Professional Documents
Culture Documents
Dengan konsep bagi hasil perusahaan asuransi syariah tak bakal mengalaminegative spread, seperti ketika suku bunga atau hasil investasi menurun. Pemegang polis asuransi berbasis islami akan mendapatkan pembagian keuntungan jika tidak ada klaim hingga kontrak berakhir. Konsep asuransi syariah hampir mirip dengan unit linked. Dengan mekanismerisk sharing, perusahaan asuransi hanya bertindak sebagai pengelola. Sementara pada produk endowment yang dikembangkan asuransi konvensional berlaku prinsip risk transferring. Dalam hal ini nasabah membayar premi untuk mentransfer risiko ke perusahan asuransi. Hal yang berbeda terjadi pada asuransi syariah. Artinya, apabila dana yang dikumpulkan perusahaan asuransi pada akhir periode ternyata masih positif, maka akan dibagikan antara perusahaan asuransi dan pemegang polis.
http://prudentialindonesia.wordpress.com/2008/01/05/asuransi-syariah-tak-terpengaruh-gejolakekonomi/
adanya sistem bagi hasil memungkinkan pemberian bonus kepada tertanggung walapun penutupan polis baru saja berlangsung selama satu tahun. Pilihan bonus ini diberikan alternative bermacam-macam seperti disetorkan tunai, mengurangi premi periode perpanjangan, dihibahkan ke berbagai yayasan dalam bentuk infak dan shadaqah. Namun, kendalanya di negara Indonesia produk asuransi syariah belum begitu dikenal oleh masyarakat sehingga banyak pihak yang belum mengetahui keunggulan asuransi ini. Berbeda dengan negara tetangga yakni, Malaysia, Brunei dan Singapura. Karena promosi gencar yang mereka lakukan menyebabkan pasar produk syariah tidak hanya dinikmati oleh kalangan muslim tetapi juga pihak non muslim. Tampaknya hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.
http://prudentialindonesia.wordpress.com/2008/02/01/beberapa-keungulan-asuransi-syariah/
syariah yang mendorong orang atau badan untuk saling tolong menolong sesama dengan bantuan operator asuransi syariah sangat berbeda dengan prinsip dasar asuransi konvensional yang memposisikan nasabah sebagai tertanggung dan perusahaan asuransi sebagai penanggung dan asuransi syariah memberikan kepastian kehalalan bagi para pesertanya.
http://prudentialindonesia.wordpress.com/2008/02/04/seberapa-banyak-orang-memerlukanasuransi-jiwa/