34%
25,90%
27,58%
42,63%
14,26%
6,94%
19,25%
177
385,51
250,16
481,18
768,94
742,34
1.690,32
4.835,91
1.137,32
995,41
2.004,57
101
90,11
103,30
635,98
1.364,36
1.436,16
85,61
197,16
302,39
449,43
560,34
25
295,40
146,86
(154,80)
(595,41)
(693,82)
1.604,71
4.638,74
834,93
545,98
1.444,23
165
10.249
9.280
8.504
8.935
9.712
9.167
9.136
9.638
9.400
8.991
(4)
2,71
3,08
4,37
6,28
6,70
10,96
16,82
9,55
6,67
9,89
48
271,35
310,57
364,06
409,87
445,42
604,65
697,32
872,40
974,39
1.227,22
26
*** untuk perolehan aktiva tetap saja. **** harga spot rata-rata harian dalam satu tahun. *** Only for fixed assets **** Annual average of daily spot price
5
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Identitas Perusahaan
CORPORATE IDENTITy
Nama Perusahaan Companys Name* Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk disingkat PT ANTAM (Persero) Tbk Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk abbreviated PT ANTAM (Persero) Tbk berkedudukan di jakarta domiciled in jakarta Pembentukan Founded 5 juli 1968 july 5, 1968 Modal Dasar Authorized Capital Rp3,8 triliun Rp3.8 trillion Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Fully Paid Capital Rp953,8 miliar Rp953.8 billion Kepemilikan Ownership Pemerintah Republik Indonesia 65% The government of the Republic of Indonesia 65% Masyarakat 35% Public 35% Bidang Usaha Line of Business Antam berusaha dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut. Antams scope of activities comprises of mining business of various types of minerals as well as conducting business, manufacturing, trading, transportation and other services related to mining activities. Hubungi Kami Contact Us PT ANTAM (Persero) Tbk gedung Aneka Tambang jl. Letjen. Tb simatupang No. 1, Lingkar selatan, Tanjung barat jakarta 12530 Indonesia Tel : (62-21) 789-1234 Fax : (62-21) 789-1224 e-mail : corsec@antam.com www.antam.com Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs www.antam.com. Dalam situs tersebut Anda juga dapat bergabung dalam layanan distribusi berita melalui e-mail, Antam NewsAlerts. For more information please visit our website www.antam.com. you can also join our e-mail distribution list, Antam NewsAlerts, from our website.
SANGKALAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB: Laporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai pandangan masa depan (forward looking statements) sehingga hasil-hasil nyata Perusahaan, pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari hasil yang diperoleh melalui pandangan masa depan (forward looking statements) yang antara lain merupakan hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing, perubahan harga dan permintaan dan penawaran pasar komoditas, perubahan kompetisi perusahaan, perubahan undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman serta perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat pandangan masa depan (forward looking statements). DISCLAIMER: This report contains certain statements that may be considered forward-looking statements, the companys actual results, performance or achievements could differ materially from those projected in the forward-looking statements as a result, among other factors, of changes in general, national or regional economic and political conditions, changes in foreign exchange rates, changes in the prices and supply and demand on the commodity markets, changes in the size and nature of the companys competition, changes in legislation or regulations and accounting principles, policies and guidelines and changes in the assumptions used in making such forward-looking statements. * dalam Laporan Tahunan ini nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk selanjutnya disingkat Antam. * This Annual Report will use the name Antam as abbreviation of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk.
6
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Visi 2020
2020 VISION
Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia.
To be a global mining based corporation, with healthy growth and world-class standards.
MISI MISSION
Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan Antam sebagai pemain global. Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup. Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi. berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. To develop and implement world class best practices to transform Antam to be a global player. To develop operational excellence based on low cost operations and applicable technology with utmost concern on health, safety and environment. To process existing and new reserves to develop competitive advantages. To drive healthy growth through development of mining related business, selective diversification and integration for maximizing shareholders value. To develop employee competencies and welfare as well as high performing organization culture. To participate in improving welfare of communities especially in surrounding operations areas particularly in education and economic empowerment.
7
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Struktur Organisasi
ORGANIzATION STRUCTURE
boARd oF dIRecToRs
DIREKSI
DIREKTUR UTAMA
PResIdeNT dIRecToR
DEWAN KOMISARIS
boARd oF coMMIssIoNeRs
DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA
DIREKTUR UMUM DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
geNeRAL AFFAIRs ANd coRPoRATe socIAL ResPoNsIbILITy dIRecToR
DIREKTUR KEUANGAN
FINANce dIRecToR
oPeRATIoNs dIRecToR
DIREKTUR OPERASI
DIREKTUR PENGEMBANGAN
deVeLoPMeNT dIRecToR
KOMITE AUDIT AudIT coMMITTee CORpORATE SECRETARY INTERNAL AuDIT CORpORATE STRATEGIC DEvELOpMENT MINERAL RESOuRCES DEvELOpMENT GROup OpERATIONS MANAGEMENT ENvIRONMENT & MINE CLOSuRE RISk MANAGEMENT SuppLY CHAIN MANAGEMENT ACCOuNTING & BuDGETING LEARNING & DEvELOpMENT ORGANIzATION EffECTIvENESS & DEvELOpMENT CORpORATE SOCIAL RESpONSIBILITY pROjECT DEvELOpMENT GROup TECHNOLOGY DEvELOpMENT MARkETING & CuSTOMER SuppORT LEGAL & COMpLIANCE TOkYO REpRESENTATIvE TREASuRY, TAx & INSuRANCE CORpORATE fINANCE INfORMATION & COMMuNICATION TECHNOLOGY HuMAN RESOuRCES MANAGEMENT GENERAL AffAIRS, ASSETS & ExTERNAL RELATIONS kOMITE NOMINASI, REMuNERASI DAN PENGEMBANGAN SDM NoMINATIoN, ReMuNeRATIoN ANd huMAN ResouRces deVeLoPMeNT coMMITTee kOMITE MANAjEMEN RISIkO RIsk MANAgeMeNT coMMITTee kOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE good coRPoRATe goVeRNANce coMMITTee KOMITE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, LINGKUNGAN DAN PASCATAMBANG coRPoRATe socIAL ResPoNsIbILITy, eNVIRoNMeNT ANd PosT MININg coMMITTee
UNIT BISNIS PERTAMBANGAN NIKEL SULAWESI TENGGARA souTheAsT suLAwesI NIckeL MININg busINess uNIT
UNIT BISNIS PERTAMBANGAN NIKEL MALUKU UTARA NoRTh MALuku NIckeL MININg busINess uNIT
UNIT BISNIS PENGOLAHAN & PEMURNIAN LOGAM MULIA LogAM MuLIA PRocessINg & ReFINeRy busINess uNIT
8
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Anak Perusahaan
SUBSIDIARIES
25%
PT Gag Nikel (Indonesia)
100%
Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. (Australia) 75%
99,98%
PT Indonesia Coal Resources (Indonesia)
99,15%
PT Cibaliung Sumberdaya (Indonesia)
100%
PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa (Indonesia)
99,98%
PT ANTAM Resourcindo (Indonesia)
99,5%
PT Borneo Edo International (Indonesia) 20%
99,5%
PT Mega Citra Utama (Indonesia) 80%
Jenis Usaha: Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan Status: Eksplorasi Nature of business: Construction, trading, industry, agriculture and mining Status: Exploration
80%
PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia)
99,5%
PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (Indonesia)
Jenis Usaha: Eksplorasi dan operator tambang Status: Studi kelayakan Nature of business: Mining exploration and operator Status: Feasibility study
Jenis Usaha: Perusahaan Investasi Status: Pengembangan usaha Nature of business: Investment company Status: Business development
Jenis Usaha: Eksplorasi dan operator tambang batubara Status: Beroperasi Nature of business: Coal mining exploration and operator Status: Operational
Jenis Usaha: Eksplorasi, pembangunan, penjualan dan pemurnian di industri emas Status: Beroperasi Nature of business: Exploration, construction, marketing and refining in the gold mining industry Status: Operational
Jenis Usaha: Eksplorasi dan operator tambang Status: Eksplorasi Nature of business: Mining exploration and operator Status: Exploration
Jenis Usaha: Eksplorasi dan operator tambang Status: Beroperasi Nature of business: Mining exploration and operator Status: Operational
Jenis Usaha: Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan Status: Eksplorasi Nature of business: Construction, trading, industry, agriculture and mining Status: Exploration
Jenis Usaha: Industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan umum Status: Pengembangan usaha Nature of business: Alumina industry and general mining contractor services Status: Business development
Jenis Usaha: Pengolahan stainless steel Status: Pengembangan usaha Nature of business: Manufacturing of stainless steel Status: Business development
100%
PT Citra Tobindo Sukses Perkasa (Indonesia)
100%
PT Borneo Edo International Agro (Indonesia)
Jenis Usaha: Eksplorasi dan operator tambang batubara Status: Beroperasi Nature of business: Coal mining exploration and operator Status: Operational
Jenis Usaha: Perkebunan kelapa sawit Status: Pengembangan usaha Nature of business: Palm oil plantation Status: Business development
9
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
26
JANUARI JANUARY
10
MEI MAY
Antam melakukan program bedah rumah berdesain adat betawi Antam helped to fund restoration of betawi traditional houses
Antam memberikan bantuan Rp5 miliar untuk peningkatan sarana perawatan di Rumah sakit umum Provinsi sulawesi Tenggara Antam donated Rp5 billion to improve health care facilities of the southeast sulawesi Provincial hospital
01 23
MARET MARCH
24
MEI MAY
Antam dan Identrust security International menandatangani perjanjian terkait Point of Delivery untuk Gold Futures Contract Antam and Identrust security International signed an agreement related to Point of delivery for gold Futures contract
PT Indonesia chemical Alumina menetapkan konsorsium wIkA group sebagai kandidat pertama kontraktor engineering, Procurement and Construction (ePc) proyek Chemical Grade alumina Tayan PT Indonesia chemical Alumina selected the consortium of wIkA group as the First candidate of ePc contractor for the Tayan cgA Project Antam menandatangani Nota kesepahaman dengan universitas jenderal soedirman dalam Program Pengembangan Masyarakat Antam and the jenderal soedirman university signed Mou in community development Programs
MARET MARCH
Antam membangun fasilitas air bersih bagi masyarakat sekitar proyek Tambang emas cibaliung Antam built clean water facilities for the communities surrounding the cibaliung gold Project
25
MEI MAY
Tambang emas cibaliung resmi beroperasi cibaliung gold mine began to operate
31
MARET MARCH
Antam menandatangani Nota kesepahaman dengan PT LeN Industri mengenai penyediaan energi alternatif untuk masyarakat Antam and PT LeN Industri signed Mou to provide solar energy facilities for the communities
27
MEI MAY
Pemegang saham Antam menyetujui pembagian dividen kas final sebesar Rp241,7 miliar atau 40% dari laba bersih Antam untuk tahun buku yang berakhir 31 desember 2009 atau ekuivalen dengan Rp25,3830 per saham. Antams shareholders approved the resolution to pay a cash dividend in the amount of Rp241.7 billion, or 40% of Antams profits after tax of the year ended December 31, 2009. The dividend was equivalent to Rp25.3830 per share.
10
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
28
JUNI JUNE
20
JULI JULY
23
AGUSTUS AUGUST
Antam menandatangani Nota kesepahaman dengan badan Pengawasan dan keuangan Pembangunan (bPkP) mengenai penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik Antam and Indonesian Financial development comptroller signed Mou to augment implementation of good corporate governance principles
Antam dan hangzhou jinjiang group china menandatangani Amandemen Perjanjian usaha Patungan untuk membangun proyek smelter Grade alumina (sgA) Antam and hangzhou jinjiang group china signed Amended joint Venture Agreement to build smelter grade Alumina (sgA) project
Antam memberikan bantuan Rp30 miliar untuk csR di Provinsi sulawesi Tenggara Antam donated Rp30 billion for corporate social Responsibility Programs in southeast sulawesi
05
NOVEMBER NOVEMBER
Antam mengirimkan bantuan untuk korban bencana Alam di wasior, Mentawai dan yogyakarta Antam sent personnel and logistics to wasior, Mentawai and yogyakarta natural disaster victims
23
NOVEMBER NOVEMBER
31
AGUSTUS AUGUST
Antam menanam 10.000 pohon di desa Nagrak, cibubur Antam launched initiative to plant 10,000 trees at Nagrak village, cibubur
Antam mengoperasikan tambang nikel baru di Tapunopaka, sulawesi Tenggara Antam began to operate Tapunopaka nickel mine in southeast sulawesi PT Indonesia chemical Alumina menandatangani kontrak engineering, Procurement and Construction (ePc) terkait konstruksi proyek Chemical Grade alumina Tayan PT Indonesia chemical Alumina signed engineering, Procurement and construction (ePc) contract relating to the construction of the Tayan chemical grade Alumina Project
19
NOVEMBER NOVEMBER
29
17
NOVEMBER NOVEMBER
DESEMBER DECEMBER
Antam memperoleh empat penghargaan dalam Indonesia sustainability Award 2010 Antam received four awards during Indonesia sustainability Award 2010
Antam menandatangani Nota kesepahaman dengan Perum Perhutani untuk mendukung Program Penanaman 1 Miliar Pohon Antam signed Mou with Perum Perhutani to support one billion Tree Program
Antam kembali raih Penghargaan PRoPeR 2010 dari kementerian Lingkungan hidup Antam received PRoPeR Award 2010 from the Ministry of environment
21
DESEMBER DECEMBER
Antam mengakhiri kegiatan pertambangan pasir besi di cilacap yang telah beroperasi selama 40 tahun
22
NOVEMBER NOVEMBER
Antam raih Penghargaan Best overall dalam GCG award 2010 dari Indonesia Institute For Corporate Directorship Antam received best overall Award during gcg Award 2010 from The Indonesia Institute For corporate directorship
10
DESEMBER DECEMBER
Antam ceased iron sands mining operations at cilacap after 40 years of operation
Antam Raih Predikat Perusahaan sangat Terpercaya pada Corporate Governance Perception Index award Antam received Most Trusted company Award during corporate governance Perception Index Award
11
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
1 7
6 8 4
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority Stake Joint Venture Companies Kepemilikan Ownership
80% 100% 100%
Komoditas Commodity
Chemical Grade Alumina Feronikel Ferronickel Modernisasi dan Optimasi Pabrik Feronikel-Pembangunan PLTU Pomalaa Modernization and Optimization of Pomalaa Feronickel SmeltersDevelopment of Coal Fired Power Plant Nickel Pig Iron Smelter Grade Alumina
Kepemilikan Ownership
34% 17,5% 25% 10% 20% 20% 20% 20% 15%
Komoditas Commodity
Sponge Iron Emas Gold Emas Gold Nikel Nickel Timbal dan Seng Lead and Zinc Intan Diamond Emas Gold Emas Gold Emas Gold
4 5
100% 49%
12
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
INDONESIA
2 8 4 2 1
9
1
3 4
Lokasi Location Pomalaa Tanjung Buli, Gee Tapunopaka Pongkor Cibaliung Jakarta Tayan Jakarta
Tambang Nikel dan Pabrik Peleburan Nickel Mine and Smelters Tambang Nikel Nickel Mine Tambang Nikel Nickel Mine Tambang Emas dan Pabrik Gold Mine and Factory Tambang Emas dan Pabrik Gold Mine and Factory Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Precious Metal Processing and Refinery Tambang Bauksit Bauxite Mine Unit Geomin Geomin Unit
13
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Sertifikasi
CERTIFICATION
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2008 (SGS International) untuk proses pengolahan feronikel dan kegiatan pendukung diperoleh sejak 17 Mei 2002 (upgrading dari versi Iso 9002: 1994 pada 3 April 1996 dan dari versi Iso 9001: 2000 pada 20 Mei 2010). Quality Management System Certificate-ISO 9001: 2008 (SGS International) for ferronickel processing and supporting activities, obtained on May 17, 2002 (upgrade from Iso 9002: 1994 version, obtained on April 3, 1996 and from Iso 9001: 2000 obtained on May 20, 2010).
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001: 2004 (SGS International) untuk kegiatan penambangan, pengolahan feronikel serta kegiatan pendukung diperoleh sejak tahun 2006 (upgrading dari versi Iso 14001: 1996 yang diperoleh sejak tahun 2001). Environmental Management System Certification-ISO 14001: 2004 (sgs International) for mining, ferronickel processing and supporting activities, obtained in 2006 (upgrade from Iso 14001: 1996 version obtained in 2001).
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001: 2007 (sgs International) diperoleh pada 7 Mei 2009. occupational, health and safety Management system-ohsAs 18001: 2007 (sgs International) obtained on May 7, 2009.
Registrasi ReAch (Registration, evaluation, Authorisation and restriction of chemicals) untuk unsur nikel dan iron telah dilakukan pada tanggal 29 November 2010 untuk memenuhi regulasi pasar uni eropa mengenai penggunaan bahan kimia yang aman dalam siklus pengolahan feronikel. ReAch (Registration, evaluation, Authorisation and Restriction of chemicals) Registration for nickel and iron substance was conducted on November 29, 2010 to fulfill the European Union regulation on safe use of chemical substance in ferronickel processing cycle.
14
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2008 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak 3 Maret 2000 (upgrading dari versi Iso 9001: 2000 pada 3 Maret 2009). Quality Management System Certification-ISO 9001: 2008 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on March 3, 2000 (upgrade from Iso 9001: 2000 version obtained on March 3, 2009).
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001: 2004 (SAI global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak 18 september 2002 dan dilakukan upgrade versi 2004 pada tahun 2005. Environmental Management Systems Certification-ISO 14001: 2004 (sAI global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained since september 18, 2002 and upgrade to 2004 version in 2005.
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management SystemohsAs 18001: 2007 (sAI global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh pada tanggal 15 oktober 2008. Occupational, Health and Safety Management Systems CertificationohsAs 18001: 2007 (sAI global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on october 15, 2008.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2008 (TUV) untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004 (upgrading dari versi Iso 9001: 2000 pada 12 juni 2010). Quality Management System Certification-ISO 9001: 2008 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refiney Business unit, obtained in 2004 (upgrade from Iso 9001: 2000 version obtained on june 12, 2010).
15
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001: 2004 (TUV) untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004. Environmental Management System Certification-ISO 14001: 2004 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit, obtained in 2004.
Akreditasi Laboratorium Penguji sesuai standar Iso 17025 yang dikeluarkan oleh kAN (komite Akreditasi Nasional) untuk analisa emas, perak serta campuran emas, perak dan platinum di unit bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak bulan juni 2003. Testing Laboratory Accreditation in accordance to Iso 17025, issued by National Accreditation Committee (KAN) for gold, silver, gold and silver mixture and platinum analysis at Logam Mulia Processing and Refinery Services, obtained in june 2003.
Akreditasi dari London bullion Market Association (LbMA) setelah melewati prosedur pengujian produk oleh LbMA sejak tanggal 1 januari 1999. Accreditation from London bullion Market Association (LbMA). The accreditation was obtained after Logam Mulia underwent product testing procedures by LbMA. The accreditation was obtained on january 1, 1999.
Sertifikasi dari Dubai Metal and Commodities Centre untuk produk emas jenis small bar Logam Mulia di pasar Timur Tengah sejak Agustus 2005. bertujuan agar balok emas produksi unit bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dapat diperjualbelikan secara bebas di pasar Timur Tengah tanpa mengubah identitas LM. Certification from Dubai Metal and Commodities Centre for Logam Mulias small gold bar, obtained in August 2005. The accreditation certifies Logam Mulias gold bars to be traded freely at the Middle East market without any modification to Logam Mulias identity.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2008 (TUV) untuk kegiatan eksplorasi dan pengembangan pertambangan di unit geomin, diperoleh sejak 28 oktober 2005 (upgrading dari versi Iso 9001: 2000 pada 6 November 2009) Quality Management System Certification-ISO 9001: 2008 (TUV) for all exploration and supporting activities at geomin unit, obtained on october 28, 2005 (upgrade from Iso 9001: 2000 version obtained on November 6, 2009.
16
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Corporate Govenance Perception Index (CGPI) Award Indonesian Institute for corporate directorship (IIcd) gcg Award 2010 PRoPeR 2010 dari kementerian Lingkungan hidup company environment Performance Rating Program 2010 of the Ministry of environment
Penghargaan emas untuk gkM convoi ubPP Logam Mulia Penghargaan Perak untuk gkM cyclo ubP Nikel sulawesi Tenggara Gold Award for Logam Mulia Precious Metals Refinery Business Unit quality Assurance Team silver Award for southeast sulawesi Nickel Mining business unit quality Assurance Team buMN Terbaik dalam Implementasi gcg best soe in gcg Implementation
The best in building & Managing corporate Image kategori Mining (Non Indonesias Most Admired company (IMAc) oil & Gas) 2010 The best in building & Managing corporate Image for Mining company (Non oil & gas) best Indonesia green Mining best Indonesia green csR Penghargaan early Improvement early Improvement Award Penghargaan utama untuk ubP Nikel sulawesi Tenggara Penghargaan utama untuk ubP emas Pongkor Penghargaan utama untuk ubP Nikel Maluku utara Main Award for southeast sulawesi Nickel Mining business unit Main Award for gold Mining business unit Main Award for North Maluku Nickel Mining business unit Indonesia green (Indogreen) Awards 2010 Indonesia quality Award 2010 Penghargaan Lingkungan Pertambangan kementerian esdM 2010 Mining environmental Award 2010-Ministry of energy and Mineral Resources
Platinum Award-overall Top 100 Annual Reports Best Report Financials-Asia Pacific Region
17
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Dewan Komisaris terus mendorong Direksi agar kinerja tahun 2010 yang baik ini dijadikan sebagai driving force untuk berkomitmen penuh terhadap peningkatan kinerja di masa depan. The Board of Commissioners continues to encourage the Board of Directors to make the performance achieved in 2010 the driving force to fully commit to better performance in the future.
18
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Pemegang Saham yang terhormat, setelah mengalami masa-masa sulit pada tahun 2008 dan 2009, maka pada tahun 2010, kami bersyukur karena merupakan turning point titik balik bagi kinerja Antam. dewan komisaris confidence untuk melaporkan pertanggungjawaban kami selama tahun buku yang berakhir pada tahun 2010 dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi sesuai dengan undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan perundangan lainnya seperti yang diatur oleh otoritas pasar modal bapepam-Lk dan australian securities exchange (Asx). dalam menjalankan fungsi pengawasan dan nasihat kami selalu mendorong agar implementasi Good Corporate Governance (gcg) benar-benar diterapkan sebagai landasan operasional perusahaan. sepanjang tahun 2010 tercatat dua kemajuan yang signifikan, pertama: di tataran Proyek terealisirnya penandatanganan kontrak engineering, Procurement and Construction (ePc) proyek Tayan dan penandatanganan revised Joint venture agreement (jVA) proyek smelter Grade alumina (sgA) Mempawah yang sudah lama diupayakan. kedua: pada tataran operasional mulai beroperasinya Tambang emas cibaliung-banten yang dikelola oleh PT cibaliung sumberdaya, anak perusahaan Antam serta mulai beroperasinya Tambang Nikel Tapunopaka-sulawesi Tenggara. kedua kemajuan tersebut menandai terjadinya growth (pertumbuhan) sehingga tahun 2010 akan merupakan titik balik untuk memacu pertumbuhan Antam di tahun-tahun mendatang.
dear shareholders, After the turbulent years of 2008 and 2009, we are pleased to report that 2010 has been a turning point for Antams performance. We are confident to report on our responsibility to supervise and advise the board of directors in accordance with Law No. 40/2007 on Limited Liability companies, as well as other rules and regulations, including those issued by the Indonesian Stock Exchange, the capital Market supervisory Agency (bapepam-Lk) and the Australian Securities Exchange (ASX). In carrying out our roles, we always encourage the implementation of gcg practices as the foundation of the companys day-today operations. In 2010, the Company made two significant steps in its development. First, in terms of project development, Antam signed the ePc contracts related to the development of the Tayan chemical grade Alumina (cgA) project, as well as signing the revised joint Venture Agreement (jVA) for the Mempawah smelter grade Alumina (sgA), which has long been one of our goals. second, at the operational level, Antam began commercial operations of the cibaliung gold mine. The mine, which is located in banten, is operated by Antams subsidiary, PT cibaliung sumberdaya. Antam also began operations at the Tapunopaka nickel mine, located in southeast sulawesi. These milestones signify Antams growth and will form the basis of the companys growth in the coming years.
19
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
good corporate governance committee, ensured that management improved its governance structure to create an effective GCG-based governance process. An example of this includes the addition of gcg implementation as a key Performance Indicator (kPI) within Antams performance
20
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Dewan Komisaris mendorong Antam untuk melakukan pemetaan pemangku kepentingan dengan mengedepankan dukungan dan peran seimbang dari tiga pilar kemitraan (perusahaan-masyarakatpemerintah).
The board of commissioners encourages Antam to conduct stakeholder mapping for advanced support and a balanced role through tri-sector partnership (companycommunity-government).
21
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Dewan Komisaris telah memastikan manajemen menyempurnakan governance structure agar governance process yang berazaskan GCG dapat berjalan secara efektif. The Board of Commissioners has ensured that the management has strengthened the Companys governance structure so as to effectively implement a GCG-based governance process.
disamping melakukan penyempurnaan atas sistim Pelaporan Pelanggaran (whistleblowing system). untuk mengukur implementasi gcg di perusahaan, kami ikut memantau pelaksanaan asesmen rutin tahunan oleh asesor independen baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang hasilnya dari tahun ke tahun mengalami perbaikan yang dibuktikan dengan penerimaan GCG award dari berbagai pihak eksternal. seiring dengan program perbaikan di atas, kami memulai penerapan sistim evaluasi terhadap kinerja dewan komisaris sebagai majelis dan penerapan sistim evaluasi terhadap kinerja setiap anggota komite Penunjang dewan komisaris untuk pertama kalinya. semua usaha tersebut di atas tidak lepas dari pengupayaan agar gcg menjadi budaya Perusahaan sebagai landasan untuk memacu pertumbuhan perusahaan (accelerate growth) dimasa mendatang.
based management system. we also improved the companys whistle blowing system. In 2010, in order to measure the implementation of gcg in the company, we supervised the implementation of the annual gcg assessment which was conducted by an independent assessor. Antams gcg implementation improved in 2010, both qualitatively as well as quantitatively, as reflected by the various external recognitions for GCG the company received throughout the year. In line with these initiatives, we also began to implement evaluation of the board of commissioners performance as a single board and the evaluation of each member of the committees. These initiatives are the basis of making gcg an integral part of Antams culture and serve as the foundation to accelerate the companys growth in the future.
22
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
berdasarkan hasil penelaahan selama tahun 2010 dapat dikatakan bahwa informasi Laporan keuangan perusahaan telah disajikan secara handal dan tepat waktu yang ditandai dengan pemberian opini wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan keuangan Antam dan publikasi Laporan keuangan tersebut selalu dilakukan secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan bapepam-Lk. untuk mendorong peningkatan kualitas sistem pengendalian manajemen (Management Control system) maka kamimelalui komite Audit secara berkala melakukan evaluasi atas efektifitas pengendalian internal dan fungsi internal audit. evaluasi dilakukan dengan me-review hasil audit internal terhadap sistem dan prosedur Pengendalian Internal di unitunit bisnis dan fungsi-fungsi utama perusahaan. berdasarkan evaluasi tahun 2010, diperoleh keyakinan bahwa efektivitas pengendalian internal perusahaan cukup baik dan terus ditingkatkan dengan berbagai upaya perbaikan. Lebih lanjut, kami melalui komite Audit selalu mendorong untuk mengedepankan good corporate governance dalam setiap transaksi serta memenuhi asas kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
The companys financial statements throughout 2010 were presented in a timely and proper manner, as evidenced by the external auditors statement of Fair in all material respects for Antams financial statements. Antams financial statements and notes were also lodged in a timely manner in accordance with the capital Market supervisory Agency regulations. The board of commissioners, through the Audit committee, encouraged improvement in the companys management control systems. we conducted regular evaluation regarding the effectiveness of internal controls and the internal audit function. we reviewed the results of internal audits on internal control systems and procedures in the companys business units and functions. we believe, based on our evaluation in 2010, that the companys internal control was sound and will continually improve. Further, the board of commissioners, through the Audit committee, continues to encourage the implementation of and compliance with gcg practices for all the companys activities.
23
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
24
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
selain itu, kami sangat antusias terhadap upaya Antam dalam mendukung program Pemerintah untuk pengelolaan dampak pemanasan global, diantaranya melalui program pengelolaan keanekaragaman hayati di kawasan unit bisnis Pertambangan emas Pongkor-kabupaten bogor bersama pengelola Taman Nasional gunung halimun salak dan upaya-upaya efisiensi energi dalam kegiatan operasi Antam, untuk pengurangan emisi karbon dioksida.
we also enthusiastically support Antams initiative in supporting the governments program to reduce the impact of global warming. we praised the companys initiative to actively manage biodiversity within the Pongkor gold mine area in cooperation with the management of the halimun salak National Park. we also support Antams initiatives to reduce energy use in its operational activities to reduce carbon dioxide emissions.
25
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
menghentikan kegiatan trading logam mulia yang memiliki marjin kecil dan menurunkan risiko fluktuasi harga, volume penjualan emas Antam turun 49% dibandingkan tahun 2009 menjadi 6.561 kg dan menyebabkan pendapatan dari komoditas emas hanya berkontribusi 27% di tahun 2010 dibandingkan dengan 50% di tahun 2009.
CLOSING STATEMENT
despite a solid performance in 2010, the board of commissioners will continue to encourage management to use this as a driving force for a better performance in future. The companys improved performance in 2010 gave excellent momentum to Antams strategy for sustainable growth. In line with the companys planned developments, human resource competencies remain important to prepare Antams human resources for future challenges. In this era of global trade and free competition, competitiveness is the key to augment company performance. we believe Antams strategic plan to increase economic scale and downstream product diversification, is the key to strengthen the companys platform to create a competitive position. Antams development projects will not only add value but thanks to the multiplier effect will also help drive infrastructure development, job creation and transfer of technology while implementing Law No. 4/2009 on Minerals and Coal Mining, specifically related to the ban of ore exports in 2014. These projects will transform Antam into a global mining company with healthy growth and world class standards.
PENUTUP
kurang bijaksana jika kita telah merasa puas dan berbangga diri dengan kinerja yang dicapai dalam tahun 2010 ini. oleh karenanya dewan komisaris akan terus mendorong agar kinerja yang baik ini dijadikan sebagai driving force untuk berkomitmen penuh terhadap pencapaian peningkatan kinerja di masa-masa mendatang. Peningkatan kinerja di tahun 2010 merupakan momentum yang sangat baik bagi rencana strategis perusahaan untuk dapat terus bertumbuh secara berkesinambungan. seiring dengan keinginan Antam untuk melanjutkan pertumbuhan, aspek kompetensi menjadi satu hal yang sangat penting agar sdM Antam siap menghadapi perubahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan. dalam era globalisasi perdagangan yang berdampak pada persaingan bebas, keunggulan kompetitif merupakan faktor mutlak dalam meningkatkan kinerja perusahaan. kami menilai bahwa rencana strategis Antam untuk mengembangkan usaha melalui peningkatan skala ekonomis maupun diversifikasi produk ke arah hilir, sudah tepat dalam rangka memperkuat platform perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif. Lebih dari sekedar untuk meningkatkan nilai perusahaan, proyek-proyek pengembangan usaha tersebut juga akan menciptakan multiplier effect berupa penambahan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, adanya transfer teknologi, disamping itu juga untuk melaksanakan implementasi dari undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan batubara khususnya mengenai larangan ekspor bijih pada tahun 2014. Pengembangan usaha akhirnya akan dapat mentransformasi Antam sebagai perusahaan pertambangan global dengan pertumbuhan sehat dan berstandar kelas dunia.
26
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
sebagai penutup, kami menyampaikan penghargaan kepada seluruh jajaran perusahaan, direksi dan karyawan Antam atas prestasinya dalam mengelola perusahaan sehingga kinerja dan imbal hasil yang diberikan Antam di tahun 2010 sangat signifikan kemajuannya dan diharapkan dengan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran Antam tahun 2010 merupakan titik balik untuk percepatan pertumbuhan dalam menyongsong masa depan Antam yang lebih cerah dimasa mendatang.
In closing, we would like to express our appreciation to the Board of Directors and all employees for their excellent work in 2010 to significantly improve the companys financial performance and returns. we hope that strong commitment from the board of directors and all of Antams employees will see the year 2010 as the turning point to accelerate growth and to anticipate a brighter future.
Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D komisaris Independen Independent commissioner
27
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
diangkat sebagai komisaris utama pada tahun 2004. Lulus Insinyur Teknik elektro Institut Teknologi bandung (ITb) pada tahun 1976. sebelumnya memegang beberapa posisi penting di PT Telkom Tbk yaitu direktur Rekayasa (1992-1995), direktur Perencanaan & Teknologi (1995-1996), dan senior advisor dewan komisaris (2003-2004). selain itu pernah menjadi eksekutif pada beberapa perusahaan lain yaitu, direktur utama PT elektrindo Nusantara (1997-2000), komisaris utama PT komselindo (1998-1999), komisaris utama PT Indosat Tbk (2000-2002), direktur utama PT Infoasia sukses Mandiri (2003-2006), komisaris PT Infokom elektrindo (2005-2007) dan wakil komisaris utama PT Infoasia Teknologi global Tbk (2001-2008). usia beliau per 31 desember 2010 adalah 57 tahun. Mr. wisnu Askari Marantika was appointed as Antams President commissioner in 2004. Mr. wisnu graduated with a degree in electrical engineering, bandung Institute of Technology (ITb) in 1976. Previously Mr. wisnu held various key positions at PT Telkom Tbk such as engineering director (1992-1995), Technology & Planning director (1995-1996), and senior Advisor to the board of commissioners (2003-2004). Mr. Wisnu had executive positions in various companies such as President director of PT elektrindo Nusantara (1997-2000), President commissioner of PT komselindo (1998-1999), President commissioner of PT Indosat Tbk (2000-2002), President director of PT Infoasia sukses Mandiri (2003-2006), commissioner of PT Infokom elektrindo (2005-2007) and Vice President commissioner of PT Infoasia Teknologi global Tbk (2001-2008). he was 57 years old as of december 31, 2010.
bergabung dengan Antam sebagai komisaris tahun 2008. Lulus Insinyur geologi ITb tahun 1976. Menyelesaikan s2 (diplome detude Approfondie, 1981) dan s3 (doctor engineer in geology, 1984) pada universite des science et du Technique due Languedoc Montpellier, Perancis. Alumni kursus Regular Lemhanas Angkatan xxx tahun 1997. beliau menjabat sebagai kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan geologi (1993-1997), kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral (1998), Pejabat Fungsional widyaiswara (2000-2003). beliau menjabat sebagai koordinator utama Tim task Force otonomi daerah sektor esdM (2001-2003), staf Ahli Menteri energi dan sumber daya Mineral bidang sumber daya Manusia dan Teknologi (2004-2006), kepala badan diklat energi dan sumber daya Mineral (2006-2008) dan staf Ahli Menteri energi dan sumber daya Mineral bidang ekonomi dan keuangan (2008-2009). saat ini bertugas sebagai Tenaga Ahli di badan geologi departemen energi dan sumber daya Mineral. usia beliau per 31 desember 2010 adalah 61 tahun. Mr. Irwan bahar joined Antam as a member of the board of commissioners in 2008. Mr. Irwan graduated with a degree in geological engineering, bandung Institute of Technology in 1976, and received Masters degree (diplome detude Approfondie, 1981) and doctoral degree (doctor engineer in geology, 1984) from universite des science et du Technique du Languedoc Montpellier, France. Mr. Irwan was Alumni of Regular course batch xxx from the National Resilience Institute (LeMhANAs, 1997). Mr. Irwan was head of geology Research and development centre (1993-1997), head of Mineral Technology Research and development Centre (1998), and Functional Officer of Senior Lecturer (2000-2003). Mr. Irwan was chief coordinator of Task Force Team on Regional Autonomy of Energy and Mineral Resources (2001-2003). Expert Staff of Minister of energy and Mineral Resources on human Resources and Technology (2004-2006). Mr. Irwan was the head of the energy and Mineral Resources education and Training Agency (2006-2008) and Expert Staff of Minister of Energy and Mineral Resources on Economics and Finance (2008-2009). Currently Mr. Irwan is an Expert at the Geological Agency of the department of energy and Mineral Resources. he was 61 years old as of december 31, 2010.
28
Laporan Tahunan ANTAM2010 Antam 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
bergabung dengan Antam sebagai komisaris di tahun 2008. Lulus sarjana Pertanian dari universitas hasanuddin, ujung Pandang di tahun 1979 dan menerima gelar Master of science dari university of The Philippines at Los banos, Filipina pada tahun 1985. sebelumnya menjadi Anggota dewan Perwakilan Rakyat daerah (dPRd) sulawesi Tenggara (1987-1992) dan menempati berbagai posisi kunci akademis di universitas haluoleo. beliau menjadi dekan Fakultas Pertanian universitas haluoleo selama 2 periode (1992-2000) dan Rektor universitas haluoleo selama 2 periode (2000-2008). sejak 22 oktober 2008, dipercayakan sebagai ketua Pengawas INduk kud, periode 2008-2013. juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan antara lain sebagai wakil ketua dewan Pakar Ikatan cendekiawan Muslim seIndonesia (IcMI) periode 2006-2011, Anggota dewan Penasehat korps Alumni himpunan Mahasiswa Islam (kAhMI) periode 2006-2011 dan dewan Pakar Perhimpunan ekonomi Pertanian Indonesia (PeRhePI) periode 2006-2011. usia beliau per 31 desember 2010 adalah 60 tahun. Mr. Mahmud hamundu joined Antam as a member of the board of commissioners in 2008. Mr. Mahmud graduated with a degree in Agriculture, university of hasanuddin, ujung Pandang in 1979, and in 1985 received a Master of science degree from university of The Philippines at Los banos, Philippines. Mr. Mahmud was a member of the southeast sulawesi Local Parliament (1987-1992) and held various key academic positions at the university of haluoleo. Mr. Mahmud was the dean of Faculty of Agriculture of the university of halouleo for two periods (1992 -2000), and the Rector of the university of haluoleo for two periods (2000-2008). since 22 october 2008, Mr. Mahmud is the chairman of supervisory body of Indonesian Main cooperative of Village unit cooperative from 2008 until 2013. Mr. Mahmud is also active in various community organizations such as Vice chairman of the board of scholars of The Indonesian Association of Moslem Intellectuals (IcMI) from 2006-2011, member of the Advisory body of the Islamic corps of college student Alumni (kAhMI), from 2006-2011 and member of the board of scholars of the Indonesian Agricultural economics Association (PeRhePI) from 2006-2011. he was 60 years old as of december 31, 2010.
bergabung dengan Antam sebagai komisaris di tahun 2009. hikmahanto juwana adalah guru besar pada Fakultas hukum universitas Indonesia dimana ia menjadi pegawai tetap sejak tahun 1988. disamping mengajar di almamaternya, hikmahanto juga mengajar di berbagai universitas, baik di dalam maupun luar negeri. hikmahanto mendapatkan gelar sarjana hukum dari Fakultas hukum universitas Indonesia (1987), LL.M dari keio university, jepang (1992) dan Ph.d dari university of Nottingham, Inggris (1997). hikmahanto juga mengikuti berbagai pendidikan singkat non-degree di dalam maupun luar negeri di berbagai bidang, termasuk perdagangan internasional, persaingan usaha, dan perancangan perundang-undangan. disamping sebagai seorang akademisi, hikmahanto pernah menjadi seorang praktisi hukum. Ia pernah bekerja sebagai asisten pengacara pada oc kaligis & Associates (1986-1987), dan sebagai lawyer pada Firma hukum Lubis ganie surowidjojo (1994-1997). disamping itu ia pernah menjadi birokrat di kantor Menteri koordinator Perekonomian dengan jabatan terakhir sebagai staf Ahli Menteri bidang hukum dan kelembagaan (eselon I/b) (1999-2001). hikmahanto juga pernah menjabat sebagai dekan Fakultas hukum universitas Indonesia (2004-2008). hikmahanto menulis berbagai buku dan artikel yang telah diterbitkan di jurnal di dalam maupun luar negeri dan juga artikel di berbagai media massa. disamping juga memberikan presentasi dalam seminar, lokakarya, konperensi baik di dalam maupun luar negeri. usia beliau per 31 desember 2010 adalah 45 tahun. Mr. hikmahanto juwana joined Antam as a member of the board of commissioners in 2009. Mr. hikmahanto is a Professor of Law, university of Indonesia where he has been full time faculty member since 1988. besides teaching at the university of Indonesia, he also teaches at various universities in Indonesia and abroad. Mr. hikmahanto received a degree in Law from university of Indonesia (1987), LL.M from keio university, japan (1992) and Ph.d from university of Nottingham, uk (1997). Mr. hikmahanto also participated in numerous non degree courses in Indonesia and abroad in various fields, such as international trade, competition law and legislative drafting. Mr. hikmahanto is also a legal practitioner. he was an assistant lawyer at oc kaligis & Associates (19861987) and lawyer at Lubis ganie surowidjojo Law Firm (1994-1997). he was also a bureaucrat at the coordinating Ministry of economic Affairs with his last position as senior Legal Advisor and Institutions (echelon I/b) (1999-2001). Mr. hikmahanto was dean of the Faculty of Law, university of Indonesia (2004-2008). Mr. hikmahanto writes numerous books and articles. his works have been published in various national and international journals and articles. he is also a public speaker at numerous seminars, workshops and conferences in Indonesia and abroad. he was 45 years old as of december 31, 2010.
29
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report Antam
Laporan Direksi
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Pencapaian di tahun 2010 merupakan hasil implementasi dari beberapa strategi yang telah secara konsisten kami lakukan.
Ir. Alwin Syah Loebis
direktur utama President director
The 2010 achievement is the result of the implementation of several strategies that we have executed consistently.
30
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Pemegang saham yang terhormat, kinerja perseroan pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2009. Peningkatan signifikan kinerja operasional dan keuangan perusahaan ini diharapkan akan menjadi titik balik bagi Antam guna mempercepat pertumbuhan, serta beberapa milestones utama dari sisi pengembangan perusahaan. Pencapaian di tahun 2010 merupakan hasil implementasi dari beberapa strategi yang telah secara konsisten kami lakukan. strategi utama kami adalah mempertahankan keunggulan kompetitif sebagai perusahaan yang tidak hanya berbiaya rendah, namun juga menghasilkan keuntungan melalui pengembangan bisnis inti sebagai bagian dari upaya menghasilkan imbal hasil yang menguntungkan bagi pemegang saham. strategi utama ini dijabarkan lebih lanjut melalui tiga strategi utama yakni fokus pada bisnis inti, fokus pada pengembangan industri yang memiliki nilai tambah dan bersifat hilir dan fokus pada kekuatan keuangan. ketiga strategi ini dijalankan secara konsisten dan kontinu oleh direksi sehingga kami dapat terus memberikan imbal hasil yang baik bagi seluruh pemangku kepentingan kami. disampaikan pula bahwa pada tahun 2010 tidak ada perubahan keanggotaan direksi, dengan jumlah anggota direksi enam orang.
dear respected shareholders, Antams 2010 performance has increased significantly as compared to that of the previous year. The substantial operational and financial improvements are expected to be the companys turning point to accelerate its growth as well as establishing principal milestones in terms of enterprise development. The 2010s achievement is the result of the implementation of several strategies that we have executed consistently. Our main strategy was to maintain our competitive advantage not only as a low maintenance operator, but one that generated profits through the development of core businesses as part of our efforts to create favorable returns to our shareholders. The strategy is further emphasized by focussing on three key areas: maintain strength in core business, developing value added and downstream industries and strengthening our financial position. These plans were carried out on a consistent basis by the board of directors so that we could continue to generate attractive returns to our stakeholders. The membership of the board of directors remained unchanged with six members throughout 2010.
31
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
STRATEGI PERSEROAN
di tahun 2010, strategi fokus pada bisnis inti diimplementasikan diantaranya dengan meningkatkan kompetensi inti di bidang penambangan dan pengolahan untuk memastikan operasi yang stabil dan aman, serta kegiatan eksplorasi yang berkelanjutan dalam komoditas nikel, emas, bauksit dan batubara. di tahun 2010 kami pernah berencana untuk melakukan program optimasi pabrik feronikel, namun rencana ini akhirnya kami undurkan ke tahun 2011 untuk dapat mengambil momentum peningkatan harga komoditas di tahun 2010. Meski demikian, di tahun 2010, seluruh operasi Antam, baik nikel, emas dan bauksit, berkinerja optimal dan aman. dalam hal eksplorasi, kegiatan Antam difokuskan pada komoditas nikel, emas, bauksit dan batubara. di tahun 2010 kami berhasil memperoleh Ijin usaha Pertambangan (IuP) yang memiliki potensi besar komoditas emas dan tembaga di kabupaten Pegunungan bintang, Papua. selain meningkatkan potensi cadangan komoditas inti, kami juga berupaya secara terus menerus untuk meningkatkan kompetensi inti di bidang penambangan dan pengolahan diantaranya dengan mengirimkan karyawan kami ke luar negeri. Pada tahun 2010 kami mengirimkan satu orang pegawai untuk mengikuti program di Center for advanced studies of Mineral resources (cesMAT), Perancis selama sembilan bulan sejak oktober 2010 sampai dengan juni 2011. Peningkatan kompetensi karyawan di bidang fungsional juga dilakukan melalui program antam Functional Development Program (AFdP). AFdP yang telah dijalankan diantaranya AFdP Pertambangan dan AFdP Processing. dari sisi pengelolaan sdM, kami telah menetapkan Nilainilai korporasi yang dikenal dengan nama PIoNeeR (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Harmony, excellence dan reputation), yang aktualisasinya dimulai dari pimpinan yang bercirikan seNse (speed, energize, respect, and Courage) sehingga akan membawa insan Antam ke level Human Capital Excellence yaitu insan-insan Antam yang memenuhi kriteria besT (Beyond expectation, environment awareness dan synergized Partnership). di tahun 2010 kami telah menyelesaikan standar kompetensi (stakom) melalui perumusan kamus kompetensi Antam yang terdiri dari 153 unit kompetensi. kamus kompetensi yang telah disempurnakan tersebut telah dilengkapi pula oleh Behavioral Checkpoint Indicators (bcI) yang merupakan panduan bagi para asesor untuk melakukan asesmen. kamus kompetensi ini akan menjadi dasar pijakan pengembangan dan pengelolaan sdM Antam ke depan.
CORPORATE STRATEGIES
In 2010, the main strategy to focus on core businesses included, amongst others, the improvement in essential mining and processing competencies to ensure a stable and safe operation and by engaging in continuous exploration activities focussing on nickel, gold, bauxite and coal commodity. In the same year we had planned to commence a ferronickel-plant optimization program; however we decided to delay the program execution until 2011 so as to capture the momentum of commodity price increase during that period. Regardless, Antams entire operation, including that of the nickel, gold and bauxite, showed an optimum and safe performance throughout 2010. In terms of exploration, Antams activities were concentrated toward nickel, gold, bauxite and coal commodity. In 2010 we managed to obtain a Mining concession (IuP) which had great potentials for gold and copper mining in Pegunungan bintang district, Papua. on top of increasing our reserves, we also continue to improve our core competencies in the fields of mining and processing, among which, we sent our employees overseas. we appointed one of our employees to enroll in one of the programs offered at the center for Advanced studies of Mineral Resources (cesMAT) in France for nine months, from october 2010 until june 2011. workforce functional competency enhancements are also enforced throughout Antams Functional development Program (AFdP). The AFdPs that have been implemented include both Mining and Processing. In terms of human resource management, we have established corporate values known as PIoNeeR (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Harmony, Excellence and Reputation); the actualization of these values combined with the development of Integrity, Maturity and Abundance Mentality characters creates Human Capital Excellence, i.e., Antams constituents who meet the BEST criteria (Beyond Expectation, Environment Awareness and synergized Partnership). In 2010 we completed the competency standards (stakom) through the formulation of Antams competency dictionary, consisting of 153 units of competencies. The refined dictionary is complemented by the checkpoint behavioral Indicators (bcI), which is the guide used by assessors to conduct employee assessments. This competency dictionary will function as the framework for Antams future human resource development and management.
32
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Skim pendanaan yang optimal serta proyek-proyek prioritas akan menjadikan Antam tumbuh lebih cepat dan lebih baik di dalam memberikan imbal hasil bagi pemegang saham.
By acquiring the most optimum financing schemes and undertaking first priority projects, Antam will be able grow at a more rapid rate whilst maximizing yields for our shareholders.
33
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Dalam hal pengembangan industri yang memiliki nilai tambah dan bersifat hilir, serta memperkuat bisnis inti kami, prioritas kerja kami di tahun 2010 berfokus pada proyek-proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, proyek FeNi Halmahera, proyek Modernisasi dan Optimasi-Pembangunan Coal Fired Power Plant Pomalaa, proyek Nickel Pig Iron Mandiodo dan proyek Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah. In terms of the development of value added, downstream industries, and strengthening our core business, we focused on the completion of Tayan Chemical Grade Alumina project, FeNi Halmahera project, modernisation and optimisation of Pomalaa Ferronickel Smelters-Development of Coal Fired Power Plant, Mandiodo Nickel Pig Iron project and Mempawah Smelter Grade Alumina project.
Perkuatan bisnis inti juga kami lakukan dengan memulai operasi tambang nikel baru di wilayah Tapunopaka, sulawesi Tenggara. Pengoperasian tambang nikel Tapunopaka akan memperkuat kegiatan operasi komoditas nikel Antam yang saat ini mencakup tambang Pomalaa, gee dan buli serta tiga pabrik pengolahan feronikel yang berlokasi di Pomalaa, sulawesi Tenggara. Pembukaan tambang Tapunopaka ini selain akan meningkatkan pendapatan Antam juga akan dapat menggerakkan roda perekonomian setempat karena operasi tambang Tapunopaka akan menyerap sekitar 200 tenaga kerja. strategi fokus pada pengembangan industri yang memiliki nilai tambah dan bersifat hilir terefleksikan melalui rencana jangka panjang Antam untuk menciptakan nilai tambah cadangan yang dimiliki melalui pengembangan industri alumina dan feronikel. selain itu, kami juga melakukan akuisisi strategis untuk penciptaan nilai jangka panjang perusahaan. Pada bulan Mei 2010, kami memulai operasi tambang emas cibaliung setelah melalui masa pengembangan dan commissioning. Pengoperasian tambang emas cibaliung yang diakuisisi tahun 2009, merupakan bukti upaya Antam untuk meningkatkan jumlah aset emas yang dimilikinya. dalam hal pengembangan industri yang memiliki nilai tambah dan bersifat hilir, prioritas kerja kami di tahun 2010 berfokus pada proyek-proyek Chemical Grade alumina (cgA) Tayan, proyek FeNi halmahera, proyek Modernisasi dan optimasi-Pembangunan Coal Fired Power Plant Pomalaa, proyek Nickel Pig Iron Mandiodo dan proyek smelter Grade alumina (sgA) Mempawah. Proyek utama kami yakni proyek cgA Tayan, mengalami kemajuan signifikan di tahun 2010. Di bulan Agustus 2010,
we also strengthened our core businesses by commencing a new nickel mining operation in the region of Tapunopaka, southeast sulawesi. The new establishment will bolster Antams nickel operation activities, which are currently comprised of the Pomalaa, gee and buli mines and three ferronickel processing plants located in Pomalaa, southeast sulawesi. Not only will the Tapunopaka mine opening boost Antams revenue, but it will also set in motion the local economy by creating 200 new job openings. The strategy to develop value-added downstream industry is reflected through Antams long-term plan to instill value in its reserves by developing the alumina and ferronickel industries. In addition, we also performed a strategic acquisition for the companys long-term value creation. In May 2010, we began operation at the cibaliung gold mine after a period of development and commissioning. The cibaliung gold mining operation acquired in 2009 is proof of Antams efforts to increase the number of gold assets held. In terms of developing value-added downstream industries, the priorities of our works in 2010 were directed toward the following projects: (a) the Tayan chemical grade Alumina (cgA) project, (b) the FeNi halmahera project, (c) the modernization and optimization of Pomalaa ferronickel smelters-development of coal fired power plant, (d) the Mandiodo Nickel Pig Iron project, and (e) the Mempawah smelter grade Alumina (sgA) project. Our main project, the CGA Tayan project, exhibited a significant progress in 2010. In August 2010, we entered
34
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
telah ditandatangani kontrak engineering, Procurement and Construction (ePc) terkait dengan konstruksi proyek cgA Tayan. Penandatanganan kontrak ePc dilakukan oleh PT Indonesia chemical Alumina (PT IcA) dengan konsorsium PT wijaya karya (Persero) Tbk, Tsukishima kikai co. Ltd. dan PT Nusantara energi Abadi (Nusea) sebagai kontraktor ePc proyek cgA Tayan. PT IcA merupakan perusahaan patungan Antam dengan showa denko k.k. (sdk) dari jepang. Antam memiliki 80% saham PT IcA sementara sisa 20% saham dimiliki oleh sdk. untuk proyek bernilai tambah dalam komoditas nikel, kami memiliki proyek FeNi halmahera, proyek Modernisasi dan optimasi-Pembangunan Coal Fired Power Plant Pomalaa, dan proyek Nickel Pig Iron Mandiodo. Pada tahun 2010 Antam mengkaji rencana peningkatan efisiensi produksi pabrik feronikel di Pomalaa dalam bentuk proyek Modernisasi dan optimasi serta pembangunan Coal Fired Power Plant Pomalaa (MoP-PP) termasuk peningkatan fasilitas-fasilitas pendukung baik jetty, belt conveyor serta ladle furnace. Proyek MoP ini direncanakan akan diintegrasikan dengan rencana pembangunan Coal Fired Power Plant (CFPP) berkapasitas 2 x 25MW di Pomalaa yang akan memenuhi kebutuhan listrik auxiliary atau peralatan penunjang. untuk proyek FeNi halmahera, fokus pekerjaan di tahun 2010 adalah penyelesaian studi kelayakan di berbagai aspek, seperti aspek teknis, keuangan maupun lingkungan. Melalui penyelesaian studi kelayakan di tahun 2010 bagi proyek FeNi halmahera, kami berharap proses pendanaan dan juga awal konstruksi sudah dapat dimulai di tahun 2011. sedangkan untuk proyek Nickel Pig Iron Mandiodo, kami telah melakukan studi kelayakan yang bersifat awal dan internal di tahun 2010. kami akan melanjutkan pekerjaan Nickel Pig Iron Mandiodo di tahun 2011 dengan melakukan proses penunjukan konsultan untuk mengkaji dan menyusun studi kelayakan yang independen, dan diharapkan akan diselesaikan pada bulan juli 2011. sementara itu, untuk proyek sgA Mempawah, kami telah menyelesaikan studi kelayakan awal. Langkah pembangunan pabrik cgA dan sgA sejalan dengan strategi Antam untuk meningkatkan nilai cadangan bauksit melalui kegiatan pengolahan. Pembangunan pabrik sgA juga merupakan langkah Antam untuk mengintegrasikan bisnis bauksit perseroan dari hulu ke hilir. komoditas sgA merupakan bahan baku alumunium yang dapat memenuhi kebutuhan domestik pabrik pengolahan aluminum PT Inalum. kami berpandangan bahwa semua upaya untuk bertumbuh tersebut haruslah berorientasi pada terciptanya keuntungan yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.
into a Procurement and construction (ePc) contract, which was related to the construction of the Tayan project. The signing of the contract was done by PT Indonesia chemical Alumina (PT IcA) with a consortium comprising of PT wijaya karya (Persero) Tbk, Tsukishima kikai co. Ltd. and PT Nusantara energi Abadi (Nusea) as the ePc contractor to the project. PT IcA is Antams joint venture with showa denko k.k. (sdk) of japan. Antam has an 80% stake in PT IcA while the remaining 20% shares are owned by sdk. In terms of projects that add value to our nickel reserves, we are focussing, namely on the FeNi halmahera, modernisation and optimisation of Pomalaa Ferronickel smelters-development of coal Fired Power Plant and Nickel Pig Iron Mandiodo projects. In 2010 Antam studied the plan to modernize and optimize its ferronickel smelters which included the development of a coal fired power plant. The plant will include upgrading of supporting facilities such as jetty, belt conveyor and ladle furnace. The upgrades will be integrated with the development of a 2 x 25MW coal fired power plant at Pomalaa which will provide electricity supply to the auxiliary facilities. The focus of work for the FeNi halmahera project in 2010 will be the completion of feasibility studies whose scope of work will include the technical, financial and environmental aspects of the project. Through the completion of these studies, we expect that the project funding process and the first part of its construction will commence in 2011. As for our other nickel reserves value enhancing project, we have entered into a preliminary feasibility study done by our own internal resources in 2010. The Mandiodo NPI project will proceed by having an independent consultant appointed by the management to produce its own feasibility study in july 2011. Meanwhile, with regards to the sgA Mempawah project, we have completed a feasibility study. The construction of the cgA and sgA plants is inline with Antams strategy to increase the value of its bauxite reserves through downstream processing activities. The sgA plant construction, in particular, is to enable the company to integrate its bauxite business to move downstream activities. sgA is the raw material utilized by PT Inalum, a local aluminum manufacturing company. we are of the opinion that all of Antams business-growth focus on the creation of long-term and sustainable profitability.
35
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
untuk mendukung pengembangan proyek-proyek perusahaan tersebut, Antam telah membentuk berbagai anak perusahaan. berbagai anak perusahaan tersebut diharapkan akan menjadi entitas bisnis yang mandiri dan mampu menghasilkan imbal hasil yang layak dan berkelanjutan. kami juga berharap anak-anak perusahaan tersebut dapat memberi nilai tambah dan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk kepada masyarakat sekitar wilayah operasi. di tahun 2010, untuk mendukung kegiatan operasi PT cibaliung sumberdaya (PT csd) yang mengoperasikan tambang emas cibaliung, kami telah mentransfer Ijin usaha Pertambangan (IuP) tambang cibaliung kepada PT csd. hal ini bertujuan agar PT csd dapat lebih fleksibel di dalam mengembangkan bisnisnya di masa depan tanpa harus terbebani aspek hukum kepemilikan aset utama yang berada di Antam. hal ini kami harapkan dapat menjadi salah satu model pengembangan usaha anak-anak perusahaan Antam di masa depan, sehingga pertumbuhan dapat dilakukan semakin cepat. strategi ketiga yang kami lakukan di tahun 2010 adalah fokus pada kekuatan keuangan. di dalam upaya kami untuk bertumbuh, kami berupaya untuk memiliki sumber pendanaan yang terdiversifikasi seperti pendanaan dari perbankan, obligasi, mitra strategis, atau sumber pendanaan lain. selain itu, kami juga berupaya untuk memiliki struktur biaya yang kompetitif. di dalam pendanaan proyek-proyek pertumbuhan, kami berpandangan untuk tidak membebani neraca Antam secara berlebihan. kami akan mengkaji skim pendanaan yang paling optimal untuk mendanai proyek-proyek kami dan secara bersamaan terus memberikan imbal hasil maksimal bagi pemegang saham. di dalam proyek cgA Tayan kami berencana memperoleh pendanaan dari japan bank for International cooperation (jbIc) untuk porsi hutang proyek, sementara untuk proyek sgA Mempawah, dukungan dari perbankan china diharapkan dapat dilaksanakan mengingat keberadaan mitra kami dari china. sedangkan untuk pendanaan proyek-proyek nikel FeNi halmahera dan Nickel Pig Iron Mandiodo, skim pendanaan yang paling optimal tengah dikaji. skim pendanaan yang optimal serta proyek-proyek prioritas akan menjadikan Antam bertumbuh lebih cepat dan lebih baik di dalam memberikan imbal hasil bagi pemegang saham.
In support of the development of the companys projects, Antam has formed several subsidiaries with the expectation that they will eventually lead to independent and sustainable yields. In addition, we hope that these subsidiaries will contribute value and benefits to the stakeholders, including the communities residing within the perimeters of their operating areas. In 2010, to support the operation of PT cibaliung sumberdaya (PT csd), the subsidiary specializing in gold mining, we transferred our Mining business Permit (IuP) to their disposal. The objective this maneuver was to allow PT CSD to gain business flexibility in the foreseeable future, avoiding legal issues pertaining to the ownership of key assets that reside in Antam. we hope that future subsidiary developments can be modeled to resemble PT csds business scheme, allowing expeditious growth. The third strategy that we executed in 2010 was to strengthen our financial position. In our efforts to grow, we have managed to own a diversified portfolio of funding instruments comprising of bank loans, bonds, strategic partnerships, or any other type of funding resources. correspondingly, we also strive to hold an attractive cost structure. In terms of funding our growth projects, we are determined not to put an excessive burden on Antams balance sheet. We will be constantly on the lookout for optimum financing schemes for our projects and consequently, yield the most profit to our shareholders. In terms of the Tayan CGA project, we expect to acquire funding from Japan Bank for International cooperation (jbIc) for the projects debt portion. Meanwhile support for the sgA Mempawah project may come from chinese banks with the aid of our foreign business partner. As for the nickel based projects, i.e., the FeNi halmahera and the Nickel Pig Iron Mandiodo projects, we are in the process of analyzing the best financing plan for these two enterprises. by acquiring the most optimum financing schemes and undertaking first priority projects, Antam will be able to grow at a more rapid rate whilst maximizing yields for our shareholders.
36
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
TANTANGAN PERSEROAN
di tahun 2010 kami terus secara konsisten berupaya untuk melakukan program efisiensi dan penghematan biaya. Pada tahun 2010 Antam melakukan efisiensi dan penghematan penggunaan bahan bakar, pengurangan biaya operasi, negosiasi dengan pihak ketiga, melakukan usaha outsourcing, efisiensi dan penghematan penggunaan listrik serta penggunaan komponen lokal untuk menggantikan suku cadang impor. salah satu tantangan terbesar Antam di dalam upaya sebagai perusahaan pertambangan yang kompetitif adalah level biaya tunai. untuk komoditas feronikel, biaya tunai di tahun 2010 mencapai us$5,58 per pon sementara untuk komoditas emas, biaya tunai di tahun 2010 mencapai us$597,37 per toz. untuk komoditas feronikel, level biaya tunai Antam masih di atas rata-rata industri sebesar us$4,95 per pon, sementara untuk komoditas emas, dengan adanya penurunan produksi, level biaya tunai Antam juga masih berada di atas rata-rata dunia sebesar us$616,11 per toz. dalam hal komoditas feronikel, dengan penggunaan bahan bakar minyak (bbM) sebagai sumber energi pembangkit listrik Antam, volatilitas harga minyak dunia akan berdampak langsung pada tingkat biaya tunai feronikel. kami terus berupaya untuk mencari alternatif energi sebagai pengganti bbM. di tahun 2010, kami telah menyelesaikan studi kelayakan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga uap (PLTu) batubara berkekuatan 150Mw. Rencana pembangunan ini sedianya akan melibatkan pihak ketiga yang akan bertindak sebagai Independent Power Producer (IPP). Namun sayangnya, setelah dilakukan kajian yang mendalam, rencana ini terpaksa kami batalkan karena aspek komersial, karena pihak ketiga sebagai IPP yang sudah ditunjuk menawarkan harga listrik per kwh yang tidak ekonomis lagi. Akhirnya kami menjajaki untuk membangun PLTu dengan skala yang lebih kecil, guna memasok
CORPORATE CHALLENGES
In 2010 we continued to consistently implement our efficiency and cost-saving programs. Antam implemented fuelconsumption efficiency, operating expenditure reduction, renegotiation with third parties, business outsourcing, electricity-usage efficiency and saving, and replacing imported spare parts with those locally made. Among the major challenges Antam faces is maintaining the cash costs of its production down to a minimum. The cash cost attributed to ferronickel reached us$5.58 per pound in 2010, which was higher than the industry average of us$4.95 per pound. The same occurred in gold production for the same year due to a production decline, which was higher than the industry average, crawling up to us$616.11 per toz. In the case of ferronickel, the cash cost of the commodity is positively correlated to the volatility in oil prices due to its high dependency on oil as its main source of energy. we will continue to search for an alternative to oil as the source of energy to our ferronickel plants. In 2010, we completed a feasibility study to develop a coal-based steam power plant with a capacity of 150Mw. The development plan included a third-party independent power producer (IPP). unfortunately, due to commercial reason, we cancelled the plan. The IPP contractor proposed uneconomical electricity price per kwh. Subsequently, we have been exploring the possibility to put together another coal-based steam power plant with a smaller capacity to run our auxiliary power requirements,
37
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
19%
Ekspor Export
81%
Domestik Domestic
kebutuhan listrik fasilitas pendukung pabrik, sehingga kami dapat tetap menurunkan level biaya dan pada saat yang bersamaan memastikan operasi pabrik tetap berjalan stabil dan aman. Proyek ini akan dikaji lebih lanjut di tahun 2011 dengan kemungkinan awal konstruksi di tahun 2012. secara keseluruhan, kami telah mengantisipasi peningkatan level biaya dengan mengambil langkah-langkah penghematan melalui program efisiensi. Hal ini menjadikan Antam masih tetap membukukan marjin operasi yang baik sekitar 22% dengan nilai arus kas operasi positif. Antam akan terus mengupayakan untuk mempertahankan posisi daya saing perusahaan sebagai salah satu perusahaan tambang berbiaya rendah. Tantangan utama lain yang masih hadapi terkait dengan implementasi peraturan perundangan otonomi daerah yang memberikan kewenangan pemerintah daerah untuk memberikan ijin pertambangan sangatlah besar. selain itu, masih pula terdapat tantangan tumpang tindih lahan. di tahun 2010, untuk mengatasi permasalahan tumpang tindih lahan di area penambangan bauksit yang kami miliki, maka kami membentuk cucu perusahaan PT borneo edo Agro yang bergerak di bidang perkebunan kalapa sawit untuk dapat memanfaatkan areal tambang bauksit yang belum digunakan. dari sisi tantangan terkait permasalahan ijin usaha pertambangan dengan pemerintah daerah, kami berkeyakinan bahwa tantangan tersebut akan dapat diselesaikan dengan baik.
thereby lowering our cost while maintaining a stable and secured plant operation. The project will be further reviewed in 2011 with the possibility of early construction in 2012. Overall, we anticipate an increase in the expense level by taking a cost-saving approach to promote resource efficiency in all aspects of our business. This efficiency program should allow Antam to record a favorable operating margin of 22% with a positive operating cash flow. Antam will continue to maintain the companys competitive advantage as a low-cost mining company. Another significant hurdle Antam faces is the passing of the legislation that supports regional autonomy, conferring the authority to issue mining permits by local governments. In addition, overlapping land rights created additional burden to the company. In 2010, to hedge the company from the land-right overlapping problem, we founded a sub-subsidiary, PT borneo edo Agro, whose main line of business is to make use of Antams unused bauxite mining areas as palm oil plantations. Nonetheless, we are confident that issues related to the mining permit issued by regional authorities will be resolved in the best possible manner.
COMPANYS PERFORMANCE
In 2010, Antam successfully achieved most of its corporate targets. gold production for the period underperformed due to the decline in the gold content of the ores mined in Pongkor and the fact that the high-content gold veins in the Cibaliung mine were yet to be exploited. As for the bauxite commodity, the dip in our production was caused by the closure of the kijang mine. oppositely, the ferronickel production was above the periods target of 18,000 TNi, reaching 18,688 TNi. The figure was 49% higher than that of 2009. with the increase in ferronickel production volume
KINERJA PERSEROAN
Pada tahun 2010, Antam berhasil mencapai sebagian besar target yang ditetapkan. Produksi emas dibawah target karena penurunan kadar bijih yang ditambang di Pongkor serta belum ditambangnya vein berkadar tinggi di tambang emas yang baru di cibaliung, sementara produksi bauksit juga dibawah target seiring dengan penutupan tambang
38
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
bauksit kijang. Pada tahun 2010, produksi feronikel mencapai 18.688 TNi, melebihi target internal perusahaan sebesar 18.000 TNi. capaian ini naik 49% dibandingkan tahun 2009. dengan kenaikan volume produksi dan juga volume penjualan yang meningkat 29% menjadi 18.254 TNi, pendapatan dari komoditas feronikel pada tahun 2010 naik 71% dibandingkan tahun 2009 menjadi Rp3,68 triliun. harga jual rata-rata feronikel tercatat sebesar us$10,12 per pon pada tahun 2010 atau naik 49% dibandingkan tahun 2009. Menyusul peningkatan permintaan, pada tahun 2010 Antam memproduksi 3.617.563 wmt bijih nikel kadar tinggi dan 3.422.949 wmt bijih nikel kadar rendah, sehingga secara keseluruhan produksi bijih nikel tercatat 7.040.512 wmt. capaian ini melebihi target internal sebesar 6,15 juta wmt. dengan volume penjualan total bijih nikel sebesar 5.863.840 wmt, Antam berhasil memperoleh pendapatan dari komoditas ini sebesar Rp2,36 triliun atau naik 39% dibandingkan tahun 2009. Produksi emas Antam pada tahun 2010 tercatat 2.776 kg, yang terdiri dari 2.485 kg produksi Pongkor dan 291 kg produksi cibaliung. capaian produksi emas Antam tahun 2010 lebih rendah dari target internal sebesar 3.080 kg karena lokasi produksi di cibaliung belum mencapai lokasi yang memiliki kadar emas sesuai rencana. dengan adanya penghentian kegiatan trading, maka volume penjualan emas pada tahun 2010 turun 49% dibandingkan tahun 2009 menjadi 6.561 kg. dengan penurunan volume penjualan tersebut, pada tahun 2010 pendapatan dari komoditas emas turun 45,5% dibandingkan tahun 2009 menjadi Rp2,35 triliun, meskipun harga jual emas pada tahun 2010 tercatat naik 26% dibandingkan tahun 2009 menjadi us$1.227,50 per toz. dengan habisnya cadangan di tambang kijang, Antam telah memindahkan operasi tambang ke lokasi baru di Tayan, kalimantan barat dan akan mengembangkan deposit di Tayan menjadi produk alumina yang lebih memiliki nilai tambah. Pada tahun 2010, produksi bauksit tercatat 104.692 wmt dengan penjualan 191.615 wmt. Pendapatan dari bauksit pada tahun 2010 tercatat turun 56% menjadi Rp34 miliar dibandingkan tahun 2009. kinerja keuangan Antam pada tahun 2010 merefleksikan peningkatan signifikan kinerja penjualan komoditas utama feronikel serta peningkatan harga komoditas. Pada tahun 2010 seluruh fasilitas operasi nikel kami berjalan optimal sementara operasi komoditas emas juga meningkat seiring pengoperasian tambang emas baru di cibaliung.
and a corresponding spike in the commodity sales volume of 18,254 TNi or a 29% increase from last years figure, the 2010s revenue from the sales of the commodity rose by 71% compared to the 2009s figure, amounting to Rp3.68 trillion. The average selling price of ferronickel reached us$10.12 per pound in the period, a 49% increase from the previous year. catching up with the increase in demand, Antam produced 3,617,563 wmt of high content nickel ore and 3,422,949 wmt low content type in 2010, totaling 7,040,512 wmt of overall nickel ore production. This achievement was over the 6.15 million wmt corporate target. with total sales of 5,863,840 wmt of nickel ore, the company successfully earned revenue of Rp2.36 trillion from the sales of the commodity, which was 39% higher than the 2009s sales figures. Antams 2010 gold production recorded a total of 2,776 kg comprising of 2,485 kg mined from Pongkor and 291 kg extracted from the Cibaliung site. The production number was lower than the 3,080 kg target because the cibaliung operation was not yet fully geared to successfully mine the designated area rich in gold deposit. with a cessation of trading activities, the volume of gold sales in 2010 dropped by 49% to 6,561 kg compared to the previous periods total. The decrease in sales volume translated into a sales figure of Rp2.35 trillion, 45% lower than the 2009s achievement, despite a 26% increase in gold price to us$1,227.50 per toz in 2010. The depletion of the kijang mine initiated Antams new mining operation in Tayan, west kalimantan whose main goal is to develop the areas deposit into value-added alumina products. In 2010, bauxite production and sales amounted to 104,692 and 191,615 wmt respectively. Revenue from the sales of the commodity in 2010 fell to Rp34 billion or a 56% drop from that of the last year. Antams financial performance in 2010 reflects a significant increase in both the sales performance and price of ferronickel, the companys main commodity. our entire nickel facilities operated at an optimum capacity while our gold performance was invigorated by the additional gold contribution of the cibaliung mine. In 2010, Antam booked a net profit of Rp1.68 trillion, 179% higher than the 2009s earning of Rp604.31 billion.
39
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Pada tahun 2010, Antam membukukan laba bersih sebesar Rp1,68 triliun pada tahun 2010, naik 179% jika dibandingkan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp604,31 miliar. Laba bersih per saham Antam pada tahun 2010 tercatat Rp176,77 dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp63,46. kenaikan laba bersih Antam terutama disebabkan peningkatan penjualan komoditas feronikel yang memiliki marjin lebih besar serta peningkatan harga komoditas. harga pokok penjualan Antam juga turun seiring dengan penurunan penjualan trading logam mulia yang memiliki marjin kecil setelah manajemen Antam menghentikan kegiatan trading logam mulia pada awal tahun 2010 untuk menurunkan risiko fluktuasi harga. Nilai penjualan Antam sebesar Rp8,74 triliun pada tahun 2010 tercatat naik dibandingkan nilai penjualan tahun 2009 yang berjumlah Rp8,71 triliun. Peningkatan ini disebabkan kenaikan tajam penjualan komoditas feronikel pada tahun 2010 yang berhasil menutupi penurunan volume penjualan dari kegiatan trading logam mulia yang dilakukan untuk menurunkan risiko fluktuasi harga. Laba kotor Antam pada tahun 2010 tercatat naik tajam 145% dibandingkan tahun 2009 menjadi Rp2,94 triliun menyusul penurunan harga pokok penjualan sebesar 23% menjadi Rp5,81 triliun yang sebagian besar disebabkan penurunan biaya bahan/pembelian logam mulia. Peningkatan laba kotor menyebabkan marjin kotor Antam tercatat 34% dibandingkan pada tahun 2009 sebesar 14%. Laba usaha Antam mencatat kenaikan sebesar 231% menjadi Rp1,95 triliun dibandingkan Rp587 miliar pada tahun 2009 sehingga marjin usaha Antam juga naik menjadi 22% dibandingkan tahun 2009 sebesar 7%. struktur keuangan Antam pada tahun 2010 juga tercatat sangat kuat. Antam memiliki kas dan setara kas sebesar Rp4,31 triliun, naik 55% dibandingkan tahun 2009 yang berjumlah Rp2,77 triliun sementara untuk pinjaman investasi hanya tercatat Rp768,7 miliar.
The companys net income per share in 2010 recorded at Rp176.77 as compared to the Rp63.46 amount of last year. The net income increase was mainly attributed to the surge in the sales of ferronickel, which was the product of its soaring price and larger margin. The cost of goods sold of Antam declined along with the decrease in the riskier gold trading activities. Antams sales figure of Rp8.74 trillion in 2010 recorded an increase over the 2009s sales amount of Rp8.71 trillion. This hike was primarily due to a sharp increase in the sales of ferronickel in 2010, which helped to set off the slide in sales volume based on gold trading activities. Antams 2010 gross profit soared to Rp2.94 trillion, or approximately 145% higher than the 2009s figure, following a drop in its cost of sales by 23% to Rp5.81 trillion, most of which was related to the material expenditures/purchases of precious metals. Antams 2010 gross profit increase led to a rise in its gross margin of 34% compared to last years 14%. Antams operating profit recorded a substantial increase by 231% to Rp1.95 trillion as compared to the Rp587 billion result of the 2009 year period, correlatively boosting the companys operating margin to 22% as compared to last years 7%. Antams financial structure in the 2010 year period portrays a robust financial standing. The companys 2010 cash and cash equivalents of Rp4.31 trillion is an increase of 55% as compared to the last years amount of Rp2.77 trillion; while, its investment loans show only an amount of Rp768.7 billion.
COMPANYS OUTLOOK
Priorities in 2011 will focus on the realization of Antams growth projects, including reinforcing the companys main lines of business. we are optimist that our cost-saving agenda for 2011 will allow us to keep our expense level constant at a competitive level. we project a favorable commodity-price movement in 2011. In addition, we estimate an increase in the production of both nickel and gold ores. We are confident that Antam will record strong performance provided that both our target and forecast are materialized. All in all, we anticipate that
OUTLOOK PERSEROAN
Prioritas kerja di 2011 akan berfokus pada usaha realisasi proyek-proyek pertumbuhan, termasuk memperkuat bisnis inti perseroan. kami tetap optimis bahwa program penghematan biaya di tahun 2011 diharapkan akan dapat menjaga level biaya pada tingkat yang cukup kompetitif. didukung dengan proyeksi harga komoditas di tahun 2011 yang membaik, kami optimis bahwa Antam akan dapat membukukan kinerja lebih baik apabila seluruh target dan proyeksi produksi dan penjualan dapat dicapai. Pada
40
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Prioritas kerja di 2011 akan berfokus pada usaha realisasi proyek-proyek pertumbuhan, termasuk memperkuat bisnis inti perseroan. Our priority in 2011 will focus on the realization of growth projects as well as strengthening the companys core business.
tahun 2011, kami memperkirakan peningkatan produksi di komoditas bijih nikel dan emas. dengan peningkatan produksi, dan juga di tengah ekspektasi kondisi harga komoditas yang membaik inilah kami harapkan imbal hasil yang akan diberikan kepada pemegang saham akan tetap baik. Pada tahun 2011, seiring dengan rencana optimasi pabrik Feronikel II yang akan dilakukan, Antam menargetkan produksi feronikel mencapai 18.000 TNi dengan target penjualan 18.500 TNi. sementara produksi bijih nikel ditargetkan sebesar 7,65 juta wmt yang terdiri dari 4,5 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 3,15 juta wmt bijih nikel kadar rendah. untuk penjualan bijih nikel, ditargetkan 5,86 juta wmt dengan proporsi 3,71 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 2,15 juta wmt bijih nikel kadar rendah. Pada tahun 2011, Antam menargetkan produksi emas sebesar 3.804 kg yang terdiri dari produksi Pongkor sebesar 2.007 kg dan produksi cibaliung sebesar 1.797 kg. Pada tahun 2011 Antam menargetkan penjualan emas 5.804 kg, termasuk third party refining. Pada tahun 2011, Antam menargetkan produksi dan penjualan bauksit masing-masing sebesar 200.000 wmt. Fakta bahwa Indonesia memiliki cadangan sumberdaya mineral yang besar dan iklim berusaha yang terus kondusif menjadi sesuatu yang sangat menarik. hal ini ditunjang dengan adanya undang-undang Pertambangan Mineral dan batubara (uu Minerba) yang mengharuskan pengolahan mineral di dalam negeri mulai tahun 2014 akan berdampak positif bagi Antam. seluruh faktor-faktor ini dapat menguntungkan bagi pertumbuhan Antam. kami percaya bahwa Antam adalah salah satu perusahaan pertambangan yang akan terkena dampak positif dari momentum perubahan yang dibawa dari uu Minerba tersebut melalui investasi dalam proyek-proyek pertumbuhan yang bersifat hilir.
our shareholders will be handsomely rewarded by the company in the year 2011. Along with our plan to optimize the Ferronickel II plant in 2011, Antam expects to produce and sell 18,000 TNi and 18,500 TNi of ferronickel respectively. Meanwhile, the production of nickel ore is projected to be 7.65 million wmt comprising of 4.5 million wmt of high content nickel ore and 3.15 million wmt of low content ore. As for the sales of nickel ore, we are confident of selling 5.86 million wmt of the ore with a proportion of 3.71 wmt high content nickel ore and 2.15 wmt low content ore for the period. The production of gold in 2011 is calculated to be 3,804 kg, which is comprised of 2,007 kg of the Pongkor gold and 1,797 kg of the gold mined in the Cibaliung site. Including third party refining, we are expecting gold sales in the quantity of 5,804 kg in 2011. Last but not least, our production and sales quantity estimate for bauxite ore is 200,000 wmt. The fact that Indonesia has vast mineral resources and a political climate that is conducive to businesses is indeed a notable merit within the mining community. Another positive business circumstance is the enforcement of the Mineral and coal Mining Law in 2014 which requires mineral to be processed domestically. The combination of these three scenarios are significantly advantageous to the growth of Antam as a company. we believe that Antam is one of the few mining enterprises that will benefit from the momentum of the positive changes brought by the New Mining Law by investing in growth and downstream projects. In terms of the mining industry outlook, we are of the opinion that the industry will remain positive throughout 2011.
41
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
dari sisi outlook industri, kami tetap berpandangan industri pertambangan akan tetap positif di tahun 2011. untuk komoditas nikel, peningkatan permintaan, terutama dari china, akan masih dapat mendukung tingkat harga yang baik. Meskipun demikian, level harga jual nikel dapat terkoreksi seiring dengan perkembangan perekonomian global serta kekahwatiran kondisi geo politik dunia. kami berpandangan level harga jual nikel masih akan tetap tinggi, di kisaran us$10 per pon. untuk outlook harga jual nikel dalam 2-3 tahun kedepan, terdapat kekhawatiran penambahan kapasitas suplai nikel dunia sekitar 10% dari proyek-proyek nikel yang baru. Meski demikian, jika tingkat pertumbuhan permintaan masih tetap tinggi, terutama dari china, dipastikan akan menyebabkan harga jual nikel tetap tinggi, sehingga akan berdampak positif bagi pendapatan perusahaan. untuk komoditas emas, harga jual akan tergantung pada penguatan nilai dolar Amerika dan situasi geopolitik yang sangat sulit untuk diprediksi. Meskipun demikian, manajemen berkeyakinan bahwa emas telah menjadi produk investasi dibandingkan sebagai komoditas semata, sehingga hal ini akan dapat menopang harga jual emas.
The demand for nickel, particularly in china, will keep the commoditys price at a stable level; however, the likelihood of price fluctuation still exists due to the ups and downs of the global economy and concerns over the worlds geo-political condition. We are confident that nickels selling price level will remain favorably high, at around us$10 per pound in 2011. unfortunately, there are concerns over the forecast of the price of the commodity in the next two to three years as there is likelihood in the accumulation of nickel supply, about 10% increase from the current level; the increase is attributable to the production of new nickel projects from around the globe. The nickel price may still be high for the period, however, if the demand from china outpace the supply accumulation rate, this could potentionally give positive impact to Antams earning in the future. In the case of gold, the commoditys selling price will be adversely affected by the value of the us dollar and the worlds geo-political condition remains hard to predict. Regardless, the management is of the opinion that golds appeal as an intrinsic safe haven for the investment community will keep the gold demand high, thereby boosting the price of the commodity.
Aspek tata kelola perusahaan sangat penting untuk kelangsungan usaha perseroan melalui peningkatan integritas dan reputasi. Good corporate governance implementation is crucial for our business sustainability as it will enhance our integrity and reputation.
42
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
(Corporate Governance Policy). selain itu, Charter dewan komisaris dan charter-charter komite-komite penunjang dewan komisaris juga disempurnakan. Pada tahun 2010 seluruh karyawan Antam, bersama-sama direksi dan dewan komisaris kembali menandatangani komitmen Pelaksanaan gcg dan standar etika Perusahaan (Code of Conduct). hal ini menjadi acara rutin bagi kami setiap tahun. Antam juga menandatangani Nota kesepahaman dengan badan Pengawasan dan keuangan Pembangunan (bPkP) mengenai Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik. sosialisasi gcg juga secara rutin dilakukan di lingkungan Antam, bahkan Antam juga sering menjadi pembicara bagi pihak eksternal guna sharing pengalaman di dalam melaksanakan gcg. Implementasi gcg Antam yang secara kontinu secara konsisten diakui oleh pihak eksternal. di tahun 2010 beberapa penghargaan eksternal yang diperoleh diantaranya predikat Perusahaan sangat Terpercaya Pada Corporate Governance Perception Index Award 2009, penghargaan sebagai buMN Terbaik dalam Implementasi Good Corporate Governance untuk katagori buMN Terbuka pada Anugerah buMN 2010, dan penghargaan best gcg overall pada gcg Award 2010 yang diselenggarakan oleh Indonesia Institute for corporate directorship.
governance policy in 2010. In addition, the charter of the board of commissioners and those of the committees governed by the board of commissioners were also enhanced. In the same period, all Antam constituents, which include the companys employees, directors, and commissioners, re-signed the commitment pact to implement the gcg and corporate code of conduct; such practice will be held annually. Antam also signed a memorandum of understanding with the Financial and development supervisory Agency (bPkP) on the implementation of good corporate governance. The socialization of gcg will also be routinely performed in Antam; in fact, Antam has been actively advocating and sharing its experiences in GCG implementation to external parties. Antams gcg implementation has also consistently earned third-party credentials: (a) the 2009s corporate Governance Perception Index Award with a title The Most Trustworthy company, (b) the 2010s Anugerah buMN award for public company category with a title The best stateowned company in the Implementation of good corporate governance, and (c) The Indonesian Institute for corporate directorships 2010 gcg award for best gcg overall.
43
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Antam menyadari bahwa tanpa pengelolaan aspek lingkungan hidup yang baik dan benar, kami tidak akan dapat meneruskan upaya lain yang berkaitan dengan operasional perusahaan seperti dukungan masyarakat sekitar, kerja sama strategis, investasi langsung dan bahkan untuk pencarian pendanaan. kami juga ingin menyampaikan pengakhiran kegiatan pertambangan pasir besi di cilacap, jawa Tengah. Proses pengakhiran tambang tersebut merupakan bagian dari komitmen Antam dalam mengelola pertambangan sesuai dengan good mining practices. kegiatan pertambangan pasir besi Antam di cilacap dimulai tahun 1970 dan pada awalnya, hasil produksi sebesar 300.000 ton per tahun diekspor ke jepang. Namun kemudian sejak tahun 1978 seluruh hasil produksi dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pabrik semen dalam negeri. setelah menyelesaikan seluruh kegiatan penutupan tambang tersebut, kami melanjutkan kegiatan pascatambang dengan difokuskan pada dua aspek, yaitu pemulihan kondisi lingkungan alam sekitar lokasi tambang dan pengembangan ekonomi masyarakat. seiring dengan penutupan tambang bauksit kijang, kami juga telah secara resmi menghapus keberadaan unit bisnis Pertambangan bauksit, dan saat ini tambang bauksit kijang tengah memasuki masa pascatambang. untuk komoditas bauksit, kami telah memulai operasi penambangan di wilayah Tayan, kalimantan barat, untuk mempersiapkan rencana pengembangan komoditas alumina. Antam berpandangan bahwa perseroan harus berperilaku sebagai good corporate citizen yang tidak hanya menyediakan dana bagi masyarakat tapi juga berperan aktif dalam implementasi program-program sosial kemasyarakatan. Antam memiliki hubungan yang sangat baik dengan masyarakat sekitar dan pemerintah daerah. di tahun 2010, sebagai bagian dari kegiatan csR, Antam mengirimkan bantuan untuk para korban banjir di wasior, Papua barat, bencana tsunami di kepulauan Mentawai, sumatera barat dan meletusnya gunung Merapi di sekitar daerah yogyakarta. Perusahaan telah mengirimkan Tim task Force siaga bencana Alam Antam yang terdiri dari tim emergency response Group (eRg) dan tenaga medis untuk membantu proses evakuasi para korban, serta memberikan bantuan berupa genset untuk kebutuhan listrik para korban, bahan makanan dan obat-obatan.
development, strategic cooperations, direct investments and even fundraisings, if the proper environmental management is neglected. we would also like to announce the closure of our iron sands mine in cilacap, central java. The mine closure is proof of our commitment in managing our mines in accordance to the good mining practices. Antams iron sands mining activity in cilacap began operation in the early 70s and was able to export 300,000 tons of iron sands annually to Japan during its infant phase. since 1978 the mine productions, however, had been allocated to meet the needs of the domestic cement plant. upon the completion of the closure, we will continue to engage in post-mining activities focussing on two significant aspects: (a) the restoration of the environment condition and (b) the local economic development. With the Kijang bauxite mine closure, we have officially closed the bauxite mining business unit; and the Kijang bauxite mine is now in the process of transitioning to post-mining stage. As for the bauxite commodity, we have commenced mining operation in Tayan, west kalimantan with the objective to develop alumina business. As a good corporate citizen, Antam believes it should not only provide funds for activities that are beneficial to the community but also actively engages in the implementation of social and community programs. Antam has been blessed with good relationship with the local communities and governments. In 2010, as part of its csR activities, Antam dispatched aids to the flood victims in wasior, west Papua, to the tsunami victims in the Mentawai Islands, west sumatera and to the victims of the volcanic eruption in yogyakarta. The company sent Antams disaster Alert Task Force teams comprising of the emergency Response group (eRg) and the medical personnel to help the evacuation process and the distribution of logistics such as electricity generators, food and medicines. In terms of csR implementation, we signed a memorandum of understanding with the government of southeast sulawesi in regards to the distribution of social and environment grants to the communities in the province of southeast
44
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
dalam aspek csR, kami juga telah menandatangani Nota kesepahaman (Memorandum of understanding, Mou) dengan Pemerintah Provinsi sulawesi Tenggara (sultra) dalam hal pemberian dana bantuan tanggung jawab sosial & lingkungan (Corporate social responsibility, csR) kepada masyarakat di Provinsi sultra. jumlah bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp30 miliar dan akan dialokasikan untuk melaksanakan program-program strategis yang meliputi pendidikan dan kesehatan gratis, serta penyediaan infrastruktur bagi pembangunan ekonomi dan pengembangan masyarakat sultra, terutama masyarakat yang berada disekitar wilayah tambang Antam.
sulawesi. The amount of the grants provided was Rp30 billion and will be allocated to fund the implementation of strategic programs such as free schooling and health benefit programs, the provisioning of local infrastructure to support economic development and local community development programs affecting particularly those who reside in the perimeter of Antams facility in the region.
CONCLUSION
on this occasion, the board of directors would like to extend its heartfelt gratitude and deepest appreciation to all Antams employees for all the hard work, dedication and commitment shown in the year 2010 in order to increase the shareholder value. The board would also like to thank the board of commissioners, shareholders, customers, business partners and the local communities for all the support and excellent cooperation.
PENUTUP
Pada kesempatan ini, direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran karyawan Antam atas segala jerih payah, kerja keras, dedikasi serta komitmen yang ditunjukkan di tahun 2010 dalam rangka peningkatan nilai pemegang saham. direksi juga mengucapkan rasa terima kasih kepada komisaris, pemegang saham, pelanggan, mitra kerja serta masyarakat sekitar tambang atas dukungan dan kerja samanya yang baik.
IR. deNNy MAuLAsA, MM direktur umum dan csR general Affairs & csR director
45
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Profil Direksi
ANTAMS BOARD OF DIRECTORS
djaja M. Tambunan
Direktur Keuangan Finance Director
Ir. winardi, MM
Direktur Operasi Operations Director
bergabung dengan Antam di tahun 1983. Memiliki gelar sarjana Teknik kimia dari Institut Teknologi bandung di tahun 1983 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia pada tahun 2002. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Asisten kuasa direksi ubP Nikel (2002 sampai 31 Mei 2003), kuasa direksi ubP Nikel (1 juni 2003 sampai 25 juni 2003) dan direktur operasi (23 juni 2003 sampai 26 juni 2008). usia beliau per 31 desember 2010 adalah 55 tahun. Mr. Alwin syah Loebis joined Antam in 1983. he graduated with a degree in chemical engineering, bandung Institute of Technology in 1983 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulia in 2002. he had held various key positions at Antam before being assigned as deputy head of the ubP Nickel (2002-31 May 2003), head of the ubP Nickel (1 june 2003-25 june 2003) and the director of operations (26 june 2003-26 june 2008). he was 55 years old as of december 31, 2010.
bergabung dengan Antam tanggal 26 juni 2008. Memiliki gelar sarjana di business Administration dari university of canberra, Australia. Menempati berbagai posisi kunci di sektor finansial selama 17 tahun. Beliau memulai karir di industri perbankan sebagai Assistant Vice President di citibank dari tahun 1991 sampai 1997. beliau kemudian menjabat Vice President di chase Manhattan bank dari tahun 1997 sampai 2001. dari tahun 2001 sampai 2006, beliau menjabat senior Vice President di hongkong and shanghai banking Corporation. Beliau kemudian menjabat Executive director di jP Morgan chase bank, N.A. dari tahun 2006 sampai 2008. usia beliau per 31 desember 2010 adalah 45 tahun. Mr. djaja M. Tambunan joined Antam on 26th of june 2008. he graduated with a degree in business Administration from the university of canberra, Australia. he had held various key positions in the financial sector for 17 years. He started his career in banking with citibank in 1991 as Assistant Vice President until 1997. he became Vice President at the chase Manhattan bank from 1997 until 2001. From 2001 until 2006 he was senior Vice President at hongkong and shanghai banking corporation. he was Executive Director at JP Morgan Chase Bank, N.A. from 2006 until 2008. he was 45 years old as of december 31, 2010.
bergabung dengan Antam pada tahun 1991. Memiliki gelar sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi bandung di tahun 1988 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Asisten kuasa direksi ubPP Logam Mulia (2003-2004) dan kuasa direksi ubPP Logam Mulia (2005) serta senior Vice President ubP emas Pongkor (2005 sampai 26 juni 2008). usia beliau per 31 desember 2010 adalah 46 tahun. Mr. winardi joined Antam in 1991. he graduated with a degree in Metallurgical engineering, bandung Institute of Technology in 1988 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulia. he had held various key positions at Antam before being assigned as deputy head of ubPP Logam Mulia (2003 - 2004), head of the ubPP Logam Mulia (2005) and senior Vice President of ubP gold (2005 - 26 june 2008). he was 46 years old as of december 31, 2010.
46
Laporan Tahunan ANTAM2010 Antam 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
bergabung dengan Antam di tahun 1992. Memiliki gelar sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi bandung di tahun 1991 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Assistant senior Manager Feronikel (2005-2006) dan Project group Leader of Nickel and energy development Project (2006 sampai 26 juni 2008). usia beliau per 31 desember 2010 adalah 42 tahun. Mr. Tato Miraza joined Antam in 1992. he graduated with a degree in Metallurgical engineering, bandung Institute of Technology, in 1991 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulia. he had held various key positions at Antam before being assigned as Assistant senior Manager of Ferronickel (2005-2006) and Project group Leader of Nickel and energy development Project (2006 to 26 june 2008). he was 42 years old as of december 31, 2010.
bergabung dengan Antam pada tahun 1995. Memiliki gelar sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi bandung di tahun 1995 dan memperoleh gelar Master of business Administration dari university of Twente, belanda. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi deputy senior Vice President ubP emas Pongkor (2005 sampai 26 juni 2008). usia beliau per 31 desember 2010 adalah 41 tahun. Mr. Achmad Ardianto joined Antam in 1995. he graduated with a degree in Mining engineering, bandung Institute of Technology in 1995 and received a Master of business Administration from the university of Twente in Netherlands. he had held various key positions at Antam before being assigned as deputy senior Vice President of operations of ubP gold (2005 - 26 june 2008). he was 41 years old as of december 31, 2010.
bergabung dengan Antam pada tahun 1986. Memiliki gelar sarjana Teknik Mesin dari universitas hasanuddin di tahun 1985 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia. Menempati beragam posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi kuasa direksi ubP Nikel (2005) dan senior Vice President ubP Nikel (2005 sampai 26 juni 2008). usia beliau per 31 desember 2010 adalah 50 tahun. Mr. denny Maulasa joined Antam in 1986. he graduated with a degree in Mechanical engineering, university of hasanuddin in 1985 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulya. he had held various key positions before being assigned as head of the ubP Nickel (2005) and senior Vice President of the ubP Nickel (2005 - 26 june 2008). he was 50 years old as of december 31, 2010.
