You are on page 1of 54

DRAFT 2

www.youtube.com/SkypicsProduction

Skenario oleh:

VINCA CALLISTA

SINOPSIS

NINI (wanita tua, usia kepala 7, galak, tegas, disiplin) adalah seorang penari Jaipong. Anak semata wayang dan istrinya telah meninggal dunia karena kecelakaan dan meninggalkan dua orang anak perempuan yang kini tinggal bersama NINI, yaitu CANTING dan BATIK. CANTING (perempuan, 25 tahun, pendiam, tertutup, penurut, mahir menari jaipong) dilangkahi oleh BATIK adiknya yang akan menikah dengan WISA kekasihnya. NINI jadi sering kali menyindir CANTING yang tidak juga mendapat kekasih dan kerap menakutinya kalau tidak segera menikah CANTING akan jadi perawan tua. CANTING hanya pasrah terhadap sikap NINI dan sabar mendengar ocehan BATIK tentang pernikahan. Di resepsi pernikahan BATIK (perempuan, 23 tahun, periang, cerewet, mahir menari jaipong) dan WISA (laki-laki, 25 tahun, tampan, arogan) nanti, CANTING akan menari bersama NINI, maka dari itu mereka sedang rajin latihan. Dua hari sebelum acara pernikahan, NINI ditemukan tewas gantung diri di tempat latihan menari. Berita itu sangat menggegerkan warga dan pernikahan BATIK pun dibatalkan. Karena itu, walaupun sedih, BATIK merasa kesal juga karena NINI malah bunuh diri sebelum pernikahannya. Untuk menutupi utang-utang dari pernikahan yang ditunda, BATIK dan WISA berniat menjual barang-barang NINI, termasuk TUSUK KONDE yang menjadi warisan turun-temurun keluarga mereka. CANTING sangat menentang niat adiknya, sampai mereka berseteru. BATIK dan WISA berniat jahat untuk mengusir CANTING dari rumah NINI. Tetapi kejadian-kejadian aneh lalu terjadi. CANTING suka menari sendirian tengah malam menggunakan topeng peninggalan NINI. BATIK dan WISA mengira CANTING kerasukan arwah NINI.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Lama-lama tingkah CANTING yang misterius jadi menakuti BATIK dan WISA. Pasangan jahat itu berencana untuk membuang CANTING ke hutan di dekat rumah NINI. BATIK dan WISA berhasil memasukkan CANTING ke karung besar dan membuangnya di tengah hutan. Namun ternyata selama ini CANTING tidak pernah sendirian, ada CANTIK di dalam dirinya. Ketika CANTING sudah tidak kuat menahan hinaan NINI karena dilangkahi menikah oleh adiknya, CANTIK (kepribadian ganda CANTING, agresif, sinis, sadis, jahat) lah yang muncul dan membunuh NINI dengan cara mencekiknya menggunakan selendang. CANTIK pula yang menakuti BATIK dan WISA yang sering berzinah di rumah. Maka kemudian CANTIK juga yang mengejar BATIK dan WISA, dan membunuh mereka satu persatu.

***

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

01. INT. RUANG TAMU SIANG (Hari 1) Backsound CLOSE UP : : Musik instrumental mellow 1 down beat Foto-foto dalam figura kecil di atas meja. (Foto CANTING yang

tanpa ekspresi, foto BATIK sendirian dengan mimik wajah ceria, foto CANTING-BATIKNINI, foto CANTING dan BATIK dalam kostum jaipong setelah menarik bersama). (MELATARBELAKANGI NAMA-NAMA PEMAIN DAN KRU FILM)

CUT TO 02. INT. KAMAR BATIK SIANG (Hari 1) Backsound CLOSE UP : : Musik instrumental mellow 1 down beat BATIK duduk di meja rias sambil menyisir rambut panjangnya.

(MELATARBELAKANGI NAMA-NAMA PEMAIN DAN KRU FILM)

CUT TO 03. INT. KORIDOR MENUJU KAMAR BATIK SIANG (Hari 1) Backsound CLOSE UP : : Musik instrumental mellow 1 down beat KAKI CANTING yang berjalan menuju kamar BATIK sambil

membawa kebaya pengantin yang baru dikirim dari butik. (MELATARBELAKANGI NAMA-NAMA PEMAIN DAN KRU FILM)

CUT TO 04. INT. KAMAR BATIK SIANG (Hari 1) Backsound : Musik instrumental mellow 1 down beat

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CLOSE UP

FOTO WISA pada figura kecil yang ditaruh di meja rias BATIK.

BATIK meraih FOTO WISA dan memandanginya sambil tersenyum simpul. Kemudian pintu kamar BATIK diketuk dari luar, membuat BATIK otomatis berpaling.

BATIK : Masuk!

(MELATARBELAKANGI NAMA-NAMA PEMAIN DAN KRU FILM)

CUT TO 05. INT. KAMAR BATIK SIANG (Hari 1) Backsound : Natural sound

CANTING membuka pintu kamar BATIK dari luar, lalu melangkah masuk sambil membawa kebaya pengantin yang baru dikirim dari penjahit.

CANTING : (Memperlihatkan kebaya di tangannya sambil tersenyum) Kebaya pengantinmu baru saja tiba.

BATIK langsung berdiri dan meraih kebaya pengantinnya, kemudian menelitinya dengan ekspresi wajah bahagia.

BATIK :

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Tiga hari lagi saya akan memakai kebaya ini!

CANTING menatap BATIK dengan penuh kasih sayang. Sementara itu BATIK beranjak untuk menaruh kebaya pengantinnya di atas kasur, lantas mengganti pakaiannya dengan kebaya pengantin itu.

Setelah memakai kebaya pengantinnya, BATIK mematut-matut diri di depan meja rias. CANTING berjalan menghampiri BATIK dan berdiri di sampingnya.

CANTING : (Tersenyum simpul) Cantik.

BATIK : (Bahagia) Saya akan jadi pengantin, Teh!

CANTING menggiring BATIK duduk di kursi meja rias, lalu mengambil sisir dan menyisiri rambut panjang BATIK penuh kasih sayang.

BATIK : (Tatapan sedikit menerawang) Tidak ada yang bisa menghalangi pernikahanku dengan WISA. (Tangan BATIK bergerak memegang foto WISA di atas meja rias)

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CANTING hanya menimpalinya dengan tersenyum tipis sambil terus menyisiri rambut panjang BATIK.

BATIK : (Melirik CANTING melalui refleksinya di cermin) Jadi, TEH CANTING kapan menyusul?

Mendengar pertanyaan yang selalu menohok hatinya itu, CANTING otomatis jadi termenung dan tangannya berhenti menyisiri rambut BATIK sejenak. Sorot mata CANTING kosong dan tidak balik menatap BATIK. Sementara itu, BATIK tidak memperhatikannya, malah meraih foto WISA dan terus memandanginya. Tetapi kemudian CANTING segera menguasai dirinya lagi. CANTING kembali menyisiri rambut panjang BATIK, sambil tersenyum lebar menutupi perasaan sedihnya.

CUT TO 06. INT. KAMAR CANTING PAGI BUTA (Hari 2) Backsound CLOSE UP : : Natural sound Jam dinding yang menunjukkan pukul 02.00

Kamar CANTING gelap dan sunyi. CANTING sedang tidur lelap di tempat tidur bertiang empat yang kelambunya dibuka. Tiba-tiba terdengar sayup-sayup alunan lagu jaipong dari arah kamar NINI.

Backsound

Lagu Jaipong 1 up beat

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CANTING termenung sebentar, mendengarkan Lagu Jaipong itu dengan seksama. Kemudian CANTING tergerak untuk bangun dari kasur dan keluar kamar, berjalan menuju kamar NINI.

