You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Pada perubahan era globalisasi ilmu sekarang ini, banyak sekali maupun baik pengetahuan ,teknologi

perubahan pola pikir masyarakat. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas dan profesionalisme pemberian pelayanan kesehatan semakin meningkat. Kebidanan sebagai profesi dan bidan sebagai tenaga profesional juga dituntut untuk bertanggung kebidananan dimiliki secara jawab sesuai mandiri dalam kompetensi maupun memberikan dan bekerja pelayanan dengan kewenangan yang sama

anggota tim kesehatan lainnya. Tenaga bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Bahkan WHO menyatakan bahwa bidan merupakan back bone untuk mencapai target-target global, nasional maupun daerah. Hal ini disebabkan karena bidan merupakan tenaga kesehatan yang melayani pasien selama 24 jam secara terus menerus dan berkesinambungan serta berada pada garis terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan membantu memberikan informasi tentang kesehatan. B. TUJUAN Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memberikan kemampuan kepada mahasiswi untuk memahami kelainan kelainan yang terjadi pada bayi baru lahir.

BAB II TINJAUAN TEORI A. PENGERTIAN Atresia duodeni adalah Suatu kondisi dimana duodenum (bagian pertama dari usus halus) tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak berupa saluran terbuka dari lambung yang tidak memungkinkan perjalanan makanan dari lambung ke usus. B. ETIOLOGI Penyebab yang mendasari terjadinya atresia duodenum masih
a.

belum

diketahui,

tapi

ada

beberapa

yang

bisa

menyebabkan atresia duodenum: Gangguan pada awal masa kehamilan (minggu ke-4 Gangguan pembuluh darah Banyak terjadi pada bayi prematur. dan minggu ke-5 ) b.
c.

C. TANDA DAN GEJALA a. Pembengkakan abdomen Pada bagian atas b. Muntah terus-menerus, meskipun bayi dipuasakan selama beberapa jam c. Tidak memproduksi urine setelah beberapa kali buang air kecil d. Muntah banyak segera setelah lahir & berwarna hijau karena empedu e. Hilangnya bising usus setelah beberapa kali buang air besar

Tanda dan gejala yang ada adalah akibat dari obstruksi intestinal tinggi. Atresia duodenum ditandai dengan onset muntah dalam beberapa jam pertama setelah lahir. Seringkali muntahan tampak biliosa, namun dapat pula non-biliosa karena 15% kelainan ini terjadi proksimal dari ampula Vaterii. Jarang sekali, bayi dengan stenosis duodenum melewati deteksi abnormalitas saluran cerna dan bertumbuh hingga anak-anak, atau lebih jarang lagi hingga dewasa tanpa diketahui mengalami obstruksi parsial. Sebaiknya pada anak yang muntah dengan harus tampilan segera biliosa harus dianggap mengalami obstruksi saluran cerna proksimal hingga terbukti sebaliknya, menyeluruh. Setelah dilahirkan, bayi dengan atresia duodenal khas memiliki abdomen skafoid. Kadang dapat dijumpai epigastrik yang penuh akibat dari dilatasi lambung dan duodenum proksimal. Pengeluaran mekonium dalam 24 jam pertama kehidupan biasanya tidak terganggu. Dehidrasi, penurunan berat badan, ketidakseimbangan elektrolit segera terjadi kecuali kehilangan cairan dan elektrolit yang terjadi segera diganti. Jika hidrasi intravena belum dimulai, maka timbullah alkalosis metabolik hipokalemi/hipokloremi dengan asiduria paradoksikal, sama seperti pada obstruksi gastrointestinal tinggi lainnya. Tuba orogastrik pada bayi dengan suspek obstruksi duodenal khas mengalirkan cairan berwarna empedu (biliosa) dalam jumlah bermakna. D. PENATALAKSANAAN
1. Perbaiki keadaan umum dengan mengatasi defisit cairan tubuh yang ditimbulkan oleh muntah.

dan

dilakukan

pemeriksaan

2.

Berikan inf. Consent dan inf. Choice sblm dilakukan rujukan atau tindakan pembedahan.

BAB III TINJAUAN KASUS A. SUBJEKTIF B. OBJEKTIF C. ANALISA D. PENATA LAKSANAAN BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam masyarakat upaya maka meningkatkan kita sebagai derajat kesehatan bidan bagi harus seorang

mempunyai wawasan yang luas tentang kesehatan yang mana harus disertai dengan skill dari seorang bidan itu sendiri semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat membantu rekan-rekan sejawat dalam memberikan informasi

tentang kesehatan kepada klien khususnya masyarakat luar. Sehingga masyarakat mengerti akan kesehatan keluarganya, serta bermanfaat bagi kita yang membuat makalah ini dan pembaca semua tentang kelainan yang terjadi pada bayi. B. SARAN Marilah kita meningkatkan pengetahuan kita dengan lebih banyak membaca, karena dengan membaca banyak hal yang akan kita peroleh, kalau ada kesempatan waktu dan materi marilah kita tingkatkan pengetahuan kita dengan melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi. Sehingga mutu pelayanan tentang kesehatan akan lebih baik dan sempurna.

You might also like