47
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report Antam
48
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
49
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Sebagai perusahaan global, maka setiap kegiatan Antam, dari aktivitas operasi, manajemen keuangan, pengelolaan lingkungan, implementasi GCG dan aspek-aspek lainnya, akan selalu berlandaskan pada praktik terbaik (best practice) dengan standar internasional. As a global company, all of Antams activities from operations, financial management, environmental management, GCG implementation, and other business practises, will be based upon internationally accepted, best practice standards.
50
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. wilayah operasi Antam tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan dan pemurnian serta pemasaran dari sumberdaya mineral yang dimiliki. Antam memperoleh pendapatan dengan melakukan kegiatan penambangan, pengolahan dan pemurnian sumberdaya mineral secara ekonomis dan menjual hasilnya ke seluruh dunia. kegiatan Antam telah dimulai sejak tahun 1968 ketika Antam didirikan melalui merger beberapa perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah. kekuatan Antam sebagai perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi didukung oleh jumlah cadangan dan sumberdaya Antam yang besar, kemampuan dan kompetensi di dalam mengeksplorasi dan mengolah sumberdaya mineral tersebut, kemampuan Antam untuk membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan-pelanggan kelas dunia, kekuatan keuangan Antam yang solid dan manajemen keuangan yang berhati-hati, serta adanya aspek tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance, gcg).
Antam is a vertically integrated, export-oriented, diversified mining and metals company. with operations spread throughout the mineral-rich Indonesian archipelago, Antam undertakes all activities from exploration, excavation, processing through to marketing. Antam generates revenue through mining, processing and refining mineral resources and exports the products to the various countries. The company started its operations in 1968 with the merger of several single commodity mining companies. Antams strength as a diversified mining company includes its vast reserves and resources, high competencies and capabilities to explore and develop mineral resources, long-term relationships with loyal, blue chips customers, solid financial position, prudent financial management and implementation of good corporate governance practices (gcg).
51
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
STRATEGI PERUSAHAAN
strategi Antam dalam bertumbuh dan meningkatkan nilai pemangku kepentingan adalah dengan menempatkan fokus bisnis inti yang menjadi kompetensi utama Antam, menciptakan dan mempertahankan pertumbuhan dan operasi yang berkesinambungan, serta mempertahankan kekuatan dan kesehatan keuangan perusahaan. ketiga strategi utama ini dijalankan di dalam upaya untuk mewujudkan Visi Antam 2020 untuk menjadi korporasi global berbasis Pertambangan dengan Pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia. Visi Antam 2020 merefleksikan keinginan kami untuk menjadikan Antam sebagai perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia dan juga dalam skala global. dengan status sebagai perusahaan global, maka setiap kegiatan Antam, dari aktivitas operasi, manajemen keuangan, pengelolaan lingkungan, implementasi gcg dan aspek-aspek lainnya, akan selalu berlandaskan pada praktik terbaik (best practice) dengan standar internasional.
CORPORATE STRATEGY
Antam strives to grow and increase the stakeholders value through focussing on core business, sustaining growth through expansion projects and investment on existing operations and maintaining financial strength. By generating as much cash as possible Antam ensures it will have sufficient funds to repay debts, finance continued growth and pay dividends. The implementation of these key strategies will ensure Antam to attain its 2020 Vision as a global mining based corporation with healthy growth and world-class standards. Antams 2020 Vision reflects the companys intention not only to become a leading mining and metals company in Indonesia, but also a leading, global mining company. As a global company, all of Antams activities from operations, financial management, environmental management, GCG practices and other business practices, will be based upon internationally accepted, best practice standards.
STRUKTUR PERUSAHAAN
Antam memiliki sembilan anak perusahaan dengan kepemilikan langsung dan mayoritas, satu anak perusahaan dengan kepemilikan mayoritas secara tidak langsung, dan dua cucu perusahaan. kepemilikan mayoritas Antam yang bersifat langsung berada di PT Antam Resourcindo yang merupakan perusahaan eksplorasi dan operator tambang dengan kepemilikan 99,98%, PT Indonesia chemical Alumina (IcA) yang merupakan perusahaan industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan dan tengah mengembangkan proyek Chemical Grade alumina Tayan dengan kepemilikan 80%, PT cibaliung sumberdaya (csd) yang mengoperasikan tambang emas cibaliung dengan kepemilikan saham Antam sebesar 99,15%, PT Indonesia coal Resources (IcR) yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara dan tengah mengoperasikan tambang batubara sarolangun dengan kepemilikan Antam sebesar 99,98%, Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN), sebuah perusahaan investasi dengan kepemilkan 100%, PT Mega citra utama dan PT borneo edo International yang keduanya merupakan perusahaan pemilik ijin usaha pertambangan di komoditas bauksit dengan kepemilikan Antam di masing-masing perusahaan tersebut sebesar 99,5%, PT Abuki jaya stainless Indonesia yang merupakan perusahaan pengolahan baja nirkarat dengan kepemilikan 99,5% dan PT dwimitra enggang khatulistiwa yang merupakan merupakan perusahaan pemilik ijin usaha pertambangan di komoditas bauksit dengan kepemilikan 100%. Antam juga memiliki secara tidak langsung 100% PT gag Nikel melalui APN. Antam juga memiliki cucu
CORPORATE STRUCTURE
Antam currently has nine subsidiaries with direct ownership and one subsidiary with indirect ownership. The company also owns two sub-subsidiaries. Antams direct ownership includes 99.98% ownership of PT Antam Resourcindo, an exploration and mining operator company, 80% ownership of PT Indonesia chemical Alumina which is an alumina industry and general mining contractor services company. PT Indonesia chemical Alumina currently develops the Tayan chemical grade Alumina project. Antam also owns 99.15% of PT cibaliung sumberdaya which operates the cibaliung gold mine, 99.98% of PT Indonesia coal Resources which operates the sarolangun coal mine, 100% of an investment company, Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN), 99.5% each of PT borneo edo International and PT Mega Citra Utama, which hold bauxite mining concessions, 99.5% of PT Abuki jaya stainless Indonesia which is a stainless steel manufacturing company and 100% of PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa which holds a bauxite mining concession. Antam also owns a 100% indirect ownership of PT gag Nikel through APN. In 2010 Antam also owns two sub-subsidiaries. PT borneo edo International
52
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Antam memiliki sepuluh anak perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan komoditas nikel, alumina, emas dan batubara. Antam has ten subsidiaries which develop nickel, alumina, gold and coal businesses.
perusahaan yakni PT borneo edo International Agro yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan merupakan anak perusahaan PT Mega citra utama serta PT citra Tobindo sukses Perkasa yang merupakan anak perusahaan PT Indonesia coal Resources dan bergerak di bidang eksplorasi dan pertambangan batubara.
Agro is a subsidiary of PT Mega citra utama and develops palm oil plantation. PT citra Tobindo sukses Perkasa, a coal mining exploration and operator company, is a subsidiary of PT Indonesia coal Resources.
Nickel
Antams nickel products include ferronickel and nickel ore. Antams nickel mines are located at southeast sulawesi and North Maluku whilst ferronickel smelters are located at southeast sulawesi. Antam currently operates two nickel mines in southeast sulawesi: Pomalaa and Tapunopaka. Antams nickel mines at North Maluku are located at buli and gee. Antam also operates three ferronickel smelters at Pomalaa, southeast sulawesi. Antams nickel ore
Komoditas Nikel
komoditas nikel Antam yakni feronikel dan bijih nikel, dihasilkan dari tambang-tambang nikel di sulawesi Tenggara dan Maluku utara serta pabrik-pabrik feronikel di sulawesi Tenggara. Antam mengoperasikan dua tambang nikel di sulawesi Tenggara yakni di Pomalaa dan Tapunopaka, dua tambang nikel di Maluku utara, yakni di gee dan buli, serta tiga pabrik pengolahan feronikel di Pomalaa, sulawesi Tenggara. bijih nikel Antam yang diekspor memiliki karakteristik kadar nikel dengan kisaran 1,0% sampai dengan
53
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Pengawasan kondisi pabrik di control room pabrik feronikel Pomalaa. Monitoring smelter conditions at the control room of the Pomalaa ferronickel smelters.
di atas 2,0%. sementara komoditas feronikel yang dihasilkan Antam memiliki kadar karbon tinggi atau kadar karbon rendah sesuai permintaan konsumen. umumnya komoditas feronikel terdiri dari 20% nikel dan hampir 80% besi. seluruh komoditas feronikel dan bijih nikel Antam adalah untuk konsumsi pasar ekspor. komoditas feronikel diekspor ke korea selatan dan eropa. bijih nikel kadar tinggi umumnya diekspor ke jepang dan eropa sedangkan bijih dengan kadar lebih rendah diekspor ke jepang dan china. komoditas feronikel diproduksi melalui proses peleburan bijih nikel kadar tinggi yang memerlukan tenaga listrik dalam jumlah yang besar. jumlah feronikel yang diproduksi tergantung pada kadar nikel umpan bijih maupun load pabrik yang dioperasikan. umumnya Antam membutuhkan antara 70-85 wmt bijih nikel kadar tinggi untuk memproduksi satu ton nikel dalam feronikel (TNi). komoditas feronikel dijual dalam bentuk batangan atau butiran. kegiatan penambangan bijih nikel menggunakan metode tambang terbuka dengan peralatan ekskavator untuk penggalian dan truk untuk transportasi. Antam menggunakan buldoser untuk memisahkan bijih nikel kadar tinggi yang berada di lapisan bawah deposit dan bijih nikel kadar rendah yang berada di lapisan atasnya. overburden digunakan sebagai backfill untuk kegiatan reklamasi.
exports have nickel content of between 1.0% and above 2.0%. Antams ferronickel products are divided into high carbon products and low carbon products, depending upon customers requirement. In general, Antams ferronickel consists of 20% nickel and 80% iron. All of Antams ferronickel and nickel ore products are exported. In 2010, ferronickel was exported to South Korea and Europe. High grade nickel ore was exported to Japan and Europe and low grade nickel ore was exported to Japan and china. Antams ferronickel is produced through smelting of high grade nickel ore which requires assured power source. Ferronickel output is dependent upon the nickel content of the ore feed as well as the load of the smelter. In general Antam requires between 70-85 wmt of high grade nickel ore to produce 1 ton of nickel contained in ferronickel. Ferronickel is sold in the form of ingots or shots. Nickel ore is mined with an open pit mining technique using excavators and bulldozer as transportation. Antam uses bulldozer to separate the high grade nickel ore which is located at the bottom of the nickel deposit with the low grade nickel ore which is located atop the high grade ore. Antam utilises nickel overburden as backfill material for reclamation purposes.
54
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Emas batangan murni hasil produksi Logam Mulia. Logam Mulias pure gold bars.
Mengingat karakteristik tambang nikel Antam sebagai tambang terbuka, kapasitas produksi bijih nikel Antam dapat terpengaruh oleh faktor cuaca. Tingkat permintaan umumnya akan mempengaruhi level produksi dan Antam memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi bijih nikel dalam waktu yang tidak terlalu lama. secara umum, level produksi bijih nikel berkisar antara 5-7 juta wmt per tahun. Antam memiliki tiga pabrik feronikel yakni pabrik FeNi I, FeNi II dan FeNi III. kapasitas terpasang ketiga pabrik tersebut adalah 26.000 TNi dengan mengasumsikan beban puncak 42Mw serta menggunakan umpan bijih nikel dengan kadar 2,38%. Meski demikian untuk menjaga kestabilan dan keamanan operasi, Antam umumnya menggunakan umpan bijih dengan kadar 1,8%-2,0% dan beban pabrik sekitar 38Mw, sehingga total produksi ketiga pabrik feronikel berada di kisaran level 18.000-20.000 TNi. kebutuhan listrik dari keseluruhan fasilitas feronikel di Pomalaa dipasok oleh pembangkit listrik Antam berkekuatan 102Mw. Pembangkit listrik tersebut sebagian besar menggunakan jenis bahan bakar Marine Fuel oil (MFo) yang memiliki harga murah sebagai bagian dari upaya efisiensi Antam.
As Antams nickel mines are open pit, nickel ore production is dependent upon weather conditions. demand of nickel ore will largely determines production level. Antam has the capacity to ramp up nickel ore production in a relatively short time. In general, nickel ore production ranges between 5 to 7 million wmt per year. Antam has three ferronickel smelters of FeNi I, FeNi II and FeNi III. Nameplate capacity of the three smelters is 26,000 tonnes of nickel contained in ferronickel, using the assumption of smelter load of 42Mw and nickel content of 2.38% of ore feed. In general, Antams ferronickel smelters consume 1.8% to 2.0% of nickel content of ore feed and have 38Mw of power load to maintain a safe and stable operations. As such, Antams annual ferronickel production amounts to between 18,000-20,000 tonnes of contained nickel in ferronickel. The electricity requirement for the ferronickel smelters and supporting facilities are supplied by Antams 102Mw diesel powered power plant. Antam uses the cheaper Marine Fuel oil (MFo) fuel type for its power plant as part of its efficiency measures.
55
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
6.213
06-05-2028
Pengembangan development
3.047
11-01-2030
39.040
08-01-2019
* Tabel ini hanya menunjukkan izin ekploitasi yang dimiliki Antam saja dan tidak termasuk izin pertambangan lainnya serta usaha patungan. Total luas yang sudah IuP termasuk eksplorasi mencapai 718.844,19 ha. * The table shows exploitation licenses owned by Antam and does not include other mining licenses and joint venture. Antams total exploration and exploitation areas amounted to 718,844.19 ha.
dore bullion emas. Penambangan bijih emas di Pongkor dan cibaliung merupakan tambang emas bawah tanah. Dore bullion tersebut kemudian dimurnikan oleh ubPP Logam Mulia menjadi emas dan perak murni sebagian besar dalam bentuk batangan. Perak merupakan by product dari proses pemurnian emas sehingga memiliki level biaya nihil karena biaya produksi masuk dalam biaya produksi emas. komoditas emas dan perak Antam dijual di dalam negeri dan sebagian diekspor ke singapura. komoditas emas dan perak Antam memiliki akreditasi internasional, London Bullion Market association (LbMA), sehingga kualitasnya terjamin. komoditas emas dan perak Antam saat ini berasal dua tambang emas yakni tambang emas Pongkor di jawa barat dan tambang emas cibaliung di banten. operasi tambang emas cibaliung dilakukan oleh anak perusahaan Antam, PT cibaliung sumberdaya. dengan karakteristik sebagai tambang bawah tanah, jumlah produksi emas dan perak bergantung pada jumlah bijih emas yang dihasilkan serta kadar bijih emas yang ditambang. Meski umumnya tingkat
underground mines. bullion from Pongkor and cibaliung are processed at Antams precious metals refinery, Logam Mulia, into pure gold and silver, in the forms of ingots. As silver is a by product of gold, there is no cost of silver production. Antams gold and silver are sold in domestic market as well as exported to Singapore. Antams gold and silver are internationally accredited from London bullion Market Association (LbMA), ensuring the quality of Antams gold and silver. Antams gold and silver are currently produced from two mines: Pongkor at west java and cibaliung at banten. Antams subsidiary, PT cibaliung sumberdaya, operates the cibaliung gold mine. As both mines are underground, production level is dependent upon the production of gold ore as well as the grade of the gold ore. Although Antam may have some
56
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Komoditas emas Antam saat ini berasal dua tambang emas yakni tambang emas Pongkor di Jawa Barat dan tambang emas Cibaliung di Banten. Antams gold output currently comes from two gold mines, Pongkor gold mine at West Java and Cibaliung gold mine at Banten.
produksi bijih dapat dikontrol oleh Antam, namun kadar bijih yang ditambang akan berfluktuasi dan tidak dapat dikontrol. Tingkat produksi emas Pongkor berada di kisaran 2.000-3.000 kg (64.301-96.452 toz) emas per tahun. sementara tingkat produksi cibaliung berada di kisaran 1.500-2.000 kg (48.226-63.301 toz) emas per tahun.
control over the production level of gold ore, the grade of the ore is an uncontrollable factor. gold production at Pongkor ranges between 2,000 to 3,000 kg (64,301 to 96,452 toz) annually. gold production at cibaliung ranges between 1,500 to 2,000 kg (48,226 to 63,301 toz) annually.
Komoditas Bauksit
seiring dengan penutupan tambang bauksit kijang telah mencapai masa akhir usia tambangnya, maka Antam memindahkan operasi pertambangan bauksit ke Tayan, kalimantan. Penambangan bijih bauksit dilakukan dengan metode tambang terbuka. sesuai dengan strategi perusahaan untuk bergerak ke bidang hilir, Antam akan mengolah bijih bauksit Tayan dengan mendirikan pabrik Chemical Grade alumina (cgA). Antam juga berencana untuk membangun pabrik smelter Grade alumina (sgA) di daerah Mempawah, kalimantan barat. dengan penutupan tambang bauksit kijang, maka Antam juga menutup ubP bauksit. Pada tahun 2010, komoditas bauksit diekspor ke jepang dan china.
Bauxite
Inline with the closure of the Kijang bauxite mine, Antam has moved its bauxite operations to Tayan, Kalimantan. Antam utilises open pit mining technique for its bauxite mining. As Antam plans to move downstream, the company will process the Tayan bauxite deposit into chemical grade alumina. Antam also plans to build a smelter grade alumina smelter at Mempawah, west kalimantan. Inline with the closure of the Kijang bauxite mine, Antam has closed the Bauxite Mining Business Unit. In 2010, Antam exported bauxite ore to Japan and china.
Geomin Unit
Antams exploration unit, Geomin, conducts exploration activities to find new deposit as well as to increase mineral classification of the existing mineral deposit.
Unit Geomin
unit eksplorasi Antam, unit geomin, bertugas untuk menemukan cadangan baru dan melakukan aktivitas eksplorasi untuk peningkatan klasifikasi cadangan dan sumberdaya mineral yang dimiliki.
57
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Seiring dengan penutupan tambang bauksit Kijang telah mencapai masa akhir usia tambangnya, maka Antam memindahkan operasi pertambangan bauksit ke Tayan, Kalimantan Barat. Inline with the closure of the Kijang bauxite mine, we have moved our bauxite operations to Tayan, West Kalimantan.
jangka panjang. Pada umumnya sifat penjualan Antam berdasarkan kontrak jangka panjang dengan harga jual mengacu pada harga pasar internasional. hal ini berlaku untuk komoditas bijih nikel, feronikel dan bauksit. konsumen Antam untuk komoditas bijih nikel adalah perusahaan-perusahaan feronikel terkemuka, sementara komoditas feronikel dijual ke perusahaan-perusahaan baja nirkarat terkemuka. komoditas bauksit Antam dijual ke perusahaan produsen alumina. Tenor kontrak penjualan komoditas bijih nikel, feronikel dan bauksit sangat bervariasi, dari satu hingga sepuluh tahun. untuk komoditas emas dan perak, penjualan umumnya dilakukan secara langsung ke konsumen mengingat sifat komoditas emas dan perak yang likuid. bauxite are sold based on long-terms contracts based on international spot prices. Antams customers of nickel ore are leading ferronickel companies and Antams ferronickel is sold to leading stainless steel producers. Antam sells its bauxite to alumina producers. The length of nickel ore, ferronickel and bauxite contracts vary between one year to ten years. Antam sells its gold and silver directly to retail customers given the liquidity of the products.
Feronikel Ferronickel
dengan sebagian besar penjualan Antam diekspor, maka hampir seluruh penjualan Antam berdenominasi atau didasarkan pada dolar Amerika. dengan sifat komoditas Antam yang berbasis kontrak jangka panjang, maka strategi pemasaran Antam bertumpu pada kualitas komoditas yang diproduksi, pengiriman yang tepat waktu dan cepat tanggap untuk menjaga kepuasan konsumen. untuk memastikan strategi pemasaran ini berjalan dengan baik, khusus untuk pemasaran komoditas
As most of Antams products are exported, most of Antams revenue is denominated or based on us dollars. As Antam sells most of its products based on long-term contracts, the companys marketing strategy mainly focuses on the product quality, on time delivery and customer satisfaction. To support its marketing strategy, Antam has formed the Marketing and customer support division to
58
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
bijih nikel, feronikel dan bauksit, Antam memiliki satuan kerja Marketing and Customer support (Mcs). Antam juga memiliki kantor Perwakilan di Tokyo, jepang, guna mendukung kelancaran komunikasi dan pengiriman produk dengan konsumen di wilayah Asia. untuk wilayah eropa, Antam memiliki perwakilan untuk membantu aspek pengiriman ke konsumen. komoditas emas dan perak Antam dijual melalui ubPP Logam Mulia langsung ke konsumen dalam negeri mengingat penjualan emas dan perak tersebut lebih banyak dilakukan secara retail dan lebih likuid. Antam juga mengekspor emas ke singapura. Aspek pemasaran komoditas emas, perak dan jasa pengolahan logam mulia dilakukan dengan mengikuti berbagai pameran yang diselenggarakan di Indonesia. Pemasaran komoditas emas dan perak juga dilakukan dengan memproduksi koin dinar dan dirham, koin penghargaan korporat serta produk-produk terkait prosesi pernikahan. Pembayaran untuk produk Antam biasanya dilakukan dengan letter of credit atau transfer dana secara langsung sebelum pengiriman. bijih nikel dan bauksit dikirimkan dengan term Fob, sementara feronikel dengan term cIF. Pada tahun 2010, pangsa pasar Antam relatif tidak berubah. untuk total produksi nikel global, jika Antam memasukkan jumlah bijih nikel yang dijual di tahun 2010, pangsa pasar Antam mencapai 5% sementara jika hanya menghitung komoditas olahan feronikel, maka pangsa pasar Antam hanya sebesar 1% dari pasar nikel dunia.
support nickel ore, ferronickel and bauxite marketing. Antam has also established a Representative Office in Tokyo, japan, to support its communication and product delivery to its Asian customers. Antam also has a representative agency in europe to provide support to its european customers. Antams gold and silver is sold through its Logam Mulia Precious Metals Processing and Refinery Business Unit directly to domestic customers given the liquidity of the products. Antam also exports gold to Singapore. Gold, silver and precious metals refinery services are marketed through participation on various exhibitions. Marketing of gold and silver is also conducted through the production of Islamic gold and silver coins, corporate coins, and wedding related products. Payment for Antams products is usually either by way of letter of credit or the telegraphic transfer of funds by the purchaser prior to delivery. Nickel ore and bauxite are shipped Fob while ferronickel is shipped cIF. In 2010, Antams market share remained relatively unchanged. Antams market share of total global nickel market amounted to 5% in 2010, included the amount of nickel ore produced. Antams market share of total global nikel market was 1% if Antam only included ferronickel production.
59
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
dengan tingginya tingkat permintaan, terutama dari china dan industri baja nirkarat pada umumnya. Peningkatan disebabkan membaiknya perekonomian global dan persepsi positif industri baja nirkarat atas outlook perekonomian dunia. Peningkatan harga nikel juga disebabkan produsen baja nirkarat melakukan re-stocking program dan juga memanfaatkan level harga yang cukup rendah di awal dan pertengahan tahun 2010. Peningkatan harga nikel tersebut memberikan dampak positif bagi industri nikel. Meski demikian, jika harga nikel terus mengalami peningkatan, akan terdapat kemungkinan substitusi terhadap nikel, sepeti yang terjadi di tahun 2007. Peningkatan harga nikel dan juga permintaan diperkirakan akan berlanjut ke tahun 2011, dimana pada tahun 2012 terdapat kemungkinan penambahan suplai nikel baru dari beberapa proyek nikel besar di brazil dan kaledonia baru. hal ini dapat menekan harga nikel di tahun 2012. bagi Antam, menjaga level biaya tunai komoditas nikel selalu menjadi prioritas, sehingga perusahaan selalu memiliki marjin profitabilitas yang sehat guna dapat mempercepat pertumbuhan. dengan rata-rata harga nikel di tahun 2010 sekitar us$10, maka beberapa analis memiliki ekspektasi harga nikel di tahun 2011 akan berkisar di antar us$9-us$12 per pon. dengan nilai dolar Amerika yang terus tertekan dan situasi geopolitik yang masih tidak menentu, harga emas internasional terus menunjukkan peningkatan. dengan masih berlanjutnya ekspektasi akan faktor-faktor tersebut, banyak analis menilai harga emas akan tetap kuat di atas level us$1.000 per toz.
higher demand was due to improvement of global economy and positive outlook from the global stainless steel industry. higher price was also due to restocking program from the stainless steel companies. The stainless steel industry also took advantage of the relatively lower nickel price at the beginning up to middle of 2010. higher nickel price bode well for the nickel companies. despite of this, if nickel price continues to rise, there is possibility of nickel substitution similar to 2007. higher nickel price and demand may continue to 2011. however, in 2012, new nickel supplies from brazil and New Caledonia are expected to come. As such, nickel price may decrease in 2012. Antam continues to focus on maintaining a competitive nickel cash cost level to generate healthy profits and accelerate growth. Analysts predict the average nickel price to stay between us$9 to us$12 per lb in 2011. Inline with lower us dollar value as well as continued uncertainties of global socio political condition, international gold price continued to strengthen. on the back of these conditions, analysts predict gold price would remain strong and stay above us$1,000 per toz.
60
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Berorientasi Ekspor*
ExPORT ORIENTED*
Feronikel
Ferronickel
Rp3,7
Korea
triliun
trillion
Korea Eropa
Europe
Rp2,6
Singapura
Singapore
Indonesia
Indonesia
Nickel Ore
Bijih Nikel
Bauxite
Bauksit
Rp2,4
Jepang
Japan
triliun
trillion
Rp34,5
Jepang
Japan
miliar
billion
China
China
China
China
Eropa
Europe
61
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Proses peleburan feronikel membutuhkan alat pelindung diri guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Ferronickel smelting requires Antams workers to wear protective gears to prevent work accident.
62
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Di dalam upaya pencapaian Visi Antam 2020 tersebut, pemimpin-pemimpin Antam harus memiliki ciri-ciri yang dikenal dengan SENSE (Speed, Energize, Respect dan Courage). Antams corporate leaders are required to have SENSE (Speed, Energize, Respect and Courage) characteristics to support Antams 2020 Vision.
Antam memandang bahwa sumber daya manusia (sdM) merupakan aset utama perusahaan. Antam memberikan perhatian besar pada kualitas tiap individu, antara lain dengan melakukan pelatihan, penyempurnaan sistem rekrutmen, dan penilaian kepuasan kerja, dilakukan secara berkala. Antam secara kontinu mengembangkan kemampuan tenaga kerja yang dimiliki secara optimal untuk menghadapi tantangan di masa depan. Pengelolaan sdM Antam bertujuan untuk mendukung pencapaian Visi Antam 2020 untuk menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia. di dalam upaya pencapaian Visi Antam 2020 tersebut maka Antam telah menetapkan nilai-nilai korporasi yang dikenal dengan nama PIoNeeR (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Harmony, excellence dan reputation). Aktualisasi nilai-nilai PIoNeeR tersebut dipadukan dengan pengembangan karakter Integrity, Maturity and abundance Mentality (IMAM) untuk menciptakan Human Capital excellence yaitu insan-insan Antam yang memenuhi kriteria besT (Beyond expectation, environment awareness dan synergized Partnership). Antam meyakini bahwa kepemimpinan yang baik akan berhasil membawa Antam mencapai Visi Antam 2020. Pemimpin
Antam views its human resources as the most important asset. In terms of hR development, Antam focuses on the quality of each individual through regular training, improvement of recruitment system, and employee satisfaction survey. Antam continues to develop its human resources asset to meet future challenges. Antams hR management aims to support Antams 2020 Vision to be a global mining based corporation, with healthy growth and world-class standards. Antam has set its corporate values of PIoNeeR (Professionalism, Integrity, global Mentality, Harmony, Excellence and Reputation) to attain the 2020 Vision. Antams hR management combines PIoNeeR with the corporate character development values of Integrity, Maturity and Abundance Mentality (IMAM) to create Human Capital Excellence with BEST (Beyond Expectation, Environment Awareness and Synergized Partnership) mentality. Antam believes sound leadership will successfully take Antam to reach its 2020 Vision. Antams leaders are envisioned to have seNse (speed, energize,
63
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
yang dimaksud adalah pemimpin bercirikan seNse yaitu speed, energize, respect dan Courage. hal-hal tersebut di atas merupakan komponen utama dalam Cultural road Map Antam dalam pencapaian Visi Antam 2020. untuk menjamin hak setiap pegawai, Antam mematuhi semua peraturan yang ada dalam undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Mengingat isi undangundang tersebut telah sesuai dengan peraturan International Labor organisasion (ILo), merefleksikan kepatuhan Antam terhadap konvensi hAM bagi pegawai, termasuk di dalam pemberian remunerasi, kesempatan, dan penghargaan yang sama antara pegawai pria dan wanita. Total biaya karyawan yang terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta biaya tenaga kerja tidak langsung tercatat sebesar Rp723,4 miliar, naik 18% dibandingkan biaya karyawan tahun 2009 sebesar Rp611,5 miliar.
Respect and courage) characteristics. PIoNeeR, IMAM, besT and seNse are incorporated within Antams cultural Road Map to attain the 2020 Vision. To guarantee the rights of every employee, Antam complies with all existing regulations stipulated in Law No. 13/2003 on Labor. As the law complies with the International Labor organization (ILo) convention, it reflects Antams compliance toward international convention on human rights, including equal remuneration, opportunity and rewards for male and female employees. In 2010, labor cost amounted to Rp723.4 billion, a 18% increase over Rp611.5 billion in 2009.
64
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
PRODUKTIFITAS KARYAWAN*
EMPLOYEE PRODUCTIVITY*
Produksi Bijih Nikel (wmt)/Karyawan Nickel Ore Production (wmt)/Employee 5.534,00 4.398,77
Produksi Emas (kg)/Karyawan Gold Production (kg)/Employee 4,63 3,88 3,48 3,32
4.295,79
4.249,27
3,69
9,11
2.337,10
06
07
08
09
10
06
07
08
09
10
06
07
08
09
10
*Dihitung berdasarkan tingkat produksi dibagi jumlah karyawan di unit bisnis terkait. Untuk komoditas emas, produktifitas dihitung berdasarkan tingkat produksi dan jumlah karyawan UBP Emas *Calculated based on production level divided by the number of employees at the related business unit. Gold productivity is based on gold production and the number of employees at SBU Gold.
berkaitan dengan rekrutmen tenaga kerja, Antam memiliki komitmen untuk mendukung pemberdayaan sdM lokal dalam rangka memaksimalkan potensi sumber daya manusia setempat, atau yang disebut sebagai putera daerah. Perekrutan tenaga lokal juga dilakukan karena Antam menyadari pentingnya menumbuhkan kecintaan para putera daerah ini pada keberadaan perusahaan. Antam menerapkan sistem penerimaan dan perlakuan pegawai tanpa diskriminasi.
Antam is committed toward the empowerment of local human resources as to optimise local human resources potential. Recruitment of local employees also aims to create the sense of belonging from the local communities toward Antam. Antam implements equal recruitment and employee treatment system.
65
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
23%
6%
Sarjana dan Pasca Sarjana Undergraduate and Post Graduate D III Academy/Polytechnics Sampai dengan SMA Up to High School
71%
dengan pelatihan dan pengembangan kompetensi secara berkelanjutan, Antam berharap adanya job-person match, dimana setiap pegawai mempunyai posisi sesuai dengan kompetensinya. untuk mengakomodasi hal ini, Antam telah membuat tiga program pelatihan utama yakni: 1. antam Leadership Development Program (ALdP) ALdP ini disusun untuk mempersiapkan calon pemimpin Antam yang mempunyai kompetensi unggul dan mampu mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi di masa mendatang. 2. antam Functional Development Program (AFdP) Program ini diselenggarakan dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi bagi para pegawai Antam, sesuai dengan bidang pekerjaan dan kebutuhan perusahaan, terutama untuk bidang core dan teknis. 3. antam General Development Program (AgdP) Melalui AgdP, Antam mengembangkan dan mempertahankan Insan Antam yang bertalenta melalui nilai-nilai Antam. Program ini meliputi keahlian profesional, misalnya bahasa Inggris, bahasa Mandarin esq training, dan magang di perusahaan asing. Melanjutkan sejak tahun 2009, dimana Antam mengirimkan lima orang peserta, pada tahun 2010 Antam mengirimkan 1 orang karyawan untuk mengikuti program di the Center for advanced studies of Mineral resources (cesMAT) Perancis selama 9 bulan sejak oktober 2010 sampai dengan juni 2011. selain mengadakan pelatihan, Antam berusaha meningkatkan kualitas pelatihannya. Pengukuran pelatihan berdasarkan training days tidak digunakan lagi untuk menghindari pengejaran kuantitas pelatihan semata. untuk
Antam expects to create the job person match through its continuous trainings and competency developments. Antam has established three main training programs to attain the job person match: 1. Antam Leadership development Program (ALdP) Antam established ALdP to create the companys future leaders with high competencies and adaptive to future changes 2. Antam Functional development Program (AFdP) Antam established AFdP to improve the employees competencies within their taks. The program mainly serves employees at the core and technical levels. 3. Antam general development Program (ALdP) The program mainly provides professional training courses such as foreign language courses (english and Mandarin) as well as job training at a foreign based company. Continuing from 2009, in which Antam sent five employees, in 2010, Antam gave scholarship to one employee to study at the center for Advanced studies of Mineral Resources (cesMAT) France. The scholarship will last 9 months from october 2010 until june 2011. Antam also aims to improve the quality of its trainings. As such, Antam does not use training days method to measure the quality of its training. As such, Antam conducts internal survey to measure employees satisfation on the quality of
66
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
menilai kualitas pelatihan, Antam melakukan survei internal mengenai kepuasan pegawai setelah mereka mengikuti pelatihan. di tahun 2010, dari total maksimum indeks, diperoleh rata-rata indeks sebesar 3,74 yang masuk dalam kategori efektif. biaya pelatihan tahun 2010 berjumlah sebesar Rp49,5 miliar atau naik 101% dibandingkan realisasi tahun 2009. kenaikan realisasi biaya pelatihan pada tahun 2010 ini disebabkan karena Antam mulai melaksanakan secara intensif program ALdP dan mulai dilaksanakannya program AFdP Mining and Processing untuk level basic. Anggaran yang direncanakan untuk biaya pelatihan tahun 2011 adalah Rp78,1 miliar.
training provided. In 2010, the satisfaction index was 3.74, reflecting an effective index. In 2010, Antam spent Rp49.5 billion on training and development, a 101% higher over 2009. higher training cost was due to the intensification of Antams ALDP program as well as the start of the AFdP Mining and Processing program for the basic level. In 2011, Antam budgets Rp78.1 billion for training and development.
PRODUCTIVITY
due to higher demand which resulted in higher nickel production and sales coupled with higher price, Antams performance improved significantly in 2010. As such, Antams productivity also improved in 2010. In 2010, ferronickel production amounted to 18,688 TNi, a 49% increase over 2009. This resulted in a 65% increase of ferronickel production per employee to 15.05 TNi. gold production per employee amounted to 2.3 kg in 2010, a 34% lower over 2009.
PRODUKTIFITAS KARYAWAN
Menyusul peningkatan permintaan yang berujung pada kenaikan volume produksi dan penjualan komoditas nikel serta kenaikan harga komoditas menyebabkan peningkatan kinerja signifikan Antam secara keseluruhan. Hal ini juga menjadikan tingkat produktifitas per karyawan Antam secara umum juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 produksi feronikel Antam mencapai 18.688 TNi atau naik sebesar 49% dibandingkan tahun 2009 sehingga tingkat produksi feronikel per karyawan tahun 2010 tercatat sebesar 15,05 TNi atau naik 65% dibandingkan tahun 2009. Tingkat produksi emas per karyawan tahun 2010 adalah 2,3 kg atau turun 34% dari capaian tahun 2009.
18,70%
14,04%
Peringkat V Level V Peringkat VI Level VI Peringkat VII Level VII Peringkat VIII Level VIII
Peringkat IX Level IX
26,57% 30,52%
Peringkat IV Level IV
67
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
LINGKUNGAN KERJA
Antam berupaya menciptakan suasana kerja yang sehat, aman, dan kondusif sehingga iklim kerja yang nyaman dan produktif dapat tercapai. evaluasi atas iklim kerja ini dilakukan melalui survei budaya organisasi, yang meliputi keterlibatan pegawai, konsistensi dalam bekerja, penyesuaian diri, dan misi kerja. dari survei kepuasan kerja yang dilakukan pada tahun 2010, diperoleh angka rata-rata 4,07 dari angka maksimal 5 dalam employee engagement Index yang mengindikasikan merasa puas dengan kondisi dan iklim kerja perusahaan.
WORK ENVIRONMENT
Antam strives to create a healthy, safe and conducive work environment to attain a comfortable and productive work climate. Antam conducts regular organisation culture survey to measure work environment. The survey measures employees involvement, wok consistencies, adaptiveness and work mission. In 2010, the survey measured 4.07 from a maximum number of 5, which indicated satisfied work environment.
EMPLOYEES WELFARE
Antam provides employees welfare as agreed upon the collective work Agreement. The agreement regulates the employees welfare, work incentivisation, overtime payment, pension payment, health benefits and annual bonus. The agreement lasts for two years to remain adaptive to changes in employees welfare. In 2010, management and the companys union agreed on the new agreement. Antams employee in general receives higher than the minimum salary standard set by the government. Antam also conducts family gathering to bring its employees closer. The family gathering usually involves recreational and family activities and invites all employees, both permanent and non-permanent.
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Antam memberikan jaminan dan manfaat kerja dalam jangka panjang kepada karyawan yang diatur secara kelembagaan dan dikukuhkan melalui Perjanjian kerja bersama (Pkb). Pkb mengatur mekanisme kesejahteraan pegawai, insentif kerja, upah lembur, uang pensiun, tunjangan kesehatan, dan tunjangan kinerja tahunan. Pkb berlaku selama dua tahun untuk menyesuaikan tingkat kesejahteraan yang diperoleh pegawai. Pada tahun 2010 manajemen dan perwakilan serikat pekerja menetapkan Pkb baru. komposisi penghasilan yang diperoleh pegawai Antam melebihi standar upah minimum yang ditetapkan pemerintah. selain remunerasi, pegawai Antam melakukan kegiatan bersama secara rutin untuk mempererat persaudaraan sesama rekan kerja. kegiatan ini dilakukan dengan rekreasi dan mengadakan silaturahmi secara berkala. setiap tahun Antam menyelenggarakan family gathering yang melibatkan seluruh karyawan, baik tetap maupun tidak tetap.
68
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Antam melakukan perawatan rutin terhadap peralatan pertambangan untuk mencegah kecelakaan kerja. Antam conducts regular maintenance of its mining equipment to prevent work accident.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama dengan PERPANTAM. The signing ceremony of collective work Agreement with PeRPANTAM.
69
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
di bidang kesehatan, pegawai Antam juga mendapat perhatian yang besar dari perusahaan. kegiatan Antam dalam meningkatkan kesehatan pegawai meliputi tindakan pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), mempertahankan kesehatan (promotif) dan mengembalikan kesehatan seperti semula (rehabilitatif). Antam memberikan biaya kesehatan dan biaya rumah sakit bagi pegawai dan maksimal 4 orang anggota keluarga pegawai. kegiatan pelatihan dan pelayanan kesehatan dilakukan Antam di setiap unit kerja dan kantor Pusat. seluruh pegawai tetap Antam juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan berkala (medical check-up) secara rutin, minimal sekali dalam setahun. Pemantauan dan pemeriksaan kesehatan lingkungan kerja juga dilakukan oleh setiap unit bisnis secara rutin, terutama untuk lokasi kerja yang memiliki risiko kesehatan kerja yang cukup tinggi, seperti di lokasi pabrik dan tambang. untuk mengantisipasi penyakit yang berbahaya maupun yang menular, pegawai Antam mendapatkan vaksinasi secara gratis. Perusahaan juga memberikan bantuan pelayanan kesehatan bagi pensiunan yang berhak serta anggota keluarganya. Pelayanan kesehatan bagi pensiunan dikelola oleh yayasan kesehatan Pensiunan (yAkesPeN) Antam dan perusahaan asuransi pihak ketiga. khusus beberapa penyakit tertentu, Antam masih menanggung pengobatan kepada pensiunan sepenuhnya. Antam menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawan tetap yang dikelola oleh dana Pensiun Antam serta dana Pensiun pihak ketiga dalam bentuk program pensiun iuran pasti. dana Pensiun Antam ini didanai melalui iuran karyawan serta kontribusi perusahaan. jumlah kewajiban pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya per 31 desember 2010 tercatat Rp493 miliar.
Pelatihan tim Emergency Response Group (ERG) di tambang emas Pongkor. emergency Response group (eRg) training at the Pongkor gold mine.
Antam conducts regular medical check up on all of its permanent employees. The check up is conducted once a year. Antams business units also conduct regular medical check up on employees work environment, particularly at locations which are hazardous to health. Antams employees also receive regular vaccination. Antam gives health cost assistance to its pensioners and their immediate families. health services for Antams employees are managed by Antams Pensioners health Foundation and third party insurance companies. Antam provides full medical coverage for select diseases for its pensioners. Antam has defined benefits and contribution pension plans which are managed by Antam Pension Fund and a third party Pension Fund. Antam Pension Fund is funded by contributions from the employees and Antam. As of 31 december 2010, total pension and other post retirement obligations amounted to Rp493 billion.
70
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
T j
Q A
T j
Saat ini masih ada concern berkaitan dengan peran serikat pekerja. Bagaimana pendapat bapak?
seperti yang terlihat selama ini di Antam, hubungan industrial di perusahaan relatif berjalan lancar. kami sebagai manajemen menghormati hak karyawan untuk berserikat, sebagaimana terefleksikan dengan keberadaan dua serikat pekerja di Antam, yakni PeRPANTAM yang mewakili mayoritas karyawan dan sPsI. bagi manajemen, memiliki serikat pekerja sebagai mitra bagi perusahaan membuat Antam lebih solid dan beroperasi lebih produktif. Melalui Perjanjian kerja bersama (Pkb) dengan pihak PeRPANTAM, serikat pekerja akan berperan aktif di dalam mendorong tidak hanya kesejahteraan karyawan namun juga peningkatan produktifitas guna kelangsungan usaha perusahaan. Saat ini serikat pekerja sudah menyadari bahwa tanpa menguasai kompetensi kita akan sulit memenangkan persaingan, oleh karena itu pula serikat pekerja mendukung perusahaan untuk terus menghargai performance dari individu-individu yang berkinerja tinggi. serikat pekerja di Antam menyadari pentingnya berdialog terlebih dahulu dengan manajemen sebelum mengambil sikap. hubungan antara manajemen dengan serikat pekerja sangat baik saat ini dengan dilandasi oleh prinsip kemitraan dan saling percaya.
Q A
At the moment, there are concerns on the role of the employee union. How do you see employee union?
Industrial relationship at Antam is generally good. Management respects the employees right to join union, as reflected with the existence of two employee unions at Antam. There are two unions at Antam, PeRPANTAM which represents the majority of Antams employees and sPsI. Management views the union as our partner to solidify the company as well as to increase employees productivity. Through the signing of collective agreement with PeRPANTAM, we believe the employees welfare as well as the productivity level will increase to maintain the companys sustainaibility. Antams unions realise that competencies are key to win competition. As such, the unions support managements effort to reward individuals with high performances. Antams unions realise the importance of conducting dialogue with management before making any decision. our relationship with the unions are very positive based on trust and partnership.
Q A
T j
71
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report Antam
Kinerja Antam 2010 merefleksikan peningkatan tajam penjualan komoditas feronikel yang memiliki nilai tambah. Antams 2010 performance reflects the significant increase of ferronickel sales which have added value.
Dewan Komisaris dan Direksi Antam dalam Rapat Rutin Bulanan. Antams board of commissioners and board of directors during the Regular Monthly Meeting.
72
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
PENDAPATAN
Nilai pendapatan Antam pada tahun 2010 mencapai Rp8,74 triliun dengan kontribusi terbesar berasal dari komoditas feronikel yang merupakan komoditas olahan dengan kontribusi sebesar 42%. Meski nilai pendapatan auditan Antam sebesar Rp8,74 triliun hanya naik tipis dibandingkan nilai penjualan sebesar Rp8,71 triliun di tahun 2009, kenaikan tajam penjualan komoditas feronikel pada tahun 2010 yang memiliki marjin lebih besar dari emas berhasil menutupi penurunan volume penjualan dari kegiatan trading logam mulia yang dilakukan untuk menurunkan risiko fluktuasi harga. Pada tahun 2010 volume produksi feronikel Antam naik tajam 49% dibandingkan tahun 2009 menjadi 18.688 ton nikel dalam feronikel (TNi). sementara volume penjualan komoditas feronikel naik 29% dibandingkan tahun 2009 menjadi 18.254 TNi. konsumen utama feronikel Antam berasal dari eropa dan korea selatan. Pada tahun 2010, Antam menggunakan 1.581.773 wmt of bijih nikel saprolit sebagai umpan bijih sehingga rasio penggunaan adalah 85 wmt bijih nikel untuk memproduksi 1 TNi feronikel. Rasio ini lebih tinggi dibandingkan rasio tahun 2009 dimana Antam menggunakan 75 wmt bijih nikel untuk memproduksi 1 TNi feronikel. Peningkatan rasio ini disebabkan Antam
SALES REVENUE
In 2010, Antams consolidated audited sales revenue reached Rp8.74 trillion with ferronickel, a processed commodity, as the biggest contributor with 42% contribution. Although Antams consolidated audited sales revenue of Rp8.74 trillion was a slight increase over Rp8.71 trillion in 2009, the significant increase of ferronickel sales, which had higher margins than gold trading, was higher than the decrease of precious metals trading activities which was significantly reduced at the beginning of 2010 to reduce the risk of price fluctuation. In 2010, production of ferronickel jumped 49% over 2009 to 18,688 tones nickel contained in ferronickel (TNi). Antams ferronickel sales volume was 29% higher over 2009 to 18,254 TNi. Antams main ferronickel customers came from europe and south korea. In 2010, Antam consumed 1,581,773 wmt of saprolite nickel ore as ore feed. The ratio of ore consumption was 85 wmt of nickel ore to produce 1 TNi. The ratio was higher in 2010 compared to 2009 when Antam consumed 75 wmt of nickel ore to produce 1 TNi. The higher ratio was inline with Antams decision to consume lower grade ore which was quite abundant at Pomalaa to save transportation
73
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
menggunakan bijih nikel dengan kadar nikel rata-rata 1,8%1,9% yang masih berjumlah cukup banyak di Pomalaa untuk menghemat biaya transportasi. Pada tahun 2010 Antam menggunakan 1.397.944 wmt bijih nikel dari tambang nikel Pomalaa dan 183.829 wmt dari tambang nikel di halmahera. dengan harga rata-rata us$10,12 per pon di tahun 2010, nilai pendapatan dari feronikel naik 71% dibandingkan tahun 2009 menjadi Rp3,68 triliun dan berkontribusi 42% terhadap pendapatan Antam tahun 2010. Volume penjualan bijih nikel Antam juga melonjak sebesar 20% dibandingkan tahun 2009 menjadi 5.863.840 wmt dengan volume produksi juga naik 20% menjadi 7.040.512 wmt. komoditas bijih nikel Antam menyumbang 27% dari total penjualan Antam tahun 2010 senilai Rp2,36 triliun. Pendapatan dari bijih nikel tahun 2010 meningkat 39% dibandingkan tahun 2009. bijih nikel yang memiliki kadar tinggi diekspor ke jepang dan eropa Timur, sedangkan kadar yang lebih rendah ke china. harga jual bijih nikel naik 31% dibandingkan tahun 2009 menjadi us$44,42 per wmt. harga jual bijih nikel ditentukan berdasarkan harga di LMe dan recovery rate tertentu. dengan dimulainya pengoperasian tambang emas baru cibaliung, produksi emas Antam naik 6% dibandingkan tahun 2009 menjadi 2.776 kg. sementara itu, seiring keputusan manajemen pada awal tahun 2010 untuk menghentikan kegiatan trading logam mulia yang memiliki marjin kecil dan menurunkan risiko fluktuasi harga, volume penjualan emas Antam turun 49% dibandingkan tahun 2009 menjadi 6.561 kg dan menyebabkan pendapatan dari komoditas emas hanya berkontribusi 27% di tahun 2010 dari 50% di tahun 2009. Pada tahun 2010, harga emas tercatat naik 26% menjadi us$1.227,50 per toz. Pendapatan dari komoditas emas di tahun 2010 tercatat turun 45% dibandingkan tahun 2009 menjadi Rp2,35 triliun. seiring dengan telah ditutupnya tambang bauksit kijang karena telah habis cadangan, produksi bauksit di tahun 2010 relatif kecil. dengan habisnya cadangan di tambang kijang, Antam telah memindahkan operasi tambang ke lokasi baru di Tayan, kalimantan barat dan akan mengembangkan deposit di Tayan menjadi produk alumina yang lebih memiliki nilai tambah. Pada tahun 2010, produksi bauksit tercatat 104.692 wmt dengan penjualan 191.615 wmt. Pendapatan dari bauksit pada tahun 2010 tercatat turun 56% menjadi Rp34 miliar dibandingkan tahun 2009. Antam berkeyakinan kinerja operasi dan keuangan di tahun 2011 akan tetap solid. Antam menargetkan volume produksi feronikel mencapai 18.000 TNi dengan volume penjualan 18.500 TNi. Volume produksi bijih nikel ditargetkan 7,65
cost. The average grade of nickel content for the ore feed was between 1.8% to 1.9% in 2010. In 2010, 1,397,944 wmt of ore feed came from Pomalaa mine with the remaining 183,829 wmt of ore came from halmahera mines. Inline with the average nickel price of us$10.12 per lb in 2010, revenue from ferronickel rose 71% over 2009 to to Rp3.68 trillion and contributed 42% of Antams total sales in 2010. Antams nickel ore sales in 2010 rose 20% over 2009 to 5,863,840 wmt with production also rose by 20% to 7,040,512 wmt. Antams nickel ore contributed 27% of sales in 2010. Nickel ore sales value of Rp2.36 trillion contributed 27% of Antams sales in 2010. In 2010, revenue from nickel ore rose 39% over 2009. Higher grade nickel ore was exported to Japan and Eastern Europe and lower grade ore was exported to china. In 2010, the average nickel ore price rose 31% over 2009 to us$44.42 per wmt. Nickel ore price is calculated based on LME nickel price and a specified recovery rate. As Antam began the commercial operation of the cibaliung gold mine, gold production rose 6% over 2009 to 2,776 kg. sales volume of gold decreased by 49% to 6,561 kg as Antam significantly reduced precious metals trading activities to reduce the risk in price fluctuation. As a result, contribution of gold to Antams sales was 27% compared to 50% in 2009. In 2010, the average gold price rose 26% over 2009 to us$1,227.50 per toz. Revenue from gold was 45% lower over 2009 to Rp2.35 trillion. Inline with the closure of the Kijang bauxite mine in 2010 due to depletion of reserves, production of bauxite was relatively small. Inline with the closure, Antam moved its bauxite operations to Tayan, West Kalimantan and would further develop the bauxite deposit at Tayan into chemical grade alumina. In 2010, Antam produced 104,692 wmt of bauxite with sales of 191,615 wmt. Revenue from bauxite was 56% lower over 2009 to Rp34 billion. Antam remains confident on its solid operations and financial performance in 2011. Antam targets ferronickel production of 18,000 TNi with sales target of 18,500 TNi in 2011. Meanwhile, Antam targets nickel ore production of 7.65 million wmt with 5.86 million wmt of nickel ore sales target in 2011. In 2011, Antam targets gold production of
74
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
juta wmt dengan target volume penjualan 5,86 juta wmt. untuk komoditas emas, target produksi adalah 3.804 kg yang terdiri dari produksi Pongkor sebesar 2.007 kg dan produksi cibaliung sebesar 1.797 kg. Pada tahun 2011 Antam menargetkan penjualan emas 5.804 kg, termasuk third party refining. sementara target produksi dan penjualan bauksit masing-masing adalah sebesar 200.000 wmt.
3,804 kg, with Pongkor contributes 2,007 kg of gold and cibaliung contributes 1,797 kg of gold. Antam targets gold sales of 5,804 kg, including third party refining. In 2011, Antam targets bauxite production of 200,000 wmt with 200,000 wmt of sales target.
COST OF SALES
The cost of sales decreased 23% to Rp5.81 trillion in 2010 largely due to lower costs related to precious metals purchase. Lower precious metals purchase was due to managements decision to cease precious metals trading, which had small margins, to minimise price fluctuation risk. costs related to precious metals purchase decreased 62% to Rp1.41 trillion. The second largest cost component was from ore mining services, which increased 2% to Rp1.03 trillion. The slight increase due to lower mining services of bauxite production which set off the increase of nickel ore mining
75
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
T j
Sebagai permulaan, bagaimana kinerja operasional perusahaan pada tahun 2010? Bagaimana output produksi tahun lalu?
secara keseluruhan manajemen puas atas kinerja operasi pada tahun 2010. seluruh kegiatan operasi berjalan dengan baik dan tidak terjadi kecelakaan fatal (zero fatal accident) selama tahun 2010. Pabrik Peleburan dan Tambang Nikel kami berjalan optimal sementara operasi penambangan dan pengolahan serta pemurnian emas juga meningkat dari realisasi produksi tahun lalu seiring pengoperasian tambang emas cibaliung mulai bulan Mei 2010. Pada tahun 2010, produksi feronikel mencapai 18.688 TNi, melebihi target internal perusahaan sebesar 18.000 TNi. capaian ini naik 49% dibandingkan tahun 2009. untuk bijih nikel, menyusul peningkatan permintaan, kami memproduksi 3.617.563 wmt bijih nikel kadar tinggi dan 3.422.949 wmt bijih nikel kadar rendah, sehingga secara keseluruhan produksi bijih nikel tercatat 7.040.512 wmt. capaian ini melebihi target internal sebesar 6,15 juta wmt. Produksi emas Antam pada tahun 2010 tercatat 2.776 kg, yang terdiri dari 2.485 kg produksi Pongkor dan 291 kg produksi cibaliung. capaian produksi emas Antam tahun 2010 lebih rendah dari target internal sebesar 3.080 kg karena lokasi produksi di cibaliung belum mencapai lokasi yang memiliki kadar emas sesuai rencana. seiring dengan telah ditutupnya tambang bauksit kijang karena cadangannya telah habis, maka produksi bauksit di tahun 2010 relatif kecil. kami telah memindahkan operasi tambang ke lokasi baru di Tayan, kalimantan barat dan akan mengembangkan deposit di Tayan menjadi produk alumina yang lebih memiliki nilai tambah. Pada tahun 2010, produksi bauksit tercatat 104.692 wmt.
Q A
As a start, how was Antams performance in 2010? How was Antams output last year?
In general, management was pleased with the companys operational performance in 2010. In 2010, our operations facilities performed well with zero fatal accident record. our nickel facilities performed at optimal level. As well, our gold output increased last year inline with the commercial operations of the cibaliung mine since May 2010. In 2010, our ferronickel production reached 18,688 TNi, exceeding internal target of 18,000 TNi. Our ferronickel output rose 49% over 2009. Inline with increased demand, our high nickel ore production amounted to 3,617,563 wmt and low grade production reached 3,422,949 wmt. As such, total nickel ore production was 7,040,512 wmt, higher than internal target of 6.15 million wmt. Antams gold production reached 2,776 kg last year, with 2,485 kg came from Pongkor and the remaining 291 kg came from cibaliung. our total gold production last year was lower than internal target of 3,080 kg as production at cibaliung had not reached the planned higher grade veins. Inline with the closure of our Kijang bauxite mine due to depleted reserves, bauxite production in 2010 was relatively small. We had moved our bauxite operations to Tayan, west kalimantan and will process and add value to the Tayan bauxite deposit to produce alumina. In 2010, bauxite production reached 104,692 wmt.
Q A
Can you describe the conditions of Antams production facilities? Does Antam operate at optimal level?
In general, all of our production facilities currently operate at optimal level. our three ferronickel smelters currently operate at optimal level with the average nickel content of the ore feed amounts to 1.8% and the average smelter load of around 85%. At this level, we are able to produce between 18,000 to 20,000 TNi anually. In terms of nickel ore production, we have the capacity to increase our production to meet increased demand. our maximum nickel ore production amounted to around 8 million wmt annually. similar to other underground gold mines, gold metal output is dependent upon mineable gold grades. Mineable gold grade is an uncontrollable factor. we conduct exploration activities to minimise the risk. The
T j
Bagaimana kondisi fasilitas produksi Antam saat ini? Apakah semua fasilitas beroperasi optimal?
secara keseluruhan, dapat dikatakan seluruh fasilitas operasi kami berjalan optimal. ketiga pabrik feronikel saat ini beroperasi optimal dengan kadar rata-rata umpan pabrik sekitar 1,8% dan tingkat beban pabrik sekitar 85%. Pada level operasi ini, kami mampu memproduksi feronikel pada kisaran 18.000 sampai 20.000 ton nikel dalam feronikel per tahun. untuk produksi bijih nikel, terdapat ruang untuk peningkatan produksi untuk menyesuaikan dengan tingkat permintaan. Tingkat produksi maksimal yang dapat dicapai saat ini adalah sekitar 8 juta wmt bijih nikel per tahun. sebagaimana karakteristik tambang emas bawah tanah, tingkat produksi logam emas akan sangat bergantung pada kadar emas yang ditambang. hal ini merupakan faktor uncontrollable, meski kami berupaya meminimalisir dengan
76
Laporan Tahunan ANTAM2010 Antam 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
melakukan kajian dan aktivitas eksplorasi yang menyeluruh. kadar emas di tambang emas Pongkor relatif menurun saat ini dibandingkan beberapa waktu lalu dengan kisaran kadar emas yang ditambang saat ini sekitar 7-8 gram per ton. kami berupaya memaksimalkan jumlah bijih emas basah yang ditambang, namun dengan penurunan kadar emas, penurunan produksi tidak dapat dihindarkan. untuk tambang emas cibaliung, kami berupaya untuk sesegera mungkin mencapai lokasi yang memiliki kadar emas sesuai rencana, sehingga tingkat produksi juga dapat ditingkatkan. untuk komoditas bauksit, mengingat fokus kami adalah pengembangan komoditas alumina, tingkat produksi bauksit akan relatif kecil dengan pertimbangan konservasi cadangan.
average gold grade at Pongkor has decreased over last year with current mineable average gold grade of around 7 to 8 grams per ton. We strive to maximise the production of gold ore to increase gold metal output. however, inline with lower average gold grade, we expect lower gold output. To further increase production of gold metal, we aim to reach the planned gold veins at cibaliung soon. Inline with our plan to develop the bauxite deposit into alumina, our bauxite production will be relatively small given conservation of reserves.
Q A
T j
Q A
T j
77
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report Antam 2010 Annual Report
akibat penurunan produksi bauksit. biaya bahan bakar naik 57% menjadi Rp959 miliar sejalan dengan kenaikan produksi feronikel. Antam menggunakan tiga jenis bbM untuk keperluan penambangan serta pengolahan feronikel, yakni Marine Fuel oil (MFo), Industrial Diesel oil (Ido) dan solar. sekitar 98% dari keseluruhan biaya bahan bakar Antam digunakan untuk keperluan pengolahan feronikel di Pomalaa.
services cost as nickel ore production increased. As Antam produced more ferronickel in 2010, total fuel cost rose by 57% to Rp959 billion. Antam consumes fuel in the form of Marine Fuel oil (MFo), Industrial diesel oil (Ido) and high Speed Diesel (HSD). Approximately 98% of Antams fuel consumption was used for ferronickel smelting at Pomalaa.
GROSS PROFIT
Antams gross profit increased significantly by 145% over 2009 to Rp2.94 trillion inline with lower cost of sales. As such, Antams gross margin increased to 34% from 14% in 2009.
LABA KOTOR
Laba kotor Antam pada tahun 2010 tercatat naik tajam 145% dibandingkan tahun 2009 menjadi Rp2,94 triliun menyusul penurunan harga pokok penjualan. Peningkatan laba kotor menyebabkan marjin kotor Antam tercatat 34% dibandingkan pada tahun 2009 sebesar 14%.
Laba Usaha Per Segmen (Rp Miliar) Operating Income Per Segment (Rp Billion)
Pendapatan per Segmen (Rp Miliar) Revenue per Segment (Rp Billion)
303
158 1.163 193 82 2.925 188 403 553 205 690 2.524 1.958 392 677 2.358 4.734 3.843 10.687 6.473 6.043 Nikel Nickel Emas dan Pemurnian Gold and Refinery Lain-lain, kecuali Kantor Pusat Others, except Head Office 4.786 68
6.968
2.633
-21
-102
-151
-136
-378
06
07
08
09
10
06
07
08
09
10
78
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Metal tapping di pabrik feronikel Pomalaa. Metal tapping at Antams ferronickel smelter at Pomalaa.
79
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
06
07
08
09
10
06
07
08
09
10
06
2.746
07
08
09
10
Produksi Production
Penjualan Sales
(NhM), dan penurunan beban bunga. Pada tahun 2010, dividen dari PT NhM meningkat 61% menjadi Rp366 miliar. beban keuangan Antam turun 73% terutama disebabkan pembayaran pinjaman investasi yang telah jatuh tempo di tahun 2010. seiring dengan kenaikan laba perusahaan, beban pajak penghasilan tercatat naik 217% menjadi Rp598 miliar. secara keseluruhan, Antam membukukan laba bersih sebesar Rp1,68 triliun pada tahun 2010, naik 179% jika dibandingkan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp604 miliar. Laba bersih per saham Antam pada tahun 2010 tercatat Rp176,77 dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp63,46.
Rp366 billion. Antams finance charges were 73% lower due to payment of investment loans in 2010. Inline with higher profits, Antams income tax expense rose 217% to Rp598 billion. Antams net profit of Rp1.68 trillion was 179% higher over Rp604 billion of net profit in 2009. Antams earnings per share was Rp176.77 in 2010 compared to Rp63.46 in 2009.
NERACA KONSOLIDASI
TOTAL AKTIVA KONSOLIDASI
Pada tahun 2010, total aktiva konsolidasi Antam tercatat naik sebesar 24% menjadi Rp12,31 triliun yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan aktiva lancar.
80
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
2.682
2.776
3.879
6.561
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Aktiva Lancar Aktiva lancar Antam naik 43% menjadi Rp7,59 triliun seiring dengan kenaikan kas dan setara kas sebesar 55% menjadi Rp4,31 triliun serta kenaikan piutang usaha sebesar 93% menjadi Rp1,58 triliun. kenaikan piutang usaha tersebut disebabkan peningkatan penjualan komoditas Antam. Posisi persediaan Antam tercatat naik 5% menjadi Rp1,23 triliun didorong oleh kenaikan persediaan feronikel dan emas dan perak. Aktiva Tidak Lancar Aktiva tidak lancar Antam tercatat mengalami peningkatan sebesar 2% dari Rp4,63 triliun di tahun 2009 menjadi Rp4,72 triliun di tahun 2010 yang sebagian besar disebabkan peningkatan investasi dalam saham dan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan. Peningkatan investasi dalam saham naik 124% menjadi Rp164 miliar terutama disebabkan kenaikan nilai investasi dalam perusahaan patungan Antam dengan PT krakatau steel (Persero) di PT Meratus jaya Iron & steel yang mengembangkan proyek sponge iron di kalimantan selatan. Antam juga mencatat peningkatan 17% pada biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan menjadi Rp913 miliar dan penurunan taksiran tagihan pajak penghasilan sebesar 93% menjadi Rp20 miliar.
Current assets Antams current assets increased 43% to Rp7.59 trillion, mostly attributed to a higher cash and cash equivalent position by 55% to Rp4.31 trillion and higher account receivables by 93% to Rp1.58 trillion. higher account receivables were due to higher sales of Antams commodity. Antams inventories rose 5% to Rp1.23 trillion attributed to higher ferronickel, gold and silver inventory. Non-Current assets Antams non-current assets increased 2% from Rp4.63 trillion in 2009 to Rp4.72 trillion mostly due to increases in investment in shares and deferred exploration and development expenditure. Antam posted 124% increase in shares of stock to Rp164 billion inline with higher investment value at Antams joint venture with PT krakatau steel (Persero) in PT Meratus jaya Iron steel. PT Meratus jaya Iron steel develops the sponge iron project in south kalimantan. Antam also posted 17% increase of deferred exploration and development expenditure to Rp913 billion and lower estimated claims for tax refund by 93% to Rp20 billion.
81
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
T j
Q A
Q A
T j
82
Laporan Tahunan ANTAM2010 Antam 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Rencana belanja modal Antam berjumlah cukup besar dalam beberapa tahun ke depan. Bagaimana rencana perusahaan untuk mendanai proyek-proyek tersebut?
Pertama-tama, saya ingin mengemukakan bahwa proyek-proyek kunci Antam yakni proyek cgA Tayan, proyek FeNi halmahera, optimasi pabrik feronikel, proyek nikel Mandiodo dan proyek sgA Mempawah, akan lebih meningkatkan diversifikasi produk kami dan menghasilkan imbal hasil yang positif. Tantangan kami adalah bagaimana melakukan proyek-proyek ini tanpa membebani neraca kami. kami berencana mendanai proyek-proyek tersebut dengan skim proporsi hutang terhadap ekuitas sebesar 65:35, dengan pendanaan yang inovatif melalui pinjaman perbankan atau obligasi. kami juga berencana untuk mengoperasikan proyek-proyek ini melalui anak perusahaan untuk meningkatkan stabilitas dan pada akhirnya dapat melakukan penawaran saham kepada publik di masa depan. dalam hal leverage (debt to equity), kami akan mempertahankan level maksimum sebesar 2,0 kali. kami juga berupaya untuk membentuk perusahaan patungan dan atau pembiayaan proyek yang bergantung pada aspek kelayakan proyek tersebut. kami menginginkan kepemilikan mayoritas namun dengan pertimbangan tidak ingin membebani neraca, kami akan mengambil kepemilikan minoritas di awal dan setelah beberapa tahun beroperasi komersial, kami akan meningkatkan kepemilikan kami sehingga dapat memperoleh kepemilikan mayoritas melalui option.
Q A
The capex plan of the company is quite significant over the coming years. How do you plan to finance them?
Firstly, Id like to highlight that these key projects, Tayan cgA project, FeNi halmahera project, optimisation of ferronickel smelters, Mandiodo nickel project and Mempawah sgA project, will further diversify our business and have positive returns. The main issue is how to develop the projects without burdening our balance sheet. we aim to have 65:35 debt to equity ratios for most of these projects, with innovative financing through bonds or bank loans. We also plan to operate these projects under subsidiaries, to encourage stability and eventually public listings in the future. In terms of leverage (debt to equity), we aim to maintain 2.0 times. we aim to also establish joint ventures and or project financing depending on its attractiveness. We would like to maintain majority ownership in joint ventures, but given the minimum impact to our balance sheet, we would initially hold a minority stake and gradually increase our stake after several years of commercial operation to acquire a majority through options.
Q A
T j
83
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report Antam
posisi pada tahun 2009. Pada akhir tahun 2010 pinjaman investasi Antam akan jatuh tempo pada tahun 2011 sehingga menjadi kewajiban lancar. Akun signifikan lainnya pada kewajiban tidak lancar adalah penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup yang naik 27% dibandingkan tahun 2009 menjadi Rp201 miliar.
investment loans became current as they would mature in 2011. Antams provision for environmental and reclamation costs were 27% higher to Rp201 billion.
CASH FLOWS
Antams net cash receipts from operations increased by 101% to Rp2.01 trillion mainly due to 21% decrease of payment to suppliers from Rp6.76 trillion to Rp5.31 trillion and 417% higher cash receipts from tax restitution to Rp366 billion. In 2010, higher sales of ferronickel and nickel ore set off the significant drop of revenue from precious metals trading. As such, cash receipts from customers were only 5% lower over 2009 to Rp7.92 trillion. Antams cash flows used in investing activities decreased 6% to Rp430 billion. Meanwhile, Antam posted cash flows provided by financing activities inline with proceeds from short term borrowings of Rp539 billion.
ARUS KAS
kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mencatat peningkatan seiring dengan penurunan pembayaran kepada pemasok sebesar 21% yaitu dari Rp6,76 triliun menjadi Rp5,31 triliun dan peningkatan penerimaan kas dari restitusi pajak sebesar 417% menjadi Rp366 miliar. kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat naik 101% menjadi Rp2,01 triliun. Peningkatan penjualan komoditas feronikel dan bijih nikel yang signifikan dapat menahan laju penurunan penjualan emas yang turun akibat dihentikannya trading logam mulia untuk menurunkan risiko fluktuasi harga. hal ini menjadikan penerimaan kas dari pelanggan hanya turun 5% menjadi Rp7,92 triliun. kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat mengalami penurunan 6% menjadi Rp430 miliar. sementara itu, Antam mencatat kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan seiring dengan adanya penerimaan hutang jangka pendek sebesar Rp539 miliar.
84
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
20
80 70 60 10,12 50 40 30
78,84
1000
16,16 15
1.227,50
800
58,78 873,00 970,97
10,12
50,19 33,86
44,42
785,58
600
611,59
25,84 20,02 18,03 17,88 19,85 25,67 19,93 19,73 22,09 21,77
400
20 0 10
200
06
07
08
09
10
06
07
08
09
10
06
07
08
09
10
SUBSEQUENTS EVENTS
a. on january 27, 2011, PT Indonesia coal Resources (IcR), a subsidiary, acquired 100% interest in PT citra Tobindo sukses Perkasa (cTsP) with a purchase price of Rp92,500,000. cTsP is engaged in coal mining in sarolangun, jambi Province, Indonesia. b. on February 1, 2011, PT Indonesia chemical Alumina (IcA) along with Tsukishima, PT wijaya karya (Persero) Tbk (wk) and PT Nusantara energi Abadi (NeA) signed the amended supply and Installation contracts, which have been revised by the deletion of the clause requiring IcA to obtain the lenders agreement before december 15, 2010. c. on February 1, 2011, the company along with IcA, and Tsukishima and wk as the contractors representatives under the supply and Installation contracts, signed the Commitment Letter, whereby the parties confirmed the following, among others: 1. The Company shall ensure that ICA will have sufficient cash available to it when required in order to meet IcAs payment obligations under each of the relevant agreements as they fall due in accordance with the provisions of the applicable relevant agreement.
85
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
2. Para pihak setuju bahwa Commitment Letter dibuat demi kepentingan para kontraktor, bahwa apabila Perusahaan gagal melakukan tindakan sesuai dengan paragraf pertama di atas, para kontraktor secara bersama-sama berhak untuk meminta secara langsung kepada Perusahaan untuk memenuhi kewajiban IcA sesuai dengan paragraf pertama di atas. Tidak ada pihak lain selain IcA atau para kontraktor yang memiliki hak untuk mengharuskan Perusahaan melaksanakan syarat-syarat dalam Commitment Letter. 3. Commitment Letter bukan merupakan, dan tidak ada yang tercantum dalam Commitment Letter dan tidak ada yang dilakukan oleh Perusahaan atas Commitment Letter dapat dianggap merupakan, jaminan, langsung atau tidak langsung, oleh Perusahaan atas setiap kewajiban IcA berdasarkan perjanjian terkait. d. Pada tanggal 2 Februari 2011, IcA telah membayar kawasaki Plant systems Ltd. (kPs) sebesar jPy126.000.000 (setelah dipotong pajak) sebagai akibat IcA memberikan proyek pabrik chemical alumina kepada kontraktor lain. e. Pada tanggal 4 Februari 2011, Perusahaan dan sdk telah menandatangani side Letter dimana para pihak setuju atas beberapa hal, antara lain: 1. Perusahaan akan memberikan pinjaman kepada IcA dengan pokok pinjaman sebesar us$140.500.000 dengan tingkat suku bunga 3,5% per tahun dengan tanggal jatuh tempo pada tanggal 30 juni 2011 sebagai pengganti setoran modal ke IcA. 2. Paling lambat tanggal 31 Maret 2011, sdk harus memutuskan apakah akan menyetorkan dana kepada IcA yang setara dengan bagian pokok pinjaman ditambah dengan akrual bunga sesuai dengan proporsi kepemilikan sdk di IcA atau tidak akan menyetorkan dana kepada IcA dan memberikan hak kepada Perusahaan untuk melakukan dilusi saham dengan tanggal pelaksanaan pada tanggal 30 juni 2011. f. Pada tanggal 3 Maret 2011, berdasarkan Akta Notaris bambang dharmawan, s.h. No. 6, Perusahaan dan IcR mendirikan PT International Mineral capital (IMc) dengan masing-masing memiliki kepemilikan saham sebesar 99% dan 1%. IMc bergerak dalam bidang usaha pertambangan mineral.
2. The parties agree that the commitment Letter is being entered into for the benefit of the contractors and acknowledge that, if the company fails to take appropriate action under paragraph 1 above, the contractors acting jointly will be entitled to make a direct demand on the company to perform the obligations owed to IcA under paragraph 1 above. No person other than IcA or the contractors shall have the right to enforce the provisions of the commitment Letter against the company. 3. The commitment Letter is not, and nothing contained in the commitment Letter and nothing done by the company pursuant to the commitment Letter shall be deemed to constitute, a guarantee, direct or indirect, by the company of any obligations of IcA under relevant agreements. d. on February 2, 2011, IcA paid kawasaki Plant systems Ltd. (KPS) the amount of JPY126,000,000 (net of tax) as a result of IcA awarding the chemical alumina plant project to another contractor. e. on February 4, 2011, the company and sdk signed a Side Letter whereby the parties confirmed the following, among others: 1. The company will provide IcA a loan with a principal amount of us$140,500,000 bearing 3.5% interest per annum with maturity date on june 30, 2011 as a substitute for an equity injection into IcA. 2. At the latest on March 31, 2011, sdk shall decide whether to inject into IcA an amount equivalent to a portion of the total principal plus accrued interest in proportion to sdks shareholding ratio in IcA or not to inject into IcA and provide the rights to the Company to dilute the shares, with the exercise date on june 30, 2011. f. on March 3, 2011, based on Notarial deed No. 6 of bambang dharmawan, s.h., the company and IcR established PT International Mineral capital (IMc) with share ownership of 99% and 1%, respectively. IMc is engaged in mineral mining.
86
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
TRANSAKSI AFILIASI
sebagai bagian dari upaya peningkatan nilai perusahaan, Antam melalui anak perusahaannya yakni PT borneo edo International (PT beI) tengah melakukan kegiatan eksplorasi komoditas bauksit untuk menunjang pengembangan proyek Perseroan di komoditas alumina. komoditas bauksit merupakan bahan baku komoditas alumina. PT beI mempunyai kuasa Pertambangan eksplorasi bahan galian bauksit di kalimantan barat. untuk mendukung kegiatan operasional PT beI, maka Antam memberikan fasilitas pinjaman pemegang saham (shareholders loan) untuk PT beI dan telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang saham pada tanggal 25 januari 2010. Fasilitas Pinjaman tersebut berjumlah Rp490 juta. berdasarkan Pasal 3 Perjanjian Pinjaman Pemegang saham, Perjanjian tersebut dimulai sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini dan akan berakhir: a. dua belas (12) bulan sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini atau pada tanggal 25 januari 2011; atau b. pada tanggal piutang Perseroan kepada PT beI dikonversikan menjadi setoran saham pada PT beI. Tingkat bunga pinjaman 12% (dua belas persen) per tahun dihitung sejak hari dan tanggal Pinjaman diserahkan oleh Perseroan kepada PT beI sampai dengan hari dan tanggal outstanding Pinjaman tersebut dibayar kembali dengan lunas, penuh dan dengan sebagaimana mestinya kepada Perseroan.
AFFILIATE TRANSACTION
As part of its strategy to augment the corporate value, Antam through its subsidiary, PT borneo edo International (PT BEI), is conducting bauxite exploration activities to support the companys alumina projects. PT beI owns a bauxite mining license in West Kalimantan. Inline with the companys support of PT beI, Antam signed a shareholders loan agreement with PT beI on 25 january 2010. The loan agreement amounted to Rp490 million. based on Article 3 of the agreement, the agreement will be effective since the signing of the agreement and will be terminated: a. after 12 months after the signing of the agreement or on 25 january 2011; or b. when the companys receivable to PT beI has been converted into equity. The loan has an annual rate of 12%, calculated from the day and date of the loan disbursement and will valid until the day and date of the full payment of the loan.
87
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
on january 28, 2009, based on its decision Letter No. 09/g.TuN/2008/PT.TuN.AbN, the Ambon state Administrative court (sk PTuN No. 09) dismissed the suit filed against SK No. 71.
on january 28, 2009, based on its decision Letter No. 09/g.TuN/2008/PT.TuN.AbN, the Ambon state Administrative court (sk PTuN No. 09) dismissed the suit filed against SK No. 71. In February 2009, the company appealed the decision of sk PTuN No. 09 to the Makassar high state Administrative court. on May 29, 2009, based on its decision Letter No. 33/b.TuN/2009/PT.
TuN. Mks, the Makassar high state Administrative Court (SK PTUN No. 33) decided to confirm the decision of sk PTuN No. 09. on july 22, 2009, the company appealed to the supreme court regarding the decision of sk PTuN No. 33. on october 26, 2009, based on its decision Letter No. 323/k/TuN/2009 (sk No. 323), the supreme court dismissed the suit filed by the Company regarding the decision of sk PTuN No. 33. on March 2, 2010, the company received the Legal Opinion from Zulfadli Soewito Law Office regarding the Companys mining exploitation authorization at obi Island. The Legal opinion, states, among others, that: 1. sk No. 323 is a decision which was intended only to explain the legal circumstances and can not be implemented by the Ambon state Administrative court. 2. The head of the district of south halmahera can not require the company to leave the mining area by using sk No. 323. 3. by using sk No. 323 which is only intended to explain the legal circumstances, the Head of the
Pada tanggal 2 Maret 2010, Perusahaan telah menerima Pendapat hukum dari kantor hukum zulfadli soewito sehubungan dengan kP eksploitasi Perusahaan di Pulau obi. Pendapat hukum tersebut, antara lain, disebutkan bahwa: 1. sk No. 323 adalah putusan yang bersifat menerangkan saja atas suatu keadaan hukum dan tidak dapat dilaksanakan oleh Pengadilan Tata usaha Negara Ambon. 2. bupati halmahera selatan tidak dapat meminta Perusahaan meninggalkan area pertambangan dengan menggunakan sk No. 323. 3. dengan menggunakan sk No. 323 yang bersifat menerangkan saja atas suatu keadaan hukum, bupati halmahera selatan tidak dapat
88
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
menerbitkan IuP di atas wilayah pertambangan Perusahaan di Pulau obi. 4. Pembatalan kP eksploitasi Perusahaan hanya dapat dilakukan oleh direktur jenderal Pertambangan umum departemen energi dan sumberdaya Mineral Republik Indonesia atas nama Menteri energi dan sumberdaya Mineral Republik Indonesia (MesdM) dan Perusahaan telah diberikan izin khusus oleh MesdM, dan izin khusus atas kP Perusahaan tersebut tidak dapat dibatalkan oleh siapapun sebelum berakhirnya jangka waktu yaitu pada tahun 2028.
district of south halmahera can not issue IuP in the companys mining area at obi Island. 4. The cancellation of the companys mining exploitation authorization can be made only by the director general of general Mining of the department of energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia on behalf of the Ministry of energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia (MesdM), and the company has been granted special permit by MesdM, and the special permit on the Companys mining exploitation authorization can not be cancelled by anyone until the end of the period, which is 2028. on july 6, 2010, the company requested for a judicial Review (Peninjauan kembali) from the supreme court. As of March 21, 2011, the company has not received the result of the judicial Review.
Pada tanggal 6 juli 2010, Perusahaan telah mengajukan permohonan Peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung. sampai dengan tanggal 21 Maret 2011, Perusahaan belum menerima hasil dari Peninjauan kembali. b. kP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Langgikima dan boenaga, sulawesi Tenggara telah dicabut perizinannya berdasarkan surat keputusan bupati konawe utara No. 545/199 tanggal 14 september 2007. Perusahaan menerima surat keputusan tersebut pada tanggal 4 Mei 2008, setelah menerima surat bupati konawe utara No. 545/326 tanggal 14 April 2008. 2. Pengurangan KP a. kP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Tapunopaka dan pulau bahubulu di sulawesi Tenggara telah dikurangi luas lahannya dari 6.213 hektar yang terdiri dari blok Tapunopaka dan bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk blok bahubulu saja berdasarkan surat keputusan bupati konawe utara No. 153 Tahun 2008 tanggal 17 Maret 2008 (sk No. 153). Atas pengurangan ini, Perusahaan kehilangan potensi pendapatan dari bijih nikel sekitar 83,2 juta ton. Perusahaan telah menerima Pendapat hukum dari kantor hukum soemadipradja & Taher sehubungan dengan pencabutan kP di Tapunopaka dan Pulau bahubulu. berdasarkan Pendapat hukum tersebut, surat keputusan bupati adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut.
b. The Companys exploration mining authorization for nickel mining at Langgikima and boenaga, southeast sulawesi has been withdrawn by the decision Letter No. 545/199 dated september 14, 2007 of the head of the district of North konawe. The company received the decision letter on May 4, 2008, after receiving the Letter No. 545/326 dated April 14, 2008 of the head of the district of North konawe. 2. Reduction of Mining Authorizations a. The area of the Companys exploitation mining authorizations for nickel mining at Tapunopaka and bahubulu Island in southeast sulawesi has been reduced from 6,213 hectares, which include Tapunopaka and bahubulu, to 5,000 hectares only for bahubulu based on the decision Letter No. 153 year 2008 dated March 17, 2008 of the head of the district of North konawe (sk No. 153).
based on this reduction, the company has lost potential revenues from nickel ore of about 83.2 million tons. on August 11, 2008, the company received the Legal opinion from soemadipradja & Taher Law Office regarding the withdrawal of the mining authorizations in Tapunopaka and bahubulu Island. based on the Legal opinion, the decision Letter of the head of the district is against the prevailing law and, accordingly, the company still has the right to conduct mining activities in those areas. on october 28, 2008, based on the decision Letter No. 10/g/2008/PTuNkdi of the kendari state Administrative court (sk-PTuN No.10g), sk No. 153 was cancelled.
Pada tanggal 28 oktober 2008, berdasarkan surat keputusan Pengadilan Tata usaha Negara kendari No. 10/g/2008/PTuN-kdi (sk-PTuN No. 10g) sk No. 153 telah dibatalkan.
89
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Pada bulan November 2008, bupati konawe utara telah mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata usaha Negara Makassar atas sk PTuN No. 10g. Pada tanggal 3 Maret 2009, berdasarkan surat keputusan Pengadilan Tinggi Tata usaha Negara Makassar No. 10/b.TuN/2009/PT.TuN.Mks (sk PTuN No. 10) memutuskan untuk membatalkan hasil keputusan sk PTuN No. 10g. Pada tanggal 24 April 2009, Perusahaan telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung terkait dengan hasil keputusan sk PTuN No. 10. Pada tanggal 11 januari 2010, Perusahaan telah menerima beberapa surat keputusan bupati konawe utara No. 4 tahun 2010 mengenai Pembatalan sk No. 153 dan menerima IuP untuk beberapa wilayah pertambangan di konawe utara, sulawesi Tenggara. Pada tanggal 27 januari 2010, Perusahaan telah menerima Pendapat hukum dari kantor hukum Mayasari sehubungan dengan kP eksploitasi Perusahaan di Tapunopaka. berdasarkan Pendapat hukum tersebut, sk No. 153 adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut. Pada tanggal 10 Februari 2010, Perusahaan telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Tata usaha Negara kendari mengenai hasil kasasi Perusahaan kepada Mahkamah Agung. dalam pemberitahuan tersebut dinyatakan bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 284k/TuN/2008 tanggal 16 desember 2009 (MA 2009), Mahkamah Agung telah memutuskan untuk menolak permohonan kasasi dari Perusahaan mengenai pembatalan sk No. 153. Akan tetapi, sebelum keputusan Mahkamah Agung di atas, pada tanggal 11 januari 2010, sk No. 153 telah dibatalkan oleh bupati konawe utara dan Perusahaan telah memiliki IuP (dahulu bernama kP) atas wilayah pertambangan tersebut. Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan telah mengajukan permohonan Peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung. sampai dengan tanggal 21 Maret 2011, Perusahaan belum menerima hasil dari Peninjauan kembali. Manajemen berkeyakinan Perusahaan dapat mempertahankan IuP/kP yang dimiliki secara sah oleh Perusahaan. b. berdasarkan surat Pemerintah kabupaten Morowali sekretariat daerah kabupaten No. 119/0340/ Tamben/2008 tanggal 19 April 2008, kP eksplorasi yang dimiliki oleh Perusahaan atas wilayah bungku selatan, bungku Tengah, Lembo, bahodapi,
In November 2008, the head of the district of North konawe appealed the decision of sk PTuN No. 10g to the Makassar high state Administrative court. on March 3, 2009, based on its decision Letter, the Makassar high state Administrative court No. 10/b. TuN/2009/PT.TuN.Mks (sk PTuN No. 10) decided to cancel the decision of sk PTuN No. 10g.
on April 24, 2009, the company appealed to the supreme court regarding the decision of sk PTuN No. 10. on january 11, 2010, the company received the decision Letter No. 4 year 2010 of the head of the district of North konawe regarding cancellation of sk No. 153 and received IuP for some mining areas in North konawe, southeast sulawesi. on january 27, 2010, the company received the Legal Opinion from Mayasari Law Office regarding the Company mining exploitation authorization in Tapunopaka. based on the Legal opinion, sk No. 153 is against the prevailing law and, accordingly, the company still has the right to conduct mining activities in those areas.
on February 10, 2010, the company received an announcement from the kendari state Administrative court regarding the result of the appeal to the supreme court. The announcement states that based on its decision Letter No. 284k/TuN/2008 dated december 16, 2009 (MA 2009), the supreme Court has dismissed the suit filed by the Company regarding the cancellation of sk No. 153. Prior to the above-mentioned supreme court ruling, however, on january 11, 2010, sk No. 153 has been cancelled by the head of the district of North konawe and the company has received IuP (previously known as kP) for the mining areas.
on August 6, 2010, the company requested for a judicial Review (Peninjauan kembali) from the supreme court. As of March 21, 2011, the company has not yet received the result of the judicial Review. The management believes the company can maintain the mining authorizations which are legally owned by the company. b. based on the Letter No. 119/0340/Tamben/2008 dated April 19, 2008 of the secretary of the Morowali District Government, the exploration mining authorizations which were owned by the company for south bungku, central bungku, Lembo,
90
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
witaponda, witaponda Tanoa, witaponda Tambalako dan witaponda wosu di sulawesi Tengah telah dikembalikan ke Pemerintah kabupaten Morowali. Akan tetapi, Perusahaan masih melakukan pendekatan kepada Pemerintah kabupaten Morowali untuk menerbitkan kembali kP. 3. Tumpang tindih KP a. berdasarkan surat keputusan bupati konawe utara No.2356 Tahun 2007 tanggal 29 september 2007, telah diterbitkan kP yang wilayahnya sama dengan kP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Mandiodo, sulawesi Tenggara.
bahodapi, witaponda, witaponda Tanoa, witaponda Tambalako and witaponda wosu in central sulawesi had been returned to the Morowali district government. however, the company is still trying to negotiate with the Morowali district government for the re-issuance of the mining authorizations. 3. Overlapping of Mining Authorizations a. based on the decision Letter No. 2356 year 2007 dated september 29, 2007 of the head of the district of North konawe, the mining authorization has been issued which covers the same area with the Companys nickel exploration mining authorization in Mandiodo, southeast sulawesi. b. based on the decision Letter No. 92 dated April 13, 2007 and the decision Letter No. 204 dated july 6, 2007 of the head of the district of kolaka, the new mining authorizations have been issued to other companies in the north and central mine areas at Pomalaa, southeast sulawesi that are owned by the company through its mining authorizations No. kw.98PP0214 and kw.98PP0216, respectively. As of the completion date of the consolidated financial statements on March 21, 2011, the management is working on the above matters including pursuing legal actions to maintain the mining authorizations which are legally owned by the company. Regarding the withdrawal of the Companys mining exploitation authorization at obi Island, the management will continue working on the settlement by approaching the government body with higher authority than the head of district and has proposed the judicial Review (Peninjauan kembali) to the supreme court if no solution can be reached. In addition, based on geographical system Information of the department of energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia, a special permit which has been issued to the company based on the Letter No. 1150/30/ MeM.b/2008 dated February 13, 2008 of the Ministry of energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia is still under the companys name and valid up to 2028. because of the status of the mining area as property of the government of Indonesia, the company has been prioritized to have the IuP operation and Production based on the Law No 4 year 2009 regarding mining and coal (uu Minerba).
b. berdasarkan surat keputusan bupati kolaka No. 92 tanggal 13 April 2007 dan surat keputusan bupati kolaka No. 204 tanggal 6 juli 2007, bupati kolaka menerbitkan kP baru kepada perusahaan lain di atas wilayah lahan tambang utara dan tambang tengah Pomalaa, sulawesi Tenggara yang dimiliki oleh Perusahaan masing-masing berdasarkan kP No. kw.98PP0214 dan kw.98PP0216. sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 21 Maret 2011, manajemen telah melakukan berbagai upaya termasuk upaya hukum dalam mempertahankan kP yang dimiliki secara sah oleh Perusahaan. Terkait dengan pencabutan kP eksploitasi Perusahaan di Pulau obi, manajemen tetap akan menempuh penyelesaian melalui pendekatan kepada instansi Pemerintah yang lebih berwenang daripada kepala kabupaten dan telah pula mengajukan Peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung, dalam hal tidak tercapai penyelesaian. disamping itu, berdasarkan data Sistim Informasi Geografis Departemen Energi dan sumberdaya Mineral Republik Indonesia, izin khusus yang diberikan kepada Perusahaan berdasarkan surat Menteri energi dan sumberdaya Mineral Republik Indonesia No. 1150/30/MeM.b/2008 tanggal 13 Februari 2008 masih tercatat atas nama Perusahaan dan berlaku sampai dengan tahun 2028. karena status area pertambangan tersebut sebagai aset Negara, Perusahaan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan IuP operasi Produksi berdasarkan undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan batubara (uu Minerba). Manajemen berkeyakinan bahwa akumulasi penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan Perusahaan dapat mempertahankan IuP/kP yang dimiliki oleh Perusahaan.
Management believes that the accumulated impairment loss on deferred exploration and development expenditures is adequate to cover the decline in value of deferred exploration and development expenditures and that the company will be able to maintain its mining authorizations.
91
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Studi eksplorasi yang dilakukan sebelumnya sangat penting dalam kegiatan penambangan bawah tanah di Pongkor. Exploration activities are crucial in underground mine activities at Pongkor
92
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Aktivitas eksplorasi Antam dikelola oleh unit geomin dengan fokus kegiatan diantaranya adalah penemuan cadangan baru, peningkatan status klasifikasi sumberdaya dan cadangan, pengajuan izin eksplorasi yang dibutuhkan serta terlibat dalam due diligence untuk proyek pengembangan khususnya untuk kepastian jumlah cadangan dan sumberdaya mineral. eksplorasi Antam pada tahun 2010 berfokus pada komoditas mineral inti, yakni komoditas nikel, emas dan bauksit. Antam juga melakukan kegiatan eksplorasi pada komoditas batubara namun demikian untuk tahun 2010 belum memperoleh sumberdaya batubara yang signifikan. estimasi sumberdaya mineral dan cadangan bijih Antam berdasarkan Joint ore reserves Committee Code (joRc) versi 2004 yang dikeluarkan oleh australasian of Mining and Metallurgy. Mengingat joRc code tersebut merupakan salah satu standar pelaporan cadangan dan sumberdaya mineral yang terpercaya di dunia maka estimasi Antam dapat diperbandingkan dengan perusahaan-perusahaan pertambangan global lainnya. Pada tabel cadangan bijih dan sumberdaya Mineral serta tabel cadangan Terbukti dan Terkira juga dicantumkan jumlah cadangan dan sumberdaya yang berasal dari anak perusahaan yakni PT cibaliung sumberdaya, PT gag Nikel, PT borneo edo International dan PT Mega citra utama.
Antams Geomin Unit conducts all of Antams exploration activities. Main activities of geomin include search for new discovery, increase classification status on ore reserves and resources estimations, arrangement of required licenses as well as involvement in due diligence studies. In 2010 Antams exploration activities focused on its core commodity of nickel, gold and bauxite. Antam also conducted coal exploration activities, however, there were no significant coal resources estimations in 2010. Antam follows joint ore Reserves committee code (joRc) 2004 version issued by the Australasian of Mining and Metallurgy for resources and reserves estimations reporting. Antams reserves and resources estimates are comparable to reports from other international mining companies as joRc code is an internationally accepted standard. Antam also includes the reserves and resources of its subsidiaries, PT cibaliung sumberdaya, PT borneo edo International and PT Mega citra utama in the ore Reserves and Mineral Resources and Proven and Probable Reserves tables.
93
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
CADANGAN BIJIH DAN SUMBERDAYA MINERAL (000 WMT)* MINERAL RESOURCES AND ORE RESERVES (000 WMT)*
Komoditas Commodity Nikel saprolit saprolite Nickel Nikel Limonit Limonite Nickel emas gold bauksit Bauxite Jumlah Bijih Ore Quantity 2009 447.700 498.850 8.304 347.200 2010 371.400 400.300 8.672 369.500 Perubahan Change (%) (17) (20) 4 6
* berdasarkan Laporan Competent Person pada tanggal 31 desember 2010. Perhitungan pada tabel ini termasuk estimasi sumberdaya nikel di PT gag Nikel, sumberdaya bauksit di PT borneo edo International dan PT Mega citra utama, sumberdaya dan cadangan emas di PT cibaliung sumberdaya serta sumberdaya tereka pada komoditas emas. silakan melihat tabel lebih rinci pada bab ini untuk cadangan dan sumberdaya yang dimiliki sepenuhnya oleh Antam. * based on the competent Persons report. Figures as of december 31, 2010. Estimations at this table including nickel resources from PT Gag Nikel, bauxite resources estimations at PT Borneo Edo International and PT Mega Citra Utama, gold resources and reserves estimations at PT cibaliung sumberdaya and also gold inferred resources estimations. Please see detailed tables in this section for reserves and resources fully owned by Antam.