CUT TO 07. INT. KAMAR NINI PAGI BUTA (Hari 2) Backsound CLOSE UP : : Lagu Jaipong 1 (volume pelan) up beat Secara misterius, NINI (tampak belakang) sedang membersihkan

TUSUK KONDE menggunakan kain.

CUT TO 08. INT. DEPAN KAMAR NINI PAGI BUTA (Hari 2) Backsound : Lagu Jaipong 1 (sayup-sayup) up beat

CANTING berdiri di depan pintu kamar NINI yang sedikit terbuka. Sejenak CANTING merasa ragu untuk masuk. Tetapi lalu CANTING pun membuka pintu dan memasuki kamar NINI guna mengingatkan NINI untuk beristirahat. NINI tampak sedang duduk di tepi tempat tidurnya yang berkelambu. Kelambunya dibuka. Posisi duduk NINI membelakangi posisi CANTING berdiri, dan NINI tampak sedang membersihkan TUSUK KONDE warisan keluarganya turuntemurun.

CANTING : NINI, ayo tidur.... Sudah tengah malam. NINI perlu istirahat. Besok, kan, kita mesti latihan seharian.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CLOSE UP

Tangan NINI yang berhenti mengelap TUSUK KONDE. Wajah NINI

tetap belum diperlihatkan (untuk menambah kesan misterius).

NINI : (Tampak belakang) CANTING, ambil selendang hitam itu. (Kepala NINI sedikit menoleh ke kanan, dan tangan kanan NINI yang tidak memegang TUSUK KONDE pun menunjuk ke arah selendang hitam yang dilipat rapi di ujung tempat tidur)

Tanpa membantah, CANTING mengambil selendang hitam kesayangan NINI dan memperhatikannya dengan seksama.

CLOSE UP

Tangan NINI yang kembali mengelap TUSUK KONDE pelan-pelan.

NINI : (Menjadi backsound saat mengelap TUSUK KONDE) Selendang itu untukmu.

Seketika CANTING terkejut mendengar perkataan NINI barusan.

CANTING : Tapi, tapi... ini kan selendang kesayangan NINI! Pemberian dari almarhum AKI....

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

NINI : (Masih tampak belakang, supaya menambah kesan misterius) Selendang itu akan cocok dengan kebaya yang akan kau gunakan saat menari di pernikahan adikmu.

CANTING terus memperhatikan selendang hitam di tangannya dengan ekspresi tidak percaya, sekaligus terharu dan gembira. Tiba-tiba NINI menoleh ke belakang dengan gerakan pelan-pelan (untuk memberi kesan horor).

NINI : (Pelan namun tegas) Mengapa masih di sini, CANTING? Cepat kembali ke kamarmu. Tidur. Nanti kita akan mulai latihan menari sejak matahari baru terbit.

CANTING langsung patuh, mengangguk sambil berkata dengan pelan dan sopan.

CANTING : Baik, NI. Te-terima kasih banyak atas selendang ini.

NINI yang sudah kembali duduk membelakangi CANTING pun hanya berdehem untuk menyahutinya. CANTING bergegas keluar dari kamar NINI.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Pintu kamar NINI dibiarkan menutup sendiri, menyebabkan suara gesekan pintu yang pelan dan misterius. Sementara itu, NINI tampak mengambil kain untuk menutupi TUSUK KONDE yang tersimpan di sampingnya.

CLOSE UP

NINI tampak belakang, angin mengembus rambutnya pelan.

(Menambah kesan misterius)

CUT TO 09. EXT. LAPANGAN RUMPUT SORE (Hari 2) Backsound : Natural sound

BATIK (menggunakan blus dan rok sepanjang betis) sedang berlarian dengan riang gembira di lapangan rumput yang luas. WISA (menggunakan kemeja putih berpolet garis yang dimasukkan ke celana katun hitam yang dilengkapi dengan bretel) mengejar BATIK dengan senyuman lebar. BATIK dan WISA tertawa-tawa kesenangan.

CUT TO 10. EXT. PENDOPO LATIHAN SORE (Hari 2) Backsound : Lagu Jaipong 1 up beat

CANTING (memakai kaus putih dan kain batik, dipadu dengan selendang hitam pemberian NINI yang diikatkan di pinggang) dan NINI (memakai kebaya hitam sederhana dan kain batik, dipadu dengan selendang hijau yang diikatkan di pinggang) sedang latihan Jaipong terakhir sebelum tampil di pernikahan BATIK lusa. Posisi NINI berdiri di depan CANTING. Ekspresi wajah NINI tampak serius dan tegas seperti biasa.

CUT TO

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

11. EXT. LAPANGAN RUMPUT SORE (Hari 2) Backsound : Natural sound

Setelah berlarian dan berkejaran dengan WISA kekasihnya, BATIK duduk dan langsung berbaring di atas rerumputan dengan napas terengah-engah karena kecapekan. WISA yang segera menyusulnya pun berbaring di samping kanan BATIK. Sejenak keduanya hanya menatap langit sambil terengah-engah dan tertawatawa kecil.

Backsound

Lagu romantis 1 down beat

Masih dalam posisi berbaring, tangan kiri WISA kemudian menggenggam tangan kanan BATIK. Lantas secara otomatis BATIK pun berpaling menatap wajah tampan WISA. Satu detik kemudian, WISA balas memandang wajah BATIK.

CUT TO 12. INT. DAPUR SORE (Hari 2) Backsound CLOSE UP : : Natural sound Tangan kanan CANTING yang sedang mengaduk teh dalam cangkir

menggunakan sendok kecil. Kemudian sendoknya disentuhkan ke pinggiran cangkir untuk membersihkannya, sehingga timbul bunyi Ting! dua kali. CANTING membawa cangkir teh di atas tatakan itu kembali ke pendopo latihan untuk diberikan kepada NINI.

CUT TO 13. EXT. LAPANGAN RUMPUT SORE (Hari 2)

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Backsound

Lagu romantis 1 down beat

WISA dan BATIK berjalan beriringan sambil berpegangan tangan, lalu mereka berhenti di puncak bukit untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam. BATIK dan WISA saling merangkul.

CUT TO 14. EXT. KORIDOR MENUJU PENDOPO LATIHAN SORE (Hari 2) Backsound CLOSE UP : : Lagu Jaipong 1 yang terdengar sayup-sayup dari pendopo Tampak atas, cangkir teh yang dibawa CANTING, dan kaki

CANTING yang berjalan menelusuri koridor menuju pendopo latihan. Tampak belakang, CANTING berjalan pelan kembali ke pendopo latihan. Dari jauh tampak NINI tergantung dengan selendang hitam melilit di lehernya. (BLUR, dan jangan close up, supaya kasih kesan misterius). Masih tampak belakang, CANTING melemparkan cangkir yang dibawanya ke samping, kemudian buru-buru berlari menghampiri NINI. CANTING berlutut di bawah mayat NINI dan menangis histeris.

CUT TO 15. EXT. LAPANGAN RUMPUT SORE (Hari 2) Backsound : Natural sound

BATIK dan WISA berdiri di tepi bukit, ketika PRIA TETANGGA lari tergopohgopoh menghampiri mereka. Dari jarak 1 meter, PRIA TETANGGA berhenti berlari dan memanggil nama BATIK (Tidak ada suara). Otomatis BATIK berpaling ke belakang dan mimik wajahnya berubah penasaran karena PRIA TETANGGA terlihat panik.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

PRIA TETANGGA berlari semakin mendekati BATIK. Setelah berdiri di hadapannya, PRIA TETANGGA memberi tahu BATIK bahwa NINI meninggal dunia karena gantung diri di pendopo latihan. Begitu mendengar berita yang sangat mengejutkan itu, BATIK langsung lemas dan WISA segera memeluknya erat supaya tidak jatuh.

