You are on page 1of 2

ABSTRAK II

hari itu kurasakan sedikit angin segar dalam aktivitasku, angin muson barat yang meniupkan keceriaan dari gersangnya angin laut utara yang panas dan membakar. keceriaan yang kudapatkan tak lebih karena kutahu masih ada makhluk yang mau tersenyum denganku, berbagi tawa diatas laut biru yang sunyi,,,, masih dalam situasi yang sama, berada di tengah laut yang sunyi, berteman dengan alam, dan beberapa makhluk lainnya yang mau bersimpati denganku.

siang yang cerah, cerah yang menyinari tetapi tak membakar tubuhku kutahu sedari tadi ada awan itu yang menghalangi panasnya matahari padaku, awan yang sedari tadi tampak seperti sedang tersenyum padaku, seakan sedang memperhatikan setiap gerak - gerikku, mengawasi dari kejauhan bergerak lambat, mengikuti arah perahuku pergi,awan yang indah,,,, aku sedikit terpana, sedikit salting untuk tingkah anehku ini, ya, mengapa tidak, aku hanya salting pada sebuah awan yang ternyata tak kutahu kebenaran yang terjadi, apa benar dia sedang memperhatikanku ? tak ku gubris, aku hanya ingin mengambil suatu pemikiran yang positif. Sesekali kupandangi awan itu sungguh indah, tetapi kehadirannya sedikit terusik oleh awan hitam dan tebal yang menghalangi pandanganku, awan hitam yang tiba2 datang entah darimana, huh, maka kuubah arah navigasi perahuku bergerak sedikit ke selatan agar tetap dapat melihatnya. dan memang tidak salah, dari posisi seperti ini dia memang tampak lebih indah . . .

sedikit guncangan kurasakan, ternyata segerombolan ikan datang menghampiri perahu

lusuhku, menabrakkan diri seakan sedang menggoda diriku,,,konsentrasiku terpecah kemudian seketika kudengar deruman - deruman suara paus yang mulai memanggil,,, memainkan melodi - melodi alam yang ternyata malah memperkuat instingku untuk makin melihat awan itu,,, dan entah mengapa aku memang sangat ingin melihatnya.

tetapi tak lama kurasakan hal itu, walaupun hanya beberapa detik saja aku sangat menikmati apa yang baru terjadi, 2 detik cukup bagiku untuk bisa melihat salah satu keajaiban Tuhan, keajaiban akan ciptaanNya yang begitu menawan, indah, dan menakjubkan, penuh dengan misteri akan kehidupan,,,

aku tak pernah melihat pergerakan awan pergi, tetapi ketika kumenoleh sejenak, menoleh untuk tak memperhatikannya untuk sejenak, maka ketika aku berbalik untuk kembali pada awan tersebut, awan itu telah pergi, pergi menjauh dari tempat dimana aku berada, pergi tak tau kemana, aku juga tak tau mengapa dia pergi, apa karena tertiup oleh angin, atau pergi karena kehendak sendiri atau mungkin ada faktor lain ? huft,,,lagi - lagi kembali aku sendiri disini,,,

-FADHLAN INDRA SUKMANA- 2008

You might also like