CADANGAN TERBUKTI DAN TERKIRA (000 WMT)** PROVED AND PROBABLE RESERVES (000 WMT)**
Komoditas Commodity Nikel saprolit saprolite Nickel Nikel Limonit Limonite Nickel emas gold bauksit Bauxite Jumlah Bijih Ore Quantity 2009 50.350 4.058 104.500 2010 54.200 4.834 105.700 8 19 1 Perubahan Change (%)
** Tabel cadangan ini merupakan bagian dari tabel cadangan bijih dan sumberdaya mineral dan termasuk perhitungan cadangan emas dari PT cibaliung sumberdaya. silakan melihat tabel lebih rinci pada bab ini untuk cadangan yang dimiliki sepenuhnya oleh Antam. ** The reserve table is part of mineral resources and ore reserves table and including gold reserves estimations at PT cibaliung sumberdaya. Please see detailed tables in this section for reserves fully owned by Antam.
Pada tahun 2010 kegiatan unit geomin berfokus pada kelanjutan upaya peningkatan sumberdaya dan cadangan serta penemuan prospek baru untuk komoditas emas sementara itu kegiatan eksplorasi pada komoditas nikel dan bauksit berfokus pada peningkatan klasifikasi dan pendetilan sumberdaya dan cadangan. unit geomin juga terlibat dalam pengurusan perizinan eksplorasi yang diperlukan, terutama dalam penyesuaian perizinan kegiatan eksplorasi sesuai dengan uu No.4 tahun 2009 tentang Mineral batubara. Total realisasi biaya eksplorasi tahun 2010 yang dilaporkan unit geomin (tidak termasuk aktivitas eksplorasi perusahaan patungan) mencapai Rp123,3 miliar atau mengalami kenaikan 44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menyusul peningkatan kegiatan eksplorasi pada hampir seluruh komoditas. Namun demikian seiring dengan efisiensi yang dilakukan secara selektif, realisasi biaya eksplorasi tahun 2010 mencapai 85,9% dari anggaran tahun 2010 yang sebesar Rp143,5 miliar. jumlah biaya eksplorasi per komoditas pada tahun 2010 untuk komoditas nikel sebesar Rp35,2 miliar, komoditas emas Rp69 miliar, komoditas bauksit Rp18 miliar dan batubara mencapai Rp1,1 miliar.
In 2010, Antams geomin unit focused on increasing gold reserves and resources as well as new discoveries. In terms of nickel and bauxite, Geomin Unit focused on increasing the classification of Antams reserves and resources. The unit also involved in mining licenses application specifically related to adjustments due to the new mining law. In 2010, Antams Geomin Unit spent Rp123.3 billion for exploration activities, excluding exploration expenses of joint ventures, a 44% decrease over 2009. Higher exploration expenses were due to increased exploration activities on all of Antams commodity. Despite higher exploration expenses, total exploration costs were only 85.9% of 2010 exploration budget as Antam increased its efficiency measures. In 2010 Antam spent Rp35.2 billion on nickel exploration, Rp69 billion on gold exploration, Rp18 billion on bauxite exploration and Rp1.1 billion on coal exploration activities.
94
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
untuk kegiatan eksplorasi tahun 2011 secara umum Antam masih memprioritaskan penemuan sumberdaya dan cadangan baru terutama pada komoditas emas, bauksit dan batubara serta melakukan pendetilan atas sumberdaya dan cadangan komoditas yang saat ini sudah terklasifikasi terutama komoditas nikel dan bauksit untuk mendukung proyek-proyek pengembangan berbasis nikel dan bauksit. Total anggaran eksplorasi yang dipersiapkan untuk tahun 2011 mencapai Rp106 miliar seiring dengan pengintensifan kegiatan eksplorasi dengan tetap melanjutkan kebijakan skala prioritas untuk pencapaian jumlah sumberdaya dan cadangan.
In 2011 Antam continues to prioritize on finding new reserves and resources specifically related to gold, bauxite and coal. As well, Antam will continue to increase the classification of its nickel and bauxite deposit to support the companys nickel and bauxite related projects. Antam plans to spend Rp106 billion on exploration activities in 2011 and aims to increase the companys classification of its mineral reserves and resources as well as finding new discoveries.
NICKEL
In 2010 Antam continued nickel exploration activities in southeast sulawesi, North Maluku and gag Island, west Papua. Nickel exploration activities focused on increasing classification of reserves and resources to support the operations of the companys ferronickel and nickel ore business, opening of new mines as well as nickel based development projects. As of december 31, 2010, total proven and probable of saprolite nickel ore amounted to 54.2 million wmt, an 8% increase over 2009 with total reserves, measured and indicated resources lowered by 17% to 371.4 million wmt, including the saprolite resources of PT gag Nikel. Antams total limonite resources decreased 20% over 2009 to 400.3 million wmt, including limonite resources of PT gag Nikel. In 2010 Antam did not classify limonite reserves.
KOMODITAS NIKEL
Pada tahun 2010 fokus kegiatan eksplorasi nikel Antam di Provinsi sulawesi Tenggara, Provinsi Maluku utara serta Pulau gag, Provinsi Papua barat. kegiatan eksplorasi bertujuan untuk melakukan pendetilan sumberdaya dan cadangan yang dimiliki untuk mendukung pencapaian kinerja produksi bijih nikel dan feronikel, persiapan pembukaan tambang baru serta proyek-proyek pengembangan berbasis nikel. Pada posisi 31 desember 2010 total cadangan terbukti dan terkira untuk nikel saprolit tercatat meningkat 8% menjadi 54,2 juta wet metric ton (wmt) sementara itu total cadangan serta sumberdaya nikel saprolit terukur dan terindikasi mengalami penurunan 17% menjadi 371,4 juta wmt dengan memperhitungkan sumberdaya nikel saprolit dari PT gag Nikel. Pada periode yang sama, total estimasi sumberdaya nikel limonit mengalami penurunan 20% menjadi 400,3 juta wmt dengan memperhitungkan sumberdaya dari PT gag Nikel. Antam tidak mengklasifikasikan cadangan untuk nikel limonit.
Southeast Sulawesi
Antam conducted nickel exploration activities at several locations at Southeast Sulawesi Province in 2010. Exploration activities at Tapunopaka, Mandiodo, Lalindu and Lasolo at the North konawe Regency included 25m, 100m and 200m spacing drilling, core logging, core sampling, mapping, sg and Mc measurement and analysis, topography measurement, and drilling grid mapping. In Mandiodo, Antam conducted measurement activities of the companys mining license at the area to mark the companys property. In 2011, Antam will focus on increasing reserves and resources classification, specifically at Tapunopaka to support the operations of the Tapunopaka mine which was opened in 2010.
Sulawesi Tenggara
Aktivitas eksplorasi nikel di Provinsi sulawesi Tenggara dilakukan pada beberapa lokasi di tahun 2010. eksplorasi di lokasi Tapunopaka, Mandiodo, Lalindu dan Lasolo, kabupaten konawe utara meliputi pemboran spasi 25 m, 100 m dan 200 m, logging core, percontoan core, pemetaan, analisa dan pengukuran SG dan MC serta pengukuran topografi dan grid lubang bor. selain itu pada lokasi Mandiodo, Antam juga melakukan pengukuran batas IuP. untuk rencana kegiatan tahun 2011, Antam berfokus pada eksplorasi untuk peningkatan klasifikasi sumberdaya dan cadangan terutama di lokasi Tapunopaka dengan tujuan untuk mendukung pengembangan tambang Tapunopaka yang telah dibuka pada tahun 2010 yang lalu.
95
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
NIKEL NICKEL
Lokasi Location Cadangan Reserves Klasifikasi Classification Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL Tapunopaka Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL Lalindu & Lasolo Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL Mandiodo Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL ToTAL bahubulu, Tapunopaka, Lalindu & Lasolo, Mandiodo Tanjung buli Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL Pakal Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL sangaji Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL Mornopo Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL ToTAL buli Area GRAND TOTAL PT gAg NIkeL Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL Saprolit Saprolite Cut Off Grade Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe< 25% Ni 1,8% & Fe< 25% Ni 1,8% & Fe< 25% Ni 1,8% & Fe <25% wmt (000) 4.700 1.000 5.700 5.700 15.250 2.400 17.650 12.350 12.350 18.500 18.500 48.500 54.200 Ni 2,1 2,1 2,1 2,1 2,2 2,1 2,2 2,4 2,4 2,2 2,2 2,2 2,2 Limonit Limonite Cut Off Grade wmt (000) Ni Terukur Measured Terindikasi Indicated juMLAh ToTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated juMLAh ToTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated juMLAh ToTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated juMLAh ToTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated juMLAh ToTAL Klasifikasi Classification Terukur Measured Terindikasi Indicated juMLAh ToTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated juMLAh ToTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated juMLAh ToTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated juMLAh ToTAL Cut Off Grade Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,4% & Fe < 25% Sumberdaya Resources Saprolit Saprolite wmt (000) 4.750 9.400 14.150 4.500 4.500 4.950 2.750 7.700 26.350 33.750 1,9 1,9 1,9 Ni Limonit Limonite Cut Off Grade wmt (000) 5.300 20.600 25.900 21.000 14.250 35.250 29.550 29.550 28.050 19.700 47.750 138.450 8.050 1.850 9.900 20.800 400 21.200 31.700 Ni 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,6 1,4 1,6 1,7 1,5 1,7 1,3 1,3 1,3 1,5 1,5 1,5 1,4 1,4 1,5 1,6 1,6
bahubulu
2,1 Ni 1,2% & Fe 25% 2,1 Ni 1,2% & Fe 25% 2,1 2,2 Ni 1,2% & Fe 25% Ni 1,2% & Fe 25% Ni 1,2% & Fe 25% Ni 1,2% & Fe 25% Ni 1,0% & Fe > 25%
Ni 1,4% & Fe < 25% 129.500 Ni 1,2% & Fe < 25% Ni 1,2% & Fe < 25% 163.250 163.250 189.600 44.100 83.500 127.600
Ni 1,0% & Fe > 25% 100.250 Ni 1,2% & Fe 25% Ni 1,2% & Fe 25% 131.950 9.800 2.350 12.150 175.200 313.650 19.250 67.400 86.650
1,9 1,9
Pada posisi 31 desember 2010, sumberdaya terukur dan terindikasi untuk nikel saprolit turun 12% menjadi 26,35 juta wmt sementara itu sumberdaya terukur dan terindikasi nikel limonit naik 20% menjadi 138,5 juta wmt. cadangan nikel saprolit tercatat sebesar 5,7 juta wmt di lokasi Tapunopaka. Penurunan sumberdaya saprolit seiring dengan reklasifikasi sebagian sumberdaya di Tapunopaka menyusul beroperasinya tambang nikel Tapunopaka. seiring dengan kegiatan pendetilan sumberdaya, Antam mengklasifikasikan sumberdaya baru baik nikel saprolit maupun limonit pada lokasi Lalindo dan Lasolo sehingga mendorong kenaikan sumberdaya nikel limonit, namun demikian untuk nikel saprolit belum dapat mengimbangi penurunan sumberdaya karena reklasifikasi cadangan.
As of 31 december 2010, Antams saprolite measured and indicated resources decreased by 12% over 2009 to 26.35 million wmt and limonite measured and indicated resources increased by 20% to 138.5 million wmt. Antams nickel reserves at Tapunopaka amounted to 5.7 million wmt. Lower saprolite resources were due to reclassification part of Tapunopaka saprolite resources inline with the start of operations of the mine. In 2010 Antam successfully classified new saprolite and limonite resources at Lalindo and Lasolo. As such, Antams limonite resources in 2010 were higher over 2009. Antam posted lower saprolite resources due to reserves classification.
96
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Aktivitas eksplorasi yang dilakukan meliputi analisa dan preparasi conto, survei geofisika, pengukuran topografi dan grid lubang bor, analisa xRd, petrologi dan mineralogi. kegiatan pengeboran di sangaji dengan spasi 25 m, 50 m dan 100 m. untuk rencana tahun 2011 Antam melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan bijih nikel untuk mendukung ketersediaan bijih bagi proyek FeNi halmahera. untuk posisi 31 desember 2010, total cadangan dan sumberdaya nikel saprolit di daerah buli mengalami sedikit penurunan sebesar 3% menjadi 211,75 juta wmt seiring dengan penurunan cadangan karena kegiatan produksi penambangan serta penurunan sumberdaya karena pendetilan kegiatan eksplorasi. secara total cadangan nikel saprolit turun 4% menjadi 48,5 juta wmt karena kegiatan produksi penambangan. Antam tidak mengklasifikasikan cadangan nikel limonit di daerah Buli dan hanya melakukan estimasi sumberdaya nikel limonit yang mencapai 175,2 juta wmt atau naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2009.
and analysis, geophysics survey, topography and drilling measurement, xRd analysis, petralogy, and mineralogy. Antam also conducted 25m, 50m and 100m spacing drilling at sangaji. In 2011 Antam plans to continue detailed exploration activities to increase the reserves and resources classification to support the companys FeNi halmahera project. As of december 31, 2010, total saprolite reserves and resources at buli decreased by 3% over 2009 to 211.75 million wmt inline with mining activities as well as lower resources due to detailed exploration activities. Antams total saprolite reserves were 4% lower at 48.5 million wmt due to mining activities. Antam did not classify limonite reserves at buli area and classified the limonite deposit as resources which amounted to 175.2 million wmt or a 5% increase over 2009.
GOLD
In 2010, Antam conducted gold exploration activities at the Pongkor gold mine, cibaliung gold mine as well as several gold prospects throughout Indonesia. In general, Antams gold exploration activities aimed to find new gold deposit. Meanwhile, exploration activities at Pongkor and Cibaliung aimed to increase the reserves and resources estimates to ensure the availability of gold ore supply. In Pongkor, Antam conducted detailed geological mapping, logging, drilling, sampling, detailed Mapping structure, structure data Processing, track measurement, geophysics activities and drilling at several locations. Antam also conducted geotechnical activities and material survey at the
KOMODITAS EMAS
kegiatan eksplorasi emas pada tahun 2010 berfokus pada beberapa lokasi, yakni pada lokasi tambang Pongkor jawa barat, tambang emas PT cibaliung sumberdaya yang merupakan anak perusahaan Antam di cibaliung, banten, serta beberapa lokasi prospek lainnya di Indonesia. Pada umumnya kegiatan eksplorasi masih berupaya untuk memperoleh penemuan baru baik lokasi prospek maupun sumberdaya namun demikian pada lokasi Pongkor dan cibaliung berfokus pada pendetilan estimasi cadangan dan sumberdaya emas untuk memperoleh umpan bijih pabrik yang memadai. kegiatan ekplorasi di Pongkor meliputi Pemetaan geologi detil (Pgd), logging, pemboran, percontoan, Detailed Mapping structure, structure Data Processing, pengukuran lintasan, geofisika serta pemboran pada beberapa lokasi. Antam juga melakukan studi geoteknik tailing dam serta survei material dam. seiring dengan peningkatan harga
97
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
eMAs goLd
Lokasi Location Cadangan Reserves Klasifikasi Classification Bijih Emas Gold Ore dmt (000) Au Pongkor Terbukti Proved Terkira Probable gRANd ToTAL juMLAh ToTAL Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL 1.472 7,9 Kadar Grade (g/t) Ag 87,9 Logam Metal (oz) (000) Au 376 Ag 4.166 Terukur dan Terindikasi Measured and Indicated 4.849 Tereka Inferred 9.015 juMLAh ToTAL 1.266 Terukur dan Terindikasi Measured and Indicated 1.530 Tereka Inferred 2.796 juMLAh ToTAL Klasifikasi Classification Sumberdaya Resources Bijih Emas Gold Ore dmt (000) Au Kadar Grade (g/t) Ag Logam Metal (oz) (000) Au Ag
2.297 3.769
7,3 7,5
77,0 81,3
439 815
2.498 2.498
6,0 6,0
81,0 81,0
479 479
6.486 6.486
PT cIbALIuNg suMbeRdAyA
494
11,2
80
178
571 1.065
8,9 10
8,3 82
163 341
1.340 1.340
9,5 9,5
78,6 78,6
409 409
3.385 3.385
emas dan perak yang signifikan pada tahun 2010, cut off grade untuk level 400 m ke atas berubah dari 4 gram per ton (gpt) menjadi 3 gpt sementara untuk level 400 m ke bawah berubah dari 5 gpt menjadi 4 gpt. kegiatan eksplorasi emas pada beberapa lokasi prospek di Indonesia selain Pongkor dan cibaliung tetap dilanjutkan diantaranya adalah dairi dan karo di sumatera utara, gunung Papandayan di jawa barat, wawonii dan kolono di sulawesi Tenggara, Mao batuisi dan karosa di sulawesi barat serta oksibil di Pegunungan bintang, Papua. untuk kegiatan tahun 2011, Antam melanjutkan upaya percepatan perolehan sumberdaya dan cadangan baru di Pongkor dan cibaliung, perolehan informasi potensi mineralisasi pada prospek-prospek baru terutama pada gunung Papandayan serta oksibil serta melanjutkan kegiatan eksplorasi pada lokasi prospek dengan mineralisasi yang diharapkan cukup menarik. Pada posisi 31 desember 2010 total cadangan dan sumberdaya di Pongkor dengan memperhitungkan sumberdaya tereka (inferred resources) mengalami kenaikan 10% menjadi 6,267 juta dmt dengan logam emas (Au) sebesar 1.294.000 oz dan logam perak (Ag) sebesar 15,5 juta oz yang didorong oleh kenaikan cadangan emas sebesar 26% menjadi 3,769 juta dmt dengan logam emas (Au) sebesar 815.000 oz emas (Au) dan 9 juta oz perak (Ag). kenaikan cadangan emas ini menyusul adanya tambahan tonase karena perubahan cut off grade serta kegiatan pendetilan cadangan dan sumberdaya. Apabila cadangan dan sumberdaya PT cibaliung sumberdaya juga turut dihitung maka total cadangan dan sumberdaya menjadi 8,672 juta dmt dengan komposisi cadangan sebesar 4,834 juta dmt.
mines tailing dam. Inline with significant increase of gold and silver prices in 2010, Antam adjusted gold cut off grade (cog) from 4 grams per ton (gpt) to 3 gpt for gold deposit located above the 400 m level area of the Pongkor mine. The cog of the gold deposit located below 400 m level was also adjusted to 4 gpt from 5 gpt in 2009. In 2010, Antam also continued gold exploration activities at dairi and karo in North sumatera, Papandayan at west java, wawonii and kolono at southeast sulawesi, Mao batuisi and karosa at west sulawesi and oksibil at star Mountains, Papua. In 2011 Antam aims to increase its gold resources and deposit at the existing Pongkor and Cibaliung mines. Antam also will continue to study mineral potential at all of its gold properties, including its new prospects, specifically at the Papandayan and oksibil. As of 31 december 2010, total reserves and resources at Pongkor, including inferred resources, rose 10% over 2009 to 6.267 million dmt with Au metal of 1,294,000 oz and Ag metal of 15.5 million oz. higher reserves and resources were due to a 26% higher gold reserves to 3.769 million dmt with Au metal of 815,000 oz and Ag metal of 9 million oz. higher reserves were due to additional tonnage inline with adjustments of cut off grade as well as detailed exploration activities. Antams total gold reserves and resources including cibaliung amounted to 8.672 million dmt with 4.834 million dmt of reserves.
98
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
KOMODITAS BAUKSIT
seluruh kegiatan eksplorasi bauksit Antam berfokus di Provinsi kalimantan barat yakni Tayan, Munggu Pasir dan Mempawah serta pada lokasi PT Mega citra utama (Mcu) dan PT borneo edo International (beI) untuk mendukung pembukaan tambang baru di Tayan serta perencanaan proyek-proyek alumina, baik Chemical Grade alumina maupun smelter Grade alumina. BAUKSIT BAUXITE
Lokasi Location Klasifikasi Classification Tayan Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL Munggu Pasir Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL Landak Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL Mempawah Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL GRAND TOTAL PT MegA cITRA uTAMA Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL PT boRNeo edo INTeRNATIoNAL Terbukti Proved Terkira Probable juMLAh ToTAL wmt (000) 28.500 23.300 51.800 14.900 39.000 53.900 105.700
BAUXITE
Antams bauxite exploration activities were conducted at Tayan, Munggu Pasir and Mempawah area at west Kalimantan Province. Antam also conducted exploration activities at the bauxite deposit of PT Mega Citra Utama (Mcu) and PT borneo edo International (beI) to support Antams alumina projects.
Bauksit Tercuci Washed Bauxite Cadangan Reserves T-Sio2 % 14,3 13,5 13,9 10,9 10,8 10,9 12,4 R-Sio2 % 3,4 3,8 3,6 2,5 3,4 2,9 3,2 Al203 % 48,0 Terindikasi Indicated 47,2 Tereka Inferred 47,6 juMLAh ToTAL 45,6 Terindikasi Indicated 46,3 Tereka Inferred 45,9 juMLAh ToTAL Terukur Measured Tereka Inferred juMLAh ToTAL Terukur Measured Tereka Inferred juMLAh ToTAL 46,8 Terukur Measured Terindikasi Indicated Tereka Inferred juMLAh ToTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated Tereka Inferred juMLAh ToTAL Classification Sumberdaya Resources wmt (000) 21.200 54.000 75.200 10.500 13.000 23.500 98.700 800 9.700 31.000 41.500 10.600 113.000 123.600 T-Sio2 % 24,8 28,0 27,1 16,7 15,0 15,8 24,4 30,85 29,9 27,0 27,8 27,5 24,0 24,3 R-Sio2 % 3,0 3,0 3,0 2,2 3,0 2,6 2,9 3,00 3,4 4,0 3,8 3,6 4,0 4,0 Al203 % 43,5 43,0 43,1 46,0 46,0 46,0 43,8 41,63 41,1 42,0 41,8 41,9 42,0 42,0
99
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Cut off grade yang diterapkan pada tahun 2010 sama dengan tahun 2009, yakni cut off grade reactive silica maksimum 5,8% dan alumina grade minimum 40%. untuk lokasi Landak dan Mempawah, Antam menerapkan cut off grade reactive silica maksimum 6% dan alumina grade minimum 38% sebagai asumsi awal untuk studi kelayakan bagi kebutuhan pabrik alumina. Antam mengklasifikasikan sumberdaya bauksit daerah Munggu Pasir tanpa menerapkan batasan kadar karena kualitas bijih yang sangat baik. kegiatan eksplorasi yang dilakukan diantaranya adalah pengukuran grid, test pitting, pengukuran topografi, percontoan dan preparasi. untuk rencana tahun 2011, Antam melanjutkan upaya upaya untuk meningkatkan cadangan bauksit di Tayan dalam rangka mendukung kegiatan penambangan di Tayan serta persiapan proyek Chemical Grade alumina. selain itu dilakukan percepatan kegiatan eksplorasi pada lokasi yang ada untuk mendetilkan estimasi sumberdaya dalam rangka mendukung proyek-proyek alumina yang sedang dipersiapkan. Total estimasi cadangan bauksit di kalimantan barat meningkat tipis menjadi 105,7 juta wmt sementara itu total cadangan dan sumberdaya bauksit (termasuk sumberdaya dari PT Mcu dan PT beI) meningkat 6% menjadi 369,5 juta wmt yang dipicu oleh kegiatan infill serta test pitting sehingga tonase sumberdaya bauksit dari lokasi Munggu Pasir maupun dari PT Mcu serta PT beI juga turut meningkat. PT Mcu mencatat estimasi sumberdaya terukur, terindikasi dan tereka sebesar 41,5 juta wmt dengan komposisi T-sio2 sebesar 27,8%, R-sio2 3,8% dan Al203 41,8%. untuk PT beI mencatat estimasi sumberdaya terukur dan tereka sebesar 123,6 juta wmt dengan komposisi T-si02 sebesar 24,3%, R-sio2 4% dan Al203 sebesar 42%.
In 2010, the COG of Antams bauxite remained unchanged over 2009. Antam set COG of reactive silica at 5.8% maximum and 40% minimum of alumina grade. Antam set cog of reactive silica at 6% maximum and 38% minimum of alumina grade at Landak and Mempawah as the initial assumption to feed the alumina smelters. Antam did not set cog for the Munggu Pasir bauxite resources given the high quality characteristics of the deposit in the area. Antams bauxite exploration activities included grid measurement, test pitting, topography measurement, sampling and preparation. In 2011, Antam plans to increase bauxite reserves at Tayan to support the mining operations and the development of the Tayan CGA project. Antam also plans to accelerate exploration activities at the other locations to increase the resource classification to support the companys alumina projects. Total bauxite reserves at West Kalimantan rose slightly over 2009 to 105.7 million wmt. Total reserves and resources, including bauxite resources of PT MCU and PT BEI, increased by 6% over 2009 to 369.5 million wmt. higher reserves and resources were due to increased infill drilling and test pitting activities which increased the amount of bauxite tonnage at Munggu Pasir and concessions owned by PT Mcu and PT beI. PT MCU had measured, indicated and inferred bauxite resources of 41.5 million wmt with T-sio2 of 27.8%, R-sio2 of 3.8% and Al2o3 of 41.8%. PT beI had measured and inferred bauxite resources of 24.3 million wmt with T-SiO2 of 24.3%, R-sio2 of 4% and Al2o3 of 42%.
100
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Trenggono Sutioso
101
ANTAM 2010 Annual Report Antam
www.antam.com
Pak Tato, bagaimana status kegiatan eksplorasi yang dilakukan perusahaan saat ini? Selain itu, apakah ada kemajuan dalam hal usaha patungan yang dilakukan Antam?
bagi Antam, eksplorasi merupakan salah satu fokus perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah cadangan potensial yang dimiliki serta adanya penemuan cadangan bahan mineral baru. kegiatan eksplorasi kami berfokus pada nikel laterit, emas dan bauksit sebagai komoditas inti. kami membelanjakan Rp123,3 miliar untuk keperluan eksplorasi pada tahun 2010. jumlah cadangan dan sumberdaya mineral yang dimiliki saat ini cukup menjamin kelangsungan operasi Antam hingga masa depan dan juga proyek-proyek yang tengah dikembangkan. Pada tahun 2011, kami merencanakan untuk melakukan portofolio eksplorasi komoditas mineral yaitu porphyry copper dan batubara. eksplorasi terhadap porphyry copper telah dimulai melalui kegiatan penyelidikan awal di Pegunungan bintang, Papua pada konsesi IuP seluas 50.000 hektar sebagai tahap awal. sedangkan untuk komoditas batubara eksplorasi terhadap IuP yang ada tetap dilanjutkan untuk mendukung untuk kegiatan usaha anak perusahaan Antam yang bergerak di bidang batubara yaitu PT Indonesia coal Resources. berkaitan dengan usaha patungan perusahaan, beberapa mitra kami masih menghentikan kegiatan operasional sembari menunggu kejelasan atas masalah aspek perijinan serta faktor pendanaan. Meskipun demikian, kami tetap berpandangan pengembangan usaha patungan dapat berdampak positif di masa depan mengingat usaha-usaha patungan tersebut dapat mengembangkan cadangan yang berjumlah besar yang dimiliki. dari delapan usaha patungan yang kami miliki, PT Nusa halmahera Minerals terus mengembangkan produksinya dan kami menerima dividen sebesar Rp366 miliar dari perusahaan patungan dengan Newcrest tersebut. usaha patungan kami dengan eramet sA dan Mitsubishi co. Ltd. di PT weda bay Nikel juga menunjukkan perkembangan dengan diteruskannya pekerjaan studi kelayakan yang hasilnya diharapkan sudah diketahui pada tahun 2011. demikian juga untuk PT sumbawa Timur Mining saat ini tengah dilakukan eksplorasi awal oleh VALe. dalam jangka panjang kami percaya bahwa kerja sama dan aliansi strategis akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan perusahaan.
Q A
Pak Tato, what is the status of Antams exploration activities? As well, can you update on the progress of Antams JV?
Antams exploration activities focuses on increasing potential reserves as well as finding new deposits. Our exploration activities focuses on the core commodity of laterite nickel, gold and bauxite. In 2010 we spent Rp123.3 billion on exploration activities. our current mineral reserves and resources are more than sufficient to support the companys existing operations for many years as well as its development projects. In 2011, we plan to increase the portfolio of our commodity by conducting exploration activities on porphyry copper and coal. Exploration activities on porphyry copper has begun at bintang Mountains, Papua with a concession area of 50,000 hectares as a start. we will also continue exploration activities on our existing coal mining concessions to support the operations of our subsidiary, PT Indonesia coal Resources. In terms of our minority stakes jVs, in 2010 several of our partners remained in care and maintenance pending approval of mining licenses as well as financing. Nonetheless, we view our minority stakes joint ventures may have positive impact in the future as they may develop Antams vast reserves. From eight of Antams minority stakes joint ventures, PT Nusa halmahera Minerals continued to expand its production level. We received Rp366 billion dividend income from PT Nusa halmahera Minerals which is our joint venture with Newcrest. our joint venture with eramet sA and Mitsubishi co. Ltd. in PT weda bay Nikel also continued with expected completion of feasibility studies by 2011. VALE had also begun preliminary exploration activities at PT sumbawa Timur Minings concession. Long term, we believe joint ventures and strategic alliances will benefit Antam.
102
Laporan Tahunan ANTAM2010 Antam 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
T j
Q A
What is projects?
the
progress
of
Antams
our Tayan chemical grade Alumina project was our main focus in 2010. As we took more prudent steps to ensure all risks had been properly considered, the Tayan project schedule was impacted. In 2010, the project entered selection of EPC contractor and began to finalise financing process. The us$450 million Tayan project will be financed under debt to equity ratio of 65:35. In 2010, we had support from JBIC Japan to finance the debt portion. We expect to begin construction of the project in 2011 and start commercial operations in beginning of 2014. our second focus in 2010 was the FeNi halmahera project. In 2010, we completed feasibility studies related to the project, such as technical, financial, and environmental. As such, we expect financial closure and the start of construction in the fourth quarter of 2011. our third focus was the modernization and optimization-development of coal fired power plant at Pomalaa. We expect to increase the efficiency as well as to attain the economic of scale. In 2010 we also completed preliminary, internal feasibility studies related to the Mandiodo Nickel Pig Iron project. we will start to review the studies in 2011. In 2010, we completed the preliminary feasibility studies and will complete feasibility studies as well as the detailed basic engineering design of the Mempawah sgA project.
Q A
T j
103
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report Antam
Pada tahun 2010, Antam kembali menorehkan keberhasilan dalam deliverables proyek pertumbuhan sekaligus upaya peningkatan aset komoditas emas. In 2010, Antam successfully delivered significant progress on its project portfolio as well as augmented its gold asset.
Persiapan lahan proyek Chemical Grade Alumina Tayan. Land clearing activities at the site of the Tayan chemical grade Alumina project.
104
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
105
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Meski Antam saat ini sudah mengoperasikan 3 (tiga) pabrik feronikel, 2 (dua) tambang emas dan fasilitas pengolahan dan pemurnian Logam Mulia, Antam tetap berkomitmen untuk mengakselerasi realisasi proyek pertumbuhan hilir (downstream) yang terintegrasi baik dari aspek teknis maupun pembiayaan dalam rangka meningkatkan nilai tambah dari jumlah cadangan dan sumberdaya komoditas terutama nikel dan bauksit yang besar dengan memanfaatkan momentum harga dan pasar komoditas yang membaik saat ini. selain itu percepatan proyek pertumbuhan dilakukan sebagai langkah antisipasi atas implementasi undangundang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan dan Mineral dan batubara (uu Minerba) yang mensyaratkan pengolahan dan pemurnian hasil tambang harus dilakukan di dalam negeri sebelum diekspor guna meningkatkan nilai tambah yang berlaku efektif tahun 2014. dengan realisasi tersebut maka ke depan Antam akan siap baik secara skala produksi pengolahan maupun antisipasi atas penghentian ekspor bijih yang saat ini masih berkontribusi sekitar sepertiga dari total pendapatan Antam.
Antam remains committed in strengthening its assets, despite already operating three ferronickel smelters, two gold mines and one precious metals refinery. The company is committed to accelerate to move downstream and build integrated projects, both in terms of technical and financial aspects, to add value to its vast nickel and bauxite reserves and resources on the back of positive outlook of the global commodity markets. Antam also accelerates its growth projects to anticipate the implementation of the ban of ore exports in 2014 as stated in Indonesias Law No. 4/2009 on Mineral and coal Mining. Inline with the implementation of Antams growth projects, Antam is well positioned both in terms of higher production scale as well as anticipation to the ban of ore exports as Antam currently generates approximately one third of its revenue from ore sales.
106
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Pada tahun 2010 kontrak engineering, Procurement and Construction (ePc) terkait dengan konstruksi proyek cgA Tayan telah ditandatangani dengan konsorsium PT wijaya karya (Persero) Tbk, Tsukishima kikai co. Ltd. dan PT Nusantara energi Abadi (Nusea) sebagai kontraktor ePc proyek cgA Tayan. Pada lokasi proyek telah dilakukan preconstruction work, yakni land leveling dan land clearing sebagai bagian dari pembangunan proyek cgA. Pada tahun 2011 Antam dan sdk berfokus pada penyelesaian financial closure dengan lembaga keuangan dan konstruksi proyek cgA Tayan diharapkan dapat dimulai pada awal tahun 2011. Produksi komersial diharapkan dapat dimulai pada bulan januari 2014.
In 2010, the ePc contract of the Tayan cgA project was signed with a consortium of PT wijaya karya (Persero) Tbk, Tsukishima kikai co. Ltd., and PT Nusantara energi Abadi (Nusea) as the ePc contractor of the project. Preliminary works such as land leveling and land clearing had begun at the project site in 2010. In 2011 Antam and sdk will focus on the completion of the financial closure with financial institutions with the start of construction expected in the beginning of 2011 and commercial production to start in january 2014.
MODERNISATION AND OPTIMISATION OF THE FERRONICKEL SMELTERSDEVELOPMENT OF COAL FIRED POWER PLANT PROJECT
one of the key factor in the companys anticipation of the ban of ore exports is the improved efficiency of its ferronickel smelters. As the FeNi I smelter has been operational since 1975 and the FeNi II smelter has been
Produksi komersial pabrik CGA Tayan diharapkan dapat dimulai pada bulan Januari tahun 2014. Commercial operation of the Tayan CGA smelter is expected to begin in January of 2014.
107
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
dan pabrik FeNi II telah beroperasi sejak tahun 1995, Antam berencana untuk meningkatkan efisiensi kedua pabrik tersebut melalui rencana modernisasi dan optimasi pabrik feronikel. Rencana ini juga mencakup pembangunan PLTu batubara untuk mensuplai listrik bagi fasilitas pendukung pabrik. Pada tahun 2010, Antam berfokus pada finalisasi studi kelayakan rencana ini. Rencana ini akan dimulai pada akhir tahun 2011 dimana akan dilakukan overhaul pabrik FeNi II yang akan berlangsung selama 4 bulan. Rencana ini juga mencakup upgrade pabrik FeNi I termasuk fasilitas penunjang seperti pelabuhan. Rencana ini akan berjalan sampai dengan tahun 2014 dengan estimasi biaya antara us$450-us$500 juta.
operational since 1995, Antam plans to improve the efficiency of both smelters through the modernisation and optimisation plan. Antam also plans to build a coal fired power plant to supply electricity to the auxiliary facilities. In 2010, Antam focused on finalising the feasibility studies of the modernisation and optimisation plan. The modernisation and optimisation is scheduled to begin in late 2011 with the overhaul of the FeNi II smelter which is expected to take four months to complete. The modernisation and optimisation plan also includes the upgrade of the FeNi I smelter as well as the upgrade of the supporting facilities such as the jetty. The modernisation and optimisation is expected to last until 2014 and is estimated to cost between us$450 to us$500 million.
108
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Antam saat ini tengah mengembangkan proyek sgA Mempawah yang mencakup pembangunan pabrik sgA di Mempawah, kalimantan barat dengan kapasitas 1.200.000 ton alumina per tahun dengan taksiran nilai proyek ini mencapai us$1 miliar. Antam bekerjasama dengan mitra internasional dari china, hangzhou jinjiang group (hjg) dengan kepemilikan saham Antam sebesar 49% dengan opsi untuk membeli kembali saham sebesar 2% setelah 3 (tiga) tahun beroperasi. Pada tahun 2010 Antam telah menandatangani amandemen Perjanjian usaha Patungan (First amended and restated Joint venture agreement, (Jva) dengan hjg serta selanjutnya Antam dan hjg melanjutkan kajian terhadap studi kelayakan, persiapan penunjukkan kontraktor ePc dan pendanaan. estimasi dimulainya operasi komersial sgA adalah pada tahun 2015.
Antam currently develops the Mempawah sgA project at Mempawah west kalimantan. The Mempawah sgA project has a capacity of 1.2 million metric tons of alumina per year with estimated project cost of us$1 billion. The project is developed in cooperation with hangzhou jinjiang group (hjg) of china with Antam owns 49% and the remaining 51% is owned by hjg. Antam has an option to become majority after three years of commercial operations. In 2010 Antam signed the first amended and restated joint venture agreement of the project and focused on the review of the feasibility studies, preparation of selection of ePc contractor as well as financing. Antam expects the project can start commercial operations in 2015.
109
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Dari kiri, kegiatan operasional Antam di pabrik feronikel Pomalaa, Logam Mulia dan tambang emas Pongkor. From left, Antams operational activities at Pomalaa ferronickel smelter, Logam Mulia and Pongkor gold mine.
tahun. Tambang Tapunopaka juga direncanakan memasok kebutuhan proyek NPI Mandiodo. selain Tapunopaka Antam juga tengah mempersiapkan pembukaan tambang nikel Pakal dan Mandiodo. Pekerjaan awal telah dilakukan di tahun 2010 dan pembukaan kedua tambang tersebut direncanakan dapat dilakukan pada tahun 2011. untuk komoditas emas Antam telah membuka tambang emas baru yang berlokasi di cibaliung dan saat ini tengah meneruskan kegiatan eksplorasi untuk mempersiapkan tambang-tambang baru yang ekonomis. seiring dengan penutupan tambang bauksit di kijang Antam telah memindahkan operasi penambangan bauksit di wilayah Tayan. operasi penambangan bauksit di Tayan akan memasok kebutuhan proyek cgA Tayan sehingga nilai cadangan bauksit Antam akan meningkat.
Antam also plans to use the Tapunopaka ores as ore feed of the Mandiodo NPI project. besides Tapunopaka, Antam also plans to open the Pakal and Mandiodo nickel mines. Preliminary works had begun in 2010 with expected initial production of both mines in 2011. In 2010 Antam began operations of the cibaliung gold mine. Antam continues gold exploration activities to prepare the opening of new gold mines. Inline with the closure of the Kijang bauxite mine, Antam moved its bauxite operations to Tayan, West Kalimantan. The mine operations at Tayan is aimed to provide bauxite supply for the Tayan cgA project and will add value to Antams bauxite reserves.
BELANJA MODAL
Pada tahun 2010 realisasi total belanja modal Antam adalah sebesar Rp681,6 miliar dengan investasi rutin mencapai
110
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Rp330,5 miliar, investasi pengembangan sebesar Rp230,1 miliar dan biaya ditangguhkan mencapai Rp121 miliar. seiring dengan penetapan realisasi proyek-proyek pertumbuhan, untuk tahun 2011 Antam menganggarkan Rp469 miliar untuk investasi rutin dan Rp3,5 triliun untuk investasi pengembangan yang diantaranya mencakup Rp1,1 triliun untuk proyek Chemical Grade alumina Tayan, Rp130 miliar untuk proyek FeNi halmahera dan Rp133 miliar untuk proyek NPI Mandiodo. Meski demikian realisasi belanja modal Antam sangat tergantung dari perkembangan proyek-proyek pertumbuhan serta kebutuhan dana yang diperlukan.
Rp330.5 billion, development capex of Rp230.1 billion and deferred expenditures of Rp121 billion. Inline with start of construction of the companys growth projects in 2011, Antam budgets Rp469 billion for routine expenditures and Rp3.5 trillion for development projects which includes Rp1.1 trillion for the Tayan chemical grade Alumina project, Rp130 billion for the Ferronickel halmahera project and Rp133 billion for the Mandiodo NPI project. The realisation of the budget is subject to and highly dependent on the progress of projects and expected funds needed.
BELANJA MODAL (RP RIBU) CAPITAL EXPENDITURES (RP THOUSAND) No. A. b. c. Deskripsi Description Investasi Rutin Routine Investment Investasi Pengembangan Development Expenditures biaya ditangguhkan Deffered Expenditures Total Investasi Total Investment Realisasi 2010 2010 Realisation 330.552.445 230.126.041 120.959.942 681.638.428 Anggaran 2011 2011 Budget 469.113.485 3.271.376.993 215.509.902 3.956.000.379
111
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT Weda Bay Nickel. Exploration activities of PT weda bay Nickel.
112
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Antam berkeyakinan perusahaan-perusahaan patungan dengan kepemilikan minoritas memiliki prospek pengembangan yang baik. Antam is confident its minority stakes joint venture companies have favourable development prospects.
salah satu strategi kunci pertumbuhan Antam adalah kerjasama aliansi strategis dengan perusahaan pertambangan internasional. Antam memandang usaha patungan sebagai metode yang efektif dan menguntungkan di dalam mengembangkan wilayah yang dimiliki. Pada umumnya dalam bentuk kerjasama seperti ini, Antam akan mendapat porsi kepemilikan awal tanpa harus mengeluarkan dana (free carried interest) serta memiliki opsi untuk meningkatkan porsi kepemilikan melalui pinjaman (loan carried interest) jika kegiatan operasi telah dimulai. Antam berkeyakinan perusahaanperusahaan patungan ini memiliki prospek yang baik dalam pengembangan ke depan. Berikut adalah profil beberapa perusahaan patungan dengan kepemilikan minoritas.
one of Antams key growth strategies is the development of strategic alliances with international mining companies. Antam views joint ventures as a cost effective and beneficial means of exploring and developing its properties. Normally, Antam will transfer the rights to develop and explore a property to a joint venture in exchange for a free and loan carried interest in the project with an option to increase ownership once commercial operations have begun. Antam views its minority stakes joint ventures have promising prospects. details of some of the minority stakes are described below.
113
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
estimasi sumberdaya PT NhM pada posisi tahun buku yang berakhir 30 juni 2010 tercatat sebesar 4,6 juta dry tonnes dengan rata-rata kadar 19 gram per ton (gpt) serta logam sebesar 2,8 juta oz sementara itu estimasi cadangan tercatat sebesar 4,9 juta dry tonnes dengan rata-rata kadar 15 gpt serta logam sebesar 2,3 juta oz. Pada tahun buku yang berakhir 30 juni 2010, PT NhM memproduksi 442.525 oz emas dengan volume penjualan sebesar 437.059 oz dengan biaya tunai bersih (net cash cost) sebesar A$302 per oz. seiring dengan kenaikan penjualan, pada tahun 2010 Antam memperoleh dividen secara proposional dari PT NhM sebesar Rp336 miliar atau naik 48% jika dibandingkan tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp227,1 miliar. dari sisi pengembangan proyek, persiapan untuk tambang bawah tanah kedua di Toguraci, gosowong berjalan dengan baik dan penambangan pada tambang bawah tanah Toguraci diharapkan dapat dimulai pada tahun 2011 seiring dengan penyelesaian perjanjian forest lease dan perubahan studi kelayakan yang termasuk tambang bawah tanah Toguraci. Penambangan dimulai kembali pada tambang terbuka (open pit) gosowong dengan ekspektasi produksi dimulai pada tahun 2011/2012.
For full year period ended 30 june 2010, PT NhM had 4.6 million dry tonnes of resources with average grade of 19 gram per ton (gpt) with 2.8 million oz of metals. PT NhM also had 4.9 million dry tonnes of reserves with average grade of 15 gpt with 2.3 million oz of metal. For full year period ended 30 june 2010, PT NhM produced 442,525 oz of gold with sales volume of 437,059 oz. The average cash cost during the period amounted to A$302 per oz. Inline with higher sales, Antam received higher dividend income from PT NhM. In 2010 Antam received Rp336 billion of dividend income from PT NhM, a 48% increase compared with Rp227.1 billion in 2009. In terms of mining development, PT NhM reported the preparation of the second underground gold mine at Toguraci, Gosowong, went well. PT NHM expects underground gold mining at Toguraci to start in 2011 inline with completion of forest lease agreement as well as adjustments toward feasibility studies which incorporated the Toguraci underground gold mine. As well, mining at the open pit mine of Gosowong is expected to start in 2011/2012.
114
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
1.
emas gold
Newcrest singapore holding Pte Ltd, anak perusahaan dari Newcrest (Asx Listed) Newcrest singapore holding Pte Ltd, a subsidiary of Newcrest (Asx Listed) Ashton MMc Pte., Ltd. anak perusahaan dari gems diamond Ltd (Lse Listed) Ashton MMc Pte., Ltd. a subsidiary of gems diamond Ltd (Lse Listed) gain and win Pte., Ltd. anak perusahaan dari herald Resources gain and win Pte., Ltd. a subsidiary of herald Resources strand Minerals (Indonesia) Pte., Ltd, perusahaan patungan dari eramet (66,6%) dan Mitsubishi (33,4%) strand Minerals (Indonesia) Pte., Ltd, joint venture company of eramet (66.6%) and Mitsubishi (33.4%) Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd. anak perusahaan dari sihayo gold Limited (d/h oropa Limited) (Asx Listed) Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd., a subsidiary of sihayo gold Limited (previously oropa Limited) (Asx Listed) International Minerals co. LLc anak perusahaan dari PT bumi Resources International Minerals co. LLc, a subsidiary of PT bumi Resources eastern star Resource Pty., Ltd.
Produksi Production
2.
PT galuh cempaka
20%
10%
banjarbaru & Tanah Laut, kalimantan selatan banjarbaru & Tanah Laut, south kalimantan
3.
20%
4.
Nikel Nickel
10%
15% (setelah bFs) 15% (setelah 14 tahun beroperasi) 15% (after bFs) 15% (after 14 years operation)
dairi & Pakpak bharat, sumatera utara dairi & Pakpak bharat, North sumatera halmahera, Maluku utara halmahera, North Maluku
5.
PT sorikmas Mining
25%
eksplorasi Exploration
6.
PT gorontalo Minerals
20%
bolaang Mongondow, sulawesi utara bolaang Mongondow, North sulawesi sumbawa Timur, Nusa Tenggara barat eastern sumbawa, west Nusa Tenggara kota baru, Tanah bumbu, banjar, Tanah Laut, kalimantan selatan kota baru, Tanah bumbu, banjar, Tanah Laut, south kalimantan
eksplorasi Exploration
7.
8.
emas dan Logam dasar gold & base Metal emas gold
20%
eksplorasi Exploration
15%
115
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
116
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
117
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Di tahun 2010 salah satu peningkatan implementasi GCG dilakukan melalui pemutakhiran Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. In 2010 we improved our GCG implementation by revising the Corporate Governance Policy.
Penganugerahan Predikat Perusahaan Sangat Terpercaya kepada Antam berdasarkan Corporate Governance Perception Index 2010. Antam received Most Trusted company Award during the 2010 corporate governance Perception Index event.
118
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
119
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
karena terdapat perbedaan antara struktur korporasi Indonesia dengan Australia, dimana Indonesia menganut sistem dua dewan dan Australia menganut sistem satu dewan, maka terdapat rekomendasi yang tidak dapat diterapkan secara penuh, namun kami melakukan modifikasi dalam implementasi rekomendasi tersebut dengan mengadopsi intisari dari tujuan rekomendasi tersebut dan menyesuaikannya dengan kondisi Antam sebagai badan usaha Milik Negara dan sebagai sebuah perseroan terbatas di Indonesia. secara umum, kami telah menerapkan rekomendasi praktik gcg yang dianjurkan dan terus melakukan perbaikan yang berkesinambungan. selama tahun 2010, kami telah melakukan tindak lanjut atas rekomendasi penilai independen terhadap praktik gcg kami di tahun 2009, dan juga melakukan persiapan yang diperlukan seiring dengan dikeluarkannya Corporate Governance Principles & recommendations 2010 oleh Asx Corporate Governance Council yang akan diberlakukan 1 januari 2011. komitmen penerapan gcg kami diaktualisasikan dalam nilai-nilai dan norma perilaku Antam yang wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan harian. beberapa peningkatan yang telah kami lakukan selama tahun 2010 antara lain adalah dengan melakukan pemutakhiran kebijakan Tata kelola Perusahaan yang disahkan pada bulan Februari 2010. kami melakukan kajian untuk pemutakhiran kebijakan tersebut setiap tahun agar dapat dipastikan kesesuaiannya dengan kondisi terkini, sebab kebijakan tersebut merupakan acuan pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan dalam menjalankan tata kelola kami. selain itu, kami juga telah menyusun Perjanjian kerja bersama 20102012; melakukan pemutakhiran struktur organisasi; melakukan penyempurnaan sistem Manajemen kinerja dan sistem Manajemen unjuk kerja untuk mendukung adanya sistem penilaian kinerja yang baik; melakukan pemutakhiran standar etika yang mencerminkan komitmen tinggi kami terhadap penerapan prinsip gcg; menyusun kebijakan pengelolaan, pembelajaran, dan pengembangan human capital management, serta melakukan pemutakhiran dan pengembangan kebijakan dan prosedur lainnya. disamping itu, mengingat pentingnya keberadaan struktur pengendalian internal dan manajemen risiko dalam mendukung operasi kami, di tahun 2010, kami telah melakukan pengujian untuk memastikan efektivitas sistem manajemen risiko dan pengendalian internal khususnya terkait dengan proses pelaporan keuangan.
due to the difference of corporation structure between Indonesia and Australia, whereas Indonesia adopts a twoboards system and Australia adopts a one board system, there are recommendations that cannot be fully applied, however we modify the implementation of recommendations by adopting the spirit of the recommendations purpose and adjusting it to Antams condition as soe and as a corporation in Indonesia. At large, we have implemented gcg practices recommended and continuously improving it. during 2010, we have followed up the recommendations of independent assessor of our gcg practice in 2009, and we are preparing the necessary actions with the issuance of corporate governance Principles & Recommendations 2010 by Asx corporate governance council, which takes effect on 1 january 2011. our gcg implementation is actualized in the Antams values and norms, which must be adhered to and practiced in daily activities. several enhancements were made during 2010, among others were updating of corporate governance Policy on February 2010. we reviewed the needs of update on a yearly basis to ensure its suitability with current condition, as the policy guides us in our activities and decision-making as part of our governing practice. In addition, we have also signed the collective Labor Agreement for year 2010-2012; update the organization structure; enhanced the Performance Management system and work Management system to support the implementation of sound performance evaluation; updated our code of conduct that reflected our strong commitment in implementing gcg; developed the learning, management, and human capital management development policy; as well as updated and developed other policies and procedures. Furthermore, considering the importance of system of risk management and internal control in supporting our operations, in 2010, we performed evaluation to ensure the effectiveness of our system of risk management and internal control predominantly in the area of financial reporting.
120
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
kami memiliki keyakinan yang kuat untuk mempertahankan dan menyempurnakan penerapan gcg di seluruh jajaran Antam. komitmen kami ini telah membawa hasil positif bagi pemangku kepentingan. komunitas investor juga mengakui tingkat transparansi dan pengungkapan kami yang berkualitas, yang tercermin dari diperolehnya berbagai penghargaan terkait kualitas pengungkapan laporan tahunan serta tata kelola kami. Informasi mengenai penerapan gcg di Antam dan kebijakan pendukungnya diungkapkan kepada publik melalui situs kami di www.antam.com. Pernyataan ini mencerminkan praktik tata kelola Antam untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember 2010.
we are devoted to maintain and enhance gcg practices within Antam. our commitment has brought positive result for our stakeholders. Investors have also acknowledged the quality of our transparency and disclosure, which reflected by various awards received related to quality of disclosure made in our annual report as well as to our governance practice. The information regarding gcg practice at Antam and its supporting policies are publicly disclosed through our website at www.antam.com. This statement reflects Antam governance practice for the year ended on 31 december 2010.
121
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
sesuai dengan kerangka hukum di atas, maka kepengurusan Antam menganut sistem dua badan, yaitu dewan komisaris dan direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab sesuai Anggaran dasar dan peraturan perundangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. berdasarkan kerangka hukum yang berlaku di Indonesia, fungsi direktur independen pada sistem satu badan terwakili oleh dewan komisaris pada sistem dua badan. dewan komisaris dan direksi kami memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan.
In accordance to the above legal framework, the administration of Antam adopts a two-system boards, namely board of commisioners (The board of commissioners) and board of directors (the board of directors), with rights and responsibilities accords with Articles of Association and prevailing laws and regulations. Nevertheless, both have the responsibility to maintain the long-term business sustainability. based on Indonesia legal framework, the function of independent director is represented by the board of commissioners on a two-board system. The board of commissioners and the board of directors have a common perception on the companys vision, mission and values.
122
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Pada tahun 2010, kami melaksanakan 1 kali RuPs pada tanggal 27 Mei 2010 di jakarta, Indonesia, yang dihadiri oleh segenap jajaran komisaris dan direktur serta pihak terkait lainnya. RuPs 2010 dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang mewakili 76,64% dari seluruh saham dengan hak suara gMos 2010 Attended by shareholders or proxies of shareholders that represent 76.64% of all shares with voting rights
In 2010, we held one gMos on 27 May 2010 in jakarta, Indonesia, which was attended by all commissioners and directors and stakeholders.
Persetujuan Laporan Tahunan Perusahaan mengenai keadaan dan jalannya Perusahaan selama Tahun buku 2009 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan dewan komisaris selama Tahun buku 2009 dan pengesahan Laporan keuangan Perusahaan Tahun buku 2009 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volleding acquit at dechange) kepada direksi dan dewan komisaris yang telah dijalankan selama Tahun buku 2009. (disetujui oleh 98,91% pemegang saham yang hadir) Pengesahan Laporan Tahunan Program kemitraan dan bina Lingkungan Tahun buku 2009 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit at decharge) kepada direksi dan dewan komisaris Perusahaan atas pengurusan dan pengawasan Program kemitraan dan bina Lingkungan yang elah dijalankan selama Tahun buku 2009. (disetujui oleh 98,91% pemegang saham yang hadir) Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun buku 2009. (disetujui oleh 99,84% pemegang saham yang hadir) Penetapan tantiem untuk direktur dan komisaris Perusahaan Tahun buku 2009. (disetujui oleh 99,83% pemegang saham yang hadir) Persetujuan penunjukan kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan keuangan Perusahaan Tahun buku 2010 dan Laporan Program kemitraan dan bina Lingkungan Tahun buku 2010. (disetujui oleh 99,85% pemegang saham yang hadir) Pengukuhan pengunduran diri komisaris dan pengangkatan komisaris pengganti. (disetujui oleh 96,64% pemegang saham yang hadir) Persetujuan perubahan Anggaran dasar Perusahaan. (disetujui oleh 99,99% pemegang saham yang hadir) Approval of companys Annual Report on the condition and operation of the company during 2009 including the board of commissionerss oversight Report for the year 2009 and Financial statements for the year 2009 as well as settlement and full release of responsibility (volledig acquit at decharge) to the board of directors and the board of commissioners for management and oversight function performed during 2009. (Approved by 98.91% of attending shareholder) Approval of Annual Report of the Partnerships and community development Program (PkbL) for the year 2009 as well as settlement and full release of responsibility (acquit et decharge) to the board of directors and the board of commissioners for management and oversight function performed for Partnerships and community Program (PkbL) during 2009. (Approved by 98.91% of attending shareholders) Determination on the usage of profit, and distribution of dividends for the year 2009 (Approved by 99.84 % of attending shareholders). determination of bonus for the board of directors and the board of commissioners for the year 2009 as well as salaries, facilities, and other financial supports for the year 2010. (Approved by 99.83% of attending shareholder) Approval of the appointment of public accounting firm to audit the Companys Financial Report and community development Report for the year 2010. (Approved by 99,85% of attending shareholder) Approval of commissioner Resignation and Appointment of substitute commissioner. (Approved by 96.64% attending shareholder) Approval of amendments in Articles of Association (Approved by 99.99% of attending shareholder)
123
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
surat pemberitahuan akan diselenggarakannya RuPs tahunan dipublikasikan pada tanggal 28 April 2010 di harian bisnis Indonesia dan Investor daily untuk informasi dalam bahasa Indonesia serta di jakarta Post untuk informasi dalam bahasa Inggris. surat panggilan (undangan) RuPs dipublikasikan pada tanggal 12 Mei 2010 di surat kabar yang sama. Mata acara RuPs juga disampaikan beserta dengan undangan RuPs. selain itu, format surat kuasa juga dapat diunduh melalui situs kami untuk digunakan oleh pemegang saham yang tidak dapat hadir secara langsung di RuPs.
Publikasi undangan RuPs Publicationof gMos invitation
Notices informing on the conduct of the gMos was announced on April 28, 2010 at bisnis Indonesia and Investor daily for the notices in bahasa, and at jakarta Post for the notice in english. Invitation to attend the gMos was announced on May 12, 2010 in the same newspapers. Agenda of the gMos was included in the notice. In addition, proxy form was available at Antams website to be used by shareholders who cannot attend the gMos.
28 April 2010
Pemberitahuan akan dilakukan RuPs Notice informing on the conduct of the gMos
Pemegang saham yang bermaksud menghadiri RuPs dapat meminta agenda rapat dan informasi pendukung lainnya ke kantor Pusat Antam sebelum RuPs berlangsung. Penjelasan mengenai prosedur bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi mengenai agenda RuPs dan informasi pendukung juga tercantum pada Anggaran dasar. Pengumuman hasil keputusan RuPs Tahunan 2010 dipublikasikan pada tanggal 1 juni 2010 di surat kabar yang sama. semua keputusan dalam RuPs diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak biasa dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RuPs.
shareholders with intention to attend gMos can obtain meeting agenda and other supporting information at Antam Head Office prior GMOS date. Explanation on the procedures for shareholders to obtain information related to gMos and other supporting information is provided in Articles of Association. The announcement of the result of Antams annual gMos 2010 was published on june 1, 2010 in the same newspapers. All decisions taken at gMos are by deliberation and consensus, if not, then decision were taken through voting process based on majority of ordinary voting rights of the valid ordinary voting rights issued in gMos.
PEMEGANG SAHAM
Pada 31 desember 2010, tiga kelompok pemegang saham publik terbesar setelah Pemerintah Republik Indonesia adalah investor institusi asing (13,3%), investor ritel domestik (9,8%) serta perusahaan terbatas domestik (4,2%). Pemegang
SHAREHOLDERS
on december 31, 2010, the three largest public shareholders after the government of the Republic of Indonesia (the government) were foreign institutional investors (13.3%), domestic retail investors (9.8%) and domestic limited
124
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
saham Antam terbesar selain Pemerintah Indonesia adalah ssb 0bIh AcF IshARes MscI eMeRgINg INdex FuNd dengan kepemilikan 2,1%.
companies (4.2%). Antams largest shareholder aside to the government is ssb obIh AcF IshARes MscI eMeRgINg INdex FuNd with ownership of 2.1%%.
13,30%
Pemegang Saham Asing (481 pemegang saham) Foreign Shareholders (481 shareholders) 21,70% Pemegang Saham Indonesia di luar Pemerintah RI (25.159 pemegang saham) Domestic Shareholders (25,159 shareholders) Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia
65,00%
selama tahun 2010, perubahan kepemilikan saham tidak signifikan, Pemerintah Republik Indonesia tetap pemegang saham pengendali dan tidak terdapat pemegang saham lain yang memiliki saham di atas 5%.
during 2010, there were no significant changes in shareholdings, the Indonesian government remain as the controlling shareholder and none has shareholding above 5%.
Pemegang Saham Seri B Owner of Seri B (Common Stocks) Memiliki hak bahwa setiap saham sebanding dengan satu hak suara pada saat RuPs/RuPsLb Pemegang saham yang memiliki lebih dari 10% kepemilikan dapat meminta diadakannya RuPs/RuPsLb dan mengajukan agenda untuk dibahas dalam RuPs/RuPsLb have the right of each share equals one vote at GMOS/ Extraordinary GMOS holders of more than 10% can request GMOS/ Extraordinary GMOS and request agenda items for GMOS/ Extraordinary gMos
Memiliki hak untuk meminta diselenggarakan RuPsLb dan menyetujui keputusan untuk menerbitkan saham Memiliki hak untuk menunjuk calon dan menyetujui komisaris dan direksi yang dipilih dalam RuPs/RuPsLb Tidak dapat mengalihkan kepemilikan saham prioritas kepada pemegang saham lain hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia harus menyetujui keputusan untuk menerbitkan saham Have the right to request Extraordinary GMOS and agree the decision to issue equity have the right to appoint candidates and approves of commissioners and Director elected at GMOS/Extraordinary GMOS cannot transfer preferred stock to another holder can only be own by the Republic of Indonesia Must approve the decision to issue equity
Diluar hal-hal di atas, sepanjang dalam Anggaran Dasar tidak ditentukan lain, maka pemegang saham Seri A Dwiwarna dan pemegang saham Seri B mempunyai hak yang sama Beyond the above matters, as long as not differently determined in Articles of Association, then holder of Preffered Stocks and holder of Common Stocks have the same rights
125
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Tanggung Jawab Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder Responsibilities Memperhatikan kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan sesuai peraturan perundangan. Mengungkapkan kepada instansi penegak hukum tentang pemegang saham pengendali yang sebenarnya dalam hal terdapat dugaan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan, atau dalam hal diminta oleh otoritas terkait. Pemegang saham yang merupakan pemegang saham pengendali pada beberapa perusahaan mengupayakan agar akuntabilitas dan hubungan antar-perusahaan dapat dilakukan secara transparan. consider the interest of minority shareholders and stakeholders in accordance with applicable rules and regulations. disclose to law enforcement agencies about the actual controlling shareholder (ultimate shareholders) in case there is any alleged breach of legislation, or in the case requested by the related authorities. In the case of shareholders as the controlling shareholder in several companies, the accountability and inter-firm relations need to be disclosed transparently.
Tanggung Jawab Pemegang Saham Shareholders Responsibilities Menggunakan haknya dengan baik sesuai dengan Anggaran dasar dan peraturan perundangan. Memisahkan kepemilikan harta Perusahaan dengan kepemilikan harta pribadi. Memisahkan fungsinya sebagai pemegang saham dengan fungsinya sebagai anggota dewan komisaris atau direksi dalam hal Pemegang saham menjabat pada salah satu dari kedua organ tersebut. use its right in a good purpose in accordance with the laws and regulations and the Articles of Association of the company. separate the ownership of companys property to personal ownership. separate its functions as a shareholder with its function as a member of the board of commissioners or board of directors, if one has shareholdings in the company.
kami telah memiliki acuan terkait perlindungan hak pemegang saham dan komunikasi dengan pemegang saham. Acuan tersebut tercantum dalam Anggaran dasar, Pedoman dan Prosedur kerja Proses hubungan Publik dan Internal Perusahaan, kebijakan dan Proses hubungan dengan Investor dan Pemegang saham, kebijakan Perdagangan saham, dan kebijakan Pengungkapan Informasi. Pengaturan mengenai hak pemungutan suara juga telah tercantum pada Anggaran dasar. kami menunjuk PT datindo entrycom sebagai biro Administrasi efek yang bertugas dalam melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.
we have guidances regarding protection of shareholder rights and communication with shareholders. Those guidances are stipulated in Articles of Association, guideline and work Procedure for Public and Internal Relations Process, Investor and shareholders Relations Policy, share Trading Policy, and disclosure Policy. Arrangements regarding voting rights are also included in the Articles of Association. we appointed PT datindo entrycom as the stock Registrar that is responsible in recording the securities ownership and rights distribution related to securities.
126
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
KEANGGOTAAN DIREKSI
komposisi dan jumlah keanggotaan direksi ditetapkan oleh RuPs dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Antam, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Proses nominasi anggota direksi dilakukan oleh dewan komisaris melalui komite NRPsdM. Pemegang saham seri A melakukan proses seleksi dan persetujuan atas hasil proses nominasi tersebut untuk kemudian ditetapkan dalam RuPs. direktur menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RuPs dan berakhir pada penutupan RuPs yang ke 5 (lima) setelah pengangkatannya. selama tahun 2010, tidak terdapat perubahan pada susunan direksi sesuai keputusan RuPs tahun 2008, yaitu direksi terdiri dari 6 (enam) orang anggota dan seorang diantaranya menjabat sebagai direktur utama.
127
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Manajemen senior, dan karyawan, yang rangkumannya terdapat di bagian benturan kepentingan dan kerahasiaan Informasi dalam standar etika. setiap individu, termasuk direktur dan manajemen senior, tidak diperbolehkan untuk melakukan jual beli saham Perusahaan apabila mereka memiliki informasi yang dapat mempengaruhi harga saham Perusahaan. Persetujuan dari atasan masing-masing individu (minimal level manajemen senior) harus diperoleh sebelum terjadinya transaksi jual beli. Mengacu kepada ketentuan Asx terkait perdagangan surat berharga perusahaan yang dilakukan oleh orang dalam perusahaan, Corporate secretary telah menyediakan formulir untuk diisi oleh orang dalam perusahaan yang melakukan perdagangan surat berharga Perusahaan untuk dilaporkan kepada Asx dalam waktu 5 hari kerja. Asx akan mencantumkan pada situs Asx mengenai perdagangan tersebut sebagai pengungkapan kepada publik. Terkait transaksi dengan anak perusahaan/afiliasi, kami telah mengacu pada Peraturan bapepam dan Lk No. Ix.e.1 yang merupakan salinan dari keputusan ketua bapepam dan Lk No. KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan kepentingan Transaksi Tertentu. selain itu, rangkuman atas kebijakan hubungan afiliasi dengan anak perusahaan juga telah diatur dalam bagian hubungan dengan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan dalam standar etika. Selama tahun 2010, Antam melakukan satu kali transaksi afiliasi berupa pemberian pinjaman pemegang saham (shareholder loan) sebesar Rp490 juta kepada PT borneo edo International.
summary of the statement is included in the conflict of Interest and Confidentiality of Information section in the code of conduct. each individual, including directors and senior Management prohibited in trading the companys shares when they have information that can affect the companys share price. Approval from the supervisor of each individual (minimum level of senior Management) should be obtained prior to the transactions. Referring to Asx policy that related to company securities trading executed by people in the company, the Corporate Secretary has provided a form to be filled by people in the company who perform the companys securities trading to be reported to the Asx within 5 working days. Asx will list it on the Asx website as a public disclosure. based on the guidance of transactions with subsidiaries/ affiliated party, we are referring to Bapepam-LK rule No.IX.E.1 which is a duplicate of the decision of the chairman of Bapepam-LK No.KEP-412/BL/2009 regarding Affiliated Party Transactions and conflicts of Interest on certain Transactions. In addition, a summary of the policy of affiliation with subsidiaries is also included in Relationship with subsidiary/ joint Venture section at the code of conduct. In 2010, Antam conducted an affiliated party transaction of shareholder loan with the amount of Rp490 million to PT borneo edo International.
INDEPENDENCY
based on the prevailing legal framework, the board of Directors consists only of executive directors and therefore not independent, and the board of commissioners only consists of non-executive directors, therefore independent. In accordance with ASX definition, the function of independent directors in a single-board system is represented by the function of the board of commissioners.
INDEPENDENSI
berdasarkan kerangka hukum yang berlaku, direksi hanya terdiri dari direktur eksekutif sehingga tidak independen, dan dewan komisaris hanya terdiri dari direktur noneksekutif sehingga independen. Sesuai definisi ASX, fungsi direktur independen pada sistem satu dewan terwakili oleh dewan komisaris.
Komisaris dan Direktur Antam selama tahun 2010 Antams Commissioners and Directors during 2010 Tidak Independen Not Independent: Independen Independent: Dewan 1. wisnu Askari Marantika Komisaris 2. Irwan bahar The Board of Commissioners 3. Mahmud hamundu 4. hikmahanto juwana Berdasarkan kerangka hukum Indonesia, tidak dimungkinkan untuk Tidak Independen Not Direksi memiliki Direktur Independen, karena Direktur bertanggungjawab Independent: The Board of untuk melakukan pengelolaan perusahaan. 1. Alwin syah Loebis Directors Namun, seluruh Komisaris yang secara hukum berfungsi melakukan 2. djaja M. Tambunan pengawasan berstatus independen. 3. winardi Based on Indonesia legal framework, it is not possible to have Independent 4. Tato Miraza Director, as Director is responsible to perform the role of management. 5. Achmad Ardianto However, all of Commissioners which legally function to exercise 6. denny Maulasa oversight are independent.
128
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
kami melakukan penilaian berkala terhadap independensi komisaris serta mengungkapkannya kepada publik. komisaris membuat pernyataan independensi setiap awal tahun untuk menyatakan status independensinya dan setiap akhir tahun untuk menyatakan apakah selama tahun terakhir terdapat situasi yang memiliki benturan kepentingan dan tindakan yang dilakukan. komisaris juga berkewajiban untuk melapor apabila terjadi perubahan status. Praktik ini dipantau oleh sekretaris dewan komisaris.
Kriteria Independensi ASX ASX Independency Criteria bukan bagian dari manajemen. Not a member of management.
we continuously assessed commissioners independency and disclosed it to public. commisioner statement of Independence is made at the beginning and at the end of year to disclose whether there is conflict of interest and action taken. commissioners are also responsible to report whether there is a change of status. This mechanism is monitored by the secretary to the board of commissioners.
Irwan Bahar
Mahmud Hamundu
Hikmahanto Juwana
bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan. Free of any business or other relationship that could materially interfere judgment. bukan pemegang saham mayoritas atau pejabat pada institusi pemegang saham mayoritas, atau terasosiasi langsung dengan pemegang saham mayoritas. Not a substantial shareholder of the company or an officer associated directly with a substantial shareholder of the company. bukan karyawan atau pernah dipekerjakan sebagai eksekutif pada Perusahaan/ perusahaan afiliasi, setidaknya 3 tahun sebelum menjadi Komisaris. Not an employee or has previously been employed in an executive capacity by the company or another group member, at least in 3 years before serving the board. bukan penasihat atau konsultan utama yang material bagi Perusahaan/ perusahaan afiliasi, atau karyawan yang terasosiasi langsung dengan penyediaan jasa, setidaknya 3 tahun sebelum menjadi komisaris. Not a principal of a material professional advisor or a material consultant to the company or another group member, or an employee materially associated with the service provided, at least 3 years before serving the board. Bukan pemasok/pelanggan utama dari Perusahaan/perusahaan afiliasi atau pejabat pada perusahaan pemasok/pelanggan utama, atau terasosiasi secara langsung maupun tidak langsung dengan pemasok/pelanggan utama. Not a material supplier or customer of the company or other group member, or an officer of, or associated directly or indirectly with a material supplier or customer. Tidak terikat dalam perjanjian dengan Perusahaan/ perusahaan afiliasi selain sebagai komisaris. does not have a material contractual relationship with the company or another group member other that as a director. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan semenda serta memegang posisi direktur di tempat lain yang dapat mempengaruhi independensi. does not have any family ties and cross-directorship which may affect independency.
KESEIMBANGAN KEWENANGAN
jabatan komisaris utama dan direktur utama Antam tidak dipegang oleh orang yang sama. dewan komisaris tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Pemisahan tanggung jawab telah dijelaskan dan didokumentasikan dalam Anggaran dasar, kebijakan Tata kelola Perusahaan, dan Piagam dari masing-masing dewan. dewan komisaris sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi serta
BALANCE OF AUTHORITY
The same person does not hold the post of President commissioner and President director in Antam. The board of commissioners does not participate in decision making related to companys operations. The segregation of duties is elaborated and documented in Articles of Association, corporate governance Policy, and charters of each board. The board of commissioners as an organ of the company collectively has the role and responsibilities to oversee and provide advice to the board of directors and ensure
129
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan gcg. Namun demikian, dewan komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. kedudukan masing-masing komisaris termasuk komisaris utama adalah setara. Tugas komisaris utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan dewan komisaris. dewan komisaris bertanggung jawab kepada RuPs. direksi sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. setiap direktur dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh setiap direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. kedudukan setiap direktur termasuk direktur utama adalah setara. Tugas direktur utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan direksi. direksi bertanggung jawab kepada RuPs. PENGAWASAN OLEH DEWAN KOMISARIS Komite Audit Komite Nominasi Remunerasi & Pengembangan Sumber daya Manusia Komite Manajemen Risiko Komite Good Corporate Governance Komite CSR-Lingkungan Pascatambang OVERSIGHT BY BOARD OF COMMISSIONERS Audit Committee Nomination, Remuneration, and Human Resources development committee Risk Management Committee Good Corporate Governance Committee Corporate Social Responsibility, Environment, and PostMining committee
that the company implements gcg. however, the board of commissioners prohibited to participate in any operational decision. each commissioner, including President commissioner, has equal position. The duty of President commissioner as primus inter pares is to coordinate the board of commissioners activity. The board of commissioners is accountable to gMos. The board of directors as the companys organ is collegially responsible in managing the company. each director can carry out its duty and make decisions in accordance with their respective assignments and authorities. however, the execution of tasks by each Director remains to be a collective responsibility. The position of each respective director including President director is equal. The duty of President director as primus inter pares is to coordinate the board of directorss activities. the board of directors is responsible to gMos. PENGELOLAAN OLEH DIREKSI Unit Bisnis Satuan Kerja Corporate secretary Satuan Kerja Risk Management Satuan Kerja Audit Internal Satuan Kerja Organization Effectiveness and development-Manajemen sdM-Pelatihan dan Pengembangan Satuan Kerja CSR & Lingkungan Pascatambang Satuan Kerja Lainnya MANAGEMENT BY BOARD DIRECTORS Business Unit Corporate Secretary Unit Risk Management Unit Internal Audit Unit Nomination, Remuneration, and Human Resources development unit Corporate Social Responsibility, Environment, and PostMining unit Other Units
Pengelolaan
dan
Peran dan tanggung jawab direksi dan dewan komisaris tertuang dalam Anggaran dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam Piagam direksi yang ditandatangani oleh setiap
130
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
direktur dengan perubahan terakhir dilakukan pada bulan desember 2008 serta dalam Piagam dewan komisaris yang ditandatangani oleh setiap komisaris dengan perubahan terakhir dilakukan pada bulan Maret 2010.
Peran & Tanggung Jawab Direksi Roles & Responsibilities of the Board of Directors Memimpin, mengurus, mengendalikan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi Perusahaan. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan. Menyiapkan rencana pengembangan Perusahaan, RkAP, serta rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan dan menyampaikannya kepada dewan komisaris untuk mendapatkan pengesahan. Menyiapkan RjPP untuk disetujui oleh dewan komisaris. Melaksanakan prinsip gcg dan menyelenggarakan csR. Menyelenggarakan sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan. Menjaga informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai direktur dan tetap merahasiakannya sesuai peraturan perundangan. Menjaga informasi penting yang berkaitan dengan Perusahaan dan dilarang menyalahgunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi, terutama terkait insider trading. Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta menaati standar etika Perusahaan, dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selain gaji berikut fasilitas dan tunjangan lainnya, termasuk santunan purna jabatan yang diterimanya sebagai anggota direksi sesuai peraturan perundangan. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuan secara berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan dengan profesional. Leading, managing, and controlling the company in accordance with the companys objectives and continuously perform activities that promote companys efficiency. controlling, maintaining, and managing the companys assets. Preparing the companys development Plan and RkAP on timely basis, and other plans related to the operation of the company and submit it to the board of commissioners for approval. Preparing the companys RjPP on timely basis, and submit it to the board of commissioners for approval. Applying the principles of gcg and administering csR. ensuring the availability and effectiveness of internal control system to safeguard the companys investments and assets. Safeguarding confidential information obtained when served as the director and the information should be kept private in conformity with applicable law and regulations; safeguarding important information and prohibited from misappropriate use those information for personal benefit, especially related to insider trading. Performing its role and responsibilities, required to adhere to the companys Code of Conduct, and prohibited to gain personal benefit directly or indirectly from companys activities except salary, facility, and other allowances, including pension funds in accordance with applicable rules and regulations. continuously enhancing competency and knowledge to enable professional management of the company
directors signed by all directors, with the latest update made on december 2008 and in the charter of the board of commissioners signed by all commissioners, with the latest update made on March 2010.
Peran & Tanggung Jawab Dewan Komisaris Roles and Responsibilities of the Board of Commissioners Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh direksi, memberikan persetujuan atas rencana pengembangan Perusahaan, RjPP, RkAP, dan pelaksanaan Anggaran dasar, keputusan RuPs, peraturan perundangan. Melakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran dasar, keputusan RuPs, peraturan perundangan, serta melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. Melakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan dan bertanggung jawab kepada RuPs. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang disiapkan oleh direksi serta menandatangani laporan tersebut. Mengesahkan RkAP dalam waktu selambatnya 30 hari sebelum tahun anggaran baru Perusahaan berjalan. Mengawasi pelaksanaan RkAP serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada RuPs. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan segera melaporkan kepada RuPs apabila Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran yang menyolok disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas pengawasan dewan komisaris kepada RuPs mengenai setiap persoalan yang penting bagi pengelolaan Perusahaan. berkoordinasi dan melakukan evaluasi Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perusahaan, untuk kemudian diajukan sebagai usulan kepada RuPs. Melakukan tugas pengawasan yang ditetapkan oleh RuPs. Memberikan tanggapan atas laporan berkala serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang saham seri A dwiwarna tepat waktu. Memantau efektivitas praktik gcg dan pelaksanaan csR yang diterapkan Perusahaan dan melakukan penyesuaian. Menetapkan kPI direksi setiap awal tahun kerja. Menentukan sistem nominasi, evaluasi kinerja, remunerasi yang transparan bagi dewan komisaris dan direksi setelah mempertimbangkan hasil kajian komite NRPsdM untuk selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RuPs serta melaksanakannya untuk internal dewan komisaris. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuan secara berkesinambungan untuk menjalankan fungsi sebagai dewan komisaris dengan profesional. Melaksanakan tugas khusus sebagai tindak lanjut pengawasan. Performing oversight on the companys management by the board of directors, and giving approval to the companys development plan, RjPP, RkAP, and implementation of Articles of Association, gMos decision, and prevailing laws and regulations. carrying out tasks, authority, and responsibility in accordance with the Articles of Association, gMos decisions, and prevailing laws and regulations, and to implement professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility, and fairness principles. Acting upon companys interest and accountable to gMos. Reviewing, examining and approving the Annual Report prepared by the Board of directors. Ratifying RKAP within 30 days before the new financial year begin. In condition where RkAP is not formalised within the required time, then the previous RkAP applied. Performing oversight on the implementation of RkAP as well as presenting the evaluation result and opinion to gMos. Monitoring the development of companys activities, and reporting it to gMos if the company shows any sign of setback and provide advice on corrective actions needs to be performed. Rendering opinion and advice consistent with the board of commissionerss oversight function to the gMos on each issue deemed as important to the management of the company. coordinating and evaluating Public Accountant who shall audit the books of the company, to be submitted as proposal to gMos. conducting oversight functions set by gMos. Providing comment on the board of directors reports and at any given time considered necessary regarding the companys development and reporting it to the majority shareholders on timely basis. Monitoring the effectiveness of gcg practice and csR implementation conducted by the company and to perform necessary adjustment; determining the board of directorss kPI at beginning of each year. determining the transparent nomination, performance evaluation, remuneration system for the board of commissioners and the board of directors after considering the suggestions from NRhRd committee for further proposed for approval by gMos and implement it to the internal board of commissioners. continuously enhancing competency and knowledge to enable professional oversight of the company. carry out special duties as a follow-up from oversight activities.
131
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi tugas Perusahaan dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan, serta program kerja yang ditetapkan. Menyelaraskan seluruh inisiatif internal Perusahaan, serta memastikan terjadinya peningkatan kemampuan bersaing Perusahaan. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas operasional di bidang pelaksanaan audit internal, hubungan investor, kehumasan, hubungan internal, pelayanan hokum dan pengelolaan risiko serta memastikan kepatuhan terhadap hukum regulasi. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi internalisasi prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara konsisten dalam Perusahaan Memastikan informasi terkait dengan Perusahaan selalu tersedia bila perlu diperlukan oleh Dewan Komisaris. Coordinate, control, and evaluate company and business units tasks to ensure its accordance with stipulated vision, mission, targets, strategy, policy and work program. Align internal initiatives and ensure the enhancement of the companys competitiveness. Coordinate the operation of internal audit, investor relations, public relations, internal relations, legal, and risk management function, and ensure compliance with law and regulations. Coordinate direct, and evaluate internalisation and implementation of GCG principles and ethical standards consistently within the company. Ensure the availability of information related to the company whenever required by the Board of Commissioners.
Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang kebendaharaan, pendanaan, akuntansi, anggaran, serta teknologi informasi. Merencanakan, mencari, dan memastikan penyediaan dana untuk pengembangan Perusahaan sesuai dengan rencana strategis Perusahaan. Memastikan informasi terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Coordinate, control, and evaluate operational tasks related to treasury, funding, accounting, budgeting, and information technology. Ensure the availability of funding for the companys development program in accordance with the companys strategic plan. Ensure the availability of information related to his/her unit whenever required by the Board of Commissioners.
Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang produksi, pemasaran, keselamatan kerja, lingkungan, pemeliharaan dan rekayasa, penutupan tambang, serta kantor-kantor perwakilan di luar negeri. Mengembangkan program efisiensi dan manajemen mutu serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di ligkungan unit-unit kerja. Memastikan informasi terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris Coordinate, control, and evaluate operational tasks related to production, marketing, work safety, environment, maintenance and reengineering, mining closure, and overseas, representatives offices. Develop efficiency and quality assurance program and ensure a consistent implementation of its. Ensure the availability of information related to his/her unit whenever required by the Board of Commissioners.
Mengkoordinasikan, memonitor, dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan RJPP. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional di bidang eksplorasi, penelitian dan pengembangan, studi kelayakan, serta pembangunan proyek-proyek pertumbuhan Perusahaan. Mengembangkan hubungan baik dengan mitra strategis serta mencari dan menangkap peluang bisnis baru. Memastikan informasi terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Coordinate, monitor, and evaluate the development and implementation of RJPP. Coordinate, control, and evaluate the implementation of operational tasks related to exploration, research and development, feasibility study, and projects construction for the companys growth. Maintain sound relationship with strategic partners as well as develop new business opportunities. Ensure the availability of information related to his/her unit whenever required by the Board of Commissioners.
132
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang organisasi, sumberdaya manusia (sdM), pendidikan dan pelatihan, serta kesehatan. Mengembangkan hubungan baik dengan kalangan pemerintahan, segenap pihak luar, dan pemangku kepentingan lainnya. Memastikan terselenggaranya kegiatan SDM Perusahaan secara efektif dan tepat guna. Memastikan informasi terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Coordinate, control, and evaluate operational tasks related to organisation, human resources, continuing education and training, health. Maintain sound relationship with government and other stakeholders as well. Ensure that the companys human resources activities are effectively implemented. Ensure the availability of information related to his/her unit whenever required by the Board of Commissioners.
Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan bertugas operasional di bidang pelayanan umum, pengembangan kemasyarakatan, program kemitraan dan bina lingkungan, serta kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan. Mengembangkan hubungan baik dengan kalangan pemerintahan, segenap pihak luar dan pemangku kepentingan lainnya. Memastikan terselenggaranya pelayanan umum dan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan secara efektif dan tepat guna. Memastikan informasi terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Coordinate, control, and evaluate the implementation of operational tasks related to general affairs, community development, partnership and environmental program, and csR. Maintain sound relationship with government and other stakeholders. Ensure that the companys CSR activities are effective. Ensure the availability of information related to his/her unit whenever required by the Board of Commissioners.
BOARDS INTERACTION
The board of commissioners and the board of directors interact regularly, through formal and informal meetings. In 2010, the board of commissioners and the board of directors conducted 13 collective meetings.
komisaris Independen Independent commissioner komisaris Independen Independent commissioner direktur utama President director direktur keuangan Finance director direktur operasi operations director direktur Pengembangan development director direktur sdM hR director direktur umum & csR gA & csR director
Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi 2010 2010s Attendance at the Board of Commissioners-The Board of Directors Collective Meeting
100%
100%
100%
100%
Irwan Bahar
Hikmahanto Juwana
Djaja M. Tambunan
Mahmud Hamundu
Winardi
Tato Miraza
Achmad Ardianto
Denny Maulasa
133
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
kami mengadakan BoD retreat pada bulan januari dan oktober 2010 sebagai salah satu mekanisme komunikasi intensif sesama direktur. dalam kegiatan tersebut, direksi membicarakan perencanaan perusahaan dan program kerja Antam di masa datang, dan salah satu agenda dalam acara tersebut adalah program pengembangan karyawan khususnya level manajemen senior.
we held a the board of directors Retreat on january and october 2010 as part of an intensive communication mechanism between directors. In this event, directors discussed about the companys plan and Antams work program in the future, and one of the agenda is on employees development program especially for senior management level.
PERTANGGUNGJAWABAN KINERJA
Merupakan suatu keharusan bagi direksi dan dewan komisaris untuk dapat mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan pemegang saham dengan memberikan kinerja yang optimal. direksi telah membuat Laporan Tahunan mengenai keadaan Perusahaan selama tahun 2009 dan dewan komisaris telah membuat Laporan Tugas Pengawasan selama tahun 2009. kedua laporan tersebut telah dipertanggungjawabkan dalam RuPs 2010. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan keuangan oleh RuPs Tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada direksi atas pengurusan dan kepada dewan komisaris atas pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan keuangan.
PERFORMANCE ACCOUNTABILITY
It is an obligation of the board of directors and the board of commissioners to be accountable with the task given by shareholders by giving the optimal performance. The board of directors has prepared the Annual Report related to the companys condition in 2009 and the board of commissioners has prepared the oversight duties Report in 2009. both reports have been accounted in gMos 2010. Approval and ratification of Annual Report and Financial statements by gMos was to release and discharge of full responsibility of directors for the management and of commissioners for the supervision that have been implemented during the past fiscal year, as long as such action was reflected in the Annual Report and Financial statements.
of
Commissioners
Performance
The board of commissioners performance evaluation is based on kPI, and uses a self-assessment mechanism. The board of commissioners performance evaluation is informed to gMos and published in Annual Report. In 2010, the Board of Commissioners has defined KPIs that is more specific than the general criteria stated in the charter of the board of commissioners. Those kPIs consists of performance indicators such as the oversight of effectiveness of gcg practices implementation; establishment of annual kPI of directors and performing the quarterly evaluation; implementation of RkAP, company development Plan, and RjPP; special tasks performed; oversight the effectiveness of csR-ePM performance; and achievement of committees performance. The board of commissioners performance evaluation 2010 was conducted at the beginning of 2011 and will be reported at gMos.
134
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Pengembangan Profesional Berkelanjutan Continuing Professional Development The 3rd Top Executive Forum on Governance: Law Enforcement for Good governance Professional director Program Forum komite Audit Audit committee Forum seminar Implikasi Penerapan IFRs IFRs Implication seminar Investment opportunities and Revitalization of Indonesias chemical Industries conference 26th Ferro Alloys conference Benchmark FeNi Industries: kosovo dan Macedonia FeNi industries benchmarking: kosovo and Macedonia seminar when china Rules the world when china Rules the world seminar Annual coal Trans Asia conference seminar global economic outlook global economic outlook seminar 10th Annual citi Indonesia economic & Political outlook 2010 MbA in Mining seminar Implikasi Peraturan Pemerintah No. 10 tentang Perubahan Fungsi kawasan hutan Implication of government Regulation No. 10 on change of Forestry status seminar Expand Leadership Program 6th dave ulrich Forum Indonesia Board Leadership Program Certification New human capital Analytic 5th Human Resources Expo
135
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
REMUNERASI
dalam RuPs Tahunan Antam 2010, ditetapkan bahwa gaji bersih per bulan direktur utama adalah Rp105.000.000 (seratus lima juta rupiah). berikut adalah besaran remunerasi direksi dan dewan komisaris untuk tahun 2010.
Jabatan Position
REMUNERATION
At Antams annual gMos 2010, it was determined net salary for President Director is Rp105,000,000 (one hundred five million rupiah) per month. The amount of the board of commissioners and the board of directors remuneration in 2010 is as below.
Tunjangan Tahunan Annual Allowance Gaji & Tunjangan Jan-Des 2010 Salary & Allowance Jan-Dec 2010 Tantiem 2010* Tantiem 2010*
Remunerasi Bulanan Monthly Remuneration Gaji Pokok Basic Salary Tunjangan Bulanan Monthly Allowance 21,5 21,5 Total
105 94,5
126,5 116
222 201
1.740 1.593
542 488
*Net of tax. tantiem untuk kinerja tahun 2009, ditentukan pada saat ruPs 2010 tanggal 27 Mei 2010 keterangan: Disajikan dalam Jutaan rupiah
*Net of tax. tantiem for performance in 2009 is determined in GMos 2010 on May 27th 2010 remarks: in millions of rupiah
Jabatan Position
Remunerasi Bulanan Monthly Remuneration Gaji Pokok Basic Salary Tunjangan Bulanan Monthly Allowance 13,63 21,5 Total
Honorarium & Tunjangan Jan-Des 2010 Honorarium & Allowance Jan-Dec 2010 858 773
52,5 47,25
66,13 59,56
64,5 59,25
271 244
*Net of tax. tantiem untuk kinerja tahun 2009, ditentukan pada saat ruPs 2010 tanggal 27 Mei 2010 keterangan: Disajikan dalam Jutaan rupiah
*Net of tax. tantiem for performance in 2009 is determined in GMos 2010 on May 27th 2010 remarks: in millions of rupiah
Pada saat RuPs 2009, terdapat pergantian komisaris, yaitu Irwandy Arif digantikan oleh hikmahanto juwana. sehingga untuk nilai tantiem yang dibagikan pada tahun 2010 atas nama kedua komisaris tersebut, dibagi secara proporsional menurut jumlah bulan mereka menjabat selama tahun 2009. berdasarkan perhitungan dari bulan januari sampai dengan desember 2010, perbandingan besaran remunerasi tahun 2010 dan tahun 2009 adalah sebagai berikut:
Jabatan Position
In 2009s gMos, there was a change of commissioner; hikmahanto juwana replaced Irwandy Arif. Therefore, the tantiem distributed in 2010 are for both commissioners, divided proportionally based on amount of months served in 2009. based on the calculation for january to december 2010, the comparison of 2010 and 2009 remuneration is presented below. Tantiem Tantiem 2009* 1.188 1.069 594 534 2010* 542 488 271 244
direktur utama President director direktur director komisaris utama President commissioner komisaris commissioner
*Net of tax. keterangan: Disajikan dalam Jutaan rupiah
Total gaji/honorarium & Tunjangan Total salary/honorarium & Allowance 2009 2010 1.810 1.740 1.645 1.593 879 858 793 773
*Net of tax. remarks: in millions of rupiah
136
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Penyusunan strategi Pengembangan organisasi dan budaya Perusahaan kesekretariatan korporasi Pengawasan Pengendalian Manajemen Risiko hubungan keluar dan citra Perusahaan hukum Pengembangan sumber daya Manusia keuangan dan Akuntansi Teknologi Informasi Pengadaan Corporate social responsibility Administrasi umum Pengelolaan Aset strategy Formulation organization development and corporate culture corporate secretary Monitoring and supervison Risk Management Company Image and External Relations Legal human Resource development Finance and Accounting Information Technology Procurement corporate social Responsibility general Administration Assets Management
CORPORATE GOVERNANCE POLICY ANTAM cgP reviewed annually to ensure its adequacy with current companys conditions, with latest update made on 18 February 20. cgP is available at our website.
137
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
budaya Perusahaan yang merupakan dasar penyusunan seluruh kebijakan dan pengambilan keputusan terkait dengan proses pengembangan organisasi dan budaya perusahaan Antam di tahun 2010. Pelaksanaan etika bisnis yang berkesinambungan akan membentuk budaya perusahaan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai perusahaan. komitmen penerapan gcg diaktualisasikan dalam penerapan nilai-nilai Antam yang wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan harian, yaitu PIoNeeR (Professionalism, Integrity, Global Mentality, HarmoNy, excellence, dan reputation).
Persamaan dan Penghormatan pada hak Asasi Manusia equality and Respect for human Right Pembayaran Tidak wajar
organizational development and corporate culture Policy that act as the basis for developing all policies and decisionmaking related to the organizational development and corporate culture at Antam in 2010. The implementation of continuous business ethics will form a corporate culture that is a manifestation of our corporate values. commitment in gcg implementation is actualized in the practice of Antams values that must be adhered and implemented in daily activities is PIoNeeR (Professionalism, Integrity, global Mentality, harmoNy, Excellence, dan Reputation).
Profesionalism
keselamatan kesehatan kerja serta Lingkungan Pertambangan occupation health and safety and Mining environment Memberi dan Menerima contribution and Acceptance
Integrity
Global Mentality
Improper Payments
hubungan dengan Regulator Relationship with Regulator kemitraan dengan Masyarakat sekitar communities hak atas kekayaan Intelektual Intelectual Property Rights
Harmony
hubungan dengan Pemasok Relationship with suppliers kerahasiaan Informasi Confidentiality of Information
hubungan dengan Anak Perusahaan Relationship with subsidiaries Pengawasan dan Penggunaan Aset Monitoring and use of Asset
Excellence
Reputation
International Trading
PENGAWASAN
Dewan Komisaris
dewan komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan gcg. dewan komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. dewan komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban perusahaan jika diperlukan, seperti yang tertera pada Piagam dewan komisaris. selama tahun 2010, dewan komisaris mengadakan 16 kali rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota dewan komisaris. Topik bahasan rapat dewan komisaris antara lain mencakup laporan kinerja manajemen, laporan kinerja komite, dan laporan pengawasan dewan komisaris.
OVERSIGHT
Board Of Commissioners
The board of commissioners has the role and responsibilities to oversee and provide advice to the board of directors and ensure that the company implements gcg. however, the board of commissioners is prohibited to participate in any operational decision. the board of commissioners has the right to require assistance from experts in executing its duties for limited time and at companys expenses, whenever it is necessary, as stated in the charter of the board of commissioners. In 2010, the board of commissioners held 16 meetings attended by all members of the board of commissioners. The board of commissioners meeting agenda include management performance report, committees performance report, and the board of commissioners oversight report.
