You are on page 1of 1

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Jun 13, '08 9:06 PM untuk semuanya

Dikala Ibu Pertiwi tergadaikan digenggaman koruptor dan seluruh system serta mek anisme hilang keperkasaannya, tiba-tiba semua mata memandang pendidikan sebagai Juru Selamat . Muncul gagasan cerdas Pendidikan Anti Korupsi. Pendidikan diminta u ntuk menyelesaikan persoalan korupsi akut yang sudah masuk stadium empat. Sesungguhnya tanpa dimintapun pendidikan seharusnya telah berbuat, karena pendid ikan bergerak pada wilayah kultur, memiliki kewajiban untuk membangun budaya mel awan korupsi. Pendidikan harus berpihak kepada masyarakat yang termarginalkan, b ukan seperti sekarang ini, malah asyik berselingkuh, asyik bercengkramah dengan gagasan-gagasan yang jauh dari wilayah kultur. Masih segar dalam ingatan kita saat penyimpangan anggaran pendidikan dasar yang dilakoni oleh dinas pendidikan dasar DKI Jakarta telah merugikan negara sebesar Rp. 15 Miliar, melalui pengadaan honor dan uang trasport kegiatan uji kompetensi guru TK, SD, SMP. Tidak hanya sampai disitu, penyelewengan dana BOS (Bantuan Op erasional Sekolah) sekitar Rp. 800 Miliar oleh beberapa sekolah, dan terbukti ad a beberapa sekolah di daerah maupun di kota yang masih melakukan pungutan liar ( Kompas,2006) Sampai disini sebaiknya kita bertanya Pendidikan seperti apa yang kita andaikan mampu merobohkan kokohnya tembok korupsi?. Bisakah kita bayangkan, moralitas anti korupsi ditegakkan disaat kapitalisme pendidikan menjadi primadona?. Ada lagi per tanyaan yang simple Sudahkah seluruh komponen pendidikan, mulai dari kepala dina s pendidikan sampai sekolah berani dengan lantang mengatakan NO pada korupsi..? bila tidak, moralitas anti korupsi yang dimasukkan dalam draft kurikulum tidak a kan memiliki daya magis tanpa ada ketauladanan.

Kata kunci: pendidikan, korupsi Sebelumnya: DONGENG NEGERI TIKUS Selanjutnya : KOMERSIALISASI PENDIDIKAN

You might also like