You are on page 1of 2

Antagonis reseptor angiotensin II

Termasuk antagonis A.II yang spesifik adalah losartan, valsartan, kandesartan, dan irbesartan, sifatnya mirip dengan penghambat ACE. Berbeda dengan penghambat ACE, obat-obat golongan ini tidak menghambat pemecahan bradikin dan kinin-kinin lainnya, sehingga tampaknya tidak menimbulkan batuk kering persisten yang biasanya mengganggu terapi dengan penghambat ACE. Karena itu, obat-obat golongan ini merupakan alternatif yang berguna untuk pasien yang harus menghentikan penghambat ACE akibat batuk yang persisten Peringatan: Antagonis A.II harus digunakan dengan hati-hati dengan stenosis arteri ginjal. Pemantauan plasma kalium dianjurkan, terutama pada usia lanjut dan pada gangguan ginjal; dosis awal yang lebih rendah mungkin cocok untuk pasien ini Interaksi: lampiran 1 (sama dengan untuk penghambat ACE) Kontraindikasi: kehamilan (sama dengan penghambat ACE) Efek samping: biasanya ringan. Hipotensi simtomatik dapat terjadi, terutama pada pasien dengan deplesi cairan (misal yang mendapat diuretik dosis tinggi). Hiperkalemia kadang-kadang terjadi; angioedema juga dapat terjadi

LOSARTAN KALIUM Indikasi: hipertensi Peringatan: lihat keterangan di atas; gangguan fungsi hati dan ginjal Kontraindikasi: lihat keterangan di atas; menyusui Efek samping: lihat keterangan di atas; pusing, gangguan pencecap, kadang-kadang perubahan uji fungsi hati Dosis: Biasanya 50 mg sekali sehari (usia lanjut di atas 75 tahun, gangguan fungsi ginjal sedang sampai berat, deplesi cairan, dimulai dengan 25 mg sekali sehari); bila perlu tingkatkan setelah berminggu-minggu menjadi 100 mg sekali sehari Acetensa (Pratapa Nirmala) Tablet Ss. 50 mg (K)

Cozaar (Merck Sharp & Dohme - England) Tablet Ss. 50 mg (K) Insaar (Interbat) Tablet Ss. 50 mg (K)

VALSARTAN Indikasi: hipertensi Peringatan: lihat keterangan di atas; gangguan fungsi hati ringan sampai berat dan gangguan fungsi ginjal Kontraindikasi: lihat keterangan di atas; gangguan fungsi hati yang berat, sirosis, sumbatan empedu, menyusui. Efek samping: lihat keterangan di atas, fatig, jarang epistaksis; neuropenia Dosis: biasanya 80 mg sekali sehari (usia lanjut di atas 75 tahun, gangguan fungsi hati ringan sampai sedang, gangguan fungsi ginjal sedang sampai berat, deplesi cairan, dimulai dengan 40 mg sekali sehari); bila perlu tingkatkan setelah minimal 4 minggu menjadi 160 mg sehari (80 mg sehari pada gangguan fungsi hati) Aprovel (Sanofi Group - France) Kapsul 75 mg, 150 mg, 300 mg (K) Blopress (Takeda Indonesia) 8 mg, 16 mg (K) Diovan (Novartis Pharma Ag - Switzerland) Kapsul 80 mg, 160 mg (K)

http://www.pom.go.id/npdata/ioni/2_3_4.htm

You might also like