138
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Data jumlah lembar kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2010, termasuk kepemilikan saham oleh anggota keluarga
Data of the amount of shares ownership on December 31 2010, including their families shareholdings
kehadiran Rapat dewan komisaris 2010 2010s Attendance at the board of commissioners Meeting
100% 100% 100% 100%
Rata-Rata kehadiran Rapat dewan komisaris Average Attendance of the board of commissioners Meetings
98% 100%
93%
Irwan Bahar
Hikmahanto Juwana
Mahmud Hamundu
2008
2009
2010
ToPIk dIskusI dALAM RAPAT dewAN koMIsARIs PAdA TAhuN 2010 dIscussIoN ToPIcs IN 2010 The boARd oF coMMIssIoNeRs MeeTINgs
kerangka kerja Framework Mencakup antara lain pembahasan mengenai: kebijakan-kebijakan manajemen, soP Treasury: Piagam dewan komisaris dan komite-komite; Corporate Governance Policy; RjPP 2010-2014; RAkAP 2011. Include discussion of: Management policies, soP Treasury; the board of commissioners and committees charter: corporate governance Policy; RjPP 2010-2014; RkAP 2011. sumber daya Manusia human Resources Mencakup antara lain pembahasan mengenai: pengangkatan anggota komite, Master Plan sdM, usulan remunerasi direksi dan dewan komisaris, Pembahasan kPI direksi dan kPI dewan komisaris serta proses penilaiannya. Pengangkatan staf ahli. Include discussion of: committees members appoint, hR Master Plan, Recommendation on remuneration of the board of directors and the board of commissioners, the board of directors and the board of commissioners kPI as well as the evaluation process. Appointment of expert. Pengelolaan Management Mencakup antara lain pembahasan mengenai: kinerja manajemen bulanan, hasil Rapat Pimpinan 2010, Proyek cgA Tayan, Perencanaan & evaluasi hasil RuPs 2010, Rencana audit kinerja, Laporan efisiensi, Antisipasi dampak cuaca buruk, Program optimasi FeNi di Pomalaa, Anggaran biaya dewan komisaris, Auditor eksternal untuk pemeriksaan laporan keuangan dan PkbL 2010, Rencana kerja dewan komisaris & komite 2011, Laporan sekretaris dewan komisaris, evaluasi kinerja dewan komisaris & komite 2010. Include discussion of: monthly management performance, Result of 2010s Management Meeting, cgA Tayan Project, Planning & evaluation of the results of 2010s gMos, Performance audit plan, Efficiency report, Anticipation on Impact of bad weather, Feni Pomalaa optimization Program, budget for the Board of Commissioners, External auditor for 2010s financial statements and PKBL: work plan of the board of commissioners & committee for 2011, Report of the secretary of the board of commissioners, performance evaluation of the board of commissioners & committee for 2010. Pemangku kepentingan stakeholders Mencakup antara lain pembahasan mengenai: aktivitas dengan pemegang saham (RuPs, usulan kepada kementerian buMN). Include discussion on: the activities with shareholders (gMos, the proposal to the Ministry of soe)
139
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Pemberian Nasihat Dewan Komisaris kepada Direksi selama tahun 2010 diskusi dan pemberian nasihat terkait area ini dilakukan dalam rapat gabungan dewan komisaris dan direksi The Board of Commissioners Advisory to the Board of Commissioners during 2010 Discussion and advisory in these area were provided during the Board of Commissioners-The Board of Directors Collective Meetings
Perubahan Management Policy (MP) atas standard operating Procedure (soP) dan work Instruction treasury Penetapan besaran insentif atas efisiensi dan inovasi dalam PKB 2010-2012 Penyelesaian masalah aset non-produktif Penyusunan MP dan soP terkait dengan RjPP dan RkAP Penggunaan hak opsi buyback atas PT borneo edo International Pencapai kPI Triwulan Penanganan tenaga fungsional/spesialis di unit geomin Pembebasan tanah untuk penambangan Penyampaian informasi kepada publik/investor terkait dengan strategi, rencana dan realisasi proyek-proyek perusahaan Pembangunan pembangkit listrik mandiri Pengelolaan dana terkait dukungan di sea games 2011 Penanganan atas proyek-proyek yang perlu mempertimbangkan waktu, kecepatan penyelesaian proyek dan Capital expenditure Perubahan struktur organisasi Penambahan informasi yang disajikan dalam RkAP 2010 changes in Management Policy (MP) of the standard operating Procedure (soP) and Treasury work Instruction. Incentives amount determination for efficiency and innovation in collective Labor Agreement (PKB) 2010-2012 Non productive assets problem solving MP and soP preparation related to companys Annual and budget Plan (RkAP) and Long-term Plan (RjPP) The use of PT. borne edo Internationals buyback option quarterly kPI Achievement Management of functional staff/geomin unit specialist Land acquisition for mining Information disclosed to public/investor related to strategy, plan, and companys projects realization The development of independent electrical power plan Fund to support sea games 2011 Management of project which need time consideration, rate of project completion, and Capital Expenditure changes in organizational structure Additional information presented in the companys annual and budget Plan (RkAP) 2010
140
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
sekdekom Antam saat ini adalah Tauan sitorus yang telah menjabat sejak November 2003. Pada bulan juni 2010, masa jabatannya diperpanjang sampai 1 bulan setelah pelaksanaan RuPs 2011.
Antams current secretary to the board of commissioners is Tauan sitorus who has been appointed as secretary to the board of commissioners since November 2003 and was extended every year. In June 2010, his term was extended until 1 month after the closing of gMos in 2011.
sekretaris dewan komisaris Antam sejak 1 November 2003. Lulus dari Teknik geologi ITb pada tahun 1973 dan memulai karir di Antam sejak 1 januari 1974. Mengikuti berbagai kursus di dalam negeri dan eksplorasi mineral di western Australian school of Mines pada tahun 1988. beberapa posisi penting di Antam yang dipegang antara lain kepala unit geologi (19911998), dan kepala Perencanaan strategis bidang Pengembangan usaha Antam (2000-2003). Antams secretary to the board of commissioners since November 1, 2003. graduated in geological engineering of ITb in 1973. started his career at Antam since january 1, 1974. Completed numerous courses in Indonesia and in mineral exploration at the Western Australian school of Mines in 1988. Prior his current post, he held several key positions at Antam such as head of geology unit (1991-1998) and senior Manager of strategic development of business Development at Antams Head Office (2000-2003).
KOMITE AUDIT
Peran dan tanggung jawab komite Audit, seperti tertuang dalam Piagam komite Audit, adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada dewan komisaris dalam memenuhi tanggungjawabnya termasuk penelaahan dan klarifikasi atas informasi keuangan, seleksi, penunjukan, pengawasan pekerjaan auditor independen, evaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi Internal Audit, efektivitas pengendalian internal, pemantauan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, pelaporan risiko dan pelaksanaan manajemen risiko, pelaksanaan tugas khusus, dan pelaksanaan self assessment tugas komite Audit. walaupun tanggung jawab untuk menyusun sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab direksi, namun sebagai bagian dari kerangka kerja Antam dan untuk menjaga kualitas pelaporan keuangan, komite Audit juga melakukan penelaahan atas informasi keuangan seperti Laporan keuangan yang akan dipublikasikan dan proyeksi Laporan keuangan. komite Audit juga terlibat dalam proses seleksi dan merekomendasikan calon auditor eksternal kepada dewan komisaris, untuk kemudian calon tersebut akan dipilih dan ditunjuk oleh RuPs. selanjutnya, komite Audit juga melakukan penilaian atas kinerja auditor eksternal dengan melakukan penelaahan atas rencana dan program audit serta memantau pelaksanaan audit di lapangan. sebagai landasan pelaksanaan kegiatan, komite Audit telah memiliki Program kerja komite Audit sepanjang tahun 2010, yang melingkupi:
AUDIT COMMITTEE
The roles and responsibilities of Audit committee, as set out in the charter of Audit committee, is to provide opinion and support to the board of commissioners in meeting its responsibilities, including review and clarification of financial information; selection, appointment, and supervision of the work of independent auditors; evaluation of the effectiveness of the Internal Audit function; evaluation of the effectiveness of internal control; compliance with laws and regulations; risk reporting and management; implementation of specific tasks; and implementation of self-assessment duties of Audit committee. Although the responsibility to develop internal control system is the responsibility of the board of directors, but as part of Antams framework and to maintain the integrity of financial reporting, the Audit Committee also conducted review of financial information such as the public financial information, and projected financial statements. The Audit committee also involved in the selection and recommendation process of external auditors to the Board of Commissioners. The proposed external auditor will be selected and appointed during the gMos. The Audit Committee also evaluated the performance of the external auditor by reviewing the audit plan and program, and monitoring the process of audit fieldwork. The Audit committees scope of work in 2010 included:
141
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Mempelajari dan melakukan kajian atas draft laporan keuangan perusahaan. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan program audit, rencana kerja dan laporan hasil audit dari internal audit. Memantau progress audit yang dilakukan kAP, melakukan telaahan temuan dan management letter hasil audit kAP serta tindak lanjutnya oleh manajemen. Memahami Rencana kegiatan dan anggaran perusahaan. Memahami dan menelaah hasil review pengendalian intern oleh Internal Audit. Memantau dan menelaah hasil audit terpilih dan tindak lanjut temuan hasil audit dari Internal Auditor. Mengadakan pertemuan dengan eksternal auditor, direksi, sVP Internal Audit, konsultan internal audit, komite Manajemen Risiko dan unit manajemen risiko. Mendiskusikan dengan anggota direksi terkait dengan masalah yang perlu mendapat perhatian dan tindak lanjut perbaikan. Memberikan laporan tertulis kepada dewan komisaris yang berisikan saran perbaikan dan pengawasan.
Reviewed and evaluated the companys financial statements draft. evaluated the internal audit policy, program, work plan and report. Oversaw the external auditors audit progress and reviewed on findings and management letter as well as the follow up of the finding. understood the companys annual budget and work plan. understood and reviewed the internal control report which was prepared by the internal audit. oversaw and reviewed selected audit report and follow up of audit findings of the internal audit. Met with external auditor, the Board of Directors, SVP Internal Audit, internal audit consultant, Risk Management committee and Risk Management division. discussed with related member of board of directors in relation to issues which required attention and improvement. submitted report to the board of commissioners which contain feedback and improvement suggestions.
dalam tahun 2010 terdapat beberapa saran yaitu: ditingkatkannya pemanfaatan hasil audit internal terutama pada temuan yang berulang. ditingkatkannya upaya penagihan piutang, dievaluasi penyebab dan diambil tindakan untuk menghindari adanya keterlambatan kapitalisasi aset tetap dan dampaknya terhadap perhitungan penyusutan dievaluasi dan dikaji penyebab keterlambatan pembayaran konsumen/pembeli Mengedepankan governance dalam transaksi yang dapat memenuhi asas kepatuhan ketentuan yang berlaku. Pada tanggal 31 desember 2010, komite Audit terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang ketua dan seorang wakil ketua. jumlah Rapat komite Audit adalah 20 pertemuan di tahun 2010.
In 2010, several feedbacks included: To improve the use of the internal audit report specifically related to repeated findings. To increase receivables payment and to evaluate the cause as well as to take action to prevent the delay on fixed asset capiatlisation and the impact on depreciation calculation. To evaluate and review the cause of payment delays by customers/buyers. To establish governance practices in the transaction which will fullfill compliance aspects. As at 31 december 2010, the Audit committee consisted of 6 (six) members including a Chairman and Vice Chairman. The Audit committee met 20 times in 2010.
DAFTAR KEHADIRAN KOMITE AUDIT ATTENDANCE LIST OF THE AUDIT COMMITTEE Nama Name Jabatan di Komite Position in Committee ketua chairman wakil ketua Vice chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member Status Independensi Independency Status Independen Independent Independen Independent Independen Independent Tidak Independen Not Independent Tidak Independen Not Independent Independen Independent jumlah Rapat Total Meeting jumlah kehadiran Total Attendance % kehadiran % Attendance
Prof. hikmahanto juwana, sh., LL.M., Ph.d. Ir. wisnu Askari Marantika* drs. Mursyid Amal, MM. edwar Nurdin, Ak., MA kindy Rinaldy syahrir, b. eng., M.comm., M.ec. dr. Ratna wardhani, se, Ak, Msi**
*Mulai bergabung 12 januari 2010 **Mulai bergabung 1 November 2010
20 19 20 20 20 3
18 16 19 14 19 2
90 84 95 70 95 67
142
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Mursyid Amal
Drs. Mursyid Amal, MM Anggota Komite Audit bergabung sebagai komite Audit pada tahun 2008, lulus sarjana ekonomi universitas Islam bandung tahun 1986 dan strata dua dari sekolah Tinggi Manajemen bandung (sTMb) tahun 1996. sebelumnya bekerja di PT Telkom Tbk dengan jabatan terakhir direktur keuangan. Member of Audit Committee Appointed as member of Audit committee in 2008. graduated with economic degree from university of Islam, bandung in 1986 and received Master of Management from sekolah Tinggi Manajemen bandung (sTMb) in 1996. Previously worked in PT Telkom Tbk with his last position as director of Finance.
edwar Nurdin
Edwar Nurdin, Ak., MA. Anggota Komite Audit bergabung dengan PT ANTAM (Persero) Tbk sejak tahun 2004, sebagai Anggota komite Audit dan pada tahun 2008 sampai dengan 2009 bergabung dengan komite Manajemen Risiko. Lulus dari sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1992 dan menerima gelar Master of Applied economics pada university of Michigan, usA, lulus tahun 1995. Mulai bekerja sebagai pegawai negeri sipil pada departemen keuangan pada tahun 1985. sejak tahun 2006 sampai dengan saat ini bekerja pada kementerian Negara buMN dengan jabatan terakhir sebagai kepala bidang Pembinaan kemitraan dan bina Lingkungan I. Member of Audit Committee joined PT ANTAM (Persero) Tbk since 2004 as member of the Audit committee and from 20082009 served as member of Risk Management committee. graduated from state college of Accounting (sTAN) in 1992 and received Master of Applied economics from university of Michigan, usA in 1995. served as a government employee in Ministry of Finance in 1985. since 2006, he has been working at the Ministry of soe with current position as head of Partnership and community development division I.
Ratna wardhani
Dr. Ratna Wardhani, SE, Ak, Msi. Anggota Komite Audit bergabung sebagai Anggota komite Audit PT PT ANTAM (Persero) Tbk pada desember 2010. Lulus sebagai sarjana ekonomi dari Fakultas ekonomi universitas Indonesia pada tahun 1999. Menerima gelar Master dari Fakultas ekonomi universitas Indonesia pada tahun 2002, dan gelar doktor juga dari Fakultas ekonomi universitas Indonesia pada tahun 2009. Menjadi pengajar pada Fakultas ekonomi universitas Indonesia sejak tahun 2000 dan menjadi konsultan independen dalam bidang program implementasi IFRs (International Financial reporting standards) dan Corporate Governance. Member of Audit Committee joined PT ANTAM (Persero) Tbk in december 2010 as member of the Audit committee. she graduated with an economic degree from university of Indonesia in 1999. she received Master and doctoral degree from university of Indonesia. she is a Lecturer at the Faculty of economics of university of Indonesia since 2000. she is an independent consultant for the implementation of IFRs (International Financial Reporting standards) and corporate governance.
143
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
DAFTAR KEHADIRAN KOMITE NOMINASI, REMUNERASI, DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ATTENDANCE LIST OF THE NOMINATION, REMUNERATION, AND HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT COMMITTEE
Nama Name Jabatan di Komite Position in Committee ketua chairman wakil ketua Vice chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member Status Independensi Independency Status Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent jumlah Rapat Total Meeting jumlah kehadiran Total Attendance % kehadiran % Attendance
Prof. Ir. h. Mahmud hamundu, Msc. dr. Ir. Irwan bahar Ir. Nani koespriani, MbA dr. Nina Insania k. Permana, s.Pi.,MM Ir. Anton Nugroho sjirad, MM* dr. Ir. Rudianto ekawan** dr. Ir. ursula silalahi, MM*** *berhenti 30 Agustus 2010 **wafat tanggal 3 september 2010 ***Mulai bergabung 1 september 2010
20 20 20 20 15 15 5
20 19 17 20 14 13 4
100 95 85 100 93 87 80
*Resigned as of August 30, 2010 **Passed away on september 3, 2010 ***joined as of september 1, 2010
144
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
PROFIL ANGGOTA KOMITE NOMINASI, REMUNERASI, DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROFILE OF NOMINATION, REMUNERATION, AND HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT COMMITTEE MEMBERS
Nani koespriani
Nina I k Permana
ursula silalahi
Ir. Nani Koespriani, MBA Anggota Komite NRPSDM diangkat menjadi anggota komite NRPsdM sejak 1 september 2007. sarjana Teknik jurusan Teknik Perencanaan kota & wilayah ITb tahun 1980 dan Master of business Administration dari graduate school of Public & business Administration, university of denver colorado, usA 1986. saat ini masih menduduki jabatan komisaris PT Agung Automall, pernah menduduki berbagai jabatan di Lembaga Manajemen PPM dan sebagai eksekutif di beberapa perusahaan lain. Memiliki pengalaman di bidang konsultansi manajemen dan Advisor di bidang organisasi dan Manajemen sdM. Member of the NRHRD Committee Appointed as member of the NRhRd committee since september 1, 2007. she graduated from city and Regional Planning department, bandung Institute of Technology in 1980 and received Master of business Administration from university of denver colorado, usA in 1986. currently she is a commissioner at PT Agung Automall and holds various positions at PPM Institute of Management. she also holds executive positions at several companies. She is experienced in the field of management consultancy and advisory on the hR organization and management issues.
Dr. Nina Insania K. Permana, S.Psi., MM Anggota Komite NRPSDM diangkat menjadi anggota komite NRPsdM sejak 1 september 2007. saat ini menjabat sebagai direktur Program Pengembangan eksekutif PPM-Manajemen. Lulusan Fakultas Psikologi universitas Padjajaran 1987, Magister Manajemen sekolah Tinggi Manajemen PPM jakarta 1997 dan doktor Manajemen bisnis universitas Padjajaran 2009. Ahli di bidang manajemen sdM yang juga berprofesi sebagai dosen Program Magister Manajemen sekolah Tinggi Manajemen PPM, Asesor kompetensi sdM dan konsultan senior PT binaman utama, jakarta. Memiliki pengalaman di bidang konsultasi manajemen di berbagai perusahaan dan lembaga Negara maupun Pemerintahan. Member of the NRHRD Committee Appointed as member of the NRhRd committee since september 1, 2007. she currently serves as Director of Executive Development Program in PPM Institute of Management. she graduated with a degree in Psychology from Padjajaran university in 1987. she received Masters degree in Management from PPM school of Management in 1997. she received doctoral degree in business Management from Padjajaran University in 2009. She is an expert in HR management. she is a lecturer at the Masters program at the PPM school of Management. she is an assessor of hR competency and a senior consultant at PT binaman utama, jakarta. she is experienced in the field of management consultancy at various companies and government agencies.
Dr. Ir. Ursula Silalahi, MM Anggota Komite NRPSDM diangkat menjadi anggota komite NRPsdM sejak 1 september 2010. Lulusan jurusan Teknik Industri ITb tahun 1988, Magister Manajemen bidang Manajemen Internasional universitas Indonesia tahun 1993 dan doktoral bidang stratejik Manajemen-universitas Indonesia tahun 2010. Memiliki pengalaman sebagai konsultan dan advisor untuk bidang human Resources dan stratejik Manajemen di berbagai buMN, departemen dan perusahaan swasta sejak tahun 1990. saat ini menjadi staf pengajar di MM Program universitas Indonesia dan sebagai advisor dalam pengembangan Human Capital di PT semen gresik (Persero) Tbk Member of the NRHRD Committee Appointed as member of the NRhRd Audit committee from september 1, 2010. graduated from Industrial engineering department-bandung Institute of Technology 1988, Magister Management Program-university of Indonesia in 1993, and strategic Management doctoral Program-university of Indonesia in 2010. Has some experiences as a consultant and advisor in several Indonesian state owned enterprises, Indonesian government department and some private companies, since 1990. currently serves as faculty member in Magister Management Program-university of Indonesia and as human Resources development Advisor in PT semen gresik (Persero) Tbk
145
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
146
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
sampai dengan 31 desember 2010, kMR terdiri dari 6 (enam) orang Anggota komite termasuk seorang ketua dan seorang wakil ketua. selama tahun 2010, kMR telah mengadakan 19 (sembilan belas) kali Rapat komite dengan Mitra kerja terkait dan 26 kali Rapat khusus Anggota komite dengan Mitra kerja terkait, serta telah menghasilkan 149 rekomendasi.
As of December 31, 2010, the Committee had 6 (six) members, including a chairman and a Vice chairman. In 2010, the committee held 19 (nineteen) meetings with related work partners and 26 special meetings with related work partners and submitted 149 recommendation.
DAFTAR KEHADIRAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO ATTENDANCE LIST OF THE RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Nama Name Jabatan di Komite Position in Committee ketua chairman wakil ketua Vice chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member Status Independensi Independency Status Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Tidak Independen Not Independent jumlah Rapat Total Meeting jumlah kehadiran Total Attendance % kehadiran % Attendance
dr. Ir. Irwan bahar Ir. wisnu Askari Marantika Alida basir Astarsis, se., Ak. Ir. I gede suratha, Msc. dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, deA drs. Ridwan saleh
19 19 19 19 19 19
18 17 18 19 19 19
I gede suratha
Ridwan saleh
147
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Alida Basir Astarsis, SE, Ak Anggota Komite Manajemen Risiko bergabung sebagai Anggota komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2009, dimana sebelumnya sejak tahun 2005 menjabat sebagai anggota komite Audit Antam. Lulus sebagai sarjana Akuntansi universitas Airlangga pada tahun 1979 dan bergabung sebagai Management trainee pada PT unilever Indonesia Tbk, hingga pensiun di desember 2004 sebagai Group audit Manager. Pada saat ini juga menjadi Anggota komite Audit di PT Total bangun Persada Tbk sejak Februari 2007. Member of the Risk Management Committee joined as a Member of the Risk Management committee since August 1, 2009. she previously was a member of Antams Audit committee since 2005. she graduated with an Accounting degree from Airlangga university in 1979 and joined PT unilever Indonesia Tbk as a Management Trainee. she retired on december 2004 with her last position as group Audit Manager. she is currently a Member of the Audit committee at PT Total bangun Persada Tbk since February 2007.
Ir. I Gede Suratha, MSc. Anggota Komite Manajemen Risiko bergabung sebagai Anggota komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2008, sebelumnya sejak tahun 2005 bergabung dengan komite Lingkungan dan Pascatambang Antam. Lulus sebagai Insinyur Teknik Pertambangan ITb pada tahun 1977 dan mendapatkan gelar Master of science di bidang geomekanika dari ITb pada tahun 1993. Menjadi Pegawai Negeri sipil pada Puslitbang Teknologi Mineral dan batubara dengan berbagai bidang pengalaman, yaitu kepala Laboratorium geoteknik, kepala bidang Rekayasa dan Rancang bangun. koordinator kelompok Program utama geoteknologi Tambang dan menjadi Peneliti Madya serta menjalani purna bakti sejak 2008. berpengalaman mengajar dalam bidang geoteknik (slope stability), explosive safety handling dan desain perencanaan tambang terbuka pada kursus kepala Teknik Pertambangan, Perencanaan Tambang, kursus safety dan memberikan kuliah rock Mechanics dan geoteknik pada universitas Islam bandung sejak 1995 sampai dengan 2007. Menjadi konsultan Independen dalam bidang geoteknik dan geohidrologi Tambang serta desain studi kelayakan Penambangan Mineral dan batubara. Member of the Risk Management Committee joined as a Member of the Risk Management committee since August 1, 2008. he previously was a Member of the environment and Post Mining committee. he graduated with a degree in Mining engineering from bandung Institute of Technology in 1997 and received Master of science degree in geomechanics from the same institution in 1993. he serves as government employee in Mineral and coal Technology Research and development center with various experiences such as Head of Geotechnic Laboratory and head of engineering and development. he was coordinator of Mining geotechnology Program and Expert Researcher. He retired in 2008. He has teaching experiences in geotechnic (Slope Stability), explosive safety handling and open pit mining planning design on mining engineering, mining planning and safety courses. he gave lectures on rock mechanics and geotechnic at universitas Islam bandung since 1995 until 2007. he is independent consultant on mining geotechnic and geohydrology as well as mineral and coal mining feasibility study design.
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA Anggota Komite Manajemen Risiko bergabung sebagai Anggota komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2008. Lulus Insinyur Teknik Pertambangan ITb pada tahun 1978. Menerima gelar Ingenieur Expert en Technique Minieres tahun 1983 dari ecole Nationale superieure des Mines de Nancy, Perancis dan diploma detude Approfondie (deA-s2) tahun 1984 dan doktor (s3) specialite science & Technique Minieres, bidang geostatistik tahun 1986 dari ecole Nationale superieure des Mines de Paris, Perancis. Menjadi Pegawai Negeri sipil pada direktorat sumberdaya Mineral, direktorat jenderal geologi dan sumber daya Mineral (19802005) dengan berbagai jabatan sebagai kepala seksi Informasi, kepala bagian Tata usaha dan kepala sub direktorat batubara dan pada sekretariat badan geologi, departemen energi dan sumber daya Mineral (2006-2007) sebagai kepala bagian keuangan, serta menjalani masa purna bakti sejak 1 April 2007. Pengalaman di bidang pendidikan sebagai dosen geostatistik di sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia (sTTMI) sejak 1998 dan di Politeknik geologi dan Pertambangan AgP bandung sejak 2005 serta sebagai Pengajar estimasi dan evaluasi cadangan mineral dan batubara di Pusdiklat Teknologi Mineral dan batubara maupun di beberapa Perusahaan Tambang. Member of the Risk Management Committee joined as a Member of the Risk Management committee since August 1, 2008. he graduated with a Mining engineering degree from bandung Institute of Technology in 1978. he received Ingenieur Expert en Technique Minieres in 1983 from ecole Nationale superieure des Mines de Nancy, Perancis and diploma detude Approfondie (deAs2) in 1984 and doktor (s3) specialite science & Technique Minieres, on geostatistic in 1986 from ecole Nationale superieure des Mines de Paris, France. he worked as a government employee at the directorate of Mineral Resources, directorate general of geology and Mineral Resources (1980-2005) and held various positions such as head of Information section, head of secretariat division and sub directorate head of coal. he was head of Finance division at the secretariat of geology Agency, department of energy and Mineral Resources (20062007) and retired since April 1, 2007. he has teaching experiences as a lecturer on geostatistic at the Indonesia Mineral Institute (sTTMI) since 1998 and at the geology and Mining Polytechnic AgP bandung since 2005. he also teaches mineral and coal reverse estimation and evaluation at the Mineral and coal Technology education and Training center as well as several mining companies.
Drs. Ridwan Saleh Anggota Komite Manajemen Risiko bergabung sebagai Anggota komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2008. Lulus dari universitas bandung Raya pada tahun 1987. Menjadi Pegawai Negeri sipil pada Puslitbang Teknologi Mineral dan batubara, badan Litbang energi sumberdaya Mineral sebagai staf pada sub bagian keuangan sejak tahun 1980, Fungsional Peneliti bidang Teknoekonomi Mineral (19892000). Tim task Force otonomi daerah bidang esdM (2001-2004), kepala sub bidang Penyiapan Rencana (2000-2004), kepala bidang Program (2005sekarang). Pengalaman di bidang pendidikan sebagai dosen manajemen pemasaran dan manajemen sumberdaya manusia tahun 1989-1992 di universitas Langlangbuana, PAAPuNPAd dan universitas bandung Raya (1989-1996). Member of the Risk Management Committee joined as a Member of the Risk Management committee since August 1, 2008. he graduated from bandung Raya university in 1987. he became government employee at the Mineral and coal Technology Research and development center, and a staff at the Finance sub division at the energy and Mineral Resources Research and development Agency since 1980. he was Functional Researcher on Mineral Techno-economy (19892000). he was the head of Planning Preparation sub division (2000-2004) and head of Program (2005now) at the Task Force Team on Regional Autonomy of energy and Mineral Resources. he had teaching experiences on Marketing Management and human Resources Management from 1989-1992 at Langlangbuana university and PAAP-uNPAd and bandung Raya university (1989-1996).
148
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
DAFTAR KEHADIRAN KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE ATTENDANCE LIST OF THE GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE
Nama Name Jabatan di Komite Position in Committee ketua chairman wakil ketua Vice chairman wakil ketua Vice chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member Status Independensi Independency Status Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Tidak Independen Not Independent jumlah Rapat Total Meeting jumlah kehadiran Total Attendance % kehadiran % Attendance
Ir. wisnu Askari Marantika dr. Ir. Irwan bahar Prof. Ir. h. Mahmud hamundu, Msc. susy Pasaribu Ir. Andi bajupati salim Ir. A. dohar siregar* hendrika Nora sinaga, sT, MM** *diangkat kembali 1 April 2010 **diangkat 1 september 2010
13 13 13 13 13 9 4
13 12 12 13 13 9 2
susy Pasaribu
A. dohar siregar
149
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Susy Pasaribu Anggota Komite GCG diangkat sebagai anggota komite gcg tahun 2007. Mengawali karir di bank danamon selama 10 tahun dengan jabatan terakhir sebagai kepala bagian training & Development pada tahun 1999. Pada tahun 2000 menjabat sebagai sekretaris deputi Menteri Negara buMN bidang Pertambangan, Industri strategis, energi, dan Telekomunikasi. Pada pertengahan tahun 2000 ditunjuk sebagai sekretaris dewan komisaris PT Telkom Tbk, dan pada tahun yang sama ditunjuk sebagai asisten sekretaris dewan komisaris PT Indosat Tbk Tahun 2006 bergabung dengan Antam sebagai Human resources advisor. Member of GCG Committee Appointed as member of gcg committee since 2007. she started her career in bank danamon for 10 years with the latest position as head of Training and development in 1999. In 2000, she served as secretary to the deputy state Minister of stateowned enterprises in Mining, strategic Industry, energy, and Telecommunications. In mid 2000 she was appointed as secretary to board of commissioners of PT Telkom Tbk, and at the same year, was appointed as Assistant secretary to board of commissioners of PT Indosat Tbk. she joined Antam as human Resources Advisor in 2006.
Ir. Andi Bajupati Salim Anggota Komite GCG diangkat sebagai anggota komite gcg tahun 2008. Insinyur Teknik elektro lulusan ITb tahun 1978. Memulai kariernya di IbM America/Far east hingga tahun 1982 serta pernah menjabat sebagai wakil direktur utama PT supreme cable Manufacturing corporation Tbk (1985-1994), komisaris Utama PT Olex cables Indonesia, dan komisaris PT selo kencana energi. Member of GCG Committee Appointed as member of gcg committee since 2008. he graduated with a degree in electrical engineering from ITb in 1978. he started his career at IbM America/ Far east Representative Office in Jakarta until 1982. he served as Vice President director at PT supreme cable Manufacturing corporation Tbk (19851994). currently, he serves as President commissioner of PT Olex Cables Indonesia and commissioner of PT selo kencana energi.
Ir. A. Dohar Siregar Anggota Komite GCG selepas lulus dari Institut Teknologi bandung 1973 langsung berkarir di berbagai unit operasi Antam dan pada tahun 1992-1994 mengepalai Proyek Pembangunan Pertambangan emas Pongkor-kabupaten bogor sampai kemudian menjadi General Manager-nya. sebagai apresiasi atas pembangunan proyek tersebut pada tahun 1997 yang bersangkutan mendapatkan satyalencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia. kemudian yang bersangkutan berkarir di kantor Pusat dan terlibat dalam program privatisasi PT Antam (Persero) Tbk sebelum menjadi sekretaris Perusahaan 1997-2004, seterusnya pada periode 2004-2008 menjadi Anggota komite gcg, periode 2008 sampai dengan 2010 menjadi Anggota komite Corporate social responsibility, Lingkungan dan Pascatambang dan periode 2010 sampai dengan sekarang menjadi Anggota komite gcg di perusahaan yang sama. disamping itu juga menjadi Anggota komite Good Corporate Governance PT semen gresik (Persero) Tbk mulai pertengahan 2009 dan menjadi anggota organisasi Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PeRhAPI) sampai sekarang. Member of GCG Committee After graduating from the bandung Institute of Technology in 1973, he started his career at various Antams units before heading the Pongkor gold Project-bogor Regency from 1992-1994. The President of the Republic of Indonesia honored him with the satyalencana Pembangunan medal in 1997 due to his involvement in the project. Following Pongkor, he moved to Antams Head Office and involved in Antams privatisation. he was Antams corporate secretary from 1997 until 2004 and became member of the gcg committee from 2004 until 2008. From 2008-2010 he was member of the csR-ePM committee and from 2010 until now he is member of the gcg committee. he is also member of the gcg committee of PT semen gresik (Persero) since mid 2009 and member of the Indonesia Mining Experts Association (PeRhAPI).
Hendrika Nora Sinaga, ST, MM Anggota Komite GCG diangkat sebagai anggota komite gcg tahun 2010. Insinyur Teknik kimia lulusan ITb tahun 1994 dan Magister Manajemen lulusan universitas Indonesia tahun 2003. Pada kementerian buMN menjabat sebagai staf direktorat Perusahaan Industri (1996-2000), kepala seksi Perencanaan Industri Farmasi & Aneka Industri (2000-2002), kepala sub-bidang Perencanaan usaha Pertambangan (2002-2008), dan saat ini kepala bidang usaha Pertambangan I. Pengalaman lain sebagai Asisten Manajer PPc di kurita water Industries (1994-1996), staf dewan komisaris PT Industri sandang Nusantara (1999-2003) dan PT Industri gelas (1999-2008), komisaris PT batubara bukit kendi (2003-2010), komisaris PT Timah Investasi Mineral (2008-sekarang). Member of GCG Committee Appointed as member of gcg committee since 2010. she earned chemical engineering degree from bandung Institute of Technology in 1994 and Master in Management from university of Indonesia in 2003. she builds her career in the Ministry of soe as Industrial company directorate staff (1996-2000), Pharmaceutical & Various Industries Planning section head (2000-2002), sub-division head of Mining business Planning (2002-2008), and currently as head of Mining business division I. she was an Assistant Manager at PPc kurita water Industries (1994-1996), staff to the board of commissioners of PT Industri sandang Nusantara (1999-2003) and PT Industrial gelas (1999-2008). commissioner at PT batubara bukit kendi (2003 - 2010) and PT Timah Investasi Mineral (2008 - present).
komite gcg mendorong mitra kerja Corporate secretary dan satuan kerja Legal & Compliance Perusahaan dalam menyempurnakan Anggaran dasar Perusahaan untuk diajukan pada RuPs Tahunan 2010. dengan 13 kali rapat rutin baik internal maupun dengan mitra kerja dalam tahun 2010 komite gcg telah berhasil mendorong dimasukkannya unsur gcg Implementation sebagai key Performance Indicator (kPI) dalam sistim Manajemen kinerja (sMk) Antam
The gcg committee encouraged its work partners, the corporate secretary and the Legal & compliance divison to revise the companys articles of association for submission at the annual gMos in 2010. during 13 routine meetings, both internal and with its work partners in 2010, the committee successfully included gcg implementation as part of Antams kPI within the Performance Management system. The kPI
150
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
2010 yang diperlakukan mulai dari tingkat korporasi, tingkat direksi, unit bisnis, satuan kerja sampai juga menjadi kPI individual dalam sistim Manajemen unjuk kerja (sMuk). komite gcg bersama komite Audit menjadi anggota Tim evaluasi Pelaporan Pelanggaran (Tim whistleblowing) melakukan penyempurnaan atas sistem Pelaporan Pelanggaran agar menjadi lebih sederhana dan relevan dan sepanjang tahun 2010 melakukan evaluasi atas 4 (empat) kasus pelaporan pelanggaran. untuk mengukur implementasi gcg di perusahaan komite gcg juga ikut memantau pelaksanaan assessment rutin secara kualitatif/kuantitatif atas implementasi gcg versi Asx (australian securities exchange), versi kNkg (komite Nasional kebijakan Governance) dan versi buMN oleh konsultan independen. hasilnya dari tahun ke tahun mengalami perbaikan sedangkan penilaian implementasi gcg secara kuantitatif versi buMN memberikan skor 98,64 yang berarti implementasi gcg di Antam pelaksanaannya sangat baik. keberhasilan implementasi gcg di perusahaan dibuktikan dengan penerimaan berbagai award gcg dari IIcd, IIcg dan buMN di samping penghargaan pihak eksternal lainnya. untuk pertama kalinya dalam tahun 2010 komite gcg menerapkan penilaian kinerja terhadap seluruh anggota komite Penunjang dewan komisaris dengan metodologi self dan peers assessment yang akan dilakukan secara periodik setiap enam bulan dan berdasarkan kPI yang tertera dalam charter-nya. semua usaha tersebut di atas tidak lepas dari pengupayaan agar gcg menjadi budaya Perusahaan sebagai landasan untuk percepatan pertumbuhan (accelerate growth).
will apply on corporate, the board of directors, business unit, division as well as individual level on the performance management system. The gcg committee with the Audit committee became part of the Whistleblowing Team and simplified the Violation Reporting system to make it more relevant. In 2010, the team evaluated 4 (four) violation reports. The gcg committee also supervised the routine assessment which was intended to measure the companys gcg implementation. The routine assessment measured both qualitatively and quantitively Antams gcg implementation based on ASX (Australian Securities Exchange) GCG principles, Indonesian National committee of governance Policy gcg code and the Ministry of state owned enterprises gcg code. As a result, Antams gcg implementation has improved over the years with the quantitative score of 98.64 based on the Ministry of state owned enterprises gcg code. This reflects very good gcg implementation at Antam. The success of the companys gcg implementation was also reflected by the numerous award accepted from IIcd, IIcg, Ministry of state Owned Enterprises and other external recognition. For the first time in 2010, the GCG Committee evaluated the performance of all members of the board of commissioners levels committees through self and peers assessment method. The assessment will be conducted every six month based on the kPI as stated on each respective charter. These efforts are part of initiatives to create gcg as the companys culture and as the foundation to accelerate growth.
151
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
antara Antam dengan Taman Nasional gunung halimunsalak serta masyarakat setempat dalam kegiatan penanaman pohon. bagi Antam, kegiatan ini terkait dengan pengelolaan keanekaragaman hayati, reduksi emisi karbon dioksida, selain juga mendukung program Pemerintah RI dalam komitmen terkait pengelolaan dampak pemanasan global. dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan, komite telah mendorong menajemen untuk melakukan penguatan kelembagaan csR-LPT Antam, peningkatan jumlah dan kompetensi sdM pelaksananya, pembuatan Laporan keberlanjutan, sosialisasi csR, peningkatan konten dan fungsi situs Antam, serta meningkatkan hubungan Antam dengan pemangku kepentingan secara lebih baik melalui pemetaan pemangku kepentingan (stakeholder mapping) di beberapa unit bisnisnya, serta pembuatan rencana pembinaan hubungan (stakeholder engagement) dengan mereka. dalam hal ini, komite csR-LPT memberikan apresiasi atas pencapaian berbagai prestasi penting manajemen Antam termasuk diantaranya perolehan empat penghargaan dalam IsRA 2010, serta dipertahankannya PRoPeR peringkat hijau untuk unit bisnis Pongkor. komite juga telah memberikan pendapat terhadap pelaksanaan penutupan tambang dan pascatambang, agar rencana penutupan tambang dan pascatambang dilaksanakan manajemen sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan tetap melakukan komunikasi yang efektif dengan semua pemangku kepentingan. di tahun 2010, unit bisnis pasir besi cilacap telah ditutup, dan dinyatakan memuaskan oleh seluruh pemangku kepentingannya. di lokasi tersebut telah dibuktikan bahwa lahan pascatambang dapat difungsikan sebagai area pertanian yang potensial. selama tahun 2010 komite telah mengadakan rapat sebanyak 12 kali yang dihadiri oleh mitra kerja di lingkungan manajemen, membahas program kerja serta berbagai isu csR-LPT, di samping itu komite juga melakukan kunjungan lapangan, mengikuti seminar dan lokakarya yang terkait dengan tugas.
the company, the activity was related with biodiversity management, reduction of carbon dioxide emmission, and to support the governments program on the commitment toward the management of global warning impact. In relation to the implementation of the companys csR, the committee encouraged management to strengthen the csRePM organisation, increase the number of related human resources and competency, draft a sustainability Report, socialise csR activities, improve the content and function of Antams website and improve Antams relationships with its stakeholders through stakeholder mapping at several of its business units as well as conducting stakeholder engagement activities. In this case, the committee gave its appreciation toward the companys achievements in obtaining four awards during the IsRA 2010 as well as maintaining green PRoPeR rating for the Pongkor gold Mining business unit. The committee also gave its feedback on the implementation of mining closure and post mining, as to ensure management to conduct any mine closure and post mining activities in accordance with existing regulations as well as conducting effective communication with every stakeholders. In 2010, Antam officially closed the Cilacap iron sands mine and the companys mining colosure was deemed satisfactory by every stakeholders. Antam proved that former mine sites can be turned into potential farming area. In 2010 the committee held 12 meetings which were attended by its work partners. The meetings discussed numerous csREPM issues. The Committee also conducted field trip and participated in related seminars and conferences.
152
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
DAFTAR KEHADIRAN KOMITE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, LINGKUNGAN DAN PASCATAMBANG ATTENDANCE LIST OF THE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, ENVIRONMENT AND POSTMINING COMMITTEE
Nama Name Jabatan di Komite Position in Committee ketua chairman wakil ketua Vice chairman wakil ketua Vice chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member Status Independensi Independency Status Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent jumlah Rapat Total Meeting jumlah kehadiran Total Attendance % kehadiran % Attendance
Ir. wisnu Askari Marantika Prof. Ir. h. Mahmud hamundu, Msc. Prof. hikmahanto juwana, sh., LL.M, Ph.d. Ir. A. dohar siregar* Ir. Amir Faizal suud Ir. supardja soekmasendjaja, MA. Ir. jalal Ir. Anton Nugroho sjirad, MM.** *berhenti 31 Maret 2010 **diangkat 1 september 2010
12 12 12 3 12 12 12 4
12 12 6 3 10 12 10 4
supardja soekmasendjaja
jalal
153
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Ir. Amir Faizal Suud Anggota Komite CSR-LPT Alumnus Teknik Pertambangan ITb, pensiunan birokrat dep. energi dan sumberdaya Mineral, mantan kakanwil Pertambangan dan energi Nusa Tenggara (bali, NTb, NTT dan Timtim) dan kakanwil energi dan sumberdaya Mineral Provinsi sumatera utara, yang banyak berhubungan dengan pemangku kepentingan pertambangan dan energi baik di pusat maupun di daerah. Mempunyai pengalaman bertugas di Provinsi sulawesi selatan dan sulawesi Tenggara selama 15 tahun pada kanwil departemen Pertambangan dan energi, dosen universitas hasanuddin, serta sebagai dekan Fakultas Teknik universitas Veteran RI di Makassar. Pada tahun 2001-2004 ditugaskan pada Tim task Force otonomi daerah departemen energi dan sumberdaya Mineral dalam rangka meningkatkan kapasitas Pemda di bidang pertambangan dan energi. Terakhir bertugas sebagai widyaiswara utama pada Pusdiklat geologi (20022007) di bandung. Member of the CSR-EPM Committee graduated from Mining engineering, ITb. he was a public servant at the department of energy and Mineral Resources and held various key positions such as head of Regional Office of Mining and Energy of Nusa Tenggara (bali, west Nusa Tenggara, east Nusa Tenggara and east Timor) and for the North sumatera region, in which he was heavily involved with mining and energy stakeholders, both in jakarta as well as in the regional level. he also worked at the Regional Offices of Mining and Energy at south sulawesi and south sulawesi for 15 years. he was a Lecturer at the hasanuddin university and dean of the Faculty of engineering of the Indonesia Veterans university at Makassar. In 2001-2004 he was part of the Task Force Team of the Regional otonomy at the energy and Mineral Resources department to improve the capacity of local government in the mining and energy sector. he was senior Lecturer at the centre of geology education and Training of department of energy and Mineral Resources (2002-2007) in bandung.
Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA. Anggota Komite CSR-LPT Alumnus Teknik geologi ITb tahun 1978 dan rural Development Reading university, Inggris tahun 1989. Perjalanan karir sebagai birokrat dimulai di departemen Pekerjaan umum (1979-1982) dan departemen Transmigrasi (1983-1998) dalam bidang Perencanaan Pengembangan Tata Ruang wilayah. Terakhir di kementerian koordinator bidang Perekonomian (1999 - purna bakti juni 2009) dalam bidang koordinasi kebijakan urusan teknologi tepat guna dan sumber daya manusia, kemitraan usaha dan pertambangan umum. Pada Mei-desember 2010, sebagai team Leader Asisten Teknis dalam kegiatan Pembangunan dan Pengembangan kota Terpadu Mandiri (kTM) di 18 kawasan pengembangan transmigrasi di seluruh Indonesia. Member of the CSR-EPM Committee Alumni of geological engineering of ITb in 1978 and Rural development of Reading university, uk, in 1989. began his career as public servant at the department of civil works (1979-1982) and department of Transmigration (1979-1998) in Regional development Planning. his last position was at the coordinating Ministry of economics (1999-retired on june 2009) to coordinate effective technology, human resources, business partnership and general mining policies. In May-december 2010, he was Team Leader of the Technical Assistance on the development of Integrated cities in 18 transmigration areas throughout Indonesia.
Ir. Jalal Anggota Komite CSR-LPT jalal adalah seorang ahli dalam aspek sosial dan lingkungan terkait dengan pembangunan berkelanjutan dalam industriindustri terkait sumberdaya alam, terutama minyak dan gas, pertambangan, kehutanan, perkebunan dan ekstraksi air. di tahun 2006 mendirikan A+ csR Indonesia, sebuah perusahaan sosial yang mempromosikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai alat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, juga sebagai penasihat teknis untuk kiroyan Partners (2008-2010). untuk terus meningkatkan pengetahuan soal csR-nya, ia aktif mengikuti berbagai pertemuan, seminar dan pelatihan csR di dalam dan luar negeri. di antaranya csR Master class (2009) dan Iso 26000 (2010) yang diselenggarakan oleh csR Asia, serta pelatihan Certified sustainability reporting specialist (2010) dari NcsR. Member of the CSR-EPM Committee Jalal is an expert in social and environmental aspects of sustainable development in natural resource based industries, mainly oil and gas, mining, forestry, plantation and water extraction. In 2006, he founded A+ csR Indonesia, a social enterprise promoting corporate social responsibility as tool in achieving sustainable development, as well as a technical advisor for kiroyan Partners (2008-2010). he actively participates in various csR gatherings, seminars and trainings both in Indonesia and abroad to improve his csR knowledge. A few of his trainings were csR Master class and Iso 26000 (2010) which were organized by csR Asia, and Certified Sustainability Reporting specialist (2010) from NcsR.
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM Anggota Komite CSR-LPT bergabung menjadi anggota komite csR-LPT sejak 1 september 2010. Lulus Insinyur Teknik Manajemen Industri, universitas Islam Indonesia tahun 1991. Memiliki pengalaman di berbagai industri manufaktur dari tahun 1991-1999, dengan jabatan terakhir sebagai Vice Plant director di PT. Kanasritex, Semarang. staf Ahli pada Proyek kAPeT bukARI (kawasan Pengembangan ekonomi Terpadu buton, kolaka, kendari) sejak tahun 19992001, dan direktur utama buMd Pemkab Muna, sulawesi Tenggara (20012004), dan staf khusus Pemprov sultra (2004-2006), dan konsultan buMd Pemerintah kabupaten kolaka (2006-2008). sejak tahun 2007 sampai saat ini sebagai direktur utama PT Nikindo Mineral Resources. Member of the CSR-EPM Committee graduated in Industrial engineering from Indonesia Islamic university in 1991. Holds experiences in manufacturing industry since 1991-1999 with his last position as Vice Plant director at PT. Kanasritex, Semarang. He was Expert Staff of KAPET bukARI project (buton, kolaka, kendari Integrated economics development Region) since 1999-2001. he was President director of buMd Muna Regency, southeast sulawesi (20012004) and special staff of the southeast sulawesi Provincial government (2004-2006) and consultant to the buMd kolaka Regency government (2006-2008). since 2007 he is President director of PT Nikindo Mineral Resources
154
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Penilaian semester 1 dilakukan oleh ketua komite dan disetujui oleh dewan komisaris. Assessment for semester I was conducted by the chairman of committee and approved by the board of commissioners
Penilaian kinerja untuk periode januari-juni (semester 1) dilakukan berdasarkan kriteria antara lain komitmen terhadap implementasi gcg, kehadiran pada rapat komite dan rapat dengan mitra kerja, kontribusi dalam proses realisasi dan pencapaian program kerja tahunan, peran dan efektivitas fungsi asistensi dalam membantu dewan komisaris, dan keaktifan dalam pemberian pendapat profesional. Penilaian semester 1 dilakukan oleh ketua komite dan disetujui oleh dewan komisaris. Penilaian kinerja anggota komite untuk periode julidesember (semester 2) dilakukan dengan menggunakan 2 kriteria, yaitu kriteria umum dan kriteria spesifik.
Performance evaluation of members of the committee in the period january-june performed based on criteria such as commitment to the gcg implementation, attendance at committee meetings and meetings with management partners, contribution in the realization and achievement of annual work programs, effectiveness in assisting the board of commissioners, and activeness in the contributing professional opinions. The evaluation was conducted by the chairman of the committee and approved by the board of commissioners. Performance evaluation for the period july to december is based on two (2) criteria, general and specific.
PARAMETER UMUM PENILAIAN KOMITE Parameter dalam kriteria umum berlaku sama untuk semua komite. disamping kriteria umum, terdapat kriteria khusus yang berisikan parameter penialain yang spesifik terkait tugas masing-masing komite. Penilaian dilakukan dengan metode 360, dimana evaluator adalah ketua komite, Mitra satuan kerja, sekretaris dewan komisaris, dan anggota komite bersangkutan.
Kesiapan dalam mengikuti dan penguasaan materi yang akan dibahas Kehadiran dalam rapat Komite, serta kualitas dan saran yang diberikan dalam rapat Kesediaan berpartisipasi dalam kegiatan di luar kantor seperti kunjungan ke unit bisnis Kemampuan menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki guna peningkatan efektivitas komite terkait Secara efektif menganalisa dan menanyakan hal yang diperlukan dalam rangka memastikan informasi yang diperoleh Secara efektif dan proaktif melakukan tindak lanjut terhadap area yang penting dan memerlukan perhatian Secara efektif mampu bekerjasama dengan rekan sekerja di Komite terkait, Sekdekom dan staf sekretariat, serta para senior Manager di satuan kerja yang terkait Kemampuan berperilaku untuk mendorong terciptanya rasa saling percaya dan menghormati di antara sesama anggota komite Kemampuan untuk secara aktif melakukan pembelajaran berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, serta selalu mengikuti perkembangan industri dan pasar yang relevan untuk Antam Kemampuan berkomunikasi dengan sesama anggota komite di lingkungan Dewan Komisaris Pengetahuan dan pemahaman atas Visi dan Misi dan rencana strategis Antam, RKAP, dan RJPP, serta kualitas input yang diberikan terkait Visi dan Misi, Rencana strategis, RkAP dan RjPP Kemampuan menunjukkan integritas yang tinggi Kemampuan menjaga kerahasiaan Kemampuan menunjukkan keinginan untuk memperbaiki manajemen Antam Kemampuan mewakili dan menjaga citra Perusahaan Kesediaan untuk menerima tugas khusus yang diberikan oleh Dewan Komisaris Kontribusi dalam menyiapkan laporan yang berkualitas kepada Dewan Komisaris, serta dalam menyiapkan laporan Triwulan dan Laporan Tahunan komite Kontribusi dalam pembuatan risalah rapat komite Kemampuan memberikan masukan dalam laporan kepada Dewan Komisaris dan dalam penyusunan program kerja secara lengkap dan tepat waktu
155
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
GENERAL PARAMETERS OF COMMITTEE EVALUATION Parameters in general criteria applied to all committees. In addition to general criteria, there are Specific Criteria which contain of parameters related to specific assessment for each committee. The assessment is conducted using 360 method, whereas evaluators are chairman of the committee, unit Partner, secretary to the board of commissioners, and the member of committee itself.
Readiness to participate in meeting and mastering the mastering the material to be discussed. Committees meeting attendance, as well as quality and advice given in the meeting. Willingness to provide time and effort to fulfill their duties and responsibilities as member of committee and comprehension of Antam and its business. The willingness to participate in external activities, such as business units visits. The ability to implement knowledge and experience owned to improve the related Committee effectiveness. Analyze and probe effectively in order to ensure the information obtained. Effectively and proactively follow up on important areas that need to be observed. The ability to work with colleagues in relevant Committee, Secretary to the Board of Commissioners and secretariat staff, and with sVP in the relevant management unit effectively. The ability to act and to encourage the establishment of trust and respect between members of committee. The ability to actively perform continuous learning to improve knowledge and capability, and regularly keep track of the Antams and its relevant industry and market development. The ability to communicate with all members of the Committee of the Board of Commissioners Knowledge and the understanding about Antams vision, mission, strategic plan, RKAP and RJPP as well as the quality of input given related to Vision, Mission, and Antams strategic plan, RkAP and RjPP. The ability to meet the provision in Antams Code of Conduct. The ability to demonstrate high integrity. The ability to maintain confidentiality. The ability to demonstrate the willingness to improve Antams Management. The ability to represent and maintain the Companys image. The willingness to accept a special assignment given by the Board of Commissioners. Contribution in preparing a high quality report to the Board of Commissioners, as well as preparing the quarterly Report and committees Annual Report. Contribution in conducting the minutes of meeting of Committee. The ability to provide an input for the Board of Commissioners in the report and to compose a complete and timely working Program.
PENGELOLAAN
DIREKSI direksi telah membuat laporan bulanan, triwulanan, tengah tahunan, serta tahunan dan menyampaikannya kepada dewan komisaris untuk dapat diawasi pelaksanaannya oleh dewan komisaris. Laporan Tahunan yang disiapkan oleh direksi berisi Laporan keuangan, Laporan kegiatan Perusahaan, Laporan Pelaksanaan Tanggung jawab sosial dan Lingkungan, rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan, serta Laporan Implementasi gcg. Laporan Tahunan tersebut disampaikan dalam RuPs Tahunan untuk disetujui dan disahkan. Laporan Tahunan tersedia di kantor Pusat Antam dan juga di situs untuk para Pemegang saham sebelum RuPs dilangsungkan. selama tahun 2010, direksi mengadakan 42 kali rapat. Topik bahasan rapat direksi antara lain mencakup laporan kinerja manajemen, persiapan RuPs Tahunan, tindak lanjut RuPs Tahunan, dan hal-hal lainnya terkait pengelolaan perusahaan.
MANAGEMENT
boARd oF dIRecToRs The board of directors has prepared reports on a monthly, quarterly, semi-annually, as well on an annual basis, and submits to the board of commissioners to enable monitoring by the board of commissioners. Annual Report prepared by the board of directors includes Financial statements, the company Activity Report, corporate social and environmental Responsibility Report, details of problems rising during the year that affect business operations, and gcg Implementation Report. Antams Annual Report that was presented at the Annual gMos to be approved and formalized. Antams Annual Report was provided at the Head Office and on the website for the Shareholders prior to the gMos was held. during 2010, the board of directors held 42 meetings. The topics of discussion include performance management reports, gMos preparations, gMos follow up matters, and other matters related to the company management.
156
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Alwin syah Loebis djaja M.Tambunan winardi Tato Miraza Achmad Ardianto denny Maulasa
1
Kepemilikan Kepemilikan Saham Saham di Antam1 di Perusahaan Lain1 Shareholding Shareholding at Antam1 Other Company1 310.000 201.250 310.0002 225.0003 1
2 3
Data jumlah lembar kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2010, termasuk kepemilikan saham oleh anggota keluarga kepemilikan saham oleh istri Djaja tambunan di Pt Bank Danamon tbk kepemilikan saham pada Pt adhi karya tbk (100.000 lembar saham), Pt Bank Bukopin tbk (100.000 lembar saham), Pt Indika energy tbk (25.000 lembar saham)
2 3
the number of shareholding at December 31, 2010, including ownership by family members the number of shareholding in Pt Bank Danamon tbk by Mrs. Djaja tambunan the number of shareholding in Pt adhi karya tbk (100,000 shares), Pt Bank Bukopin tbk (100,000 shares), Pt Indika energy tbk (25,000 shares)
Kehadiran dalam Rapat Direksi 2010 2010s Attendance at the Board of Directors Meeting
98% 81% 98% 79% 93% 93%
Rata-Rata Kehadiran Rapat Direksi Average Attendance of the Board of Directors Meeting
99%
90%
90%
Achmad Ardianto
Winardi
Tato Miraza
Djaja M. Tambunan
Denny Maulasa
2008
2009
2010
TOPIK DISKUSI DALAM RAPAT DIREKSI TAHUN 2010 TOPICS OF DISCUSSIONS DURING THE BOARD OF DIRECTORS MEETINGS 2010 Kerangka Kerja Sumber Daya Manusia Pengelolaan Pemangku Kepentingan Framework Human Resources Management Stakeholder
Mencakup antara lain pembahasan mengenai: Perubahan Anggaran dasar, RjPP 2010-2014, RkAP 2010 dan 2011, kebijakan treasury, kajian manajemen, kebijakan spot trading, Corporate Governance Policy. Includes discussion of: company Activities Framework, including Article of association amendments; Longterm Plan (RjPP) 2010-2014; RkAP 2010 and 2011; treasury policy; management policy evaluation: spot trading policy; and corporate governance Policy.
Mencakup antara lain pembahasan mengenai: Rencana promosi dan suksesi manajemen, penghasilan pegawai, perjanjian kerja bersama. bantuan dan karyawan, insentif kinerja tahun 2009, General & Merit Increase, Housing Benefit, fit and proper test untuk direksi dan dewan komisaris anak perusahaan, pengangkatan manajemen senior. Includes discussion of: human Resources, includes promotion plan and management succession discussion: employees salary increment plan; work agreement (Pkb); emplyees fund support: performance incentive 2009; and general increase, merit increase, and housing benefit, fit and proper test discussion of the board of directors and senior management appointment.
Mencakup antara lain pembahasan mengenai: hasil Rapat Pimpinan 2010, kinerja manajemen, Proyeksi capaian produksi, perijinan proyek, pengembangan, optimasi FeNi I dan II, kPI korporat Antam 2010, Program efisiensi, Penanganan aset non produktif, rencana alternative pendanaan proyek, pinjaman bank dan pembiayaan, hasil due dilligence unit kerja, kunjungan kerja, persiapan rapat dengan dewan komisaris/komite/kementerian buMN. Includes discussion of: companys management, includes results of Antams 2010 Management Meeting: Management performance report: Production achievement projection; Project licensing; Land release report; Energy fulfillment plan 2010; IT governance; development Projects Improvement Report: FeNi I and II optimism; Antams corporate kPI 2010; Efficiency program; Non-productive asset handling; soe work meeting preparation; alternatives of project fund plan; bank loan discussion and payment; due diligence result of unit; work visit preparation, Preparation of the board of commissioners-The board of directors collective meeting, Ministry of soe.
Mencakup antara lain pembahasan mengenai: aktivitas dengan pemegang saham (RuPs, public expose, pertemuan dengan pemegang saham) serta aktivitas legal dan hubungan masyarakat (csR, penyelesaian tuntutan, upaya hukum, penyelesaian demokrasi masyarakat: aktivitas pascatambang, pembebasan lahan, bantuan untuk pemerintahan daerah). Includes discussion of: shareholders activities (gMos, public expose, meeting with shareholders), legal activity and relationship with communities (csR, claim completion, legal actions, public demonstration completion, post mining activity, land liberation, and support to local government).
157
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
RkAP tahun 2010 disahkan pada tanggal 2 November 2009 dan memuat antara lain mengenai produksi; penjualan dan laba; serta hal yang perlu mendapat perhatian seperti antisipasi fluktuasi harga komoditas nikel, dan emas, peningkatan efisiensi, dan perumusan strategi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. RkAP tahun 2010 mengalami revisi pada tanggal 24 september 2010 karena adanya perubahan asumsi sebagai akibat dari hasil analisis direksi terhadap realisasi RkAP semester I tahun 2010, yaitu terkait volume produksi dan penjualan; harga dan nilai tukar terhadap dolar Amerika; serta biaya produksi, biaya usaha, cash cost, dan laba bersih perusahaan. dalam mendukung pemenuhan fungsi pengelolaan, direksi dibantu beberapa satuan kerja. direktur utama membawahi satuan kerja Corporate secretary, Audit Internal, satuan kerja risk Management, dan Legal & Compliance, sedangkan direktur lainnya membawahi satuan kerja yang terkait dengan tugasnya masing-masing. Tugas serta tanggung jawab satuan kerja terdapat didalam kebijakan terkait untuk masing-masing satuan kerja.
companys Annual and budget Plan (RkAP) for the year 2010 was ratified on 2 November 2009, which includes production; sales and profit; and important matters such as anticipation on price decline in nickel and gold commodity, efficiency improvement, formulation of short, medium and longterm strategy. RkAP for the year 2010 were revised on 24th september 2010 due to changes in assumptions as a result of the board of directorss analysis towards realization of 1st semester of RkAP 2010, that is, production volume and sales; price and US Dollar exchange rates; as well as production cost, industry cost, cash cost, and Companys net profit. To support management function, the board of directors is assisted by several units. President director manage the corporate secretary, Internal Audit unit, Risk Management unit, and Legal and compliance. As for the other directors, they direct Head Office Units in relating to each task. Units duty and responsibility are stated in their policies.
CORPORATE SECRETARY
corporate secretary has 5 main functions in assisting the board of directors, that is to perform its roles as compliance officer, liaison officer (corporate communication), investor relation, gcg implementation, as well as minutes of meeting and policy-related documents administration.
CORPORATE SECRETARY
Corporate secretary memiliki 5 fungsi utama dalam rangka membantu tugas direksi, yaitu sebagai Compliance officer, Liaison officer (Corporate Communication), Investor relations, GCG Implementation, serta Administrasi dokumen kebijakan dan Notulensi Rapat.
bergabung dengan Antam pada tahun 1990. sarjana hukum lulusan universitas diponegoro dan MagisterManajemen dalam Manajemen Internasional lulusan sekolah Tinggi Manajemen PPM. sebagian besar perjalanan karir di Antamditoreh sekolah dalam bidang hukumdan diangkat sebagai senior Manager Legal Affairs Antam pada tahun 2000. sejak tahun 2007menjabat sebagai sVP Corporate secretary. joined Antam in 1990. graduated with a bachelor degree in Law from diponegoro university, followed by a master degree in International Management from PPM school of Management. Most of his career was spent in Antams legal division before he was appointed as senior Manager Legal Affairs of Antam in 2000. he was appointed Antams sVP corporate secretary in 2007.
158
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
EFFECTIVE COMMUNICATION
To ensure the effective communication, we have a policy stating that all shareholders have equitable and timely access to material information related to companys condition, including financial, performance, ownership, and corporate governance practices; and public disclosure is made clearly and fairly in accordance with facts. To be able to perform the function as a liaison officer (corporate communication), corporate secretary is guided by the company disclosure Policy. summary of the disclosure policy has been disclosed in our website, specifically in the Corporate Governance Policy on the External Relation and company Reputation section, and also accessible through Antam intranet portal. The purpose of this policy is to make Antam able to implement a complete, accurate, and timely disclosure on all material information or facts to the shareholders, the investment community, and the public in general and credible so that the market is able to make investment decisions based on accountable information. This policy facilitates fair access to material information or facts through balanced and non-selective disclosure. The disclosure of information shall be consistently carried out, either Antam experiences good times and bad times. This policy also aims to protect and prevent Antam from abuse or inappropriate disclosure of confidential information.
Primary Responsibilities Implementing strategy and long-term plan development of Antams corporate secretary coordinating and directing corporate secretarial operational planning developing policies, programs, soP for corporate secretarial coordinating and monitoring the operation of corporate secretarial ensuring the conduct of corporate secretary performance evaluation and its continuous improvement
berdasarkan kebijakan Pengungkapan Informasi, informasi atau fakta material harus diungkapkan ke publik. Namun sebelum diungkapkan ke publik, baik media, analis, ataupun pihak lainnya, informasi atau fakta material tersebut harus terlebih dahulu diinformasikan melalui otoritas pasar modal, dengan mekanisme press release. Informasi atau fakta material yang belum diungkapkan ke publik adalah suatu bentuk informasi rahasia dan harus dilindungi melalui penjagaan kerahasiaan yang ketat.
based on the disclosure Policy, material information or facts must be disclosed to public. Prior to public disclosure, whether the media, analysts, or any other party, the material information or facts must first be informed through the capital Market Authority, with the Press Release mechanism. Material information or facts that have not been disclosed to the public is considered as confidential information and shall be protected through strict supervision of confidentiality.
159
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
kami telah membentuk Tim Pengungkapan Informasi Perusahaan yang bertugas untuk bertindak dan bereaksi terhadap perkembangan kondisi perusahaan yang berkaitan dengan kemungkinan adanya informasi atau fakta material yang harus disajikan ke publik. Tim tersebut bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada direksi melalui direktur yang terkait dengan materi informasi sesuai dengan kewenangannya - apakah suatu informasi atau suatu perkembangan dikategorikan sebagai Informasi atau fakta material. Corporate secretary berkewajiban untuk memastikan direksi dan orang dalam lainnya mengetahui mengenai perkembangan material dan informasi penting yang telah disampaikan ke publik maupun yang masih rahasia sehingga pengungkapan selektif dan perdagangan orang dalam dapat dihindari. kami juga telah memenuhi rekomendasi Asx dalam mengungkapkan kebijakan pengungkapan informasi di situs, khususnya dalam kebijakan Tata kelola Perusahaan bagian hubungan keluar dan citra Perusahaan. sepanjang tahun 2010, perusahaan telah menyampaikan seluruh laporan yang diwajibkan secara tepat waktu kepada regulator, baik kepada bursa efek Indonesia (beI), bapepamLk, serta Asx.
we have established a company disclosure Team with duty to act and react to the progress of company condition regarding to the possibility of material information or facts that must be presented to public. The team is responsible to provide recommendations to the board of directors - through the director related to the information in accordance with the authorities - whether the information or the updates is categorized as material information or facts. corporate secretary is obliged to ensure that the board of directors and other insiders have adequate knowledge about the updates of material and important information that have been presented to public and the ones that are still confidential so selective disclosure and insider trading can be avoided. we have adopted Asx recommendations regarding disclosure of information disclosure policy on the website, especially in the Corporate Governance Policy on External Relation and company Reputation section. during 2010, the company has submitted all required reports in a timely manner to regulators, including Indonesia stock Exchange (IDX), Bapepam- K, and the ASX. L
Aktivitas dengan Pemegang Saham (Investor) selama tahun 2010 Menyampaikan informasi penting ke pemegang saham dan publik melalui situs, mailing list, email Menyampaikan laporan kepada beI dan Asx Mengadakan 115 kali pertemuan dengan pemegang saham dan bursa efek Indonesia Menyusun advertorial di media keuangan asing dengan tema sustainability Menyelenggarakan 13 kali investor conferences di Indonesia, singapore, hong kong, Amerika, Inggris berkorespondensi dengan para pemegang saham, terutama menanggapi pertanyaan pemegang saham terkait perubahan besar Melakukan annual antams Perception study kepada pemegang saham dengan tujuan untuk meminta umpan balik terkait dengan operasional Antam
Activities with Shareholders (investors) in 2010 deliver important information to shareholders and public through website, mailing list, and email. deliver reports to Idx and Asx held 115 meetings with shareholders and Idx Conduct the advertorial in foreign financial media regarding sustainability held 13 investor conferences in Indonesia, singapore, hong kong, usA, and united kingdom. correspondending with shareholders, especially responding to their question related to market changes conduct annual Antams Perception study to shareholders for feedback related to Antams operation
160
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Media komunikasi lain adalah news alert, program advertising, conference call, dan investment conference. Ringkasan mengenai kebijakan hubungan investor (pemegang saham) terdapat pada standar etika dan kebijakan Tata kelola Perusahaan. INVESTOR CONFERENCES 2010
Maret March April April Juni June Juli July
other communication tools are news alert, advertising program, conference call, and investment conference. The summary of investor relationship policy (shareholder) includes in code of conduct and corporate governance Policy (cgP).
Agustus August
ubs Indonesia jP Morgan daiwa Aces conference Indonesia Asia Mining conference conference soe Non deal Roadshows
dbs Vickers citi Indonesia gathering conference cIMb Indonesia conference soe Non deal Roadshows
161
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
kami juga menyediakan halaman khusus pada situs Antam yang memuat informasi mengenai kerangka kerja corporate governance dan praktiknya. Informasi yang diungkapkan mencakup dokumen kebijakan Tata kelola Perusahaan, standar etika Perusahaan, Piagam dewan komisaris, Piagam direksi, Piagam komite Audit, Piagam komite NRPsdM, Piagam komite Manajemen Risiko, Piagam komite gcg, Piagam komite csR-LPT, dan Piagam Audit Internal, serta ringkasan praktik Corporate Governance. halaman Corporate Governance ini dikelola dan dimutakhirkan secara berkala oleh Corporate secretary.
we also provide a special page at Antams website that facilitated disclosure of our corporate governance framework and practices. Information disclosed included the corporate governance Policy; code of conduct; the board of commissioners, charter of the board of commissioners, charter of the board of directors, charter of gcg committee, charter of Audit committee, charter of NRhRd committee, charter of Risk Management committee, charter of csR-ePM committee, and Internal Audit charter; as well as the summary of gcg practices. The corporate governance section on website was monitored and updated regularly by the corporate secretary.
IMPLEMENTASI GCG
dalam mengimplementasikan praktik-praktik pedoman gcg, Corporate secretary dibantu oleh assistant senior Manager GCG Implementation, yang antara lain bertugas membantu Antam agar konsisten melaksanakan tahapan proses gcg sejalan dengan kerangka kerja yang ditetapkan.
Rencana Kerja Implementasi GCG 2010 GCG Implementation Work Plan 2010
GCG IMPLEMENTATION
In implementing gcg guidelines, corporate secretary is assisted by the Assistant senior Manager gcg Implementation, which responsible to help Antam to consistently implement gcg process aligned with the applied framework.
Menelaah dan mengkaji peraturan perundangan yang berlaku serta mengkoordinasikan dan mendokumentasikan usulan dan penyusunan Peraturan Perusahaan. Menyusun pernyataan independensi Komisaris dan Direktur pada awal dan akhir tahun Menyusun Daftar Khusus kepemilikan saham dan pendokumentasiannya Mengkaji Piagam Dewan Komisaris dan Direksi bersama dengan Komite GCG Melaksanakan internalisasi dan penerapan implementasi GCG di Antam Menyempurnakan soft structure gcg diarahkan pada penyempurnaan Piagam, standar etika, Penataan kebijakan Manajemen, dan standard operating Procedure Melaksanakan tugas khusus seperti pemeriksaan terhadap adanya dugaan kesalahan dalam keputusan Direksi, narasumber untuk eksternal atas implementasi gcg Antam, dan asistensi bagi penelitian dan pengembangan gcg oleh para peneliti. Performing review and assessment of the prevailing rules and regulations as well as coordinating and documenting the proposal and preparation of companys policies Developing independency statement of the Board of Commissioners and the Board of Commissioners at the beginning and end of year Developing Daftar Khusus contained share ownership and documenting it. Conducting review of the Board of Commissioners and the Board of Directorss charters together with GCG committee Conducting GCG internalization and implementation practice in Antam Improving GCG soft structure aimed at the improvement of Charters, Code of Conduct, management Policy structuring, and soP Implementation of specific tasks such as examination of any alleged error in the decision of the Board of Directors, assignment as a external resource for the GCG implementation in Antam, and assistance for research and gcg development by researchers.
162
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Praktik 2008 2008 Implementation assessor: RsM AAj Associates (member firm rsM International Limited) cakupan Penilaian: asX CG Principles & recommendation 2007 serta Pedoman umum gcg Indonesia simpulan: Pernyataan Tata kelola telah disajikan secara wajar sesuai asX CG Principles & recommendation 2007 Assessor: RsM AAj Associates (member firm RSM International Limited) Assessment sope: Asx cg Principles & Recommendation 2007 and Indonesia code of gcg conclusion: corporate governance statement has been presented fairly in accordance Asx cg Principles & Recommendation 2007
Praktik 2009 2009 Implementation assessor: RsM AAj Associates (member firm rsM International Limited) cakupan Penilaian: asX CG Principles & recommendation 2007 serta Pedoman umum gcg Indonesia simpulan: Pernyataan Tata kelola telah disajikan secara wajar sesuai asX CG Principles & recommendation 2007 Assessor: RsM AAj Associates (member firm RsM International Limited) Assessment scope: Asx cg Principles & Recommendation 2007 and Indonesia code of gcg conclusion: corporate governance statement has been presented fairly in accordance Asx cg Principles & Recommendation 2007
Praktik 2010 2010 Implementation assessor: RsM AAj Associates (member firm rsM International Limited) cakupan Penilaian: asX CG Principles & recommendation 2007, Pedoman umum gcg Indonesia, serta Pedoman Penerapan gcg untuk buMN simpulan: dapat dilihat pada Laporan Penilaian Tata kelola Perusahaan yang tersaji dalam Laporan Tahunan 2010 Assessor: RsM AAj Associates (member firm RsM International Limited) Assessment scope: Asx cg Principles & Recommendation 2007, Indonesia code of gcg, and gcg Implementation guideline for soe conclusion: can be seen in the Assessment Report on corporate governance presented in 2010 Annual Report
163
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
PeNILAIAN kesAdARAN dAN PRIoRITAs TeRhAdAP PeNeRAPAN PRINsIP TRANsPARANsI, AkuNTAbILITAs, ResPoNsIbILITAs dAN FaIrNess AssessMeNT oN AwAReNess ANd PRIoRITy TowARd IMPLeMeNTATIoN oF TRANsPAReNcy, AccouNTAbILITy, ResPoNsIbILITy ANd FAIRNess PRINcIPLes Telekomunikasi Indonesia bank central Asia unilever Indonesia bank Rakyat Indonesia Astra International hanjaya Mandala sampoerna Perusahaan gas Negara bank Mandiri Indosat semen gresik International Nickel Indonesia Astra Agro Lestari united Tractor Tambang batu bara bukit Asam Indocement Tunggal Prakarsa bumi Resources bank International Indonesia bank danamon Indonesia Aneka Tambang bank Negara Indonesia gudang garam bank Niaga bank Pan Indonesia
164
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. selain itu, direksi melalui direktur utama dan direktur keuangan, juga membuat dan menandatangani surat Pernyataan direksi tentang Tanggung jawab atas Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal Perusahaan yang menjamin bahwa Laporan keuangan konsolidasi disusun dalam suatu sistem manajemen risiko yang sehat dan memenuhi aturan dan pengendalian internal perusahaan serta dilaksanakan sesuai dengan kebijakan - kebijakan yang ditetapkan oleh dewan komisaris dan direksi. sejak tahun 2008, kami telah mengimplementasikan pembuatan surat pernyataan dari manajemen senior tentang tanggung jawab atas laporan keuangan yang dibuat di unit bisnis saat laporan keuangan diserahkan ke kantor Pusat. Pernyataan ini mencakup tanggung jawab atas sistem pengendalian internal.
complete, does not contain untruthful material information, and does not omit any material information or fact. In addition, the board of directors, through President director and director of Finance, has also issued a statement Regarding Responsibility for the Risk Management and Internal Control, which through this statement certified that the consolidated financial statements was prepared on a sound risk management system and internal control and complies with policies established by the board of commissioners and the board of directors. since 2008, we have implemented the making of a written statement from senior management regarding the responsibility for financial statements reporting n business i unit when the financial report submitted to Head Office. Those statements also include responsibility for internal control systems.
MANAJEMEN RISIKO
satuan kerja risk Management bertanggung jawab langsung kepada direktur utama, dan memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan seluruh proses manajemen risiko di dalam Antam, antara lain mengkomunikasikan risiko strategis yang teridentifikasi kepada Direksi dan mengawasi kemajuan rencana tindakan pengelolaan terhadap risiko tersebut, menyusun profil risiko perusahaan dan melaporkannya kepada direksi serta komite Manajemen Risiko, membantu memastikan bahwa risiko berada dalam tingkat yang dapat ditoleransi oleh perusahaan, mengembangkan dan mengawasi penerapan kebijakan dan proses manajemen risiko secara berkesinambungan, serta memastikan praktik manajemen risiko dapat diterapkan secara konsisten pada seluruh organisasi sehingga dapat dipastikan bahwa risiko ada pada tingkatan yang dapat diterima. sejak tahun 2007, satuan kerja risk Management dipimpin oleh eko Marthias. Pada Februari 2011, posisi ini digantikan oleh Rinanti Agnes Arsadjadja.
RISK MANAGEMENT
Risk Management unit is directly accountable to President director, and responsible to coordinate risk management process in Antam, such as communicating strategic risk identified to Directors and monitor progress of risk management according to plan; develop company risk profile and report it to the board of directors and Risk Management committee; help to ensure that risks are in the level that could be tolerated by the company; develop and oversight the policy and risk management process implementation continuously; and ensure that the risk management practice is implemented consistently through the organization so that the company can ensure that the risk position is on the acceptable level. since 2007, Risk Management unit is led by eko Marthias. In February 2011, the post is hold by Rinanti Agnes Arsadjaja.
165
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Aktivitas Satuan Kerja Risk Management Selama Tahun 2010 Risk Management Unit Activities in 2010
Pemantauan risk Control & self Management (RcsA) Perumusan Helicopter view risk untuk kajian direksi Penyempurnaan Pedoman Manajemen Risiko Penetapan antams risk that Matters yang memuat 20 risiko utama Pengembangan Fitur Aplikasi risk Management (ARMs), dan mengintegrasikannya dengan sistem informasi Manajemen Audit (sIMA) serta aplikasi ellipse Pengembangan tahap awal enterprise risk Management menuju Business Continuity Plan Identifikasi Loss event Management Identifikasi key risk Indicators Risk control Monitoring & self Management (RcsA) helicopter View Risk Management guidelines Improvement of Risk Management guidelines Antams Risk that Matters decree that contains 20 prime risks development of Risk Management Application features, and integration with Audit Management Information system and ellipse application. First level development of enterprise Risk Management aim at business continuity Plan Loss Event Management Identification Key Risk Indicators identification
RcsA dilakukan oleh risk owner, difasilitasi oleh risk officer, dan dikelola oleh satuan kerja risk Management yang ditujukan untuk melakukan identifikasi dan mengukur risiko, mengevaluasi pengendalian, serta menentukan tingkat mitigasi risiko yang sesuai. RcsA mempermudah perusahaan dalam memahami profil risiko dan memastikan bahwa penerimaan risiko sejalan dengan risk appetite dan toleransi Antam. Identifikasi Loss event Management (LeM) ditujukan untuk mengukur dan memahami kerugian, memahami risiko dan efektivitas mitigasi risiko, serta memperbaiki proses bisnis. data LeM dikumpulkan dan dikelompokkan sesuai dengan kategori risiko perusahaan untuk dipetakan pada kriteria kelompok risiko dan dimasukkan ke database LEM. Identifikasi key risk Indicators (kRI) ditujukan untuk memastikan pemantauan risiko yang lebih terfokus pada key Risk di Antam yang dikonsolidasikan dari seluruh unit bisnis, memberikan gambaran risiko di masa lalu dan mendatang, serta mendorong kesadaran risiko. kRI yang telah ditetapkan beserta risiko baru yang ditemui selama proses RcsA dikaji ulang secara periodik. cakupan proses manajemen risiko yang dijabarkan dalam kebijakan eRM mengadopsi kerangka manajemen risiko dari australian/New zealand standard for risk Management ANz 4360.
RCSA is conducted by risk owner, facilitated by risk officer, and managed by Risk Management unit to identify and measure the risks; evaluation of controls; and determination the appropriate risk mitigation level. RcsA assist the company in understanding the risk profile and ensure that received risks aligned with Antams risk appetite and risk tolerance. Loss Event Management (LEM) identification is conducted to measure and understand losses; understand risks and the effectiveness of risk mitigation; and improve the business process. LEM data is collected and classified according companys risk categories to be mapped by risk criteria and recorded into the LEM database. Identification of Key Risk Indicator (kRI) is to ensure risk monitoring that focus on Antams key risks are gathered from all business units; provides future and past risk overview; and encourages risk awareness. kRI that has been established, along with new risks identified in the RCSA process is evaluated periodically. Scope of risk management process is explained in the eRM policy adopts the risk management framework from Australian/New zealand standard for Risk ManagementANz 4360.
INTERNAL AUDIT
Implementation of internal audit is one of the pillars to support the effectiveness of internal control, risk management, and companys corporate governance. In the process, internal audit also perform a risk assessment on existing business processes in Antam thoroughly by considering the objectives of each business process, the key risks in each business
AUDIT INTERNAL
Pelaksanaan audit internal merupakan salah satu pilar untuk mendukung efektivitas pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan corporate governance perusahaan. Pada prosesnya, pelaksanaan audit internal juga melakukan penilaian risiko atas seluruh proses bisnis yang ada di Antam dengan mempertimbangkan tujuan dari setiap proses bisnis tersebut, risiko-risiko utama dalam setiap proses bisnis, serta
166
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
kPI setiap proses bisnis. dalam melakukan penilaian risiko, fungsi audit internal mengkoordinasikan aktivitasnya dengan proses pengelolaan risiko untuk memperoleh input mengenai penilaian risiko yang dihasilkan oleh proses pengelolaan risiko tersebut. Proses pengelolaan risiko dibutuhkan untuk meningkatkan kemungkinan Antam dalam mencapai tujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan berbiaya rendah. satuan kerja Audit Internal di Antam telah sesuai dengan keputusan ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam unit Audit Internal. satuan kerja Audit Internal Antam berfungsi membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya secara sistematis dan disiplin melalui evaluasi dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen risiko, dan proses yang baik, bersih, serta transparan. selain itu, satuan kerja Audit Internal juga memberikan jasa konsultasi dan sebagai katalisator untuk membantu manajemen dan auditee dalam mencapai sasarannya serta menjadi mitra kerja yang kompeten bagi komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan. satuan kerja Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada direktur utama. dalam pelaksanaan audit, satuan kerja Audit Internal menggunakan metodologi audit berbasis risiko berdasarkan Profil Risiko Antam yang telah diidentifikasikan oleh Satuan Kerja risk Management. Tugas dan tanggung jawab satuan kerja Audit Internal dituangkan dalam Piagam Audit Internal. selama tahun 2010, satuan kerja Audit Internal telah melakukan audit operasional, audit khusus, dan kajian atas pengendalian internal. hasil dari proses pelaksanaan audit tersebut didokumentasikan di dalam Laporan hasil Audit (LhA) yang menginformasikan kesimpulan hasil audit mencakup didalamnya temuan, hasil scoring atas efektivitas penerapan pengendalian internal dan kesimpulan, pengungkapan kondisi mencakup area area yang memerlukan perbaikan, kerangka acuan untuk tindakan manajemen mencakup tindakan yang harus diambil manajemen terkait rekomendasi, dan penjelasan pandangan objek audit. LhA disampaikan kepada direktur utama dan dewan komisaris melalui komite Audit, serta auditee terkait.
process, and kPI of each business process. In conducting risk assessment, internal audit function coordinates its activities with the risk management process to obtain input on risk assessment generated by the risk management process. Risk management process is needed to increase the likelihood of Antam in achieving the goal to produce high quality products and low cost. Antams Internal Audit unit has been in accordance with the chairman of capital Market and Financial Institution supervisory Agency (bapepamLk) decree regarding the development and guidelines in developing the Internal Audit charter. Internal Audit unit is responsible to assist the company to accomplish its objective systematically and in orderly manner by the evaluation and improvement on the effectiveness of internal control, risk management, and clear and transparent process. In addition, Internal Audit unit is also provide consulting services and perform as a catalyst function with the purpose of assisting management and auditee in achieving their targets and objectives, and as partner to Audit committee in carrying its oversight functions. Internal Audit unit at Antam is reporting directly to President director. In the audit process, Internal Audit unit performed risk-based audit methodology based on Antams risk profile which identified by Risk Management Unit. Roles and responsibilities of Internal Audit unit is set forth in the Internal Audit charter. In 2010, the Internal Audit unit has performed operational audits, special audits, and internal control review. The results of the audit process is documented in the Audit Results Report (LhA) which contain the audit conclusion including audit findings, scoring of effectiveness of internal control implementation and conclusions; the disclosures of the conditions that need improvement; terms of reference for management actions such actions to be taken related management recommendations, and explanations from the audit objects. LhA is submitted to the President director and the board of commissioners through Audit committee, and related auditees.
167
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Mengawali karirnya di ubP bauksit kijang pada tahun 1986. ditempatkan di ubP Nikel Pomalaa menjabat sebagai kepala biro konstruksi, kepala engineering, kuasa direksi sdM pada tahun 2003-2005. Menempati posisi Assistant senior Manager Administration Internal Audit Antam di kantor Pusat sejak tahun 2006. Pada tahun 2007 diangkat menjadi senior Manager Administrasion Internal Audit Antam dan sejak tahun 2008 menjabat sebagai Senior Vice President Internal Audit Antam. Bersertifikat Qualified Internal Auditor (QIA) Started his career at the UBP Bauxite Kijang in 1986. He was then posted at the UBP Nickel Pomalaa and held position as head of construction bureau, head of engineering and Vice general Manager on human Resources during 2003-2005. held the position of Assistant senior Manager Administration Internal Audit. since 2008 becomes senior Vice President Internal Audit Antam. Certified in Qualified Internal Auditor (QIA)
Pemeriksaan Satuan Kerja Audit Internal selama tahun 2010 2010 Internal Audit Examination
Internal Control review unit bisnis Pertambahan (ubP) emas Internal Control review unit bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (ubPP LM) Audit operasional unit bisnis Pertambangan (ubP) bauksit Audit khusus Pengadaan ambulance Internal Control review Marketing dan Customer support Internal Control review treasury dan tax Audit operasional Marketing dan customer support Internal Control review unit bisnis Pertambangan Nikel (uPbN) sulawesi Tenggara Audit operasional geomin Audit operasional Corporate secretary risk assessment/evaluasi Manajemen Risiko di kantor Pusat, ubPN sulawesi Tenggara dan ubP emas Audit operasional ubPN sulawesi Tenggara Audit operasional ubP emas Pongkor Internal Control over Financial reporting review gold Mining business unit Internal control Review Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit Internal Control review Bauxile Mining Business Unit Operational Audit special Audit Ambulance Procurement Marketing and customer support Internal control Review Treasury and Tax Internal Control Review Head Office Marketing and Customer Service Support Operational Audit geomin operational Audit corporate secretary operational Audit Risk Management Assessment at Head Office, Southeast Sulawesi Nickel Mining Business and Gold Mining business unit southeast sulawesi Nickel Mining business unit operational Audit Pongkor gold Mining business unit operational Audit Internal Control over financial Reporting Review
Pemastian Efektivitas Sistem Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal terkait Risiko Pelaporan Keuangan.
Pada tahun 2010, kami telah melakukan evaluasi terhadap efektivitas manajemen risiko dan penerapan Internal Control over Financial reporting (IcoFR). Pelaksanaan evaluasi manajemen risiko dilakukan atas 8 komponen yaitu lingkungan internal, penetapan sasaran, identifikasi peristiwa, penaksiran risiko, respon risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Ensuring Effectiveness on System of Risk Management and Internal Control Related to Financial Reporting Risk.
In 2010, we have evaluated the risk managements effectiveness and the implementation of Internal control over Financial Reporting (IcoFR). The evaluation of risk management performed for 8 components, which are internal environment, objective setting, activities identification, risk assessment, risk response, control activities, information and communication, as well as monitoring.
168
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Pelaksanaan evaluasi IcoFR mencakup 5 komponen yaitu lingkungan internal, pengujian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa pelaksanaan manajemen risiko dan penerapan IcoFR berada pada tingkat efektivitas baik. hasil evaluasi tersebut digunakan oleh direksi sebagai dasar dalam membuat pernyataan mengenai efektivitas sistem manajemen risiko dan pengendalian internal terkait risiko pelaporan keuangan dalam surat Pernyataan direksi tentang Tanggung jawab atas Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal Perusahaan.
The evaluation of IcoFR comprises 5 components, which are internal environment, risk assessment, control activities, information and communication, as well as monitoring. based on the evaluation result, we found that the risk management process and implementation of IcoFR are at an effective level. The board of directors uses the evaluation result in order to developing a statement Regarding Responsibility for the Risk Management and Internal control.
CODE OF CONDUCT
In order to accomplish the long-term achievement, gcg implementation should be based on high integrity. Therefore, we have develop a code of conduct which explains companys morals in running their business, and practical guide which serves as a code of conduct for the board of commissioners, the board of directors, members of committees, and employees in interacting with other parties; and also serves as the basis for the implementation of the decision making process. we have tried to review and update Antams code of conduct annually, and the latest update was made on 5 july 2010. To ensure that each party related to Antam recognizes our expectation about business ethics when interacting with Antam, we have post our code of conduct in website. Moreover, during 2010, we have conduct gcg and code of conduct socialisation to all business unit as well as at head Office to build understanding, awareness, and commitment of each personnel, as well as building sense of belonging. socialisation has also been conducted at each new employees induction as well as trainings held within the company. All Antams personnel must read and understand the contents of companys code of conduct and signed Antams Personal ethic statement after reading the companys code of conduct. Antams Personal ethic statement signed by the directors, commissioners, member of committees, senior Management, and employees. hRM unit is responsible to perform administrative functions and supervision on the compliance of commitment in signing the statement.
PEDOMAN PERILAKU
dalam tujuan mencapai keberhasilan jangka panjang, pelaksanaan gcg perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. oleh karena itu, kami telah menyusun standar etika yang menjelaskan mengenai moral perusahaan dalam menjalankan usaha, dan merupakan panduan praktis yang berfungsi sebagai pedoman perilaku bagi seluruh anggota dewan komisaris, anggota direksi, anggota komite, dan karyawan dalam berinteraksi dengan pihak lain; dan juga berfungsi sebagai dasar pelaksanaan proses pengambilan keputusan. kami berusaha melakukan pemutakhiran standar etika Antam setiap tahun, dan pemutakhiran terakhir dilakukan pada tanggal 5 juli 2010. untuk memastikan agar seluruh pihak yang memiliki keterkaitan dengan Antam mengetahui akan ekspekstasi kami mengenai etika bisnis dalam berinteraksi dengan Antam, kami telah memasukkan standar etika di situs. selain itu selama tahun 2010, telah dilakukan sosialisasi gcg dan standar etika di semua unit bisnis maupun di kantor Pusat untuk membangun saling pengertian, kesadaran, dan komitmen tiap personil, serta untuk membangun rasa memiliki. sosialisasi juga dilakukan melalui proses induksi karyawan baru dan pelatihan-pelatihan yg diadakan di setiap jajaran perusahaan. seluruh Insan Antam wajib membaca dan memahami isi standar etika Perusahaan dan menandatangani pernyataan komitmen pribadi setelah membaca standar etika Perusahaan. Pernyataan komitmen Pribadi Insan Antam ditandatangani oleh seluruh direktur, komisaris, anggota komite, Manajemen senior, dan karyawan. satuan kerja Human resources Management wajib melakukan fungsi administrasi dan pengawasan atas ketaatan penandatanganan pernyataan komitmen tersebut.
169
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
WHISTLEBLOWING MECHANISM
we always consider the interest of stakeholders interest based on principle of fairness and equality. every Antams personnel including stakeholders are responsible to report any known violation of ethics. we have established a whistleblowing guideline and provide mechanism to receive complaints and post it in our website in order to facilitate public to report violation.
Penerimaan Pengaduan Accepting Violation Report Perusahaan memberikan penjelasan mengenai kebijakan dan prosedur penyelesaian Pelaporan Pelanggaran pada saat stakeholder dan/atau perwakilan stakeholder mengajukan Pelaporan Pelanggaran. Perusahaan memberikan tanda terima, jika pelaporan diajukan secara tertulis. Penerima Pelaporan Pelanggaran adalah dewan komisaris c.q komite Audit Company provide the explanation on the whistleblowings policy and procedure when stakeholders and/or its representative report the violation. company gives receipt, if the report is submitted in written. The receiver of whistleblowing are the board of commissioners c.q Audit committee The receiver of whistleblowing and the board of commissioners c.q. Audit committee
Penanganan Pengaduan Handling Violation Report Tim evaluasi Pelaporan Pelanggaran melakukan proses penanganan dan pelaporan. whistleblowing evaluation Team perform the handling and reporting process.
kami juga telah membentuk Tim evaluasi Pelaporan Pelanggaran yang bertugas melakukan proses tindak lanjut atas setiap pelaporan mencakup tindakan evaluasi, investigasi, pemberian rekomendasi sampai proses penyelesaian dan kajian pasca proses penyelesaian suatu kasus. Tim evaluasi Pelaporan Pelanggaran beranggotakan perwakilan dari komite Audit dan komite gcg. selama tahun 2010, terdapat 4 laporan pengaduan dan telah ditindaklanjuti oleh Tim evaluasi Pelaporan, dan hasilnya telah dilaporkan kepada dewan komisaris melalui komite Audit.
we have also established whistleblowing evaluation Team to follow up each violation reporting including evaluation action, investigation, and recommendation until settlement process and review of solved cases. whistleblowing evaluation Team consists of Audit committee and gcg committee representation. In 2010, there are 4 complaints and were followed up by whistleblowing evaluation Team. The result is reported to the board of commissioners through Audit committee.
170
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
keuangan, manajemen material, operational maintenance, dan produksi. Fitur ini didukung dengan pengamanan akses, dan hanya dapat diakses oleh manajemen senior serta para direktur, agar dapat dilakukan pengawasan secara real time dan dapat mendukung pembuatan keputusan tepat waktu.
production. This feature has an access security, and can only be accessed by senior Management and directors, in order to implement the real time oversight and support the decisionmaking in timely manner.
Laporan Keuangan 31 Des 2009 Financial Report 31 Dec 2009 Auditor: kAP Purwantono, sarwoko & sandjaja (member firm of ernst & young Global Limited) Remunerasi: Rp1.320.000.000 opini: wajar, dalam semua hal yang material Auditor: kAP Purwantono, sarwoko & sandjaja (member firm of ernst & young global Limited) Fee: Rp1,320,000,000 opinion: unqualified
Laporan Keuangan 31 Des 2010 Financial Report 31 Dec 2010 Auditor: kAP Purwantono, suherman & surja (member firm of ernst & young Global Limited) Remunerasi: Rp1.320.000.000 opini: wajar, dalam semua hal yang material Auditor: kAP Purwantono, suherman & surja (member firm ernst & young global Limited) Fee: Rp1,320,000,000 opinion: unqualified
walaupun kAP Purwantono, suherman & surja (member firm of ernst & young Global Limited) telah menjadi auditor eksternal Antam sejak pemeriksaan untuk tahun buku 2007, namun terhitung pemeriksaan tahun buku 2010, telah dilakukan rotasi signing Partner oleh auditor eksternal, sehingga pelaksanaan audit telah selaras dengan keputusan Menteri keuangan No. 423/kMk.06/2002.
