Professional Documents
Culture Documents
Presented by:
Definisi
Turbin Air adalah alat untuk mengubah energi kinetik berupa aliran air menjadi energi mekanik berupa putaran sudu jalan
(runner).
Aliran air diarahkan langsung menuju sudusudu melalui pengarah, menghasilkan daya
sirip.
Page 2
Page 3
Page 4
Page 5
Page 6
PELTON
CROSS-FLOW
Page 7
Turbin francis
Diciptakan oleh James Francis Bichens
dari Inggris. Termasuk jenis turbin reaksi dengan arah aliran aksial-radial. Turbin ini beroperasi pada head (tinggi jatuh) 10 650 meter, dapat menghasilkan daya 10 750 MW dengan Ns (spesific speed) 83 1000 rpm. Pada umumnya turbin ini di desain dengan posisi poros vertikal untuk menjaga agar air tidak mengenai rumah generator dan peralatan bantu lainnya.
Page 8
Persamaan Momentum T = m [ ( r . Vw )1 ( r . Vw )2 ]
Dengan asumsi Cv = 1
Vw1 = V . cos 1 = Cv ( 2 . g . H )1/2 . cos 1 = ( 2 . g . H )1/2 . cos 1 Untuk turbin air jenis francis, Vw2 = 0 maka T = m [ r1 . ( 2.g.H )1/2 . cos 1 ]
Page 9
appendix
T = torsi / momen puntir m = laju aliran massa H = tinggi jatuh air (Nm) (kg/s) (m)
(m)
(derajat) (derajat) (derajat) (derajat) v = kecepatan absolute (m/s)
1 = sudut air masuk sudu 2 = sudut air keluar sudu 1 = sudut sudu bagian masukan air 2 = sudut sudu bagian keluaran air
u = kecepatan tangensial
w = kecepatan relatif vf = kecepatan aliran vw = kecepatan sudu
(m/s)
(m/s) (m/s) (m/s)
Page 10
Turbin kaplan
Dikembangkan oleh Dr. Victor Kaplan dari Austria pada tahun 1913. Turbin Kaplan termasuk kelompok turbin air reaksi jenis baling-baling (propeller). Keistimewaannya
adalah sudut sudu geraknya (runner) bisa diatur (adjustable blade) untuk menyesuaikan dengan kondisi aliran saat itu yaitu perubahan debit air. Turbin ini beroperasi pada head (tinggi jatuh) 10 70 meter, dapat menghasilkan daya 5 120 MW dengan Ns (spesific speed) 79 429 rpm.
Page 11
Page 12
Turbin pelton
Ditemukan oleh Lester Allan Pelton dari U.S.A pada Tahun 1870an. Turbin Pelton mengubah energi yang diberikan oleh
pancaran nozzle. Turbin jenis ini bekerja pada head tinggi (antara 30 1000 meter) tetapi debitnya kecil (0,2 3 m3/s). Daya yang dapat dihasilkan oleh turbin ini sekitar 50 KW 100 MW. Pada turbin pelton energi potensial air berubah menjadi energi kinetik melalui nosel disemprotkan ke bucket untuk dirubah menjadi energi mekanik yang digunakan untuk memutar poros generator. Page 13
Page 14
TURBIN CROSSFLOW
Salah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal
dengan nama Turbin Michell-Banki yang merupakan penemunya Turbin crossflow dapat dioperasikan pada debit 20 litres/sec hingga 10 m3/sec dan head antara 1 s/d 200 m. Turbin Cross flow menggunakan nozzle persegi panjang yang lebarnya sesuai dengan lebar runner. Pancaran air masuk turbin dan mengenai sudu sehingga terjadi konversi energi kinetik menjadi energi mekanis. Air mengalir keluar
Page 16
kecepatan yang berbeda dan beroperasi pada tinggi angkat (head) yang berbeda pula,
untuk menyederhanakan perbandingan umumnya dilakukan dengan mengambil acuan tinggi angkat (head) air sebesar satu meter. Tiga karakteristik turbin yang didasarkan pada tinggi angkat (head) satuan adalah: Unit Daya (Pu) Unit Kecepatan (Nu) Unit Discharge (Qu)
Page 18
Unit daya
Daya yang dihasilkan sebuah turbin yang bekerja pada tinggi angkat sebesar
satu meter, dikenal sebagai unit daya. Unit daya dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Dengan :
Page 19
Unit kecepatan
Unit kecepatan didefinisikan sebagai kecepatan turbin yang bekerja pada
tinggi angkat sebesar satu meter. Besarnya unit kecepatan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Dengan :
Page 20
Unit discharge
Unit discharge adalah aliran keluaran suatu turbin yang bekerja pada tinggi
Dengan :
Page 21
PLTA merupakan sebuah sistem pembangkitan energi listrik yang memanfaatkan energi potensial dari suatu aliran air, mengubahnya menjadi energi kinetik dengan cara mengalirkan melalui pipa-pipa air, kemudian ditumbukkan ke sebuah Turbin Air menggunakan nozzle atau sudu-sudu pengarah. Turbin Air yang tertumbuk air akan berputar menghasilkan energi mekanis yang digunakan untuk memutar rotor generator, sehingga menghasilkan listrik.
