You are on page 1of 46

ANTIHIPERTENSIA. PENGERTIANTekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisimedisd i m a n a t e r j a d i peningkatantekanan darahsecara kronis (dalam jangka waktu lama).

Penderita yangm e m p u n ya i s e k u r a n g - k u r a n g n ya t i g a b a c a a n t e k a n a n d a r a h ya n g m e l e b i h i 1 4 0 / 9 0 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung,gagal jantungdan merupakan penyebab utama gagaljantungkronis. Klasifikasi Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII[1] Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik N o r m a l < 1 2 0 m m H g ( d a n ) < 8 0 m m H g Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHgS t a d i u m 1 1 4 0 - 1 5 9 m m H g ( a t a u ) 9 0 - 9 9 m m H g S t a d i u m 2 > = 1 6 0 m m H g ( a t a u ) > = 1 0 0 m m H g Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg ataulebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masihdalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Hipertensi pada kehamilan Terdiri dari : hipertensi esensial kronik, preeklamsi -eklamsia, hipertensikronik dengan eklamsia. Hipertensi esensial kronik yaitu hipertensi yang telah adas e b e l u m hamil atau telah terdiagnosis sebelum kehamilan ke -20. Tujuan terapi : mengurangi komplikasi akibat hipertensi tanpa merugikan fetusnya.Preeklamsia adalah kondisi khas kehamilan yang terjadi setelah 20 minggu, ditandai perfusi buruk pada banyak organ. Tekanan darah meningkat disertaiproteinuria dan edema, serta kadang-kadang gangguan koagulasi dan gangguan fungsihati. Preeklamsia bisa berkembang cepat menjadi fese konvulsif yang disebuteklamsia. Pemberian antihipertensi berori entasi pada keselamatan ibu, karena tidak j e l a s a p a k a h p e n u r u n a n t e k a n a n d a r a h a k a n m e n g u n t u n g k a n f e t u s . D i u r e t i k h a r u s dihindari karena akan memperburuk perfusi organ. Bila kelahiran akan terjadi, diberi antihipertensi parenteral dengan hidralazin intravena.

P a d a p r i n s i p n ya , p e n g o b a t a n h i p e r t e n s i d i l a k u k a n s e c a r a b e r t a h a p , d i m u l a i dari modifikasi pola hidup ( menurunkan kegemukan, latihan fisik/aerobik secarat e r a t u r , m e n g u r a n g i m a k a n g a r a m , m a k a n v i t . K , C a d a n M g ya n g c u k u p , t i d a k minum alkohol dan merokok ), baru kalau respon kurang dilakukan terapifarmakologik ( dengan obat ). Gejala Hipertensi

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala :sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah, pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran danbahkan koma karena terjadi pembengkakanotak . K e a d a a n i n i d i s e b u t ensefalopatihipertensif , yang memerlukan penanganan segera. Penyebab Hipertensi 1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belumdiketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruhhipertensi).2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain.Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkanmeningkatnya tekanan darah. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnyaadalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalahkelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pilKB).Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder 1 . P e n ya k i t G i n j a l Stenosis arteri renalis, Pielonefritis, Glomerulonefritis, Tumor tumor ginjal,Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan), Trauma pada ginjal (luka yangmengenai ginjal), Terapi penyinaran yang mengenai ginjal2 . K e l a i n a n H o r m o n a l : H i p e r a l d o s t e r o n i s m e , Sindroma Cushing, Feokro:mositoma3 . O b a t - o b a t a n : P i l K B , K o r t i k o s t e r o i d , S i k l o s p o r i n , E r i t r o p o i e t i n , Kokain, Penyalahgunaan alcohol,Kayu manis(dalam jumlah sangat besar)4 . P e n y e b a b L a i n n y a : Koartasio aorta , Preeklamsi pada kehamilan, Porfiriaintermiten akut, Keracunantimbalakut.Obat tradisional yang dapat digunakan sebagai anti hipertensi, misalnya :murbei, dauncincauhijau, seladri (tidak boleh lebih 1-10 gr per hari, karena dapatmenyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis), bawang putih(tidak bolehlebih dari 3-5 siung sehari),Rosela , daun misai kucing, minuman serai. teh serai yangkering atau serai basah(fresh) diminum 3 kali sehari. Dalam seminggu dapat nampak penurunan tekanan darah tinggi Angina pektorisAngina pektoris atau disebut juga AnginDuduk adalah penyakitjantung iskemik didefinisikan sebagai berkurangnya pasokanoksigendan menurunnya alirandarahk e d a l a m miokardium. Gangguan tersebut bisa karenasuplai oksigen yang turun (adanyaaterosklerosiskoroner atauspasme arteria koroner ) atau kebutuhan oksigen yang meningkat. Sebagaimanifestasi keadaan tersebut akan timbul Anginap e k t o r i s ya n g p a d a a k h i r n ya d a p a t b e r k e m b a n g m e n j a d i infark miokard. A n g i n a p e k t o r i s

