Professional Documents
Culture Documents
ANESTETIK LOKAL
Difinisi :
Anestetik Lokal adalah suatu anestetik yang dapat menghambat konduksi saraf sehingga terjadi efek analgesi dan muscle relaxan pada area tertentu dari tubuh, bersifat reversibel tanpa disertai efek hipnosis dan sedasi Umumnya diakhiri dengan kalimat KAIN dari tiap preparat. Misalnya Lidokain, Benzokain, Prokain dst..
Sejarah.
Obat yang pertama kali digunakan sebagai Anestetik Lokal adalah Kokain yang biasa digunakan oleh penduduk asli Peru untuk mengatasi rasa lapar, mencegah lelah dan menambah energi.
Tahun 1884, Carl Koller, seorang dokter hewan, mencoba mengenalkan kokain kedalam dunia kedokteran yang mempunyai efek anestesi pada mata.
suntikan.
I. Stabil dalam bentuk solusio. J. Tidak mempunyai sifat adiksi.
b. Infiltration Anestesi : Anestetik yang sudah diencerkan disuntikkan melalui subkutan atau submukosal.
c. Nerve block: Anestetik disuntikkan pada sistim saraf tulang belakang pada bagian proksimal dari area yang akan di anestesi. d. Spinal: anestetik disuntikkan pada subarachnoid space. e. Epidural: Anestetik di suntikkan melalui kanalis vertebralis sebelah luar duramater.
b. Anestetik Golongan Amide. Anestetik ini kebanyakan dimetabolisme di hati dan secara umum mempunyai masa kerja yang panjang.
Contoh dari golongan ini adalah lidocaine and mepivacaine.
Benzocaine (generic)
Bupivacaine (Marcaine) Butamben picrate (Butensin Picrate) Chloroprocaine (Nesacaine) Pramoxine (Tronothane, Prax)
Cocaine Dibucaine (Nupercainal, generic) Dyclonine (Dyclone) Etidocaine (Duranest) Lidocaine (Xylocaine)
Mepivacaine (Carbocaine)
Ropivacaine (Naropin) Prilocaine (Citanest) Procaine (Novocain) Tetracaine (pontocaine)
Kebanyakan penggunaan klinik anestetik lokal adalah dengan memblokade Na+ dan ion dengan cara memblokade Na+ channel.
Anestetik lokal dapat diabsorpsi melalui tempat suntikan dan dapat menimbulkan efek sistemik. Efek sistemik ini dapat terjadi pada pemberian dosis besar atau cara pemberian yang salah.
a. CNS: Karena umumnya anestetik lokal larut dalam lemak obat ini dapat masuk kedalam otan melalui sirkulasi perifer. Dapat terjadi keluhan berupa sakit kepala, pusing, mati rasa, disorientasi, gangguan visual dan auditorik, dapat terjadi kejang pada penderita hipertensi, depresi respirasi dan kardiovaskuler, dan kadang2 terjadi gangguan kesadaran.
b.
2. Penggunaan lainnya tetapi tidak begitu banyak adalah a. Pencegahan peningkatan tekanan intrakranial. b. Pencegahan dan pengobatan kardiak disritmia. C. Untuk mendapatkan efek analgesi. d. Pengobatan serangan Grand Mall epilepsi.