CUT TO 16. INT. KAMAR NINI SIANG (Hari 3) Backsound : Natural sound

CANTING (memakai kaus hitam polos dan rok panjang seperti kesehariannya) dan BATIK (memakai kaus putih polos dan rok di bawah lutut) sedang duduk termenung di kamar NINI, meratapi kematian NINI yang sangat tiba-tiba dan tidak terduga. Mayat NINI sudah dimakamkan kemarin. CANTING duduk di tepi tempat tidur NINI, dan BATIK duduk di kursi yang dekat dengan meja di samping tempat tidur.

BATIK : (Sedih namun kesal) Saya tidak mengerti, mengapa NINI setega ini?!

CANTING : (Masih dengan ekspresi sedih, melirik BATIK, lalu menghela napas panjang) Tidak ada yang tahu, Adikku. Tidak ada yang tahu. Kita akan mencari cara untuk membayar semua kerugian dan utang biaya pernikahanmu.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Tiba-tiba BATIK menenggelamkan wajahnya di kedua belah tangannya, dan menangis terisak-isak.

BATIK : Saya seharusnya menikah hari ini! Saya malu pada warga, saya malu pada keluarga WISA! Pernikahan kami batal gara-gara NINI bunuh diri!

CANTING : (Menegur) BATIK! Sungguh tidak pantas kau menyalahkan NINI atas kejadian ini! Kita tidak pernah tahu apa yang menjadi pemikiran NINI. Mungkin saja ini terjadi karena kita.

BATIK : (Menjauhkan kedua tangannya dari wajah, dan menatap CANTING dengan ekspresi tidak terima atas dugaan CANTING) Karena kita?? Memangnya hal buruk apa yang kita perbuat sampai NINI bunuh diri?? Mungkin dia hanya ingin menghancurkan hidup saya!

CANTING : (Terbelalak kaget) Tutup mulut! Kau masih kacau, BATIK. Kita seharusnya mendoakan arwah NINI!

BATIK : (Menjerit saking kesal)

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Biarkan saja dia tidak tenang dan gentayangan!

CANTING terkesiap, kemudian memegangi dadanya yang terasa sesak dan sakit melihat tingkah laku BATIK yang tidak pernah diduganya; BATIK menunjukkan sisi buruknya. Sementara itu, BATIK segera meraih TUSUK KONDE yang disimpan di atas meja di belakangnya. Mata BATIK berbinar memandangi TUSUK KONDE warisan yang kini ada di tangannya.

BATIK : (Tiba-tiba menjadi sumringah) TUSUK KONDE ini pasti mahal, kan, TEH? Pasti bisa membayar semua utang kita ke tetangga!

CANTING : (Tidak setuju) Apa maksudmu?! Kau tidak boleh menjual TUSUK KONDE itu! Tidak akan pernah!

BATIK : (Mendebat) Lalu apa yang akan kau lakukan? Menari sambil menjual tubuhmu kepada para pejabat kaya untuk mendapatkan uang?!

CANTING otomatis berdiri untuk berjalan menghampiri BATIK, dan dengan cepat tangan kanan CANTING menampar pipi kiri BATIK.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CANTING : Kau kacau! Semoga NINI mengampuni sikap burukmu!

Lalu CANTING menyambar TUSUK KONDE dari tangan BATIK dan membawanya keluar dari kamar NINI. Tinggallah BATIK sendirian di kamar NINI.

Backsound CLOSE UP NINI.

: :

Instrumental yang mencekam down beat TOPENG yang digantung pada dinding di seberang tempat tidur

CUT TO 17. INT. KORIDOR MENUJU PENDOPO LATIHAN MALAM (Hari 3) Backsound : Lagu Jaipong 1 (sayup-sayup), dan tawa cekikikan BATIK

CANTING (memakai kaus hitam polos, kain batik, dan selendang hitam yang diikat di pinggangnya) berjalan menuju pendopo latihan, sudah siap untuk berlatih. Ekspresi wajahnya keheranan, kedua alisnya bertaut, merasa penasaran akan apa yang membuat BATIK terdengar tertawa-tawa di pendopo latihan. CANTING masuk ke pendopo latihan dan menemukan BATIK (memakai kaus putih polos, kain batik, dan selendang hijau yang diikat di pinggangnya) sedang berpelukan dengan WISA. BATIK sudah selesai latihan Jaipong. Dan WISA baru saja membisikkan lelucon kotor sehingga BATIK tertawa-tawa di pelukannya. WISA tampak memperhatikan BATIK dengan tatapan nakal dan senyum menyungging.

CANTING :

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

(Berdiri di dekat BATIK dan WISA) Mengapa kau belum pulang, WISA? Ini sudah larut malam.

BATIK dan WISA yang tadinya tidak menyadari kedatangan CANTING pun spontan berpaling kepada CANTING dan otomatis menatapnya dengan sinis.

BATIK : Mulai sekarang WISA tinggal di rumah ini.

CANTING terkejut mendengar keputusan sepihak dari BATIK itu.

CANTING : Atas izin siapa? Ini rumah NINI, dan masih ada saya juga di sini. Kau tidak bisa seenaknya tinggal dengan laki-laki yang bukan suamimu.

BATIK berjalan menghampiri CANTING dengan tatapan mengancam, kedua matanya memicing berbahaya. WISA berjalan mengikuti di belakangnya dengan gaya angkuh dan penuh kemenangan, tangan kirinya dimasukkan ke saku celana katun cokelatnya.

BATIK : Atas izin saya. NINI sudah mati, dan sekarang rumah ini juga milik saya! Saya bebas melakukan apapun yang saya mau. Dan kau, kau lakukan saja apapun yang kau mau. Saya tidak peduli. Jadi kau tidak usah repot-repot memedulikan apa yang saya lakukan.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Kemudian BATIK menggandeng tangan kanan WISA dan mereka berdua berjalan keluar dari pendopo latihan, meninggalkan CANTING termenung sendirian.

Backsound fades out.

CUT TO 18. INT. KAMAR NINI SIANG (Hari 4) Backsound : Natural sound

CANTING yang sudah selesai mencuci kebaya-kebaya dan kain-kain batik kepunyaan NINI, membawanya ke kamar NINI. Dan begitu masuk ke kamar NINI, CANTING melihat pintu lemari pakaian NINI terbuka, dan laci di dalamnya juga masih terbuka lebar. Faktanya, itu adalah akibat perbuatan BATIK yang tadi mengambil kotak perhiasan emas milik NINI.

Backsound

Musik intrumental mencekam 1 up beat

CANTING belum tahu perbuatan BATIK, maka CANTING langsung panik karena mengira ada maling masuk ke rumah mereka.

CANTING : (Terkesiap kaget di depan lemari pakaian NINI) Maling!

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Buru-buru CANTING menaruh kebaya-kebaya dan kain-kain batik NINI di dalam lemari pakaian NINI, kemudian CANTING segera berlari keluar kamar untuk mencari BATIK.

CUT TO 19. INT. RUANG TAMU SIANG (Hari 4) Backsound : Musik instrumental mencekam 1 up beat

CANTING sedang berlari dengan panik dan tergesa-gesa, ketika BATIK muncul dari arah pintu masuk rumah. BATIK sedang menghitung uang di tangannya, uang Rp. 2.000.000 yang baru saja didapatnya dari PEMBELI EMAS.

CANTING : (Spontan berhenti berlari di depan BATIK) BATIK! Ada maling masuk ke rumah! Lemari NINI.... (Ucapan CANTING terputus begitu melihat uang yang dibawa BATIK) Dari mana kau dapat uang sebanyak itu?

Sebelum BATIK menjawab, CANTING sudah curiga kalau uang itu ada hubungannya dengan perhiasan emas NINI yang hilang. Sedangkan BATIK tidak menghiraukannya, malah sibuk terus menghitung uang di tangannya.