Although Purwantono, suherman & surja Public Accountant Firm (member firm of Ernst & Young Global Limited) has been Antams external auditor since 2007, for financial statement audit in the period of 2010, there has been a rotation of signing partner, therefore the audit is Inline with Ministerial of Finance decree No.423/kMk.06/2002.
171
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
kompetensi Inti: kompetensi yang harus dimiliki oleh seluruh insan Antam core competency: competency that must be possessed by all Antams personnel kompetensi dasar: kompetensi yang harus dimiliki pegawai yang bekerja dalam industri pertambangan basic competency: competency that must be owned by employees who work in the mining industry kompetensi Manajerial: kompetensi yang harus dimiliki para pemegang jabatan Managerial Competency: competency that must be owned by the key holders of office kompetensi Teknis: kompetensi yang harus dimiliki pemegang jabatan terkait dengan disiplin teknis Technical competency: competency to be possessed by incumbent associated technical discipline
di Antam, pengembangan karir karyawan dilaksanakan melalui berbagai program antara lain magang, mutasi dan rotasi, promosi, serta kaderisasi, dan dijalankan atas asas non-diskriminasi. kami telah memformalkan kompetensi atas pengetahuan, keterampilan dan sikap (ksA: knowledgeskill-attitude) yang diperlukan Antam dalam melaksanakan strategi bisnis dan membantu standarisasi ksA yang dibutuhkan karyawan di semua jenjang untuk melaksanakan tugasnya di jabatan tersebut dengan sebaik-baiknya. selama tahun 2010, kami telah menetapkan kaidah penamaan jabatan fungsional serta posisi tertinggi, menyempurnakan aplikasi Human resource Information system (hRIs) untuk mendukung manajemen karir, merancang succession Management, dan mensosialisasikan manajemen karir.
employees career development in Antam was conducted through various programs, such as internship; mutation and rotation; promotion; and succession, and executed on certain requirements without discrimination. we have formalized the knowledge competence, skills and attitudes (ksA) which Antam is required to implement in business strategies, and standardize the ksA required by employees at all levels to carry out their duties properly. In 2010, we have established the naming convention policy for functional and highest positions, improvement of human Resource Information system (hRIs) application system to support the career management, design the succession Management, and socialize career management.
172
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Human Capital Development adalah model program pembelajaran dan pengembangan sdM Antam Human Capital Development is a learning and development model at Antam
Human Capital Development Model: Antam Leadership Development Program: yang dilaksanakan dalam mempersiapkan calon pemimpin yang mempunyai kompetensi kepemimpinan yang unggul dan efektif Antam Functional Development Program: Pelatihan-pelatihan teknis dalam meningkatkan kompetensi teknis Insan Antam Antam General Development Program: Rangkaian pelatihan dalam mengembangkan kompetensi inti, dasar, serta pengetahuan, keterampilan, dan perilaku lain yang wajib bagi Insan Antam. human capital development Model: Antam Leadership development Program: conducted by preparing the candidates who has superior and effective leadership competency. Antam Functional development Program: Technical training to improve technical competency of Antams personnel Antam general development Program: A series of training in developing the core competency, basic, as well as the knowledge, skills, and other behaviors required for Antams personnel.
meliputi pembuatan sasaran hasil kPI, dan target pegawai sesuai dengan sMk unit kerja
meliputi peninjauan realisasi terhadap rencana, pemberian umpan balik, dan pemberian nilai unjuk kerja
Work Plan
Consist of final result making, kPI, and employees target in accordance with sMk unit.
Work Review
Work Assessment
consist of implementation review for the planning, giving feedback, and performance scoring
Integritas Integrity
Fleksibilitas Flexibility
Kepedulian Care
Kerjasama Cooperative
173
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
kombinasi hasil penilaian sMuk dan sistem Penilaian sasaran Proses berpengaruh pada sMk sebagai dasar dalam penyusunan sMuk serta dalam membuat Individual Development Plan untuk mengidentifikasi pengembangan karyawan berdasarkan kebutuhan dan rencana individu karyawan. Pada akhir tahun 2010, kami telah menyelesaikan penyusunan sMk 2011 dan penyederhanaan kPI 2011. saat ini kami sedang menyusun pedoman manajemen karir berbasis kinerja dan kompetensi, yang mencakup perencanaan karir, pengembangan karir, career path, dan succession planning. Proses evaluasi kinerja Manajemen senior juga telah kami ungkapkan dalam situs pada bagian Corporate Governance Practice sebagai bentuk komunikasi kepada pemegang saham Antam dan publik.
The combination of sMuk assessment result and Process objective Assessment system effect the sMk as basis in formulating sMuk and in developing individual development Plan to identify employees development based on employees need and individual plan. At end of 2010, we have completed the formulation of sMk for 2011 and simplified the KPI for 2011. We are formulating the career management guidance based on performance and competency including career plan, career development, career path, and succession planning. The senior Management performance evaluation process has been disclosed in our website at corporate governance Practice page as a form of communication to Antams shareholders and public.
174
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
secara total, karyawan wanita di Antam adalah sekitar 9% dari 2.251 pegawai di akhir tahun 2010. dikarenakan jenis usaha perusahaan adalah di bidang pertambangan, maka karyawan di lokasi unit bisnis operasional tambang mayoritas adalah pria. Kondisi ini selain dipengaruhi oleh tuntutan kemampuan fisik tertentu untuk menjalankan pekerjaan teknis pertambangan, juga dipengaruhi oleh faktor sosial budaya di Indonesia, dimana wanita umumnya lebih banyak dituntut untuk menjalankan peran ibu rumah tangga dan mendukung keluarga, dan untuk bekerja di lokasi yang berbeda dengan keluarga dihindari. Selain itu, didasari oleh tuntutan fisik dan faktor sosial budaya tersebut, wanita cenderung tidak memilih untuk mengambil pendidikan di bidang teknik pertambangan, sehingga kondisi ini juga berpengaruh pada tidak adanya keseimbangan jender dalam jumlah ketersediaan calon karyawan.
Karyawan Employee Geomin UBPP Logam Mulia Precious Metal Refinery & Processing Business Unit 10 111 10 105 8 95 Kantor Perwakilan Tokyo Tokyo Rep Office Penempatan di Anak Perusahaan Placement at Subidiaries
In total, women employees at Antam are around 9% of 2,251 employees as at december 2010. due to the nature of our business is in the mining area, thus employee at mining fields are dominated by male. This condition is influenced not only due to certain physical ability requirement to run technical mining work, it is also influenced by the socio-cultural factor of Indonesia, whereas women are demanded to carry the role of housewife and supporting families, thus to work in a remote location away from family is avoided. Further, based on the physical requirement and the socio-cultural factor, women tend to choose the field of education in mining engineering, therefore influence the gender imbalance of candidates employee supply.
UBP Nikel Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit
UBP Nikel Maluku Utara North Maluku Nickel Mining Business Unit NA* NA* NA* NA* 4 68
Total
31 Des 2008 31 Dec 2008 wanita Female Pria Male wanita Female Pria Male wanita Female Pria Male 9 89 10 95 13 93 1 1 1 2 25 25 49 172 51 175 50 171 23 574 26 573 22 541 80 1.331 92 1.244 80 1.053 23 124 13 97 2 25 194 2.404 202 2.315 179 2.072
175
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Pada tanggal 31 desember 2010, level manajerial di Antam didukung oleh 144 personil, dan 3.5% diantaranya adalah wanita. Level Manajerial Antam Antam Managerial Level karyawan wanita Female employee karyawan Pria Male employee
As at 31 december 2010, managerial level at Antam consists of 144 personnel, and 3.5% are women.
5 139
M 3 74
ASM 1 28
SM 1 18
DVP 6
VP 9
DSVP -
SVP 4
keterangan: M=Manager; asM=assistant senior Manager; sM=senior Manager; DvP=Deputy vice President; vP=vice President; DsvP=Deputy senior vice President; svP=senior vice President
remarks: M=Manager; asM=assistant senior Manager; sM=senior Manager; DvP=Deputy vice President; vP=vice President; DsvP=Deputy senior vice President; svP=senior vice President
176
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
pengelolaan sdM Antam harus dilakukan dengan prinsip merit, yaitu berdasarkan faktor kemampuan (competency) dan kinerja (performance) yang bebas dari unsur bias karena unsur diskriminatif (suku, agama, ras, antar golongan, pilihan politik dan sebagainya). kebijakan ini tercantum dalam cgP yang juga tersedia di situs Antam.
performed with merit principle, which is based on the factor of competency and performance that is free from discriminatory bias (ethnic, religious, racial, sectarian, political preference, etc.) This policy is stated at cgP and available at Antams website.
76%
77%
72% 64%
79%
91%
86%
92% 90%
2009 2010 Kecukupan sosialisasi mengenai etika dan benturan kepentingan Adequacy of ethics & conflict of interest socialisation Penerapan nilai perusahaan dan standar etika yang memadai Adequacy of company values & ethical standard implementation Kecukupan infrastruktur dan pelaksanaan pengelolaan risiko Adequacy of infrastructure & practice of risk management Kecukupan sosialisasi mengenai proses pengambilan keputusan yang obyektif Adequacy of objective decision-making process socialisation Pemahaman karyawan mengenai GCG Employees understanding of GCG Keinginan karyawan berpartisipasi dalam kegiatan untuk meningkatkan pemahaman & kesadaran GCG Employees interest to be involved in GCGs awareness building activities
Kesehatan Kerja
kami memantau kondisi kesehatan dan kebersihan di unit bisnis dan membantu pelaksanaan pelayanan hiperkes sesuai dengan kebutuhan untuk terciptanya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat. Pada akhir tahun 2010, kami melakukan
Occupational Health
we monitor the health and hygiene conditions in the business units and assist in the implementation hiperkes services in accordance with the requirements for creating a favorable conditions and a healthy work environment. At the end of
177
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
pemantauan kondisi lingkungan kerja perusahaan di kantor pusat dan unit bisnis uPPLM. Pemantauan yang dilakukan meliputi kebisingan, cahaya, kelembaban dan radiasi. selain itu, kami juga memberikan layanan pemeriksaan dini terhadap kanker leher rahim berupa pemeriksaan pap smear bagi pegawai wanita yang telah menikah secara berkala pada saat pelaksanaan kesehatan pegawai tahunan di bulan juli 2010. kami juga menyelenggarakan pelayanan medis bagi pegawai dan keluarganya, serta pensiunan dan keluarganya melalui balai Pengobatan umum kantor Pusat. secara umum, balai pelayanan medis Antam ini melayani 21 pasien setiap harinya, atau 515 pasien setiap bulannya.
2010, we conducted monitoring of working conditions at the company head office and at business units UPPLM. Monitoring was conducted on the noise, light, humidity and radiation. We also provide an early examination of cervical cancer in the form of pap-smear check for women employees who have been married on a regular basis at the annual employee health check in july 2010. we also organize medical services for employees and their families, as well as for pensioners and their families at head Office Medical Clinic. On average, the clinic serves 21 patients per day or 515 patients each month.
KOMPONEN SISTEM IMBALAN PEGAWAI EMPLOYEE REWARD SYSTEM COMPONENT Penghasilan Bulanan Penghasilan Tahunan Penghasilan Lainnya Monthly Salary Annual Salary Other upah pokok Benefit/Fasilitas/ Maslahat Tunjangan hari raya Perangsang etos kerja Tunjangan tetap Tunjangan tidak tetap Benefit/Facility Insentif kerja tahunan Insentif (insentif unjuk kerja pegawai yang bantuan cuti ditentukan oleh hasil penilaian sMuk, Insentif Paket tahunan manajemen, dan insentif lokal) holiday allowance basic salary Incentive work ethic Fixed Allowance Incentive annual work Non Fixed Allowance Leave Allowance Incentive (personnel performance incentive Annual Package determined by the results of the sMuk assessment, Management incentive, and local incentive)
Pada tahun 2010, dilakukan penyempurnaan sIP yang berbasis pada bobot jabatan, kompetensi pegawai, dan prestasi/performance pegawai dan telah disosialisasikan kepada seluruh unit bisnis.
In 2010, the company conducted the improvement over sIP based on position, employees competency, and employees achievements/performance and has been socialized to all business units.
178
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
RINCIAN KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS ANTAM UNTUK BULAN JANUARIDESEMBER 2010 SESUAI PERATURAN MENTERI NEGARA BUMN NO. PER-02/MBU/2009 DAN NO. PER-03/MBU/2009 DETAILS OF REMUNERATION POLICY OF ANTAM THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS ANTAM FOR JANUARY DECEMBER 2010 IN ACCORDANCE WITH MINISTER OF SOE DECREE NO. PER-02/MBU/2009 AND NO.PER-03/MBU/2009
Komponen Component gaji Pokok basic salary Direktur Utama President Director jumlah tertentu yang ditetapkan oleh RuPs certain amount determined by RuPs jumlah tertentu yang ditetapkan oleh RuPs certain amount determined by RuPs 1 kali gaji 1 month salary 2 kali gaji 2 months salary Premi asuransi 25% dari gaji per tahun Insurance premium 25% of salary per year sesuai realisasi biaya At cost Direktur Director 90% dari gaji pokok direktur utama 90% of President director 90% dari tantiem direktur utama 90% of President director Komisaris Utama President Comissioner 50% dari gaji pokok direktur utama 50% of President director 50% dari tantiem direktur utama 50% of President director 1 kali gaji 1 month salary Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated Premi asuransi 25% dari honorarium per tahun Insurance premium 25% of honorarium per year 5% dari honorarium per bulan 5% of honorarium per month Rp12 juta per tahun Rp12 million per year Komisaris Comissioner 45% dari gaji pokok direktur utama 45% of President director 45% dari tantiem direktur utama 45% of President director 1 kali gaji 1 month salary Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated Premi asuransi 25% dari honorarium per tahun Insurance premium 25% of honorarium per year 5% dari honorarium per bulan 5% of honorarium per month Rp12 juta per tahun Rp12 million per year Tidak diatur Not regulated
Tantiem Tantiem
ThR holiday Allowance Tunjangan cuti Tahunan Annual Leave Allowance Tunjangan cuti besar Long service Leave Allowance santunan Purna jabatan Pension Benefit
1 kali gaji 1 month salary 1 kali gaji 1 month salary 1 kali gaji 1 month salary 2 kali gaji 2 months salary Premi asuransi 25% dari gaji per tahun Insurance premium 25% of salary per year sesuai realisasi biaya At cost
Rp12 juta per tahun Rp12 million per year Rp21 juta per bulan, sesuai lokasi dan bila tidak disediakan rumah jabatan Rp21 million per month depending on location and if housing is not provided Maksimum 30% dari tunjangan Perumahan Max 30% of Housing Allowance Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated
Rp21 juta per bulan, Tidak diatur sesuai lokasi dan bila tidak Not regulated disediakan rumah jabatan Rp21 million per month depending on location and if housing is not provided Maksimum 30% dari tunjangan Perumahan Max 30% of Housing Allowance Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated
Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated 20% dari honorarium per bulan jika tidak disediakan kendaraan dinas 20% of honorarium per month if vehicle is not provided Tidak disediakan Not provided
Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated 20% dari honorarium per bulan jika tidak disediakan kendaraan dinas 20% of honorarium per month if vehicle is not provided Tidak disediakan Not provided
Leasing, biaya pemeliharaan dan operasional per bulan selama masa jabatan Leasing, maintenance and operational expenses per month
Leasing, biaya pemeliharaan dan operasional per bulan selama masa jabatan Leasing, maintenance and operational expenses per month
179
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
RINCIAN KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS ANTAM UNTUK BULAN JANUARIDESEMBER 2010 SESUAI PERATURAN MENTERI NEGARA BUMN NO. PER-02/MBU/2009 DAN NO. PER-03/MBU/2009 DETAILS OF REMUNERATION POLICY OF ANTAM THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS ANTAM FOR JANUARY DECEMBER 2010 IN ACCORDANCE WITH MINISTER OF SOE DECREE NO. PER-02/MBU/2009 AND NO.PER-03/MBU/2009
Komponen Component Fasilitas kesehatan health Direktur Utama President Director Penggantian pengobatan sesuai kebijakan internal dan memperhatikan pasal 22 Per-02/Mbu/2009 Medical Reimbursement in accordance with Internal Policy and paragraph 22 Per 02/Mbu/2009 2 perkumpulan 2 memberships sesuai kebutuhan As Needed 2 keanggotaan 2 memberships kartu kredit korporat sesuai pemakaian dengan pertanggungjawaban Accountable usage of corporate credit card Direktur Director Penggantian pengobatan sesuai kebijakan internal dan memperhatikan pasal 22 Per-02/Mbu/2009 Medical Reimbursement in accordance with Internal Policy and paragraph 22 Per 02/Mbu/2009 2 perkumpulan 2 memberships sesuai kebutuhan As Needed 2 keanggotaan 2 memberships kartu kredit korporat sesuai pemakaian dengan pertanggungjawaban Accountable usage of corporate credit card Komisaris Utama President Comissioner Penggantian pengobatan sesuai kebijakan internal dan memperhatikan pasal 22 Per-02/Mbu/2009 Medical Reimbursement in accordance with Internal Policy and paragraph 22 Per 02/Mbu/2009 2 perkumpulan 2 memberships sesuai kebutuhan As Needed Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated Komisaris Comissioner Penggantian pengobatan sesuai kebijakan internal dan memperhatikan pasal 22 Per-02/Mbu/2009 Medical Reimbursement in accordance with Internal Policy and paragraph 22 Per 02/Mbu/2009 2 perkumpulan 2 memberships sesuai kebutuhan As Needed Tidak diatur Not regulated Tidak diatur Not regulated
Perkumpulan Profesi Professional Membership bantuan hukum Legal service club Membership biaya Representasi Representation Expenses
180
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Melalui sistem ini, para mitra kerja penyedia barang dan jasa dapat memperoleh informasi mengenai petunjuk penggunaan aplikasi escM (electronic supply Chain Management) Antam dan melihat pengumuman tender selama tahun 2010 beserta perkembangan statusnya. kami berkomitmen akan memilih mitra kerja penyedia barang dan jasa di lingkungan Antam dengan prinsip-prinsip praktek usaha yang sah, efisien, dan wajar, juga secara transparan, objektif, dan jujur, sesuai dengan dokumen pengadaan dan kebijakan manajemen pengelolaan rantai pasokan yang berlaku. kami juga membuat keputusan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti kualitas barang/ jasa, harga, waktu pengiriman, dan integritas. komitmen ini dapat diketahui oleh para mitra kerja penyedia barang dan jasa melalui aplikasi escM pada situs. Para mitra kerja penyedia barang dan jasa harus mematuhi pakta integritas mitra kerja Antam, dengan membuat pernyataan/janji tentang komitmen untuk melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak akan melakukan praktek korupsi, kolusi, dan Nepotisme dengan karyawan Antam atau sesama mitra kerja dalam proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Antam.
Through this system, suppliers can obtain information about Antams escM (electronic supply chain Management) application system manual instructions and monitor the announcement of the tender and its progress status during 2010. we are committed in selecting partners of goods and service providers in Antam environment with the principles of legitimate business practices, efficient, and fair, and also in a transparent, objective, and honest, according to the procurement documentations and supply chain management policies and regulations. we also make purchasing decisions based on factors such as quality of goods/services, price, delivery time, and integrity. This commitment can be known by the suppliers through the escM application system on the website. The suppliers must comply with Antams partner integrity treaty, by making a statement of commitment to carry out all duties and responsibilities in accordance with applicable regulations and will not practice corruption, collusion, and nepotism with Antam employees or fellow partners in the process of procurement of goods and services within Antam.
Communities
we have developed a written policy designed to ensure the provision of care and protection against non-financial stakeholders. The policy was formulated in such a way as to accommodate partnerships with surrounding communities, such as sensitivity to problems experienced by people around the companys operations, principles of openness and open communication with partnership, giving attention to economic imbalance society that occurred around the companys operations, and attention on the balance of ecosystem and environment. steps taken by the partnership to establish good relations and cooperation that contributes to the surrounding community, and promoting dialogue with other institutions around the hope that a policy can be formulated in a more rational and effective. summary of policies related to the companys relationship with non-financial stakeholders contained in the Partnership with surrounding communities in the code of conduct.
Masyarakat Sekitar
kami telah mengembangkan kebijakan tertulis yang dirancang untuk memastikan pemberian perhatian dan perlindungan terhadap non-financial stakeholders. kebijakan tersebut dirumuskan sedemikian rupa untuk dapat mengakomodir kemitraan dengan masyarakat sekitar, misalnya terhadap sensitivitas atas masalah-masalah yang dialami masyarakat sekitar operasi perusahaan, prinsip keterbukaan informasi dan kemitraan secara aktif, pemberian perhatian atas ketimpangan tingkat ekonomi masyarakat yang terjadi sekitar operasi perusahaan, serta perhatian atas keseimbangan ekosistem dan lingkungan. Langkah kemitraan ini yang ditempuh dengan menjalin hubungan baik dan kerjasama yang memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekitar, serta mengedepankan dialog dengan lembaga-lembaga sekitar dengan harapan dapat diformulasikan suatu kebijakan yang lebih rasional dan efektif. Rangkuman kebijakan terkait dengan hubungan perusahaan dengan non-financial stakeholders terdapat pada bagian kemitraan dengan Masyarakat sekitar dalam standar etika.
181
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
kami juga memiliki Pedoman Pengelolaan Lingkungan Antam yang mengatur langkah-langkah Antam dalam menghadapi permasalahan sosial dan lingkungan. Pengelolaan lingkungan yang dilakukan menganut prinsip dimulai dari awal atau perencanaan atau pencegahan potensi dampak yang timbul, namun demikian jika terjadi suatu kejadian yang diluar perencanaan maka diperlukan kesiagaan dan tanggap darurat. untuk itu, terdapat prosedur dan tim yang dapat mengidentifikasi, menganalisis, menangani keadaan darurat dan kejadian lingkungan yang berpotensi pada terjadinya kecelakaan lingkungan dan atau pencemaran lingkungan.
we also have Antam environmental Management guideline used as direction in determining Antams steps in dealing with social and environmental problems. environmental management adheres to the principle of starting from scratch or planning or prevention of potential impacts arising, however if there is an event that is beyond the planning then preparedness and emergency response is needed. For that, there are procedures and teams that can identify, analyze, and handle emergencies and the occurrence of potential environmental and environmental accidents or environmental pollution.
182
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Penyusunan dan sosialisasi master plan csR Pelaksanaan program utama dan pendukung dengan sasaran program di bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya keagamaan dan infrastruktur,serta peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat, pelestarian alam dan pelestarian budaya lokal bekerjasama dengan berbagai universitas yang berada di daerah operasi perusahaan, seperti pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari daerah operasi perusahaan, membantu peralatan dan atau bangunan untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas universitas, penelitian dan berbagai program pengembangan masyarakat. Mendukung berbagai program pemberdayaan masyarakat pemerintah daerah Melaksanakan berbagai bantuan bencana alam melalui program buMN peduli Penyaluran dana kemitraan kepada mitra binaan bekerjasama dengan berbagai lembaga keuangan mikro, buMN, dan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan kolektibilitas PkbL Melaksanakan pembinaan kepada mitra binaan dengan melakukan pelatihan, pameran di dalam dan luar negeri, serta monitoring Melakukan berbagai program pengembangan masyarakat di wilayah pascatambang seperti program pengembangan pertanian, peternakan dan perikanan terpadu. Melakukan hibah aset pascatambang untuk kepentingan masyarakat dan pemerintah daerah Melakukan renovasi aset pascatambang yang akan diserahkan kepada masyarakat dan pemerintah daerah The formulation and socialization of csR Master Plan Implementation of the main and supporting program targeting on education, healthy, social culture religion and infrastructure, and the improvement of communities economy activities, natural sustainability, and local culture sustainability cooperate with various university located in companys operational area such as providing scholarship, facilitate necessary equipment and support for buildings to enhance universitys quality, research, and communities development programs support the local government communities empowerment program Perform various support for natural disaster through buMN Peduli Program Partnership funding to partners developed by Antam Cooperate with micro financial Institute, SOE, and Univesties to enhance PKBL collectivity Train partners developed by Antam through training, exhibitions domestic and international Conduct various community development program at post mining areas such as farming, livestock and fishery Granting post mining asset for community benefit Refurbish post mining asset to be delivered to community and regional government
selama tahun 2010, kami memperoleh beberapa penghargaan terkait csR Peringkat gold pada kategori Best Indonesia Green Mining dan Best Indonesia Green csR pada ajang Indonesia Green award 2010, Best sustainability report (sR) pada kategori agriculture, Plantation, Mining and Basic Industry and Chemicals Companies, dan Penghargaan PRoPeR hijau dan biru dari kementrian Lingkungan hidup. Penghargaan tersebut merupakan salah satu bukti bahwa kami selalu memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam operasi perusahaan.
In 2010, we have received awards related to csR gold Rank for best Indonesia green Mining and best Indonesia green csR categories in the Indonesia green Award event in 2010. The awards are for best sustainability Report (sR) -overall, best sR in Agriculture, Plantation, Mining and basic Industry and chemicals companies category, Mining and basic Industry and chemical companies, green and blue of PRoPeR Award from Ministry of Forestry. Those awards are one of the proofs that we care with the social and environment aspects in implementing operational activities.
183
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Keterangan Remarks
1. Meletakkan Pondasi yang Kuat bagi Pengawasan dan Pengelolaan Perusahaan Lay Solid Foundation for the Board 1.1. Perusahaan harus memiliki formalitas fungsi dewan komisaris dan direksi serta fungsi yang didelegasikan kepada eksekutif senior (manajemen senior), dan mengungkapkan fungsi tersebut. companies should establish the functions reserved to the board and those delegated to senior executives and disclose those functions. Anggaran dasarI kebijakan Tata kelola Perusahaan/ corporate governance PolicyWI Piagam dewan komisarisWI Piagam direksiWI deskripsi Pekerjaan untuk eksekutif senior (manajemen senior) Articles of AssociationI corporate governance PolicyWI The board of commissioners charterWI The board of directors charterWI Job description for senior executives komisaris dan direktur diangkat oleh RuPs. berita Acara RuPs bertindak sebagai dasar penunjukan. walaupun tidak terdapat informasi spesifik mengenai syarat dan kondisi terkait penunjukan dalam dokumen berita Acara RuPs, tetapi sebagian besar informasi tersebut telah tersedia dalam Anggaran dasar, Piagam dewan komisaris, Piagam direksi, dan kebijakan Tata kelola Perusahaan. selain itu, pada tahun 2010, kami telah menyusun dokumen yang menjabarkan syarat dan kondisi yang melekat dengan jabatan komisaris dan direktur yang secara prinsip memenuhi rekomendasi Asx untuk memastikan bahwa komisaris dan direktur memahami dan menerima syarat dan kondisi yang melekat pada jabatannya. dokumen tersebut telah ditandatangani oleh seluruh komisaris dan direktur yang menjabat. commissioners and directors appointed by gMos. Notarised gMos Meeting acts as the basis for appointment and replace the use of the appointment letters. Although there is no specific information regarding the terms and conditions of appointment in the notarised gMos Meeting, but most of the information is available in the company Articles of Association, the board of commissioners charter, the board of directors charter, and corporate governance Policy. Furthermore, in 2010 we have developed a document that specify the terms and conditions of commissioner and Director which by its spirit has fulfill ASX recommendation to ensure that commissioner and director understand and accept the terms and conditions of their position, which was individually signed by all commissioners and directors.
184
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation 1.2. Perusahaan harus mengungkapkan proses pengevaluasian kinerja manajemen senior. companies should disclose the process for evaluating the performance of senior executives.
Referensi Reference surat keputusan direksi No. 81.k/7022/ dAT/ 2009 tentang Pedoman sistem Manajemen unjuk kerja di Lingkungan AntamI surat keputusan direksi PT Antam Tbk No. 111/025/dAT/2008 tentang Program Induksi bagi direktur, Anggota dewan komisaris dan Anggota komite-komite di Lingkungan Antam www.antam.com The board of directors decree No. 81.k/7022/dAT/ 2009 regarding guidelines for Performance Management system in AntamI The board of directors decree No. 111/025/dAT/2008 regarding Induction Program for director, commissioners, and member of committees in Antam www.antam.com
Keterangan Remarks -
1.3.
Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 1. companies should provide information indicated in the guide to Reporting on Principle 1.
2. Dewan Komisaris dan Direksi yang Dapat Memberi Nilai Tambah Structure the Board to Add Value 2.1. Mayoritas direktur harus independen. A majority of the directors should be independent. Anggaran dasarI Risalah Rapat umum Pemegang saham Riwayat Pekerjaan anggota dewan Articles of AssociationI Notarised gMos Meeting curriculum Vitae of board Members dalam kerangka hukum korporasi di Indonesia, direktur tidak dapat memiliki status independen. semua direktur di perusahaan Indonesia adalah direktur eksekutif. Fungsi direktur non-eksekutif terwakili oleh komisaris, dan seluruh komisaris di Antam independen. by Indonesia legal framework, director cannot have an independent status. All directors in an Indonesian corporation are executive director. Commissioner represents the function of non-executive director, and all of commissioners at Antam are independent. 2.2. komisaris utama harus independen. The roles of the chair should not be exercised by the same individual. 2.3. jabatan komisaris utama dan direktur utama tidak boleh dipegang oleh orang yang sama. The roles of the chair should not be exercised by the same individual. kebijakan Tata kelola PerusahaanWI Piagam dewan komisarisWI Risalah Rapat umum Pemegang saham Riwayat Pekerjaan anggota dewan corporate governance PolicyWI The board of commissioners charterWI Notarised gMos Meeting curriculum Vitae of board Members Piagam dewan komisarisWI Piagam direksiWI Risalah Rapat umum Pemegang saham Riwayat Pekerjaan anggota dewan The board of commissioners charterWI The board of directors charterWI Notarised gMos Meeting curriculum Vitae of board Members Anggaran dasarI Piagam komite NRPsdMWI kebijakan Tata kelola PerusahaanWI surat keputusan dewan komisaris No.20/ sk.boc/VIII/2010 dan No.32/sk.boc/xI/ 2010 tentang Pengangkatan Anggota komite NRPsdM Articles of AssociationI NRhRd committee charter WI corporate governance PolicyWI The board of commissioners decree No.20/sk.boc/VIII/2010 and No.32/ sk.boc/xI/ 2010 on Appointment of NRhRd committee Member -
2.4.
185
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation 2.5. Perusahaan harus mengungkapkan proses pengevaluasian kinerja dewan komisaris dan direksi, komite, serta komisaris dan direktur secara perorangan companies should disclose the process for evaluating the performance of the board, its committees and individual directors.
Referensi Reference Anggaran dasarI Piagam dewan komisarisWI Piagam direksiWI Piagam komite-komiteWI kebijakan Tata kelola PerusahaanWI Laporan TahunanWI www.antam.com Articles of AssociationI The board of commissioners charterWI The board of directors charterWI charter of committeesWI corporate governance PolicyWI Annual ReportWI www.antam.com
Keterangan Remarks -
2.6.
Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 2. companies should provide information indicated in the guide to Reporting on Principle 2.
3.Mendorong Pengambilan Keputusan yang Etis dan Bertanggung Jawab Promote Ethical and Responsible Decision Making 3.1. Perusahaan harus membuat pedoman perilaku dan mengungkapkan pedoman atau ringkasan pedoman tersebut serta praktik-praktik penerapan yang diperlukan untuk menjaga kepercayaan terhadap integritas etika perusahaan dan untuk memperhatikan kewajiban hukum perusahaan dan ekspektasi yang wajar dari pemangku kepentingan; serta tanggung jawab dan akuntabilitas individu untuk melaporkan dan menginvestigasi laporan mengenai praktik yang tidak etis. companies should establish a code of conduct and disclose the code or the summary of the code as to the practices necessary to maintain confidence in the companys ethical integrity and to take into account their legal obligations and the reasonable expectations of their stakeholders; and the responsibility and accountability of individuals for reporting and investigating reports of unethical practices. 3.2. Perusahaan harus membuat kebijakan tentang perdagangan surat berharga perusahaan oleh komisaris, direktur, manajemen senior, dan pegawai, serta mengungkapkan ringkasan atas kebijakan tersebut. companies should establish a policy concerning trading in company securities by directors, senior executives and employees, and disclose the summary of that policy. 3.3. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 3. companies should provide information indicated in the guide to Reporting on Principle 3. standar etika PerusahaanWI kebijakan Tata kelola PerusahaanWI kebijakan Perdagangan surat berharga PerusahaanI code of conduct WI corporate governance PolicyWI company securities Trading PolicyI standar etika PerusahaanWI kebijakan Tata kelola PerusahaanWI Pernyataan komitmen Pribadi Insan Antam standar Prosedur operasional komite Audit Pedoman dan Prosedur Penanganan Pelaporan Pelanggaran AntamWI code of conductWI corporate governance PolicyWI Antam Personal ethic statement Audit committee soP Antam whistleblowing Mechanism -
WI
186
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation 4. Menjaga Integritas Pelaporan Keuangan Safeguard Integrity in Financial Reporting 4.1. dewan komisaris harus membentuk komite Audit. The board should establish an audit committee.
Referensi Reference
Keterangan Remarks
kebijakan Tata kelola PerusahaanWI Piagam komite AuditWI surat keputusan dewan komisaris No.3/ sk.boc/I/ 2010, No.16/sk.boc/VII/ 2010, dan No.31/sk.boc/Ix/ 2010 tentang Pengangkatan Anggota komite Audit corporate governance PolicyWI Audit committee charterWI The board of commissioners decree No.3/sk.boc/I/ 2010, No.16/sk.boc/ VII/ 2010, and No.31/sk.boc/Ix/ 2010 on Appointment of Audit committee Member
4.2.
komite Audit harus terdiri dari direktur Non-eksekutif, mayoritas independen, dan diketuai oleh anggota yang independen dan bukan merupakan komisaris utama, serta memiliki sedikitnya tiga anggota. The audit committee should be structured so that it consists only of non-executive directors, consists of a majority of independent directors, is chaired by an independent chair that is not chair of the board, and has at least three members.
Piagam komite Audit WI standar Prosedur operasional komite Audit Riwayat Pekerjaan anggota komite Audit surat keputusan dewan komisaris No.3/ sk.boc/I/ 2010, No.16/sk.boc/VII/ 2010, dan No.31/sk.boc/Ix/ 2010 tentang Pengangkatan Anggota komite Audit Audit committee charter WI Audit committee soP Audit committee members curriculum vitae The board of commissioners decree No.3/sk.boc/I/ 2010, No.16/sk.boc/VII/ 2010, and No.31/sk.boc/Ix/ 2010 on Appointment of Audit committee Piagam komite Audit WI Audit committee charter WI
4.3.
komite Audit harus memiliki piagam yang formal. The audit committee should have a formal charter.
4.4.
Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 4. companies should provide information indicated in the guide to Reporting on Principle 4.
5.Melakukan Pengungkapan Informasi secara Tepat Waktu dan Seimbang Make Timely and Balanced Dislclosure 5.1. Perusahaan harus membuat kebijakan tertulis yang dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan pengungkapan dari Asx dan untuk memastikan akuntabilitas pada tingkat senior manajemen terhadap kepatuhan tersebut, serta mengungkapkan kebijakan atau ringkasan kebijakan tersebut. companies should establish written policies designed to ensure compliance with Asx listing rule disclosure requirements and to ensure accountability at senior executive level for that compliance and disclose those policies or a summary of those policies. 5.2. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 5. companies should provide information indicated in the guide to Reporting on Principle 5. kebijakan Tata kelola PerusahaanWI kebijakan Corporate secretary kebijakan Perdagangan surat berharga PerusahaanI kebijakan dan Proses hubungan dengan Investor dan Pemegang sahamI Laporan TahunanWI corporate governance PolicyWI corporate secretary Policy company securities Trading PolicyI Investor and shareholder Relations Process and PolicyI Laporan TahunanWI -
187
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation 6.Menghargai Hak Pemegang Saham Respects the Rights of Shareholders 6.1. Perusahaan harus merancang kebijakan komunikasi yang dapat meningkatkan komunikasi yang efektif dengan pemegang saham serta mendorong partisipasi mereka dalam RuPs, dan mengungkapkan kebijakan atau ringkasan kebijakan tersebut. companies should design a communications policy for promoting effective communication with shareholders and encouraging their participation at general meetings and disclose their policy or a summary of that policy.
Referensi Reference
Keterangan Remarks
kebijakan Tata kelola PerusahaanWI Piagam dewan komisarisWI Piagam direksiWI kebijakan Corporate secretary kebijakan Perdagangan surat berharga PerusahaanI kebijakan dan Proses hubungan dengan Investor dan Pemegang sahamI www.antam.com corporate governance PolicyWI The board of commissioners charterWI The board of directors charterWI corporate secretary Policy company securities Trading PolicyI Investor and shareholder Relations Process and Policy I www.antam.com
6.2.
Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 6. companies should provide information indicated in the guide to Reporting on Principle 6.
7. Mengetahui dan Mengendalikan Risiko Recognise and Manage Risk 7.1. Perusahaan harus membuat kebijakan untuk mengawasi dan mengelola risiko bisnis yang material serta mengungkapkan ringkasan kebijakan tersebut. companies should establish policies for the oversight and management of material business risks and disclose a summary of those policies. kebijakan Tata kelola PerusahaanwI Piagam dewan komisarisWI Piagam direksiWI kebijakan Manajemben RisikoI Risk Register dan Risk That Matter 2010 Laporan TahunanWI www.antam.com corporate governance PolicyWI The board of commissioners charterW The board of directors charterW Risk Management PolicyI Internal Audit charterI Internal Audit ProcedureI Audit committee charterWI Risk Management committee charterWI kebijakan Tata kelola PerusahaanWI Piagam dewan komisarisW Piagam direksiW kebijakan Manajemen RisikoI Piagam Audit InternalI Panduan Audit InternalI Piagam komite AuditWI Piagam komite Manajemen RisikoWI corporate governance PolicyWI The board of commissioners charterW The board of directors charterW Risk Management PolicyI Internal Audit charterI Internal Audit ProcedureI Audit committee charterWI Risk Management committee charterWI -
7.2.
dewan komisaris dan direksi harus mensyaratkan manajemen untuk merancang serta menerapkan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal untuk mengelola risiko bisnis yang material dan melaporkan kepada mereka, apakah risiko tersebut telah dikelola dengan efektif. dewan komisaris dan direksi harus mengungkapkan bahwa manajemen telah melaporkan kepada mereka mengenai efektivitas dari pengelolaan risiko bisnis yang material dari perusahaan.
The board should require management to design and implement the risk management and internal control system to manage the companys material business risks and report to it on whether those risks are being managed effectively. The board should disclose that management has reported to it as to the effectiveness o the companys material business risks.
188
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation 7.3. dewan komisaris dan direksi harus mengungkapkan mengenai apakah mereka telah mendapatkan kepastian dari direktur utama dan direktur keuangan bahwa pernyataan tersebut dibuat berdasarkan adanya sistem manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik dan bahwa sistem tersebut telah beroperasi dengan efektif dalam semua hal yang material terkait dengan risiko pelaporan keuangan. The board should disclose that whether it has received assurance from the ceo and cFo that the declaration provided is founded on a sound system of risk management and internal control and that the system is operating effectively in all material respects in relation to financial reporting risks. 7.4. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 7. companies should provide information indicated in the guide to Reporting on Principle 7.
Referensi Reference Pernyataan Tanggung jawab atas Laporan keuangan Pernyataan direksi tentang Tanggung jawab atas Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal standar operating Procedure (soP) Akuntansi Laporan TahunanWI statement on the Responsibility of Financial statements statement regarding the Responsibility for the Risk Management and Internal controls Accounting soP Laporan TahunanWI
Keterangan Remarks -
8.Pemberian Remunerasi secara Wajar dan Bertanggung Jawab Remunerate Fairly and Responsibly 8.1. dewan komisaris harus membentuk komite Remunerasi. The board should establish a remuneration committee. kebijakan Tata kelola PerusahaanWI Piagam komite NRPsdMWI surat keputusan dewan komisaris No.20/ sk.boc/VIII/2010 dan No.32/sk.boc/xI/ 2010 tentang Pengangkatan Anggota komite NRPsdM Risalah Rapat umum Pemegang saham corporate governance PolicyWI NRhRd committee charterWI The board of commissioners decree No.20/sk.boc/VIII/2010 and No.32/ sk.boc/xI/ 2010 regarding NRhRd committees Appointment Notarised gMos Meeting 8.2. Perusahaan harus memisahkan dengan kebijakan Tata kelola PerusahaanWI Risalah Rapat umum Pemegang saham jelas antara struktur remunerasi surat keputusan direksi No. 209.k/783/ direktur Non-eksekutif dengan dAT/2009 tentang Penerapan sistem struktur remunerasi direktur eksekutif Imbalan Pegawai (sIP) dan seluruh dan manajemen senior. komponen Pendukung sIP di Lingkungan PT Antam Tbk companies should clearly distinguish the structure of non-executive directors remuneration from that of executive directors and senior executives. corporate governance PolicyWI Notarised gMos Meeting The board of directors decree No.209.k/783/dAT/ 2009 regarding employees compensation system Implementation and all supporting component in Antam Laporan TahunanWI www.antam.com Annual ReportWI www.antam.com -
8.3.
Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 8. companies should provide information indicated in the guide to Reporting on Principle 8.
w I
Tersedia pada situs Antam, di www.antam.com Tersedia pada portal intranet Antam
w I
189
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Keterangan Remarks Perusahaan telah membuat daftar khusus yang memuat kepemilikan saham anggota direksi dan dewan komisaris beserta keluarganya di Antam dan di perusahaan lain. daftar khusus tersedia di kantor pusat Antam dan dapat diakses oleh pemegang saham, namun pemutakhiran tidak diyakini selalu tepat waktu. kami berencana memastikan konsistensi tertib administrasi. dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, organ perusahaan dan semua insan Antam harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku yang telah disepakati, namun mekanisme administrasi pernyataan komitmen pelaksanaan standar etika belum optimal dan masih dalam tahap penyempurnaan. The company has prepared special list containing information of the board of commissioners and the board of directors and their families shareholdings at Antam and other companies. The list is available at Antams head office and accessible to shareholders, however a consistent timely updating cannot be ensured. we plan to ensure consistency in sound administration. In executing responsibilities, all of the companys organs and all Antams personnel must ahered to the agreed business ethics and code of conduct, however the administration mechanism of signing of such statement is not optimal and in the process of enhancement.
2.
etika bisnis dan Pedoman Perilaku untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan gcg perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Perusahaan perlu mengembangkan nilai perusahaan yang menggambarkan sikap moral perusahaan dalam pelaksanaan usahanya yang dituangkan lebih lanjut dalam pedoman perilaku. business ethics and code of conduct To attain success in the long-term, gcg implementation needs to be based on high integrity. set of values need to be developed that describes the morals of the company in conducting its business, which are then further elaborated into a code of conduct.
Mekanisme fungsi administrasi dan pengawasan penandatanganan pernyataan komitmen belum optimal. Pada desember 2010, 82% dari total karyawan telah menandatangani pernyataan tersebut, namun mekanisme fungsi dimaksud masih dalam tahap penyempurnaan. The administration and monitoring function mechanism of ethical statement is not optimal. In december 2010, 82% of all employees have signed the statement, yet the aforementioned function mechanism is in enhancement process.
3.
organ Perusahaan RuPs, dewan komisaris, dan direksi mempunyai peran penting dalam pelaksanaan gcg secara efektif dengan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa setiap organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan perusahaan. organs of the organisation The gMos, the board of commissioners, and the board of directors have an important role in implementing gcg effectively, by carrying their respective func-tions based on the principle that each organ is independent in carrying out its duty, function, and responsibility in the sole interest of the company.
dewan komisaris sebagai satu kesatuan dewan telah didukung oleh personel dengan latar belakang (kualifikasi dan pengalaman) akuntansi dan atau keuangan yang memadai untuk melakukan pengawasan. empat anggota dewan komisaris Antam berstatus independen, namun diantaranya tidak ada yang memiliki kualifikasi akuntansi dan atau keuangan. The board of commissioners as one unity has been supported with personnel of sufficient background (qualification and experience), including accounting and or finance background, to conduct oversight. Four members of the board of commissioners are independent, but none have an accounting and or finance qualification.
4.
hak dan Tanggung jawab Pemegang saham Pemegang saham sebagai pemilik modal, memiliki hak dan tanggung jawab atas perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan dan anggaran dasar perusahaan. The Rights and Role of shareholders shareholders as owner of share capital have certain rights and responsibilities within the company in accordance with the laws and regulations and the articles of association of the company.
190
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation 5. hak dan Tanggung jawab Pemangku kepentingan Pemangku kepentingan, termasuk pegawai, mitra bisnis, dan masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa, terpengaruh secara langsung oleh keputusan strategis dan operasional perusahaan. Maka, antara perusahaan dengan pemangku kepentingan harus terjalin hubungan yang sesuai dengan asas kewajaran dan kesetaraan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi masing-masing pihak. The Rights and Role of other stakeholders stakeholders, including employees, resource providers, and communities particularly in which the company operates, have an interest in the company and are directly affected by the strategic and operational decisions of the company. Therefore, the relationship between the company and its stakeholders need to be fair and equal, in accordance with the prevailing laws and regulations, and should be based on mutual arrangements applicable to each respective party. 6. Pernyataan tentang Penerapan Pedoman gcg Perusahaan harus membuat pernyataan tentang kesesuaian dengan Pedoman gcg dalam laporan tahunannya. dalam hal belum seluruh aspek Pedoman gcg dapat dilaksanakan, perusahaan harus mengungkapkan aspek yang belum dilaksanakan beserta alasannya. Pernyataan tersebut harus disertai laporan tentang struktur dan mekanisme kerja dewan komisaris dan direksi serta informasi penting lain yang berkaitan dengan penerapan gcg. statement of gcg Implementation A statement regarding the implementation of gcg and its report shall be made a part of the companys annual report. In the event that the gcg code has not been fully implemented, a company shall disclose the non-conformance aspects and the reasons for such. The statement shall com-prise the structure and work mechanism of the board of commissioners and the board of directors, and other pertinent information regarding implementation of gcg. 7. Internalisasi Penerapan gcg Pelaksanaan gcg perlu dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. untuk itu diperlukan pedoman praktis yang dapat dijadikan acuan oleh perusahaan dalam melaksanakan penerapan gcg. Internalisation of gcg Practices gcg shall be implemented in a systematic and continuous manner. Accordingly, it is necessary to have a practical guidance to be used as a reference in implementing gcg.
Keterangan Remarks -
Laporan Tahunan 2009 belum mengungkapkan kepemilikan saham direktur beserta keluarganya pada perusahaan dan perusahaan lain. Annual Report 2009 has not disclosed shareholdings of all directors and their families in the company and other companies.
191
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Indikator Pengujian Assessment Indicator I 1 Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS (9%) Rights and Role of Shareholder/GMOS (9%) hal-hal yang perlu mendapat persetujuan/keputusan pemegang saham/ RuPs Matters that need approval/decision of shareholders/gMos Transparansi dalam proses pemilihan komisaris dan direksi Transparency in selection process for commissioners and directors konsultasi dengan Instansi terkait (a.l. dPR, departemen teknis, Pemerintah, pemegang saham lainnya) consultancy with related agency (such as the house of representatives, technical department, government, other shareholders) Peran pemegang saham dalam merespon pasar Role of shareholders in responding the market Pelaksanaan RuPs berdasarkan ketentuan yang ada GMOS execution based on prevailing regulations Pengangkatan anggota komisaris commissioners appointment Penilaian terhadap komisaris The board of commissionerss evaluation Pengangkatan anggota direksi directors appointment Penilaian terhadap direksi The board of directorss evaluation sistem insentif untuk direksi dan komisaris Incentive system for the board of directors and the board of commissioners Kebijakan Good Corporate Governance (8%) Good Corporate Governance Policy (8%) ketersediaan pedoman/kebijakan gcg The availability of cg policy Muatan pedoman/kebijakan gcg The content of cg policy
% Capaian % Achievement
Keterangan Remarks
1,08
2 3
1,08 0,36
Antam telah memiliki Direktur dengan kualifikasi yang ditetapkan RuPs sesuai peraturan yang berlaku. direksi terdiri dari 6 anggota, dan hanya 1 direktur yang berasal dari luar Antam. walaupun ini sejalan dengan prinsip pengembangan manajemen karir untuk sdM Antam, namun secara persentase, jumlah direktur yang berasal dari luar Antam tidak mencapai 20%. Penilaian kinerja direktur dilakukan setiap tahun oleh dewan komisaris, namun tidak dilakukan dalam RuPs.
4 5 6 7 8 9 10
Antam is supported with Directors having qualifications determined by gMos in accordane with prevailing laws and regulations. The board of directors consists of 6 members and only 1 diretor is from outside Antam. Although this is in accordance with the spirit of career management develeopement for Antam hR, but by percentage the number of director from outside Antam is less than 20%. directors performance evaluation is conducted annually by the board of commissioners but not conducted at gMos.
jumlah I Total I II 11 12
jumlah II Total II III Penerapan Good Corporate Governance (66%) Good Corporate Governance Implementation (66%) A Komisaris Commissioners 13 kesempatan pembelajaran bagi komisaris Learning opportunities for the board of commissioners 14 kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab, dan otoritas The clarity of function, and the distribution of duty, responsibility, and authority 15 Persetujuan komisaris atas asumsi dan rencana pencapaian dalam RjPP dan RkAP The board of commissioners approval of assumption and achievement plan in RkAP and RjPP 16 Arahan komisaris terhadap direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan The board of commissioners direction to on the board of directorss implementation plan and company policies 17 kontrol komisaris terhadap direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan The board of commissioners control on the board of directorss implementation plan and company policies 18 Akses bagi komisaris atas informasi perusahaan The board of commissioners access to companys information 19 Peran komisaris dalam pemilihan calon anggota direksi The board of commissioners role in the selection of directors candidate 20 Tindakan komisaris terhadap (potensi) benturan kepentingan yang menyangkut dirinya The board of commissioners action for (potential) conflict of interest in respect of their self 21 keterbukaan informasi Information disclosure Pemantauan efektivitas praktik gcg oversight of the effectiveness of good corporate governance practice 23 Pertemuan rutin dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan komisaris Regular meeting and documentation of the board of commissionerss activity 24 Peran sekretaris komisaris secretary to the board of commissionerss role sub jumlah komisaris sub Total commissioners 22
1,12 3,38
2,25
Antam tidak membuat statement of Corporate Intent (scI) dan kontrak Manajemen. Antam tidak membuat scI dan kontrak Manajemen. sebagai perusahaan terbuka, terdapat batasan pengungkapan informasi tertentu, selain itu kontrak Manajemen merupakan kontrak yang dibuat oleh kementerian buMN dengan calon direktur, sehingga dokumen tersebut tidak dimiliki oleh Antam, dan karenanya dewan komisaris tidak dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan kontrak Manajemen.* Antam does not made and scI and Management contract. There are certain restrictions of disclosure for listed companies. Management contract is a contract made by Ministry of soe with candidate director and such document is not maintained in Antam, and therefore the board of commissioners could not perform oversight on the execution of Management Contract.*
3,36
3,34*
1,17 27,00
192
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Indikator Pengujian Assessment Indicator B 25 Komite Komisaris Committees of Commissioners keberadaan komite komisaris sesuai peraturan perundangan yang berlaku The existence of the commissioners committees in accordance with prevailing rules 26 keanggotaan yang mendukung pelaksanaan fungsi komite The association which support the realization of committees function 27 Independensi dari masing-masing komite komisaris The independency of each commissioners committees 28 kerangka acuan pelaksanaan tugas The framework for work accomplishment 29 Aktivitas masing-masing komite komisaris The activity of each commissioners committees 30 Pelaksanaan pertemuan rutin Regular meeting implementation 31 Pelaporan kepada komisaris Reporting to the commissioners sub jumlah komite komisaris sub Total committee of commissioners C Direksi Board of Directors 32 kesempatan pembelajaran bagi direksi The clarity of function, and the distribution of duty, responsibility, and authority 33 kejelasan fungsi pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas The board of directors role in companys planning 34 Peran direksi dalam perencanaan perusahaan The Board of Directors role in the execution of companys performance target 35 Peran direksi dalam pemenuhan target kinerja perusahaan control for the implementation of company policys plan 36 kontrol terhadap implementasi rencana kebijakan perusahaan The board of directors action for (potential) conflict of interest 37 Tindakan direksi terhadap (potensi) benturan kepentingan Information disclosure 38 keterbukaan informasi Information disclosure 39 Pelaksanaan pertemuan rutin Regular meeting execution sub jumlah direksi sub Total board of directors D Satuan Pengawasan Intern SPI Internal Audit SPI 40 sPI dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya SPI equipped with supporting factors of in executing their work 41 sPI menjalankan perannya sebagai pengawas dan evaluator sPI operate their role as supervisor and evaluator 42 sPI menjalankan peran sebagai mitra strategis manajemen sPI operate their role as management strategic partner sub jumlah sPI sub Total sPI
% Capaian % Achievement
Keterangan Remarks
1,28 3,86 3,79 3,86 3,87 3,87 3,87 2,57 26,97 1,10 1,06 0,76 2,92
Proyeksi keuangan anak perusahaan belum dimasukan dalam RkAP. Subsidiaries financial projection was not included in companys RkAP.
dari 15 rencana audit sPI tahun 2010, terdapat 1 rencana yang tidak dilaksanakan karena kendala waktu. usulan perubahan rencana audit telah disampaikan dan telah disetujui direktur utama, namun tidak terdokumentasi. kami akan memastikan tertib administrasi. of 15 internal audit program in 2010, 1 program was not executed due to constraint in time. Proposal for changes in internal audit plan has been submitted and approved by President director, but not documented. we will ensure sound administration. -
E 43
Corporate Secretary Corporate Secretary Corporate secretary dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya corporate secretary equipped with success supporting factors of their work execution 44 Corporate secretary menjalankan fungsinya Corporate secretary executes their function sub jumlah Corporate secretary sub Total corporate secretary jumlah III Total III IV Pengungkapan Informasi (Disclosure) (7%) Disclosure (7%) 45 46 47 ketersediaan informasi perusahaan kepada stakeholders The availability of companys information to stakeholders kemudahan akses stakeholders terhadap kebijakan dan praktik gcg The stakeholders access easiness of policies and gcg practice kelengkapan penyajian Laporan Tahunan The completeness of annual report presentation.
1,20
1,80 3,00 65,89 2,60 1,74 2,52 6,86 2,78* 3,02 3,32 Pada desember 2010, baru 82% dari total karyawan yang menandatangani standar etika. Antam tidak membuat scI dan kontrak Manajemen. Ada batasan pengungkapan informasi tertentu untuk perusahaan terbuka. kontrak Manajemen merupakan kontrak yang dibuat kementrian buMN dengan calon direktur, dan dokumen tersebut tidak dimiliki Antam.* In december 2010, 82% of all employees have signed ethical statement. Antam does not made and scI and Management contract. There are certain restrictions of disclosure for listed companies. Management contract is a contract made by Ministry of soe with candidate director and such document is not maintained in Antam.* sANgAT bAIk Laporan Tahunan 2009 belum mengungkapkan seluruh kepemilikan saham direktur beserta keluarganya pada perusahaan dan perusahaan lain. Annual Report 2009 has not disclosed shareholdings of all directors and their families in the company and other companies.
jumlah IV Total IV V Komitmen (10%) Commitment (10%) 48 Penandatanganan pedoman/kebijakan The signing of the policies 49 Pelaksanaan aturan corporate governance The implementation of corporate governance rules 50 kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku The companys compliance on prevailing regulations
9,11 98,64
*) Implemention of parameters related to sCI and Management Contract cannot be executed by antam independently due its implementation is heavily related to controlling shareholders activities, thus for scoring purpose, those parametes were not accounted and perceived as not applicable.
193
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
194
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
195
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
196
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
197
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Manajemen Risiko
RISK MANAGEMENT
Antam menangani risiko secara proaktif dan secara berkelanjutan mengimplementasikan berbagai aktivitas untuk meminimalisir berbagai macam risiko yang dihadapi. upaya perusahaan bertujuan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi secara baik sehingga aspek keberlanjutan perusahaan terjaga. Antam telah memiliki komite Manajemen Risiko yang berada di bawah dewan komisaris sejak tahun 2003 dan bekerjasama dengan tim enterprise risk Management (eRM) untuk level operasional. Pada tahun 2010, komite Manajemen Risiko memperbaharui Charter yang dimiliki. sejak tahun 2007, tim eRM telah menjadi satuan kerja tersendiri yang berada langsung di bawah direktur utama. secara umum, fungsi satuan kerja risk Management adalah mengindentifikasi, mengevaluasi dan mengelola risiko yang ada, memastikan koordinasi yang baik dan benar antar berbagai fungsi tata kelola risiko di dalam perusahaan, dan memastikan tersedianya rencana kerja yang efektif. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, beberapa risiko yang dihadapi oleh Antam diantaranya: 1. Risiko Negara dengan sebagian besar aset dan operasi Antam berada di Indonesia, Antam dapat mengalami dampak negatif bila terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan dan bila terdapat ketidakstabilan sosial, politik dan ekonomi. Meski demikian, manajemen berkeyakinan, dengan pengalaman beroperasi selama lebih dari empat dekade di Indonesia serta memiliki hubungan yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah dan masyarakat, Antam dapat mengantisipasi risiko ini lebih baik.
Antam manages its risk in a proactive manner and implements programs to minimise the companys risks. Antams risk management programs aims to anticipate uncertainties as to maintain the companys sustainability. Antam has a dedicated Risk Management committee under the board of commissioners since 2003. The committee worked together with the operational-level enterprise Risk Management team. In 2010, the Risk Management committee renewed its committee charter. In 2007 Antams management decided to form a more formal Risk Management division to replace the role of the enterprise Risk Management team. In general, the divisions role is to identify, evaluate and manage the existing corporate risks, to ensure a proper and smooth coordination among risk management function within the company as well as to ensure the availability of an effective work plan. Based on companys identification, Antam faces several risks, such as: 1. country Risks As Antams assets and operations are almost entirely located in Indonesia, the company may experience negative impact if there are changes in governmental structures and policies and if there is instability of social, political, or economic factors. despite of these risks, management believes the company is able to manage these risks given its long-term experience in conducting business in Indonesia as well as the good relationship with its stakeholders such as the government and local community.
198
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
2. Risiko Regulasi Pemberlakuan uu Minerba pada tahun 2009 diantaranya memiliki ketentuan kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri serta pembatasan luas wilayah ijin usaha pertambangan. kedua hal ini dapat menimbulkan risiko kesiapan Antam dalam membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian sebelum batas waktu serta berkurangnya wilayah ijin usaha pertambangan yang dimiliki. di lain pihak, uu tersebut juga memberikan prioritas bagi Antam sebagai salah satu buMN untuk dapat melakukan penambangan di wilayah pencadangan negara sehingga memberi kesempatan lebih besar dan lebih cepat bagi perusahaan untuk bertumbuh. Antam tengah mempercepat sehingga proyek-proyek pertumbuhan perusahaan
2. Regulation Risks one of the articles of the Mineral and coal Mining Law in 2009 states the obligation to process and refine minerals before being exported by 2014. The law also limits the maximum concession area given to an entity. These restrictions may impact the companys readiness to build processing and refinery facilities. As well, it may also adjust the companys mining concession area. however, the law also provides special privilige to state owned enterprises such as Antam to develop mining properties classified as state reserves area. As such, Antam may accelerate its growth plan through the development of these areas. Antam currently accelerates its development projects to meet the 2014 domestic processing obligation deadline. As such, the company has minimised the risk of lower revenue in 2014. As well, Antam has begun the conversion process of its mining concessions, thereby reducing the risk of losing any mining concessions. 3. operational Risks operational risks are risks that may impact negatively the companys daily operations, and the safety and health of its employees and the environment and local community. To minimize these risks, the Antam consistently provides training and education to employees, implements zero-accident policy, and develops good relationships with employees and the local community, as well as implements internationally accredited environmental management standards.
batas waktu tahun 2014 dapat terpenuhi dan dampak negatif ketentuan keharusan pengolahan di dalam negeri dapat diminimalisir. Antam juga telah melakukan upaya konversi seluruh kuasa pertambangan yang dimiliki sehingga pembatasan luas wilayah ijin usaha pertambangan dapat diminimalisir. 3. Risiko operasi Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi perusahaan termasuk kepada aspek lingkungan dan masyarakat sekitar. untuk meminimalisir risiko ini, Antam secara konsisten kepada memberikan karyawan pelatihan aspek dan pendidikan dan dalam keselamatan
kesehatan kerja dan juga membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta menetapkan manajemen lingkungan yang berstandar internasional.
199
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
4. Risiko harga komoditas sebagai price taker, fluktuasi harga komoditas akan berdampak pada pendapatan dan profitabilitas perusahaan. Antam telah meminimalisir risiko ini dengan memiliki basis pelanggan yang terdiversifikasi dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara saja. selain itu, dengan produk komoditas yang terdiversifikasi, Antam memiliki lindung nilai alami (natural hedge) terhadap risiko ini. 5. Risiko Mata uang dan Tingkat suku bunga dengan pendapatan dan posisi kas Perusahaan sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika serikat sedangkan sebagian besar biaya dalam mata uang Rupiah. Antam melakukan transaksi lindung nilai jika diperlukan untuk mengantisipasi perubahan nilai tukar kurs mata uang asing. Antam juga menggunakan instrumen interest rate swaps untuk meminimalisir risiko perubahan tingkat bunga atas kewajiban perusahaan. 6. Risiko kredit Risiko kredit muncul pada saat piutang yang dimiliki perusahaan tidak terbayar. Antam tidak memiliki risiko kredit yang signifikan mengingat sebagian besar pelanggan perusahaan adalah perusahaanperusahaan internasional yang terkemuka dan telah menjadi konsumen perusahaan selama beberapa dekade. Antam juga mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau risiko terkait secara kontinu. 7. Risiko Pemasaran Risiko pemasaran terkait dengan risiko tidak terjualnya produk karena beberapa hal, baik karena ketidaksesuaian spesifikasi maupun karena penurunan permintaan dari konsumen. Antam berupaya untuk menjaga kualitas produk yang ditawarkan termasuk kepuasan konsumen. selain itu, Antam juga berupaya memperluas pasar dengan masuk ke pasar-pasar baru dan tetap mempertahankan pasar yang ada dengan memberikan harga yang kompetitif.
4. commodity Price Risks As a price taker, fluctuation of commodity prices may impact the companys revenue and profits. Antam has minimised the risk through diversification of the companys customer base. As well, Antam has a natural hedge against the risk inline with the companys product diversification. 5. Foreign Exchange and Interest Rate Risks As Antams revenue and cash position are mostly denominated in US Dollar and most of its expenses are in Indonesian Rupiah, the company may adversely impacted from exchange rate fluctuation. Antam conducts hedging transactions if necessary to anticipate exchange rate fluctuation. Antam also enters interest rate swaps to minimise interest rate risks. 6. credit Risks credit risk is the risk that the company will incur a loss arising from their customers or counter-parties failure to fulfill their contractual obligations. Antam does not have significant credit risk given most of its customers are leading, international metal producers. Antam has also established business relationships with its customers for many decades. Antam also manages and controls the credit risk by setting limits on the amount of risk the company will accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits. 7. Marketing Risks Marketing risk occurs when Antam cannot sell its products due to wrong specification or lower demand. Antam strives to maintain the quality of its products as well as customer satisfaction. Antam also strives to expand its market base and maintain the existing markets through competitive pricing.
200
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Pengapalan bijih nikel dari Pomalaa. Nickel ore shipment from Pomalaa.
8. Risiko Likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan serta menjaga saldo kecukupan kas untuk keperluan operasional. Pada tahun 2010 satuan kerja risk Management telah menyelesaikan pelaksanaan RcsA (risk and Control self assessment) untuk perusahaan secara keseluruhan. selain itu, telah diselesaikan pula kajian risk Management Manual Policy. Pada tahun 2010, satuan kerja risk Management juga telah menyelesaikan penetapan Helicopter view direksi dan risk that Matter. satuan kerja risk Management juga bekerjasama secara erat dengan satuan kerja Internal Audit. Pada tahun 2010 telah dilakukan pengembangan fitur Aplikasi risk Management (ARMs) dan mengintegrasikan dengan aplikasi korporat lainnya seperti sistem Informasi Manajemen Audit dan ellipse. satuan kerja risk Management juga melakukan analisa risiko terhadap beberapa proyek atau inisiatif korporat seperti proyek cgA Tayan, proyek FeNi halmahera, proyek Modernisasi dan optimasi PomalaaPower Plant dan akuisisi tambang batubara oleh anak perusahaan (PT Indonesia coal Resources). sepanjang tahun 2010 satuan kerja risk Management juga secara aktif melakukan review penempatan dana sebagai input untuk pengambilan keputusan bagi komite treasury.
8. Liquidity Risk Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources and maintaining sufficient cash for working capital requirements. In 2010, Antams RM division completed the Risk and control self Assessment (RcsA) at the corporate level. RM division also completed review of Risk Management Manual Policy as well as the board of directors helicopter View and Risk That Matter. Antams RM division also worked closely with the Internal Audit division. In 2010, Antam further developed its Antam Risk Management system (ARMs) and integrated the system with other corporate applications such as the Audit Management Information system (sIMA) and ellipse. Antams RM division also analysed the risks of the companys development projects of cgA Tayan, FeNi halmahera, modernization and optimization of Pomalaa smelters-Power Plant and coal acquisition by Antams subsidiary, PT Indonesia coal Resources. In 2010, Antams RM division also actively reviewed funding placement as input for decision making by treasury committee.
201
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Kapitalisasi pasar Antam pada akhir tahun 2010 meningkat 11,4% menjadi Rp23,4 triliun (US$2,6 miliar) jika dibandingkan dengan akhir tahun 2009.
Antam secara pro aktif berinteraksi dengan investor, salah satunya dalam acara Investor Summit and Capital Market Expo 2010. Antam proactively conducts dialogues with its investors, such as through the participation in the Investor Summit and Capital Expo 2010.
Antams market capitalization at the end of 2010 increased 11.4% to Rp23.4 trillion (US$2.6 billion) over 2009.
202
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Indeks harga saham gabungan (Ihsg) di bursa efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010 mencatat kenaikan signifikan sebesar 46,13% atau ditutup pada posisi Rp3.703,51. kenaikan ini merupakan kenaikan bursa tertinggi di seluruh pasar saham Asia Pasifik bahkan over performing bangkok seT, straits Times, s&P/Asx 200 dan Nikkei 225. selain itu dengan didorong oleh peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 60,8% menjadi Rp3.247,1 triliun serta kenaikan total nilai transaksi saham sebesar 20,6% menjadi Rp1.176,2 triliun maka menempatkan beI sebagai bursa berkinerja terbaik pada tahun 2010 di Asia Pasifik. seiring dengan kondisi perekonomian yang berkinerja baik maka pasar komoditas terutama logam dasar (base metals) turut meningkat. harga nikel, emas, tembaga dan timah meningkat masing-masing sebesar 33,3%, 29,5%, 31,4% dan 59,6%. kenaikan ini berkontribusi pada kenaikan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan pertambangan yang merupakan price taker termasuk Antam pada tahun 2010.
The Jakarta composite index (IHSG) recorded a significant increase of 46.13% or was closed at Rp3,703.51 on the Indonesia Stock Exchange (IDX) at the end of 2010. The upsurge was the highest across the markets in the Asia Pacisic region, overperforming the Bangkok SET, the Strait Timex, the s&P/Asx 200 and the Nikkei 225 indices. In addition, a 60.8% increase in the market capitalization to Rp3,247.1 trillion and a 20.6% rise in total share-transaction value of Rp1,176.2 trillion positioned Idx as 2010s best performing index in the Asia Pacific region. In line with the well-performing economy, the commodity marketthe base-metal market in particularincreased correspondingly. The price of nickel, gold, copper and tin rose respectively by 33.3%, 29.5%, 31.4%, and 59.6%. These increases contributed to the improvement of the financial performance of many price-taking mining companies including Antam in 2010.
203
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
saham sepanjang tahun 2010. kinerja saham Antam sejalan dengan pesatnya kinerja indeks pasar saham terutama pada sektor pertambangan yang mencatat kenaikan 48,6% menjadi 3,274,16. Total imbal hasil bagi pemegang saham (shareholders return) pada tahun 2010 mencatat hasil positif sebesar 12,5% seiring dengan pembagian dividen yang diputuskan pada Rapat umum Pemegang saham (RuPs) tanggal 1 juli 2010 serta adanya kenaikan harga saham. Pada akhir tahun 2010, saham Antam ditutup pada harga Aud1,365/cdI. Perdagangan saham di Asx tidak terlalu aktif dengan volume perdagangan sebanyak 23.415 cdI sepanjang tahun 2010.
of Antams share reached, respectively, Rp66.7 billion and 7.3 billion shares in 2010. The performance of the share kept up with the soaring performance of Ihsg, the mining sector in particular, which recorded a 48.6% increase to Rp3,274.16. The total shareholders returns in 2010 posted a positive result of 12.5% in line with the dividend payout, which was approved in the gMos on july 1, 2010 and the increase of the share price throughout the year. At the end of 2010, Antams share, which was listed on the Australian Stock Exchange (ASX), recorded a closing price of Aud1.365/cdI. The stock was only modestly traded with a sales volume of 23,415 cdI throughout 2010.
SHARE LISTINGS
Antams share (ticker code: ANTM) has been traded on Idx since 1997. In addition to being listed as one of Idxs Main boards, the share is also domestically listed as a member of IDXs 45 Most Liquid Share (LQ45), the Jakarta Mining Index, the Jakarta Islamic Index, the Bisnis-27 Index, and the Kompas 100 Index. Antams share was also listed on the Australia securities Exchange (ADX) with an exempt status in 1999 and was fully listed in 2002. The share is traded in the form of chess depository Interests (cdI) with a conversion ratio of one cdI to five common stocks and vice versa. The purpose of the listing was to adhere to more stringent transparency and disclosure standards. one such standard is the joint ore Reserves committee code (joRc), which is the guideline in the reporting of mineral resources and ores, published by the Australasian Institute of Mining and Metallurgy. Adherence to joRc increases the accuracy and accountability of Antams reports on its mineral resources and ores, allowing comparability against those of other global mining companies that follow the guideline.
204
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
biasa. Pemerintah Republik Indonesia memiliki 65% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau sebesar 6.200.000.000 saham sementara publik memiliki 35% atau 3.338.459.750 saham melalui perdagangan di bursa. seiring dengan program pembelian kembali (buyback) saham yang dilaksanakan sejak 13 oktober 2008 sampai dengan 12 januari 2009, Antam memiliki 15.426.000 lembar saham atau sebesar 0,16% dari keseluruhan saham pada posisi 31 desember 2010. Pada akhir tahun 2010, tiga kelompok pemegang saham publik terbesar setelah kepemilikan Pemerintah Republik Indonesia adalah investor asing sebesar 13,3%, investor instutusi domestik sebesar 11,9% serta investor ritel domestik dengan kepemilikan sebesar 9,8%. Pemegang saham terbesar setelah Pemerintah adalah ssb 0bIh s/A IshARes MscI eMeRgINg MARkeTs INdex FuNd dengan kepemilikan sebesar 2,1 %.
of Indonesia and 9,538,459,749 series b ordinary shares. The government of the Republic of Indonesia owns 6,200,000,000 or 65% of Antams issued and fully-paid capital; while the remaining portion3,338,459,749 or 35% is owned by the general public and trades on Idx and Asx. In line with the execution of its share-buyback program during the period from october 13, 2008 until january 12, 2009, Antam owns 15,426,000 shares of treasury stock or equal to 0.16% of the total common stocks as at december 31, 2010. At 2010 year end, Antams three largest groups of public shareholders after the government of the Republic of Indonesia were the institutional foreign group with 13% ownership, the institutional domestic group with 11.9% ownership and the retail domestic group with 9.8% ownership. SSB OBIH S/A ISHARES MSCI Emerging Markets Index Fund was the largest public shareholder after the government of the Republic of Indonesia with 2.1% ownership.
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM ANTAM YANG MEMILIKI KURANG DARI 5% DARI TOTAL SAHAM PER 31 DESEMBER 2010 COMPOSITION OF SHAREHOLDERS OWNING LESS THAN 5% OF ANTAMS SHARES AS OF DECEMBER 31, 2010
Kelompok Pemegang Saham Group of Shareholders Ritel Retail Institusi Institutional ToTAL Domestik Domestic Jumlah Saham Number of Shares 936.974.620 1.133.851.541 2.070.826.161 Jumlah Pemegang Saham Number of Holders 24.577 582 25.159 Asing Foreign Jumlah Saham Number of Shares 18.047.500 1.249.586.089 1.267.633.589 Jumlah Pemegang Saham Number of Holders 160 321 481
Publik Public
Nilai Nominal Rp100 per saham Nominal Value Rp100 per share 1 1 6.199.999.999 6.199.999.999 3.338.459.750 3.323.033.750 15.426.000 9.538.459.750 9.538.459.750
* RuPs Luar biasa tanggal 19 juni 2002 memutuskan untuk memberikan saham bonus dari kapitalisasi tambahan modal disetor (agio saham). setiap 100 saham menerima 55 saham baru. Pada tanggal 30 juli 2002, Antam menyetujui penerbitan 676.922.950 saham seri b baru senilai Rp338 miliar dari IPo Antam tahun 1997. ** RuPs Luar biasa tanggal 30 Mei 2007 menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 (satu) saham lama dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus rupiah) per saham ditukar dengan 5 (lima) saham baru dengan nilai nominal Rp100. * During Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19,2002 it was resolved to issue a bonus share from the capitalization of additional paid-in capital using a ratio of ownership of 100 shares warrants receipt of 55 new shares. on july 30, 2002, Antam approved the issuance of 676,922,950 new b series in the amount of Rp338 billion from 1997 IPo. * * The Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 30, 2007 approved of the split of nominal value of stock split at ratio 1 share with nominal value of Rp500 per share to 5 new shares with nominal value of Rp100.
205
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
PEMEGANG SAHAM TERBESAR PER 31 DESEMBER 2010 SUBSTANTIAL SHAREHOLDERS AS OF DECEMBER 31, 2010
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 NegARA RePubLIk INdoNesIA ssb 0bIh s/A IshARes MscI eMeRgINg MARkeTs INdex FuNd PT jAMsosTek (PeRseRo) - jhT PT jAMsosTek (PeRseRo) - NoN jhT PT. TAsPeN Rd bNP PARIbAs ekuITAs - 897634000 cITIbANk New yoRk s/A dIMeNsIoNAL eMeRgINg MARkeTs VALue FuNd ReksA dANA schRodeR dANA PResTAsI PLus 9 jPMoRgAN chAse bANk NA Re NoN-TReATy cLIeNTs bbh bosToN s/A VANgRd eMg MkTs sTk INFd dANA PeNsIuN PeRTAMINA PT AIA FINL - uL equITy cAceIs bANk s/A NoN TReATy AccouNT gIc s/A goVeRNMeNT oF sINgAPoRe jPMcb-sTIchTINg PeNsIoeNFoNds AbP - 2157804477 jP MoRgAN chAse bANk Re Abu dhAbI INVesTMeNT AuThoRITy bNyM sA/NV As cusT oF MARkeTs VecToRs INdoNesIA INdex eTF ssb Ahy8 ssL c/o ssb,bsTN AIg gLobAL FuNds bP2s LuxeMbouRg s/A bNP PARIbAs L1 hsbc bk PLc s/A gARTMoRe eMeRgINg MARkeTs oPPoRTuNITIes FuNd Nama Name Status NegARA RePubLIk INdoNesIA goVeRNMeNT oF INdoNesIA bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy PeRseRoAN TeRbATAs INdoNesIA coRPoRATIoN PeRseRoAN TeRbATAs INdoNesIA coRPoRATIoN AsuRANsI INsuRANce ReksAdANA AsseT MANAgeMeNT bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy ReksAdANA AsseT MANAgeMeNT bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy dANA PeNsIuN PeNsIoN FuNd AsuRANsI INsuRANce bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy bAdAN usAhA AsINg FoReIgN eNTITy Jumlah Saham Number of Share 6.200.000.000 199.493.599 173.916.500 140.471.000 65.693.500 57.198.000 52.723.000 50.274.500 47.276.150 46.515.159 42.558.125 42.155.000 37.937.782 30.993.757 30.361.500 28.318.245 24.155.500 20.791.500 19.644.900 18.959.600 % 65,00 2,09 1,82 1,47 0,69 0.60 0,55 0,53 0,50 0,49 0,45 0,44 0,40 0,32 0,32 0,30 0,25 0,22 0,21 0,20
30,4
16,6
12,9
11,6
13,3
13,0 9,1
11,6
9,1 9,3
11,8
2,7 1,9
9,8
11,9
65
65
65
65
65
06
07
08
09
10
206
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
JUMLAH PEMEGANG SAHAM UNTUK SETIAP JENIS SAHAM SERTA HAK SUARA NUMBER OF SHAREHOLDERS FOR EACH SHARE CLASS AND ASSOCIATED VOTING RIGHTS
Jenis Saham Security Class saham Prioritas (saham dwiwarna kelas A) Preferred stock (series A dwiwarna share) Jumlah Number 1 Hak Suara/Hak Istimewa Voting Right/Privileges Dapat meminta diselenggarakan RUPSLB Menunjuk calon dan menyetujui Komisaris dan Direksi yang dipilih dalam RuPs/RuPsLb Tidak dapat mengalihkan kepemilikan saham prioritas kepada pemegang saham lain Hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia Harus menyetujui keputusan untuk menerbitkan saham Can request EGM Appoints candidates and approves of Commissioners and Directors elected at AgM/egM Cannot transfer preferred stock to another holder Can only be owned by the Republic of Indonesia Must approve decision to issue equity saham biasa (saham kelas b) common stock (series b shares) 9.538.459.749 Setiap saham sebanding dengan satu hak suara pada saat RUPS/ RuPsLb Pemegang saham yang memiliki lebih dari 10% dapat meminta diadakannya RuPs/RuPsLb dan meminta agenda-agenda yang akan dibahas dalam RuPs/RuPsLb Each share equals one vote at AGM/EGM Holders of more than 10% can request AGM/EGM, and request agenda items
207
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
REALISASI UTILISASI DANA IPO (INITIAL PUBLIC OFFERING) PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010
Pada tahun 2004, Antam telah menggunakan seluruh dana hasil IPo tahun 1997. silahkan melihat tabel dibawah ini untuk realisasi detil dari hasil IPo tersebut.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM (PER 31 DESEMBER 2010)* uTILIzATION Of NET pROCEEDS fROM THE INITIAL puBLIC OffERING (AS Of DECEMBER 31, 2010)*
Penggunaan Utilization Persentase (%) Percentage (%) Jumlah Dana (Rp Miliar) Amount (Rp Billion) 406,152 50,074 44,510 29,243 26,394 556,373 Realisasi (Rp Miliar) Realization (Rp Billion) 381,646 127,998 29,243 17,486 556,373
ekspansi FeNi III FeNi III Expansion Pembangunan PLTu Pomalaa Construction of Coal-fired Power Plant Perbaikan dan Modernisasi FeNi I Replacement and Modernization of FeNi I Pembayaran hutang kepada bank bdN Repayment of certain Indebtedness to bank bdN Pengembangan usaha ubPP Logam Mulia Development of the Logam Mulia Refinery ToTAL
*Antam telah menggunakan seluruh dana hasil IPo 1997 pada tahun 2004 *Antam had fully utilized funds raised from 1997 IPo in 2004
73 9 8 5 5 100
Harga Saham Share Price 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500
Volume Perdagangan Trading Volume 9.000.000.000 8.000.000.000 7.000.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000
2.000 3.000.000.000 1.500 1.000 500 0 3/31/2006 9/29/2006 3/30/2007 9/28/2007 3/31/2008 9/30/2008 3/31/2009 9/30/2009 3/31/2010 9/30/2010 2.000.000.000 1.000.000.000 0
208
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
DISTRIBUSI PEMEGANG SAHAM PT ANTAM (PERSERO) TBK PER 31 DESEMBER 2010 DISTRIBUTION OF PT ANTAM (PERSERO) TBKS SHAREHOLDERS AS OF DECEMBER 31, 2010
Denominasi Denomination 1 s/d 1.000 1.001 s/d 5.000 5.001 s/d 10.000 10.001 s/d 100.000 100.001 s/d 1.000.000 > 1.000.000 ToTAL PERGERAKAN HARGA SAHAM KUARTALAN QUARTERLY SHARE PRICE MOVEMENT 2009 Q1 Tertinggi (Rp) highest (Rp) Terendah (Rp) Lowest (Rp) Penutupan (Rp) closing (Rp) Volume (Miliar Lembar saham) Volume (billion of shares) Nilai Perdagangan Rata-Rata (Rp Miliar) Average Value Traded (Rp billion) 1.250 1.060 1.090 2,10 41,4 Q2 2.375 1.100 2.025 6,08 170,7 Q3 2.725 1.850 2.450 4,07 162,4 Q4 2.675 2.050 2.200 1,93 76,5 Q1 2.400 1.950 2.400 1,72 61,4 Q2 2.575 1.650 1.940 2,31 80,6 2010 Q3 2.375 1.900 2.375 1,68 59,6 Q4 2.725 2.300 2.450 1,60 64,8 Jumlah Saham Total Shares 2.370.826 34.457.170 44.405.650 398.981.750 558.210.431 8.500.033.923 9.538.459.750 Jumlah Pemegang Saham Total Holders 2.989 10.243 5.247 11.328 2.019 343 32.169
HUBUNGAN INVESTOR
Investor relations atau hubungan investor (IR) merupakan sebuah fungsi dari perusahaan publik untuk berkomunikasi terutama dengan pemegang saham, investor potensial dan masyarakat keuangan secara umum. Tujuan utama IR adalah untuk memberi gambaran yang akurat akan profil, kinerja dan prospek perusahaan bagi masyarakat. hal ini bertujuan untuk membentuk harga saham perusahaan yang wajar dan realistis. dengan gambaran yang akurat mengenai kinerja dan prospek perusahaan, akan membantu perusahaan untuk bertumbuh melalui cost of capital yang wajar dan sesuai dengan profil perusahaan. Melalui fungsi kunci inilah maka tujuan utama fungsi IR adalah menurunkan tingkat biaya perusahaan melalui penurunan cost of capital yang sesuai dengan kinerja dan prospek perusahaan.
INVESTOR RELATIONS
Investor Relations (IR) is a function commonly found in a public company that acts as the companys liaison to its shareholders, potential investors and the rest of the members of financial communities. The functions main objective is to provide accurate depictions of the profile, performance and prospect of the company it represents to the general public so as to drive its share price to an appropriate and realistic level. being precisely represented in the capital market will allow the company to acquire fair costs of capital that fit its economic profile. Through this key role, IR is responsible for establishing expense efficiency through the acquisition of fair costs of capital fitting the performance and prospects of the company.
209
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
2.500
2.000
1.500
1.000
500
500 0 1/1/2010 1/14/2010 1/27/2010 2/9/2010 2/22/2010 3/7/2010 3/20/2010 4/2/2010 4/15/2010 4/28/2010 5/11/2010 5/24/2010 6/6/2010 9/19/2010 7/2/2010 7/15/2010 7/28/2010 8/10/2010 8/23/2010 9/5/2010 9/18/2010 10/1/2010 10/14/2010 10/27/2010 11/9/2010 11/22/2010 12/5/2010 12/18/2010 12/31/2010
RINGKASAN BAGI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS SUM UP jumlah saham yang diterbitkan
shares in issue
9.538.459.750 Rp23,4 triliun (us$2,6 miliar) Rp23.4 trillion (us$2.6 billion) Rp1.650 Rp2.725 Rp2.225 7,3 miliar lembar saham 7.3 billion shares Rp66,7 miliar Rp66.7 billion
kapitalisasi pasar
Market capitalization
kisaran harga
share price range
Pemegang Saham Utama: Pemerintah Indonesia (65%) Pemegang Saham Publik Substansial: ssb 0bIh s/A IshARes MscI eMeRgINg MARkeTs INdex FuNd (2,09%) Tanggal Pembayaran Dividen Final Tahun 2010 : 15 juli 2010 Jumlah Dividen Final Tahun 2010: Rp25,3830/saham, cdI: Rp126,915 atau Aud0,016739 per cdI Major shareholder: government of Indonesia (65%) Substantial Shareholder: ssb 0bIh s/A IshARes MscI eMeRgINg MARkeTs INdex FuNd (2.09%) Final dividend payment date: july 15, 2010 Final dividend amount: Rp25.3830/share, cdI: Rp126.915 or Aud0.016739 per cdI
harga rata-rata
Average share price
Volume perdagangan
Trading volume
bagi IR Antam, sangatlah penting untuk dapat berkomunikasi secara dua arah kepada semua pemegang saham dalam rangka membangun pemahaman mengenai perusahaan. Penyampaian kinerja perusahaan harus dilakukan melalui upaya berkelanjutan dalam hal transparansi dan keterbukaan sehingga dapat membantu pemegang saham dalam mengambil keputusan investasi dengan baik. untuk dapat
Antams IR believes that two-way communication with the companys shareholders is key in establishing comprehension about the company. The conveyance of the companys performance must be done through continued efforts in terms of transparency and openness so as to allow the shareholders to make well-informed decisions. Furthermore, transparency is only possible through detailed, accurate,
210
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
menciptakan transparansi, penyediaan informasi oleh IR harus berkualitas, akurat dan detil yang disampaikan dengan tepat waktu dan seimbang. hal ini menjadikan IR untuk dapat bekerja dengan integritas serta kejujuran sehingga akan meningkatkan kredibilitas dan dapat menjembatani antara kepentingan perusahaan dengan pemegang saham. di Antam, fungsi IR bekerja sama dengan erat dengan semua direksi, unit bisnis serta satuan kerja-satuan kerja terkait. sinergi antara hubungan Investor dengan seluruh organ perusahaan sangatlah vital. IR Antam juga melakukan monitoring terhadap kepatuhan regulasi pasar modal terkait dengan keterbukaan informasi perusahaan serta melakukan pelaporan melalui sistem elektronik online IdxNeT untuk beI dan Asx online untuk Asx. hubungan Investor juga memberikan masukan serta informasi dari pelaku pasar modal kepada manajemen. Mengingat fungsi IR yang krusial yakni untuk menciptakan valuasi pasar yang wajar bagi perusahaan, maka IR Antam selalu berupaya untuk meningkat produktifitas agar dapat tercipta cost of capital yang lebih rendah. bagi perusahaan, adanya cost of capital yang lebih rendah akan lebih dapat membantu perusahaan untuk bertumbuh lebih cepat. Pada tahun 2010 fokus IR Antam adalah menjelaskan strategi perusahaan di dalam bertumbuh dan menekankan nilai perusahaan yang sesungguhnya. kegiatan IR Antam pada tahun 2010 berpartisipasi dalam delapan konferensi investasi yang diselenggarakan oleh perusahaan sekuritas baik domestik maupun internasional di jakarta, singapura, hong kong dan Tokyo. selain itu Antam melakukan non deal roadshows di singapura, hong kong, London, New york dan boston. Antam juga berpartisipasi pada Investor summit and Capital Market expo 2010 yang diselenggarakan oleh beI sekaligus menjadi public expose. selain itu IR Antam juga mengkoordinasikan kunjungan investor dan analis ke tambang emas Pongkor, ubPP Logam Mulia dan juga ke tambang emas yang baru di cibaliung. untuk tahun 2011 IR Antam akan menitikberatkan pada kualitas hubungan dengan analis dan investor dalam negeri dengan lebih proaktif menjelaskan kondisi dan perkembangan perusahaan terkini termasuk melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pelaporan.
punctual and non-biased reporting by IR; hence, the function must at all times uphold honesty and integrity to improve the companys credibility as well as to create a bridge between the companys interests and those of the shareholders. In Antam, the IR function works closely with the board of directors, business units, and related work divisions; synergized relationship between IR and the rest of the organization is vital. Among the duties of Antams IR is to monitor the compliance of the company with the regulations on information disclosure enforced by Idx and Asx and to electronically lodge in reports to the two markets portals. given its crucial role to create fair-market valuation for the company, Antams IR has always strived to increase its productivity so as to lower costs of capital. Inexpensive funds will allow the company to grow more rapidly. In 2010, Antams IR focused on explicating the companys growth strategy as well as emphasizing the actual value of the company. Throughout the year the departments activities include participating in eight investment conferences in jakarta, singapore, hong kong and Tokyo held by a number of domestic and international security companies, conducting non-deal roadshows in singapore, hong kong, London, New york and boston and partaking in the Investor summit and the 2010 Capital Market Expo held by the Indonesian Stock Exchange. In addition, the function successfully arranged site visits for a number of investors and analysts to the gold mines in Pongkor and Cibaliung and the precious metals refinery and processing unit in jakarta. In 2011 Antams IR will focus its activities on building good connections with domestic analysts and investors by proactively communicating the companys most up-to-date state of affairs and progress and by enhancing the quality of its reporting methods and contents.
MASS-MEDIA RELATIONSHIP
Antam is fully aware the significant role of the mass media in shaping the perception of the general public about the company. For that reason, Antam has always constantly maintained good relationships with the press communities
211
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
REKOMENDASI ANALIS
ANALYSTS RECOMMENDATIONS
Beli Buy Tahan Hold Jual Sell
28 24
30 21
26
2009 2010
09
10
09
10
09
10
informasi secara tertulis, wawancara, ataupun site visit ke unit bisnis Antam, serta silaturahmi dan pertemuan informal lainnya. Antam memiliki bagian Public and Internal Relations yang menjadi bagian dari satuan kerja Corporate secretary untuk mengelola hubungan dengan media massa. Pada tahun 2010 Antam menyelenggarakan 3 kali media site visit yakni ke unit bisnis Penambangan emas di Pongkor, jawa barat, unit bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia di jakarta, dan ke PT cibaliung sumberdaya, salah satu anak perusahaan Antam. Media site visit diikuti media-media terkemuka diantaranya bisnis Indonesia, Tempo, kontan, jakarta Post dan kompas.
by promptly responding to their written and oral queries and holding many press related events such as site visits and informal meetings. These particular activities are the main responsibilities of the Public and Internal Relations department, which is part of Antams corporate secretary division. In 2010 Antam held three site visits to the gold mining business unit in Pongkor, west java, the precious metals refinery and processing business unit in Jakarta and PT cibaliung sumberdaya, one of the companys subsidiaries. The visits were attended and covered by a number of leading independent news media, among which include the business Indonesia, the Tempo, the kontan, the jakarta Post and the kompas.
212
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
456 393
235
26
35 19
31
46
55
75
2009 2010
09
10
09
10
09
10
09
10
09
10
213
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Kegiatan tanggung jawab sosial Antam ditujukan untuk menciptakan keberlanjutan yang menyeluruh bagi tiga sektor, yakni perusahaan (ekonomi), lingkungan hidup (lingkungan), dan komunitas sekitar (sosial).
Peresmian Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati Taman Nasional Gunung Halimun Salak oleh Menteri kehutanan zulkifli Hasan dan Direktur utama Antam Alwin Syah Loebis. Minister of Forestry Zulkifli Hasan and Antams President Director Alwin Syah Loebis officially opened the center for biodiversity conservation at halimun salak Mountain National Park.
Antams CSR activities aim to create a comprehensive and sustainable economic, environment and social responsibilities.
www.antam.com
214
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Harmonis
dengan
Relationship
with
Program dan kegiatan tanggung jawab sosial Antam masih terus dilaksanakan dengan mengacu pada konsep maupun komitmen internal untuk mencapai kepercayaan (trust building) antara masyarakat dan Perusahaan, menciptakan investasi bagi kesinambungan bisnis, serta sarana dalam berkontribusi terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar dan membentuk citra perusahaan yang lebih baik.
Antam social responsibility program and activities continue to be carried out with reference to the internal concept and commitment to gain trust between communities and the company, generate new investment for business sustainability, a means to contribute to better social, economic and environment condition for surrounding communities, and to create a better corporate image.
215
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Terciptanya hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan telah ditingkatkan dengan membina kebersamaan dengan mereka secara teratur (stakeholder engagement). dari pemetaan pemangku kepentingan yang telah diselesaikan pada tahun 2010 didapat delapan kelompok pemangku kepentingan utama yang memiliki pengaruh langsung terhadap dan/atau terpengaruh oleh keberlanjutan Antam. Mereka adalah pemegang saham; pegawai; mitra kerja (termasuk rekanan/pemasok); pemerintah (tingkat pusat dan daerah); masyarakat (termasuk LsM dan perguruan tinggi); aparat keamanan; konsumen/pelanggan; dan media massa.
A good relationship with stakeholders has been improved by regularly engaging them (stakeholder engagement). based on stakeholder mapping completed in 2010 there are eight groups of main stakeholders who have direct impact on and are impacted by Antam sustainability. They are shareholders; employees; business partners (including vendors/suppliers); the government (central and regional levels); communities (including Ngos and universities); security apparatus; consumers/customers; and mass media.
METODE PEMBINAAN HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN METHODS OF STAKEHOLDER ENGAGEMENT Pemangku Kepentingan Metode Pendekatan Stakeholder Method of Engagement Pemegang Saham Penyelenggaraan RuPs minimal satu kali dalam setahun. Shareholder Antam menyampaikan laporan kinerja Perusahaan, termasuk di dalamnya kinerja tanggung jawab sosial perusahaan (csR). gMs is held minimum once a year. Antam presents its corporate performance report, including corporate social responsibility (csR) performance Pegawai Pertemuan berkala dalam forum bipartit antara Antam dengan pimpinan/pengurus serikat pekerja. Employee salah satu materi dalam pertemuan bipartit di tahun 2010 adalah pengesahan Perjanjian kerja bersama (Pkb) V yang akan berlaku dalam kurun waktu 2010-2012 Periodical bipartite forum meeting between Antam and leader/management of workers union. One of materials in the bipartite meeting in 2010 was the ratification of Collective Work Agreement (Pkb) V valid for the period of 2010-2012 Pembuatan kesepakatan bersama dan kontrak kerja dilandasi panduan kerja dan etika perusahaan. secara berkala dilakukan evaluasi yang terkait dengan pelaksanaan kerjasama. joint agreement and business contract are made based on corporate business guidelines and ethics. Periodical evaluation on the implementation of cooperation Partisipasi aktif dalam dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) untuk merumuskan perencanaan pembangunan daerah yang disinergikan dengan rencana induk pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial Antam. kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku. Active participation in planning and development forum (musrenbang) to formulate regional development planning synergized with Antam social responsibility activities master plan. compliance with all applicable regulations. Program dan kegiatan pengembangan masyarakat (community development). Pertemuan dan dialog rutin dengan masyarakat setempat maupun lembaga swadaya masyarakat (LsM) serta perguruan tinggi yang memberikan pendampingan. survei Indeks kepuasan Masyarakat (Community satisfaction Index), dengan hasil 77,8%, naik dibanding hasil survei 2009 sebesar 76,4%. community development programs and activities. Regular meetings and dialogues with local communities as well as assistance providers such as non-governmental organizations (Ngos) and universities. Community Satisfaction Index survey, with result of 77.8%, an increase from 2009 survey result of 76.4%. koordinasi rutin dengan jajaran aparat keamanan. Routine coordination with security.