Page 22
CONTOH SOAL
Page 24
Head
Head adalah tinggi jatuh air yang dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. Head dilambangkan sebagi H. Dalam sebuah sistem pembangkit, head
merupakan selisih antara head isap dengan head tekan. Tinggi jatuh air dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Dengan: H = tinggi jatuh air, dalam satuan meter Hs = tinggi jatuh air pada sisi isap turbin, dalam satuan meter Hd = tinggi jatuh air pada sisi keluar turbin, dalam satuan meter
Page 25
Daya Hidrolis
Daya hidrolis didefinisikan sebagai daya yang dihasilkan oleh air yang mengalir dari suatu ketinggian. Daya hidrolis dilambangkan sebagai PH. Daya hidrolis dirumuskan sebagai berikut:
(m3/s) (m)
Page 26
Daya Turbin
Daya turbin adalah daya yang dibangkitkan oleh turbin air dengan mengubah energi kinetik air menjadi energi mekanik berupa putaran turbin. Daya turbin dilambangkan sebagai PT. Besarnya daya turbin dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
(rpm)
(Nm)
Page 27
Daya generator
Daya yang dibangkitkan generator dilambangkan sebagai Pout. Merupakan daya yang dibangkitkan oleh sebuah system pembangkit setelah mengalami rugi-rugi secara keseluruhan.
Page 28
Efisiensi Sistem
Efisiensi sistem adalah kemampuan peralatan pembangkit untuk mengubah energi kinetik dari air yang mengalir menjadi energi listrik. Besarnya kerugian didalam turbin akan mempengaruhi efisiensinya. Efisiensi PLTA terdiri dari efisiensi pada sudu turbin, efisiensi pada poros dan efisiensi pada generator. Besarnya efisiensi sistem dapat dirumuskan sebagai berikut:
Page 29
Kecepatan Spesifik
Kecepatan spesifik turbin didefinisikan sebagai kecepatan sebuah turbin imajiner, yang identik dengan turbin sebenarnya, namun hanya menghasilkan daya satu satuan pada head satu satuan. dimana, Ns = kecepatan spesifik (rpm) N = kecepatan putaran turbin (rpm)
Contoh Soal
1.
Sebuah pengujian PLTA yang menggunakan Turbin Francis menghasilkan data sbb:
Beban Aktif
Sudut Guide Vane Debit Air
= 3 MW
= 45o = 3 m3/s = 461 m = 316 m = 1,0 m = 550 rpm
Tinggi muka air DAM Tinggi muka air Tail Race Diameter Turbin Putaran Turbin
Penyelesaian: Langkah Pertama, menghitung head (tinggi jatuh air) yang digunakan oleh sistem H = Hs Hd
m = .Q
= 997,02 . 3 = 2991,06 kg/s
Langkah Ketiga, menghitung Torsi Dengan mengasumsikan Cv = 1, kecepatan sudu (vw) dapat dihitung vw1 = v . cos 1 = Cv ( 2 . g . H )1/2 . cos 45o
= 3,896 MW
Langkah Keenam, menghitung efisiensi PLTA Dalam sistem pembangkit listrik, beban aktif merupakan daya yang dibangkitkan oleh generator listrik (PG). PLTA =
Pout
PH
x 100 %
3
3,896
x 100 % = 77 %
2. Sebuah turbin Pelton menghasilkan daya 1750 kW pada head 100 meter ketika turbin beroperasi pada 200 rpm dan mengeluarkan debit air sebesar 2500 liter/s. Carilah daya satuan, kecepatan satuan dan debit satuan dari turbin!!
ATAS PERHATIANNYA
KAMI UCAPKAN