Backsound

Natural sound.

CANTING :

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

(Curiga dan menuduh) Kau tidak menjual perhiasan NINI, bukan?

Barulah BATIK berpaling kepada CANTING dan menyahuti dengan nada tinggi dengan dagu yang terangkat angkuh.

BATIK : Kita butuh uang untuk membayar utang. Dan kau pikir, makananmu itu tidak mesti dibeli?! Istri Pak Lurah membayar mahal untuk semua harta berharga di lemari NINI.

CANTING terperangah, hatinya mencelos, tubuhnya jadi lemas. CANTING langsung menjatuhkan diri di atas kursi kayu yang paling dekat dengannya. Tatapan mata CANTING kosong ke depan, menyiratkan dirinya sedang frustasi.

CANTING : Saya tidak percaya kau begini tega pada NINI, BATIK... (Kemudian menutup wajahnya dengan kedua tangan, dan mulai terisak)

BATIK lalu bicara dengan santai dan tidak peduli, sambil berjalan melengos di belakang kursi yang diduduki CANTING.

BATIK : NINI juga sampai hati menghancurkan pernikahan saya.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CUT TO 20. INT. KAMAR BATIK PAGI BUTA (Hari 5) Backsound CLOSE UP pukul 02.00. : : Natural sound Jam kuno yang ditaruh di meja sebelah tempat tidur menunjukkan

Di kamarnya yang gelap dan hening, BATIK (menggunakan gaun tidur warna cream polos) sedang tidur sambil memeluk WISA yang tidur di sampingnya. Tiba-tiba terdengar Lagu Jaipong yang cukup mengganggu BATIK.

Backsound

Lagu Jaipong 1 up beat

Pelan-pelan mata BATIK terbuka dan wajahnya mengerenyit, mengekspresikan perasaan kesal karena tidurnya terganggu oleh Lagu Jaipong 1.

BATIK : (Menggerutu pelan) CANTING.

Kemudian BATIK beranjak turun dari tempat tidurnya, meninggalkan WISA yang masih terlelap.

Setelah BATIK keluar dari kamarnya, di jendela yang terletak di depan tempat tidur tiba-tiba muncul sekelebat BAYANGAN CANTIK yang memakai kostum lengkap penari Jaipong dan TOPENG.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CUT TO 21. INT. KORIDOR MENUJU PENDOPO LATIHAN PAGI BUTA (Hari 5) Backsound : Lagu Jaipong 1 up beat

Dengan langkah cepat dan ekspresi wajah yang jelas kesal, BATIK (menggunakan gaun tidur warna cream polos) berjalan menuju ke pendopo latihan. Begitu BATIK mendekat, tampak CANTIK (memakai kostum lengkap penari JAIPONG dan TOPENG) sedang menari dengan energik. CANTIK tidak memedulikan kehadiran BATIK. BATIK segera berjalan menghampiri audio tape dan langsung mematikan Lagu Jaipong 1, namun CANTIK terus saja menari seolah-olah diiringi oleh musik.

BATIK : (Nada kesal) Kau tidak tahu ini tengah malam?!

CANTIK terus menari, seakan tidak pernah mendengar ocehan BATIK.

BATIK : (Semakin merasa kesal) Hey! Kau dengar, tidak?! Saya jadi tidak bisa tidur! Apa tidak ada waktu lain untuk berlatih?!

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Secara tidak terduga, CANTIK bicara dengan menggunakan bahasa Sunda, sambil terus menari seperti orang kesurupan.

CANTIK : (Suara mendesis dan menggema) Nurut ka kolot atawa maot. Nurut ka kolot atawa maot. Nurut ka kolot atawa maot....

BATIK sangat terkejut mendengar kalimat-kalimat CANTIK yang menakutinya itu. Sejenak BATIK hanya mematung di tempatnya berdiri, dengan mata terbelalak memandangi CANTIK yang terus saja menari Jaipong. Kemudian CANTIK tiba-tiba berhenti menari dan menoleh cepat kepada BATIK, menyebabkan BATIK otomatis tersentak kaget dan lari terbirit-birit pergi dari pendopo latihan. Saat BATIK berlari menyusuri koridor pendopo latihan, dari jauh CANTIK tidak tampak di tempatnya (seolah-olah menghilang secara misterius, padahal menyalakan kembali musik di audio tape).

Backsound

Lagu Jaipong 1 yang tiba-tiba menyala lagi up beat

CUT TO 22. INT. KAMAR BATIK PAGI BUTA (Hari 5) Backsound : Natural sound

Dengan tergopoh-gopoh dan panik, BATIK masuk ke kamarnya dan naik ke tempat tidur untuk membangungkan WISA.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

BATIK : (Berlutut di sebelah WISA sambil mengguncang-guncangkan tubuh lelaki itu) Bangun! WISA, bangun!

Sedikit demi sedikit WISA membuka matanya, merasa keberatan diganggu saar sedang tidur nyenyak.

WISA : (Matanya memicing karena masih mengantuk, berkata dengan nada kesal) Ada apa?!

BATIK : Teh CANTING bersikap aneh! Ayo, kau harus lihat! (Menarik-narik tangan WISA)

WISA : Aneh bagaimana?? Dia memang aneh, bukan?

BATIK : Dia seperti orang kesurupan! Ayo kau harus lihat di tempat latihan!

Lantas dengan ogah-ogahan WISA menuruti ajakan BATIK yang terus menariknarik tangannya dengan penuh paksaan. BATIK dan WISA pun keluar dari kamar.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CUT TO 23. INT. PENDOPO LATIHAN PAGI BUTA (Hari 5) Backsound : Suara jangkrik di kejauhan

BATIK dan WISA sampai di pendopo latihan dengan antusias dan penasaran. Tetapi mimik wajah BATIK langsung berubah jadi keheranan sebab tidak menemukan siapa-siapa di sana. CANTIK sudah tidak ada di sana. Pendopo latihan kosong.

WISA : Katamu CANTING ada di sini.

BATIK : (Ngotot) Barusan dia ada di sini!

BATIK segera berbalik arah, untuk berlari menuju ke kamar CANTING. Melihat BATIK pergi, WISA pun buru-buru mengikutinya.

CLOSE UP

Angin berembus di pendopo latihan yang kosong (untuk

menambah kesan misterius).

CUT TO 24. INT. KAMAR CANTING PAGI BUTA (Hari 5) Backsound : Musik instrumental mencekam 2 up beat

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Merasa dipermainkan, BATIK masuk ke kamar CANTING dengan perasaan marah. Kamar CANTING yang tadinya gelap dan hening menjadi rusuh. CANTING (memakai gaun tidur berwarna merah polos) yang sedang tidur lelap di atas tempat tidurnya otomatis terbangun begitu BATIK menyalakan lampu kamarnya dan menarik selimutnya dengan kasar.

BATIK : (Marah) Apa maksudmu barusan?!

CANTING terduduk di atas tempat tidurnya dan menatap BATIK dengan ekspresi wajah yang luar biasa terkejut. CANTING tidak pernah tahu apa yang dilakukan oleh CANTIK ketika kepribadian gandanya itu menguasai tubuhnya.

CANTING : (Mengerjap-kerjapkan kelopak mata dengan panik) S-Saya tidak mengerti... A-Ada apa, BATIK?

BATIK berdiri di samping tempat tidur CANTING, marah-marah kepadanya dengan frustasi. Sementara itu WISA berdiri di sebelahnya sambil memandangi CANTING dengan tatapan menuduh.

BATIK : (Marah-marah)

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Barusan kau menari-nari seperti orang gila di ruang latihan, menakut-nakuti saya dengan ucapan.... APA KAU SENGAJA?!

CANTING : (Panik saking keheranan) Menari-nari?? Menakutimu dengan ucapan apa?? Sejak tadi saya tidur di sini!