Pemerintah goverment
Masyarakat Community
Aparat Keamanan
216
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Bantuan Antam untuk masyarakat korban bencana alam Wasior, Papua. Antam provides relief and logistics for the victim of the Wasior natural disaster, Papua.
Direktur Umum dan CSR Antam, Ir. Denny Maulasa, MM, menerima penghargaan Best Indonesia Green Mining dan Best Indonesia Green CSR dalam Indonesia Green (Indogreen) Awards 2010. Antams general Affairs and csR, Ir. denny Maulasa, MM, received Best Indonesia Green Mining and Best Indonesia Green CSR awards during Indonesia Green (Indogreen) Awards 2010.
Konsumen Customers
Pertemuan (gathering) berkala dengan para konsumen. survei Indeks kepuasan Pelanggan (Customers satisfaction survey/css), dengan hasil tahun 2010 sebesar 95,90%, naik dibanding hasil survei tahun 2009 yakni 92%. Periodical gathering with consumers. customers satisfaction survey (css), with result of 95.90% in 2010, increased from 2009 survey which stood at 92%. Penyampaian informasi/press release kepada media massa baik lokal, nasional maupun internasional terkait kinerja Perusahaan. kunjungan media (press tour) bagi kalangan media massa, ke unit usaha-unit usaha dalam upaya memperluas wawasan. Press releases for local, national and international mass media regarding the companys performance. Press tour for mass media to the companys business units for better understanding of the companys operations.
217
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Biaya tanggung jawab sosial Antam tahun 2008-2010 (Rp Miliar) Antam social responsibility costs for the period of 2008-2010 (Rp billion)
Program Kemitraan Partnership Program 66 49 29 9 23 54 32 17 19 Lingkungan Hidup Environmental Management 69 Bina Lingkungan Surrounding Environment
08
09
10
218
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
ABIA LAPU
Penerima Pk uBP Nikel sulawesi tenggara uBP Nickel southeast sulawesi Partnership Program (Pk) recipient Usaha Dagang Bertambah Maju Trading Business Improves
ehari-hari Abia Lapu berdagang sayur-mayur di kiosnya di Pasar dawi-dawi. selama empat tahun berdagang sejak tahun 2000, nyaris tak ada perkembangan berarti karena terbatasnya modal yang dimiliki. keberuntungan mulai menyertai setelah tahun 2004, atas saran temanteman, dirinya mengajukan permohonan pinjaman modal melalui Program kemitraan (Pk) kepada Antam di ubP Nikel sulawesi Tenggara. bantuan pertama diterimanya sebesar Rp10 juta, dan setelah lunas membayar angsuran, Abia Lapu menerima lagi bantuan modal sebesar Rp35 juta dan Rp45 juta. selama menerima bantuan, ia juga mendapatkan pendampingan dan pelatihan pembukuan. kini usaha sayur-mayurnya berkembang dengan baik hingga mampu mempekerjakan empat orang karyawan dan memiliki omset penjualan rata-rata normal mencapai Rp6 juta rupiah per hari.
bia Lapus daily activities are selling vegetables from her kiosk at dawi-dawi Market. she has been doing the business for four years since 2000, and hardly made any significant progress due to limited capital. she began to see a brighter prospect for her business after the year of 2004 when her friends suggested her to apply for capital assistance through Pk to Antam at ubP Nickel southeast sulawesi.
Her first capital assistance was Rp10 million and after she finished repaying the installments, Abia Lapu received more capital assistance of Rp35 million and Rp45 million. during the loan terms, she received technical assistance and bookkeeping training. Now her vegetable business is growing and she is able to employ four workers and average normal sales reached Rp6 million per day.
219
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Pada tahun 2010, Antam telah menyalurkan dana bantuan Program kemitraan sebesar Rp32,3 miliar, atau 65,8% dari dana tersedia. jumlah ini naik bila dibandingkan dengan realisasi jumlah dana Program kemitraan yang disalurkan selama tahun 2009, yakni sebesar Rp23,5 miliar. Penyaluran tersebut secara akumulatif menambah total jumlah mitra binaan Antam, dari 3.122 mitra binaan di tahun 2009 menjadi 3.748 mitra binaan pada tahun 2010. sebagian besar mitra binaan yang menerima dana bantuan bergulir adalah pelaku usaha kecil dan menengah (ukM) di sektor perdagangan dan jasa.
In 2010, Antam has disbursed Partnership Program assistance funds amounted to Rp32.3 billion or 65.8% of allocated funds. The amount increased compared to the realization of Partnership Program funds disbursed in 2009, which amounted to Rp23.5 billion. The fund disbursement accumulatively added to the total number of Antam foster partners from 3,122 foster partners in 2009 to 3,748 foster partners in 2010. Most of the foster partners who received rolling assistance funds are small and medium enterprises (sMes) in trading and service sectors.
220
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
H. OTONG
Penerima Dana Pk uBP emas Pongkor uBP Gold Pongkor Pk funds recipient Ingin Jadi Pengusaha Terkenal Aspires to Become a Well-Known Businessman
ama h. otong memang baru sebatas dikenal di kalangan penyedia jasa angkutan carter dan pariwisata. Pria kelahiran bogor, 54 tahun lalu ini adalah pemilik cV Alpiyan jaya, yang bergerak dalam bidang usaha jasa angkutan di kabupaten bogor, Provinsi jawa barat. usaha tersebut mulai didirikan tahun 2001, namun baru efektif berkembang pada tahun 2009 setelah menerima dana bantuan dari Antam. kini dengan dana bantuan yang diterima, h. otong bisa mengembangkan usahanya. dari semula hanya memiliki satu unit angkutan pariwisata, kini sudah ada lima unit angkutan pariwisata yang dimiliki cV. Alpiyan jaya. demikian pula dengan jumlah tenaga kerja, dari semula hanya dua orang sekarang sudah menjadi 12 orang. h. otong sendiri masih menyimpan keinginan untuk memperbesar usaha yang dimiliki dan mewujudkan ambisi lainnya. saya ingin jadi pengusaha angkutan yang terkenal, ujarnya.
. otongs name used to be only familiar to those who engaged in charter and tourist transportation service agencies. The bogor born man, 54 years ago is the owner of cV Alpiyan jaya, who engaged in transportation business in bogor Regency, west java Province. The business was founded in 2001, but only effectively started to grow in 2009 after receiving assistance fund from Antam. with the assistance fund, h. otong is now able to expand his business. CV. Alpiyan Jaya currently owns five units of tourist transportation from only one unit. The number of employees also increased to 12 people currently from initially two people. h. otong himself still has a desire to grow his business and realize his other ambition. I want to be a wellknown transportation businessman, he said.
Pembangunan warisan sejarah dengan total biaya sebesar Rp7,4 miliar ini, diharapkan dapat menjadi pembelajaran dari generasi ke generasi yang tidak mengalami langsung perjalanan kegiatan pertambangan bauksit di kijang. Perhatian terhadap warisan budaya juga ditunjukkan Antam dengan menelusuri dan mengembalikan keberadaan budaya dari kerajaan Mekongga yang pernah berjaya di kolaka. Program ini akan diselesaikan selama tiga tahun dan dimulai tahun 2010 dengan menginventarisasi berbagai bentuk budaya Mekongga antara lain rumah adat, pakaian adat, upacara-upacara adat, dan berbagai hal lain yang direkomendasikan lembaga adat setempat. Akhir dari penelusuran ini adalah keinginan membangun museum yang menyimpan kekayaan sejarah dan adat istiadat Mekongga, serta mengupayakan kerajaan Mekongga menjadi anggota Asosiasi kerajaan-kesultanan Indonesia (AkkI).
total cost of Rp7.4 billion is expected to become learning means from one generation to another who do not directly experience the journey of bauxite mining in Kijang. Antam also showed its attention to cultural heritage by tracing and restoring the cultural existence of Mekongga Kingdom which once ruled kolaka. This program will be completed in three years starting 2010 by inventorying traditional houses, costumes and ceremonies, as well as other recommendations from local traditional institutions. The goal of these tracing efforts is the plan to build a museum that will accommodate the Mekongga history and traditions, as well as promote the Mekongga kingdom to become a member of Indonesian sultanate Association (AkkI).
221
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
Antam juga melanjutkan program revitalisasi kehidupan suku bajo hakatutobu yang dikenal sebagai manusia perahu dan menempati kawasan laut di sekitar kepulauan wakatobi, sulawesi Tenggara. sebagai manusia perahu, maka seluruh aktivitas mereka dihabiskan di atas perahu. Persoalan muncul karena tingkat kehidupan mereka yang terbilang miskin sehingga tidak terlalu memperhatikan masalah kesehatan. Melalui program revitalisasi yang terus dijalankan pada tahun 2010, tingkat kesejahteraan suku bajo bisa ditingkatkan. kini kaum perempuan mereka aktif belajar di sekolah terapung sehingga bisa memiliki kemampuan baca-tulis. demikian pula dengan anak-anak suku bajo hakatutobu yang sebagian mulai bersekolah, dan banyak dari mereka kini lebih mudah berinteraksi dengan masyarakat luar sehingga tidak canggung lagi untuk memperlihatkan potensi yang dimiliki. demikian pula dengan masalah kesehatan, kini mereka menjadi lebih paham pentingnya menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan. sementara kaum muda mulai melibatkan diri dalam karang taruna, sehingga mereka mulai ikut dalam pembangunan desa.
Antam also continued its revitalization program of bajo hakatutobu tribe who are known as boat people and occupying the sea area, off wakatobi Islands, southeast sulawesi. As boat people, all their activities are spent on boats. Problems arise from their condition of living in poverty that caused them to neglect health issues. Through the revitalization program that continued to be conducted in 2010, the welfare of bajo tribe has improved. The women of the tribe are now actively studying at floating school to be able to read and write. some of bajo hakatutobu tribe children have also started to go to school with most of them now interact more easily with other communities and comfortably show their potentials. In health aspect, they are now more aware of the importance to maintain their familys health and environment. Meanwhile, the tribes youths have started to engage in neighborhood youth group karang Taruna, and take part in village development.
POST-MINING ACTIVITIES
Antam has committed since the beginning to carry out good mining practices. This commitment is in part was stipulated in its environment policies with one of them was affirming the importance of mining closure plan (RPT) and post-mining in every mining activity. Throughout 2010, Antam officially terminated iron sand mining operations in cilacap Regency, central java. The closing ceremony was held on december 21, 2010, and was attended by President director and Regional Leadership Assembly (Muspida) of Cilacap Regency as well as officials from Mineral and coal directorate general of energy (Minerba) and Mineral Resources Ministry (esdM). The iron sand mining in cilacap Regency was closed after Antam prepared RPT emphasizing on activities of manpower management, asset management, environment stewardship, reclamation and vegetation. The efforts of community development in education, religious, health and infrastructure sectors were also included. The RPT document has been approved by Mineral and coal directorate general of energy and Mineral Resources Ministry, and was received and endorsed by cilacap Regency government. RPT also has been audited by the center for environmental Research (PPLh) diponegoro university, who acted as an independent institution.
KEGIATAN PASCATAMBANG
sejak awal Antam berkomitmen melaksanakan praktikpraktik penambangan yang baik (good mining practices). komitmen ini antara lain dituangkan dalam kebijakan lingkungan, yang salah satunya menegaskan pentingnya keberadaan rencana penutupan tambang (RPT) dan pascatambang dalam setiap kegiatan penambangan. selama tahun 2010, Antam secara resmi menghentikan kegiatan penambangan pasir besi di kabupaten cilacap, Provinsi jawa Tengah. seremoni penutupan berlangsung pada tanggal 21 desember 2010, dan dihadiri direktur utama bersama Muspida kabupaten cilacap serta pejabat direktorat jenderal Mineral dan batubara (Minerba) kementerian energi dan sumber daya Mineral (esdM). Penutupan tambang pasir besi di kabupaten cilacap dilakukan setelah Antam menyusun RPT dengan penekanan pada kegiatan pengelolaan tenaga kerja, pengelolaan aset, pemantauan lingkungan, reklamasi dan vegetasi. selain itu juga disertakan upaya-upaya pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan dan infrastruktur. dokumen RPT telah disetujui direktorat jenderal Minerba kementerian esdM, dan diterima serta disahkan oleh Pemerintah kabupaten cilacap. RPT juga telah diaudit oleh Pusat Penelitian Lingkungan hidup (PPLh) universitas diponegoro, yang bertindak sebagai lembaga independen.
222
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Direktur yayasan MediaQita MediaQita Foundation Director Program Revitalisasi Komunitas Bajo Berikan Dampak Positif Bajo Community Revitalization Program Brings Positive Impact
rogram revitalisasi budaya komunitas bajo telah memberikan dampak positif yang signifikan. Bukan hanya kepada tujuan utama dari program ini yakni pelestarian seni dan budaya, tetapi lebih jauh adalah memberikan dampak kepada beberapa isu strategis yang menjadi kebutuhan di masyarakat.
he revitalization program of bajo community culture has brought significant positive impacts. These impacts are not only on the main purpose of this program which are art and culture preservation, but further on several strategic issues needed by the community. At present, hakatutobu village residents have enjoyed the results of the areas development program that was established and resulted from their own participation process. The self-management work from financing aspect has fundamentally been highly advantageous, not only from the benefit of knowledge but also from financing aspect. with the agreement of participatory management, the community is able to create with positive improvisation to add volume of the planning which eventually will add more benefit for the community. This programs implementation was not without obstacles. one fundamental issue was the condition of environment caused by mining companies operations around the village. Aside from the threat to the environment condition, the operations of mining companies created social problems that were opposite from the programs achievements. social conflicts between communities as well as changes in village communitys behavior have also become concerns and obstacles of this program. Therefore as future strategy, this program will formulate additional strategy to enhance the communitys capacity to be able to face the challenges.
saat ini masyarakat desa hakatutobu telah menikmati hasil program pengembangan kawasan, yang lahir dan dihasilkan dari proses partisipasi komunitas sendiri. selain itu pekerjaan swa kelola masyarakat dari segi pembiayaan pada dasarnya menjadi sangat menguntungkan, bukan hanya dari aspek manfaat pengetahuan tetapi dari segi pembiayaan. dengan kesepakatan pengelolaan yang partisipatif akhirnya komunitas dapat berkreasi dengan improvisasi positif menambah volume dari perencanaan yang akhirnya langsung akan menambah manfaat bagi komunitas. Implementasi program ini bukannya tanpa hambatan. salah satu yang mendasar adalah kondisi lingkungan yang diakibatkan beroperasinya perusahaan tambang di sekitar desa. selain kondisi lingkungan yang terancam, operasi perusahaan tambang ini mengikutkan masalah sosial yang berbanding terbalik dengan capaian-capaian program. konflik sosial antara komunitas serta perubahan perilaku dalam masyarakat desa juga menjadi keprihatinan dan hambatan program ini. oleh sebab itu sebagai strategi mendatang, program ini akan membuat strategi tambahan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat untuk dapat menghadapi tantangan yang terjadi.
Antam juga menindaklanjuti penutupan tambang bauksit di kijang, Pulau bintan, Provinsi kepulauan Riau dengan pembentukan unit Pasca-Tambang (uPT) kijang. Pembentukan uPT kijang tertuang dalam surat keputusan (sk) direksi Nomor 229.k/0251/dAT/2010 perihal susunan struktur organisasi Pasca-Tambang kijang. kesungguhan Antam melaksanakan penutupan tambang yang bertanggung jawab, membuat pelaksanaan penutupan lokasi tambang di sejumlah wilayah berlangsung relatif lancar. kelanjutan kegiatan ini juga mampu mengembangkan potensi wilayah di lokasi bekas tambang dan memandirikan ekonomi warga setempat. salah satunya adalah lokasi bekas penambangan pasir besi di wilayah ketawang, kabupaten Purworejo, jawa Tengah. Melalui kerjasama dan pendampingan dengan universitas jenderal
Antam also followed up the bauxite mine closure in Kijang, bintan Island, Riau Islands by establishing Post-Mining unit (uPT) kijang. The establishing of uPT kijang was stated in the board of directors decree No. 229.k/0251/dAT/2010 on Formation of kijang Post-Mining organization structure. Antams seriousness to conduct responsible mine closure has made the relatively smooth mine closure process in a number of regions. The continuity of this activity has been also capable of developing the potential of post-mining location areas and encouraged the independency of local communitys economy. One of the examples is the iron sand post-mining area in ketawang, Purworejo Regency, central java. Through collaboration and assistance with
223
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
soedirman (uNsoed), Purwokerto, kini sebagian masyarakat di bekas lokasi tambang di desa Munggangsari, kecamatan grabag telah dapat mengembangkan budidaya pertanian hortikultura di lahan pasir pantai serta melaksanakan budidaya hewan ternak. hasilnya, pada 20 desember 2010 dilaksanakan panen perdana komoditas kubis di lahan sebesar 1,5 hektar dari kesuluruhan lahan hasil budidaya hortikultura (kubis, bawang merah, semangka, dan cabai merah) pada lahan demplot seluas sekitar 4,5 hektar di sekitar pantai Ambarketawang. selain itu lahan bekas lokasi tambang diyakini cocok untuk ditanami cabe merah keriting dengan hasil analisis panen mencapai 9,75 ton per hektar, dan semangka dengan potensi panen sebesar 29,6 ton per hektar. Lokasi kegiatan penambangan lain yang sudah ditutup Antam adalah penambangan nikel di Pulau gebe di kecamatan kebe, kabupaten halmahera Tengah, Provinsi Maluku utara. sebagai tindak lanjut, Antam melaksanakan berbagai kegiatan yang intinya ditujukan untuk mempercepat pemulihan kondisi lingkungan di bekas lokasi tambang dan memberdayakan perekonomian warga. salah satunya adalah kerjasama dengan Institut Pertanian bogor (IPb) dan melibatkan perguruan tinggi setempat yaitu universitas khairun di Ternate. kerjasama meliputi pendampingan pada warga sehingga benar-benar mampu menciptakan serta menjalankan peluang kerja maupun usaha baru demi kehidupan yang lebih berkualitas. sejak pertengahan Agustus 2010 sampai akhir desember 2010 dilakukan proses pendampingan dan pelatihan yang meliputi bidang perikanan, peternakan, pertanian, pengolahan hasil produk pertanian, koperasi dan kecakapan hidup (keterampilan perbengkelan). demikian pula pasca penutupan tambang di cikotok, di kecamatan cibeber dan kecamatan bayah, kabupaten Lebak, Provinsi banten. Antam bekerjasama dengan universitas gajah Mada (ugM) yogyakarta, guna melaksanakan pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal. secara bersamaan juga dilakukan upaya perbaikan kondisi lingkungan, sehingga nantinya diharapkan akan menjadikan cikotok kembali elok. dalam kurun waktu junidesember 2010 dilakukan serangkaian program yang ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat. Pertama, kegiatan di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang terintegrasi (integrated farming). kedua, sektor industri kecil dan rumah tangga dan jasa. ketiga, sektor kelembagaan ekonomi dan koperasi. Puncak dari keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan program yang menjadi penanda kebangkitan ekonomi warga di Cikotok, adalah gelaran Cikotok Expo pada 30-31 desember 2010. kegiatan ini berhasil menarik
jenderal soedirman university (uNsoed), Purwokerto, some of the local community members at post-mining location in Munggangsari Villahe, grabag district have cultivated horticulture farms on coast sand field and cattle breeding. As a result, on December 20, 2010 was the first harvest of cabbage commodity on 1.5 hectare-land of horticulture cultivation (cabbage, shallot, watermelon, and chili) on 4.5 hectares of demonstration plot around Ambarketawang coast. The land at the post-mining location was also believed to be suitable for curly red chilies with harvest analysis result reached 9.75 tons per hectare, and watermelon with harvest potential at 29.6 tons per hectare. Another post-mining location was nickel mine on gebe Island, gebe district, central halmahera Regency, North Maluku Province. Antam conducted various activities, which basically were aimed at accelerating the recovery process of environmental condition at post-mining locations and empower residents economy. one of the collaborations was with bogor Institute of Agriculture (IPb) involving local university, khairun university in Ternate. The collaboration covered assistance for the residents until they were capable of creating jobs and running new business opportunities for higher quality of life. since mid August 2010 to the end of december 2010, there have been assistance and training processes covering sectors of fishery, animal husbandry, agriculture, processing of agriculture product, cooperative and life skills (workshop skill). similar activity has been conducted post mine closure in cikotok, cibeber district and bayah district, Lebak Regency, banten Province. Antam collaborated with gajah Mada university (ugM) yogyakarta to carry out local resources based economic development. At the same time, efforts to improve environmental condition were simultaneously conducted which were expected to restore the beauty of cikotok. during june-december 2010 a series of programs have been carried out to empower local communities. First: integrated activities in agriculture, plantation, animal husbandry and fishery (integrated farming). Second: micro, home and service industries sector. Third: economic and cooperative institutions sector. The culmination of the activities and program successful implementation and became the indicator of the communitys rising economy in Cikotok, was the Cikotok Expo event on December 3031, 2010. This activity successfully attracted the interest of surrounding communities at post-mining locations to
224
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
NURDIN, B.Sc
kepala Desa Hakatutobu Hakatutobu village Head Keberlanjutan Budaya Lokal Komunitas Bajo The Sustainability of Bajo Community Local Culture
engan memasukkan hasil-hasil aktivitas inventarisasi dan dokumentasi budaya menjadi bagian program penyusunan kurikulum muatan lokal di sekolah pesisir di kecamatan Pomalaa, maka eksistensi budaya lokal komunitas bajo bisa dilestarikan. karenanya kami sangat berterima kasih terhadap program revitalisasi dari Antam. Program lainnya adalah kerjasama dengan PT LeN Industri, melalui anak perusahaan PT seI (surya energi Indotama), untuk penyediaan energi alternatif bagi masyarakat. Realisasi awal program ini adalah penandatanganan nota kesepahaman antara Antam dengan PT LeN Industri, pada tanggal 31 Maret 2010. Isi nota kesepahaman adalah kerjasama penyediaan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga surya (PLTs), yang ditempatkan di enam desa di Tanjung buli, kabupaten halmahera Timur, Provinsi Maluku utara dan di beberapa desa di kecamatan Pomalaa, kabupaten kolaka, Provinsi sulawesi Tenggara. Pada tahun 2010 dialokasikan dana Rp1,4 miliar yang akan digunakan untuk kegiatan survei lokasi, pemasangan alat PLTs yang sesuai, edukasi kepada masyarakat, yang meliputi cara kerja, perawatan dan perbaikan serta pengelolaannya. Fasilitas PLTs di kabupaten halmahera Timur akan memasok listrik pada sejumlah fasilitas umum, seperti kantor pemerintahan, sekolah, rumah ibadah, pusat kesehatan masyarakat dan juga penerangan jalan. sedangkan di kecamatan Pomalaa wilayah kerja ubPN sulawesi Tenggara, PLTs digunakan untuk fasilitas umum serta listrik perumahan warga dengan rencana membangun 7.500 unit PLTs, dan selama tahun 2010 sudah direalisasikan 500 unit. kegiatan lain adalah aksi kepedulian terhadap korban bencana alam tsunami di kepulauan Mentawai di sumatera barat, banjir bandang di wasior di Papua barat, dan erupsi gunung Merapi di sekitar daerah Istimewa yogyakarta. Antam mendistribusikan bantuan senilai Rp1,022 miliar untuk korban bencana alam di wasior, Rp209 juta untuk korban bencana tsunami di kepulauan Mentawai dan Rp453 juta untuk korban bencana erupsi gunung Merapi. Pendistribusian bantuan ini dilakukan melalui gugus Tugas/ taskforce siaga bencana Alam (TsbA) Antam, yang terdiri dari tim emergency response Group (eRg) dan tenaga medis. Para personel TsbA Antam juga terlibat langsung dalam proses evakuasi para korban, serta proses rekonstruksi pascabencana dan program edu-psiko Children Center untuk memulihkan kejiwaan anak-anak korban bencana erupsi gunung Merapi di 12 titik lokasi pengungsian. kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan esdM Peduli & buMN Peduli, di luar bantuan Antam untuk korban bencana alam lainnya.
ith inclusion of culture inventorying and documentation results as part of curriculum formulation for local content at coastal schools in Pomalaa district, bajo community local culture existence can be sustained. We are very grateful for Antam revitalization program. other program is collaboration with PT LeN Industry, through its subsidiary PT seI (surya energi Indotama), for supplying alternative energy for the community. The programs early realization was the signing of Memorandum of understanding between Antam and PT LeN Industri, on March 31, 2010. The Mou was on collaboration to provide facilities for Solar Energy Power Plant (PLTS) in six villages in Tanjung buli, east halmahera Regency, North Maluku Province and several villages in Pomalaa district, kolaka Regency, southeast sulawesi. In 2010, Rp1.4 billion of funds have been allocated for location surveys, PLTs device installation, education for the community encompassing operational guidelines, maintenance and repair as well as its management. PLTs facilities in east halmahera Regency will supply electricity to a number of public facilities such as government offices, schools, houses of worship, community health centers and streetlights. In Pomalaa district of uPbN southeast sulawesi, PLTs is utilized for public facilities as well as for residents housing electricity with the plan to build 7,500 units of PLTs, of which 500 units have been actualized in 2010. Another activity was the awareness act for tsunami victims in Mentawai Islands, west sumatra, flash flood in wasior, west Papua, and Mount Merapi eruption in yogyakarta. Antam distributed Rp1.022 billion aid for the disaster victims in wasior, Rp209 million for tsunami victims in Mentawai Islands and Rp453 million for Mount Merapi eruption victims. The aid was distributed through Antam Natural disaster Preparedness Taskforce (TsbA), consisting of emergency Response group (eRg) team and medical staff. Antam TsbA personnel also directly involved in the evacuation process for the victims, as well as post-disaster reconstruction process and edu-psycho program children centerfor children who were victims of Mount Merapi eruption to recover their psychological condition at 12 locations of evacuation shelters. These activities were carried out in collaboration with esdM Peduli (energy and Mineral Resources Ministry cares) & buMN Peduli (soes care), beside Antams aid for other natural disaster victims.
225
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
minat masyarakat di lokasi bekas tambang untuk berusaha pada bidang-bidang pertanian, produksi usaha kecil dan menengah (ukM), perdagangan dan lain-lain, yang selama ini dinilai sebagai bidang yang kurang potensial.
work in the agriculture, small-medium enterprises (sMes), trading and other sectors, which have been considered lack of potential.
226
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
kementerian Lingkungan hidup yang menganugerahkan penghargaan Proper hijau ketiga kalinya kepada unit bisnis Penambangan (ubP) emas di Pongkor, kabupaten bogor, jawa barat. demikian pula perolehan Proper biru untuk ketiga unit bisnis lainnya di lingkungan Antam, yakni ubP Nikel sulawesi Tenggara, ubP Nikel Maluku utara, serta unit bisnis Pengolahan dan Pemurnian (ubPP) Logam Mulia.
environment Ministry who awarded green Properating for the third time to gold Mining business unit. Three other business units of Antam, southeast sulawesi Nickel Mining business unit, North Maluku Nickel Mining business unit and Precious Metals Processing and Refinery Business Unit, received blue Proper rating.
227
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
dalam standar etika sekaligus penandatanganan Lembar Pemberlakuan dan Maklumat komitmen oleh dewan komisaris dan direksi, pada 5 juli 2010. Prinsip nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. dalam standar etika yang berlaku, secara tegas Antam menempatkan penghargaan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (hAM). demikian pula dengan berbagai ketentuan/peraturan internal yang berlaku, dibuat dan disusun dengan mengacu pada undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2008 serta berbagai konvensi International Labour organization (ILo). Prinsip tunduk pada hAM tidak hanya berlaku di lingkungan internal Antam, tetapi juga menjadi landasan dalam menyikapi setiap persoalan/perselisihan dengan masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan, terutama dalam menyikapi masyarakat di sekitar lokasi operasi penambangan.
practices of business is stated in the standard of ethics as well as the signing of statement of Imposition and declaration of commitment by board of commissioners and directors, on july 5, 2010. This value of ethic principles became part of the compliance with good governance practices. Under applied Standard of Ethics, Antam firmly places honor and respect towards human rights (hAM). The applied internal rules/regulations have been formulated and prepared with reference to Manpower Law No. 13/2008 as well as International Labor organization (ILo) conventions. The principle of subject to human rights is not limited to be applied within Antam internal surroundings, but also becomes foundations in addressing every problem/ dispute with the communities as one of stakeholders, particularly in dealing with communities surrounding mining operation locations.
228
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
Wawancara dengan Ir. Denny Maulasa, MM, Direktur Umum dan CSR
INTERVIEW WITH IR. DENNy MAULASA, MM, GENERAL AFFAIRS AND CSR DIRECTOR
Dengan keberadaan Direktorat CSR, merefleksikan bahwa pengembangan masyarakat sangat penting bagi Antam. Bagaimana bapak menilai hubungan antara Antam dengan masyarakat lokal?
Pada umumnya, kami memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah maupun masyarakat lokal dengan dilandasi prinsip kerja sama yang baik. hal ini terwujud karena programprogram tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate social responsibility, csR) kami bersifat pro aktif dan melibatkan masyarakat setempat. kami menekankan pada pemberdayaan masyarakat lokal dan tidak hanya semata-mata memberikan bantuan finansial. Kami juga meningkatkan jumlah mitra binaan perusahaan dari 3.142 mitra binaan pada tahun 2009 menjadi 3.748 mitra binaan pada tahun 2010. hal lain yang unik dari program csR adalah pelestarian budaya lokal. kami melakukan revitalisasi budaya suku bajo yang unik karena masyarakat bajo hidup di atas air. selain itu kami juga membantu renovasi rumah adat betawi sehingga kelestarian budaya bangsa tetap terjaga di masa depan.
The existence of a CSR Directorship reflects the importance of community development for Antam. How do you see Antams relationship with the local community?
In general, our relationships with the local government and communities are quite positive largely due to the proactive approach and the direct involvement of local communities. we aim to empower the local communities and do not simply provide financial assistance. In 2010, our CSR partners increased to 3,748 from 3,142 in 2009. The implementation of our csR program is also quite unique. one of our csR programs involves the preservation of local cultures. we revitalise the unique culture of bajo tribe who lives above the water. we also help to renovate the betawi (jakarta natives) traditional houses to preserve the nations heritage.
T j
Bagaimana dengan kegiatan pengelolaan lingkungan oleh perusahaan? Adakah kemajuan yang dicapai pada tahun 2010?
Aspek pengelolaan lingkungan sesungguhnya terintegrasi erat dengan kegiatan operasi Antam, sehingga aspek pengelolaan lingkungan berada di bawah direktorat operasi. Meski demikian, kami dapat menyatakan bahwa Antam berkomitmen untuk selalu melakukan kegiatan pertambangan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Perhatian pada kelestarian lingkungan dilakukan melalui upaya peningkatan fasilitas proses pengelolaan limbah, rehabilitasi lahan, pemantauan lingkungan serta kegiatan reklamasi. Pada tahun 2010 upaya pengelolaan lingkungan Antam memperoleh pengakuan dengan diperolehnya penghargaan PRoPeR. Penghargaan yang diraih adalah Peringkat PRoPeR hijau untuk unit bisnis (ub) Pertambangan emas di Pongkor, jawa barat, dan tiga (3) unit lainnya memperoleh Peringkat PRoPeR biru yaitu untuk ub Pertambangan Nikel sulawesi Tenggara, ub Pertambangan Nikel Maluku utara, dan ub Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia.
Q A
How do you see Antams environmental management? Did Antam show any improvement in 2010?
As Antams environmental management is closely related to operational activities, Pak winardi has more to say on the companys environmental management. Nonetheless, our mining activities are conducted with proper concern of the environment. our attention to the environment is reflected from the development of waste management facilities, land rehabilitation, environmental monitoring and reclamation activities. In 2010, our environmental management practices are recognised through the PRoPeR award. In 2010, our gold Mining business unit received a green rating and the southeast sulawesi Nickel Mining business unit, the North Maluku Nickel Mining business unit and the Precious Metals Refinery Unit received the Blue rating, respectively.
T j
Q A
229
www.antam.com Antam ANTAM 2010 Annual Report
230
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
231
ANTAM 2010 Annual Report
232
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
233
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga (setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp13.453.274 pada tahun 2010 dan Rp1.038.311 pada tahun 2009) Piutang lain-lain (setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp29.434.981 pada tahun 2010 dan Rp12.323.678 pada tahun 2009) Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp6.614.713 pada tahun 2010 dan Rp5.071.183 pada tahun 2009) Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lain-lain Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Kas yang dibatasi penggunaannya Investasi dalam saham - bersih Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp3.393.648.255 pada tahun 2010 dan Rp2.906.728.332 pada tahun 2009 dan akumulasi rugi penurunan nilai sebesar Rp91.125.100 pada tahun 2010 dan Rp114.086.042 pada tahun 2009) Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp152.512.903 pada tahun 2010 dan Rp116.541.187 pada tahun 2009 dan akumulasi rugi penurunan nilai sebesar Rp341.454.462 pada tahun 2010 dan Rp325.070.254 pada tahun 2009) Biaya tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp80.319.752 pada tahun 2010 dan Rp64.831.461 pada tahun 2009) Taksiran tagihan pajak penghasilan Goodwill - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup tangguhan Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET 4.308.242.737
Catatan/ Notes
2009 ASSETS
2a,3
2.773.582.727
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties (net of allowance for impairment of Rp13,453,274 in 2010 and Rp1,038,311 in 2009) Other receivables (net of allowance for impairment of Rp29,434,981 in 2010 and Rp12,323,678 in 2009) Inventories (net of allowance for obsolescence of Rp6,614,713 in 2010 and Rp5,071,183 in 2009) Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Restricted cash Investments in shares of stock - net Property, plant and equipment (net of accumulated depreciation of Rp3,393,648,255 in 2010 and Rp2,906,728,332 in 2009 and accumulated impairment loss of Rp91,125,100 in 2010 and Rp114,086,042 in 2009) Deferred exploration and development expenditures (net of accumulated amortization of Rp152,512,903 in 2010 and Rp116,541,187 in 2009 and accumulated impairment loss of Rp341,454,462 in 2010 and Rp325,070,254 in 2009) Deferred charges (net of accumulated amortization of Rp80,319,752 in 2010 and Rp64,831,461 in 2009) Estimated claims for tax refund Goodwill - net Deferred tax assets - net Deferred environmental and reclamation expenditures Other non-current assets Total Non-current Assets TOTAL ASSETS
1.579.883.859
2f,4
818.097.073
113.433.988
212.837.602
2g,6 2o,18a 7 8
95.711.618 164.595.567
9 2d,10
123.700.783 73.506.059
2.952.396.841
2h,11
2.890.601.952
913.438.233
2k,12
780.712.101
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
234
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Manajemen Informasi Terkait Tanggung Laporan Risiko Saham Jawab Sosial Keuangan Kami Konsolidasian Risk Shareholders PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) Management Related Information Our Corporate Consolidated Social Financial Report PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Responsibility
NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 2010 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
December 31, 2010 and 2009 The original consolidated financial statements included herein are (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated) in
Indonesian language.
Pejabat Anak Unit Bisnis Lembaga Referensi Perusahaan dan dan Kantor dan Profesi Peraturan Competent Person Perwakilan Penunjang Bapepam-LK PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) X.K.6 No. Senior Management Business Units Supporting of Corporate and Institutions and Cross PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES Reference to Subsidiaries and Representative Professionals Bapepam-LK Rule CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) Competent Person Office X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Biaya masih harus dibayar KEWAJIBAN DAN EKUITAS Hutang pajak Bagian kewajiban jangka KEWAJIBAN LANCAR panjang yang Hutang usaha akan jatuh tempo dalam ketiga satu tahun Pihak waktu Uang muka mempunyai Pihak yang pelanggan Pinjaman investasi hubungan istimewa Penyisihan untuk pengelolaan Biaya masih harus dibayar dan reklamasi lingkungan hidup Hutang pajak Hutang kewajiban jangka Bagian lain-lain panjang yang akan jatuh tempo Jumlah Kewajiban Lancar dalam waktu satu tahun Uang muka pelanggan Pinjaman investasi KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup Kewajiban jangka panjang - setelah Hutang lain-lain dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Uang muka pelanggan Pinjaman investasi Kewajiban jangka panjang - setelah Hutang kepada pihak yang mempunyai dikurangi bagian yang jatuh tempo hubungan istimewa dalam satu tahun Kewajiban pensiun dan imbalan Penyisihan untuk pengelolaan pasca-kerja lainnya dan reklamasi Kewajiban tidak lancar lingkungan hidup lainnya Uang muka pelanggan Pinjaman investasi Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pensiun dan imbalan HAK MINORITAS pasca-kerja lainnya Kewajiban tidak lancar lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES Catatan/ CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) Notes 2009 December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated) LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Related parties LIABILITIES AND Accrued expenses STOCKHOLDERS EQUITY Taxes payable CURRENT LIABILITIES Current maturities Trade payables of long-term liabilities Third parties Advances from customers Investment loans Related parties Provision for environmental Accrued expenses and reclamation costs Taxes payable Other payables Current maturities Total Current Liabilities of long-term liabilities Advances from customers Investment loans NON-CURRENT LIABILITIES Provision for environmental and reclamation costs Other payables Long-term liabilities - net of current maturities Total Current Liabilities Provision for environmental and reclamation costs NON-CURRENT LIABILITIES Advances from customers Investment loans Long-term liabilities - net Due to related parties of current maturities Pension and other post-retirement obligations Provision for environmental and reclamation costs Other non-current liabilities Advances from customers Investment loans Total Non-current Liabilities Due to related parties Pension and other MINORITY INTERESTS post-retirement obligations Other non-current liabilities Total Non-current Liabilities MINORITY INTERESTS
247.912.405 2010 16.744.722 420.448.898 412.061.288 247.912.405 61.506.413 768.730.500 16.744.722 420.448.898 24.791.187 412.061.288 36.875.899 1.989.071.312 61.506.413 768.730.500 24.791.187 36.875.899 1.989.071.312 200.855.561 23.934.291 493.399.406 200.855.561 2.636.231 720.825.489 23.934.291 20.737.073 493.399.406 2.636.231 720.825.489 20.737.073
Catatan/ 16 Notes 2i,16,31 17,31 2o,18b 16 19 2i,16,31 17,31 2l,11,20 2o,18b 19a
155.577.968 2009 2.932.320 227.432.287 16.425.379 155.577.968 20.697.369 239.700.000 2.932.320 227.432.287 18.479.675 16.425.379 66.286.098 747.531.096 20.697.369 239.700.000 18.479.675 66.286.098 747.531.096
19 2l,11,20 19a
157.623.126 13.744.978 239.700.000 31.333.344 555.519.304 157.623.126 2.675.571 13.744.978 239.700.000 1.000.596.323 31.333.344 42.929.529 555.519.304 2.675.571 1.000.596.323
2b
42.929.529
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
235
ANTAM 2010 Annual Report
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2010 EKUITAS Modal saham Modal dasar 1 saham preferen seri A Dwiwarna dan 37.999.999.999 saham biasa seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham preferen seri A Dwiwarna dan 9.538.459.749 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp100 (rupiah penuh) per saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Yang telah ditentukan penggunaannya Yang belum ditentukan penggunaannya Saham diperoleh kembali Jumlah Ekuitas Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
2009 STOCKHOLDERS EQUITY Share capital Authorized capital 1 preferred series A Dwiwarna share and 37,999,999,999 series B ordinary shares Issued and fully paid capital 1 preferred series A Dwiwarna share and 9,538,459,749 series B ordinary shares with par value of Rp100 (full amount) per share Additional paid-in capital - net Difference in foreign currency translation Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated Treasury stock Net Stockholders Equity TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY
21 2s,22 2b 1b,2n
2v,21
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
236
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2010 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Umum dan administrasi Penjualan dan pemasaran Eksplorasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Dividen Penghasilan bunga Beban keuangan - bersih Beban bunga Penghasilan denda dan klaim Lain-lain - bersih Penghasilan Lain-lain - Bersih Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh) (756.993.203) (104.269.787) (129.281.024) (990.544.014) 1.946.536.043 8.744.300.219 (5.807.220.162) 2.937.080.057
2009 8.711.370.255 (7.513.371.858) 1.197.998.397 NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES (468.182.753) (77.877.295) (64.417.244) (610.477.292) 587.521.105 General and administrative Selling and marketing Exploration Total Operating Expenses OPERATING INCOME OTHER INCOME (EXPENSES) Dividend Interest income Finance charges - net Interest expense Income from penalty and claims Others - net Other Income - Net Equity in net losses of associates INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred INCOME TAX EXPENSE - NET INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET LOSS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET LOSS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (Full amount)
10 2c,2e,29 19 27,35w
2d,10
(1.771.248) 784.017.742
1.674.924.411
595.230.900
8.475.581 1.683.399.992
2b
9.076.188 604.307.088
176,77
2u,32
63,46
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
237
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
238
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/Retained earnings Yang telah Ditentukan penggunaannya/ Appropriated Saham diperoleh kembali/ Treasury stock Yang belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated Jumlah ekuitas - bersih/ Net stockholders equity Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Difference in foreign currency translation Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference arising from restructuring transactions of entities under common control 2.526.309 2.526.309 93.344.910 21.334.633 6.487.015.718 604.307.088 (13.435.143 ) 49.272.334 44.072.576 21.334.633 5.686.654.306 800.361.412 1.368.139.165 604.307.088 (800.361.412 ) (547.255.666 ) (20.522.087) (13.435.143 ) 8.063.137.821 604.307.088 (547.255.666) (20.522.087) 49.272.334 8.148.939.490 Balance, January 1, 2009 Net income in 2009 Appropriation for general reserve Dividend Allocation for partnership program Difference in foreign currency translation Balance, December 31, 2009 2.526.309 2.526.309 106.998.772 21.334.633 6.825.427.687 1.683.399.992 13.653.862 (24.172.284 ) 93.344.910 21.334.633 6.487.015.718 338.411.969 604.307.088 1.683.399.992 (338.411.969 ) (241.722.835 ) (13.435.143 ) (13.435.143 ) 8.148.939.490 1.683.399.992 (241.722.835) (24.172.284) 13.653.862 9.580.098.225 Balance, January 1, 2010 Net income in 2010 Appropriation for general reserve Dividend Allocation for partnership and community development program Difference in foreign currency translation Balance, December 31, 2010
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Saldo tanggal 1 Januari 2009 Laba bersih pada tahun 2009 Cadangan umum Dividen Alokasi untuk program kemitraan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
23 23
953.845.975 -
2b
953.845.975
23
Saldo tanggal 1 Januari 2010 Laba bersih pada tahun 2010 Cadangan umum Dividen Alokasi untuk program kemitraan dan bina lingkungan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
23
953.845.975 -
2b
953.845.975
Analisis dan Diskusi Manajemen Managements Discussion and Analysis Eksplorasi, Cadangan dan Sumberdaya Exploration, Reserves and Resources
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas dari restitusi pajak Penerimaan bunga Penurunan kas yang dibatasi penggunaannya Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada komisaris, direksi dan karyawan Pembayaran pajak Pembayaran bunga Penerimaan kas dari penghasilan denda dan klaim Pembayaran lain-lain - bersih Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penghasilan dividen Perolehan aset tetap Pengeluaran biaya eksplorasi dan pengembangan Perolehan investasi dalam saham Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang jangka pendek Pembayaran dividen Pembayaran hutang jangka panjang Pembayaran untuk alokasi program kemitraan dan/atau bina lingkungan Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 539.460.000 (241.722.835) (230.689.769) (24.172.284)
Catatan/ Notes
2009 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash receipts from tax restitution Cash receipts from interest income Decrease in restricted cash Payments to suppliers Payments to commissioners, directors and employees Payments of tax Payments of interest Cash receipts from income from penalty and claims Other payments - net Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividend income Acquisitions of property, plant and equipment Disbursements for exploration and development expenditures Acquisitions of investments in shares of stock Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term borrowings Payment of dividends Repayment of long-term borrowings Payment of allocation for partnership and/or community development program Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
7.919.932.022 366.240.287 60.504.874 27.989.166 (5.308.406.714 ) (647.017.176) (379.534.789) (12.342.513) (22.791.626) 2.004.573.531
18e
27
10 11
10
(18.991.109) (456.199.021)
23
23
42.875.112
(800.459.116)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
239
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009 NET INCREASE (DECREASE) IN (261.248.443) CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGARUH SELISIH KURS KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
240
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM a. Umum Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968. Pendirian tersebut diumumkan dalam Tambahan No. 36, Berita Negara No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas (Perusahaan Perseroan) dan sejak itu dikenal sebagai Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang. Anggaran Dasar (AD) Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir pada tanggal 15 Juni 2010 sehubungan dengan, antara lain, perubahan tingkat transaksi material sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP413/BL/2009 tanggal 25 November 2009. Perubahan ini termuat dalam akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 90 tanggal 15 Juni 2010. Perubahan terakhir tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-39860.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 12 Agustus 2010. Berdasarkan Pasal 3 AD Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan bahan galian tersebut. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968.
1.
GENERAL a. General Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (the Company) was established as Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang in the Republic of Indonesia on July 5, 1968 under Government Regulation No. 22 of 1968. Its establishment was published in Supplement No. 36 of the State Gazette No. 56 dated July 5, 1968. On September 14, 1974, based on Government Regulation No. 26 of 1974, the status of the Company was changed from a state-owned corporation (PN) to a state-owned limited liability corporation (Perusahaan Perseroan) and the Company has since been known as Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang. The Companys Articles of Association (AA) have been amended several times, the latest on June 15, 2010 in relation to, among others, changes in the level of material transaction in accordance with the Decision No. KEP413/BL/2009 dated November 25, 2009 of the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency. These changes are stated in Notarial Deed No. 90 dated June 15, 2010 of Sutjipto, S.H., M.Kn. The latest amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-39860.AH.01.02 Year 2010 dated August 12, 2010. According to Article 3 of the Companys AA, its scope of activities comprises mining of natural deposits, manufacturing, trading, transportation and other related services. The Company commenced its commercial operations on July 5, 1968.
241
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan) a. Umum (lanjutan) Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 saham yang merupakan 35% dari jumlah 1.230.769.000 saham ditempatkan dan disetor penuh. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tanggal 27 November 1997 (pada tahun 2008, kedua bursa tersebut digabung menjadi Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, semua saham ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 9.538.459.749 lembar saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2002, saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Australia (BEA) sebagai Chess Depository Interests (CDI). Pada tanggal 31 Desember 2010, unit yang diperdagangkan di BEA adalah sejumlah 1.907.691.950 unit CDI yang merupakan 9.538.459.749 saham biasa seri B. Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2010, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur
1.
GENERAL (continued) a. General (continued) In 1997, the Company conducted an Initial Public Offering (IPO) of 430,769,000 shares or 35% of its 1,230,769,000 issued and fully paid shares. The shares offered to the public during the IPO were listed in the former Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX) on November 27, 1997 (in 2008, these exchanges were merged to become the Indonesia Stock Exchange). As of December 31, 2010 and 2009, all the Companys issued and fully paid shares of 9,538,459,749 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. In 2002, the Companys shares were listed in the Australian Securities Exchange (ASX) where its shares were traded as Chess Depository Interests (CDI). As of December 31, 2010, a total of 1,907,691,950 CDI units are traded on the ASX representing 9,538,459,749 series B ordinary shares. Based on the minutes of the Stockholders General Meeting held on May 27, 2010, the composition of the Companys Boards of Directors and Commissioners as of December 31, 2010 is as follows:
Board of Commissioners
Ir. Wisnu Askari Marantika Dr. Ir. Irwan Bahar Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, MSc.
Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. Djaja M. Tambunan Ir. Winardi, M.M. Ir. Tato Miraza, M.M. Achmad Ardianto, S.T., MBA Ir. Denny Maulasa, M.M.
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Based on the minutes of the Stockholders General Meeting held on May 27, 2009, the composition of the Companys Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 is as follows:
Board of Commissioners
Ir. Wisnu Askari Marantika Dr. Ir. Irwan Bahar Mahendra Siregar, S.E., M.Ec* Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, MSc. Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M, Ph.D.
242
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. Djaja M. Tambunan Ir. Winardi, M.M. Ir. Tato Miraza, M.M. Achmad Ardianto, S.T., MBA Ir. Denny Maulasa, M.M.
Jumlah gaji dan tunjangan lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sekitar Rp25.055.052 dan Rp27.787.325 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota
The compensation and other benefits of the Companys Boards of Commissioners and Directors amounted to approximately Rp25,055,052 and Rp27,787,325 for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively. As of December 31, 2010, the composition of the Companys Audit Committee is as follows:
Chairman Members
Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M, Ph.D Ir. Wisnu Askari Marantika Drs. Mursyid Amal, M.M. Edwar Nurdin, Ak., MA Kindy Rinaldy Syahrir, B.Eng, M.Com, M.Ec DR. Ratna Wardhani, M.Si, CPFS
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota
As of December 31, 2009, the composition of the Companys Audit Committee is as follows:
Chairman Members
Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M, Ph.D Mahendra Siregar, S.E., M.Ec* Drs. Mursyid Amal, M.M. Edwar Nurdin, Ak., MA Kindy Rinaldy Syahrir, B.Eng, M.Com, M.Ec
*) submitted his resignation on October 15, 2009
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai masing-masing 2.591 dan 2.523 karyawan tetap. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kuasa pertambangan di berbagai lokasi di Indonesia.
The Company and Subsidiaries had a total of 2,591 and 2,523 permanent employees as of December 31, 2010 and 2009, respectively. The Companys head office is located at Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia. The Company and its subsidiaries have mining authorization in several locations in Indonesia.
10
243
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan) b. Anak Perusahaan Perusahaan melakukan konsolidasi Anak Perusahaan di bawah ini karena mempunyai kepemilikan mayoritas atau hak untuk mengendalikan operasi.
1.
GENERAL (continued) b. Subsidiaries The Company consolidates the following Subsidiaries due to its majority ownership or its right to control their operations.
Mulai Beroperasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Domisili/ Domicile
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2010 2009 10.256.974
Kepemilikan langsung/Direct ownership: Australia 1. Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN) 2. PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI)* PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa (DEK)* PT Antam Resourcindo (AR) PT Indonesia Coal Resources (ICR) PT Mega Citra Utama (MCU)* Indonesia
Perusahaan investasi/ Investment company Pengolahan stainless steel/ Manufacturing of stainless steel Eksplorasi dan operator tambang/Mining exploration and operator Eksplorasi dan operator tambang/Mining exploration and operator Eksplorasi dan operator tambang batubara/Coal mining exploration and operator Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan/Construction, trading, industry, agriculture and mining Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan/Construction, trading, industry, agriculture and mining Eksplorasi, pembangunan, penjualan dan pemurnian di industri emas/Exploration, construction, marketing and refining in the gold mining industry Industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan umum/Alumina industry and general mining contractor services
100%
2003
9.443.006
100%
20.071.645
92.532.681
3.
Indonesia
100%
459.147
4.
Indonesia
99,98%
1997
53.123.808
56.460.353
5.
Indonesia
99,98%
2010
43.918.045
31.590.871
6.
Indonesia
99,5%
24.043.124
20.335.110
7.
Indonesia
99,5%
18.637.589
11.819.426
8.
Indonesia
99,15%
2010
873.896.593
638.130.725
9.
Indonesia
80%
217.365.608
30.613.399
Kepemilikan tidak langsung melalui APN/Indirect ownership through APN 10. PT GAG Nikel (GAG)* Indonesia Eksplorasi dan operator tambang/Mining exploration and operator 100% 9.204.601 10.256.974
* Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, MCU, ICA, BEI, AJSI, DEK dan GAG belum beroperasi secara komersial.
* As of December 31, 2010, MCU, ICA, BEI, AJSI, DEK and GAG have not yet started their respective commercial operations.
244
Laporan Tahunan ANTAM 2010
11
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
GENERAL (continued) b. Subsidiaries (continued) 1. Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. In December 2008, the Company acquired 100% interest in Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (formerly BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.) and consequently also acquired an indirect ownership (100%) in PT Gag Nikel (GAG). GAG has a Contract of Work for nickel exploration in West Papua, Indonesia and is in the exploration stage as of December 31, 2010.
Pada bulan Desember 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan saham Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (dahulu BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.) sehingga mengakibatkan pemilikan secara tidak langsung (100%) atas PT Gag Nikel (GAG). GAG mempunyai Kontrak Karya eksplorasi bahan galian nikel di Papua Barat, Indonesia dan masih dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2010. 2. PT Antam Resourcindo (AR) AR memulai aktivitas operasinya pada tanggal 16 Juli 1997 yang sebelumnya merupakan Anak Perusahaan dari International Antam Resources Limited (IARL), yang sebelumnya merupakan Anak Perusahaan Antam di Kanada dengan kepemilikan 82%. Pada tahun 2003, Perusahaan menjual seluruh 82% kepemilikannya di IARL dan memperoleh 99,98% kepemilikan langsung di AR. Selisih yang timbul dari restrukturisasi tersebut adalah sebagai berikut:
Nilai buku AR yang diperoleh dari restrukturisasi Nilai buku bersih (negatif) IARL yang dilepas dalam restrukturisasi Selisih yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 16.287.951 (5.046.682) 21.334.633
2. PT Antam Resourcindo (AR) AR commenced its operating activities on July 16, 1997 and was previously a subsidiary of International Antam Resources Limited (IARL), previously the Companys 82%-owned subsidiary in Canada. In 2003, the Company sold all its 82% interest in IARL and acquired 99.98% direct interest in AR.
The resulting difference arising from the above-mentioned restructuring was as follows:
Net book value of AR acquired in restructuring Net book value (negative) of IARL disposed in restructuring Difference arising from restructuring transactions of entities under common control
3. PT Indonesia Coal Resources (ICR) Pada tanggal 24 Desember 2008, Perusahaan mendirikan ICR dan memiliki kepemilikan saham sebesar 99,98%. ICR bergerak dalam bidang usaha pertambangan dan perdagangan batubara yang mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Februari 2010. 4. PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) Pada tanggal 6 Juli 2009, Perusahaan menaikkan kepemilikan saham di CSD dari 10,25% menjadi 99,15%. CSD melakukan penambangan dan pengolahan emas di Pandeglang, Indonesia, mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Juni 2010.
3. PT Indonesia Coal Resources (ICR) On December 24, 2008, the Company established ICR and obtained share ownership of 99.98%. ICR, which is engaged in coal mining and trading, commenced its commercial operations on February 5, 2010. 4. PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) On July 6, 2009, the Company increased its interest in CSD, from 10.25% to become 99.15%. CSD, which produces and manufactures gold in Pandeglang, Indonesia, commenced its commercial operations on June 1, 2010.
12
245
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, Akuntansi Penggabungan Usaha, selisih lebih bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai buku aset bersih CSD pada saat akuisisi di atas biaya perolehan saham Perusahaan telah diturunkan secara proporsional kepada akun biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan aset tetap. Rincian atas akuisisi sebagai berikut: tersebut adalah
10.441.714 352.546.555 342.104.841
In compliance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 22, Accounting for Business Combination, the excess of the Companys equity share in net assets of CSD at the time of acquisition over the cost of investment has been reduced proportionately to deferred exploration and development expenditures, and property, plant and equipment. The acquisition details are as follows:
Acquisition cost Fair value of net assets acquired Excess of equity share in net assets of CSD over cost of investment
Harga perolehan Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi Selisih lebih nilai buku aset bersih CSD diatas biaya perolehan saham
5. PT Mega Citra Utama (MCU) Pada bulan November 2007 dan Januari 2008, Perusahaan mengakuisisi masingmasing 4% dan 76% kepemilikan saham MCU. Pada tanggal 12 Juli 2010, Perusahaan menaikkan kepemilikan saham di MCU menjadi 99,5%. MCU mempunyai izin pertambangan eksplorasi bahan galian bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan masih dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2010. 6. PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan mendirikan ICA dan memiliki kepemilikan saham sebesar 49%. Pada bulan Agustus 2008, Perusahaan melakukan akuisisi untuk tambahan 16% saham ICA sehingga kepemilikan saham Perusahaan menjadi sebesar 65%. Pada tanggal 10 Agustus 2010, Perusahaan menaikkan kepemilikan saham di ICA menjadi 80%. ICA akan melakukan pengolahan bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan masih dalam tahap pengembangan pada tanggal 31 Desember 2010. 7. PT Borneo Edo International (BEI) Pada bulan September 2007, Perusahaan mengakuisisi 60% kepemilikan saham BEI. Pada tanggal 12 Februari 2010, Perusahaan menaikkan kepemilikan saham di BEI menjadi 99,5%.
5. PT Mega Citra Utama (MCU) In November 2007 and January 2008, the Company acquired 4% and 76% interests, respectively, in MCU. On July 12, 2010, the Company increased its interest in MCU, to become 99.5%. MCU has a Mining Authorization for bauxite exploration in West Kalimantan, Indonesia and is in the exploration stage as of December 31, 2010.
6. PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) On February 26, 2007, the Company established ICA and had share ownership of 49%. In August 2008, the Company acquired 16% additional interest in ICA, making the total ownership to become 65%. On August 10, 2010, the Company increased its interest in ICA, to become 80%. ICA will manufacture bauxite in West Kalimantan, Indonesia and is in the development stage as of December 31, 2010.
7. PT Borneo Edo International (BEI) In September 2007, the Company acquired 60% interest in BEI. On February 12, 2010, the Company increased its interest in BEI, to become 99.5%. 13
246
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan) b. Anak Perusahaan (lanjutan) 7. PT Borneo (lanjutan) Edo International (BEI)
1.
BEI mempunyai izin pertambangan eksplorasi bahan galian bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan masih dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2010. 8. PT Abuki (AJSI) Jaya Stainless Indonesia
BEI has a Mining Authorization for bauxite exploration in West Kalimantan, Indonesia and is in the exploration stage as of Desember 31, 2010. 8. PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI) On August 20, 2008, the Company established PT Antam Jindal Stainless Indonesia and obtained share ownership of 55%. On September 23, 2010, PT Antam Jindal Stainless Indonesia changed its name to become PT Abuki Jaya Stainless Indonesia. On December 22, 2010, the Company increased its interest in AJSI, to become 100%. AJSI will manufacture stainless steel and is in the development stage as of December 31, 2010.
Pada tanggal 20 Agustus 2008, Perusahaan mendirikan PT Antam Jindal Stainless Indonesia dan memiliki kepemilikan saham sebesar 55%. Pada tanggal 23 September 2010, PT Antam Jindal Stainless Indonesia telah berganti nama menjadi PT Abuki Jaya Stainless Indonesia. Pada tanggal 22 Desember 2010, Perusahaan menaikkan kepemilikan saham di AJSI menjadi 100%. AJSI akan melakukan pengolahan stainless steel dan masih dalam tahap pengembangan pada tanggal 31 Desember 2010. 9. PT Dwimitra (DEK) Enggang Khatulistiwa
9. PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa (DEK) On December 28, 2010, the Company acquired 100% interest in DEK. DEK has a Mining Authorization for bauxite exploration in West Kalimantan, Indonesia and is in exploration stage as of December 31, 2010.
Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan saham DEK. DEK mempunyai izin pertambangan eksplorasi bahan galian bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan masih dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2010. Sesuai dengan PSAK No. 22, Akuntansi Penggabungan Usaha, selisih lebih bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai buku aset bersih DEK pada saat akuisisi di atas biaya perolehan saham Perusahaan telah diturunkan secara proporsional kepada akun biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan aset tetap. Rincian atas akuisisi sebagai berikut: tersebut adalah
6.525.000 10.698.914
In compliance with PSAK No. 22, Accounting for Business Combination, the excess of the Companys equity share in net assets of DEK at the time of acquisition over the cost of investment has been reduced proportionately to deferred exploration and development expenditures and property, plant and equipment. The acquisition details are as follows:
Acquisition cost Fair value of net assets acquired Excess of equity share in net assets of DEK over cost of investment
Harga perolehan Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi Selisih lebih nilai buku aset bersih DEK diatas biaya perolehan saham
4.173.914
14
247
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan) c. Wilayah Eksplorasi dan Eksploitasi Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki wilayah eksplorasi dan eksploitasi yang tercakup dalam berbagai Izin Usaha Pertambangan (IUP), dahulu bernama Kuasa Pertambangan. Rincian dari masing-masing IUP adalah sebagai berikut:
1.
GENERAL (continued) c. Exploration and Exploitation Areas As of December 31, 2010, the Company and Subsidiaries have exploration and exploitation areas covered by several Mining Authorizations (IUP), previously known as KP. The details of each Mining Authorization are as follows:
IUP Eksplorasi/ IUP Exploration SK Bupati Purworejo No. 188.4/475/2008 berlaku sampai dengan/valid until 21/9/2009 (perpanjangan IV/extension IV) SK Bupati Mamuju No.213 Tahun /Year 2010 berlaku sampai dengan/ valid until 5/6/2014 (perpanjangan IV/extension IV) SK Bupati Mamuju No.262 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/ valid until 4/6/2010 (perpanjangan IV/extension IV) SK Bupati Mamuju No.214 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/ valid until 5/6/2014 (perpanjangan IV/extension IV) SK Bupati Mamuju No. 05 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/ valid until 22/ 05/2014 (perpanjangan IV/extension IV) SK Bupati Luwu Utara No. 188 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 10/3/2016 SK Bupati Konawe No. 80 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2014 SK Bupati Sarolangun No. 82 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 29/5/2012 SK Bupati Merangin No. 184/ESDM/2010 berlaku sampai dengan/valid until 1/5/2014 SK Bupati Sarolangun No. 81 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 29/4/2012 SK Bupati Merangin No. 185/ESDM/2010 berlaku sampai dengan/valid until 1/5/2014
Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terbukti/ Proved Terkira/ Probable -
Sumber Daya (dalam 000 ton)/Resources (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terukur/ Measured Terkira/ Indicated -
10.000
4.926
10.000
5.200
Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan/ South Sulawesi Kampa Wawonii, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Batang Asai, Sarolangun, Jambi
KW 01 LU-08SS
9.917
KW 07 APR ER 001
36.660
KW 05 KP 010407
4.983
9.690
KW 020 KP 100408
5.000
7.633
248
Laporan Tahunan ANTAM 2010
15
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
IUP Operasi dan Produksi/ IUP Operation and Production SK Bupati Konawe Utara No.158 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 29/4/2030 -
Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terbukti/ Proved Terkira/ Probable -
Sumber Daya (dalam 000 ton)/Resources (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terukur/ Measured 33.000 Terkira/ Indicated 56.500
KW 07 APR ER 002
39.370
SK Bupati Konawe No. 81 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid untll 21/4/2014 SK Bupati Konawe Utara No. 11 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 11/1/2014 -
Molawe, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Toho, Pontianak, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
KW 07 APR ER 002
41.560
12.630
SK Bupati Pontianak No. 221 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 1/7/2028 -
10.500
20.710
SK Bupati Landak No. 544.2/284/HK-2009 berlaku sampai dengan/ valid until 23/12/2014 -
KW 98PPO138
6.047
SK Bupati Bogor No. 541.2/005/kpts/ ESDM/2010 berlaku sampai dengan/valid until 9/3/2021 SK Bupati Garut No.540/Kep.279 -SDAP /2010 berlaku sampai dengan/valid until 23/10/2019 SK Bupati Halmahera Timur No. 188.45/54004/2010 berlaku sampai dengan/valid until 11/1/2020 SK Dirjen Pertambangan Umum No. 540/KEP/ 400/2007 Tahun /Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 29/1/2011 SK Bupati Konawe Utara No. 15 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/ valid until 11/1/2028
31.300 oz Au
1.005.600 oz Au
4.513
KW 97PPO443
39.040
16.600
37.800
866,20
KW 99STP057a
6.213
13.750
16
249
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
IUP Operasi dan Produksi/ IUP Operation and Production SK Bupati Kolaka No. 201 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 28/2/2013 SK Bupati Kolaka No. 202 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/ valid until 16/3/2014 SK Bupati Kolaka No. 200 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/ valid until 16/3/2014 SK Bupati Kolaka No.199 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 25/6/2020 SK Bupati Kolaka No.198 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 25/6/2020 SK Bupati Kep.Riau No. 313/IX/2006 berlaku sampai dengan/valid until 13/12/2009 SK Bupati Kep.Riau No. 313/IX/2006 berlaku sampai dengan/valid until 13/12/2009 SK Bupati Cilacap No. 820K/24.01/DJP/ 2000 berlaku sampai dengan/valid until 26/11/2009 SK Bupati Cilacap No.540/424/32/Tahun/ Year 2002 berlaku sampai dengan/valid until 2/12/2012
Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terbukti/ Proved 110 Terkira/ Probable -
Sumber Daya (dalam 000 ton)/Resources (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terukur/ Measured Terkira/ Indicated -
KW WSPM.014
2.712
945
KW WSPM.015
584,3
135
WSPM 017
878,20
529
WSPM 016
1.954
2.000
KW 96PPO346
2.988
KW 97PPO359
1.098,5
2.000
KW 99PPO029
575,9
700
KW 99PPO030
203,3
SK Bupati Cilacap No. 821K/24.01/DJP/ 2000 berlaku sampai dengan/valid until 21/11/2009
250
Laporan Tahunan ANTAM 2010
17
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
Lokasi/Location Lumajang, Jawa Timur/ East Java**) Meliau, Sanggau, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
IUP Operasi dan Produksi/ IUP Operation and Production SK Bupati Lumajang No. 30.K/24.02/DJP/ 2000 berlaku sampai dengan/valid until 7/2/10 SK Bupati Sanggau No. 444 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 21/12/2028 SK Bupati Sanggau No. 02 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 4/1/2030 -
Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terbukti/ Proved Terkira/ Probable -
Sumber Daya (dalam 000 ton)/Resources (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terukur/ Measured Terkira/ Indicated -
10.000
800
9.700
Tayan, Sanggau, Kalimantan Barat/ West Kalimantan Moyo Utara dan Hilir, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat/ West Nusa Tenggara Landak, Menjalin, Mandor, Kalimantan Barat/ West Kalimantan Landak, Mempawah, Menjalin, Kalimantan Barat/ West Kalimantan Cikidang, Lebak, Banten**)
KW 98PPO183
36.410
43.400
62.300
11.320
SK Bupati Sumbawa No. 506 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 9/4/2015 SK Bupati Landak No. 544.2/286/HK-2009 berlaku sampai dengan/ valid until 23/12/2014 SK Bupati Landak No. 544.2/285/HK-2009 berlaku sampai dengan/ valid until 23/12/2014 SK Bupati Lebak No. 96PPO456 berlaku sampai dengan/ valid until 13/5/2010
MJL/MDREKPR07.036
20.000
MPH/MJLEKPR07.035
20.000
KW 96PPO456
426,4
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 738.K/24.01/DJP/ 1999 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 3/12/2010 SK Bupati Pandeglang No.541/ 118-BPPT/ XI / 2010 berlaku sampai dengan/valid until 28/7/2015 -
KW 96PPO019
1.340
179.000 oz Au
Tentang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur/ East Nusa Tenggara Parsoburan, Toba Samosir, Sumatera Utara/ North Sumatra Garoga, Tapanuli Utara, Sumatera Utara/ North Sumatra Parmonangan & Sipoholon Tapanuli Utara, Sumatera Utara/ North Sumatra
12.070
SK Bupati Manggarai Barat No. DPE.540/390/XII/2009 berlaku sampai dengan/valid until 17/12/2011 SK Bupati Toba Samosir No. 50 Tahun 2011 berlaku sampai dengan/valid until 25/1/2017 SK Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu No.216/21/KPPT Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 25/2/2018 SK Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu No.215/21/KPPT Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 25/2/2018
15.940
6.492
20.680
18
251
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
Lokasi/Location Adiankoting, Tapanuli Utara, Sumatera Utara/ North Sumatra Bungbulang,Pakenjeng, Cisewu, Pamulihan, Garut Jawa Barat/West Java Banyumas, Jawa Tengah/ Central Java Jatiroto, Tirtomoyo Wonogiri, Jawa Tengah/ Central Java Tarinding Mamasa, Sulawesi Barat/ West Sulawesi Wolasi Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Kolono Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Sungai Keruh, Tebo, Jambi
IUP Eksplorasi/ IUP Exploration SK Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu No.214/21/KPPT Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 25/2/2018 SK Kepala Dinas SDAP No.540/Kep.278-SDAP/2010 berlaku sampai dengan/valid until 23/3/2012 SK Bupati Banyumas No.545/175/2010 berlaku sampai dengan/valid until 9/3/2014 SK Kepala Kantor Pelayanan Terpadu No. 545.21/006/2010 berlaku sampai dengan/valid until 5/3/2016 SK Bupati Mamasa No. 540./KPTS-104/VII/2010 berlaku sampai dengan/valid until 10/12/2014 SK Bupati Konawe Selatan No. 728 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 11/1/2016 SK Bupati Konawe Selatan No. 727 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 11/1/2016 SK Bupati Tebo No. 137/ESDM/2010 berlaku sampai dengan/valid until 10/3/2014 SK Bupati Tebo No. 138/ESDM/2010 berlaku sampai dengan/valid until 10/3/2014 SK Bupati Merangin No.178/ESDM/2010 berlaku sampai dengan/valid until 24/5/2017 SK Bupati Pontianak No. 163 Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 3/12/ 2014 SK Bupati Karo No. 540/335/TAMBEN/2009 berlaku sampai dengan/valid until 30/12/2014 SK Gubernur Papua No.540/2892/SET Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 25/8/2017
Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terbukti/ Proved Terkira/ Probable -
Sumber Daya (dalam 000 ton)/Resources (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terukur/ Measured Terkira/ Indicated -
11.660
16.930
5.711,69
888
5.988
9.596
4.975
4.959
14.910
Toho, Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat/ West Kalimantan Laubaleng dan/and Mardinding,Karo Sumatera Utara/ North Sumatra Oxybil, Pegunungan Bintang, Papua
5.898
8.176
49.830
252
Laporan Tahunan ANTAM 2010
19
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
IUP Eksplorasi/ IUP Exploration SK Gubernur Papua No.540/2876/SET Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 25/8/2017 SK Gubernur Papua No.540/2883/SET Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 25/8/2017 SK Gubernur Papua No.540/2884/SET Tahun/Year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 25/8/2017 SK Bupati Dairi No. 540/790/XII/2009 berlaku sampai dengan/valid until 30/12/2016 SK Bupati Bengkulu Utara No.399 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 29/12/2012 SK Bupati Bengkulu Utara No.400 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 29/12/2012 SK Bupati Bengkulu Utara No.418 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 30/12/2012 SK Bupati Bengkulu Utara No.419 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 30/12/2012
Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terbukti/ Proved Terkira/ Probable -
Sumber Daya (dalam 000 ton)/Resources (in 000 tons) ***) tidak diaudit/unaudited Terukur/ Measured Terkira/ Indicated -
49.830
49.920
Siempat Nempu Hilir Dan Tanah Pinem, Dairi Sumatera Utara/ North Sumatra Air Niru, Bengkulu Utara/ North Bengkulu Lebong Kandis, Bengkulu Utara/ North Bengkulu Air Nokan, Bengkulu Utara/ North Bengkulu Telatang, Bengkulu Utara/ North Bengkulu
KW.02-ATDairi-09
19.100
KWBU.09-008
2.000
KWBU.09-009
2.000
KWBU.09-010
1.909
KWBU.09-011
2.000
13.136 6.488
Kontrak Karya/ Contract of Work No.B.53/Pres/1/1998 SK Bupati Pandeglang No. 541/103-BPPT/2010 berlaku sampai dengan / valid until 7/10/2015
44.100 -
*) dalam proses perpanjangan/extension of permits in progress **) status: pasca tambang/mine closed ***) kecuali dinyatakan lain/unless otherwise stated
20
253
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation The consolidated financial statements were prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are based on PSAK and the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). The consolidated financial statements are prepared using the historical cost basis of accounting, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value and financial instruments which are stated at fair value. The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investments with maturities of three months or less, net of overdrafts. All figures in the consolidated financial statements are rounded to, and stated in, thousands of rupiah unless otherwise stated. The functional currency of the Company and Subsidiaries is the rupiah, except for APN with functional currency is the Australian dollar, ICA with functional currency is the United States dollar and CSD with functional currency is the United States dollar in 2009.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu PSAK dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih dan instrumen keuangan yang dinyatakan dengan nilai wajar. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam dan dibulatkan menjadi ribuan rupiah. Mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah rupiah, kecuali untuk APN dengan mata uang fungsional dolar Australia, ICA dengan mata uang fungsional dolar Amerika Serikat dan CSD dengan mata uang fungsional dolar Amerika Serikat pada tahun 2009.
254
Laporan Tahunan ANTAM 2010
21
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan seperti: CSD (dikonsolidasi sejak tanggal 6 Juli 2009), APN, AR, ICA, BEI, MCU, AJSI, DEK (dikonsolidasi sejak tanggal 28 Desember 2010) dan ICR. Selisih kurs dalam mata uang asing karena penjabaran laporan keuangan ICA dan APN ke dalam mata uang Rupiah dilaporkan secara terpisah dalam akun Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasian. Bagian proporsional aset bersih dari pemegang saham minoritas pada Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan disajikan sebagai Hak Minoritas di neraca konsolidasian. Semua transaksi dan saldo yang material antara Perusahaan dengan setiap Anak Perusahaan dan antar Anak Perusahaan telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh Anak Perusahaan. c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing selain mata uang fungsional Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, nilai kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
2010 1 Dolar Amerika Serikat 100 Yen Jepang 1 Euro Eropa 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura 1 Pound sterling Inggris 8.991 11.029 11.956 9.143 6.981 13.894
2.
ACCOUNTING
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries: CSD (consolidated since July 6, 2009), APN, AR, ICA, BEI, MCU, AJSI, DEK (consolidated since December 28, 2010) and ICR. The resulting difference in foreign currency arising from the translation of ICA and APN financial statements to rupiah is presented as Difference in Foreign Currency Translation under the Stockholders Equity section of the consolidated balance sheets. The proportionate shares of the minority stockholders in net assets of the consolidated Subsidiaries are presented as Minority Interests in the consolidated balance sheets. The effect of all material transactions and balances between the Company and each of the Subsidiaries and between Subsidiaries has been eliminated in preparing the consolidated financial statements. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Subsidiaries. c. Foreign Currency Balances Transactions and
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies other than the Companys functional currency are translated to rupiah based on the middle rates published by Bank Indonesia at the last banking transaction date for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. As of December 31, 2010 and 2009, the rates of exchange used were as follows:
Rupiah Penuh/Rupiah Full Amount 2009 9.400 10.170 13.510 8.432 6.699 15.114 1 United States dollar 100 Japanese yen 1 European euro 1 Australian dollar 1 Singapore dollar 1 British pound sterling
22
255
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Investasi Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method) dimana biaya perolehannya ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan dividen yang diterima. Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 5 tahun atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada tanggal perolehan (goodwill). Jika bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Jika selanjutnya perusahaan asosiasi memperoleh laba, Perusahaan akan mengakui laba setelah bagiannya atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan. Investasi dalam perusahaan Kontrak Karya (KK), jika ada, dicatat berdasarkan nilai wajar dari aset yang diserahkan ke perusahaan KK atau penyertaan yang diterima oleh Perusahaan, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal. e. Instrumen Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai", secara prospektif.
2.
ACCOUNTING
Investments in shares of stock in which the Company has ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for under the equity method whereby the cost of the investment is increased or decreased by the Companys share in the net earnings (losses) of the associate since the date of acquisition and reduced by dividends received. Equity in net earnings (losses) in the associate is adjusted for the straight-line amortization, over a 5-year period, of the difference between the cost of such investment and the Companys proportionate share in the underlying fair value of the net assets at the date of acquisition (goodwill). If the Companys share of losses in an associate equals or exceeds the carrying amount of the investment, the investment is reported at zero value. If the associate subsequently reports profits, the Company will recognize income only after its share of profits exceeds the share of net losses not recognized. Investments where ownership interest is less than 20% are stated at cost. Investments in Contract of Work (CoW) companies, if any, are recorded based on the fair value of assets transferred to a CoW company or interest received by the Company, whichever is more reliably determinable. e. Financial Instruments Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures, and PSAK No. 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement, which superseded PSAK No. 50, Accounting for Certain Investments in Securities, and PSAK No. 55 (Revised 1999), Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities, prospectively.
256
Laporan Tahunan ANTAM 2010
23
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan dalam empat kategori sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Anak Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi dalam saham, kas yang dibatasi penggunaannya dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
2.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets Initial recognition Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified in four categories as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each reporting date.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets. The Companys and Subsidiaries financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, investments in shares of stock, restricted cash and other noncurrent assets - guarantee deposits. Subsequent measurement The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: Financial assets at fair value through profit or loss
24
257
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) setelah pengakuan awal
2.
ACCOUNTING
e. Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued) Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, kas yang dibatasi penggunaannya dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk dalam kategori ini. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
As of December 31, 2010, the Company and Subsidiaries do not have financial assets classified as fair value through profit or loss. Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
The Companys and Subsidiaries cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, restricted cash and other non-current assets - guarantee deposits are included in this category. Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM investments when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
258
Laporan Tahunan ANTAM 2010
25
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) setelah pengakuan awal
2.
ACCOUNTING
e. Financial Instruments (continued) Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued) This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. The Company and Subsidiaries do not have any financial assets classified as held-to-maturity investments as of December 31, 2010. Available-for-sale (AFS) financial assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in stockholders equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in stockholders equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010. Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Perusahaan memiliki investasi pada saham yang dicatat sebesar harga perolehan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2010. 2. Kewajiban Keuangan Pengakuan awal Kewajiban keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan mereka pada saat pengakuan awal. 26 2.
The Company has investments in shares of stock stated at cost as AFS financial assets as of December 31, 2010. Financial Liabilities Initial recognition Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
259
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. Kewajiban Keuangan (lanjutan) Pengakuan awal (lanjutan) Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk hutang usaha, hutang lain-lain, hutang program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, biaya masih harus dibayar, hutang kepada hubungan pihak yang mempunyai istimewa, pinjaman investasi dan kewajiban derivatif. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran kewajiban keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas kewajiban yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kewajiban derivatif termasuk dalam kategori ini.
2.
ACCOUNTING
e. Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities (continued) Initial recognition (continued) Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs. The Companys and Subsidiaries financial liabilities include trade payables, other payables, corporate social responsibility program payable, accrued expenses, due to related parties, investment loans, and derivative liabilities.
Subsequent measurement The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: Financial liabilities at fair value through profit or loss Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the short term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of income. Derivative liabilities are included in this category.
260
Laporan Tahunan ANTAM 2010
27
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. Kewajiban keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) setelah pengakuan awal
2.
ACCOUNTING
e. Financial Instruments (continued) 2. Financial liabilities (continued) Subsequent measurement (continued) Loans and borrowings After initial recognition, loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Hutang dan pinjaman Setelah pengakuan awal, pinjaman selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar, hutang program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pinjaman investasi Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. The Companys and Subsidiaries trade payables, other payables, accrued expenses, corporate social responsibility program payable, due to related parties and investment loans are included in this category.
3.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.
3.
Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
28
261
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain. Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti objektif secara individual atas penurunan nilai.
2.
ACCOUNTING
e. Financial Instruments (continued) 4. Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arms length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Credit risk adjustment The Company and Subsidiaries adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Companys and Subsidiaries own credit risk associated with the instrument is taken into account. 5. Impairment of Financial Assets The Company and Subsidiaries assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Financial assets carried at amortized cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries assess the impairment based on the individual objective evidence of impairment.
262
Laporan Tahunan ANTAM 2010
29
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga tingkat diskonto untuk variabel, mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang tersebut dapat penghapusan dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. 30
2.
ACCOUNTING
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loans and receivables asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
AFS financial assets In the case of equity investments classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
263
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 6. Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan Aset keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. Kewajiban keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu kewajiban yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan suatu kewajiban baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing kewajiban diakui dalam laporan laba rugi. Aset dan
2.
ACCOUNTING
e. Financial Instruments (continued) 6. Derecognition of Financial Assets and Liabilities Financial assets A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Financial liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
264
Laporan Tahunan ANTAM 2010
31
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 7. Instrumen Keuangan Derivatif Perusahaan menandatangani kontrak interest rate swap untuk tujuan mengelola risiko perubahan suku bunga yang berasal dari kewajiban jangka panjang - pinjaman investasi Perusahaan dengan suku bunga tetap. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laporan laba rugi. Kewajiban derivatif disajikan masingmasing sebagai kewajiban lancar (termasuk dalam akun Hutang Lain-lain). Derivatif melekat, bila ada, disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada neraca konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivatif dan penyelesaian dari instrumen derivatif disajikan sebagai "Penghasilan (Beban) Lain-lain" dalam laporan laba rugi konsolidasian. f. Piutang Usaha Sebelum tahun 2010, penyisihan penurunan nilai berdasarkan penelaahan saldo umur masing-masing piutang pada akhir tahun. Sejak tahun 2010, penyisihan ditentukan berdasarkan kebijakan yang terdapat di Catatan 2e.
2.
ACCOUNTING
e. Financial Instruments (continued) 7. Derivative Financial Instruments The Company enters into and engages in interest rate swap instruments for the purpose of managing its interest rate exposures emanating from the Companys long-term liability - investment loans with fixed interest rates. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently re-measured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative. Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss. Derivative liabilities are presented under current liabilities (included as part of Other Payables). Embedded derivative, if any, is presented with the host contract on the consolidated balance sheets which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole. The net changes in fair value of derivative instruments and settlement of derivative instruments are presented under Other Income (Expenses) in the consolidated statements of income. f. Trade Receivables Prior to 2010, the allowance for impairment was provided based on the review of the aging status of the individual receivables at the end of the year. Starting 2010, the allowance is determined based on the policies outlined in Note 2e.
32
265
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Persediaan Persediaan dicatat pada nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersihnya. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualannya (Catatan 6). Penyisihan persediaan usang digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. h. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
2.
ACCOUNTING
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method. Cost of finished goods and work in process comprises materials, labor and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realizable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the costs of completion and selling expenses (Note 6).
Allowance for obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value. h. Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred. Depreciation of property, plant and equipment, except land, is computed using the straight-line method over the following estimated useful lives:
Tahun/Years Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang berlaku. 6 - 20 10 - 20 8 - 25 4-8 4-8 Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment The cost of maintenance and repairs is charged as an expense as incurred. Expenditures which extend the useful life of an asset or provide further economic benefits by increasing the capacity or quality of production, are capitalized and depreciated based on the applicable depreciation rate.
266
Laporan Tahunan ANTAM 2010
33
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Tetap (lanjutan) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap di-review, dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan penyesuaian sesuai keadaan. Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
2.
ACCOUNTING
h. Property, Plant and Equipment (continued) An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of income in the year the asset is derecognized. The residual values, useful lives and methods of depreciation of property, plant and equipment are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end. The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as constructions in progress. These costs are reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from the date when the assets become available for their intended use. Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when the construction is completed. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned from the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount disbursed on the qualifying asset. The capitalization rate is the weighted average of the borrowing cost applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu (qualifying assets), dikapitalisasi sampai saat proses pembangunannya selesai. Untuk pinjaman yang dapat dihubungkan secara langsung dengan suatu aset tertentu, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi dalam periode berjalan, dikurangi dengan penghasilan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan suatu aset tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan menggunakan tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran aset tertentu tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah tingkat rata-rata tertimbang biaya pinjaman terkait pinjaman dalam periode tertentu, tidak termasuk jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk pendanaan pembangunan aset tertentu.
34
267
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Tetap (lanjutan) Pada tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud, ditelaah atas kemungkinan kerugian penurunan nilai dalam hal terdapat kejadian atau perubahan situasi yang mengindikasikan nilai tercatatnya tidak dapat diperoleh kembali. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang diperkirakan dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. i. Transaksi-transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa mendefinisikan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk definisi holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries). Perusahaan asosiasi.
2.
ACCOUNTING
h. Property, Plant and Equipment (continued) At balance sheet date, the Company and Subsidiaries review whether there is any indication of an asset impairment. Property, plant and equipment and other non-current assets, including intangible assets, are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. If the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset carrying amount is written down to its recoverable amount which is determined as the higher amount between an assets net selling price and its value in use. i. Transactions with Related Parties PSAK No. 7, Related Party Disclosures, defines related parties as follows:
i)
Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (this definition includes holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries). Associated companies.
ii)
ii)
iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan atas perusahaan tersebut, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut. iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, termasuk komisaris, direksi dan manajemen serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut.
iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the families of any such individual. iv) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and management, and close members of the families of such individuals.
268
Laporan Tahunan ANTAM 2010
35
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Transaksi-transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan) v) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang perseorangan yang diuraikan dalam angka (iii) atau (iv), atau setiap orang perseorangan tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Definisi ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
2.
ACCOUNTING Parties
Related
Enterprises in which a substantial interest in the voting rights is owned, directly or indirectly, by a person described in (iii) or (iv), or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang ditetapkan antara pihak-pihak tersebut. Transaksi antara Perusahaan dengan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pelayanan umum tidak diperlakukan sebagai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7. j. Biaya Tangguhan Biaya yang dikeluarkan dalam jumlah signifikan yang diperkirakan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya. k. Biaya Eksplorasi Tangguhan dan Pengembangan
The nature and extent of the transactions with related parties have been disclosed in the consolidated financial statements. Such transactions are conducted on terms agreed between the parties. Transactions between the Company and stateowned public utility entities are not considered as transactions with related parties under PSAK No. 7.
j. Deferred Charges Significant expenditures incurred which are considered to have a benefit of more than one year, are deferred and amortized applying the straight-line method over the period expected to benefit from such expenditures. k. Deferred Exploration Expenditures and Development
Biaya eksplorasi diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan sebagai aset apabila izin usaha pertambangan masih berlaku dan biaya-biaya tersebut diharapkan akan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam area of interest terkait masih berlangsung.
Exploration expenditures are accumulated for each area of interest and deferred as an asset when the mining authorization is still valid and the costs are expected to be recouped through exploitation or sale, or where activities in the area of interest have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the area of interest are continuing.
36
269
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Biaya Eksplorasi dan Tangguhan (lanjutan) Pengembangan
2.
ACCOUNTING Development
Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan sepanjang nilainya tidak dapat dipulihkan kembali di masa yang akan datang. Biaya pengembangan dikapitalisasi termasuk biaya-biaya untuk mengembangkan area of interest sebelum dimulainya kegiatan operasi dalam area of interest yang bersangkutan. Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi selama masa produksi yang diharapkan atau berdasarkan estimasi umur tambang atau periode izin usaha pertambangan, mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang dapat diharapkan dari area of interest yang bersangkutan di masa mendatang. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest yang bersangkutan. l. Penyisihan untuk Pengelolaan Reklamasi Lingkungan Hidup dan
Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period and, where appropriate, an adjustment is made to write off deferred exploration expenditures to the extent that they are not recoverable in the future. Development expenditures are capitalized and incorporate cost in developing an area of interest prior to the commencement of operations in that area. Exploration and development expenditures are amortized over the expected life of production for the area or the shorter of the mine life or period of the mining authorization. Unamortized costs are written off in the period in which the Company determines that no future value is expected from the area of interest.
Deferred exploration and development expenditures are amortized on the unit-ofproduction method from the date of commencement of commercial production of each respective area of interest. l. Provision for Reclamation Costs Environmental and
Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Perusahaan memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aset sesudah produksi selesai. Perusahaan menghitung besarnya kewajiban tersebut dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang masa penambangannya sehingga diperoleh jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production. The Company has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production. Such obligations are being accrued on the unit-of-production method over the life of the mine so that the accrual will be adequate to meet those obligations once production from the resource is complete. Changes in estimated restoration and environmental expenditures to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.
270
Laporan Tahunan ANTAM 2010
37
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Pendapatan dan Beban Penjualan dari produk diakui sebagai pendapatan pada saat pengalihan risiko kepada pelanggan dan:
-
2.
ACCOUNTING
Sales of products are recognized as revenue when risks are transferred to the customer, and: the product is in a suitable form for delivery and no further processing is required by, or on behalf of, the producer; the quantity and quality of the product can be determined with reasonable accuracy; the product has been dispatched to the customer and is no longer under the physical control of the producer or ownership in the product has been passed to the customer; and the selling price can be determined with reasonable accuracy.
bentuk dari produk telah sesuai untuk pengiriman serta tidak terdapat proses lebih lanjut yang diperlukan oleh produsen; kuantitas serta kualitas dari produk dapat ditentukan dengan cukup akurat; produk telah diserahkan kepada pelanggan serta tidak lagi di bawah pengendalian fisik dari produsen atau hak kepemilikannya telah diserahkan kepada pelanggan; dan harga jual dapat ditentukan dengan cukup akurat.
Penjualan dari produk yang dilakukan melalui agen diakui sebagai pendapatan pada saat produk diterima oleh pembeli akhir. Perjanjian penjualan tertentu atas feronikel diakui dengan menggunakan harga penjualan sementara pada saat tanggal pengiriman. Harga final ditentukan berdasarkan harga nikel London Metal Exchange (LME) yang biasanya berkisar antara 30 sampai 180 hari setelah pengiriman ke pelanggan. Penjualan jenis ini mengandung instrumen derivatif melekat yang berhubungan erat dan tidak dicatat secara terpisah dari kontrak utama penjualan. Pada tanggal pelaporan, harga penjualan feronikel sementara disesuaikan dengan harga LME nikel rata-rata bulanan yang paling dekat, dengan melakukan penyesuaian atas penjualan. Harga jual emas dan perak pada umumnya didasarkan atas harga yang ditetapkan oleh London Bullion Market Association pada tanggal transaksi. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diserahkan. Beban diakui pada saat terjadinya. n. Transaksi Entitas Sepengendali Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan, atau bentuk entitas lainnya) yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara) mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada dibawah pengendalian yang sama.
Sales of products arranged by third party (agent) are recognized as revenue when the products are received by end-buyers. Certain ferronickel sale agreements provide for provisional pricing of sales at the time of shipment. Final pricing is based on the London Metal Exchange (LME) nickel price which normally ranges from 30 to 180 days after delivery to customers. Such a provisional sale contains an embedded derivative which is closely related and not recorded separately from the host sales contract. At the reporting date, the provisionally priced ferronickel sales are adjusted to the nearest subsequent monthly average LME nickel price, with the adjustments recorded in sales.
Sales of gold and silver are priced generally based on the London Bullion Market Associations quoted price at the date of transaction. Revenue earned from services is recognized at the time the services are rendered. Expenses are recognized when incurred. n. Transactions among Entities under Common Control Entities under common control are parties (individuals, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.
38
271
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Transaksi Entitas Sepengendali (lanjutan) Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests). Nilai buku historis ekuitas bersih dari entitas yang diakuisisi digabungkan, seolah-olah merupakan entitas tunggal untuk seluruh periode pelaporan, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dialihkan, setelah memperhitungkan pajak penghasilan yang relevan, disajikan sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali di bagian Ekuitas. Saldo akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali direalisasi ke laba atau rugi setelah status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali. o. Perpajakan Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan kewajiban antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada tahun saat nilai aset direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
2.
ACCOUNTING
n. Transactions among Entities under Common Control (continued) Restructuring transactions among entities under common control are accounted for under the pooling-of-interests method. The historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined, as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), Accounting for Restructuring Transactions of Entities under Common Control. The difference between the transfer price and book values of the assets, liabilities, shares and other equity instruments, net of applicable income tax, is shown under Stockholders Equity as Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control. The balance of Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transactions or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control. o. Taxation Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to stockholders equity.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders equity.
272
Laporan Tahunan ANTAM 2010
39
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Perpajakan (lanjutan) Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing perusahaan tersebut. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. p. Kewajiban Pensiun Perusahaan memiliki berbagai program pensiun sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan kebijakan Perusahaan. Program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara berkala. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. Program pensiun iuran pasti adalah sebuah program pensiun dimana Perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aktiva yang memadai untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh karyawan pada periode kini dan sebelumnya. Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di neraca konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program, yang disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga obligasi perusahaan berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh temponya kurang lebih sama dengan kewajiban yang bersangkutan. 40
2.
ACCOUNTING
For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts. Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined. p. Pension Obligations The Company has pension schemes in accordance with prevailing labor-related laws and regulations and the Companys policy. The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (a fund) and will have no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods.
The liability recognized in the consolidated balance sheets in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projectedunit-credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
273
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Kewajiban Pensiun (lanjutan) Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal tahun diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa tahun jasa pegawai yang masuk program pensiun. Perusahaan harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan). Program pensiun Perusahaan berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun Perusahaan akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan. q. Kewajiban Imbalan Pasca-Kerja Lainnya i. Imbalan Pelayanan Kesehatan Pensiun Perusahaan menyediakan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk pensiunan yang berhak. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini masih harus diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode akuntansi yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi kualifikasi. ii. Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja Pesangon pemutusan hubungan kerja terhutang ketika karyawan diberhentikan sebelum usia pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan hubungan kerja ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan hubungan kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kemungkinannya untuk dibatalkan rendah. Pesangon yang akan dibayarkan lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai kininya.
2.
ACCOUNTING
p. Pension Obligations (continued) Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the year are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service years of qualified employees. The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. The Companys pension plan based on the calculation of the benefit obligation performed by the actuary provides that the expected benefits under the Companys pension plan will exceed the minimum requirements of the Labor Law.
q. Other Post-Retirement Obligations i. Post-Retirement Health Care Benefits The Company provides post-retirement health care benefits to its entitled retirees. The entitlement to these benefits is usually based on the employees remaining in service up to retirement age and the completion of a minimum service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting method similar to that for defined benefit pension plans. These obligations are valued annually by independent qualified actuaries.
ii.
Termination Benefits Termination benefits are payable whenever an employees employment is terminated before the normal retirement age. The Company recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to terminating the employment of current employees according to a detailed formal plan with low possibility of withdrawal. Benefits falling due more than 12 months after the balance sheet date are discounted to present value.
274
Laporan Tahunan ANTAM 2010
41
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Imbalan Purnajasa Perusahaan juga memberikan imbalan purnajasa kepada semua karyawan tetapnya. Kewajiban imbalan purnajasa dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode projected unit credit yang dilakukan oleh aktuaris independen. Imbalan yang diberikan adalah imbalan pasti yang berkaitan dengan kematian, cacat tetap, dan imbalan pensiun yang tergantung dari lamanya masa kerja. Perusahaan mengakui timbulnya biaya pada saat Perusahaan menerima manfaat ekonomis dari jasa yang diberikan karyawan. s. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam akun tambahan modal disetor. t. Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Perusahaan, atas aset bersih anak perusahaan atau perusahaan asosiasi pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat tetapi tidak lebih dari 20 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian pengakuisisi atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. u. Laba Bersih per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
2.
