You are on page 1of 4

1 Kasus 1 Tuan A, 65 tahun. 3 jam sebelum masuk RS mengeluh nyeri dada disertai sesak nafas dan kaki bengkak.

Tuan A dirawat di ICCU, ketika dikaji nyeri dada pasien berkurang, masih sesak dan lemah. Sesak bertambah jika berbaring terlentang tanpa bantal dan jika beraktivitas. Saat ini pasien mendapat terapi oksigen 2 4 liter/menit, terpasang CVP dengan manometer. Riwayat merokok (+) 2 bungkus/hari, hipertensi (+). Diagnosa Medis :CAD dan CHF Rencana therapi: ascardia, isosorbiddinitrat, lasik (IV), KSR. Monitor CVP setiap 2 jam, Recana EKG ulang Pertanyaan: 1. Lakukan pengkajian pada pasien tersebut. 2. Buat diagnosa keperawatan berdasarkan hasil pengkajian diatas 3. Buatlah rencana tindakan keperawatannya. 4. Implementasikan salah satu rencana tindakan yang saudara buat (disetujui oleh penguji) -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Kasus 2 Tn M, 55 tahun, mengalami stenosis katup mitral. Mengeluh sesak dan cepat lelah jika melakukan aktivitas ringan. Pemeriksaan fisik: Tampak lemah, TD: 90/60 mmHg, Nadi: 100 x/menit reguler, RR: 28 x/mnt, JVP distensi: 5 + 4 cm/H20. Edema kaki derajat +3. Data Penunjang: Ekhokardiografi: penebalan katup mitral. Therapi medis: Oksigen nasal kanul 2 3 liter/mnt. Farmakologi: Lasik 2 x 1 amp, digoksin 1 x 1 tab, askardia 2 x 1 tablet. Periksa EKG Pertanyaan: 1. Lakukan pengkajian pada pasien tersebut. 2. Buat diagnosa keperawatan berdasarkan hasil pengkajian diatas 3. Buatlah rencana tindakan keperawatannya. 4. Implementasikan salah satu rencana tindakan yang saudara buat (disetujui oleh penguji) -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Kasus 3 Tn H, 50 tahun. dirawat di RSHS Sejak 2 minggu sebelum masuk RS, pasien mengalam bengkak pada kaki dan perut disertai sesak nafas terutama saat beraktifitas dan tidur terlentang. Terpasang dower cateter, infuse dan oksigen canule nasal. TTV : Temp 37oC, Pulse 90 x/mnt, RR 32 x/menit, TD : 110/70 mmHg. JVP 5 + 3 cm H2O, tampak iktus kordis bergeser ke kiri, bunyi jantung S1 dan S2 reguler, mur-mur sistolik (+), ronhi (+/+). Diagnosa Medis: Decompensatio Cordis Therapi : furosemid 1 x 40 mg, KSR 1 X 600 mg per oral, O2 3 liter/mnt. NaCl 0,9% 10 tts /menit. Pertanyaan: 1. Lakukan pengkajian pada pasien tersebut. 2. Buat diagnosa keperawatan berdasarkan hasil pengkajian diatas 3. Buatlah rencana tindakan keperawatannya. 4. Implementasikan salah satu rencana tindakan yang saudara buat (disetujui oleh penguji)

2 Kasus 4 Ny. R. 50 tahun. 2 minggu sebelum masuk RS mengeluh kaki bengkak, sering sesak nafas terutama jika beraktivitas atau tidur terlentang. 3 hari sebelum masuk RS mengeluh nyeri hilang timbul, sakit bila beraktifitas. Sakit menjalar ke punggung. Dirawat di ICCU. mendapat oksigen 2 4 liter/mnt canul nasal, terpasang dower kateter. TTV: T 37 C, P: 68 X/menit. RR 20 x/mnt, Bp 120/60 mmHg. Conjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik. Distensi JVP (+), S1, S2 murni dan reguler, Ektremitas edema (+/+). Dianosa Medis : CAD dan CHF Pertanyaan: 5. Lakukan pengkajian pada pasien tersebut. 6. Buat diagnosa keperawatan berdasarkan hasil pengkajian diatas 7. Buatlah rencana tindakan keperawatannya. 8. Implementasikan salah satu rencana tindakan yang saudara buat (disetujui oleh penguji)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kasus 5
Tn Asep 60 tahun, dirawat dengan Decompensatio cordis grade IV, sesak nafas, HR 90 x/menit, Tekanan darah 150/110 mmHg, Rales ++ di basal paru, edema diseluruh tubuh, terpasang dower kateter, urin sekitar 450 cc/hari, belum mendapat diuretic, rencana infus RL 16 gtt/menit, dan EKG ulang

Temp 37oC, RR 28 x/menit, JVP 5 + 3 cm H2O, tampak iktus kordis bergeser ke kiri, bunyi jantung S1 dan S2 reguler, mur-mur sistolik (+), ronhi (+/+). Pertanyaan: 1. Lakukan pengkajian pada pasien tersebut. 2. Buat diagnosa keperawatan berdasarkan hasil pengkajian diatas 3. Buatlah rencana tindakan keperawatannya. 4. Implementasikan salah satu rencana tindakan yang saudara buat (disetujui oleh penguji) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kasus 6
Tn A umur 50 tahun, Datang ke emergenci dengan keluhan : sakit kepala, mual, muntah dan keluar darah melalui hidung . hasil pemeriksaan fisik : TD 180/100 mmHg, nadi 80 x/menit, R ; 24 x/mnt, Temp. 37oC, overweight, memiliki kebiasaan merokok dan minum kopi. Dokter menyatakan Tn A menderita hypertensi dan mengintruksikan beberapa pemeriksaan diagnostic serta pemberian obat anti-hypertensi. Diantaranya yaitu furosemid..

Pertanyaan: 1. Lakukan pengkajian pada pasien tersebut. 2. Buat diagnosa keperawatan berdasarkan hasil pengkajian diatas 3. Buatlah rencana tindakan keperawatannya. 4. Implementasikan salah satu rencana tindakan yang saudara buat (disetujui oleh penguji)

Kasus 7
Tn. S umur 34 th mengeluh nyeri dada yang tidak menyebar, nyeri bertambah ketika bernafas atau memutar tubuh dan nyeri berkurang jika posisi duduk. Sejak 2 minggu yang lalu Tn.S mengalami demam dan nyeri tenggorokan. Disertai nyeri sendi, mual, anoreksia. Hasil pemeriksaan fisik : T =38o C Pulse 90 x/menit, Respirasi 28 x/mnt, TD 100/70 mmHg. Terdengar friction Rub. CRT 3 menit, akral ekteremitas bawah dingin Diagnosa Medis : Perikarditis akut .

Rencana : pemeriksaan EKG dan infus IVFD : NaCl 0,9% 20 gtt/mnt. Pertanyaan: 1. Lakukan pengkajian pada pasien tersebut. 2. Buat diagnosa keperawatan berdasarkan hasil pengkajian diatas 3. Buatlah rencana tindakan keperawatannya. 4. Implementasikan salah satu rencana tindakan yang saudara buat (disetujui oleh penguji) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

You might also like