d i b a g i m e n j a d i 3 j e n i s ya i t u Angina klasik (stabil),Angina varian, d a n Angina tidak stabil.

Angina klasik biasanya terjadi saat pasien melakukan aktivitas fisik.S e d a n g k a n A n g i n a varian biasa terjadi saat istirahat dan biasa terjadi di pagi hari.Angina t i d a k s t a b i l t i d a k d a p a t d i p r e d i k s i w a k t u k e j a d i a n n ya , d a p a t t e r j a d i s a a t istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik. Obat antianginaterdiri dariberbagai macam golongan. Pilihan terapi pengobatan antiangina meliputi golongannitrat,beta bloker , danCa channel antagonis Penyakit Gagal Ginjal P e n ya k i t G a g a l G i n j a l a d a l a h s u a t u p e n ya k i t dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunanhingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali d a l a m h a l p e n ya r i n g a n p e m b u a n g a n e l e k t r o l i t t u b u h , m e n j a g a k e s e i m b a n g a n c a i r a n d a n z a t k i m i a t u b u h seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksiurine. Penyebab Gagal Ginjal Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yangd i d e d r i t a o l e h t u b u h y a n g m a n a s e c a r a p e r l a h a n - l a h a n b e r d a m p a k p a d a k e r u s a k a n organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya : Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension) Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus) Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur) Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik Menderita penyakit kanker (cancer) Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease) Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi ataud a m p a k d a r i p e n ya k i t d a r a h t i n g g i . I s t i l a h k e d o k t e r a n n ya d i s e b u t s e b a g a i glomerulonephriti AngiotensinAngiotensin (bahasa Inggris: angiotensin, hypertensin, angiotonin ) adalah sebuahdipsogendanhormon oligopeptidadi dalamserum darahyang menyebabkan pembuluh darah mengkeruthingga menyebabkan kenaikantekanan darah. Angiotensin merupakan stimulan bagi sekresialdosterondariadrenal korteks, d a n merupakan bagian darisistem RAA(renin-angiotensin-aldosteron). Prekursor angiotensin adalahangiotensinogenyang disekresiolehhati. ReninRenin (bahasa Inggris:

renin, angiotensinogenase ) adalahenzimya n g d i sekresi olehginjalyang berperan dalam lintasan metabolisme sistem RAA (Renin-Angiotensin-Aldosteron) yang mengendalikantekanan darahdank a d a r a i r dalam tubuhdengan mengatur volumeekstraselular dariplasma darah, cairan tubuh, cairan limfatik danvasokonstriksiarteri. Anti Angina Antiangina adalah obat untuk angina pectoris (ketidak seimba ngan a n t a r a permintaan (demand) dan penyediaan (supply) oksigen pada salah satu bagianjantung Penyebab angina: Kebutuhan O2 meningkat exercise berlebihan Penyediaan O2 menurun sumbatan vaskuler Cara kerja Antiangina: Menurunkan kebutuhan jantung akan oksigen dengan jalan m e n u r u n k a n kerjanya. (penyekat reseptor beta) Melebarkan pembuluh darah koroner memperlancar aliran darah (vasodilator) Kombinasi keduanyaObat Antiangina:1 . N i t r a t o r g a n i k