ACCOUNTING
The Company also provides past-service benefits for all of its permanent employees. The liability in respect of past service benefits is recorded based on actuarial calculations using the projected-unit-credit method by an independent actuary. This benefit scheme is a defined benefit arrangement providing for death, permanent disability and retirement benefits depending on the years of completed service. The Company recognizes the expense for the benefits when the Company receives the economic benefits arising from services provided by its employees. s. Share Issuance Costs Share issuance costs are presented as a deduction from the additional paid-in capital account. t. Goodwill Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Companys share of the net assets of the acquired subsidiary or associate at the date of acquisition. Goodwill is amortized using the straight-line method over its estimated useful life but no more than 20 years. When the cost of acquisition is less than the acquirers interest in the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of the exchange transaction, the fair values of the acquired non-monertary assets should be reduced proportionately until all the excess is eliminated. u. Basic Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year.
42
275
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. Saham Diperoleh Kembali Ketika Perusahaan membeli kembali sahamnya, jumlah yang dibayarkan, termasuk tambahan biaya yang terkait secara langsung (bersih dari pajak penghasilan), dikurangi dari ekuitas pemegang saham Perusahaan sampai saham tersebut dibatalkan, diterbitkan kembali atau dijual. Pada saat saham tersebut dijual atau diterbitkan kembali, pembayaran yang diterima, bersih setelah dikurangi tambahan biaya dan pajak penghasilan yang terkait langsung, diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor. w. Informasi Segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan informasi segmen untuk tujuan mengevaluasi kinerja segmen dan alokasi dari sumber daya. Informasi segmen disajikan berdasarkan produk sebagai segmen usaha dan area pemasaran sebagai segmen geografis. x. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
2.
ACCOUNTING
Where the Company buys back its share capital, the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of income taxes), is deducted from equity attributable to the Companys equity holders until the shares are cancelled, reissued or disposed. Where such shares are subsequently sold or reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital. w. Segment Information The Company and Subsidiaries present segment information for the purpose of evaluating the performance of the segments and the allocation of resources. Segment information is presented according to the general classification of products as the business segment and marketing area as the geographical segment. x. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
276
Laporan Tahunan ANTAM 2010
43
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
619.182.967 324.415.168 38.997.079 6.999.439 5.057.913 3.261.086 1.822.291 948.808 18.558 1.000.703.309 145.896.108 80.082.287 22.605.685 4.122.308 1.047.603 920.144 905.885 717.544 579.342 110.698 33.590 257.021.194 101.258.723 7.590.812 108.849.535
153.288.930 63.548.103 35.447.002 213.250 1.905.751 992.042 23.970 255.419.048 109.475.050 22.142.318 2.268.208 7.726.937 11.824.599 849.057 3.547.564 110.864 157.944.597 51.690.349 1.023.968 52.714.317
5.514 1.366.579.552
154.138 466.232.100
44
277
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
1.880.000.000 188.000.000 9.400.000 4.700.000 2.082.100.000 140.000.000 140.000.000 84.320.000 2.306.420.000 2.773.582.727
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2.941.210.000
4.308.242.737
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat penempatan kas dan setara kas pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
As of December 2010 and 2009, there are no cash and cash equivalents in related-party banks.
278
Laporan Tahunan ANTAM 2010
45
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
Piutang usaha merupakan piutang tanpa bunga yang pelunasannya diterima oleh Perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan dan tidak terdapat transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa selama tahun yang berakhir pada tanggal tersebut atas saldo piutang usaha.
Trade receivables are non-interest bearing and are generally collected within certain specified periods. As of December 31, 2010 and 2009, no trade receivables are used as collateral for obligations and there had been no transactions with related parties during the years then ended that would give rise to outstanding trade receivables.
46
279
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
4.
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) Berdasarkan penelaahan terhadap status piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Perubahan penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
2010 Saldo awal Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan Saldo akhir 1.038.311 12.414.963 13.453.274
4.
THIRD
PARTIES
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, management believes that the allowance for impairment is sufficient to cover losses from the non-collection of the accounts. Changes in the amounts of the allowance for impairment are as follows:
2009 4.605.628 (3.567.317) 1.038.311 Beginning balance Provision (recovery) during the year Ending balance
5.
5.
Piutang lain-lain merupakan piutang tanpa bunga yang pelunasannya diterima oleh Perusahaan selama jangka waktu tertentu.
Other receivables are non-interest bearing and are generally collected within certain specified periods.
280
Laporan Tahunan ANTAM 2010
47
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
6.
PERSEDIAAN
2010 Persediaan produk: Feronikel Emas dan perak Bijih nikel Presipitat emas dan perak Bijih bauksit Logam mulia lainnya Suku cadang dan bahan pembantu Barang dalam proses Penyisihan persediaan usang Persediaan - bersih 279.320.722 274.063.242 187.215.283 44.563.021 21.973.324 3.610.000 810.745.592 375.678.403 49.473.830 1.235.897.825 (6.614.713) 1.229.283.112
6.
INVENTORIES
2009 264.187.238 244.856.891 206.156.718 55.001.952 48.697.125 2.320.701 821.220.625 307.897.073 46.458.896 Products inventory: Ferronickel Gold and silver Nickel ore Gold and silver precipitates Bauxite ore Other precious metals Spare parts and supplies Work-in-process Allowance for obsolescence Inventories - net
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan emas dan perak telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan fisik dan pencurian dengan nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar US$27.116.624 dan US$24.230.175. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko tersebut. Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang usang. 7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari pembayaran atas:
2010 Asuransi Bonus Lain-lain Jumlah 37.931.048 2.274.690 40.205.738
As of December 31, 2010 and 2009, inventories of gold and silver were insured against the risk of physical damage and theft under blanket policies with total insurance coverage of US$27,116,624 and US$24,230,175, respectively. Management believes the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. Based on its assessment, management believes that the allowance for obsolescence is adequate to cover possible losses on obsolete inventories.
7.
48
281
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
8.
8.
Aset lancar lain-lain merupakan uang muka tanpa bunga. 9. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Saldo yang dibatasi penggunaannya pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan rekening koran yang ditempatkan pada: a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp93.446.727 dan Rp107.831.476 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman kepada pegawai Perusahaan (Catatan 35p). BPR Bestari sebesar Rp2.264.891 pada tanggal 31 Desember 2010, digunakan sebagai jaminan reklamasi atas pertambangan bauksit PT Antam Resourcindo, Anak Perusahaan. Standard Bank Plc, Singapura (SBP) sebesar Rp15.869.307 pada tanggal 31 Desember 2009, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan transaksi pembelian dan penjualan emas dan perak. Berdasarkan perjanjian pembelian dan penjualan emas dan perak antara Perusahaan dan SBP, Perusahaan diharuskan memiliki rekening koran di SBP. 9.
RESTRICTED CASH The balance of restricted cash as of December 31, 2010 and 2009 represents cash in: a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rp93,446,727 and amounting to Rp107,831,476 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, which is used as guarantee for employees loan facility (Note 35p). b. BPR Bestari amounting Rp2,264,891 as of December 31, 2010, which is used as guarantee for the bauxite mining reclamation cost of PT Antam Resourcindo, a Subsidiary. c. Standard Bank Plc, Singapore (SBP) amounting to Rp15,869,307 as of December 31, 2009, which is used as guarantee in connection with sale and purchase transactions of gold and silver. Under a sale and purchase of gold and silver agreement between the Company and SBP, the Company is required to mantain a bank account in SBP.
b.
c.
282
Laporan Tahunan ANTAM 2010
49
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan/Companies
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business Industri stainless steel/ Manufacturing of stainless steel Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator
Bersih/ Net
Metode ekuitas/Under equity method PT Meratus Jaya Iron & Steel Indonesia (MEJIS)* (Catatan 35m/Note 35m) Metode biaya/Under cost method PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Indonesia
34%
132.344.639
(3.417.371)
128.927.268
17,5%
35.668.299 168.012.938
(3.417.371)
35.668.299 164.595.567
*) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, MEJIS belum beroperasi secara komersial. 2009
*) As of December 31, 2010, MEJIS has not yet started its commercial operations.
Perusahaan/Companies
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business Eksplorasi tambang/ Mining exploration Industri stainless steel/ Manufacturing of stainless steel
Bersih/ Net
Metode ekuitas/Under equity method Tango Mining Pte. Ltd.** Singapura/ (Tango - Catatan 35l/ Singapore Note 35l) PT Meratus Jaya Iron & Steel (MEJIS)* (Catatan 35m/Note 35m) Indonesia
40%
259
259
34%
40.241.109 40.241.368
(2.403.608) (2.403.608)
37.837.501 37.837.760
Indonesia
17,5%
35.668.299 75.909.667
(2.403.608)
35.668.299 73.506.059
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan telah mengakui penghasilan dividen dari NHM masingmasing sebesar Rp366.026.427 dan Rp227.134.120.
In 2010 and 2009, the Company recognized dividend income from NHM amounting to Rp366,026,427 and Rp227,134,120, respectively.
50
283
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2010
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Tanah Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Aset dalam penyelesaian 30.202.199 950.026.724 288.763.297 4.085.152.505 57.304.659 81.573.285 418.393.657 5.911.416.326 Akumulasi penyusutan Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor 626.714.533 108.368.734 2.065.232.656 41.626.766 64.785.643 2.906.728.332 Akumulasi rugi penurunan nilai Nilai buku 114.086.042 2.890.601.952
Penambahan/ Additions 6.905.868 227.428.162 67.772.136 125.844.502 10.203.892 7.461.324 421.099.265 866.715.149 113.870.862 34.368.055 365.538.121 5.162.910 8.154.081 527.094.029 -
Saldo Akhir/ Ending Balance 32.422.767 1.164.101.128 354.464.093 4.191.103.994 61.365.519 77.633.546 556.079.149 6.437.170.196 738.354.759 141.232.272 2.411.601.185 41.480.551 60.979.488 3.393.648.255 91.125.100 2.952.396.841 Accumulated impairment loss Net book value Accumulated depreciation Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Cost Land Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Constructions in progress
2009 Pengurangan/ Disposals Pemindahan/ Transfers 917.730 116.500 70.495.527 944.890 6.435 132.539.850 205.020.932 1.711.966 (1.249.420) 8.336.294 646.936 (521.736) 8.924.040 -
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Tanah Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Aset dalam penyelesaian 30.202.199 817.379.283 244.213.532 3.899.608.388 51.315.126 70.843.737 147.975.099 5.261.537.364 Akumulasi penyusutan Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor 527.222.190 90.022.745 1.665.030.104 35.446.911 53.337.634 2.371.059.584 Akumulasi rugi penurunan nilai Nilai buku 2.890.477.780
Penambahan/ Additions 133.565.171 44.666.265 256.039.644 6.934.423 10.735.983 402.958.408 854.899.894 101.204.309 17.096.569 408.538.846 6.826.791 10.926.273 544.592.788 114.086.042
Saldo Akhir/ Ending Balance 30.202.199 950.026.724 288.763.297 4.085.152.505 57.304.659 81.573.285 418.393.657 5.911.416.326 626.714.533 108.368.734 2.065.232.656 41.626.766 64.785.643 2.906.728.332 114.086.042 2.890.601.952 Accumulated impairment loss Net book value Accumulated depreciation Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Cost Land Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Constructions in progress
Penambahan aset tetap termasuk didalamnya transaksi non-kas yang merupakan reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap sebesar Rp283.413.773 dan Rp132.539.850 masingmasing pada tahun 2010 dan 2009, serta penambahan akibat pemulihan penurunan nilai CSD sebesar Rp22.960.942 untuk tahun 2010 dan akuisisi CSD sebesar Rp272.926.525 untuk tahun 2009. Perusahaan memiliki 63 bidang tanah dengan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada tanggal-tanggal yang berbeda, antara 1 sampai 30 tahun dari tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah ini karena tanah tersebut diperoleh secara legal dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang cukup.
Additions in property, plant and equipment are including non-cash transaction from transfers of construction in progress into property, plant and equipment amounting to Rp283,413,773 and Rp132,539,850 in 2010 and 2009, respectively, and addition arises from recovery of CSDs impairment loss amounting to Rp22,960,942 for year 2010 and acquisition of CSD amounting to Rp272,926,525 for year 2009. The Company owns 63 plots of land with Hak Guna Bangunan titles which will expire in various dates ranging from 1 to 30 years from December 31, 2010. Management believes that there will be no difficulties in obtaining the extension of the land rights as the plots of land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership. 51
284
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, kekerasan dan penghentian operasi dengan nilai pertanggungan keseluruhan masingmasing sebesar US$1.370.093.872 dan US$1.492.097.210 yang menurut pendapat manajemen memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. Biaya penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dialokasikan sebagai berikut:
2010 Biaya produksi (Catatan 25) Beban umum dan administrasi (Catatan 26) Jumlah 509.949.133 12.248.630 522.197.763
PLANT
AND
EQUIPMENT
As of December 31, 2010 and 2009, the Companys property, plant and equipment were covered by insurance against risks of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interruption with total coverage of US$1,370,093,872 and US$1,492,097,210, respectively, which is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks. Depreciation of property, plant and equipment for the years ended December 31, 2010 and 2009 was allocated as follows:
2009 511.330.395 10.598.498 521.928.893 Production costs (Note 25) General and administrative expenses (Note 26) Total
Pada tahun 2010, biaya penyusutan aset tetap tertentu milik CSD dan BEI masing-masing sebesar Rp4.859.626 dan Rp36.640 dikapitalisasi ke biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan. Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum selesai pada tanggal neraca. Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian berkisar dari 20% sampai dengan 91% pada tanggal 31 Desember 2010 dan dari 60% sampai dengan 80% pada tanggal 31 Desember 2009. Sebelum diakuisisi sebagai Anak Perusahaan, CSD telah mengakui penurunan nilai atas aset tetap CSD sebesar Rp130.498.327 yang disebabkan oleh jadwal penyelesaian yang tertunda dan peningkatan biaya untuk menyelesaikan pembangunan. Pada tahun 2010 dan 2009, sebagai akibat berlanjutnya proyek CSD, membaiknya harga emas dan Perusahaan telah menjadi pemegang saham mayoritas CSD, manajemen CSD melakukan pemulihan masingmasing sebesar Rp22.960.942 dan Rp16.412.285 atas penurunan nilai aset tetap. Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan perbaikan pabrik FENI III yang mengalami kerusakan furnace dengan nilai buku sebesar Rp45.504.900. Perusahaan telah mengeluarkan biaya perbaikan sebesar Rp90.493.043. Atas kerusakan tersebut Perusahaan melakukan klaim kepada Kawasaki (Catatan 35w). Pada tanggal 31 Desember 2010, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan dalam nilai aset tetap kecuali yang telah diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. 52
In 2010, depreciation of certain CSD and BEI property, plant and equipment amounting to Rp4,859,626 and Rp36,640, respectively, was capitalized to deferred exploration and development expenditures. Constructions in progress represent projects that have not been completed at the balance sheet date. The percentages of completion of the constructions in progress ranged from 20% to 91% as of December 31, 2010 and from 60% to 80% as of December 31, 2009. Prior to its acquisition as a Subsidiary, CSD has recognized impairment loss of property, plant and equipment amounting to Rp130,498,327 because of the delay in the completion time and increase in the cost to complete the construction. In 2010 and 2009, due to the continuance of CSDs project, the increase in gold price and the Company becoming a CSD majority stockholder, CSDs management recognized the recovery amounting to Rp22,960,942 and Rp16,412,285, respectively, of the impairment loss on property, plant and equipment. In 2009, the Company renovated the FENI III plant for the damage to the furnace with a book value amounting to Rp45,504,900. The Company incurred Rp90,493,043 for the renovation. The Company claimed reimbursement from Kawasaki for the aforesaid damage (Note 35w). As of December 31, 2010, management believes that there is no impairment in the value of the property, plant and equipment except for those recognized in the Companys consolidated financial statements.
285
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan) Sehubungan dengan persyaratan dalam keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor: 336 K/271/DDJP/1996 tanggal 1 Agustus 1996 tentang Jaminan Reklamasi, Perusahaan telah membukukan kewajiban beban penarikan aset sebesar Rp5.526.567 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (termasuk dalam bagian penyisihan kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup). 12. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN
2010 Tahap eksplorasi*: Perusahaan: Tayan Sangaji Pulau Obi Pongkor Tapunopaka Pakal Bahubulu Mandiodo Maba Cibaliung Lain-lain Anak Perusahaan: Cibaliung Landak Meliau Pulau Gag
PLANT
AND
EQUIPMENT
In accordance with the requirements of the General Director of General Mining in its decree No. 336 K/271/DDJP/1996 dated August 1, 1996 regarding Reclamation Guarantee, the Company has provided for an asset retirement obligation amounting to Rp5,526,567 as of December 31, 2010 and 2009 (included as part of provision for environmental and reclamation costs). 12. DEFERRED EXPLORATION DEVELOPMENT EXPENDITURES
2009
AND
123.887.518 104.785.316 95.657.105 77.645.043 65.924.553 48.316.300 25.578.721 22.888.711 5.712.804 909.030 56.769.409 628.074.510 426.653.652 25.273.380 10.786.703 4.402.416 467.116.151 1.095.190.661
118.889.251 104.785.316 95.024.545 39.195.281 64.686.879 23.538.698 25.482.900 21.491.502 5.712.803 883.464 34.752.882 534.443.521 391.615.268 8.965.019 14.017.930 414.598.217 949.041.738
Exploration stage*: The Company: Tayan Sangaji Obi Island Pongkor Tapunopaka Pakal Bahubulu Mandiodo Maba Cibaliung Others Subsidiaries: Cibaliung Landak Meliau Gag Island
Tahap pengembangan/produksi: Perusahaan: Tanjung Buli Mornopo Kijang Pongkor Cikidang Pulau Gee Pulau Maniang Anak Perusahaan: Cikidang Cibodas Kijang Dikurangi: Akumulasi amortisasi Akumulasi rugi penurunan nilai Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih
*) Perusahaan dan Anak Perusahaan cadangan terbukti untuk area tersebut. telah
132.693.383 95.042.553 39.610.464 19.809.425 5.546.530 1.195.535 1.078.710 294.976.600 14.938.136 1.816.096 484.105 17.238.337 (152.512.903) (341.454.462) (493.967.365) 913.438.233
menemukan
111.608.216 77.194.587 39.610.464 19.809.425 5.546.530 1.195.535 1.078.710 256.043.467 14.938.136 1.816.096 484.105 17.238.337 (116.541.187) (325.070.254) (441.611.441) 780.712.101
Development/production stage: The Company: Tanjung Buli Mornopo Kijang Pongkor Cikidang Gee Island Maniang Island Subsidiaries: Cikidang Cibodas Kijang Less: Accumulated amortization Accumulated impairment loss Deferred exploration and development expenditures - net
*) The Company and Subsidiaries have found proven reserves in these areas.
286
Laporan Tahunan ANTAM 2010
53
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
12. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (lanjutan) Pembebanan amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan ke biaya produksi pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp35.971.716 dan Rp19.840.742 (Catatan 25). Sebelum diakuisisi sebagai Anak Perusahaan, CSD telah mengakui penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan sebesar Rp332.849.659 yang disebabkan oleh jadwal penyelesaian yang tertunda dan peningkatan biaya untuk menyelesaikan pembangunan. Pada tahun 2010 dan 2009, sebagai akibat berlanjutnya proyek CSD, membaiknya harga emas dan Perusahaan telah menjadi sebagai pemegang saham mayoritas CSD, manajemen CSD melakukan pemulihan masing-masing sebesar Rp50.765.534 dan Rp36.286.768 atas penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan. Sehubungan dengan pembatalan Kuasa Pertambangan di Pulau Obi dan pengurangan luas lahan Kuasa Pertambangan di Tapunopaka, manajemen Perusahaan telah mencadangkan penyisihan penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan masing-masing sebesar Rp95.657.105 dan Rp28.507.363 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan penambahan atas penurunan nilai untuk biaya eksplorasi tangguhan di Pulau Obi sebesar Rp67.149.742. Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan pemulihan (penambahan) atas penurunan nilai untuk biaya ekplorasi tangguhan di Tapunopaka sebesar Rp12.448.374 dan Pulau Obi sebesar (Rp10.670.189), karena pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan telah menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) atas wilayah Tapunopaka dan pada tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Mahkamah Agung atas kasasi Perusahaan atas keputusan pengadilan yang berdampak terhadap KP eksploitasi di Pulau Obi (Catatan 35u). Mutasi penyisihan penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan sebagai berikut:
2010 Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan: Pulau Obi Penambahan akibat akuisisi CSD Pemulihan selama tahun berjalan: Cibaliung Tapunopaka 325.070.254 67.149.742 50.765.534 50.765.534 Saldo akhir tahun 341.454.462
12. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES (continued) Amortization of deferred exploration and development expenditures charged to production costs in 2010 and 2009 amounted to Rp35,971,716 and Rp19,840,742, respectively (Note 25). Prior to its acquisition as a Subsidiary, CSD has recognized an impairment loss on deferred exploration and development expenditures amounting to Rp332,849,659 because of the delay in the completion time and increase in the cost to complete the construction. In 2010 and 2009, due to the continuance of CSDs project, the increase in gold price and the Company becoming a CSD majority stockholder, CSDs management recognized the recovery amounting to Rp50,765,534 and Rp36,286,768, respectively, of the impairment loss on deferred exploration and development expenditures. In relation to the cancellation and reduction of the Companys mining authorizations in Obi Island and Tapunopaka, the management of the Company provided an allowance for impairment loss on deferred exploration and development expenditures amounting to Rp95,657,105 and Rp28,507,363 as of December 31, 2010 and 2009, respectively. In 2010, the Company recognized the provision for the impairment loss on deferred exploration expenditures in Obi Island amounting to Rp67,149,742. In 2009, the Company recognized the recovery of (provision for) the impairment loss of deferred exploration expenditures in Tapunopaka amounting to Rp12,448,374 and Obi Island amounting to (Rp10,670,189), because on January 11, 2010, the Company received the Mining Right (IUP) for Tapunopaka area and on October 26, 2009, it received the Decision Letter of the Supreme Court on the appeal made by the Company on a lower court decision affecting mining exploitation authorization at the Obi Island (Note 35u). Movements of allowance for impairment loss on deferred exploration and development expenditures are as follows:
2009 30.285.548 10.670.189 332.849.659 36.286.768 12.448.374 48.735.142 325.070.254 Balance at end of the year Balance at the beginning of the year Provision during the year: Obi Island Addition due to CSDs acquisition Recovery during the year: Cibaliung Tapunopaka
54
287
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
12. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa akumulasi penurunan nilai untuk biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan. 13. GOODWILL BERSIH
12. DEFFERED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES (continued) The management believes that the accumulated impairment loss on deferred exploration and development expenditures is adequate to cover the possible loss on the impairment of deferred exploration and development expenditures. 13. GOODWILL NET
2010 Harga perolehan: Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. PT Borneo Edo International PT Mega Citra Utama PT Indonesia Chemical Alumina Akumulasi amortisasi: Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. PT Borneo Edo International PT Mega Citra Utama PT Indonesia Chemical Alumina 44.658.887 32.439.844 19.689.730 4.899.848 101.688.309 4.651.968 4.110.719 2.573.347 586.086 11.922.120 Nilai buku 89.766.189
2009 44.658.887 21.714.976 16.648.828 4.899.848 87.922.539 2.419.023 2.533.414 1.664.883 341.093 6.958.413 80.964.126 Net book value Accumulated amortization: Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. PT Borneo Edo International PT Mega Citra Utama PT Indonesia Chemical Alumina Cost: Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. PT Borneo Edo International PT Mega Citra Utama PT Indonesia Chemical Alumina
31.684.644
288
Laporan Tahunan ANTAM 2010
55
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
264.657.127
56
289
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG USAHA (lanjutan) Hutang usaha berdasarkan mata uang terdiri dari:
2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Australia Pound sterling Inggris Dolar Singapura Jumlah hutang usaha 153.836.108 109.464.498 681.243 479.967 183.010 12.301 264.657.127
16. TRADE PAYABLES (continued) Trade payables based on currency consist of:
2009 47.891.793 107.529.772 1.352.362 1.537.275 199.086 158.510.288 Rupiah United States dollar European euro Australian dollar British pound sterling Singapore dollar Total trade payables
Hutang usaha timbul dari transaksi pembelian barang dan jasa. Hutang usaha merupakan hutang tanpa bunga yang pembayarannya dilakukan Perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
2010 Kurang dari 30 hari 30 sampai 90 hari 91 sampai 180 hari 181 sampai 360 hari Lebih dari 360 hari Jumlah hutang usaha 251.757.178 8.347.998 772.820 2.211.703 1.567.428 264.657.127
The trade payables arose from the purchase of goods and services. Trade payables are non-interest bearing and are normally settled within certain periods. Aging of trade payables is as follows:
2009 135.296.420 21.514.169 987.823 96.354 615.522 158.510.288 Less than 30 days 30 to 90 days 91 to 180 days 181 to 360 days More than 360 days Total trade payables
18. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, pajak dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan Nilai masing-masing sebesar Rp211.824.795 dan Rp163.372.533.
18. TAXATION a. Prepaid taxes As of December 31, 2010 and 2009, prepaid taxes represent Value Added Taxes totaling Rp211,824,795 and Rp163,372,533, respectively.
290
Laporan Tahunan ANTAM 2010
57
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
c.
Beban pajak penghasilan Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010
c. Income tax expense The reconciliation between consolidated income before income tax as shown in the consolidated statements of income and the estimated taxable income of the Company for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2009
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Rugi (laba) sebelum pajak penghasilan - Anak Perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan Beda waktu: Biaya masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan Program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan Cadangan (pemulihan) penurunan nilai piutang dan persediaan usang Pembayaran untuk pensiun dan kewajiban imbalan pasca-kerja lainnya - bersih Pembayaran untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup Pemulihan penurunan nilai persediaan
Consolidated income before income tax Loss (income) before income tax - Subsidiaries Income before income tax - Company Temporary differences: Accrued expenses Depreciation of property, plant and equipment Provision for (recovery of) impairment loss on deferred exploration and development expenditures Corporate social responsibility program Allowance for (recovery of) impairment of receivables and inventory obsolescence Payment of pension and other post-retirement obligations - net Payment of environmental and reclamation costs Recovery of impairment loss on inventories
(1.778.184) (3.567.317)
58
291
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Beda tetap: Biaya yang tidak dapat dikurangkan: Koreksi dan denda pajak Kenikmatan natura karyawan Beban jamuan Biaya pendidikan Kegiatan sosial Biaya majalah dan buku Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Iuran keanggotaan dan profesi Penghasilan yang dikenai pajak final
Permanent differences: 47.509.898 29.148.820 16.496.396 6.858.920 5.912.185 1.873.717 1.756.758 1.000.296 647.628 (56.570.436) 54.634.182 20.673.229 11.221.240 5.313.683 13.320.537 1.913.185 1.771.248 4.362 323.044 (149.729.984) (95.189.456) 560.909.708 Estimated taxable income - Company Computation of corporate income tax: 25% x Rp2,626,835,529 28% x Rp560,909,708 Current income tax provision Less prepaid income taxes: Article 22 Article 23 Article 25 Non-deductible expenses: Tax assessments and penalties Employee benefits in kind Entertainment expenses Training Social activities Magazines and books Equity in net losses of associates Salaries, wages, bonuses and employee benefits Membership fee Income subject to final tax
Taksiran penghasilan kena pajak - Perusahaan Perhitungan pajak penghasilan: 25% x Rp2.626.835.529 28% x Rp560.909.708 Jumlah beban pajak kini Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
2.626.835.529
656.708.882 656.708.882
157.054.718 157.054.718
Hutang pajak penghasilan badan (taksiran tagihan pajak penghasilan): Perusahaan Anak Perusahaan Hutang pajak penghasilan badan (taksiran tagihan pajak penghasilan) - bersih Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan Kini Tangguhan
378.993.728 168.133
(5.142.930) (6.349.273)
Corporate income tax payable (estimated claims for tax refund): Company Subsidiaries Corporate income tax payable (estimated claims for tax refund) - net Income tax expense (benefit)
379.161.861
(11.492.203)
292
Laporan Tahunan ANTAM 2010
59
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang tercermin di dalam laporan keuangan konsolidasian dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2010 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Rugi (laba) sebelum pajak penghasilan - Anak Perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan Beban pajak dihitung dengan tarif 25% Beban pajak dihitung dengan tarif 28% Ditambah (dikurangi): Koreksi dan denda pajak Kenikmatan natura karyawan Beban jamuan Biaya pendidikan Kegiatan sosial Biaya majalah dan buku Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Iuran keanggotaan dan profesi Penghasilan yang dikenai pajak final Penyesuaian efek perubahan tarif pajak Beban pajak penghasilan Perusahaan Manfaat (beban) pajak penghasilan Anak Perusahaan Beban pajak penghasilan bersih
The reconciliation between income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the theoretical tax amount on the Companys income before income tax is as follows:
2009 784.017.742 (2.207.272) 781.810.470 218.906.932 5.788.502 3.141.947 1.487.831 3.729.750 535.691 495.949 1.221 90.452 (41.924.395) 3.440.658 195.694.538 (6.907.696) 188.786.842 Consolidated income before income tax Loss (income) before income tax - Subsidiaries Income before income tax - Company Income tax expense calculated at 25% Income tax expense calculated at 28% Add (deduct): Tax assessments and penalties Employee benefits in kind Entertainment expenses Training Social activities Magazines and books Equity in net losses of associates Salaries, wages, bonuses and employee benefits Membership fee Income subject to final tax Effect of reduction in tax rate Income tax expense - Company Income tax expense (benefit) - Subsidiaries Income tax expense - net
2.272.623.684 74.685.851 2.347.309.535 586.827.384 11.877.474 7.287.205 4.124.099 1.714.730 1.478.046 468.429 439.190 250.074 161.907 (14.142.609) 600.485.929 (2.786.656) 597.699.273
60
293
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
152.909.445 134.971.338 48.477.677 37.235.515 24.806.135 11.045.178 10.248.499 (23.035.206) 396.658.581 11.093.508 407.752.089
168.439.420 113.921.899 24.000.843 43.488.677 8.018.700 5.601.298 (23.035.206) 340.435.631 8.103.475 348.539.106
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan penerbitan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp11.954.156 sebagai pengurangan dari manfaat pajak tangguhan. e. Pengembalian pajak Pada tanggal 28 April 2010, Perusahaan telah menerima persetujuan pengembalian atas Lebih Bayar PPN untuk masa bulan Juli sampai dengan Desember 2008 sebesar Rp91.321.927. Pada tanggal 30 April 2010, Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut. Pada tanggal 5 Mei 2010, Perusahaan telah menerima pengembalian atas Lebih Bayar PPh pasal 25 untuk tahun 2008 sebesar Rp224.022.129 dari sejumlah Rp269.945.984 yang diklaim setelah dikurangkan dengan kurang bayar untuk tahun 2008 atas PPh pasal 4(2), PPh pasal 21, PPh pasal 23 dan PPh pasal 26. Selisih antara jumlah tagihan dengan pengembalian yang telah disetujui sebesar Rp45.923.855 telah diakui sebagai beban tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari biaya lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2010.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding Income Tax was revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rates from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rate which amounted to Rp11,954,156 as a reduction of deferred tax benefit. e. Tax restitutions On April 28, 2010, the Company received the approval for the refund of VAT overpayment for the period from July to December 2008 amounting to Rp91,321,927. On April 30, 2010, the Company received the refund. On May 5, 2010, the Company received the refund of income tax article 25 overpayment for the year 2008 amounting to Rp224,022,129 out of Rp269,945,984 claim after offsetting the approved claim against the Companys underpayment of 2008 income tax article 4(2), article 21, article 23 and article 26. The difference between the claim and approved refund of Rp45,923,855 was recognized as expense during the year and is presented as part of other expenses in the 2010 consolidated statement of income. 61
294
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Pengembalian pajak (lanjutan) Pada tanggal 18 Juni 2010, Perusahaan telah menerima persetujuan pengembalian atas Lebih Bayar PPN untuk masa bulan Januari sampai dengan Maret 2009 sebesar Rp22.946.021. Pada tanggal 23 Juni 2010, Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut. Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perusahaan telah menerima pengembalian atas Lebih Bayar PPN masa bulan April sampai dengan Agustus 2009 sebesar Rp27.950.210 setelah dikurangkan dengan Kurang Bayar PPN masa bulan April, Juli dan Agustus 2009 serta masa Juli sampai dengan Desember 2008. Pada bulan Januari 2009, Perusahaan telah menerima persetujuan pengembalian atas Lebih Bayar PPN untuk masa bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2008 sebesar Rp70.871.141 dari sejumlah Rp83.167.119 yang diklaim. Pada tanggal 2 Maret 2009, Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut. f. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menyampaikan surat pemberitahuan sendiri atas jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
g.
18. TAXATION (continued) e. Tax restitutions (continued) On June 18, 2010, the Company received the approval for the refund of VAT overpayment for the period from January to March 2009 amounting to Rp22,946,021. On June 23, 2010, the Company received the refund.
On October 25, 2010, the Company received the refund of VAT overpayment for the period from April to August 2009 amounting to Rp27,950,210 after offsetting the approved claim against the Companys VAT underpayments for April, July and August 2009 and for the period from July to December 2008. In January 2009, the Company received the approval for the refund of VAT overpayment for the period from January to June 2008 amounting to Rp70,871,141, out of Rp83,167,119 claim. On March 2, 2009, the Company received the refund.
f. Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The Directorate General of Taxes may assess and amend the tax payable within 5 years after the date when the tax becomes payable. g. Government Regulation On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed the Government Regulation No. 81/2007 (Gov. Reg. 81/2007) on Reduction of the Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies. Gov. Reg. 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate at 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publiclylisted companies within 6 months in one tax year.
Peraturan Pemerintah Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007) tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka. PP 81/2007 mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) Undang-undang pajak penghasilan, apabila memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak. 62
295
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
18. TAXATION (continued) g. Government Regulation (continued) Gov. Reg. 81/2007 became effective on January 1, 2008. As of December 31, 2010, the Company has not fulfilled the criteria prescribed in this government regulation. Therefore, the effect of the reduced tax rate has not been included in the calculation of the Companys income tax amounts as of balance sheet date. 19. INVESTMENT LOANS
2010 2009 Investment loans: Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (US$45,500,000 in 2010 and US$51,000,000 in 2009) PT Bank Panin Tbk (US$20,000,000) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$20,000,000) Total Less current maturities: Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (US$45,500,000 in 2010 and US$25,500,000 in 2009) PT Bank Panin Tbk (US$20,000,000) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$20,000,000) Total current maturities Long-term portion
Peraturan Pemerintah (lanjutan) PP 81/2007 mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini. Karenanya dampak menurunnya tarif pajak tersebut belum tercakup dalam perhitungan jumlah pajak penghasilan Perusahaan pada tanggal neraca.
Pinjaman investasi: Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (US$45.500.000 pada tahun 2010 dan US$51.000.000 pada tahun 2009) PT Bank Panin Tbk (US$20.000.000) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$20.000.000) Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (US$45.500.000 pada tahun 2010 dan US$25.500.000 pada tahun 2009) PT Bank Panin Tbk (US$20.000.000) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$20.000.000) Jumlah bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
479.400.000 479.400.000
a.
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Berdasarkan perjanjian kredit antara Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) dan Perusahaan pada tanggal 21 Desember 2009, BTMU memberikan pinjaman kredit sebesar US$51.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi pinjaman investasi Perusahaan pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar US$31.000.000 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) sebesar US$20.000.000. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah 2 tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 3% per tahun. Angsuran pokok pinjaman dibayar enam bulanan setiap bulan Juni dan Desember dan bunga pinjaman dibayar triwulan setiap bulan Maret, Juni, September dan Desember.
a. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Based on a credit agreement dated December 21, 2009 between Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) and the Company, BTMU provided the Company a credit loan amounting to US$51,000,000. The proceeds of the loan were utilized to settle the Companys investment loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) amounting to US$31,000,000 and from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) amounting to US$20,000,000. The loan is payable in installments over 2 years with an annual fixed rate of 3%. Loan installments are payable semi-annually every June and December and interest is payable quarterly every March, June, September and December. 63
296
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) a. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (lanjutan) Perjanjian kredit tersebut di atas berisi, antara lain, pembatasan beberapa rasio keuangan, mempertahankan kepemilikian langsung dan/atau tidak langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia di Perusahaan paling sedikit sebesar 51%, pembatasan untuk melakukan penggabungan atau konsolidasi dengan perusahaan lain dan mengakuisisi perusahaan lain. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi semua pembatasan hutang. Lindung nilai atas nilai tingkat suku bunga masih menggunakan perjanjian lindung nilai dengan Barclays Capital Plc London dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Nilai wajar atas instrumen derivatif tersebut adalah sebesar Rp3.616.171 dan Rp9.984.275 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang disajikan sebagai bagian dari Hutang Lain-lain. Rugi derivatif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp3.616.171 dan Rp21.926.961 disajikan sebagai Penghasilan (Beban) Lainlain - bersih. Pada bulan September 2008, Perusahaan (pembayar suku bunga tetap) melakukan perjanjian lindung nilai dengan Barclays Capital Plc London (pembayar suku bunga mengambang) terhadap tingkat suku bunga mengambang atas fasilitas pinjaman investasi sebesar BCA dengan nilai pinjaman US$22.166.667 pada masa berlaku perjanjian lindung nilai ini. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 21 Desember 2008 sampai dengan tanggal 21 Desember 2011 dengan nilai keseluruhan sama dengan nilai pinjaman kepada BCA dan tingkat suku bunga tetap sebesar 4,5% per tahun. Opsi tingkat suku bunga mengambang adalah sebesar US$SIBOR-SIBO atau US$-SIBOR-Bank Referensi 3 bulanan ditambah 1,50%.
19. INVESTMENT LOANS (continued) a. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (continued) The above credit agreement contains covenants with respect to, among others, the limitation on certain financial ratios, maintenance of direct and/or indirect shareholding in the Company by the Government of the Republic of Indonesia at not less than 51%, limitation for merger or consolidation with any entity and acquisition of other entities. As of December 31, 2010, the Company has complied with all the loan covenants. Hedging of the interest rates is made under existing hedging agreements with each of Barclays Capital Plc London and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. The fair value of such derivatives amounted to Rp3,616,171 and Rp9,984,275 as of December 31, 2010 and 2009, which is presented as part of Other Payables. Derivatives loss amounted to Rp3,616,171 and Rp21,926,961 for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively, which is presented as Other Income (Expenses) - net. In September 2008, the Company (the fixed rate payer) entered into a hedging agreement with Barclays Capital Plc London (the floating rate payer) to hedge the floating interest rate on the BCA investment loan facility with a nominal amount of US$22,166,667 on the effective date of this hedging agreement. This agreement is valid from December 21, 2008 up to December 21, 2011 with a notional amount equivalent to the BCA investment loan nominal amount and an annual fixed rate of 4.5%. The floating rate option is US$-SIBOR-SIBO or US$-SIBOR-Reference Banks at 3 months maturity at the annual spread of plus 1.50%.
64
297
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) a. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (lanjutan) Pada bulan September 2008, Perusahaan (pembayar suku bunga tetap) melakukan perjanjian lindung nilai dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (pembayar suku bunga mengambang) untuk melindungi tingkat suku bunga mengambang atas fasilitas pinjaman investasi Mandiri dengan nilai pinjaman sebesar US$30.000.000 pada masa berlaku perjanjian lindung nilai ini. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 23 Desember 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2011 dengan nilai keseluruhan sama dengan nilai pinjaman investasi kepada Mandiri dan tingkat suku bunga tetap sebesar 5,15%. Opsi tingkat suku bunga mengambang adalah sebesar US$ SIBOR + 1,50% per tahun. b. PT Bank Panin Tbk Pada tanggal 30 November 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Panin Tbk (Panin). Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Panin akan memberikan pinjaman kredit dengan batas maksimum sebesar US$100.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk keperluan modal kerja. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah satu tahun dengan tingkat suku bunga tahunan yang ditentukan oleh Panin dan disepakati oleh Perusahaan pada saat penarikan setiap pinjaman. Tingkat suku bunga dapat dirubah oleh Panin setiap saat. Bunga pinjaman dibayar setiap bulan. Penarikan pertama fasilitas telah dilakukan pada tanggal 9 Desember 2010 sebesar US$20.000.000. Perjanjian kredit tersebut berisi, antara lain, pembatasan beberapa rasio keuangan, pembatasan untuk melakukan penggabungan atau konsolidasi dengan perusahaan lain dan mengakuisisi perusahaan lain, melakukan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi semua pembatasan hutang. c. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pada tanggal 3 Desember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI). Jangka waktu fasilitas kredit atas perjanjian ini adalah 12 bulan.
19. INVESTMENT LOANS (continued) a. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (continued) In September 2008, the Company (the fixed rate payer) entered into a hedging agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (the floating rate payer) to hedge the floating interest rate on the Mandiri investment loan facility with a nominal amount of US$30,000,000 on the effective date of this hedging agreement. This agreement is valid from December 23, 2008 until December 23, 2011 with a notional amount equivalent to the Mandiri investment loan nominal amount and an annual fixed interest rate of 5.15%. The floating rate option is 3 months US$ SIBOR + spread of 1.50% per annum.
b. PT Bank Panin Tbk On November 30, 2010, the Company entered into a credit agreement with PT Bank Panin Tbk (Panin). Based on the credit agreement, Panin provided the Company a credit loan with a maximum limit amounting to US$100,000,000. The proceeds of the loans are utilized for general capital expenditure funding. The loan is payable in installments over one year with annual interest rate determined by Panin and accepted by the Company at the time of drawdown. The interest rate may be amended by Panin any time. The interest is payable monthly. The first drawdown from the facility was made on December 9, 2010 in the amount of US$20,000,000. The above credit agreement contains covenants with respect to, among others, the limitation on certain financial ratios, limitation for merger or consolidation with any entity and acquisition of other entities and change in the nature and scope of activities of the Company. As of December 31, 2010, the Company has complied with all the loan covenants. c. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd and PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia On December 3, 2010, the Company entered into a credit agreement with The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd (BTMU) and PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI). The availability period of the credit facility under this agreement is 12 months. 65
298
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) c. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (lanjutan) Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, bank akan memberikan pinjaman kredit dengan batas maksimum sebesar US$150.000.000, yang dibagi secara rata diantara kedua bank. Pinjaman ini akan digunakan untuk modal belanja umum dan pendanaan korporasi. Pinjaman ini diberikan secara bertahap dengan jangka waktu maksimum 12 bulan setelah tanggal penarikan fasilitas, dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar London Interbank Offered Rate plus 1.2%. Penarikan pertama fasilitas telah dilakukan pada tanggal 9 Desember 2010 sebesar US$40.000.000, masing-masing sebesar US$20.000.000 dari BTMU dan BSMI. Perjanjian kredit tersebut berisi, antara lain, pembatasan beberapa rasio keuangan, mempertahankan kepemilikan langsung dan/atau tidak langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia di Perusahaan paling sedikit sebesar 51%, pembatasan untuk melakukan penggabungan atau konsolidasi dengan perusahaan lain dan mengakuisisi perusahaan lain. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi semua pembatasan hutang. 20. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP DAN
19. INVESTMENT LOANS (continued) c. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd and PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (continued) Based on the credit agreement, the banks agreed to provide the Company a credit loan with a maximum limit amounting to US$150,000,000, divided equally between the 2 banks. The proceeds of the loan will be utilized for general capital expenditure and corporate funding. The loan is payable quarterly in installments over 12 months from the drawdown date, with annual interest rate determined at the London Interbank Offered Rate plus 1.2%. The first drawdown from the facility was made on December 9, 2010, with a total amount of US$40,000,000, which consists of US$20,000,000 each from BTMU and BSMI. The above credit agreement contains covenants with respect to, among others, the limitation on certain financial ratios, maintenance of direct and/or indirect shareholding in the Company by the Government of the Republic of Indonesia at not less than 51% and limitation for merger or consolidation with any entity and acquisition of other entities. As of December 31, 2010, the Company has complied with all the loan covenants. 20. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL RECLAMATION COSTS AND
Penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup terkait bagian jumlah yang masih harus dibayar atas estimasi biaya pengelolaan lingkungan dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang. Penyisihan ini dihitung dengan menggunakan metode unit produksi dengan mempertimbangkan estimasi jumlah biaya penutupan tambang dan sisa cadangan yang masih ada di suatu daerah pertambangan. Estimasi untuk biaya ini dihitung secara internal oleh manajemen. Manajemen yakin bahwa akumulasi biaya penyisihan telah cukup untuk menyelesaikan semua kewajiban sampai dengan tanggal neraca yang timbul dari kegiatan penutupan tambang.
The provision for environmental and reclamation costs relates to the accrued portion of the environmental and estimated closure costs to be incurred at the end of a mines life. The provision is calculated based on the unit-ofproduction method by considering estimated total closure costs and the remaining reserves of the mining area. The current estimated costs were internally calculated by management. Management believes that the current accumulation of provision is sufficient to cover all liabilities arising from these mine closure activities up to the balance sheet date.
66
299
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
20. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP (lanjutan) Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
2010 Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Pembayaran aktual selama tahun berjalan Saldo akhir tahun Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang 176.102.801 74.754.523 (25.210.576) 225.646.748 (24.791.187) 200.855.561
AND
The movements in the provision for environmental and reclamation costs were as follows:
2009 156.943.896 31.407.397 (12.248.492) 176.102.801 (18.479.675) 157.623.126 Balance at beginning of year Provision made during the year Actual expenditures during the year Balance at end of year Less current portion Long-term portion
Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
2010
The movements in the provision for environmental and reclamation costs based on area of interest, were as follows:
Saldo Awal/ Beginning Balance Area of interest Pongkor Pomalaa Kijang Buli Pasca tambang Gebe Pasca tambang Cikotok Tayan Pasca tambang Cilacap Cibaliung Cikidang Jakarta Tapunopaka Jumlah 57.918.122 31.878.784 31.952.919 19.670.235 19.749.353 5.819.302 1.638.000 2.677.479 2.594.691 1.077.444 909.500 216.972 176.102.801
Penambahan/ Additions 9.661.023 19.862.410 4.250.001 12.010.273 7.650.000 10.560.000 5.773.222 3.900.000 22.110 771.051 294.433 74.754.523
Pengurangan/ Disposals Realisasi/ Actual Expenditures (4.816.437) (14.343.505) (293.409) (1.005.157) (2.171.776) (2.087.924) (197.935) (294.433) (25.210.576)
Saldo Akhir/ Ending Balance 62.762.708 37.397.689 35.909.511 31.680.508 26.394.196 14.207.526 7.411.222 4.489.555 2.616.801 1.650.560 909.500 216.972 225.646.748 Area of Interest Pongkor Pomalaa Kijang Buli Gebe Mine closure Cikotok Mine closure Tayan Cilacap Mine closure Cibaliung Cikidang Jakarta Tapunopaka Total
2009 Pengurangan/ Disposals Realisasi/ Actual Expenditures (567.458) (8.576.741) (775.585) (1.292.800) (701.787) (334.121) (12.248.492)
Saldo Awal/ Beginning Balance Area of interest Pongkor Kijang Pomalaa Pasca tambang Gebe Buli Pasca tambang Cikotok Pasca tambang Cilacap Cibaliung Tayan Cikidang Jakarta Tapunopaka Jumlah 53.073.535 32.520.377 30.918.869 20.524.938 5.238.772 7.112.102 3.379.266 1.638.000 1.411.565 909.500 216.972 156.943.896
Saldo Akhir/ Ending Balance 57.918.122 31.952.919 31.878.784 19.749.353 19.670.235 5.819.302 2.677.479 2.594.691 1.638.000 1.077.444 909.500 216.972 176.102.801 Area of Interest Pongkor Kijang Pomalaa Gebe Mine closure Buli Cikotok Mine closure Cilacap Mine closure Cibaliung Tayan Cikidang Jakarta Tapunopaka Total
300
Laporan Tahunan ANTAM 2010
67
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Pemegang saham Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) Pemerintah Republik Indonesia Saham Biasa (Saham Seri B) Pemerintah Republik Indonesia Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (Direktur Utama) Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. (Direktur) Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Sub-jumlah Saham yang diperoleh kembali Jumlah
Stockholders Preferred Share (Series A Dwiwarna share) Government of the Republic of Indonesia Ordinary Shares (Series B shares) Government of the Republic of Indonesia Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (President Director) Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. (Director) Public (each below 5% ownership) Sub-total Treasury stock Total
-%
500
65 35 100%
Pemegang saham seri A memperoleh hak istimewa tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh pemegang saham seri B. Hak istimewa tersebut mencakup hak menyetujui penunjukan dan pemberhentian anggota dewan komisaris dan direksi, dan hak untuk menyetujui perubahan anggaran dasar. Perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008. Rencana pembelian kembali dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan dari tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 12 Januari 2009. Terkait pembelian kembali saham tersebut, menyediakan dana sebanyakPerusahaan banyaknya Rp200 miliar. Sampai dengan tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 15.426.000 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp13.435.143. Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan program pembelian kembali saham. Perusahaan mencatat transaksi saham diperoleh kembali dengan menggunakan metode biaya perolehan (cost method).
The holder of series A share has certain special rights in addition to the rights held by holders of series B shares. These special rights include the rights to approve the appointment and dismissal of members of the boards of commissioners and directors, and to approve the amendments to the articles of association. The Company had bought back its shares which were publicly traded in the Indonesia Stock Exchange. The Company was allowed to buy back a maximum of 20% of its issued and fully paid capital in accordance with BAPEPAM-LK Regulation No.XI.B.3, attachment of the Decision Letter of Head of BAPEPAM-LK No. 401/BL/2008 dated October 9, 2008. The buy-back plan was to be executed partially for three months period starting from October 13, 2008 up to January 12, 2009. In relation to this buy-back program, the Company provided a maximum fund of Rp200 billion. As of January 12, 2009, the Company had bought back 15,426,000 shares for a total purchase price of Rp13,435,143.
On January 12, 2009, the Company decided not to continue its shares buy-back program. The Company accounted for its treasury stock transactions using the cost method.
68
301
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Kelebihan penerimaan di atas nilai nominal saham Biaya emisi saham Konversi tambahan modal disetor menjadi saham bonus Tambahan modal disetor - bersih 23. PEMBAGIAN LABA Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan masing-masing pada tanggal 27 Mei 2010 dan 27 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui usulan pembagian dividen kas dari laba bersih tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp241.722.835 atau Rp25,38 (rupiah penuh) per saham dan Rp547.255.666 atau Rp57,37 (rupiah penuh) per saham, dan sebesar Rp24.172.284 untuk program kemitraan dan bina lingkungan dari laba bersih tahun 2009 dan Rp20.522.087 untuk program kemitraan dari laba bersih tahun 2008. Pada tanggal 29 Juni 2009, telah dilakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kas dari laba bersih 2008 dari Rp57,37 (rupiah penuh) per lembar saham menjadi Rp57,47 (rupiah penuh) per lembar saham (atau setara dengan Rp547.255.666). 24. PENJUALAN BERSIH
2010 Produk pertambangan - pihak ketiga Feronikel Bijih nikel Emas Perdagangan emas Perak Perdagangan perak Bijih bauksit Batubara Logam mulia lainnya Pasir besi 3.679.373.125 2.363.658.768 1.918.192.124 435.552.032 187.708.153 50.395.744 34.448.181 23.779.695 9.493.499 8.702.601.321 Jasa - pihak ketiga Pemurnian logam mulia dan jasa lainnya Jumlah penjualan
Excess of proceeds from issuance of share capital over par value Share issuance costs Conversion of additional paid-in capital to bonus shares Additional paid-in capital - net
23. DISTRIBUTION OF INCOME At the Companys Annual General Stockholders Meetings held on May 27, 2010 and May 27, 2009, the stockholders approved the declaration of cash dividends from 2009 and 2008 net income totaling Rp241,722,835 or Rp25.38 (full amount) per share and Rp547,255,666 or Rp57.37 (full amount) per share, respectively, and Rp24,172,284 for partnership and community development program from the 2009 net income and Rp20,522,087 for partnership program from the 2008 net income. On June 29, 2009, the cash dividend from 2008 net income was amended from Rp57.37 (full amount) per share to become Rp57.47 (full amount) per share (or equivalent to Rp547,255,666).
41.698.898 8.744.300.219
29.960.146 8.711.370.255
302
Laporan Tahunan ANTAM 2010
69
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
24. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) Rincian penjualan berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
2010 Ekspor - pihak ketiga Penjualan yang dikelola oleh Avarus AG Pohang Iron & Steel Co., Ltd. Standard Bank Plc Mitsubishi Corporation Raznoimport Nickel (UK) Limited Mitsui & Co., Ltd. Zhejiang Grand IMP Marubeni Corporation Grandpop International Ltd. China Nickel Resources Tricell (HK) Ltd. Sino-Add (Singapore) PTE. Ltd. Minmax Resources Holding Co., Ltd. Zoom Resources Co., Ltd. Fujian AO Co., Ltd. Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp25.000.000) Sub-jumlah Lokal - pihak ketiga Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp25.000.000) Jumlah
2.660.807.581 1.189.148.558 954.808.162 748.604.004 542.113.115 318.821.214 133.217.094 96.873.725 78.498.481 48.247.316 40.949.737 40.125.306 37.235.542 32.979.813 28.585.974 105.052.298 7.056.067.920
1.216.162.771 905.362.496 4.391.403.586 416.405.439 438.931.120 342.937.614 56.489.046 60.948.635 405.870.645 78.676.103 8.313.187.455
1.688.232.299 8.744.300.219
398.182.800 8.711.370.255
70
303
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
PT Pertamina (Persero) merupakan satu-satunya pemasok yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pembelian barang dan jasa untuk kegiatan produksi dimana pembelian Perusahaan sebesar Rp1.119.403.556 pada tahun 2010. 26. BEBAN USAHA
2010 Umum dan administrasi: Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (Catatan 35o) Biaya penutupan tambang Perlengkapan kantor Pendidikan Penyisihan penurunan nilai piutang Jasa profesional Jasa dan pemeliharaan Perjalanan dinas Sewa Amortisasi beban tangguhan (Catatan 14) Penyusutan (Catatan 11) Pos dan telekomunikasi Listrik dan air Jasa bank Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
PT Pertamina (Persero) is the only supplier which has transactions of more than 10% of the total purchases of goods and services for production activities from which the Companys purchases amounted to Rp1,119,403,556 in 2010. 26. OPERATING EXPENSES
2009 General and administrative: Salaries, wages, bonuses, and employee benefits Corporate social responsibility program (Note 35o) Mine closure Office supplies Training Provision for impairment of receivables Professional fees Service and maintenance Travel Rent Amortization of deferred charges (Note 14) Depreciation (Note 11) Postage and telecommunication Water and electricity Bank fees Others (each below Rp1,000,000)
209.058.863 164.933.502 67.841.734 48.177.410 46.908.085 29.526.266 28.572.989 22.671.709 21.351.534 15.120.968 14.660.857 12.248.630 10.078.416 3.387.932 1.037.078 61.417.230 756.993.203
180.074.945 70.052.938 19.439.033 37.035.370 24.915.189 536.220 18.367.626 9.030.989 16.478.050 13.528.200 17.394.311 10.598.498 7.450.370 3.187.720 3.286.954 36.806.340 468.182.753 69.166.755 8.710.540 77.877.295
Penjualan dan pemasaran: Pengapalan dan asuransi Biaya kantor perwakilan - Tokyo
Selling and marketing: Freight and insurance Representative Office - Tokyo expenses
Beban eksplorasi (termasuk penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan - Catatan 12) Jumlah beban usaha
129.281.024 990.544.014
64.417.244 610.477.292
Exploration expenses (including impairment loss on deferred exploration and development expenditures - Note 12) Total operating expenses
304
Laporan Tahunan ANTAM 2010
71
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
27. PENGHASILAN DENDA DAN KLAIM Pada bulan April dan Juni 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$1.063.213 atau setara dengan Rp10.816.463 atas Selisih Cargo Ekspor Feni pada Kapal MV Thor Enterprise dan Kerusakan akibat kontaminasi air laut pada kapal MV Lubey Alice. Pada bulan Juli, Agustus dan Desember 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$4.828.420 atau setara dengan Rp46.612.590 atas kerusakan Furnace Feni I di Pomalaa. Pada bulan September 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$40.868 atau setara dengan Rp405.436 dan Rp59.400 atas kerusakan Scrubber di Logam Mulia. Pada bulan November 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$19.787 atau setara dengan Rp187.204 atas kerusuhan di Pongkor. Pada bulan September dan November 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim atas reimbursement proyek optimasi Furnace No. 3 sebesar US$6.429.995 atau setara dengan Rp61.045.223 (Catatan 35w). 28. BIAYA KARYAWAN Biaya karyawan terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta biaya tenaga kerja tidak langsung yang telah dialokasikan ke biaya produksi dan beban usaha (Catatan 25 dan 26). 29. BEBAN KEUANGAN BERSIH
2010 Rugi selisih kurs kegiatan operasional Kerugian atas transaksi kontrak lindung nilai Beban keuangan - bersih (122.740.175) (122.740.175)
27. INCOME FROM PENALTY AND CLAIMS In April and June 2009, the Company received the settlement of claims amounting to US$1,063,213 or equivalent to Rp10,816,463 for Difference in Export of Feni Cargo in MV Thor Enterprise vessel and damage to MV Lubey Alice vessel caused by sea water contamination. In July, August and December 2009, the Company received the settlement of claims amounting to US$4,828,420 or equivalent to Rp46,612,590 for the breakdown of Furnace Feni I in Pomalaa. In September 2009, the Company received the settlement of claim amounting to US$40,868 or equivalent to Rp405,436 and Rp59,400 for the Scrubber breakdown in Logam Mulia. In November 2009, the Company received settlement of claim amounting to US$19,787 or equivalent to Rp187,204 for the disturbance in Pongkor. In September and November 2009, the Company received the settlement of claim from the reimbursement of optimizing Furnace No. 3 Project amounting to US$6,429,995 or equivalent to Rp61,045,223 (Note 35w). 28. EMPLOYEE COSTS Employee costs consist of salaries, wages, employee welfare and indirect employee costs that have been allocated to production costs and operating expenses (Notes 25 and 26).
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan tidak memiliki perjanjian foreign currency forward dan dual currency time deposit contracts.
In 2010 and 2009, the Company had no foreign currency forward and dual currency time deposit contracts.
72
305
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
30. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA Hak imbalan karyawan pada tahun 2010 dan 2009 dihitung oleh aktuaris independen, PT Katsir Imam Sapto (KIS), berdasarkan laporannya masingmasing tanggal 1 Februari 2011 dan 1 Maret 2010. Asumsi utama yang digunakan oleh KIS untuk semua imbalan karyawan adalah sebagai berikut:
2010
Tingkat diskonto Hasil yang diharapkan dari aktiva program Kenaikan gaji di masa depan Tingkat kematian tahunan Tingkat pengunduran diri 10% 10% 8% Group Annuity Mortality 1971 10% pada usia 25 tahun dan menurun secara linear menjadi 0% pada usia 45 tahun dan 3% untuk seterusnya/10% at age 25 and reduced linearly to 0% at age 45, and flat rate of 3% thereafter 56 tahun untuk nonoperator dan 50 tahun untuk operator /56 years for nonoperators and 50 years for operators
OTHER
POST-RETIREMENT
The employee benefits were calculated by an independent firm of actuaries, PT Katsir Imam Sapto (KIS), in 2010 and 2009, based on its reports dated February 1, 2011 and March 1, 2010, respectively. The principal actuarial assumptions used by KIS for all employee benefits were as follows:
2009
10% 10% 8% Group Annuity Mortality 1971 10% pada usia 25 tahun dan menurun secara linear menjadi 0% pada usia 45 tahun dan 3% untuk seterusnya/10% at age 25 and reduced linearly to 0% at age 45, and flat rate of 3% thereafter 56 tahun untuk non operator dan 50 tahun untuk operator/56 years for nonoperators and 50 years for operators Discount rate Expected return on plan assets Future salary increases Mortality table Voluntary resignation
Retirement age
Dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 25 dan 26): Imbalan kesehatan pasca-kerja Imbalan pasca-kerja lainnya Imbalan pensiun Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Consolidated Statements of Income Charges to (Notes 25 and 26): Post-employment medical benefits Other post-retirement benefits Pension benefits Other long-term employment benefits
306
Laporan Tahunan ANTAM 2010
73
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
30. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) a. Imbalan pensiun Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-369/KM.17/1997 tanggal 15 Juli 1997 yang telah diubah dengan Surat Keputusan No. Kep-348/KM.17/2000 tanggal 11 September 2000 untuk mendirikan Dana Pensiun Antam, yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, dimana bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan masa kerja tertentu, berhak memperoleh imbalan pasti pada saat pensiun, cacat, atau meninggal dunia. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2010 Nilai kini dari kewajiban yang didanai Nilai wajar dari aktiva program Keuntungan aktuarial yang belum diakui Bersih 702.134.608 (721.794.766) (19.660.158) 28.963.337 9.303.179
30. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) a. Pension benefits The Company received approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Kep-369/KM.17/1997 dated July 15, 1997 as amended by Decision Letter No. Kep-348/KM.17/2000 dated September 11, 2000 to establish a separate trustee-administered pension fund, Dana Pensiun Antam, from which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to receive defined benefits upon retirement, disability or death. The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2009 680.525.319 (650.240.148) 30.285.171 (8.934.180) 21.350.991 Unrecognized actuarial gain Net Present value of funded obligations Fair value of plan assets
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
2010 Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas kerugian aktuarial Hasil yang diharapkan dari aktiva program Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 25 dan 26) 68.052.532 4.930.218 (65.024.015)
The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2009 66.327.439 5.697.449 3.932.566 (47.706.961) Interest cost Current service cost Amortization of actuarial loss Expected return on plan assets Net, included in employee benefits (Notes 25 and 26)
7.958.735
28.250.493
Pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing sebesar (Rp26.678.776) dan Rp17.900.180 (dikreditkan) dibebankan ke biaya produksi dan Rp34.637.511 dan Rp10.350.313 dibebankan ke beban umum dan administrasi.
In 2010 and 2009, the amounts of (Rp26,678,776) and Rp17,900,180, respectively, were (credited) charged to production costs, and Rp34,637,511 and Rp10,350,313, respectively, were charged to general and administrative expenses.
74
307
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
30. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) a. Imbalan pensiun (lanjutan) Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2010 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Iuran selama tahun berjalan Saldo akhir tahun 21.350.991 7.958.735 (20.006.547) 9.303.179
30. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) a. Pension benefits (continued) The movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2009 73.682.763 28.250.493 (80.582.265) 21.350.991 Balance at beginning of year Current year expense Contributions paid Balance at end of year
b.
Imbalan kesehatan pasca-kerja Perusahaan menyediakan program imbalan kesehatan pasca-kerja. Metode akuntansi dan frekuensi penilaian dari imbalan ini sama seperti yang digunakan pada program pensiun manfaat pasti. Sebagai tambahan asumsi yang digunakan pada program pensiun, asumsi aktuarial utama yang digunakan oleh KIS pada tahun 2010 dan 2009 adalah kenaikan jangka panjang pada biaya kesehatan sebesar 9% per tahun. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2010 Nilai kini kewajiban yang didanai Nilai wajar dari aktiva program Keuntungan aktuarial yang belum diakui Bersih 1.146.147.274 (647.661.963) 498.485.311 (173.086.808) 325.398.503
b. Post-employment medical benefits The Company operates a post-employment medical benefits scheme. The method of accounting and the frequency of valuations are similar to those used for defined benefit pension schemes. In addition to the assumptions used for the pension schemes, the main actuarial assumption used by KIS in 2010 and 2009 is a long-term increase in health costs by 9% per year. The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2009 1.087.520.041 (542.749.979) 544.770.062 (194.368.693) 350.401.369 Present value of funded obligations Fair value of plan assets Unrecognized actuarial gain Net
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2010 Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas kerugian aktuarial Hasil yang diharapkan dari aktiva program Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 25 dan 26) 108.752.004 10.275.295 8.329.100 (57.307.142)
The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2009 93.895.279 11.544.522 3.864.789 (46.063.540) Interest cost Current service cost Amortization of actuarial losses Expected return on plan assets Net, included in employee benefits (Notes 25 and 26)
70.049.257
63.241.050
308
Laporan Tahunan ANTAM 2010
75
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
30. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) b. Imbalan kesehatan pasca-kerja (lanjutan) Imbalan kesehatan pasca-kerja pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Rp30.431.186 dan Rp35.093.619 dibebankan ke biaya produksi serta Rp39.618.071 dan Rp28.147.431 dibebankan ke beban umum dan administrasi. Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah:
2010 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Iuran tahun berjalan Saldo akhir tahun 350.401.369 70.049.257 (95.052.123) 325.398.503
30. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) b. Post-employment (continued) medical benefits
In 2010 and 2009, post-employment medical benefits of Rp30,431,186 and Rp35,093,619, respectively, were charged to production costs, and Rp39,618,071 and Rp28,147,431, respectively, were charged to general and administrative expenses. Movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2009 374.126.756 63.241.050 (86.966.437) 350.401.369 Balance at beginning of year Current year expense Contributions paid Balance at end of year
c.
Imbalan pasca-kerja lainnya Perusahaan juga menyediakan imbalan pascakerja lainnya, seperti imbalan purna jasa, pesangon, kompensasi atas akumulasi cuti yang tidak digunakan, kompensasi untuk repatriasi, tunjangan kematian dan penghargaan khusus. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2010 Nilai kini kewajiban Nilai wajar dari aktiva program Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui - imbalan non-vested Bersih 186.675.405 (15.615.821) 171.059.584 (43.515.615) (12.286.048) 115.257.921
c. Other post-retirement benefits The Company also provides for other postretirement benefits such as past-service benefits, severance, compensation for accumulated unused leave, compensation for repatriation, funeral allowance and special award. The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2009 207.699.158 (13.646.740) 194.052.418 (43.960.396) (14.053.315) 136.038.707 Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost - non-vested benefits Net Present value of obligations Fair value of plan assets
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
2010 Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui - non-vested Amortisasi atas kerugian aktuarial Hasil yang diharapkan dari aktiva program Efek perubahan asumsi aktuaria Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 25 dan 26) 20.769.916 12.159.347 1.767.267 1.670.935 (1.687.212) -
2009
The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
Interest cost Current service cost Amortization of unrecognized past service cost - non-vested Amortization of actuarial losses Expected return on plan assets Effect of change in actuarial assumptions Net, included in employee benefits (Notes 25 and 26)
34.680.253
62.415.783
76
309
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
30. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) c. Imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan) Imbalan pasca-kerja lainnya pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Rp28.337.205 dan Rp48.516.442 dibebankan ke biaya produksi serta Rp6.343.048 dan Rp13.899.341 dibebankan ke beban umum dan administrasi. Pergerakan saldo kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2010 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan dibayarkan tahun berjalan Kontribusi pemberi kerja Saldo akhir tahun 136.038.707 34.680.253 (41.845.332) (13.615.707) 115.257.921
30. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) c. Other post-retirement benefits (continued) In 2010 and 2009, other post-retirement benefits of Rp28,337,205 and Rp48,516,442, respectively, were charged to production costs and Rp6,343,048 and Rp13,899,341, respectively, were charged to general and administrative expenses. Movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2009 132.957.327 62.415.783 (45.687.663) (13.646.740) 136.038.707 Balance at beginning of year Current year expense Benefits paid in current year Employer contribution Balance at end of year
d.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya Selain imbalan pensiun, imbalan kesehatan pasca-kerja dan imbalan pasca-kerja lainnya, Perusahaan juga menyediakan imbalan kerja jangka panjang berupa tunjangan masa prapensiun dan tunjangan jasa. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2010 Nilai kini kewajiban 43.439.803
d. Other long-term employment benefits Apart from pension benefits, post-employment medical benefits and other post-employment benefits, the Company also provides long-term employment benefits such as continuing salary before retirement age and service allowances. The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2009 47.728.237 Present value of obligations
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
2010 Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas kerugian (keuntungan) aktuarial Kerugian kurtailmen Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 25 dan 26) 4.772.824 2.295.944 (1.279.095) -
The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2009 6.393.388 2.414.265 1.049.966 (18.967.888) Interest cost Current service cost Amortization of actuarial losses (gain) Losses from curtailment Net, included in employee benefits (Notes 25 and 26)
5.789.673
(9.110.269)
310
Laporan Tahunan ANTAM 2010
77
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
30. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) d. Imbalan kerja (lanjutan) jangka panjang lainnya
30. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) d. Other long-term (continued) employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Rp4.406.011 dan (Rp7.756.410) dibebankan (dikreditkan) ke biaya produksi serta Rp1.383.662 dan (Rp1.353.859) dibebankan (dikreditkan) ke beban umum dan administrasi. Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2010 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan dibayarkan tahun berjalan Saldo akhir tahun 47.728.237 5.789.673 (10.078.107) 43.439.803
In 2010 and 2009, other long-term employment benefits of Rp4,406,011 and (Rp7,756,410), respectively, were charged (credited) to production costs and Rp1,383,662 and (Rp1,353,859), respectively, were charged (credited) to general and administrative expenses. Movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2009 63.933.885 (9.110.269) (7.095.379) 47.728.237 Balance at beginning of year Current year expense Benefits paid in current year Balance at end of year
Asumsi utama yang digunakan KIS sama dengan asumsi utama pada imbalan pascakerja lainnya (Catatan 30c). 31. INFORMASI MENGENAI PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA YANG
The principal assumptions used by KIS were similar to those in other post-retirement benefits (Note 30c). 31. RELATED PARTY INFORMATION The Company is controlled by the Government of the Republic of Indonesia. Transactions with related parties are as follows:
2009 89.273.729 52.299.726 17.636.773 19.737.117 178.947.345 (As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses) Salaries and allowances of Boards of Commissioners and Directors (As a percentage of total employee costs) Purchase of goods/services: PT Minerina Bhakti Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Reksa Griya Antam PT Minerina Cipta Guna
Perusahaan dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2010 Pembelian barang/jasa: PT Minerina Bhakti Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Reksa Griya Antam PT Minerina Cipta Guna 134.910.174 52.669.375 19.554.080 12.670.107 219.803.736 (Persentase dari jumlah beban pokok penjualan dan beban usaha) Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi (Persentase dari jumlah biaya pegawai)
78
311
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
(Persentase dari jumlah kewajiban) Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Showa Denko K.K. Bram Agustsaputra Marubeni Corporation
0,80%
(As a percentage of total liabilities) Due to related parties: Showa Denko K.K. Bram Agustsaputra Marubeni Corporation
23.934.291 23.934.291
0,88%
Oleh karena sifat dari hubungan ini, terdapat kemungkinan bahwa syarat dan kondisi dari transaksi di atas tidak sama dengan transaksitransaksi yang terjadi dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2i). Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties PT Minerina Bhakti PT Minerina Cipta Guna PT Reksa Griya Antam Hubungan/ Relationship
Because of the nature of these relationships, it is possible that the terms and conditions of the above transactions are not the same as those that would result from transactions with non-related parties (Note 2i). The nature of transactions and relationships with related parties are as follows:
Sifat transaksi/ Nature of transactions Jasa kontraktor tambang/ Mining contractor services Jasa kontraktor tambang/ Mining contractor services Penyewaan ruang kantor, jasa pemeliharaan dan kebersihan/ Rental of office space, maintenance and cleaning services Pembelian bahan baku dan penyediaan tenaga kerja kontrak/ Raw material purchases and nonpermanent labor Pinjaman modal kerja/ Working capital loan Biaya operasional yang dapat ditagihkan kembali/ Reimbursable sunk cost Biaya operasional yang dapat ditagihkan kembali/ Reimbursable sunk cost
Anak Perusahaan Dana Pensiun Antam/A major investee of Dana Pensiun Antam Anak Perusahaan Dana Pensiun Antam/A major investee of Dana Pensiun Antam Anak Perusahaan Dana Pensiun Antam/A major investee of Dana Pensiun Antam Koperasi karyawan dan pensiunan/Companys employees and retirees cooperative Pemegang saham Anak Perusahaan/ a shareholder of the Companys subsidiary Pemegang saham Anak Perusahaan/ a shareholder of the Companys subsidiary Pemegang saham Anak Perusahaan/ a shareholder of the Companys subsidiary
Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan Bram Agustsaputra Showa Denko K.K. Marubeni Corporation*
*) pada tanggal 30 Juli 2010, Perusahaan membeli seluruh kepemilikan saham Marubeni Corporation di ICA (Catatan 35f).
*) On July 30, 2010, the Company purchased all Marubeni Corporation shares ownership in ICA (Note 35f).
312
Laporan Tahunan ANTAM 2010
79
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun bersangkutan.
2010 Laba bersih untuk pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (setelah dikurangi pembelian kembali saham sebanyak 15.426 lembar saham, dalam ribuan lembar saham) Laba bersih per saham dasar (dalam rupiah penuh) 1.683.399.992
32. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to stockholders by the weighted average number of shares outstanding during the year.
2009 604.307.088 Net income attributable to stockholders Weighted average number of shares outstanding (net of treasury stock of 15,426, in thousands of shares) Basic earnings per share (full amount)
9.523.034 176,77
9.523.034 63,46
Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pinjaman investasi Jumlah Kewajiban Aset bersih
Dolar AS/ U.S. dollar Dolar Australia/ Australian dollar Euro Eropa/ European euro Dolar Singapura/ Singapore dollar Pound sterling Inggris/ British pound sterling Dolar AS/ U.S. dollar Dolar AS/ U.S. dollar Dolar AS/ U.S. dollar
109.464.498 479.967 681.243 12.301 183.010 104.424.193 21.344.634 768.730.500 1.005.320.346 4.474.234.334
Accrued expenses Advances from customers Investment loans Total Liabilities Net assets
80
313
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
33. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Perusahaan dipengaruhi oleh risiko kurs mata uang asing terutama dolar AS. Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asing karena risiko ini diminimalisir dengan adanya penjualan Perusahaan yang sebagian besar dalam mata uang asing. 34. INFORMASI SEGMEN USAHA Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan bahwa segmen usaha merupakan segmen primer, sedangkan segmen geografis adalah segmen sekunder. Segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat dibedakan menjadi dua kegiatan usaha utama, yaitu nikel, serta emas dan pemurnian. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi menurut segmen usaha yang merupakan segmen primer adalah sebagai berikut:
2010
33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) The Company is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures primarily with respect to the U.S. dollar. The Company does not hedge the foreign currency exposure on its foreign currency-denominated loan as this exposure is mitigated by its majority sales being denominated in foreign currency. 34. SEGMENT INFORMATION Based on the financial information used by management in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, the management considers business segment as the primary segment, and the geographical segment as the secondary segment. The Companys and Subsidiaries business segment can be identified as two major business operations, consisting of nickel, and gold and refinery. All transactions between segments have been eliminated. Information concerning the business segment which is considered the primary segment is as follows:
Segmen utama/Primary segment Emas dan Pemurnian/ Gold and Refinery 2.633.546.951 Kantor Pusat/ Head office -
Nikel/ Nickel Penjualan bersih Hasil Laba (rugi) usaha 2.358.193.768 Penghasilan bunga 398.880 Beban bunga Beban pajak penghasilan - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (60.319.129) Laba (rugi) sebelum hak minoritas Informasi lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi 4.588.672.926 367.679.269 119.983.104 341.710.577 2.298.273.519 6.043.031.893
Operating income (loss) Interest income Interest expense Income tax expense - net Other income (expenses) - net Income (loss) before minority interests Other information
314
Laporan Tahunan ANTAM 2010
81
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Nikel/ Nickel Penjualan bersih Hasil Laba (rugi) usaha Penghasilan bunga Beban bunga Beban pajak penghasilan - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih Laba (rugi) sebelum hak minoritas Informasi lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi 3.940.651.610 322.503.148 227.073.557 383.130.354 676.631.419 909.176 (26.063.154) 651.477.441 3.843.107.764
Operating income (loss) Interest income Interest expense Income tax expense - net Other income (expenses) - net Income (loss) before minority interests Other information
Informasi menurut segmen geografis yang merupakan segmen sekunder adalah sebagai berikut:
Nikel/ Nickel 2010 Penjualan bersih: Ekspor Lokal Jumlah 2009 Penjualan bersih: Ekspor Lokal Jumlah
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total 2010 Net Sales: Export Local Total 2009 Net Sales: Export Local Total
6.043.031.893 6.043.031.893
3.843.107.764 3.843.107.764
82
315
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
PENTING,
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Financial obligations under various mining rights As mining permit holders, the Company and Subsidiaries are obligated to pay concession fees per hectare of mining rights explored, developed and extracted. These fees are payable to the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia. The amount of concession fees is based on the type of mineral and the level of production. b. Environmental matters The operations of the Company and Subsidiaries have been, and may in the future be, affected from time to time by changes in environmental regulations. The Company and Subsidiaries policy is to comply with all applicable regulations issued by the Government of the Republic of Indonesia, by applying technically proven and economically feasible measures.
Kewajiban keuangan kuasa pertambangan Sebagai pemegang izin usaha pertambangan, Perusahaan dan Anak Perusahaan berkewajiban untuk membayar iuran konsesi untuk setiap hektar dari kuasa pertambangan yang dieksplorasi, dikembangkan dan dieksploitasi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Besarnya iuran konsesi tergantung dari jenis mineral dan tingkat produksinya.
b.
Kewajiban pengelolaan lingkungan hidup Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan telah, dan di masa mendatang mungkin, dipengaruhi oleh perubahanperubahan dalam peraturan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah berusaha untuk memenuhi semua ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan menerapkan ukuran yang secara teknis dapat dibuktikan dan secara ekonomis memungkinkan. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah membentuk penyisihan atas taksiran kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup (Catatan 20).
The Company and Subsidiaries have recognized provision for estimated costs environmental and reclamation (Note 20). c. Companys ownership in joint venture mining companies The Company has ownership interests in joint venture companies without any cash contributions (free carried), as follows:
c.
Pemilikan Perusahaan pada perusahaan pertambangan patungan Perusahaan mempunyai kepemilikan pada perusahaan patungan tanpa penyetoran kas (free carried) sebagai berikut: Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) 25 20 20 20 20 17,5 15 10
PT Sorikmas Mining PT Galuh Cempaka PT Dairi Prima Minerals PT Gorontalo Minerals PT Sumbawa Timur Mining PT Nusa Halmahera Minerals PT Pelsart Tambang Kencana PT Weda Bay Nickel
Status pada tanggal 31 Desember 2010/ Status as of December 31, 2010 Eksplorasi/Exploration Produksi/Production Tahap konstruksi/Construction phase * Eksplorasi/Exploration Eksplorasi/Exploration Produksi/Production Tidak ada kegiatan/No activities Konstruksi/Construction
* Construction phase is suspended due to pending forestry permit approval for the protected forest area.
* Tahap konstruksi terhenti karena izin pinjam-pakai hutan lindung belum diperoleh.
316
Laporan Tahunan ANTAM 2010
83
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c. Companys ownership in joint venture mining companies (continued) The Company will only contribute funds for the operations of the above companies in accordance with the Companys ownership interest if they have entered the production stage. d. Agreement for feasibility study and/or establishment of joint venture to undertake exploration, evaluation and development work The Company has entered into a joint venture agreement with Herald Mining Group (HMG) to undertake exploration, evaluation and development work in relation to mining authorizations held by an affiliate of HMG, covering areas located in North Sumatra as follows:
Persentase kepemilikan (%)/ Companys interest (%) 20 20
Pemilikan Perusahaan pada perusahaan pertambangan patungan (lanjutan) Perusahaan hanya akan melakukan penyetoran dana untuk operasional perusahaan-perusahaan di atas sesuai dengan persentase kepemilikan Perusahaan bila telah memasuki masa produksi.
d.
Perjanjian untuk mengadakan studi kelayakan dan/atau mendirikan usaha patungan dalam kegiatan eksplorasi, evaluasi dan pengembangan Perusahaan menandatangani perjanjian usaha patungan dengan Herald Mining Group (HMG) untuk melakukan pekerjaan eksplorasi, evaluasi dan pengembangan mineral sehubungan dengan kuasa pertambangan milik sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan HMG, yang berlokasi di Sumatera Utara, sebagai berikut:
Nomor Kuasa Pertambangan/ Mining rights number KW99JLP005 KW98APP035 Lokasi/ Location Kendit Parongil
Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral No. 039/40.00/OJG/2002 tanggal 2 April 2002 mengenai perluasan daerah KK dalam tahap eksplorasi milik PT Dairi Prima Minerals, sebuah perusahaan afiliasi lainnya dari HMG, kedua wilayah KK di Kendit dan Parongil sedang dalam proses penggabungan dengan wilayah KK PT Dairi Prima Minerals. e. Perjanjian penjualan Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai beberapa komitmen untuk menjual kepada beberapa pelanggan produk-produk atau komoditas tertentu dengan jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu bulan hingga empat tahun. e.
Based on the decision letter No. 039/40.00/ OJG/2002 dated April 2, 2002 of the Director General of Geology and Mineral Resources regarding the extension of the CoW area during the exploration stage of PT Dairi Prima Minerals, another affiliate of HMG, both mining rights in Kendit and Parongil were merged with those of PT Dairi Prima Minerals.
Sales agreements As of December 31, 2010, the Company has various commitments to sell certain products or commodities to various buyers at specified agreed quantities. The products will be periodically delivered for periods ranging from one month to four years.
84
317
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) f. Alumina Project Joint Venture Agreement On March 31, 2006, the Company entered into a Joint Venture Agreement (JVA) with Showa Denko K.K. (SDK), Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited and Marubeni Corporation (the Parties) to form a foreign investment limited liability company (JVCO) the proposed name of which is PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) or any other name as agreed by the Parties. The JVCO shall exploit and mine bauxite and manufacture and sell the products which is known as chemical grade alumina and such other products as may be mutually agreed upon by the Parties in the future.
Proyek Kerja Sama Alumina Pada tanggal 31 Maret 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture (JVA) dengan Showa Denko K.K. (SDK), Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited dan Marubeni Corporation (Para Pihak) untuk membentuk suatu perusahaan penanaman modal asing dengan kewajiban terbatas (JVCO) dengan nama yang diusulkan PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) atau nama lain yang disetujui oleh Para Pihak. JVCO akan melakukan eksploitasi dan menambang bauksit dan mengolahnya dan menjual produk hasil olahan tersebut yang berupa chemical grade alumina dan/atau produk lainnya sesuai dengan yang disetujui oleh Para Pihak di masa datang. Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan dan Para Pihak telah mendirikan ICA (Catatan 1b). JVA memiliki batasan waktu sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 agar ICA dapat memenuhi kondisi tertentu. Akan tetapi, sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, ICA telah gagal memenuhi kondisi tertentu yang menimbulkan wanprestasi (event of default) sehingga dapat menyebabkan pembubaran ICA dan pengakhiran JVA. Kondisi yang belum terpenuhi meliputi, antara lain, belum diperolehnya perjanjian dengan pemberi pinjaman untuk pendanaan Biaya Proyek dengan estimasi Biaya Proyek tidak boleh melebihi US$257.000.000, belum diperolehnya kontrak EPC dengan kontraktor EPC, dan belum diperolehnya semua Ancillary Agreements. Sebagai akibat atas terjadinya kondisi pembubaran ICA dan pengakhiran JVA, pemegang saham ICA setiap saat dapat membubarkan ICA dan mengakhiri JVA. Pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan, SDK dan Marubeni melakukan kesepakatan untuk melakukan perubahan JVA paling lambat pada tanggal 31 Desember 2010 dan berkeinginan melanjutkan Proyek Kerja Sama Alumina paling lambat sampai dengan tanggal 31 Maret 2011. Pada tanggal 31 Agustus 2010, Perusahaan dan SDK telah menandatangani Perubahan JVA ICA.
On February 26, 2007, the Company and the Parties established ICA (Note 1b). The JVA contained a time limit up to December 31, 2007, for ICA to meet certain conditions. However, as of December 31, 2007, ICA had failed to meet the conditions, causing an event of default that could result in the dissolution of ICA and termination of the JVA. Among others, the conditions that were not met included the failure to obtain the lenders agreement to fund the Project Cost of not more than US$257,000,000, failure to obtain the EPC Agreement with EPC contractor and failure to enter into all Ancillary Agreements.
As a result of the occurrence of conditions for the dissolution of ICA and the termination of the JVA, the shareholders of ICA have the right at any time to dissolve ICA and terminate the JVA. On December 21, 2009, the Company, SDK and Marubeni agreed to amend the JVA at the latest on December 31, 2010 and to continue the Alumina Project Joint Venture at least up to March 31, 2011. On August 31, 2010, the Company and SDK signed the Amended and Restated JVA of ICA.
318
Laporan Tahunan ANTAM 2010
85
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) f. Alumina Project Joint Venture Agreement (continued) The Amended and Restated JVA contained a time limit up to March 31, 2011, for ICA to meet certain conditions, among others, the Project Cost can not be more than US$450,000,000, obtain the lenders agreement to fund the Project Cost and enter into all Ancillary Agreements. If up to March 31, 2011, ICA fails to meet the conditions, this event of default will result in the dissolution of ICA and termination of the JVA. As of March 21, 2011, ICA has not yet obtained funding for the Project Cost nor entered into several Ancillary Agreements.
Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan) Perubahan JVA memiliki batasan waktu sampai dengan tanggal 31 Maret 2011 agar ICA dapat memenuhi kondisi tertentu, antara lain, jumlah Biaya Proyek tidak boleh melebihi US$450.000.000, memperoleh perjanjian dengan pemberi pinjaman untuk pendanaan Biaya Proyek dan memperoleh semua Ancillary Agreements. Apabila sampai dengan tanggal 31 Maret 2011, ICA gagal memenuhi kondisi tertentu dapat menimbulkan wanprestasi (event of default) sehingga dapat menyebabkan pembubaran ICA dan pengakhiran JVA. Sampai dengan tanggal 21 Maret 2011, ICA belum memperoleh pendanaan Biaya Proyek maupun beberapa Ancillary Agreements. Pada tanggal 4 September 2007, ICA mengadakan perjanjian dengan Kawasaki Plant Systems, Ltd. (KPS) dimana ICA memberikan proyek chemical grade alumina kepada KPS dan KPS harus mengajukan proposal kepada ICA mengenai harga yang tepat, jadwal, spesifikasi dan syarat maupun kondisi lainnya sebelum tanggal 31 Desember 2007. Pada tanggal 30 April 2008, ICA mengadakan Perjanjian atas Permintaan Pekerjaan Tambahan dengan KPS mengenai tambahan pekerjaan teknik dari tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2008 sehubungan dengan produksi chemical grade alumina. Berdasarkan perjanjian tersebut, ICA akan membayar KPS sebesar JPY140.000.000 atas tambahan pekerjaan teknik yang pada awalnya telah dilaksanakan secara gratis oleh KPS, karena ICA tidak memberikan kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) kepada KPS sehubungan dengan produksi chemical grade alumina. Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan Perjanjian Penjualan dan Pembelian Saham masing-masing dengan Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited (STAR) dan SDK dimana Perusahaan membeli saham ICA yang mewakili 15% dan 1% kepemilikan saham yang dimiliki masing-masing oleh STAR dan SDK.
On September 4, 2007, ICA entered into an agreement with Kawasaki Plant Systems, Ltd. (KPS), whereby ICA contracted the chemical grade alumina project to KPS and KPS shall submit a proposal to ICA with proper price, schedule, specification and other terms and conditions not later than December 31, 2007.
On April 30, 2008, ICA entered into an Agreement on Request for Additional Works with KPS regarding additional engineering works during the period May 1, 2008 to August 31, 2008 with respect to the chemical grade alumina production. Based on the agreement, the Company will pay KPS the amount of JPY140,000,000 for the additional engineering works that had been done by KPS originally for free, because the Company failed to award the Engineering, Procurement and Construction (EPC) contract regarding chemical grade alumina production to KPS. On August 12, 2008, the Company entered into Sale and Purchase of Share Agreements each with Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited (STAR) and SDK, whereby the Company bought shares in ICA representing 15% and 1% ownerships that were owned by STAR and SDK, respectively.
86
319
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) f. Alumina Project Joint Venture Agreement (continued) On July 30, 2010, the Company entered into a Sale and Purchase of Shares Agreement with Marubeni Corporation, whereby the Company bought shares in ICA representing 15% ownership that was owned by Marubeni Corporation amounting to US$525,000. With this agreement, the Company increased its interest in ICA to become 80%. On August 31, 2010, ICA entered into a Supply Contract with Tsukishima Kikai Co., Ltd (Tsukishima) for the latter to deliver all items of machinery, facilities, equipment and material amounting to US$4,230,000, EUR8,991,000 and JPY6,575,985,000. On August 31, 2010, ICA also entered into an Installation Contract with the consortium of contractors Tsukishima, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WK) and PT Nusantara Energi Abadi (NEA) for the consortium to deliver all items of machinery, facilities, equipment and material amounting to US$229,796,000.
Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan) Pada tanggal 30 Juli 2010, Perusahaan mengadakan Perjanjian Penjualan dan Pembelian Saham dengan Marubeni Corporation dimana Perusahaan membeli saham ICA yang mewakili 15% kepemilikan saham yang dimiliki oleh Marubeni Corporation sebesar US$525.000. Dengan adanya perjanjian tersebut, Perusahaan menaikkan kepemilikan saham di ICA menjadi 80%. Pada tanggal 31 Agustus 2010, ICA mengadakan Supply Contract dengan Tsukishima Kikai Co., Ltd (Tsukishima) untuk penyediaan mesin, fasilitas, peralatan dan perlengkapan pabrik dengan nilai kontrak sebesar US$4.230.000, EUR8.991.000 dan JPY6.575.985.000. Pada tanggal 31 Agustus 2010, ICA juga mengadakan Installation Contract dengan konsorsium yang terdiri dari Tsukishima, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WK) dan PT Nusantara Energi Abadi (NEA) agar konsorsium melaksanakan pemasangan mesin, fasilitas, peralatan dan perlengkapan pabrik dengan nilai kontrak sebesar US$229.796.000. Supply and Installation Contracts tersebut memiliki batasan waktu sampai dengan tanggal 15 Desember 2010 agar ICA dapat memperoleh perjanjian dengan pemberi pinjaman untuk pendanaan Biaya Proyek, akan tetapi sampai dengan tanggal tersebut, ICA telah gagal memenuhi batasan waktu tersebut yang menimbulkan wanprestasi (event of default) sehingga dapat menyebabkan pengakhiran Supply and Installation Contracts. Pada tanggal 1 Februari 2011, ICA beserta Tsukishima, WK, dan NEA telah menandatangani perubahan Supply and Installation Contracts (Catatan 38b). Sebagai akibat ICA memberikan proyek pabrik chemical alumina kepada konsorsium Tsukishima, WK dan NEA, maka ICA diharuskan membayar KPS sebesar JPY140.000.000 (Catatan 17). Pada tanggal 2 Februari 2011, ICA telah membayar KPS sebesar JPY126.000.000 (setelah dipotong pajak) (Catatan 38d). Pada tanggal 4 Februari 2011, Perusahaan dan SDK telah menandatangani Side Letter dimana para pihak setuju atas beberapa hal (Catatan 38e). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, ICA masih dalam tahap pengembangan.
The Supply and Installation Contracts contained a time limit up to December 15, 2010 for ICA to obtain the lenders agreement to fund the Project Cost, however, as of that date, ICA had failed to meet the deadline causing an event of default that could result in the termination of the Supply and Installation Contracts. On February 1, 2011, ICA along with Tsukishima, WK and NEA signed the amended Supply and Installation Contracts (Note 38b).
As a result of ICA awarding the chemical alumina plant project to the consortium of Tsukishima, WK and NEA, ICA should pay KPS the amount of JPY140,000,000 (Note 17). On February 2, 2011, ICA paid KPS the amount of JPY126,000,000 (net of tax) (Note 38d). On February 4, 2011, the Company and SDK signed a Side Letter whereby the parties confirmed some points (Note 38e). As of December 31, 2010, ICA is still in the development stage. 87
320
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) g. Memorandum of Understanding (MOU) for the supply of natural gas from Sengkang On May 23, 2006, the Company entered into an MOU with Energi Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. (Sengkang) to determine the optimum commercial and technical feasibility of the supply of gas from the Walanga gas fields in the Sengkang PSC (Production Sharing Contract) area for the Companys Power Plant. On May 22, 2008, the Company and Sengkang agreed to extend the term of the MOU until May 22, 2009. As of December 31, 2010, the Company and Sengkang are still in the process of discussing the further amendment of the terms of the MOU. h. 2006 Forestry Law On March 10, 2006, the Ministry of Forestry issued Ministerial Regulation No. P.14/Menhut-II/2006 (the 2006 Forestry Regulation) regarding Guidelines for Borrowing/Use of Forest Areas describing the permit to use forests for non-forestry activities. Pursuant to the 2006 Forestry Regulation, a company may be given a forestry permit to use a forest area for non-forestry activities (e.g., commercial activities), subject to a number of preconditions, for a period of 5 years (extendable). One of the most significant preconditions under the 2006 Forestry Regulation is to provide non-forest land with an area twice that of the forest area to be used (compensation land). There are also technical requirements for the compensation land, i.e., the status should be clean and clear, it should be adjacent to a forest area, it should be in the same subwatershed (or watershed) with the forest area being used and it can be reforested by conventional means. The compensation land must then be reforested. To ensure that the status is clean and clear, a compensation land should be covered by a land title. Or, alternatively, if within 2 years the Company cannot provide the required compensation land, the Company must pay on an annual basis non-tax state revenue to the Ministry of Forestry in the amount of 1% of total production value. The 2006 Forestry Regulation is silent on how to determine the total production value.
Nota kesepahaman untuk pasokan gas alam dari Sengkang Pada tanggal 23 Mei 2006, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Energi Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. (Sengkang) untuk menentukan pasokan gas komersial optimum dan teknis kelayakannya dari wilayah ladang gas Walanga di Sengkang PSC (Production Sharing Contract) untuk Pembangkit Listrik Perusahaan. Pada tanggal 22 Mei 2008, Perusahaan dan Sengkang sepakat untuk memperpanjang jangka waktu MOU sampai dengan tanggal 22 Mei 2009. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Sengkang masih berdiskusi dalam menyusun perubahan atas klausul MOU.
h.
