Professional Documents
Culture Documents
B. FREKUENSI PERKULIAHAN
Perkuliahan tatap muka per semester dihitung berdasarkan bobot mata kuliah, sebagai berikut: Tabel 9 : Bobot SKS Bobot SKS 2 3 4 Pertemuan 16 24 32 @ Pertemuan (menit) 100 100 100 Masa Ujian 2 kali (UTS & UAS) 2 kali (UTS & UAS) 2 kali (UTS & UAS)
C. KREDIT SEMESTER
Perkuliahan di UNJ menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS), yakni 1 (satu) SKS dengan rincian waktu kuliah per minggu sebagai berikut: Tabel 10 : Rincian Waktu Kegiatan Satu Satuan SKS Kegiatan 1. 2. 3. Kegiatan tatap muka terjadwal Kegiatan akademik terstruktur yang terjadwal, direncanakan oleh dosen dan dilakukan oleh mahasiswa seperti pekerjaan rumah, observasi, dll Kegiatan akademik mandiri yang dilakukan atas inisiatif sendiri Jumlah Lama Waktu (menit) Teori Praktikum 50 100 60 60
60 170
60 220
28
D. PENYELESAIAN PROGRAM
Mahasiswa dinyatakan lulus dari UNJ apabila mereka telah menyelesaikan semua matakuliah wajib yang dipersyaratkan oleh jurusan/program studi bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 11 : Jumlah SKS Tiap Jenjang Jenjang D II D III S1 SKS 80 90 110 - 120 144 - 160 Lama Masa Studi (semester) 4 -6 6 - 10 8 - 14
E. SISTEM PENILAIAN
1. Evaluasi Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mendapat nilai/hasil belajar yang diberikan berdasarkan nilai ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS), tugas terstruktur dari dosen, nilai praktek (bila terintegrasi dengan kuliah) dan kehadirannya. Bobot masing-masing komponen ditetapkan oleh dosen berdasarkan bobot tugas. 2. Kriteria Penilaian Pemberian nilai hasil studi mahasiswa didasarkan atas kriteria sebagai berikut: Tabel 12 : Kriteria Penilaian Tingkat Penguasaan 80 100 % 70 - 79 % 60 - 69 % 55 - 59 % < 55 % Nilai A B C D E Bobot 4 3 2 1 0 Predikat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Tidak Lulus
3. Nilai Batas Kelulusan Suatu mata kuliah dianggap lulus bila mempunyai nilai minimal D (1,0). Mahasiswa yang mendapat nilai kurang dari D (1,0) dianggap tidak lulus dan diwajibkan mengikuti kuliah kembali. PPLK dianggap lulus bila mempunyai nilai B (3,0).
29
4. Perhitungan Indek Prestasi (IP) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan Indeks Prestasi Semester (IPS) dihitung setiap semester dengan menggunakan rumus:
n
IPK =
i =1 n
X iYi Xi
i =1
Di sini, Xi adalah beban SKS suatu mata kuliah tertentu, Yi nilai prestasi belajar dari mata kuliah tertentu. Xi adalah jumlah SKS yang diprogramkan pada semester yang bersangkutan. IPK dalam semester memperhitungkan semua mata kuliah yang telah diambil sampai dengan semester itu. n adalah banyak SKS yang diambil. Contoh perhitungan IPK adalah sebagai berikut : Tabel 13 : Perhitungan IPK dan IPS Mata Kuliah Beban SKS (X) 2 3 4 2 4 3 18 = 18 SKS = 15 SKS Nilai Prestasi Belajar (Y) A (4) B (3) C (2) B (3) D (1) E (0) XY 8 9 8 6 4 0 35 1 2 3 4 5 6 Jumlah Keterangan : Beban SKS seluruhnya Beban SKS yang lulus IPK = Indeks Prestasi Kumulatif IPS = Indeks Prestasi Semester 35 IPK = ---- = 2,33 15 5. Indeks Prestasi Kumulatif Minimal
30
Indeks Prestasi Kumulatif Minimal (IPKM) adalah 2,00. Mereka yang mempunyai IPK di bawah 2,00 diberi surat peringatan. a. b. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan akademik selama 2 (dua) semester tahun pertama dan mempunyai Indeks Prestasi Semester (IPS) kurang dari 2,00, baik untuk mahasiswa S1, D-II, dan D-III akan mendapat peringatan tertulis dari BAAK. Mahasiswa yang telah mengikuti kuliah selama 4 (empat) semester, tetapi jumlah SKS yang diperoleh belum mencapai 48 SKS dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) kurang dari 2,00 (baik untuk mahasiswa S1, D-II, dan D-III) tidak dapat memperbaiki nilai lagi dan akan hilang haknya sebagai mahasiswa Universitas Negeri Jakarta .