BATIK : (Mengerang frustasi) A-AH!

Kemudian, tanpa izin, BATIK menggeledah kamar CANTING untuk mencari TOPENG. WISA dan CANTING melihatnya dengan perasaan heran dan belum mengerti penyebab BATIK bertingkah seperti orang gila.

BATIK : (Sambil mengobrak-abrik kamar CANTING untuk mencari TOPENG) Mana?! Mana topeng sialan itu?! Kau sembunyikan di mana?!

CANTING : (Jadi ikut frustasi sampai berlinang air mata) Topeng apa, BATIK?? Topeng apa maksudmu??

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

BATIK mulai mengentak-entakkan kaki dan menjerit-jerit kegilaan.

BATIK : (Melotot sambil menunjuk-nunjuk CANTING) Topeng mengerikan yang barusan kau pakai untuk menari dan menakuti saya!

WISA khawatir melihat BATIK yang sudah kelepasan. Dengan sigap WISA memeluk BATIK dan belakang dan menahan BATIK supaya tidak terus meronta-ronta.

WISA : Sudah, BATIK. Tenangkan dirimu! TENANG!

BATIK : (Masih memelototi CANTING sambil meronta-meronta, berusaha melepaskan diri dari WISA) Kau sengaja memakainya, kan?! MANA TOPENG ITU, CANTING?!? MANAAA??!!

CUT TO 25. INT. KAMAR NINI PAGI BUTA (Hari 5) Backsound CLOSE UP : : Natural sound TOPENG yang digantung pada dinding di seberang kamar NINI.

Lalu muncul tangan CANTING yang mengambilnya.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CANTING, BATIK, dan WISA berada di kamar NINI untuk membuktikan bahwa TOPENG PANJI yang dimaksud BATIK ada di sana. Ternyata memang benar, TOPENG PANJI itu ada pada tempatnya. CANTING kini memegangnya dan menatapnya dengan kening berkerut heran.

CANTING : (Bertanya kepada BATIK) Maksudmu topeng ini?

BATIK menatap TOPENG PANJI di tangan CANTING dengan mimik wajah ketakutan, napasnya memburu sampai dadanya naik-turun dengan sangat cepat. WISA merangkul bahu BATIK.

CANTING : (Menjelaskan) Topeng ini sejak dulu ada di sini.

BATIK : (Tiba-tiba menjerit frustasi) Arwah NINI masih di sini! Arwah NINI masih di siniii! Kau kerasukan arwah NINI!

BATIK langsung berlari keluar dari kamar NINI. WISA terkejut dan sempat memanggil nama BATIK, tetapi lantas buru-buru mengejarnya keluar.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Sementara itu, CANTING sendiri keheranan melihat tingkah BATIK yang menurutnya aneh. Kemudian CANTING menatap TOPENG di tangannya dengan kening mengkerut, mimik wajahnya bertanya-tanya misteri apa yang sedang terjadi.

CLOSE UP

TOPENG di tangan CANTING.

CUT TO 26. INT. RUANG TAMU SIANG (Hari 6) Backsound : Natural sound

Di ruang tamu ada TIGA ORANG LELAKI yang berlalu-lalang mengeluarkan guciguci antik dan kursi-kursi dari ruang tamu. CANTING melangkah masuk ke ruang tamu dan terkejut melihat mereka. Otomatis CANTING bertanya kepada LELAKI 1 yang sedang mengangkut guci antik kecil keluar.

CANTING : (Panik) Mengapa kalian membawa barang-barang kami?!

LELAKI 1 tidak menyahuti. CANTING pun segera beralih ke LELAKI 2 yang membawa guci antik lainnya.

CANTING : Hey! Kalian tidak bisa seenaknya membawa barang-barang kami! Kalian maling!

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

(Berteriak dengan panik, bernada meminta tolong) Maling!

Melihat CANTING, LELAKI 3 yang baru masuk lewat pintu depan dan hendak mengangkut kursi pun menyahuti CANTING dengan tenang.

LELAKI 3 : Adikmu yang menjual barang-barang di rumah ini kepada kami.

CANTING spontan terperanjat kaget.

CUT TO 27. INT. DI DEPAN KAMAR CANTING SIANG (Hari 6) Backsound : Natural sound

BATIK berjalan keluar kamar CANTING sambil membawa TUSUK KONDE, bermaksud untuk menjualnya juga. Saat itu CANTING datang menghampirinya dan menginterogasi.

CANTING : (Nada menuduh) Beraninya kau masuk kamar saya tanpa izin dan mengambil TUSUK KONDE! Apa yang kau pikir akan kau lakukan dengan TUSUK KONDE itu?

BATIK berhenti melangkah dan mendelik sinis kepada CANTING.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

BATIK : (Nada menantang) Menukarnya dengan uang! Memangnya kau bisa mendapatkan uang banyak hanya dengan menari?? Ingat, kau tidak sepopuler NINI!

Ekspresi wajah CANTING menyiratkan perasaan hatinya yang terluka. Namun kemudian dengan sigap CANTING menyambar TUSUK KONDE dari tangan BATIK.

CANTING : Sebelum kau menjual TUSUK KONDE ini, langkahi dulu mayat saya!

Lalu CANTING masuk ke kamarnya dan menutup pintunya dengan keras. BATIK berdecak kesal sambil mengentakkan kakinya.

CUT TO 28. INT. KAMAR BATIK PAGI BUTA (Hari 7) Backsound : Natural sound

BATIK dan WISA sedang tidur bersama. BATIK tampak hanya memakai selimut saja, WISA hanya memakai sarung dan bertelanjang dada. Kamar BATIK remangremang dan hening.

CLOSE UP

Jam kuno kecil yang ditaruh di atas meja sebelah tempat tidur yang

menunjukkan pukul 02.00

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

WISA terbangun dari tidurnya karena ingin buang air kecil, lantas turun dari tempat tidur dan keluar dari kamar BATIK untuk menuju kamar mandi.

CUT TO 29. INT. LORONG DEPAN KAMAR MANDI PAGI BUTA (Hari 7) Backsound : Suara jangkrik di kejauhan

WISA berjalan menuju pintu kamar mandi, lalu masuk ke kamar mandi.

Pada lantai lorong yang hanya diterangi oleh lampu remang-remang di depan kamar mandi, tiba-tiba muncul BAYANGAN CANTIK (menggunakan kostum Jaipong lengkap dan TOPENG) yang berlari.

Setelah itu terdengar suara air yang disiram dari dalam kamar mandi, dan WISA pun lantas keluar kamar mandi sambil merapikan sarungnya, berjalan kembali ke kamar BATIK.

CUT TO 30. INT. KAMAR BATIK PAGI BUTA (Hari 7) Backsound : Lagu Jaipong 1 (sayup-sayup) up beat

WISA membuka pintu dari luar, masuk kamar BATIK, dan menutup pintunya lagi dari dalam. Namun, sebelum naik ke tempat tidur, mata WISA otomatis memicing begitu sadar dirinya mendengar lagu Jaipong yang muncul secara misterius. Karena curiga lagu Jaipong itu berasal dari luar kamar, maka WISA berjalan menghampiri jendela yang terletak di seberang tempat tidur tempat BATIK masih

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

terlelap. Dengan cepat WISA membuka gorden lebar-lebar, dan seketika WISA tersentak kaget begitu melihat CANTIK (memakai kostum Jaipong lengkap dan TOPENG) sedang menari dengan energik di antara pepohonan di luar kamar BATIK.

Saat terlonjak kaget itu WISA berteriak kencang dan langsung mundur sampai menabrak ujung tempat tidur BATIK, menyebabkan BATIK jadi terbangun.

BATIK : (Matanya masih memicing karena mengantuk) Apa yang terjadi? Mengapa kau teriak-teriak??