2. Beta bloker 3. Calsium antagonis Farmakodinamik

Dilatasi pembuluh darah dapat menyebabkan hipotensi sinkop Relaksasi otot polos nitrat organik membentuk NO menstimulasiguanilat siklase kadar siklik -GMP meningkat r e l a k s a s i o t o t p o l o s (vasodilatasi) M e n g h i l a n g k a n n ye r i d a d a b u k a n d i s e b a b k a n v a s o d i l a t a s i , t e t a p i k a r e n a menurunya kerja jantung Pada dosis tinggi dan pemberian cepat venodilatasi dan dilatasi arteriole p e r i f e r t e k a n a n s i s t o l d a n d i a s t o l m e n u r u n , c u r a h j a n t u n g m e n u r u n d a n frekuensi jantung meningkat (takikardi) Efek hipotensi terutama pada posisi berdiri karena semakin banyak darah yang menggumpul di vena curah darah jantung menurun. M e n u r u n ya k e r j a j a n t u n g a k i b a t e f e k d i l a t a s i p e m b u l u h d a r a h s i s t e m i k penurunan aliran darah balik ke jantung Nitrovasodilator menimbulkan relaksasi pada hampir semua otot polos:bronkus, saluran empedu, cerna, tetapi efeknya sekilas tidak digunakan di klinik Farmakokinetik Metabolisme nitrat organik terjadi di hati Kadar puncak 4 menit setelah pemberian sublingual Ekskresi sebagian besar lewat ginjal Efek Samping obat : sakit kepala, hipotensi, meningkatnya daerah ischaemia Indikasi 1 . A n g i n a p e c t o r i s 2. Gagal jantung kongestif 3 . I n f a r k j a n t u n g OBAT ANTI HIPERTENSI1. KORTIKOSTEROID (Deksametason) Farmakokinetik - dapat diberikan oral,IM,IV, intra nasal, salap dan tetes mata.- diabsobsi dengan baik di GI Trac dan otot- waktu paruh 2-5 jam- dimetabolisme di hepar dan sebagian kecil diekskresi melalui urin Farmakodinamik - kerja utmanya menekan peradangan akut- jika diberikan oral dan IM memiliki lama kerja yang panjang- dapat menyebabkan peningkatan gula darah, penumpukan lemak yang abnormal diwajah dan tubuh,peningkatan tekanan intr okuler, hipertensi ,tukak peptic dan retardasipertumbuhan.

2.A-B Vask 5 mg;10mg KOMPOSISI A-B Vask5 :Tiap tablet mengandung Amlodipine besylate 6,934 mg setara dengan amiodipine 5mg.A - B V a s k 1 0 : T i a p t a b l e t m e n g a n d u n g A m l o d i p i n e b e s yl a t e 1 3 , 8 6 8 m g s e t a r a dengan amlodipine 10 mg CARA KERJA OBAT

Farmakologi : Amlodipine adalah inhibitor influks kalsium (s low channel blocker a t a u antagonis ion kalsium), yaitu menghambat influks ion -ion kalsium transmembran kedalam jantung dan otot polos Mekanisme kerja antihipertensi amiodipine dikarenakanadanya efek relaksasi secara langsung pada otot polos vaskular, sedangkanmekanisme yang tepat untuk menghilangkan angina belum sepenuhnya diketahui. Farmakokinetika : Setelah pemberian dosis terapeutik secara oral, amiodipine diabsorpsi denganbaik dan kadar puncak dalam plasma tercapai setelah 6 - 12 jam Volume distribusiamlodipine kira-kira 21 liter/kg Waktu paruh eliminasi plasma terminal adalah sekitar 35 - 50 jam dan konsisten pada pemberian dosis sekali sehari Kadar mantap

