PENCITRAAN

Seorang teman kesal karena dirinya dinilai tidak pleasent oleh orang lain. Ada juga orang yang marah ketika disebut suka menjilat, saat di karena depan sikapnya yang mati-matian hal ini, berusaha saya nice

atasan.

Melihat

selalu

mengingatkan di dalam berbagai kelas pelatihan bahwa pandangan orang terhadap citra diri kita adalah sah dan benar adanya. Kalau ada orang beranggapan bahwa kita tidak pleasent, kita tidak bisa mengatakan mereka salah karena itulah persepsi,

kesan atau citra diri yang ditangkap oleh tersebut. Kita boleh berupaya untuk menjelaskan alasan bersikap demikian, tetapi tetap saja pendapat orang mengenai citra diri kita itulah yang perlu diperhitungkan. Seorang kolumnis, Regina Brett,

bahkan mengatakan, what other people think of you is none of your business. Dari sini, kita bisa merasa betapa citra diri ini jauh dari jangkauan kontrol pribadi. Maraknaya dinamika dunia politik membuat kita semakin

menyadari bahwa dinegara kita para konsultan komunikasi massa bekerja keras untuk pembentukan citra positif pejabat yang sedang mendapat calon sorotan gubernur publik. atau Bila ada berita dan di media

mengenai

calon

presiden

kemudian

banyak komentar miring yang menuduh situasi tersebut sebagai pencitraan yang tergolong gagal. Ujung-ujungya upaya

pencitraan malah kerap dijadikan sindiran dan bahkan bahan

olok-olok. Padahal, sebagai pemimpin, pejabat dan profesional kita memang dan membutuhkan efektif di pencitraan pekerjaan diri kita, positif bukan? agar Kita bisa tahu,

sukses

Margreth Thatcher pun diminta untuk tidak menggunakan topinya lagi ketikaia sedang memperebutkan jabatan perdana menteri. Namun, mengapa upaya pemolesan citra ini tidak mudah? Bukankah sudah ada pelajaran mengatur body language, olah vokal, public speaking, dan keterampilan lain? Berarti upaya pencitraan ini sah. Namun, bila tidak dilakukan degngan haati-hati dan penuh rekayasa, upaya yang tidak mudah ini rentan gagal. A. Citra Diri vs Potret Pribadi Seberapa sering anda berdialog dengan diri sendiri di depan kaca? Apa yang anda katakan? Bagaimana anda memberi

julukan pada diri sendir? Kita bisa berhadapan dengan kaca dan tiba-tiba seolah menghadapi orang asing, yang selama ini tidak kita kenal, atau memarahi bayangan sendiri karena keadaan

fisik yang tampak pada cermin tersebut. Sebaliknya, kita juga bisa mengatakan good morning dengan ramah dan memberi semangat saat berhadapan ini dengan salah diri satu sendiri cara pada cermin. Mirror

methode

adalah

yang

bisa

dimanfaatkan

individu untuk melihat kedalam diri sendiri dan memulai self appraisal terhadap diri sendiridan memulai mawas diri ini, upaya menciptakan kemasan tidak bisa pas bila tidak

disesuaikan dengan isinya. Kkita bisa mengemas, memperkuat, tetap i tidak bisa memalsukan.

Kita

bisa

perhatikan

bahwa

didunia

saat

kita

semakin

mudah melakukan imitasi, meniru, melakukan spin off atau knock off seperti sekarang, orang sering melupakan jati diri yang

sebenarnya. Orang sering melupkan diri yang paling dalam bila sedang memoles citranya. Padahal, mempertahankan citra diri yang sesuai dengan jati diri sebenarnya adalah strategi yangn paling ampuh, karena kekuatan kualitas diri ini tidak akan terhapus oleh badai persepsi buruk manapun. Upaya, kebiasaankebiasaan, dan nilali yang kita anut adalah gambaran dir.

Kalau kita biasa bangun pagi, sudah siap bekerja di kantor sekitar pukul......, citra diri kita sebagai orang yang rajin dan produktif segera terbentuk. Sebaliknya, bila kita tidak dekat dengan wong cilik, tetapi demi pencitraan lalu mendadak berkunjung ke tempat kumuh, ikut makan dengan keluarga miskin, publik akan tahu apakah tindakan kita ini upaya berpura-pura atau aslinya. Seorang teman yang mengalami perceraian menyatakan bahwa ia tidak khawatir terhadap citranya sebagai janda atau duda. Ketika untuk ada yang mempertanyakan, perkawinan siapapun ia mengatakan sangat upaya optimal saya dan

mempertahnkan titik yang

sudah

mencapai

mengalaminya

itulah

sebabnya

tidak ada upaya untuk menutup-nutupi keadaan dirinya sehingga penampilannya yang rileks justru membawa daya tarik sendiri. B. The Real You Melakukan buknannya marketing mungkin me, memang tidak Bila mudah, kita tetapi memiliki

tidak

dilakukan.

keterampilan, kebiasaan, hobi, ataupun keahlian yang unik dan khusus, apalagi ditambah success journal yang nyata, otomatis citra diri kita kuat melekat di mata orang lain. Meneg BUMN, yang menjadi ketua pembina klub-klub barongsai memang sangat gemar menonton pertunjukan barongsai. Beliau pun langsung

mendapat tempat di hati masyarakat di seputar kesenian ini karena hobi yang dimilikinya. Values yang ditangkap dari diri seseorang sebetulnya bisa lebih banyak bicara daripada diri seseorang sebetulnya bisa lebih kemasan yang banyak bicara daripada yan penampilan, gberusaha slogan, ataupun Seorang segera

kemasan

menarik

diciptakan. uang,akan

terkenal

matre

alias

mementingkan

kelihatan palsu apabila mendadak tampil sederhana dan seolaholah tidak butuh uang. Seorang yang religius pun tidak selalu tampil dengan nuansa agamanya untuk mendapatkan penilaian

bahwa ia memegan g nilai spiritual tinggi. Melalui pendapat yang disampaikan, argumentasi dalam presentasi atau usulan

yang dibawkan, orang sebenarnya sudah bisa meraba values yang dianut seseorang. Topi Margareth thatcher tidak membedakan

apakah ia wanita besi atau bukan. Kejernihan amanah jenderal Nsution tidak berasal dari polesan apapun, tetapi terasa benar jauh dari dalam dirinya. Ini berarti bahwa kunci untuk membuat citra diri pribadi tidak dengan mencekoki publik dengan image tertentu, tetapi membeberkan track record kesuksesan,

menampilkan apa adanya kebiasan-kebiasan individu sehari-hari,

serta menggarisbawahi perkaataan individu yang menggambarkan nilali yang dianutnya. Biarkan publik menilai sendiri

(Eileen Rachman & Sylvina Savitri: KOMPAS KLASIKA, Sabtu 28 April 2012)