WISA secara terbata-bata menunjuk ke arah luar jendela, ekspresi wajahnya tegang sekaligus ketakutan. Bersamaan dengan itu, BATIK langsung sadar dirinya mendengar alunan musik Jaipong dan di luar jendela tampak CANTIK yang terus menari sambil berjalan cepat mendekati jendela kamar BATIK.

Saking terkejut, BATIK otomatis terduduk sambil menutupi badannya yang telanjang dengan selimut, tatapan matanya tidak lepas dari sosok mengerikan CANTIK yang semakin lama semakin mendekati jendela kamarnya. WISA mematung di tempatnya berdiri sambil berpegangan pada salah satu tiang kelambu tempat tidur BATIK, terbelalak kaget melihat CANTIK di luar jendela. Sedangkan, dengan penuh ketakutan, BATIK pun berteriak histeris.

CLOSE UP

CANTIK yang sudah menari tepat di depan jendela kamar BATIK.

TOPENG yang dipakainya seolah-olah menatap ke kamera.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CUT TO 31. INT. DAPUR PAGI (Hari 7) Backsound : Natural sound

WISA (memakai sarung yang sama dengan SCENE 30 dan kemeja kotak-kotak yang dikancing asal-asalan, dua kancing teratas dibuka) sedang minum kopi di meja makan. BATIK (memakai gaun tidur berwarna hijau polos) sedang mencuci piring. CANTING masuk ke dapur dan duduk di kursi di seberang WISA. BATIK tahu CANTING datang, tapi tidak menghiraukannya karena masih sangat kesal atas kelakuan CANTING yang menakutinya juga WISA tadi malam.

CANTING : (Bicara kepada WISA dengan sopan dan halus seperti biasa) Sampai kapan kau akan tinggal di sini? Warga sudah mulai ramai membicarakan kalian. Pasangan yang belum menikah sebaiknya tidak tinggal satu rumah, apalagi satu kamar.

CLOSE UP

BATIK melemparkan cangkir yang sedang dicucinya, kemudian

berbalik menghadapi CANTING dan menyahutinya dengan kasar.

Backsound

Musik instrumental menegangkan 1 up beat

BATIK : (Emosional) Tapi bukan berarti kau bisa seenaknya menakut-nakuti kami dengan topeng sialan itu! Sampai kapan kau mau bersembunyi di baliknya dan bertingkah seperti orang gila?!

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

WISA dengan santai menyeruput kopinya sambil mendelik kepada CANTING. Sementara itu, CANTING sendiri langsung tampak kebingungan atas tuduhan BATIK.

CANTING : (Mimik wajah keheranan) Apa maksud perkataanmu? Menakuti kalian?? Topeng?? Saya tidak mengerti.

BATIK berjalan maju sampai berhenti di sebelah kursi WISA, sambil terus memelototi CANTING.

BATIK : (Nada mengancam) Berhenti menari menggunakan topeng NINI. Saya tidak akan terpengaruh tingkahmu itu.

CLOSE UP

CANTING betul-betul tidak mengerti perkataan BATIK, sebab yang

suka menakut-nakuti BATIK dan WISA dengan menari menggunakan TOPENG adalah kepribadiannya yang lain sebagai CANTIK.

Tiba-tiba BATIK menggebrak meja makan, sehingga cangkir kopi WISA menimbulkan bunyi nyaring. CANTING terkejut, sedangkan WISA tetap menatap CANTING dengan penuh dendam seperti BATIK.

BATIK :

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Berikan TUSUK KONDE itu. Kita butuh uang.

CANTING : (Bersikeras) Tidak akan pernah! Sudah cukup kau menjual barang-barang NINI! Kau tidak boleh menjual TUSUK KONDE peninggalan turun-temurun dari keluarga kita!

BATIK : (Nada mengancam) Baiklah. Kalau begitu, saya akan menjual rumah ini! Sebaiknya kau mulai membereskan barang-barangmu!

Backsound Backsound

: :

Musik instrumental menegangkan 1 berhenti Natural sound

CANTING sangat terperangah mendengarnya, sampai tidak bisa berkata-kata. Setelah selesai berbicara, BATIK langsung melangkah keluar dapur. WISA menyunggingkan senyuman penuh kemenangan kepada CANTING, kemudian beranjak menyusul BATIK keluar dapur.

CANTING termenung di kursinya, menatap meja di depannya dengan ekspresi kesedihan yang luar biasa, lalu menutup wajahnya dengan kedua belah tangan dan mulai menangis terisak-isak.

CUT TO

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

32. INT. KAMAR CANTING PAGI BUTA (Hari 8) Backsound CLOSE UP : : Suara jangkrik di kejauhan Jam dinding di kamar CANTING menunjukkan pukul 02.00

CANTING sedang tertidur lelap, ketika tiba-tiba mulutnya dibekap oleh WISA dan tangannya dipegang kuat-kuat oleh BATIK. Secara spontan CANTING terbangun dan meronta-ronta sekuat tenaga.

WISA mengambil figura foto CANTING, BATIK, dan NINI dari atas meja dan memukulkannya ke kepala CANTING sampai kepala CANTING berdarah dan CANTING pun pingsan.

BATIK dan WISA mengikat tangan CANTING menggunakan tambang kecil dan memasukkannya ke dalam karung besar yang sudah mereka bawa. Kemudian BATIK dan WISA mengangkut KARUNG BERISI CANTING keluar kamar.

CUT TO 33. EXT. HALAMAN RUMAH MENUJU KE HUTAN PAGI BUTA (Hari 8) Backsound : Musik instrumental mencekam 3 - up

BATIK dan WISA saling membantu menyeret KARUNG BERISI CANTING masuk ke hutan, sambil celingak-celinguk untuk memastikan tidak ada orang lain yang melihat perbuatan jahat mereka.

CUT TO 34. EXT. HUTAN PAGI BUTA (Hari 8) Backsound : Musik instrumental mencekam 3 - up

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

BATIK dan WISA sudah sampai di tengah hutan, di tepi tanjakan yang tinggi. Lalu BATIK dan WISA menggulingkan KARUNG BERISI CANTING hingga jatuh bergulingguling ke tepi sungai di dasar tanjakan.

CLOSE UP

BATIK dan WISA yang berdiri sebelahan di puncak tanjakan masih

terus menatap KARUNG BERISI CANTING yang sudah jatuh ke sungai, ekspresi wajah mereka dingin dan keji.

CUT TO 35. EXT. HUTAN PAGI BUTA (Hari 8) Backsound : Natural sound

BATIK dan WISA tertawa-tawa kesenangan sambil berjalan di tengah hutan dan berpegangan tangan. Lalu BATIK dan WISA saling bercengkrama.

CUT TO 36. INT. RUANG TAMU PAGI BUTA (Hari 8) Backsound : Natural sound

BATIK dan WISA masuk ke rumah sambil tertawa-tawa puas. WISA yang berjalan paling depan, mereka menuju ke kamar BATIK.

BATIK : (Sambil tertawa keji) Hahaha... Dia tidak bisa lagi menghalangi rencana kita! Biar mati dia di hutan!

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

WISA : (Tertawa terbahak-bahak) Kita bilang pada warga kalau dia diculik dan menghilang! Lalu kita pura-pura bersedih ketika mayatnya ditemukan! Dan kita jual rumah ini, lalu pindah ke kota! Hahahaa...

Tiba-tiba ketika WISA baru melangkah masuk melewati ambang pintu kamar BATIK, tawanya terhenti dan berganti dengan pekik tertahan, sebab tanpa terduga CANTIK (memakai kostum Jaipong lengkap saja) keluar dari kamar BATIK sambil menusuk perut WISA menggunakan TUSUK KONDE.