dalamp l a s m a t e r c a p a i 7 - 8 h a r i s e t e l a h p e m b e r i a n s e c a r a t e r u s m e n e r u s s e h a r i s e k a l i Sebanyak 97,5% amlodipine dalam sirkulasi terikat dengan protein plasmaA m l o d i p i n e s e b a g i a n b e s a r d i m e t a b o l i s m e d i h a t i m e n j a d i m e t a b o l i t inaktif, diekskresi di urin 10% dalam bentuk tidak berubah dan 60% s e b a g a i m e t a b o l i t P a d a penderita hipertensi, pemberian dosis sehari sekali memberikan penurunan tekanandarah yang signifikan secara klinis baik pada posisi terlentang maupun berdiri setelahinterval waktu 24 jam. Karena mula kerja yang lambat maka tidak terjadi hipotensia k u t s e t e l a h p e m b e r i a n a m l o d i p i n e p a d a p e n d e r i t a a n g i n a . P e m b e r i a n d o s i s s e k a l i sehari meningkatkan waktu exercise dan menurunkan frekuensi serangan angina dan konsumsi tablet nitrogliserin. Amlodipine tidak mempengaruhi efek metabolisme atauperubahan-perubahan lipid (lemak) dalam plasma. INDIKASI Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan digunakan dalamb e n t u k t u n g g a l u n t u k m e n g o n t r o l t e k a n a n d a r a h p a d a s e b a g i a n b e s a r p e n d e r i t a Penderita-penderita yang tidak cukup terkontrol bila hanya menggunakan obatantihipertensi tunggal, dapat lebih menguntungkan bila pemberian amlodipinedikombinasi dengan diuretik tiazid, inhibitor adrenoreceptor, atau inhibitor anglotensin-converting enzym.Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan iskemia miokardial yangdisebabkan obstruksi fixed (angina stabil) dan atau vasospasme/vasokonstriksi (Prinzmetal's atau angina varian) dari pembuluh darah koroner A m l o d i p i n e d a p a t digunakan sebagai gambaran klinik yang menunjukkan suatu kemungkinan komponenvasospastik / vasokonstriktif tetapi belum nampak adanya vasospasme /vasokonstriksi. Amlodipine dapat digunakan dalam bentuk tunggal (monoterapi) ataudikombinasi dengan obat -obat antiangina lain, terutama pada penderita angina yangs u k a r d i s e m b u h k a n d e n g a n n i t r a t d a n a t a u d e n g a n p b l o c k e r p a d a d o s i s a d e q u a t / dosis yang memadai KONTRA INDIKASI Amlodipine dikontraindikasikan pada penderita yang sensitif terhadap dihidropiridin. EFEK SAMPING - Amlodipine ditoleransi dengan baik Pada penelitian klinik dengan kontrol plasebo yang mencakup penderita dengan hipertensi dan angina, efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala, edema, somnolen, palpitasi,nyeri abdomen, lelah, mual, flushing, dan pusing-pusing Tidak ada kelainan-kelainan tes laboratorium yang signifikan secara klinis yang berkaitan denganamiodipine- E f e k s a m p i n g l a i n ya n g s e d i k i t d i t e m u k a n p a d a p e n g a l a m a n k l i n i s a d a l a h pruritus, rash, dispnea, astenia, kram otot, hiperplasia gingiva, dispepsia dan y a n g j a r a n g d i t e m u k a n e r i t e m a m u l t i f o r m e , S e p e r t i p a d a c a l c i u m c h a n n e l Mockers, efek samping lain jarang dilaporkan dan tidak bisa dibedakan darigejala penyakit penyebabnya: infark miokard, aritmia (termasuk takikardiventrikular dan fibrilasi atrium) dan nyeri dada. PERINGATAN DAN PERHATIAN *Penggunaan pada penderita gagal qinjalAmlodipine sebagian besar dimetabolisme menjadi metabolit inaktif, dan 10%diekskresikan dalam bentuk utuh melalui urin Perubahan-perubahan kadar amiodipined a l a m p l a s m a t i d a k a d a k o r e l a s i d e n g a n d e r a j a t k e g a g a l a n g i n j a l . D o s i s n o r m a l amiodipine dapat digunakan pada

penderita tersebut namun amlodipine ti dak dapatdidialisis.*Penggunaan pada penderita gagal funqsi hepar