6. Indeks Prestasi Akhir dan Predikat Kelulusan a. Program Sarjana dan Diploma Indeks Prestasi Akhir (IPA) dihitung berdasarkan dua komponen yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan Nilai Ujian Skripsi (NUS), Nilai Ujian Karya Inovatif (NUKI) atau Nilai Ujian Komprehensif (NUP) dengan rumus sebagai berikut: (1) (2) (3) Untuk jalur skripsi IPA = ( 0,80 x IPK) + (0,20 x NUS) Untuk jalur Karya inovatif IPA = ( 0,80 x IPK) + (0,20 x NUKI) Untuk jalur pemahaman komprehensif IPA = ( 0,90 x IPK) + (0,10 x NUP)
Tabel 14 : Predikat Kelulusan (Yudisium) Program Sarjana dan Diploma Yudisium Memuaskan Sangat memuaskan Istimewa (Cum Lauda) Rentang IPA 2,00 2,75 2,76 3,50 3,51 4,00
b. Program Magister Pada program Magister, terdapat dua komponen untuk menentukan IPA yakni IPK dan NUS. NUS ( nilai ujian sumatif ) adalah rata-rata dari jumlah nilai setiap penguji xi NUS = -------cxwt T~twx|~ ECCG n
31
IPA = 0,50 IPK + 0,50 NUS Tabel 15 : Predikat Kelulusan (Yudisium) Program Magister (S2) Yudisium Memuaskan Sangat memuaskan Cum Laude Rentang IPA 2,75- 3,39 3,40 - 3,74 3,75 - 4,00
c. Program Doktor Terdapat 3 komponen dalam menentukan IPA yakni IPK, NUF dan NUS. NUF = Nilai ujian tertutup atau nilai ujian formatif = rata-rata dari jumlah nilai setiap penguji xi NUF = -------n NUS : nilai ujian terbuka atau nilai ujian sumatif adalah rata-rata dari jumlah nilai setiap menguji. xi NUS = -------n IPA = 0,50 IPK + 0,20 NUF + 0,30 NUS
Tabel 16 : Predikat Kelulusan (Yudisium) Program Doktor (S3) Yudisium Memuaskan Sangat memuaskan Cum Loude 7. Kemampuan Lulusan Rentang IPA 3,00 - 3,39 3,40 - 3,74 3,75 - 4,00
32
Untuk menghadapi era globalisasi dan pasar bebas, mahasiswa mulai angkatan tahun 2001/2002 pada saat lulus sudah mempunyai kemampuan dalam Bahasa Inggris yang dinyatakan dengan sertifikat TOEFL, dengan skor minimum 400, dan mulai angkatan tahun 2004/2005 dengan skor minimum 425. 8. Supervisi Pelaksanaan Perkuliahan a. Untuk memelihara dan meningkatkan kelancaran dan efektifitas proses belajar mengajar, maka supervisi perkuliahan perlu dilaksanakan secara berkesinambungan Supervisi perkuliahan yang dimaksud terutama menyangkut : 1) Persiapan perkuliahan. 2) Isi atau materi kuliah yang disajikan. 3) Strategi dan metode penyajian. 4) Frekuensi kehadiran dosen. 5) Rekomendasi penyempurnaan perkuliahan. b. Pelaksanaan supervisi dilakukan oleh ketua program studi/ketua jurusan masing-masing. c. Untuk memberikan umpan balik kepada dosen, pada akhir semester dilakukan evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa. Hasil evaluasi dikirimkan kepada dosen yang bersangkutan.
33