Dalam sekejap, BATIK terbelalak melihat kejadian di depan matanya itu. CANTIK masih dalam posisi memegang TUSUK KONDE yang menancap pada perut WISA.

CANTIK : (Suara berat dan menggema) Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot...

Dengan cepat CANTIK menarik TUSUK KONDE dari perut WISA, dan sedetik kemudian WISA terjatuh ke lantai dalam keadaan sudah tidak bernyawa. BATIK semakin terbelalak melihat mayat WISA, barulah kemudian BATIK menjerit ketakutan dan berlari keluar rumah.

CUT TO 37. EXT. HUTAN PAGI BUTA (Hari 8) Backsound : Musik instrumental menegangkan 2 - up beat

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

BATIK tergesa-gesa berlari di antara pepohonan. Napasnya memburu, keringat mengucur dari keningnya. Perasaan BATIK antara takut karena sedang dikejar oleh CANTIK dan sekaligus sedih karena barusan melihat WISA dibunuh. BATIK terus berlari terengah-engah sambil menahan tangis.

CANTIK (memakai kostum Jaipong lengkap) berlari mengejar BATIK sambil membawa TUSUK KONDE di tangannya.

CUT TO 38. EXT. HUTAN PAGI BUTA (Hari 8) Backsound : Musik instrumental menegangkan 2 up beat

BATIK terus berlari dengan panik, sampai tidak melihat di depannya adalah turunan curam tempat dia membuang KARUNG BERISI CANTING, sehingga BATIK pun jatuh terperosok dan berguling-guling sampai terpuruk di tepi sungai.

Ketika terbangun dan duduk, BATIK melihat ada karung kosong dan tali tambang tidak jauh darinya. Itu adalah karung yang tadinya dipakai untuk membuang CANTING.

Sementara itu, CANTING sudah menyusuri turunan tadi dan berjalan santai menghampiri BATIK dengan tangan kanan yang mantap menggenggam TUSUK KONDE. BATIK jadi tambah panik, namun ketika mencoba untuk bangun, BATIK merasa kesakitan karena pergelangan kaki kanannya keseleo dan tidak bisa digerakkan.

CANTIK sudah sangat dekat dengan posisi BATIK.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CANTIK : (Nada lurus tanpa ekspresi, suara menggema) Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot...

BATIK : (Nada memohon, mulai menangis) CANTING, CANTING, maafkan saya... Maafkan saya! Saya mengaku salah! Saya tidak bermaksud membuangmu! Itu ide WISA saja! Saya mohon, CANTING...

Kini CANTIK sudah berdiri di hadapan BATIK. Kepala CANTIK sedikit ditekuk ke kanan, seakan memperhatikan BATIK dengan seksama sebelum membunuhnya.

BATIK : (Nada memohon, menangis semakin kencang karena ketakutan) Hanya saya yang Teteh punya sekarang. Setelah NINI bunuh diri, kita tidak punya siapa-siapa lagi!

CANTIK menegakkan kepalanya, sambil terus menatap BATIK lekat-lekat.

CANTIK : (Tanpa ekspresi, gaya bicaranya enteng) NINI tidak bunuh diri.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Begitu mendengar ucapan itu, kelopak mata BATIK otomatis melebar karena sudah bisa menebak kalau NINI dibunuh oleh CANTING, dan BATIK sangat terkejut.

BATIK : (Memekik histeris) KAU!!! Mengapa kau membunuh NINI?!?! Mengapaaaa?!?! (Menangis frustasi)

CLOSE UP

CANTIK kembali menekuk kepalanya ke kanan, sambil terus

memandang lurus ke arah BATIK yang duduk di hadapannya.

CUT TO 39. FLASHBACK 1 10. INT. PENDOPO LATIHAN SORE (Hari 2) Backsound : Lagu Jaipong up beat

CANTING (memakai kaus putih dan kain batik, dipadu dengan selendang hitam pemberian NINI yang diikatkan di pinggang) dan NINI (memakai kebaya hitam sederhana dan kain batik, dipadu dengan selendang hijau yang diikatkan di pinggang) sedang latihan Jaipong terakhir sebelum tampil di pernikahan BATIK lusa. Posisi NINI berdiri di depan CANTING. Ekspresi wajah NINI tampak serius dan tegas seperti biasa.

NINI :

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

(Bicara dengan membelakangi CANTING, nada suaranya tegas dan tidak terbantahkan) Kau tidak malu dilangkahi oleh adikmu? BATIK akan segera menikah, sementara belum ada juga lelaki yang mau menjadi calon suamimu. Umurmu sudah cukup untuk menikah, CANTING. Jika kau tidak segera menemukan calon suami, kau akan terlena dan jadi perawan tua!

Di belakang NINI, CANTING yang tadinya berekspresi sendu dan sedih dinasihati oleh NINI, tiba-tiba berhenti menari dan tangannya mengepal karena menahan amarah. CANTIK sudah menguasai tubuh CANTING.

CANTIK menatap NINI dari belakang dengan penuh amarah dan dendam. Kemudian, sementara NINI terus mengoceh, CANTIK melepaskan selendang hitam dari pinggangnya dan berjalan menghampiri NINI dengan selendang hitam terbentang di kedua tangannya, siap untuk mencekik NINI.

Backsound

Musik instrumental mencekam 4 up beat

NINI : (Belum sadar nyawanya terancam, terus mengoceh) Kau bisa sampai dilangkahi oleh BATIK ini memalukan sekali! Memang, kau tidak cantik seperti BATIK, mungkin sulit bagimu memikat pria mapan seperti WISA. Tetapi NINI tidak mau tahu, setelah pernikahan BATIK, kau pun harus segera menikah! Cari calon suami! Atau kau akan NINI jodohkan dengan lelaki manapun yang belum menikah! Dengarkan apa kata NINI! Nurut ka kolot, atawa maot!

Dengan sigap, CANTIK mencekik leher NINI menggunakan selendang hitamnya dari belakang. CANTIK terus menarik dan mengikat selendang hitamnya erat-erat di

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

leher NINI. Kemudian CANTIK menendang belakang lutut NINI kuat-kuat sambil menarik selendang hitamnya. Sehingga NINI jatuh berlutut dan dalam sekejap meninggal dunia akibat lehernya tercekik selendang hitam. Bersamaan dengan itu, TUSUK KONDE lepas dari gelungan konde NINI.

CUT TO 40. INT. PENDOPO LATIHAN SORE (Hari 2) Backsound : Natural sound

Dengan tatapan mata kosong ke depan, CANTIK menarik selendang hitam (menggambarkan mayat NINI digantung). Kemudian CANTIK berjalan keluar pendopo latihan (untuk menuju dapur seperti lanjutan di scene awal) sambil mengoceh sendiri.

CANTIK : (Tatapan kosong, senyuman menyeringai mengerikan) Saya Cantik. Saya Cantik. Nama saya Cantik....

CUT TO 41. FLASHBACK 2 21. INT. KORIDOR MENUJU PENDOPO LATIHAN PAGI BUTA (Hari 5) Backsound : Lagu Jaipong 1 up beat

BATIK sudah berada di pendopo latihan untuk melabrak CANTING yang mengganggu tidurnya. BATIK : (Semakin merasa kesal)

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Hey! Kau dengar, tidak?! Saya jadi tidak bisa tidur! Apa tidak ada waktu lain untuk berlatih?!

Secara tidak terduga, CANTIK bicara dengan menggunakan bahasa Sunda, sambil terus menari seperti orang kesurupan.

CANTIK : (Suara mendesis dan menggema) Nurut ka kolot atawa maot. Nurut ka kolot atawa maot. Nurut ka kolot atawa maot....

BATIK sangat terkejut mendengar kalimat-kalimat CANTIK yang menakutinya itu. Sejenak BATIK hanya mematung di tempatnya berdiri, dengan mata terbelalak memandangi CANTIK yang terus saja menari Jaipong.

