You are on page 1of 2

Abstract

Latar Belakang : Pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan untuk dilakukan ibu kepada bayinya agar mendapatkan tingkat kesehatan dan tumbuh kembang yang optimal. Berdasarkan data yang diperoleh dari profil kesehatan Jawa Tengah tahun 2008 menunjukkan cakupan pemberian ASI eksklusif hanya sekitar 28,96%, terjadi sedikit peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai 27,35%. Angka ini masih sangat rendah bila dibandingkan dengan target pencapaian ASI eksklusif tahun 2010 sebesar 80%. Dari hasil rekap laporan ASI Eksklusif di seluruh Puskesmas Kota Semarang tahun 2006 jumlah bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif yaitu 40,07% dan tahun 2007 turun menjadi 38,44%. Tujuan : Untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu, pendidikan ibu dan dukungan suami dengan praktek pemberian ASI eksklusif. Metode : Jenis penelitian adalah cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan di Kelurahan Muktiharjo Kidul Kota Semarang yang berjumlah 158 orang. Jumlah sampel 62 ibu diambil dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang menggunakan kuesioner. Analisis hubungan antara variabel dengan uji regresi logistik berganda. Hasil : Tidak terbukti adanya hubungan antara tiga variabel yang diteliti (pengetahuan ibu, pendidikan ibu dan dukungan suami) dengan praktek pemberian ASI eksklusif. Abstrak ASI adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi karena mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI secara eksklusif diberikan pada bayi tanpa makanan tambahan apa pun sampai bayi berusia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi daya tahan tubuh bayi, pertumbuhan, dan perkembangan. Namun banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang penting adalah dukungan suami. Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif, mengidentifikasi kemauan ibu memberikan ASI eksklusif, dan mengidentifikasi sejauh mana hubungan dukungan suami dan kemauan ibu memberikan ASI eksklusif. Sampel penelitian ini adalah 40 orang ibu menyusui kurang dari 6 bulan dan belum pernah memberikan makanan tambahan apa pun di Puskesmas Teladan Medan. Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 6 Januari 2010 sampai 10 Maret 2010 dan dianalisa menggunakan uji korelasi Pearson.

Hasil analisa data menunjukkan mayoritas ibu mendapatkan dukungan suami baik (87,5%) dengan skor 34-42 dan hampir seluruh responden mau memberikan ASI eksklusif (97,5%). Hasil analisa data uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dan kemauan ibu memberikan ASI eksklusif dengan kekuatan hubungan sedang (r=0,38) dan p=0,01 (p<0,05) yang berarti semakin besar dukungan suami maka semakin besar kemauan ibu memberikan ASI eksklusif. Kata kunci : dukungan suami, kemauan ibu, ASI eksklusif

You might also like