You are on page 1of 1

DEGRADASI LIGNOSELULOSA (LIMBAH KERTAS HVS) MENJADI BIOETANOL DENGAN METODE HIDROLISIS ASAM DAN FERMENTASI

Cindi Ramayanti1*, Ketty Ramadhany G.1, Tuti Indah Sari2 1 Mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 2 Dosen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya * Korespondensi Pembicara. Phone: +62 819 2007005 Jl. Raya Inderalaya Km.32, Inderalaya Email: cindiramayanti@yahoo.com
Abstrak Limbah kertas merupakan masalah lingkungan yang sangat penting untuk ditangani. Salah satu metode penanganan limbah kertas adalah dengan mengubahnya menjadi bioetanol. Limbah kertas merupakan biomassa yang memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi sehingga dapat menjadi alternatif bahan baku biomassa yang potensial untuk dikonversikan menjadi bioetanol. Penelitian dilakukan dengan proses delignifikasi basa menggunakan larutan natrium hidroksida (NaOH) dan dihidrolisis menggunakan asam sulfat (H 2SO4) encer dengan variasi konsentrasi (2%, 2,5%, 3%, 3,5%, 4%, dan 5% (v/v)) kemudian difermentasi menggunakan Saccharomyces cereviciae dengan variasi waktu fermentasi (4 hari, 5 hari, 6 hari, 7 hari, dan 8 hari). Etanol yang dihasilkan dipisahkan dengan menggunakan proses destilasi. Hasil penelitian untuk kertas bertinta menghasilkan kadar etanol tertinggi yaitu sebesar 6,12% (v/v) diperoleh pada konsentrasi asam sulfat 4% (v/v) dan waktu fermentasi 7 hari. Sedangkan pemakaian kertas tanpa tinta memberikan kadar etanol tertinggi sebesar 8,17% (v/v) pada konsentrasi asam sulfat 4% (v/v) dan waktu fermentasi 7 hari. Kata kunci : bioetanol, fermentasi, hidrolisa, limbah kertas.

Abstract Waste papers are treated by filling and combustion that are detrimental to the environment. An important method of handling the waste papers are by converting the papers to bioethanol. Waste papers have cellulose biomass in high percentage so that can be used as potential alternative biomass feedstock to convert bioethanol. Alkaline delignification was conducted by sodium hydroxide (NaOH) and then hydrolyzed using sulfuric acid (H2SO4) diluted with various concentrations (2%, 2.5%, 3%, 3.5%, 4%, and 5% (v/v)) and then fermentation was carried out by Saccharomyces cereviciae with the variation fermentation time (4 days, 5 days, 6 days, 7 days, and 8 days). Ethanol will be produced after separated using evaporation process. The results for the paper inked with the highest ethanol content of 6.12% (v/v) was obtained at a concentration of 4% sulfuric acid (v / v) and 7 days fermentation time. While the paper without ink obtained the highest ethanol content of 8.17% (v / v) sulfuric acid at a concentration of 4% (v/v) and 7 days fermentation time. Key words : bioethanol, fermentation, hydrolysis, waste paper

You might also like