Kemudian CANTIK tiba-tiba berhenti menari dan menoleh cepat kepada BATIK, menyebabkan BATIK otomatis tersentak kaget dan lari terbirit-birit pergi dari pendopo latihan. Setelah BATIK pergi, CANTIK berjalan menuju ke kamar NINI.

CUT TO 42. INT. KAMAR NINI PAGI BUTA (Hari 5) Backsound : CANTIK bersenandung menyeramkan

CANTIK membuka lemari pakaian NINI. CANTIK melepas TOPENG dan melemparnya ke atas tempat tidur. CANTIK melepas kostum penari Jaipong.

CLOSE UP

: Kostum penari Jaipong yang dilepas jatuh ke lantai kamar NINI.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CANTIK sudah mengganti bajunya dengan gaun tidur berwarna merah polos (sama seperti SCENE 24). Lalu CANTIK mengambil TOPENG dari atas tempat tidur dan menempelkannya ke dinding, ke tempatnya semula. Kemudian dengan tatapan kosong, CANTIK berjalan keluar dari kamar NINI untuk menuju ke kamar CANTING.

CUT TO 43. INT. KAMAR CANTING PAGI BUTA (Hari 5) Backsound : Natural sound

Masih dengan tatapan mata yang kosong, CANTIK berjalan masuk ke kamar CANTING yang remang-remang dan hening. Lantas CANTIK naik ke tempat tidur dan memakai selimut. CANTIK tidur.

44. FLASHBACK 3 24. INT. KAMAR CANTING PAGI BUTA (Hari 5) Backsound : Musik instrumental mencekam 2 up beat

Merasa dipermainkan, BATIK masuk ke kamar CANTING dengan perasaan marah. Kamar CANTING yang tadinya gelap dan hening menjadi rusuh. CANTING (memakai gaun tidur berwarna merah polos) yang sedang tidur lelap di atas tempat tidurnya otomatis terbangun begitu BATIK menyalakan lampu kamarnya dan menarik selimutnya dengan kasar.

BATIK : (Marah) Apa maksudmu barusan?!

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CANTING terduduk di atas tempat tidurnya dan menatap BATIK dengan ekspresi wajah yang luar biasa terkejut. CANTING tidak pernah tahu apa yang dilakukan oleh CANTIK ketika kepribadian gandanya itu menguasai tubuhnya.

CANTING : (Mengerjap-kerjapkan kelopak mata dengan panik) S-Saya tidak mengerti... A-Ada apa, BATIK?

BATIK berdiri di samping tempat tidur CANTING, marah-marah kepadanya dengan frustasi. Sementara itu WISA berdiri di sebelahnya sambil memandangi CANTING dengan tatapan menuduh.

BATIK : (Marah-marah) Barusan kau menari-nari seperti orang gila di tempat latihan, menakut-nakuti saya dengan ucapan.... APA KAU SENGAJA?!

CANTING : (Panik saking keheranan) Menari-nari?? Menakutimu dengan ucapan apa?? Sejak tadi saya tidur di sini!

BATIK : (Mengerang frustasi)

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

A-AH!

CUT TO 45. EXT. HUTAN PAGI BUTA (Hari 8) Backsound CLOSE UP : : Natural sound BATIK menjerit histeris di tempatnya duduk di tepi sungai.

CANTIK masih memandangi BATIK dengan kepala sedikit ditekuk ke kanan, seakan berpikir bagaimana cara yang bagus untuk membunuh BATIK.

BATIK : (Memohon-mohon ketakutan) Saya mohon! Maafkan saya, TEH CANTING! Saya akan melakukan apa saja! Apa saja! Saya akan membeli kembali barang-barang NINI yang sudah saya jual! Apa saja akan saya lakukan! Tapi tolong, ampuni saya TEH CANTING...

Kepala CANTIK kembali tegak, kemudian menyahuti dengan santai.

CANTIK : Saya bukan CANTING. (Lantas berjalan menghampiri BATIK) Saya CANTIK. Saya CANTIK. Nama saya CANTIK.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

BATIK : (Semakin ketakutan, menangis dan menjerit-jerit histeris) JANGAN! Jangan bunuh saya! Jangaaaannn! Aaaaarrrrrrgggghhhhhh!

CLOSE UP

: CANTIK yang berlutut di hadapan BATIK, kemudian mengangkat TUSUK

KONDE di tangan kanannya, dan menusukkan TUSUK KONDE ke pangkal leher BATIK.

CUT TO 46. EXT. HUTAN PAGI BUTA (Hari 8) Backsound : Suara jangkrik di kejauhan

CANTIK tampak mengikat karung yang sekarang sudah menyimpan mayat BATIK. Kemudian CANTIK berdiri dan menyeret KARUNG BERISI BATIK di sepanjang tepi sungai (berjalan menjauhi kamera).

CANTIK : (Mengoceh sambil menyeret KARUNG BERISI BATIK) Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot...

CUT TO 47. INT. KAMAR CANTING SIANG (Hari 8) Backsound : Natural sound

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Sinar matahari yang menyeruak masuk lewat jendela di kamarnya menyilaukan mata CANTING sehingga terbangun dari tidur lelapnya. CANTING tidur menggunakan kostum Jaipong lengkap, dan tangan kanannya menggenggam TOPENG.

Setelah membuka mata, CANTING keheranan menatap TOPENG di tangan kanannya dan semakin heran begitu sadar dirinya menggunakan kostum Jaipong lengkap. Lantas CANTING pun beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar.

Di pintu kamarnya, CANTING berhenti dulu untuk memanggil nama BATIK, sebab rumah terasa sepi dan hening.

CANTING : (Celingak-celinguk) Batik! Batiiikk?? Batiiiikk!

Tidak ada sahutan, maka CANTING berjalan lagi menuju ke kamar BATIK.

CUT TO 48. INT. KAMAR BATIK SIANG (Hari 8) Backsound : Natural sound

CANTING masuk ke kamar BATIK dan melihat ada yang tidur di bawah selimut (padahal mayat BATIK dan WISA). Lalu CANTING pun mendekat sambil memanggilmanggil nama BATIK.

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

Namun karena tidak ada sahutan juga, maka CANTING menyibakkan selimut itu dan langsung tampak mayat BATIK dan WISA yang berdampingan, mata kedua mayat itu membelalak dan tubuh mereka berdarah-darah. BATIK luka menganga di pangkal leher, dan WISA luka menganga di perut.

CANTING langsung menjerit histeris sambil mundur ke belakang hingga menabrak dinding. CANTING menangis sambil menggeleng-gelengkan kepala, frustasi melihat mayat BATIK dan WISA.

Tetapi tidak lama kemudian, jeritan histeris CANTING berubah drastis menjadi tawa melengking yang mengerikan, tawa penuh kepuasan dan kemenangan. CANTIK sudah mengambil alih lagi tubuh CANTING.

CANTIK berdiri tegak, dagunya terangkat dengan angkuh, melirik mayat BATIK dan WISA di atas tempat tidur dengan tatapan dingin dan keji. Kemudian CANTIK berjalan pelan-pelan keluar kamar BATIK, tatapan matanya kosong dan mulutnya mengoceh tanpa ekspresi.

CANTIK : Saya CANTIK. Saya CANTIK. Nama saya CANTIK...

CANTIK sudah keluar dari kamar BATIK. CLOSE UP : Mayat BATIK dan WISA di atas tempat tidur.

CUT TO

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

CREDIT TITLE

6 April 2012 SKENARIO DRAFT 1 8 April 2012 SKENARIO DRAFT 2

Penulis skenario, VINCA CALLISTA

Watch the movie on :

www.youtube.com/SkypicsProduction

@VincaCallista

#CantingBatikCantik

@SkypicsFilm

You might also like