You are on page 1of 14

KARSINOMA BULI-BULI

Tumor buli-buli merupakan 2% dari seluruh keganasan, dan merupakan kedua terbanyak pada system urogenital setelah karsinoma prostat. Tumor ini dua kali lebih sering menyerang pria daripada wanita. Dan angka kejadiannya meningkat pada daerah industry.

Pekerjaan : Pekerja-pekerja dipabrik kimia (terutama pabrik cat), laboratorium, pabrik korek api, tekstil, pabrik kulit, dan pekerja pada salon/pencukur rambut sering terpapar oleh bahan karsinogen berupa senyawa amin aromatic (2-aftilamin, bensidin, dan 4aminobifamil). Perokok Resiko untuk mendapatkan karsinoma buli-buli pada perokok adalah 2-6 kali lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok. Rokok mengandung bahan karsinogen berupa amin aromatic dan nitrosamine. Infeksi saluran kemih Telah diketahui bahwa kuman-kuman E.Coli dan Proteus spp menghasilkan nitrosamine yang merupakan zat karsinogen. Kopi, pemanis buatan, dan obat-obatan Kebiasaan mengkonsumsi kopi, pemanis buatan yang mengandung sakarin dan siklamat, serta pemakaian obat-obat siklofosfamid yang diberikan intravesika, fenasetin, opium, dan obat anti tuberkulosa INH dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan resiko timbulnya karsinoma buli-buli.

ETIOLOGI dan FAKTOR RESIKO

PERJALANAN PENYAKIT
Karsinoma buli-buli yang masih dini merupakan tumor superficial. Tumor ini lama kelamaan dapat mengadakan infiltrasi ke lamina propria, otot dan lemak pervesika yang kemudian menyebar langsung ke jaringan sekitarnya. Di samping itu tumor dapat menyebar secara limfogen maupun hematogen. Penyebaran limfogen menuju kelenjar limfe perivesika, obturator, iliaka eksterna, dan iliaka komunis,sedangkan penyebaran hematogen paling sering ke hepar,paru-paru,dan tulang

JENIS HISTOPATOLOGI
Sebagian besar ( 90%) tumor buli-buli adalah karsinoma sel transisional. Tumor ini bersifat multifocal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri atas se transisional yaitu di pielum, ureter, atau uretra posterior. Sedangkan jenis yang lainnya adalah karsinoma sel skuamosa ( 10%) dan adenokarsinoma ( 2 %).

GAMBARAN KLINIK
Perlu diwaspadai jika seorang pasien dating dengan mengeluh hematuri yang bersifat : (1) tanpa disertai rasa nyeri (painless), (2) kambuhan (intermitten), dan (3) terjadi pada seluruh proses miksi. Meskipun seringkali karsinoma buli-buli tanpa disertai gejala disuri, tetapi pada karsinoma in situ atau karsinoma yang sudah mengadakan infiltrasi tidak jarang menunjukkan gejala iritasi bulibuli, antara lain : disuri, polakisuri, frekuensi, dan urgensi.

Penentuan derajat invasi tumor berdasarkan sism TNM atau berdasarkan penentuan stadium dari marshall seperti terlihat pada table 9-3.Tabel 9-3

DERAJAT INVASI TUMOR (Stadium)

PALPASI BIMANUAL
Palpasi bimanual dikerjakan dengan narkose umum (supaya otot buli-buli) relaks) pada saat sebelum dan sesudah tindakan TUR buli-buli. Jari telunjuk kanan melakukan colok dubur atau colok vagina sedangkan tangan kiri melakukan palpasi buli-buli didaerah suprasimfisis untuk memperkirakan luas infiltrasi tumor (T).

LABORATORIUM
Selain pemeriksaan laboratorium rutin, diperiksa pula :

Sitologi urun yaitu pemeriksaan sel-sel urotelium yang terlepas bersama urin. Sayangnya nilai negative palsu pemeriksaan ini cukup tinggi.
Cell surface Antigen study

Flow cytometri yaitu mendeteksi adanya kelainan kromosom sel-sel urotelium.

PENCITRAAN
Pemeriksaan PIV dapat mendeteksi adanya tumor buli-buli berupa filling defect dan mendeteksi adanya tumor sel transisional yang berada di ureter atau pielum.

TERAPI
Tindakan pertama kali yang dilakukan pada pasien karsinoma buli-buli adalah reseksi bulibuli transuretra atau TUR buli-buli. Pada tindakan ini dapat sekaligus ditentukan luas infiltrasi tumor.

Terapi selanjutnya tergantung pada stadiumnya antara lain :

Tidak perlu terapi lanjutan akan tetapi selalu mendapat pengawasan yang ketat
Instilasi intravesika dengan obat-obat :Mitomisin C,BCG,5-Fluoro Uracil

Sistektomi radikal,parsial,atau total Radiasi eksterna Terapi ajuvan dengan kemoterapi sistemik antara lain regimen Sisplatinum-Siklofosfamid dan Adriamisin (Cis C A)

DIVERSI URIN
Sistektomi radikal adalah pengangkatan bulibuli dan jaringan sekitarnya (pada pria berupa sistoprostatektomi) dan selanjutnya aliran urin dari ureter dialirkan melalui beberapa cara diversi urine, antara lain : Ureterosigmoidostomi Conduit usus

Diversi urin kontinen


Diversi urin Orthotopic

KONTROL BERKALA
Semua pasien karsinoma buli-buli harus mendapatkan pemeriksaan secara berkala, dan secara rutin dilakukan pemeriksaan klinik, sitologi urin serta sistoskopi. Jadwal pemeriksaan berkala itu pada : Tahun I dilakukan setiap 3 bulan sekali

Tahun II setiap 4 bulan sekali


Tahun III dan seterusnya setiap 6 bulan sekali.

You might also like