MENYELAMATKAN JIWA MANUSIA DARI KETERPURUKAN Perkembangan jaman semakin canggih saja, bisnis semakin pesat, lembaga pencetak entrepreneur bagaikan jamur tumbuh dimana-mana, namun apa yang terjadi di depan mata kita? PHK terjadi dimana-mana, pengangguran muncul disetiap pelosok negeri, akibatnya lahirlah berbagai macam bencana seperti kemalasan, kemiskinan dan pengemis hampir setiap hari kita jumpai dimana-mana, perkelahian antar masa dan perampokan sudah menjadi tontonan masyarakat umum yang rata-rata mereka stress karena tidak punya mata pencaharian yang jelas. Apa solusi mengatasi masalah di atas?, 14 abad yang lalu Islam melalui Rasulullah saw dan para sahabatnya telah merealisasikan sistem pendidikan wirausaha dan pembinaan mental spiritual dengan berhasil gemilang, nyaris tidak ada orang yang menjadi penganggur dan pengemis di jalanan, pasalnya mereka mendapatkan pembinaan dengan tepat dan benar. Berikut ini adalah salah satu fenomena yang pernah tejadi dalam proses pembinaan dan pencetakan jiwa wirausaha ala Rasulallah saw. Seorang laki-laki Anshar datang kepada Rasulullah saw dan mengemis-ngemis kepadanya, Rasulullah saw bertanya “apakah kamu tidak memiliki apapun dirumahmu? Laki – laki Anshar itu menjawab ,”Ya, kami hanya punya sepasang pakaian, sepotong yang kami pakai ini, dan sepotong yang lain sedang kami jemur di atas tanah, dan sebuah mangkuk kayu untuk minum air.” Rasulallah saw berkata,” berikan barang-barang itu kepada ku.”laki-laki itupun kemudian memberikannya kepada Rasulullah saw, dan Rasulullahpun berkata,” siapa yang mau membeli barang-barang ini?”seorang laki-laki berkata “saya mau membelinya satu dirham . Rasulullah saw berkata dua sampai tiga kali, “siapa yang mau menawar lebih dari satu dirham?” seorang laiki-laki berkata.”saya mau membelinya dua dirham.” Rasulullah saw memberikan barang-barang tersebut kepadanya dan mengambil uang dua dirham darinya dan memberikannya kepada laki-laki Anshar, sambil berkata,”belilah makanan dengan satu dirmham dan berikanlah kepada keluargamu, dan belilah sebuah kapak serta berikanlah kepadaku.”Ia kemudian memberikannya kepada Rasulullah saw, Rasulullah kemudian menerimanya dan berkata,”pergilah, kumpulkan kayu bakar dan juallah dan jangan sampai aku melihatmu sampai dua minggu yang akan datang .” laik-laki itu kemudian pergi dan mengumpulkan kayu bakar dan menjualnya. Setelah ia mengumpulkan uang sepuluh dirham, ia datang kembali kepada Rasulallah saw dan membeli pakaian dan makanan bersama yang lain. Rasulullah saw kemudian berkata.” ini lebih baik bagimu daripada harus mengemis-ngemis karena itu akan menjadi noda diwajahmu di hari pembalasan . Mengemis hanya dibenarkan bagi tiga golongan orang-orang yang berada dalam kondisi kemiskinan yang parah, orang-orang yang terbelit hutang sangat serius, atau orang-orang yang berjanji untuk melunasi kewajibannya namun kesulitan untuk membayarnya. Kisah tersebut di atas adalah kisah nyata sebagai ibrah buat kita semua dan jadikanlah seluruh kehidupan ini ada hikmahnya, dan jadilah pengusaha yang berhasil yang diridhai Allah Swt.