Professional Documents
Culture Documents
Morfea deposit kolagen yang berlebih yang menyebabkan penebalan epidermis, jaringan subkutan, atau keduanya Dapat menyebabkan morbiditas khususnya pada anak-anak
Epidemiologi
2,7 per 100.000 penduduk Pria: wanita = 1:2-3 Banyak pada ras Kaukasia, Hispanik, dan Asia Pada usia apa pun
MORFEA
Etiologi
Trauma Gangguan Hormonal Infeksi Obat-obatan
Genetik
PATOGENESIS
Kerusakan vaskular, aktivasi sel T dan perubahan produksi jaringan oleh fibroblas Pembengkakan endotel yang diikuti penebalan membran basalis dan hiperplasia lapisan intima Meningkatkan produksi kolagen melalui fibroblas dan induksu memasukkan eosinofil sklerosis kulit
GAMBARAN KLINIS
Morfea (Kutaneus)
Tipe Plak
Bulosa
Profunda
Gutata
Keloid
Nodular
Morfea Linier: Berbentuk pita dengan perubahan pigmen. Awalnya mirip tipe plak tidak disertai halo ungu plak meluas secara longitudinal atau bergabung membentuk lesi memanjang
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Histopatologi
Vakuolisasi
Reduplikasi lamina basalis Infiltrat radang Sel-sel radang
Peningkatan imunoglobulin
Histopatologi
Perhatikan squared-off edge dari spesimen biopsi dengan infiltrat peradangan ringan dan serat kolagen padat, yang terletak paralel epidermis
Anamnesis
DIAGNOSIS
Pemeriksaan dermatologikus
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Histopatologi
Diagnosis Banding
Paling mendekati
Skleroderma sistemik
Eosinophilic fascilitis
PENATALAKSANAAN
Umum
Penyakit yang tidak berbahaya Progresif lambat, biasanya terjadi remisi spontan Dipulihkan dengan rehabilitasi
Khusus
D-penicillamine Topical tacrolimus under occlusion Calsitrol oral Calciprotiene topical Methotrexate Fototerapi
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Kebanyakan kasus adalah self-limited Dalam 13% pasien dengan skleroderma linier, satu terjadi reaktivasi setelah beberapa tahun remisi