Peraturan Kehutanan 2006 Pada tanggal 10 Maret 2006, Menteri Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.14/Menhut-II/2006 (Peraturan Kehutanan 2006) mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang menjelaskan mengenai izin untuk menggunakan hutan bukan untuk kegiatan hutan. Menurut Peraturan Kehutanan 2006, perusahaan diberikan izin perhutanan untuk menggunakan area hutan bukan untuk kegiatan perhutanan (misalnya untuk kegiatan komersial), dibatasi dengan sejumlah syarat, untuk periode selama 5 tahun (dapat diperpanjang). Salah satu syarat signifikan berdasarkan Peraturan Kehutanan 2006 adalah untuk menyediakan lahan bukan hutan seluas dua kali dari luas hutan yang digunakan (lahan kompensasi). Selain itu juga terdapat persyaratan teknis untuk lahan kompensasi tersebut, misalkan status yang telah bersih, harus dekat area hutan, dalam daerah air atau sub-air yang sama dengan area hutan yang digunakan dan dapat dihutankan kembali. Lahan kompensasi kemudian harus dihutankan kembali. Untuk menjamin status bersih, lahan kompensasi harus memiliki sertifikat. Atau sebagai alternatif, apabila dalam 2 tahun perusahaan tidak dapat menyediakan lahan kompensasi yang diminta, perusahaan harus membayarkan pendapatan negara bukan pajak secara tahunan kepada Menteri Kehutanan sebesar 1% dari jumlah nilai produksi. Peraturan Kehutanan 2006 tidak menyebutkan bagaimana menentukan jumlah nilai produksi. 88
321
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h. 2006 Forestry Law (continued) On July 10, 2008, the 2006 Forestry Regulation was amended by the Ministerial Regulation No. P.43/Menhut-II/2008 (the 2008 Forestry Regulation) in relation to, among others, the changes in the basis of non-tax state revenue. As of December 31, 2010, the Company has implemented the 2008 Forestry Regulation to the Company. Management believes that the 2008 Forestry Regulation will have no significant impact to the Companys operations. i. Bauxite Project Agreement On September 6, 2007, the Company entered into a Heads of Agreement with Rusal Global Management B.V., Russia (Rusal), to establish a joint venture company to construct and operate a bauxite plant in Munggu Pasir, West Kalimantan, Indonesia. On June 23, 2008, the Company and Rusal amended the HOA, whereby both parties agreed to obtain all the necessary corporate approvals within the deadline which is the earlier between 3 years from the date of the HOA or the date of execution of all binding documentation. j. Power Sale and Purchase Agreement On September 21, 2007, the Company entered into a Power Purchase Agreement with PT Tamboli Energy for the Company to obtain first priority in the purchase of power to support the operations of its Ferronickel Plant in Pomalaa, Southeast Sulawesi.
Peraturan Kehutanan 2006 (lanjutan) Pada tanggal 10 Juli 2008, Peraturan Kehutanan 2006 telah diperbaharui melalui Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-II/2008 (Peraturan Kehutanan 2008) antara lain mengenai perubahan pendapatan negara bukan pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah melaksanakan ketentuanketentuan dalam Peraturan Kehutanan 2008 terhadap Perusahaan. Manajemen berkeyakinan bahwa Peraturan Kehutanan 2008 tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan terhadap operasi Perusahaan.
i.
Perjanjian Proyek Bauksit Pada tanggal 6 September 2007, Perusahaan mengadakan Heads of Agreement dengan Rusal Global Management B.V., Russia (Rusal), untuk mendirikan perusahaan joint venture untuk membangun dan mengoperasikan pabrik bauksit di Munggu Pasir, Kalimantan Barat, Indonesia. Pada tanggal 23 Juni 2008, Perusahaan dan Rusal telah melakukan amandemen atas HOA, bahwa kedua belah pihak harus memperoleh semua persetujuan yang diperlukan sampai dengan batas waktu mana yang lebih dulu antara 3 tahun dari tanggal HOA atau tanggal pengesahan atas semua dokumentasi yang dibutuhkan.
j.
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Pada tanggal 21 September 2007, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PT Tamboli Energy agar Perusahaan memperoleh prioritas pertama dalam melakukan pembelian tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Pabrik Feronikel Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, PT Tamboli Energy belum beroperasi secara komersial.
As of December 31, 2010, PT Tamboli Energy has not started its commercial operations. k. Land Cooperation and Royalty Agreement On November 5, 2007, the Company entered into an agreement with PT Multi DwiMakmur (MD), owner of the land in which the Companys mining authorization area is located in Bintan, Riau. Based on the agreement, the Company is authorized to undertake mining activities in MDs land after paying a premium of US$1,000,000 to be able to mine about 500,000 tonne WBX bauxite ore.
k.
Perjanjian Kerjasama Lahan dan Royalti Pada tanggal 5 November 2007, Perusahaan mengadakan Perjanjian dengan PT Multi DwiMakmur (MD), selaku penguasa hak tanah di wilayah Kuasa Pertambangan milik Perusahaan di wilayah Bintan, kepulauan Riau. Berdasarkan Perjanjian, Perusahaan berhak untuk melakukan kegiatan penambangan di wilayah hak tanah MD dengan memberikan uang muka sebesar US$1.000.000 untuk penambangan sekitar 500.000 ton WBX bijih bauksit.
322
Laporan Tahunan ANTAM 2010
89
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k. Land Cooperation and Royalty Agreement (continued) The agreement was amended on March 3, 2008, which stipulated that the Company is entitled to a defined fee in the amount of US$5.3 for 1 (one) tonne WBX bauxite ore which is sold by MD. The Company absolved MD from its obligations such as reclamation, community development, retribution, dead rent payment and exploration cost. On February 8, 2010, the Company and MD signed an agreement that all of the Companys obligations to MD, and vice versa, have been completed and settled. l. Establishment of a Subsidiary On February 26, 2008, the Company entered into a Heads of Agreement with Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co.,Ltd. (Zhongjin), to establish a joint venture company to take over the ownership from the holders of all of the fully paid ordinary shares in Herald Resources Limited (HRL), a public company listed in the Australian Securities Exchange. On February 18, 2008, a joint venture company known as Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) was established with the Company obtaining share ownership of 40%. On July 16, 2008, the Company decided to drop the plan for the take-over of ownership of HRL and sold its ownership in HRL, Australia of 38,257,618 shares with a value of to AU$109,034,211 or equivalent Rp975,938,509. With this change in the plan, the Company needed to liquidate Tango. In 2009, Tango agreed to pay cash dividend amounting to AU$9,659,412 to the shareholders based on the share ownership on December 30, 2009. On January 5, 2010, the Company received the dividend amounting to AU$3,863,738 or equivalent to Rp32,578,117 from Tango. On November 4, 2010, the liquidation process was completed (Note 10).
Perjanjian Kerjasama Lahan dan Royalti (lanjutan) Perjanjian ini telah mengalami perubahan pada tanggal 3 Maret 2008, yang menyatakan bahwa Perusahaan berhak atas komisi sebesar US$5,3 untuk setiap 1 (satu) ton WBX bijih bauksit yang dijual oleh MD. Perusahaan juga membebaskan MD dari kewajiban reklamasi, pemberdayaan masyarakat, retribusi daerah, iuran tetap dan biaya eksplorasi. Pada tanggal 8 Februari 2010, Perusahaan telah menandatangani suatu perjanjian dengan MD yang menyelesaikan baik seluruh kewajiban Perusahaan kepada MD maupun seluruh kewajiban MD kepada Perusahaan.
l.
Pendirian Anak Perusahaan Pada tanggal 26 Februari 2008, Perusahaan mengadakan Heads of Agreement dengan Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co., Ltd. (Zhongjin), untuk mendirikan perusahaan joint venture untuk mengambil alih kepemilikan saham atas semua saham Herald Resources Limited (HRL), perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Australia. Pada tanggal 18 Februari 2008, perusahaan joint venture bernama Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) telah didirikan dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 40%. Pada tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana untuk mengambil alih saham HRL dan menjual kepemilikan sahamnya di HRL, Australia sebanyak 38.257.618 lembar saham senilai AU$109.034.211 atau setara dengan Rp975.938.509. Atas perubahan rencana tersebut, Perusahaan akan melikuidasi Tango. Pada tahun 2009, Tango setuju untuk melakukan pembayaran dividen sebesar AU$9.659.412 kepada para pemegang saham berdasarkan komposisi kepemilikan saham pada tanggal 30 Desember 2009. Pada tanggal 5 Januari 2010, Perusahaan telah menerima seluruh dividen dari Tango sebesar AU$3.863.738 atau setara dengan Rp32.578.117. Pada tanggal 4 November 2010, proses likuidasi tersebut telah selesai (Catatan 10).
m. Perjanjian Pabrik Besi Baja Pada tanggal 22 April 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pendirian perusahaan patungan dengan PT Krakatau Steel (Persero) dengan nama yang diusulkan PT Meratus Jaya Iron & Steel (MEJIS). MEJIS akan membangun dan mengoperasikan pabrik stainless steel. 90
m. Stainless Steel Plant Agreement On April 22, 2008, the Company entered into an agreement with PT Krakatau Steel (Persero) to form a joint venture company the proposed name of which is PT Meratus Jaya Iron & Steel (MEJIS). MEJIS will build and operate a stainless steel plant.
323
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
35. PERJANJIAN PENTING, IKATAN KONTINJENSI (lanjutan) m. Perjanjian Pabrik Besi Baja (lanjutan)
DAN
Pada tanggal 9 Juni 2008, berdasarkan Akta Notaris Indrajati Tandjung, S.H. No.11, MEJIS telah didirikan dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 34% (Catatan 10). Pada tanggal 7 Juli 2008, akta pendirian MEJIS telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-39058.AH.01.01 Tahun 2008. Perusahaan melakukan penambahan setoran modal atas investasi kepada MEJIS di tahun 2009. Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan melakukan penambahan setoran modal atas investasi kepada MEJIS dan telah disetujui dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 30 September 2010 melalui Akta Notaris Rismalena Kasri, S.H. No. 12 tanggal 29 Oktober 2010. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, MEJIS masih dalam tahap pengembangan. n. Perjanjian Kerjasama Stainless Limited dengan Jindal
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) m. Stainless Steel Plant Agreement (continued) On June 9, 2008, based on Notarial Deed No.11 of Indrajati Tandjung, S.H., MEJIS was established with the Company obtaining share ownership of 34% (Note 10). On July 7, 2008, the establishment deed of MEJIS was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-39058.AH.01.01 Year 2008. The Company made additional investment in shares of stock of MEJIS in 2009. On September 30, 2010, the Company made additional investment in shares of stock of MEJIS and has been approved in the Extraordinary Stockholders General Meeting held on September 30, 2010, based on Notarial Deed No. 12, dated on October 29, 2010 of Rismalena Kasri, S.H. As of December 31, 2010, MEJIS is still in the development stage. n. Jindal Stainless Limited Joint Venture Agreement On May 12, 2008, the Company entered into a Joint Venture Agreement with Jindal Stainless Limited (JSL), to form a Joint Venture for the purpose of manufacturing 250,000 metric tons of stainless steel (Note 1b). Based on Notarial Deed No. 23 dated August 20, 2008 of Sutjipto, S.H., M.Kn., PT Antam Jindal Stainless Indonesia has been established, with the Company obtaining share ownership of 55%. In December 2008, JSL indicated its decision not to continue the joint venture with the Company in relation to the current global economic conditions. In June 2009, JSL committed to transfer its shares in PT Antam Jindal Stainless Indonesia to the Company. On September 23, 2010, JSL transferred all of its shares to the Company, thereby making the Company 100% owner of PT Antam Jindal Stainless Indonesia and PT Antam Jindal Stainless Indonesia changed its name to become PT Abuki Jaya Stainless Indonesia. According to the Indonesian Corporation Law, any limited liability company must have at least two shareholders and this requirement must be completed within 6 months after the shares were transferred. Therefore, the Company should sell a part of its shares ownership to another investor by March 2011.
Pada tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture dengan Jindal Stainless Limited (JSL) untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk produksi 250.000 metrik ton stainless steel (Catatan 1b). Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 23 tanggal 20 Agustus 2008, PT Antam Jindal Stainless Indonesia telah didirikan, dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 55%. Pada bulan Desember 2008, JSL mengindikasikan rencana untuk tidak melanjutkan kerjasama joint venture dengan Perusahaan terkait dengan kondisi perekonomian dunia saat ini. Pada bulan Juni 2009, JSL telah menyatakan komitmennya untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Antam Jindal Stainless Indonesia kepada Perusahaan. Pada tanggal 23 September 2010, JSL mengalihkan seluruh sahamnya kepada Perusahaan sehingga Perusahaan memiliki 100% saham PT Antam Jindal Stainless Indonesia dan PT Antam Jindal Stainless Indonesia berubah nama menjadi PT Abuki Jaya Stainless Indonesia. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia mengenai Perseroan Terbatas, sebuah perseroan terbatas harus dimiliki minimal dua orang pemegang saham dan persyaratan ini harus dipenuhi paling lambat 6 bulan setelah pengalihan saham. Oleh karena itu, Perusahaan harus menjual sahamnya ke pemegang saham lain dalam waktu selambatlambatnya bulan Maret 2011.
324
Laporan Tahunan ANTAM 2010
91
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) o. Corporate Social and Environmental Responsibility Agreement in Southeast Sulawesi Based on Regulation No. 970/3477/Year 2008 and Letter No. 046/PHB-J/V/2008 dated May 28, 2008 of the Governor of Southeast Sulawesi relating to donations from third parties to the province, the Company must pay compensation at a certain amount. On August 25, 2010 and November 20, 2009, the Company and the Provincial Government of Southeast Sulawesi signed a memorandum of understanding (MOU) on corporate social and environmental responsibility assistance. Based on the MOU, the Company will assist the Province of Southeast Sulawesi by contributing each amounting to Rp30,000,000 to the corporate social responsibility program in Southeast Sulawesi, valid for one year from the signing date of the MOU. In 2010 and 2009, the Company made the donation to the corporate social responsibility program each amounting to Rp30,000,000, which was charged to Corporate Social and Environmental Responsibility Program (Note 26). p. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cooperative Agreement On June 5, 2008, the Company entered into an Employees Loan Facility Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Based on the agreement, the Company will pay the loan and interest installments for the Companys employees who are eligible for the loan facility to buy new or used houses, to renovate houses and to obtain refinancing from BRI. The Company will open an escrow account in BRI amounting to Rp135,000,000, to be subsequently adjusted to equal the remaining balance of the loan and interest installments. As of December 31, 2010 and 2009, the balance of the escrow account amounted to Rp93,446,727 and Rp107,831,476, respectively (Note 9a). Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited Joint Venture Agreement On October 22, 2008, the Company entered into a JVA with Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited (HJG) to establish a Joint Venture Company for the purpose of manufacturing 1,000,000 metric tons of alumina. The JVA contained a time limit up to March 31, 2009 to meet certain conditions. However, up to the deadline date, the conditions were not met.
Perjanjian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Sulawesi Tenggara Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara No. 970/3477/Tahun 2008 dan Surat Gubernur Sulawesi Tenggara No.046/PHBJ/V/2008 tanggal 28 Mei 2008 sehubungan dengan sumbangan pihak ketiga kepada daerah, Perusahaan dikenakan sumbangan kepada daerah sebesar jumlah tertentu. Pada tanggal 25 Agustus 2010 dan 20 November 2009, Perusahaan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan nota kesepahaman mengenai pemberian bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Berdasarkan nota kesepahaman, Perusahaan akan membantu program tanggung jawab sosial dan lingkungan di provinsi Sulawesi Tenggara masing-masing sebesar Rp30.000.000, selama satu tahun sejak tanggal penandatanganan nota kesepahaman. Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan telah memberikan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan masingmasing sebesar Rp30.000.000 dan dibukukan sebagai Biaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (Catatan 26).
p.
q.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 5 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama tentang pemberian fasilitas pinjaman kepada pegawai Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan membayarkan angsuran pokok dan bunga pinjaman pegawai Perusahaan yang berhak menerima fasilitas pinjaman untuk pembelian rumah tinggal baru, rumah tinggal bekas, renovasi rumah tinggal dan refinancing dari BRI. Perusahaan akan membuka rekening bersama (Escrow Account) di BRI sebesar Rp135.000.000 dan selanjutnya disesuaikan sebesar sisa angsuran pinjaman pokok dan bunga. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo rekening bersama masing-masing sebesar Rp93.446.727 dan Rp107.831.476 (Catatan 9a). Perjanjian Kerjasama dengan Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited Pada tanggal 22 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan JVA dengan Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited (HJG) untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk produksi 1.000.000 metrik ton alumina. JVA memiliki batasan waktu sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 untuk dapat memenuhi kondisi tertentu. Akan tetapi sampai dengan batasan waktu, kondisi-kondisi tersebut tidak dapat terpenuhi. 92
q.
325
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) q. Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited Joint Venture Agreement (continued) As a result, both parties decided to continue with the plan to set up a joint venture company, and on November 9, 2009, the Company and HJG entered into a cooperation agreement regarding activities concerning the project development of bauxite resources coming from the area around Mempawah and Landak where the existing mining rights belong to the Company and BEI, a Subsidiary. On July 20, 2010, the Company and HJG signed a First Amended and Restated JVA which stipulated an option for both parties to use BEI as the vehicle for the project, in case both parties decided not to form a Joint Venture Company. On October 25, 2010, the parties entered into a Restatement Agreement, which basically mentioned the strong intention of the parties to continue with the Project and HJGs intention to acquire shares of BEI. The Restatement Agreement was continued by the Memorandum of Understanding which was executed by the Parties on December 3, 2010.
Perjanjian Kerjasama dengan Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited (lanjutan) Akibat hal tersebut, para pihak tetap berkeinginan melanjutkan kerjasama untuk mendirikan perusahaan joint venture, dan pada tanggal 9 November 2009, Perusahaan dan HJG mengadakan perjanjian kerjasama mengenai kegiatan sehubungan dengan pengembangan proyek dengan sumber bauksit berasal dari daerah sekitar Mempawah dan Landak yang merupakan kuasa pertambangan Perusahaan dan BEI, Anak Perusahaan. Pada tanggal 20 Juli 2010, Perusahaan dan HJG menandatangani First Amended and Restated JVA dimana terdapat opsi bagi kedua belah pihak untuk menggunakan BEI sebagai sarana proyek dalam hal para pihak memutuskan untuk tidak membentuk Perusahaan Joint Venture. Pada tanggal 25 Oktober 2010, para pihak menandatangani Restatement Agreement yang pada intinya berisikan keinginan yang kuat dari para pihak untuk bekerja sama dalam proyek alumina dan keinginan HJG untuk membeli saham di BEI. Restatement Agreement telah dilanjutkan dengan Memorandum of Understanding yang ditandatangani para pihak pada tanggal 3 Desember 2010.
r.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Nava Bharat Indonesia dan PT Indika Energy Tbk Pada tanggal 15 Mei 2009, Perusahaan menandatangani Heads of Agreement dengan PT Nava Bharat Indonesia (NBI) dan PT Indika Energy Tbk (IE) untuk mendirikan perusahaan joint venture sehubungan dengan pembangunan dan pengoperasian pabrik pembakar batubara yang akan menghasilkan listrik untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik atas Pabrik Feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal 9 Desember 2009, terdapat perubahan atas perjanjian kerjasama tersebut diatas dimana Perusahaan dan NBI sepakat untuk memperpanjang periode pengambilan keputusan untuk tetap melanjutkan proyek meskipun IE keluar dari perjanjian kerjasama tersebut. Pada tanggal 2 Agustus 2010, Perusahaan dan NBI sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan HOA.
r.
PT Nava Bharat Indonesia and PT Indika Energy Tbk Joint Agreement On May 15, 2009, the Company entered into a Heads of Agreement (HOA) with PT Nava Bharat Indonesia (NBI) and PT Indika Energy Tbk (IE) to establish a joint venture company to build and operate a Coal Fired Power Plant (CFPP) that will generate electricity to support the operations of the Ferronickel Plant in Pomalaa, Southeast Sulawesi.
On December 9, 2009, the HOA was amended whereby the Company and NBI agreed to extend the period to decide on whether to continue with the above-mentioned Project although IE has already backed out from the HOA. On August 2, 2010, the Company and NBI agreed to terminate the HOA and cease the cooperation.
326
Laporan Tahunan ANTAM 2010
93
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) s. Memorandum of Understanding (MOU) with Jiangxi Rare Earth & Rare Metal Tungsten Group Co., Ltd. (JXTC) On December 2, 2009, the Company entered into an MOU with JXTC to sign a long-term ore purchase agreement to secure adequate supply of nickel ore totaling 5,000 metric tons for JXTC and to establish an integrated exploration and exploitation joint venture company, along with a processing joint venture company. As of December 31, 2010, the Company is still studying the potential venture with JXTC. t. Heads of Agreement (HOA) with ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) and PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) Based on the HOA dated February 6, 2009, the Company, ARC, ANZ and CSD agreed with several terms and conditions relating to the take-over of ownership of CSD, such as in relation to ARC convertible notes, conversion of loans into equity in CSD, purchase of shares, take-over by the Company of US$8,000,000 loan and shareholder loan and management of CSD. As of July 6, 2009, all the above-mentioned terms and conditions had been completed. Based on the HOA, when all the terms and conditions are completed and if CSDs production and sales reaches a minimum of 512,252 toz of gold and gold equivalent and the average price of gold based on the Independent Third Party Price Index from the first gold-pour until one month after the production of gold and gold equivalent reached 512,252 toz is US$750/toz or above, the Company agreed to pay US$1,400,000 to ANZ. On February 6, 2009, the Company entered into a Shareholder Loan Agreement with CSD, whereby the Company agreed to provide loan amounting to Rp8,450,000 with an annual interest rate of 17% and maturing on December 23, 2011. On February 6, 2009, the Company entered into a Management Agreement with CSD and ARC, under which ARC and the Company agreed to accept the resignation of the existing Directors and Commissioners of CSD and to appoint new Directors and Commissioners of CSD as proposed by the Company.
s. Nota Kesepahaman dengan Jiangxi Rare Earth & Rare Metal Tungsten Group Co., Ltd. (JXTC) Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan mengadakan nota kesepahaman dengan JXTC untuk menandatangani kontrak jangka panjang pembelian bijih nikel yang menjamin kecukupan persediaan bijih nikel sebesar 5.000 metrik ton bagi JXTC dan berniat untuk membangun, mengintegrasikan perusahaan joint venture eksplorasi dan eksploitasi serta perusahaan joint venture produksi. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan masih terus mempelajari penjajakan dengan JXTC. t. Perjanjian Heads of Agreement (HOA) dengan ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) dan PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) Berdasarkan HOA pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan, ARC, ANZ dan CSD sepakat dalam beberapa hal dan kondisi yang terkait dengan proses pengambilalihan CSD seperti konversi hutang ARC, konversi hutang menjadi penyertaan saham di CSD, pembelian saham, pengambil alihan hutang sebesar US$8.000.000 dan hutang kepada pemegang saham dan manajemen CSD oleh Perusahaan. Pada tanggal 6 Juli 2009, semua hal dan kondisi diatas telah dipenuhi. Sesuai dengan HOA, apabila semua kondisi dalam perjanjian tersebut telah terpenuhi dan produksi dan penjualan emas dan ekuivalen emas CSD telah mencapai minimum 512.252 toz serta harga rata-rata emas berdasarkan Index Harga Pihak Ketiga Independen selama periode produksi pertama hingga satu bulan setelah produksi mencapai 512.252 toz adalah sebesar US$750/toz atau lebih, maka Perusahaan setuju untuk membayar sebesar US$1.400.000 kepada ANZ. Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan mengadakan Perjanjian Hutang Pemegang Saham dengan CSD, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan pinjaman sebesar Rp8.450.000 dengan tingkat bunga 17% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2011. Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan mengadakan Perjanjian Manajemen dengan CSD dan ARC, dimana ARC dan Perusahaan setuju atas pengunduran diri Direksi dan Komisaris CSD dan memilih Direksi dan Komisaris CSD yang baru berdasarkan usulan Perusahaan.
94
327
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) t. Heads of Agreement (HOA) with ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) and PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) (continued) On February 16, 2009, based on the Circular Resolution of Shareholders of CSD, the shareholders have appointed the new Directors and Commissioners of CSD. On July 6, 2009, based on Notarial Deed No.12 dated July 6, 2009 of Mala Mukti, S.H., LL.M, the Company bought ARCs and ANZs shares ownership in CSD, representing 99.15% shares ownership. u. Legal Issues Authorizations Related to Mining
Perjanjian Heads of Agreement (HOA) dengan ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) dan PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) (lanjutan) Pada tanggal 16 Februari 2009, berdasarkan Keputusan Bersama Pemegang Saham (Circular Resolution of Shareholders) CSD, para pemegang saham telah memilih Direksi dan Komisaris CSD yang baru. Pada tanggal 6 Juli 2009, berdasarkan Akta Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M, No.12 tanggal 6 Juli 2009, Perusahaan telah membeli saham kepemilikan ARC dan ANZ di CSD sehingga kepemilikan saham di CSD sebesar 99,15%.
u. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan 1. Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP) a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di Pulau Obi telah dibatalkan perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Selatan No. 71 Tahun 2008 tanggal 1 April 2008 (SK No. 71). Perusahaan telah mengajukan gugatan terhadap SK No. 71 melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon. Pada tanggal 28 Januari 2009, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon No. 09/G.TUN/2008/ PT.TUN.ABN (SK PTUN No. 09) memutuskan untuk menolak gugatan Perusahaan terhadap SK No. 71. Pada bulan Februari 2009, Perusahaan telah mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar atas hasil keputusan SK PTUN No. 09. Pada tanggal 29 Mei 2009, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar No. 33/B.TUN/2009/ PT. TUN.MKS (SK PTUN No. 33) memutuskan untuk menguatkan hasil keputusan SK PTUN No. 09. Pada tanggal 22 Juli 2009, Perusahaan mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung mengenai hasil keputusan SK PTUN No. 33. Pada tanggal 26 Oktober 2009 berdasarkan Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor: 323/K/TUN/2009 (SK No. 323) memutuskan untuk menolak permohonan kasasi Perusahaan mengenai hasil keputusan SK PTUN No. 33.
1. Withdrawal of Mining Authorizations a. The Companys mining exploitation authorization for nickel mining at Obi Island has been cancelled based on the Decision Letter No. 71 Year 2008 dated April 1, 2008 of the Head of the District of South Halmahera (SK No. 71). The Company filed a suit at the Ambon State Administrative Court against SK No. 71. On January 28, 2009, based on its Decision Letter No. 09/G.TUN/2008/ PT.TUN.ABN, the Ambon State Administrative Court (SK PTUN No. 09) dismissed the suit filed against SK No. 71. In February 2009, the Company appealed the decision of SK PTUN No. 09 to the Makassar High State Administrative Court. On May 29, 2009, based on its Decision Letter No. 33/B.TUN/2009/PT. TUN. MKS, the Makassar High State Administrative Court (SK PTUN No. 33) decided to confirm the decision of SK PTUN No. 09. On July 22, 2009, the Company appealed to the Supreme Court regarding the decision of SK PTUN No. 33. On October 26, 2009, based on its Decision Letter No. 323/K/TUN/2009 (SK No. 323), the Supreme Court dismissed the suit filed by the Company regarding the decision of SK PTUN No. 33.
328
Laporan Tahunan ANTAM 2010
95
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) u. Legal Issues Related Authorizations (continued) to Mining
u. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (lanjutan) 1. Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan) Pada tanggal 2 Maret 2010, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Zulfadli Soewito sehubungan dengan KP eksploitasi Perusahaan di Pulau Obi. Pendapat Hukum tersebut, antara lain, disebutkan bahwa: 1. SK No. 323 adalah putusan yang bersifat menerangkan saja atas suatu keadaan hukum dan tidak dapat dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon. 2. Bupati Halmahera Selatan tidak dapat meminta Perusahaan meninggalkan area pertambangan dengan menggunakan SK No. 323 3. Dengan menggunakan SK No. 323 yang bersifat menerangkan saja atas suatu keadaan hukum, Bupati Halmahera Selatan tidak dapat menerbitkan IUP di atas wilayah pertambangan Perusahaan di Pulau Obi. 4. Pembatalan KP eksploitasi hanya dapat Perusahaan dilakukan oleh Direktur Jenderal Pertambangan Umum Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (MESDM) dan Perusahaan telah diberikan izin khusus oleh MESDM, dan izin khusus atas KP Perusahaan tersebut tidak dapat dibatalkan oleh siapapun sebelum berakhirnya jangka waktu yaitu pada tahun 2028. Pada tanggal 6 Juli 2010, Perusahaan telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 21 Maret 2011, Perusahaan belum menerima hasil dari Peninjauan Kembali (Catatan 12).
1. Withdrawal of Mining Authorizations (continued) On March 2, 2010, the Company received the Legal Opinion from Zulfadli Soewito Law Office regarding the Companys mining exploitation authorization at Obi Island. The Legal Opinion, states, among others, that: 1. SK No. 323 is a decision which was intended only to explain the legal circumstances and can not be implemented by the Ambon State Administrative Court. 2. The Head of the District of South Halmahera can not require the Company to leave the mining area by using SK No. 323. 3. By using SK No. 323 which is only intended to explain the legal circumstances, the Head of the District of South Halmahera can not issue IUP in the Companys mining area at Obi Island. 4. The cancellation of the Companys mining exploitation authorization can be made only by the Director General of General Mining of the Department of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia on behalf of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia (MESDM), and the Company has been granted special permit by MESDM, and the special permit on the Companys mining exploitation authorization can not be cancelled by anyone until the end of the period, which is 2028. On July 6, 2010, the Company requested for a Judicial Review (Peninjauan Kembali) from the Supreme Court. As of March 21, 2011, the Company has not received the result of the Judicial Review (Note 12).
96
329
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) u. Legal Issues Related Authorizations (continued) to Mining
u. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (lanjutan) 1. Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan) b. KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Langgikima dan Boenaga, Sulawesi Tenggara telah dicabut perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 545/199 tanggal 14 September 2007. Perusahaan menerima surat keputusan tersebut pada tanggal 4 Mei 2008, setelah menerima Surat Bupati Konawe Utara No. 545/326 tanggal 14 April 2008. 2. Pengurangan KP a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Tapunopaka dan pulau Bahubulu di Sulawesi Tenggara telah dikurangi luas lahannya dari 6.213 hektar yang terdiri dari blok Tapunopaka dan Bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk blok Bahubulu saja berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 153 Tahun 2008 tanggal 17 Maret 2008 (SK No. 153). Atas pengurangan ini, Perusahaan kehilangan potensi pendapatan dari bijih nikel sekitar 83,2 juta ton. Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Soemadipradja & Taher sehubungan dengan pencabutan KP di Tapunopaka dan Pulau Bahubulu. Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, Surat Keputusan Bupati adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut. Pada tanggal 28 Oktober 2008, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari No. 10/G/2008/PTUN-Kdi (SK-PTUN No. 10G) SK No. 153 telah dibatalkan. Pada bulan November 2008, Bupati Konawe Utara telah mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar atas SK PTUN No. 10G.
1. Withdrawal of Mining Authorizations (continued) b. The Companys exploration mining authorization for nickel mining at Langgikima and Boenaga, Southeast Sulawesi has been withdrawn by the Decision Letter No. 545/199 dated September 14, 2007 of the Head of the District of North Konawe. The Company received the decision letter on May 4, 2008, after receiving the Letter No. 545/326 dated April 14, 2008 of the Head of the District of North Konawe. 2. Reduction of Mining Authorizations a. The area of the Companys exploitation mining authorizations for nickel mining at Tapunopaka and Bahubulu Island in Southeast Sulawesi has been reduced from 6,213 hectares, which include Tapunopaka and Bahubulu, to 5,000 hectares only for Bahubulu based on the Decision Letter No. 153 Year 2008 dated March 17, 2008 of the Head of the District of North Konawe (SK No. 153). Based on this reduction, the Company has lost potential revenues from nickel ore of about 83.2 million tons. On August 11, 2008, the Company received the Legal Opinion from Soemadipradja & Taher Law Office regarding the withdrawal of the mining authorizations in Tapunopaka and Bahubulu Island. Based on the Legal Opinion, the Decision Letter of the Head of the District is against the prevailing law and, accordingly, the Company still has the right to conduct mining activities in those areas.
On October 28, 2008, based on the Decision Letter No. 10/G/2008/PTUNKdi of the Kendari State Administrative Court (SK-PTUN No.10G), SK No. 153 was cancelled. In November 2008, the Head of the District of North Konawe appealed the decision of SK PTUN No. 10G to the Makassar High State Administrative Court.
330
Laporan Tahunan ANTAM 2010
97
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) u. Legal Issues Related Authorizations (continued) 2. Reduction of (continued) Mining to Mining
u. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (lanjutan) 2. Pengurangan KP (lanjutan) Pada tanggal 3 Maret 2009, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar No. 10/B.TUN/2009/ PT.TUN.MKs (SK PTUN No. 10) memutuskan untuk membatalkan hasil keputusan SK PTUN No. 10G. Pada tanggal 24 April Perusahaan telah mengajukan kepada Mahkamah Agung dengan hasil keputusan SK No. 10. 2009, kasasi terkait PTUN
Authorizations
On March 3, 2009, based on its Decision Letter, the Makassar High State Administrative Court No. 10/ B.TUN/2009/PT.TUN.MKs (SK PTUN No. 10) decided to cancel the decision of SK PTUN No. 10G. On April 24, 2009, the Company appealed to the Supreme Court regarding the decision of SK PTUN No. 10. On January 11, 2010, the Company received the Decision Letter No. 4 Year 2010 of the Head of the District of North Konawe regarding cancellation of SK No. 153 and received IUP for some mining areas in North Konawe, Southeast Sulawesi. On January 27, 2010, the Company received the Legal Opinion from Mayasari Law Office regarding the Company mining exploitation authorization in Tapunopaka. Based on the Legal Opinion, SK No. 153 is against the prevailing law and, accordingly, the Company still has the right to conduct mining activities in those areas.
Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan telah menerima beberapa Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 4 tahun 2010 mengenai Pembatalan SK No. 153 dan menerima IUP untuk beberapa wilayah pertambangan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal 27 Januari 2010, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Mayasari sehubungan dengan KP eksploitasi Perusahaan di Tapunopaka. Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, SK No. 153 adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut. Pada tanggal 10 Februari 2010, Perusahaan telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari mengenai hasil kasasi Perusahaan kepada Mahkamah Agung. Dalam pemberitahuan tersebut dinyatakan bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 284K/ TUN/2008 tanggal 16 Desember 2009 (MA 2009), Mahkamah Agung telah memutuskan untuk menolak permohonan kasasi dari Perusahaan mengenai pembatalan SK No. 153. Akan tetapi, sebelum keputusan Mahkamah Agung diatas, pada tanggal 11 Januari 2010, SK No. 153 telah dibatalkan oleh Bupati Konawe Utara dan Perusahaan telah memiliki IUP (dahulu bernama KP) atas wilayah pertambangan tersebut. 98
On February 10, 2010, the Company received an announcement from the Kendari State Administrative Court regarding the result of the appeal to the Supreme Court. The announcement states that based on its Decision Letter No. 284K/TUN/2008 dated December 16, 2009 (MA 2009), the Supreme Court has dismissed the suit filed by the Company regarding the cancellation of SK No. 153. Prior to the above-mentioned Supreme Court ruling, however, on January 11, 2010, SK No. 153 has been cancelled by the Head of the District of North Konawe and the Company has received IUP (previously known as KP) for the mining areas.
331
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) u. Legal Issues Related Authorizations (continued) 2. Reduction of (continued) Mining to Mining
u. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (lanjutan) 2. Pengurangan KP (lanjutan) Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 21 Maret 2011, Perusahaan belum menerima hasil dari Peninjauan Kembali. Manajemen berkeyakinan Perusahaan dapat mempertahankan IUP/KP yang dimiliki secara sah oleh Perusahaan. b. Berdasarkan Surat Pemerintah Kabupaten Morowali Sekretariat Daerah Kabupaten No. 119/ 0340/Tamben/2008 tanggal 19 April 2008, KP eksplorasi yang dimiliki oleh Perusahaan atas wilayah Bungku Selatan, Bungku Tengah, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako dan Witaponda Wosu di Sulawesi Tengah telah dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Morowali. Akan tetapi, Perusahaan masih melakukan pendekatan kepada Pemerintah Kabupaten Morowali untuk menerbitkan kembali KP. 3. Tumpang tindih KP a. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No.2356 Tahun 2007 tanggal 29 September 2007, telah diterbitkan KP yang wilayahnya sama dengan KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Mandiodo, Sulawesi Tenggara. b. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 92 tanggal 13 April 2007 dan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 204 tanggal 6 Juli 2007, Bupati Kolaka menerbitkan KP baru kepada perusahaan lain diatas wilayah lahan tambang utara dan tambang tengah Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang dimiliki oleh Perusahaan masing-masing berdasarkan KP No. KW.98PP0214 dan KW.98PP0216.
Authorizations
On August 6, 2010, the Company requested for a Judicial Review (Peninjauan Kembali) from the Supreme Court. As of March 21, 2011, the Company has not yet received the result of the Judicial Review. The management believes the Company can maintain the mining authorizations which are legally owned by the Company. b. Based on the Letter No. 119/0340/Tamben/2008 dated April 19, 2008 of the Secretary of the Morowali District Government, the exploration mining authorizations which were owned by the Company for South Bungku, Central Bungku, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako and Witaponda Wosu in Central Sulawesi had been returned to the Morowali District Government. However, the Company is still trying to negotiate with the Morowali District Government for the re-issuance of the mining authorizations. 3. Overlapping of Mining Authorizations a. Based on the Decision Letter No. 2356 Year 2007 dated September 29, 2007 of the Head of the District of North Konawe, the mining authorization has been issued which covers the same area with the Companys nickel exploration mining authorization in Mandiodo, Southeast Sulawesi. b. Based on the Decision Letter No. 92 dated April 13, 2007 and the Decision Letter No. 204 dated July 6, 2007 of the Head of the District of Kolaka, the new mining authorizations have been issued to other companies in the north and central mine areas at Pomalaa, Southeast Sulawesi that are owned by the Company through its mining authorizations No. KW.98PP0214 and KW.98PP0216, respectively.
332
Laporan Tahunan ANTAM 2010
99
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) u. Legal Issues Related Authorizations (continued) to Mining
u. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (lanjutan) Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 21 Maret 2011, manajemen telah melakukan berbagai upaya termasuk upaya hukum dalam mempertahankan KP yang dimiliki secara sah oleh Perusahaan. Terkait dengan pencabutan KP eksploitasi Perusahaan di Pulau Obi, manajemen tetap akan menempuh penyelesaian melalui pendekatan kepada instansi Pemerintah yang lebih berwenang daripada kepala kabupaten dan telah pula mengajukan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung, dalam hal tidak tercapai penyelesaian. Disamping itu, berdasarkan data Sistim Informasi Geografis Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, izin khusus yang diberikan kepada Perusahaan berdasarkan Surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1150/30/MEM.B/2008 tanggal 13 Februari 2008 masih tercatat atas nama Perusahaan dan berlaku sampai dengan tahun 2028. Karena status area pertambangan tersebut sebagai aset Negara, Perusahaan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba). Manajemen berkeyakinan bahwa akumulasi penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan Perusahaan dapat mempertahankan IUP/KP yang dimiliki oleh Perusahaan (Catatan 12). v. UU Minerba dan Peraturan Pemerintah yang Terkait Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan UU Minerba. Dengan diberlakukannya UU Minerba, dapat menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produkproduk hasil tambang tertentu terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok pasar dalam negeri, berkurangnya cadangan karena adanya batasan luas kegiatan eksplorasi dan operasi produksi pertambangan, dan kesiapan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dalam jangka waktu lima tahun atau sampai dengan tahun 2014.
As of the completion date of the consolidated financial statements on March 21, 2011, the management is working on the above matters including pursuing legal actions to maintain the mining authorizations which are legally owned by the Company. Regarding the withdrawal of the Companys mining exploitation authorization at Obi Island, the management will continue working on the settlement by approaching the Government body with higher authority than the Head of District and has proposed the Judicial Review (Peninjauan Kembali) to the Supreme Court if no solution can be reached. In addition, based on Geographical System Information of the Department of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia, a special permit which has been issued to the Company based on the Letter No. 1150/30/MEM.B/2008 dated February 13, 2008 of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia is still under the Companys name and valid up to 2028. Because of the status of the mining area as property of the Government of Indonesia, the Company has been prioritized to have the IUP Operation and Production based on the Law No 4 Year 2009 regarding mining and coal (UU Minerba). Management believes that the accumulated impairment loss on deferred exploration and development expenditures is adequate to cover the decline in value of deferred exploration and development expenditures and that the Company will be able to maintain its mining authorizations (Note 12).
v. UU Minerba and the Related Government Regulations On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued UU Minerba. The application of UU Minerba might create such risks as the lack of domestic buyers for certain mining products related to the obligation to supply the domestic markets, the decrease of mining reserves due to limitation in the mining exploration area and production activities, and the Companys capability to build processing and refinery facilities within five years or up to 2014.
100
333
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) v. UU Minerba and the Related Government Regulations (continued) On February 1, 2010, the Government of the Republic of Indonesia issued Government Regulation No. 22 Year 2010 regarding Mining Areas (PP No. 22) and Government Regulation No. 23 Year 2010 regarding the Implementation of Coal and Mineral Mining Operations (PP No. 23). PP No. 22 regulates further provisions concerning the boundary, area, and mechanism in determining the mine area, assignment procedures for investigation, research and data processing. PP No. 23 regulates further provisions concerning preferential treatment of minerals and/or coal for domestic purposes; procedures for granting the IUP, Special Mining Right (IUPK) and People Mining Right (IPR); implementation of community development and empowerment; the procedures for reporting the results of exploration and production operations and the share divestment of IUP holder and IUPK holder whose shares are owned by foreign shareholders. PP No. 23 also requires a KP to be converted into an IUP within three months of the issue of PP No. 23, however, the details of procedures remain to be specified by the Government. As of December 31, 2010, management is closely monitoring the progress of the implementing regulations for UU Minerba and in the process of analyzing the impact, if any, of the Mining Law to the Company once these regulations are issued. w. Agreement with Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) and Kawasaki Heavy Industries Ltd. (Kawasaki) In 2009, the Company conducted repairs on the FENI III plant and recognized a claim for reimbursement of the costs thereof to Kawasaki (Note 11). Kawasaki has issued a warranty for costs amounting to US$7,500,000, according to the settlement agreement dated April 29, 2008 among the Company, Mitsui and Kawasaki.
UU Minerba dan Peraturan Pemerintah yang Terkait (lanjutan) Pada tanggal 1 Februari 2010, Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan (PP No. 22) dan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (PP No. 23). PP No. 22 mengatur ketentuan lebih lanjut mengenai batas, luas, dan mekanisme penetapan wilayah pertambangan, tata cara penugasan penyelidikan, penelitian dan pengelolaan data. PP No. 23 mengatur ketentuan lebih lanjut mengenai pengutamaan mineral dan/atau batubara untuk kepentingan dalam negeri; tata cara pemberian IUP, Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR); pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat; tata cara penyampaian laporan hasil eksplorasi dan operasi produksi dan divestasi saham pemegang IUP dan IUPK yang sahamnya dimiliki pemegang saham asing. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam jangka waktu tiga bulan sejak diterbitkannya PP No. 23, akan tetapi tata laksananya masih perlu diperjelas oleh Pemerintah.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, manajemen terus memonitor perkembangan peraturan pelaksana UU Minerba secara ketat dan masih dalam proses menganalisa dampak dari UU Minerba terhadap Perusahaan, jika pada saat peraturan-peraturan ada, pelaksanaan ini diterbitkan. w. Perjanjian dengan Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dan Kawasaki Heavy Industries Ltd. (Kawasaki) Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan perbaikan atas pabrik FENI III, dimana Perusahaan melakukan klaim untuk penggantian atas biaya tersebut kepada Kawasaki (Catatan 11). Kawasaki setuju untuk menanggung biaya perbaikan sebesar US$7.500.000, sesuai dengan settlement agreement antara Perusahaan dengan Mitsui dan Kawasaki yang ditandatangani pada tanggal 29 April 2008. Pada tanggal 16 dan 17 April 2009, Perusahaan mengadakan pertemuan dengan Kawasaki sehubungan dengan perpanjangan Letter of Credit. Kawasaki bersedia untuk memperpanjang jangka waktu Letter of Credit sampai dengan tanggal 31 Oktober 2009.
On April 16 and 17, 2009, the Company held meetings with Kawasaki on the renewal of the Letter of Credit covering the warranty. Kawasaki agreed to extend its Letter of Credit until October 31, 2009. 101
334
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN
DAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) w. Agreement with Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) and Kawasaki Heavy Industries Ltd. (Kawasaki) (continued) In September and November 2009, the Company received from Kawasaki the settlement of reimbursement amounting to US$6,429,995 or equivalent to Rp61,045,223 for the optimizing Furnace No. 3 Project.
w. Perjanjian dengan Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dan Kawasaki Heavy Industries Ltd. (Kawasaki) (lanjutan) Pada bulan September dan November 2009, Perusahaan menerima pelunasan reimbursement dari Kawasaki atas proyek optimasi Furnace No. 3 sebesar US$6.429.995 atau setara dengan Rp61.045.223. 36. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM (PABU) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan disusun berdasarkan PABU di Indonesia yang dalam hal-hal tertentu berbeda dengan PABU di Australia. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2005, praktik akuntansi di Australia telah menerapkan Australian equivalents to International Financial Reporting Standards (AIFRS). Perbedaan yang signifikan adalah dalam hal kebijakan kapitalisasi rugi kurs, pengakuan dan amortisasi hak atas tanah dan amortisasi goodwill.
36. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES BETWEEN INDONESIAN GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES (GAAP) AND AUSTRALIAN GAAP The Companys consolidated financial statements are prepared based on accounting principles generally accepted in Indonesia which, to some extent, differ from those in Australia (Australian GAAP). Effective from January 1, 2005, Australian accounting practice has been implementing the Australian equivalents to International Financial Reporting Standards (AIFRS). The significant differences relate to the policy on capitalization of foreign exchange losses, recognition and amortization of land-rights and amortization of goodwill. a) Indonesian GAAP allow capitalization of foreign exchange losses incurred on foreign currency loans used to finance the acquisition of assets resulting from a severe currency depreciation against which there is no practical means of hedging. Such exchange differences are capitalized to the carrying amount of the related asset, provided that the adjusted carrying amount does not exceed the lower of the replacement cost and the amount recoverable from the sale or use of the asset.
a)
PABU di Indonesia memperkenankan kapitalisasi rugi kurs yang terjadi atas pinjaman dalam mata uang asing yang digunakan untuk perolehan aset tetap akibat dari depresiasi mata uang secara luar biasa dimana terhadap hal tersebut secara praktis tidak memungkinkan untuk melakukan lindung nilai (hedging). Selisih kurs tersebut dikapitalisasi ke dalam nilai tercatat aset yang bersangkutan sepanjang nilai tercatat setelah penyesuaian tersebut tidak melebihi nilai terendah antara biaya penggantian dan nilai yang dapat diperoleh kembali dari penjualan atau penggunaan aset tersebut. AIFRS tidak memperkenankan kapitalisasi rugi kurs atas pinjaman yang timbul sebagai akibat dari depresiasi mata uang secara luar biasa. Dalam keadaan ini, rugi kurs tersebut dibebankan langsung ke laporan laba rugi.
AIFRS do not allow capitalization of foreign exchange losses on borrowings arising from a severe depreciation of the currency. These foreign exchange losses are charged to the statements of income.
102
335
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
36. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM (PABU) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA (lanjutan) b) PABU di Indonesia tidak memperkenankan amortisasi hak atas tanah kecuali dalam kondisi tertentu. Pengecualian tersebut dalam hal terdapat penurunan kualitas tanah, pemakaian tanah di daerah terpencil yang bersifat sementara dan prediksi manajemen atas kepastian perpanjangan hak kemungkinan besar tidak diperoleh. Berdasarkan AIFRS, hak atas tanah ditelaah apabila risiko dan hasil yang terkait dengan kepemilikan tanah secara substansi telah ditransfer dari lessor kepada lessee dan dapat diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. AIFRS mengharuskan hak atas tanah yang memiliki jangka waktu tertentu, walaupun dapat diperpanjang, harus diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah. c) PABU di Indonesia memperkenankan goodwill diamortisasi selama jangka waktu tertentu yang tidak melebihi 20 tahun. Goodwill negatif harus diturunkan secara proporsional ke nilai wajar aset non moneter, apabila terdapat sisa diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan (deferred income) serta diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama suatu periode yang tidak kurang dari dua puluh tahun. AIFRS tidak memperkenankan goodwill diamortisasi, melainkan diuji setiap tahun apakah telah mengalami penurunan nilai, sementara negatif goodwill diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi. d) PABU di Indonesia tidak secara khusus perlakuan akuntansi untuk mengatur tambahan akuisisi yang dilakukan oleh pemegang saham pengendali atas porsi kepentingan minoritas pada Anak Perusahaan. PABU di Indonesia mengenai penggabungan usaha yang dicapai melalui pembelian saham secara bertahap menyatakan bahwa nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi ditentukan pada tanggal setiap terjadinya transaksi pembelian dan goodwill diakui pada tanggal akuisisi. Berdasarkan AIFRS, apabila porsi kepentingan minoritas pada anak perusahaan diakuisisi oleh pemegang saham pengendali, maka tidak ada tambahan goodwill yang dicatat karena transaksi ini merupakan transaksi ekuitas (misalnya transaksi dengan pemegang saham dalam kapasitas mereka sebagai pemilik).
36. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES BETWEEN INDONESIAN GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES (GAAP) AND AUSTRALIAN GAAP (continued) b) Indonesian GAAP do not allow amortization of land-rights, with several exceptions under certain circumstances. These certain circumstances relate to impairment of quality of land, temporary use of land in remote areas and managements assessment that it is unlikely to obtain the renewal of the landrights. Under AIFRS, land-rights are assessed if the risks and rewards incidental to the ownership of the land are substantially transferred by the lessor to the lessee and would be classified as capital lease. AIFRS require land-rights that are valid only for certain periods, although they could be extended, to be amortized over the lease term of the land-rights. c) Indonesian GAAP allow amortization of goodwill over a certain period not exceeding 20 years. While negative goodwill is reduced proportionately against the fair value of acquired non-monetary assets, the excess is treated as deferred income and recognized as income on a systematic basis over a period of not less than twenty years.
AIFRS do not allow amortization of goodwill, but require it to be tested for impairment, while negative goodwill should be recognized as income in the income statement.
d)
Indonesian GAAP does not specifically provide for the accounting for the subsequent acquisition of non-controlling interest in a Subsidiary by the controlling shareholders. Indonesian GAAP on business combinations achieved in successive share purchases provides that the fair values of the identifiable assets and liabilities are determined as at the date of each step of purchase transaction and goodwill is recognized at the date of acquisition. Under AIFRS, where the outstanding noncontrolling interest in a Subsidiary is subsequently acquired by the controlling shareholders, no additional goodwill is recorded since this is an equity transaction (i.e., transactions with owners in their capacity as owners).
336
Laporan Tahunan ANTAM 2010
103
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
36. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM (PABU) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA (lanjutan) Di bawah ini adalah ikhtisar penyesuaian yang signifikan terhadap laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan ekuitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 apabila AIFRS diterapkan pada laporan keuangan konsolidasian, sebagai pengganti prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Terdapat perbedaan beberapa persyaratan pengungkapan yang dianggap tidak material.
2010 Laba bersih menurut laporan laba rugi konsolidasian yang disusun berdasarkan PABU di Indonesia Penyesuaian AIFRS: Penambahan (pengurangan) karena: a) Amortisasi rugi kurs yang dikapitalisasi berdasarkan PABU di Indonesia b) Amortisasi hak atas tanah selama estimasi jangka waktu c) Amortisasi goodwill d) Goodwill negatif e) Efek pajak atas penyesuaian di atas Perkiraan laba bersih menurut AIFRS Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh) Ekuitas per neraca konsolidasian yang disusun berdasarkan PABU di Indonesia Penyesuaian AIFRS: Penambahan (pengurangan) karena: a) Amortisasi rugi kurs yang dikapitalisasi berdasarkan PABU di Indonesia b) Amortisasi hak atas tanah selama estimasi jangka waktu c) Amortisasi goodwill d) Goodwill negatif e) Kewajiban pajak tangguhan Penyesuaian bersih Perkiraan ekuitas menurut AIFRS
36. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES BETWEEN INDONESIAN GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES (GAAP) AND AUSTRALIAN GAAP (continued) The following is a summary of the significant adjustments to net income for the years ended December 31, 2010 and 2009 and stockholders equity as of December 31, 2010 and 2009 which would have been required had AIFRS instead of Indonesian GAAP been applied to the consolidated financial statements. There are certain disclosure requirement differences which are not considered material.
2009 Net income per consolidated statements of income prepared under Indonesian GAAP AIFRS adjustments: Increase (decrease) due to: a) Amortization of capitalized foreign exchange losses based on Indonesian GAAP b) Amortization of land-rights over their respective terms c) Amortization of goodwill d) Negative goodwill e) Tax effect on above adjustments Approximate net income in accordance with AIFRS Basic earnings per share (full amount) Stockholders equity per consolidated balance sheets prepared under Indonesian GAAP AIFRS adjustments: Increase (decrease) due to: a) Amortization of capitalized foreign exchange losses based on Indonesian GAAP b) Amortization of land-rights over their respective terms c) Amortization of goodwill d) Negative goodwill e) Deferred tax liabilities Net adjustments Approximate stockholders equity in accordance with AIFRS
1.683.399.992
604.307.088
9.580.098.225
8.148.939.490
104
337
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
37. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dicatat di neraca konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Nilai tercatat/ Carrying amount Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain - bersih Jumlah aset keuangan lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Kas yang dibatasi penggunaannya Investasi pada saham - bersih Aset tidak lancar lainnya uang jaminan Jumlah aset keuangan tidak lancar Jumlah Aset Keuangan Kewajiban Keuangan Lancar Kewajiban derivatif Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Hutang lain-lain Bagian pinjaman investasi jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah kewajiban keuangan lancar Kewajiban Keuangan Tidak Lancar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kewajiban Keuangan 4.307.789.552 1.579.883.859 113.433.988 6.001.107.399 95.711.618 35.668.299 18.355.055 149.734.972 6.150.842.371 3.616.171 247.912.405 16.744.722 420.448.898 61.506.413 33.259.728 768.730.500 1.552.218.837
37. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The carrying values and the estimated fair values of the Companys and Subsidiaries financial instruments that are carried in the consolidated balance sheet as of December 31, 2010 are as follows:
Nilai wajar/ Fair value 4.307.789.552 1.579.883.859 113.433.988 6.001.107.399 95.711.618 35.668.299 18.355.055 149.734.972 6.150.842.371 3.616.171 247.912.405 16.744.722 420.448.898 61.550.930 33.259.728 768.551.506 1.552.084.360 Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables - net Other receivables - net Total current financial assets Non-current Financial Assets Restricted cash Investments in shares of stock - net Other non-current assets guarantee deposits Total non-current financial assets Total Financial Assets Current Financial Liabilities Derivative liabilities Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses Advances from customers Other payables Current maturities of long-term investment loans Total current financial liabilities Non-current Financial Liabilities 23.934.291 1.576.153.128 23.934.291 1.576.018.651 Due to related parties Total Financial Liabilities
Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation. The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instruments for which it is practicable to estimate such value:
338
Laporan Tahunan ANTAM 2010
105
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
37. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan) Aset dan kewajiban keuangan lancar non-derivatif Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan bagian pinjaman investasi jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar aset dan kewajiban lancar non-derivatif diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena akan jatuh tempo dalam waktu singkat. Aset dan kewajiban keuangan tidak lancar nonderivatif Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal (kas yang dibatasi penggunaannya, investasi dalam saham, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan dan kewajiban tidak lancar lainnya) diukur pada biaya perolehan. Nilai wajar dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tidak lancar dengan suku bunga tetap (bagian jangka panjang atas pinjaman investasi) ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang dengan menggunakan suku bunga pasar, persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo atas instrumen keuangan yang sama.
ASSETS
AND
LIABILITIES
Non-derivative short-term financial assets and liabilities Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, accrued expenses and current maturities of longterm investment loan. The fair values of short-term non-derivative financial assets and liabilities are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term maturities. Non-current non-derivative financial assets and liabilities Long-term financial assets and liabilities which do not have quoted prices in active markets and fair value cannot be measured reliably (restricted cash, investment in share of stock, other non-current assets-guarantee deposits and due to related parties) are measured at cost. The fair values of non-current financial assets and financial liabilities with fixed interest rate (long-term portion of investment loan) are determined by discounting future cash flows using applicable market rates, terms, credit risk and remaining maturities of similar financial instruments.
Instrumen keuangan derivative Kontrak interest rate swap Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung berdasarkan data dari pasar yang dapat diamati yang meliputi kurva imbalan suku bunga (interest rate yield curves) dan tanggal-tanggal pembayaran.
Derivative financial instruments Interest rate swap contracts These derivatives are measured at their fair values, computed based on observable market inputs which include interest rate yield curves and payment dates.
106
339
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
37. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan) Risiko suku bunga Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:
ASSETS
AND
LIABILITIES
The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Companys and Subsidiaries financial instruments that are exposed to interest rate risk:
2010 Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2010/ Carrying value as of December 31, 2010 4.307.789.552 95.711.618 (3.616.171) Floating rate Cash and cash equivalents Restricted cash Derivative liabilities Fixed rate Current maturities of long-term investment loan Total
Kurang dari 1 tahun/ Below 1 year Suku bunga mengambang Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Kewajiban derivatif Suku bunga tetap Bagian pinjaman investasi jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah 4.307.789.552 95.711.618 (3.616.171)
(766.401.715) 3.633.483.284
(2.328.785) (2.328.785)
(768.730.500) 3.631.154.499
Bunga atas instrumen keuangan dengan suku bunga tetap adalah tetap sampai dengan saat jatuh tempo dari instrumen keuangan tersebut. Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan dan Anak Perusahaan yang tidak dimasukkan di tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga. 38. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a. Pada tanggal 27 Januari 2011, ICR, Anak Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan saham PT Citra Tobindo Sukses Perkasa (CTSP) dengan harga pembelian sebesar Rp92.500.000. CTSP melakukan penambangan batubara di Sarolangun, Provinsi Jambi, Indonesia. Pada tanggal 1 Februari 2011, ICA beserta Tsukishima, WK dan NEA telah menandatangani perubahan Supply and Installation Contracts yang telah dirubah dengan menghapus klausul mengenai ICA harus memperoleh perjanjian dengan pemberi pinjaman sebelum tanggal 15 Desember 2010 (Catatan 35f). Pada tanggal 1 Februari 2011, Perusahaan bersama ICA, dan Tsukishima dan WK selaku wakil dari para kontraktor berdasarkan the Supply and Installation Contracts menandatangani Commitment Letter, dimana para pihak setuju atas beberapa hal, antara lain: 1. Perusahaan akan memastikan ICA akan mempunyai kas yang memadai apabila dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pembayaran ICA berdasarkan perjanjian yang terkait apabila kewajiban tersebut jatuh tempo sesuai dengan syarat-syarat dalam perjanjian terkait tersebut. 107
Interest on fixed rate financial instruments is fixed until the maturity of the instrument. The other financial instruments of the Company and Subsidiaries that are not included in the above table are non-interest bearing, therefore are not subjected to interest rate risk. 38. SUBSEQUENT EVENTS a. On January 27, 2011, ICR, a Subsidiary, acquired 100% interest in PT Citra Tobindo Sukses Perkasa (CTSP) with a purchase price of Rp92,500,000. CTSP is engaged in coal mining in Sarolangun, Jambi Province, Indonesia. On February 1, 2011, ICA along with Tsukishima, WK and NEA signed the amended Supply and Installation Contracts, which have been revised by the deletion of the clause requiring ICA to obtain the lenders agreement before December 15, 2010 (Note 35f). On February 1, 2011, the Company along with ICA, and Tsukishima and WK as the contractors representatives under the Supply and Installation Contracts, signed the Commitment Letter, whereby the parties confirmed the following, among others: 1. The Company shall ensure that ICA will have sufficient cash available to it when required in order to meet ICAs payment obligations under each of the relevant agreements as they fall due in accordance with the provisions of the applicable relevant agreement.
b.
b.
c.
c.
340
Laporan Tahunan ANTAM 2010
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
SETELAH
TANGGAL
NERACA
38. SUBSEQUENT EVENTS (continued) 2. The parties agree that the Commitment Letter is being entered into for the benefit of the contractors and acknowledge that, if the Company fails to take appropriate action under paragraph 1 above, the contractors acting jointly will be entitled to make a direct demand on the Company to perform the obligations owed to ICA under paragraph 1 above. No person other than ICA or the contractors shall have the right to enforce the provisions of the Commitment Letter against the Company.
Para pihak setuju bahwa Commitment Letter dibuat demi kepentingan para kontraktor, bahwa apabila Perusahaan gagal melakukan tindakan sesuai dengan paragraf pertama di atas, para kontraktor secara bersama-sama berhak untuk meminta secara langsung kepada Perusahaan untuk memenuhi kewajiban ICA sesuai dengan paragraf pertama diatas. Tidak ada pihak lain selain ICA atau para kontraktor yang memiliki hak untuk mengharuskan Perusahaan melaksanakan syarat-syarat dalam Commitment Letter. Commitment Letter bukan merupakan, dan tidak ada yang tercantum dalam Commitment Letter dan tidak ada yang dilakukan oleh Perusahaan atas Commitment Letter dapat dianggap merupakan, jaminan, langsung atau tidak langsung, oleh Perusahaan atas setiap kewajiban ICA berdasarkan perjanjian terkait. d.
3.
3.
The Commitment Letter is not, and nothing contained in the Commitment Letter and nothing done by the Company pursuant to the Commitment Letter shall be deemed to constitute, a guarantee, direct or indirect, by the Company of any obligations of ICA under relevant agreements.
d.
Pada tanggal 2 Februari 2011, ICA telah membayar KPS sebesar JPY126.000.000 (setelah dipotong pajak) sebagai akibat ICA memberikan proyek pabrik chemical alumina kepada kontraktor lain (Catatan 35f). Pada tanggal 4 Februari 2011, Perusahaan dan SDK telah menandatangani Side Letter dimana para pihak setuju atas beberapa hal, antara lain: 1. Perusahaan akan memberikan pinjaman kepada ICA dengan pokok pinjaman sebesar US$140.500.000 dengan tingkat suku bunga 3,5% per tahun dengan tanggal jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011 sebagai pengganti setoran modal ke ICA. Paling lambat tanggal 31 Maret 2011, SDK harus memutuskan apakah akan menyetorkan dana kepada ICA yang setara dengan bagian pokok pinjaman ditambah dengan akrual bunga sesuai dengan proporsi kepemilikan SDK di ICA atau tidak akan menyetorkan dana kepada ICA dan memberikan hak kepada Perusahaan untuk melakukan dilusi saham dengan tanggal pelaksanaan pada tanggal 30 Juni 2011.
On February 2, 2011, ICA paid KPS the amount of JPY126,000,000 (net of tax) as a result of ICA awarding the chemical alumina plant project to another contractor (Note 35f). On February 4, 2011, the Company and SDK signed a Side Letter whereby the parties confirmed the following, among others: 1. The Company will provide ICA a loan with a principal amount of US$140,500,000 bearing 3.5% interest per annum with maturity date on June 30, 2011 as a substitute for an equity injection into ICA.
e.
e.
2.
2.
At the latest on March 31, 2011, SDK shall decide whether to inject into ICA an amount equivalent to a portion of the total principal plus accrued interest in proportion to SDKs shareholding ratio in ICA or not to inject into ICA and provide the rights to the Company to dilute the shares, with the exercise date on June 30, 2011.
f.
Pada tanggal 3 Maret 2011, berdasarkan Akta Notaris Bambang Dharmawan, S.H. No. 6, Perusahaan dan ICR mendirikan PT International Mineral Capital (IMC) dengan masing-masing memiliki kepemilikan saham sebesar 99% dan 1%. IMC bergerak dalam bidang usaha pertambangan mineral. 108
f.
On March 3, 2011, based on Notarial Deed No. 6 of Bambang Dharmawan, S.H., the Company and ICR established PT International Mineral Capital (IMC) with share ownership of 99% and 1%, respectively. IMC is engaged in mineral mining.
341
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
39. REVISI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi (ISAK) yang berlaku untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2010: a. Berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: 1. PSAK No. 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general-purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. 2. PSAK No. 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu tahun. 3. PSAK No. 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. 4. PSAK No. 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. 5. PSAK No. 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
FINANCIAL
ACCOUNTING
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and interpretations (ISAKs) applicable to the Company and Subsidiaries which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants but are not yet effective as of December 31, 2010: a. Effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011: 1. PSAK No. 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements, prescribes the basis for presentation of general-purpose financial statements to ensure comparability both with an entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
2. PSAK No. 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the year into operating, investing and financing activities. 3. PSAK No. 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements, provides guidance to be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. 4. PSAK No. 5 (Revised 2009), Operating Segments, prescribes segment information to be disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. 5. PSAK No. 12 (Revised 2009), Interests in Joint Ventures, provides guidance to be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
342
Laporan Tahunan ANTAM 2010
109
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
KEUANGAN
ACCOUNTING
Berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan): 6. PSAK No. 15 (Revisi 2009) Investasi Pada Entitas Asosiasi akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. 7. PSAK No. 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. 8. PSAK No. 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. 9. PSAK No. 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. 10. PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. 11. PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Tak menentukan perlakuan Berwujud akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
Effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011 (continued): 6. PSAK No. 15 (Revised 2009), Investments in Associates, provides guidance to be applied in accounting for investments in associates.
7. PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and correction of errors. 8. PSAK No. 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. 9. PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
10. PSAK No. 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. 11. PSAK No. 19 (Revised 2010), Intangible Assets, prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. It requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
110
343
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
KEUANGAN
ACCOUNTING
Berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan): 12. PSAK No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya. 13. PSAK No. 23 (Revisi 2010), Pendapatan mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. 14. ISAK No. 14, Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web, menjelaskan situs web yang muncul dari pengembangan dan akan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010).
Effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011 (continued): 12. PSAK No. 22 (Revised 2010), Business Combinations, applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects. 13. PSAK No. 23 (Revised 2010), Revenue, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. It prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. It provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. 14. ISAK No. 14, Intangible Assets - Web Site Costs, provides that web site that arises from development and is intended for internal or external access is an internally generated intangible asset, and any internal expenditure on the development and operation of the web site shall be accounted for in accordance with PSAK No. 19 (Revised 2010). b. Effective for financial statements beginning on or after January 1, 2012: 1. PSAK No. 10 (Revised 2009), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. 2. PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits, establishes the accounting and disclosures for employee benefits. 3. PSAK No. 46 (Revised 2010), Accounting for Income Taxes, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheets; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
b. Berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: 1. PSAK No. 10 (Revisi 2009), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing menjelaskan bagaimana memasukkan transaksitransaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. 2. PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. 3. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
344
Laporan Tahunan ANTAM 2010
111
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
KEUANGAN
ACCOUNTING
b. Berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan): 4. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian menetapkan prinsip penyajian instrument keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. 5. PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham. 6. PSAK No. 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. 7. ISAK No. 15, PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. 8. ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK dan ISAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya. 40. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing. Program manajemen risiko yang dimiliki Perusahaan ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Perusahaan. 112
b. Effective for financial statements beginning on or after January 1, 2012 (continued): 4. PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. 5. PSAK No. 53 (Revised 2010), Sharebased Payment, specifies the financial reporting by an entity when it undertakes share-based payment transactions. 6. PSAK No. 60 (Revised 2010), Financial Instruments: Disclosures, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks. 7. ISAK No. 15, PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits. 8. ISAK No. 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in its tax status and that of its shareholders. The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of these revised PSAKs and ISAKs on the consolidated financial statements. 40. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT The Companys activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of changes in commodity prices and foreign currency exchange rates. The Companys overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize unforeseen effects on the financial performance of the Company.
345
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi, Perusahaan secara pro-aktif berusaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko di Perusahaan. Pada tahun 2003, Perusahaan membentuk Komite Manajemen Risiko yang berada dibawah Dewan Komisaris dan memiliki peran dan tanggung jawab: mengkaji ulang kerangka kerja manajemen risiko agar selaras dengan tujuan Perusahaan dan efektifitas dari kinerja pelaksanaan manajemen risiko. Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan integrasi dan penyelarasan pengelolaan risiko terhadap strategi dan membentuk Satuan Kerja Enterprise Risk Management (ERM) yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Beberapa risiko yang dihadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Risiko Negara Hampir seluruh aset dan operasi Perusahaan berada di Indonesia. Perusahaan dapat mengalami dampak negatif bila terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan dan bila terdapat ketidakstabilan sosial atau politik, ekonomi, hukum, perundangan atau perkembangan di dalam atau di luar negeri yang berdampak buruk terhadap Indonesia seperti kegiatan terorisme, separatisme, pertentangan agama serta etnis, maupun kerusuhan. Penyebab risiko-risiko tersebut di atas berada diluar kendali Perusahaan. Namun, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha di negara ini, bahwa Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain dalam menjalankan usaha pertambangan di Indonesia, dan bahwa Indonesia menuju kearah yang benar sehingga risiko negara Indonesia akan mengalami penurunan dimasa mendatang. b. Risiko Regulasi Dengan diberlakukannya UU Minerba, dapat menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produk-produk hasil tambang tertentu terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok pasar dalam negeri, berkurangnya cadangan karena adanya batasan luas kegiatan eksplorasi dan operasi produksi pertambangan, dan kesiapan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri dalam jangka waktu lima tahun atau sampai dengan tahun 2014.
RISK
MANAGEMENT
Recognizing the risks it faces, the Company is proactive in its attempt to improve the Companys risk management. In 2003, the Company formed the Risk Management Committee under the Board of Commissioners which has the role and responsibility of reviewing the risk management framework in order to align it with the Companys objectives and the effectiveness of risk management implementation performance. In 2006, the Company integrated its risk management strategies and established the Task Force Enterprise Risk Management (ERM) that is directly responsible to the Board of Directors. The Company faces several risks, with details as follows: a. Country Risks The Companys assets and operations are almost entirely located in Indonesia. The Company could experience negative effects if there are changes in governmental structures and policies and if there is instability of social or political, economic, legal, legislative or other developments inside or outside the country which would cause negative impact on Indonesia, such as terrorism, separatism, religious and ethnic discord, and riots. The causes of the risks above are beyond the Companys control. However, the management believes that the Company has the capability to manage its business in this country, that the Company has a competitive advantage compared to other companies in the mining industry in Indonesia, and that Indonesia is moving towards progress thus, country risks in Indonesia will decrease in the future.
b.
Regulation Risks The application of UU Minerba might create such risks as the lack of domestic buyers for certain mining products related to the obligation to supply the domestic markets, the decrease in mining reserves due to limitation in the mining exploration area and production activities, and the Companys readiness to fulfill its obligation to build processing and refinery facilities in the country within five years or up to 2014.
346
Laporan Tahunan ANTAM 2010
113
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) b. Risiko Regulasi (lanjutan) Selain itu, dengan diberlakukannya UU Minerba ini dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan usaha jasa pertambangan mineral dan batubara dapat menyebabkan dampak kepada Perusahaan dan anak Perusahaan. Perusahaan dilarang melibatkan Anak Perusahaan dan/atau afiliasinya dalam bidang usaha jasa pertambangan diwilayah usaha pertambangan yang diusahakannya, kecuali dengan persetujuan Direktur Jenderal atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada saat ini, sebagian besar kegiatan usaha jasa pertambangan atas wilayah pertambangan Perusahaan melibatkan Anak Perusahaan dan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa lainnya. Namun, UU Minerba ini juga memberikan peluang bagi Perusahaan untuk memperoleh tambahan pendapatan dari pengolahan hasil penambangan perusahaan tambang lainnya di pemurnian Perusahaan serta potensi berkurangnya gangguan terhadap IUP/KP Perusahaan oleh pihak ketiga. Diharapkan Peraturan Pemerintah yang akan terbit sebagai panduan UU Minerba dapat menunjang kepentingan Perusahaan secara maksimal. c. Risiko Operasi Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari, keselamatan dan kesehatan pekerjanya, serta terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasi adalah risiko yang timbul akibat aksi mogok, ketidak-patuhan atas standar prosedur operasi, penambangan liar dan kegagalan dalam tata kelola lingkungan. Untuk meminimalisir risiko-risiko ini, Perusahaan secara konsisten memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan, menunjuk profesional kontraktor, menerapkan zeroaccident policy, membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta menetapkan tata kelola lingkungan yang memenuhi standar internasional. Fasilitasfasilitas nikel, emas dan pemurnian logam mulia milik Perusahaan telah mendapatkan sertifikasi ISO.
RISK
MANAGEMENT
Regulations Risks (continued) In addition, the application of UU Minerba and the Regulation No.28 Year 2009 of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia regarding the mineral and coal mining services could impact the Company and Subsidiaries. The Company is prohibited from involving the Subsidiaries and/or affiliates in mining services in the Companys mine area, unless approved by the Director General on behalf of the Ministry of Energy and Mineral Resources. Currently, most of the mining service activities in the Companys mine area involve the Companys Subsidiaries and other related parties.
However, UU Minerba also provides the opportunities for the Company to acquire additional income from processing mining products from other mining companies in the Companys refinery and decreases the potential interference by third parties on the Companys Mining Authorization. It is expected that the Government Regulation that will be issued as a guideline of UU Minerba will work to the best interest of the Company. c. Operational Risks Operational risks are risks that may impact negatively the Companys daily operations, and the safety and health of its workers and the environment and local community. Risks that can be categorized as operational risks are those that arise from strike, noncompliance with standard operating procedures, illegal mining and failure in environmental management. To minimize these risks, the Company consistenlty provides training and education to employees, appoints professional contractors, implements the zero-accident policy, develops good relationship with employees and the local community, and prepares environmental management that meets international standards. The Companys nickel, gold and precious metal refinery facilities have obtained ISO certifications.
114
347
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) d. Risiko Harga Komoditas Harga komoditas sangat labil serta naik dan turun seiring dengan perubahan permintaan dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat risiko yang tinggi bahwa harga rata-rata nikel akan mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan harga pada tahun sebelumnya. Walaupun basis pelanggan Perusahaan terdiversifikasi dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara saja, pendapatan Perusahaan tetap dapat mengalami dampak negatif dari menurunnya harga komoditas. Perusahaan memiliki lindung nilai alami (natural hedge) terhadap risiko ini karena Perusahaan memiliki produk dan sumber pendapatan yang terdiversifikasi. Perusahaan juga dimungkinkan untuk melakukan transaksi lindung nilai dengan tujuan utama untuk memproteksi anggaran pendapatan Perusahaan. Namun beberapa posisi lindung nilai dapat menyebabkan Perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi pada saat harga mengalami kenaikan. Perusahaan berkeyakinan bahwa cara mengelola risiko harga komoditas yang paling baik adalah dengan cara menurunkan biaya produksi. Perusahaan mempunyai komitmen untuk melakukan konversi bahan bakar utama perusahaan dari bahan bakar diesel dengan bahan bakar yang lebih murah seperti gas alam, batubara atau tenaga hydro. e. Risiko Mata Uang dan Tingkat Suku Bunga Pendapatan dan posisi kas Perusahaan sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika Serikat sedangkan sebagian besar beban operasi Perusahaan dalam mata uang Rupiah. Walaupun hutang Perusahaan adalah dalam mata uang dolar Amerika Serikat, Perusahaan, secara umum Perusahaan mendapatkan dampak negatif bila Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Untuk mengatasi risiko ini dari waktu ke waktu Perusahaan melakukan transaksi lindung nilai. Perusahaan terekspos risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas kewajiban yang dikenakan bunga. Risiko ini dikelola pada umumnya dengan menggunakan interest rate swaps.
RISK
MANAGEMENT
Commodity Price Risks Commodity prices are very unstable in line with supply changes and demands from customers. Currently, there is a high risk that the average price of nickel will significantly decrease compared to the prices in prior years. Although the Company has diversified customers and does not depend on specific market or country, the Companys revenue can still be negatively impacted by the decrease in commodity prices.
The Company has a natural hedge against this risk, because the Company has diversified products and revenue sources. The Company can also possibly conduct hedging transaction the main purpose of which is to protect the Companys revenue budget. Nevertheless, several hedging positions can eliminate the Companys opportunity to gain higher revenue if the price of hedging increases.
The Company believes that the best way to handle risk of commodity price decrease is by decreasing the production cost. The Company has a commitment to convert the Companys main fuel source from diesel to cheaper fuel source, such as natural gas, coal or hydro power. e. Foreign Exchange and Interest Rate Risks The Companys revenue and cash position are mostly in United States dollar while most of the Companys operating expenses are in Indonesian rupiah. Although the Companys payables are in United States dollar, in general, the Company suffers from the negative effect of the Indonesian rupiah weakening against the United States dollar. In order to overcome this risk from time to time, the Company engages in hedging transactions. The Company is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing liabilities. These exposures are managed mainly through the use of interest rate swaps.
348
Laporan Tahunan ANTAM 2010
115
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) f. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau risiko terkait dengan batasanbatasan tersebut. Sehubungan dengan aset keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan berasal dari kelalaian counter party, dengan risiko maksimum sama dengan nilai tercatat dari instrument-instrumen tersebut. g. Risiko Pemasaran Perusahaan sebagai produsen bijih nikel, feronikel, emas, perak dan bauksit merupakan price taker. Pendapatan Perusahaan sangat tergantung pada harga komoditas dan daya serap pasar dunia. Negara tujuan ekspor bijih nikel, feronikel, dan bauksit adalah Jepang, Korea, Cina dan Eropa. Sedangkan emas dan perak selain untuk pasar domestik juga diekspor ke Singapura dan Australia. Risiko pemasaran terkait dengan risiko tidak terjualnya produk karena tidak sesuai dengan spesifikasi dari pembeli atau karena adanya implementasi atas regulasi baru. Sesuai dengan International Maritime Solid Bulk Cargoes, bijih nikel tidak termasuk ke dalam daftar yang aman untuk dimuat karena tingginya kandungan moisture content (MC). Sehingga Perusahaan terus meningkatkan sistem pengelolaan stockpile untuk mempertahankan tingkat MC agar sesuai dengan persyaratan dari pembeli. Untuk mengurangi risiko pembeli gagal bayar (default), Perusahaan menerapkan kebijakan pembayaran diawal untuk pembeli lama dan baru tertentu dengan kontrak jangka panjang. Selain itu Perusahaan juga dilindungi oleh praktek kontrak penjualan offtake jangka panjang dengan lebih dari satu pembeli terutama untuk produk feronikel. Kontrak jangka panjang ini menjamin Perusahaan untuk selalu mendapatkan pembeli bagi produk yang dihasilkannya.
RISK
MANAGEMENT
Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers or counter-parties failure to fulfill their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiaries manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
With respect to certain financial assets of the Company and Subsidiaries, which comprise cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables, the Companys and Subsidiaries exposure to credit risk arises from default of the counter-party, with a maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments. g. Marketing Risks The Company is a price taker for its commodities, such as nickel ore, ferronickel, gold, silver and bauxite ore. The Companys revenue is very dependent on world commodity price and market absorption. Export destinations for nickel ore, ferronickel and bauxite are Japan, Korea, China and Europe. Gold and silver are exported to Singapore and Australia outside of the sales to the domestic market. Marketing risk is related to the possibility of products being unsold due to the inability to fulfill the buyers ore specifications or due to implementation of new regulation. Based on the International Maritime Solid Bulk Cargoes, nickel ore is not listed as a safe freight commodity to be loaded due to its high moisture content. Therefore, the Company undertakes a stockpile management system to maintain nickel ore moisture content to conform in customer requirements. To reduce buyer default risk, the Company has implemented a payment in advance scheme for certain existing and potential buyers with long-term contracts. In addition, the Company is protected by the practice of long-term offtake sales agreement with more than one buyer, especially for ferronickel product. This long-term agreement guarantees that the Company always has buyers for its products.
116
349
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) g. Risiko Pemasaran (lanjutan) Perusahaan berupaya memperluas pasar dengan masuk ke pasar-pasar baru dan tetap mempertahankan pasar yang ada dengan memberikan harga yang kompetitif melalui berbagai upaya efisiensi untuk menurunkan biaya produksi. Di samping itu, Perusahaan juga mengembangkan proyek-proyek pengembangan untuk menghasilkan produkproduk turunan yang mempunyai nilai tambah, misalnya chemical-grade alumina dan smeltergrade alumina. h. Risiko Likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Perusahaan mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal. 41. KONDISI EKONOMI Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2010 mulai pulih seiring dengan membaiknya kinerja beberapa indikator makro ekonomi seperti Rupiah yang relatif menguat dibandingkan dolar Amerika Serikat, tingkat inflasi yang terjaga serta masih positifnya pertumbuhan ekonomi domestik. Kestabilan ekonomi di Indonesia pasca kisis ekonomi global tergantung pada efektivitas kebijakan yang diambil Pemerintah, perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain termasuk perkembangan peraturan dan politik yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Manajemen yakin bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memiliki dasar reputasi sebagai perusahaan yang baik dan melaksanakan bisnis sesuai dengan praktik tata kelola yang baik dan dengan demikian hasil operasi atau kondisi keuangan pada masa yang akan datang diharapkan tidak terpengaruh secara material oleh ketidakpastian ini. Namun operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan dan kinerja keuangan dapat terpengaruh oleh harga produknya sendiri, yang sangat ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dunia.
RISK
MANAGEMENT
Marketing Risks (continued) The Company always seeks for new markets while it keeps maintaining the existing buyers by offering competitive prices through efficiency improvement to lower production cost. Furthermore, the Company expands its business through a number of development projects to produce products that have added value, such as chemical-grade alumina and smelter-grade alumina.
h. Liquidity Risk Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and marketable securities and the ability to close out market positions. The Companys ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders.
41. ECONOMIC CONDITIONS In 2010, the Indonesian economy has started to recover in line with improvements in various macroeconomic indicators, such as the strengthening of the rupiah against the United States dollar, control of the inflation rate and positive domestic economic growth. The sustenance of Indonesias economic stability after the global economic crisis depends on the effectiveness of policies taken by the Government, changes in the global economy and other factors, including regulatory and political developments, which are beyond the Companys and Subsidiaries control. Management believes that the Company and Subsidiaries have established a strong foundation for their businesses and have conducted their business in accordance with good corporate governance practices and, therefore, the results of their operations and financial condition in the future are not expected to be materially affected, by these uncertainties. However, the Companys and Subsidiaries operations and financial performance may be adversely affected by the prices of their products, which are determined by the global market supply and demand.
350
Laporan Tahunan ANTAM 2010
117
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Office
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
41. KONDISI EKONOMI (lanjutan) Sebagai tambahan, di dalam industri pertambangan sendiri, terdapat tantangan tambahan antara lain sebagai berikut: penyesuaian rencana usaha jangka panjang Perusahaan terhadap UU Minerba, dimana implementasinya dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP). UU Minerba selain mempunyai dampak positif bagi Perusahaan dan Anak Perusahaan namun juga dapat memiliki dampak negatif bagi kelangsungan bisnis Perusahaan dan Anak Perusahaan apabila tidak mengakomodasi kepentingan Perusahaan dan Anak Perusahaan aturan yang dimuat dalam PP; ketidakpastian terkait dengan penundaan dalam penyelesaian implementasi Undangundang Otonomi Daerah maupun keputusan mengenai revisi atas Undang-undang ini; ketidakjelasan mengenai perubahanperubahan terakhir atas peraturan Perpajakan dan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan dampak dari Undang-undang Kehutanan; dan berlanjutnya perselisihan dengan masyarakat dan pemerintah setempat yang meminta kompensasi tambahan dari perusahaan yang beroperasi di daerahnya.
41. ECONOMIC CONDITIONS (continued) In addition, in the mining sector, companies are facing the following additional challenges: modification to the Companys long-term business plan regarding UU Minerba, the implementation of which is explained in Government Regulations (PP). UU Minerba not only has a positive impact to the Company and Subsidiaries but also may have negative impact to the Companys and Subsidiaries continuation of business operations if the regulations stipulated in the PP will not be able to accommodate their best interests; uncertainty related to delays in finalizing the implementing regulations for the Regional Autonomy Laws as well as decision to revise these Laws; lack of clarity regarding recent changes to Taxation and Hazardous Waste Management regulations and the impact of the Forestry Law; and continuing disputes with local communities and government that are requesting additional compensation from companies operating in their areas.
Secara keseluruhan, tantangan-tantangan tersebut dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan sebagai berikut: pemerintah daerah berusaha menerapkan pajak daerah pada perusahaan untuk memenuhi target anggaran pemerintah daerah; kesulitan dalam memastikan ketaatan terhadap kewajiban pengelolaan lingkungan akibat adanya penambang liar; kesulitan dalam mendapatkan dana tambahan baik dalam hal syarat pembiayaan dan/atau jumlah pendanaan; dan menekan pemerintah daerah dapat perusahaan untuk mengkontribusikan dana tambahan untuk program pembangunan daerah.
Overall, these challenges can adversely affect companies in the following manner: local governments are trying to apply local tax on companies in order to fund such local governments budgets; difficulties in ensuring compliance with environmental obligations as a result of illegal mining activities; difficulties in seeking for additional financing both in terms of cost and/or the amounts of funding; and local government applying pressure to companies to contribute additional funds to regional development programs.
Tantangan-tantangan tersebut di atas dapat mempengaruhi kegiatan operasi dan hasil operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Kesemuanya ini telah dipertimbangkan dengan matang oleh manajemen dalam mengevaluasi tingkat aktivitas Perusahaan di Indonesia baik sekarang maupun di masa yang akan datang termasuk dampaknya terhadap penurunan kegiatan operasinya. 118
The above challenges may, in time, affect the Companys and Subsidiaries operations and related results. They have been carefully considered by the management when evaluating the level of current and future activities in Indonesia, as well as the impact on the decline in their existing operations.
351
ANTAM 2010 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
42. REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Saldo perbandingan tertentu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah direklasifikasi untuk keperluan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Seperti Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported Biaya tangguhan Aset tidak lancar lainnya Kas yang dibatasi penggunaannya aset lancar Kas yang dibatasi penggunaannya aset tidak lancar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban tidak lancar lainnya 20.794.799 24.559.656 123.700.783 23.340.763 10.668.152
42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS IN THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Certain comparative figures for the year ended December 31, 2009 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010. These reclassifications are as follows:
Setelah Direklasifikasi/ As Reclassified 28.695.283 16.659.172 123.700.783 31.333.344 2.675.571 Deferred charges Other non-current assets Restricted cash - current assets Restricted cashnon-current assets Due to related parties Other non-current liabilities
LAPORAN
KEUANGAN
CONSOLIDATED
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 21 Maret 2011.
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 21, 2011.
352
Laporan Tahunan ANTAM 2010
119
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
353
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR PT ABUKI JAYA STAINLESS INDONESIA Arifianto S. Tiammar DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR PT ANTAM RESOURCINDO Teguh Prasetyo DIREKTUR DIRECTOR ASIA PACIFIC NICKEL PTY. LTD. Lukman Alie DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR PT BORNEO EDO INTERNATIONAL widyo soesilo DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR PT CIBALIUNG SUMBERDAYA djunjungan sinambela DIREKTUR DIRECTOR PT DWIMITRA ENGGANG KHATULISTIWA subardi
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR PT GAG NIKEL Surianto DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR PT INDONESIA CHEMICAL ALUMINA hendra santika DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR PT INDONESIA COAL RESOURCES bachtiar Manggalatung DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR PT MEGA CITRA UTAMA chairul effendi COMPETENT PERSON Trenggono sutiyoso
354
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
UNIT BISNIS PERTAMBANGAN NIKEL SULAWESI TENGGARA SOUTHEAST SULAWESI NICKEL MINING BUSINESS UNIT jl. jend. Ahmad yani No. 5 Pomalaa, kolaka 93652, sulawesi Tenggara Ph. (62-405) 310 171 Fax. (62-405) 310 833 UNIT BISNIS PERTAMBANGAN NIKEL MALUKU UTARA NORTH MALUKU NICKEL MINING BUSINESS UNIT P. buli, Maba, halmahera Timur Ph. & Fax. (62-21) 781 2736 e-mail: nikelmalut@antam.com UNIT BISNIS PERTAMBANGAN EMAS GOLD MINING BUSINESS UNIT PO Box 1, Pos Nanggung bogor 16650, jawa barat Ph. (62-251) 369 999 Fax. (62-251) 681 543 e-mail: gold.pongkor@antam.com UNIT BISNIS PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN LOGAM MULIA LOGAM MULIA PRECIOUS METALS PROCESSING AND REFINERY BUSINESS UNIT jl. Pemuda - jl. Raya bekasi km. 18 Pulogadung, jakarta 13010 Ph: (62-21) 475 7108 direct Marketing Line: (62-21) 478 65492 Fax. (62-21) 475 0665, 296 3043 e-mail: infolm@antam.com
UNIT BISNIS PERTAMBANGAN BAUKSIT BAUXITE MINING BUSINESS UNIT jl. bintan kijang Tanjung Pinang 29151, kepulauan Riau Ph. (62-771) 61177, 61520 Fax. (62-771) 61921 UNIT GEOMIN GEOMIN UNIT jl. Pemuda No. 1 Pulogadung, jakarta 13210 Ph. (62-21) 475.5380 Fax (62-21) 475 9860 e-mail: geomin@antam.com KANTOR PERWAKILAN ANTAM TOKYO ANTAM TOKYO REPRESENTATIVE OFFICE New Aoyama building, east 1507 1-1, Minami Aoyama, 1-chome Minato-ku, Tokyo 107-0062, japan Ph. (03-3423) 8031 Fax. (03-3423) 8033 KANTOR PERWAKILAN ANTAM MAKASSAR ANTAM MAKASSAR REPRESENTATIVE OFFICE jl. dr. sam Ratulangi No. 60 Makassar 90122 sulawesi selatan Ph. (62-411) 872 234, 871 648, 872 012 Fax. (62-411) 872 237 KANTOR PERWAKILAN ANTAM TERNATE ANTAM TERNATE REPRESENTATIVE OFFICE jl. batuangus No. 11 Ternate 97727, Maluku utara Ph. (62-921) 22221, 21686 Fax. (62-921) 22819
355
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
356
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
NO.
HAL. 4 209
NO.
PAGES 4 209
1. Ikhtisar keuangan Penting (perbandingan selama lima tahun buku). 2. Informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun buku terakhir. 3. harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus 4. Laporan dewan komisaris 5. Laporan direksi 6. Profil Perusahaan a. Nama dan alamat perusahaan b. Riwayat singkat perusahaan c. bidang dan kegiatan usaha perusahaan meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan d. struktur organisasi dalam bentuk bagan e. Visi dan misi perusahaan f. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota dewan komisaris g. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota direksi h. jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya 7. uraian tentang nama pemegang persentase kepemilikannya saham dan
1. Key Financial Highlights (five-fiscal year comparison) 2. The highest, lowest and closing share prices and the share volumes traded for each quarter during the last two fiscal years. 3. share prices prior to the change in equity and adjustment as a result of stock splits, share dividends and bonus shares. 4. board of commissioners Report 5. board of directors Report 6. Company Profile a. Name and address of the company b. brief history of the company c. description of the companys business activities including products and services d. organizational structure in chart e. companys Vision and Mission f. Name, title and biography of the members of the board of commissioners. g. Name, title and biography of the members of the board of directors. h. Number of employees development description. 7. shareholder ownerships description and and competence of
208
208
18 30 6 50 6 8 7 28 46 64-67
18 30 6 50 6 8 7 28 46 64-67
percentage
a. Pemegang saham emiten yang memiliki 5% atau lebih b. direktur dan komisaris yang memiliki saham c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% 8. Nama anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut 9. kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama bursa efek dimana saham perusahaan dicatatkan 10. kronologis pencatatan efek lainnya dan peringkat efek 11. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek 12. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal 13. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional 14. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan 15. Analisis dan Pembahasan Manajemen
a. shareholder owning 5% or more of the companys share b. directors and commissioners companys shares. owning the
c. Public or shareholders owning less than 5% of the companys shares. 8. Percentage of ownership, line of business and operational status of the companys subsidiaries and associated companies. 9. chronology of the companys shares and changes to the number of shares starting from the date of listing until the end of the fiscal period including the name of the Exchange where the Companys shares are listed. 10. chronology of the companys other securities listing and rating. 11. Name and Address of the companys rating agency 12. Name and address of the companys capital market supporting institutions 13. Domestic and international awards and certificates obtained by the company 14. Name and address of the subsidiary companies, companys branches and representative offices 15. Management discussion & Analysis
357
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
NO.
HAL YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERATURAN BAPEPAM-LK NO. X.K.6 a. dewan komisaris Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran dewan komisaris b. direksi Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota direksi Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota direksi Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota direksi Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi c. komite Audit Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite Audit Uraian tugas dan tanggung jawab Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran setiap anggota komite Audit Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit d. komite-komite Perusahaan lain yang dimiliki oleh
HAL.
NO.
PAGES
16. Tata kelola perusahaan 131 136 133, 139 132133 136 133, 157 135
16. corporate governance Description of the duties of the Board of commissioners Details of the procedures of endorsement of the board of commissioners Remuneration Board of Commissioners Meeting and number of attendance of the board of commissioners b. board of directors Description of the duties and responsibilities of the board of directors Details of the procedures of endorsement of the board of directors Remuneration Meeting frequency and number of attendance by the members of the board of directors Directors Training c. Audit committee 143 141142 142 141142 144154 158164 164, 166169 198201 214229 Name, title and brief biography of members of the Audit committee Description of the duties and responsibilities of the Audit committee Meeting frequency and number of attendance by the members of the Audit committee Details of activities of the Audit Committee d. other committees e. description of duties and responsibilities of corporate secretary f. details of the companys Internal control and the implementation of the companys Internal control 143 141142 142 141142 144154 158164 164, 166169 198201 214229 132133 136 133, 157 135 131 136 133, 139
e. uraian tugas dan fungsi sekretaris Perusahaan f. uraian mengenai sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan dan uraian mengenai pelaksanaan pengawasan internal g. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengelola risiko tersebut h. uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan i. j. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan Penjelasan tentang tempat/alamat yang dapat dihubungi pemegang saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perusahaan
88-91 6
i. j.
Legal Proceeding The companys address and contact details that can be accessed by the public
88-91 6
17. Tanggung jawab direksi atas laporan keuangan 18. Laporan keuangan yang telah diaudit 19. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris
235 230352 48
17. board of directors Responsibility to the companys Financial statement 18 Audited consolidated financial statements 19. signatures of board of directors and board of commissioners
235 230352 48
358
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com
Pejabat Anak Perusahaan dan Competent Person Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person
Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan Business Units and Representative Offices
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
359
www.antam.com ANTAM 2010 Annual Report
PT ANTAM (Persero) Tbk Kantor Pusat head office gedung Aneka Tambang jl. Letjen. T. b. simatupang No. 1 Lingkar selatan, Tanjung barat jakarta 12530, Indonesia Tel: (62-21) 789 1234 Fax: (62-21) 789 1224 e-mail: corsec@antam.com www.antam.com
360
Laporan Tahunan ANTAM 2010 www.antam.com