Professional Documents
Culture Documents
Penyakit
Terapi Sulfonilurea
1.
Diabetes Militus
(Chlorpropamide, glimepirid) Glinid (Repaglinid, Nateglinid) Memicu sekresi insulin Berat badan naik, hipoglikemi tapi lebih rendah dibandingkan Sulfonilurea Tiazolididindion (Rosiglitazon, Pioglitazon) Biguanid (Metformin) Sebagai penambah sensitifitas terhadap insulin dan sebagai penghambat glukoneogenesis Acarbose (Glucobay) Penghambat glukosidase Kembung, flatulens, alfa tinja lembek Mual, diare, dispepsia, asidosis laktat Penambah sensitivitas terhadap insulin Edema
2.
Hipotiroid
Levothyroxine (Thyrax)
Takikardi, aritmia, palpitasi, nyeri angina, keram otot, kelemahan otot, berkeringat, sakit kepala, gugup, eksitabilitas, insomnia, sensasi panas, dan kemerahan pada wajah, diare, penurunan berat badan secara berlebih.
3.
Hipertiroid
- Mencegah sintesis hormone dengan cara menghambat reaksi yang dikatalisasi oleh peroksida tiroid - Menghambat gabungan iodotyrosine - PTU dosis tinggi menghambat konversi T4 menjadi T3
- Menghambat organification (iodinisasi tyrosine) dan rilis hormone tiroid - Menurunkan ukuran dan vaskularitas kelenjar tiroid hyperplastic
Ruam, pembengkakan kelenjar ludah, ulcerasi mukosa membrane, konjungtivitis, rhinorea, pendarahan, rasa logam.