Waktu paruh amiodipine menjadi lebih panjang pada penderita gagal fungsi hepar,o l e h k a r e n a i t u p e r l u p e r h a t i a n k h u s u s p a d a p e n g g u n a a n n ya . D o s i s r e k o m e n d a s i belum ada yang pasti.*Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui.Keamanan penggunaan amlodipine pada ibu hamil dan menyusui belum dibuktikan /diteliti. I Amiodipine tidak menunjukkan toksik pada penelitian reproduktif padabinatang yang diberi I dosis 50 kali (dosis maksimum yang direkom endasikan padam a n u s i a ) , e f e k y a n g t i m b u l ya i t u h a n ya m e m p e r p a n j a n g p a r t u r i s i d a n kerja padatikus percobaan. Berdasarkan hal tersebut di atas, penggunaan p a d a i b u h a m i l d a n menyusui hanya direkomendasikan bila tidak ada alternatif lain yang lebih aman danbila penyakitnya itu sendiri membawa risiko yang besar pada ibu dan anak.*Penggunaan pada penderita lanjut usia.Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak amiodipine sama,baik pada orang tua maupun orang muda. Klirens amlodipine akan menurun denganp e n i n g k a t a n A U C d a n e l i m i n a s i w a k t u p a r u h p e n d e r i t a l a n j u t u s i a , k a r e n a m u d a h ditoleransi dengan baik Oleh karena itu, dosis normal dapat direkomendasikan pada penderita lanjut usia. INTERAKSI OBAT

Amlodipine aman diberikan bersama-sama dengan diuretik tiazid, $blocker,inhibitor angiotensin-converting enzym, long-acting nitrat, nitrogliserin sublingual,obat-obat I antiinflamasi non-steroid, antibiotika, dan obat hipoglikemik oral. Padapenelitian khusus I disebutkan bahwa pemberian amlodipine bersama sama digoksint i d a k m e n g u b a h k a d a r d i g o k s i n d a l a m s e r u m d a n k l i r e n s r e n a l d i g o k s i n p a d a sukarelawan normal. Pemberian bersama sama dengan simetidin tidak mengubahfarmakokinetika amiodipine. Data i n - v i t r o I d a r i p e n e l i t i a n p a d a p l a s m a m a n u s i a menyebutkan bahwa amiodipine tidak mempunyai efek pada ikatan protein dengan obat-obat yang diuji (digoksin, fenitoin, warfarin, atau indometasin). OVERDOSIS Walaupun tidak ada penelitian yang menyebutkan tentang overdosis amlodipine, tetapi dari data yang ada menunjukkan bahwa overdosis dapatmenyebabkan vasodilatasi perifer yang berlebihan dengan tanda selanjutnya berupahipotensi sistemik yang lebih lama. Hipotensi yang signifikan secara klinik karenaoverdosis amlodipine memerlukan dukungan kardiovaskuler aktif termasuk pemantauan jantung dan fungsi pernafasan,peninggian anggota badan, dan perhatianterhadap volume cairan sirkulasi dan pengeluaran urin. Bahan vasokonstriktor dapatmembantu memulihkan tegangan vaskular dan tekanan darah,diberikan bila tidak adakontraindikasi terhadap penggunaannya. Karena amlodipine sebagian besar terikat dengan protein, dialisis tidak menguntungkan / tidak direkomendasikan.Pada beberapa kasus, pencucian / kuras lambung dapat membantumenurunkan laju absorpsi amlodipine. KEMASAN A-BVask 5 : Kotak, 3 blister @ 10 tabletNo. Reg. DKL0813313810A1A-B Vask 10 : Kotak, 3 blister @ 10 tabletNo Reg. DKL0813313810B1 HARUS DENGAN RESEP DOKTER Simpan di tempat(15:25C) dan keringPT. LAPI LABORATORIESCIKANDE INDONESIAFISIOLOGI* Untuk hipertensi : Dosis lazim adalah 5 mg amiodipine satu kali sehari, dapatd i t i n g k a t k a n s a m p a i d o s i s m a k s i m u m 1 0 m g t e r g a n t u n g r e s p o n s p e n d e r i t a s e c a r a individual dan berat penyakit. Bayi, penderita yang lemah (fragile), penderita lanjutu s i a a t a u p e n d e r i t a d e n g a n g a g a l f u n g s i h a t i d a p a t d i m u l a i d e n g a n d o s i s 2 , 5 m g amiodipine satu kali sehari dan dosis ini dapat digunakan ketika amiodipine ditambahdengan terapi anti hipertensi lain Sebagian besar penderita hipertensi dengan dosis p e m a k a i a n 5 m g s e t i a p h a r i t i d a k p e r l u p e n i n g k a t a n d o s i s B a g i m e r e k a y a n g memerlukan dosis lebih tinggi, amlodipine dapat ditingkatkan menjadi 7,5 mg setiaphari dengan dosis maksimum 10 mg setiap hari. Dosis yang dianjurkan untuk chronic stable atau angina vasospastik adalah 5-10 mg, dan dosis yang rendah untuk penderitalanjut usia dan penderita gagal fungsi hati,

* T i d a k d i p e r l u k a n p e n ye s u a i a n d o s i s b i l a d i g u n a k a n b e r s a m a a n d e n g a n d i u r e t i c tiazid, p-bloker, dan angiotensin converting enzyme inhibitors.* Untuk anak-anak : Sampai saat ini penggunaan amlodipine untuk anak-anak tidak pernah dilaporkan / belum pernah diberikan pada anak-anak.EFEK SAMPING- Amlodipine ditoleransi dengan baik Pada penelitian klinik dengan kontrol plaseboyang mencakup penderita dengan hipertensi dan angina, efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala, edema, somnolen, palpitasi, nyeri abdomen, lelah, mual,f l u s h i n g , d a n p u s i n g - p u s i n g T i d a k a d a k e l a i n a n - k e l a i n a n t e s l a b o r a t o r i u m ya n g signifikan secara klinis yang berkaitan dengan amiodipine- Efek samping lain yang sedikit ditemukan p ada pengalaman klinis adalah pruritus,r a s h , d i s p n e a , a s t e n i a , k r a m o t o t , h i p e r p l a s i a g i n g i v a , d i s p e p s i a d a n ya n g j a r a n g ditemukan eritema multiforme, Seperti pada calcium channel Mockers, efek s a m p i n g l a i n j a r a n g d i l a p o r k a n d a n t i d a k b i s a d i b e d a k a n d a r i g e j a l a p e n ya k i t penyebabnya: infark miokard, ' aritmia (termasuk takikardi ventrikular dan fibrilasiatrium) dan nyeri dada. 3.ACCUPRIL 5 MG; 10 MG; 20 MG ACCUPRIL 5MG; 10 MG; 20 MG GOLONGAN : K KANDUNGAN:QuinaprilINDIKASI :Hipertensi, gagal jantung kongestif PERHATIAN :Gangguan fungsi ginjal, gagal jantung kongestif berat.INTERAKSI OBAT :- Dapat mengurangi penyerapan Tetrasiklin

Monitor kadar Kalium dalam serum saat Quinapril digunakan dengan d i u r e t i k a hemat Kalium, Kalium tambahan, atau pengganti garam yang mengandung Kalium.EFEK SAMPING :S a k i t k e p a l a , p u s i n g , r i n i t i s , b a t u k , i n f e k s i s a l u r a n pernafasan bagian atas,letih, mual, muntah, dispepsia, dan parestesia ( g a n g g u a n p e r a s a a n k u l i t s e p e r t i kesemutan).KEMASAN :Tablet 10 mg x 30 biji.DOSIS :* Hipertensi :- p a d a p a s i e n ya n g t i d a k m e n g g u n a k a n d i u r e t i k a : d o s i s a w a l 1 0 m g s e k a l i s e h a r i , pemeliharaan : 20-40 mg/hari.- pada pasien yang juga menggunakan diuretika : dosis awal 5 mg sekali sehari.* G a g a l j a n t u n g k o n g e s t i f : d o s i s a w a l 5 m g , p e m e l i h a r a a n : 1 0 - 2 0 m g / h a r i . PENYAJIAN :Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan) 4.ACEPRESS 12,5 MG ;25 MG ACEPRESS 12,5 MGGOLONGAN : K KOMPOSISI : Acepress Tablet 12,5 mg, tiap tablet mengandung :Kaptopril 12,5 mg INDIKASI : Acepress Tablet diindikasikan untuk :1. Hipertensi :A c e p r e s s T a b l e t d a p a t d i g u n a k a n s e b a g a i p e n g o b a t a n a w a l p a d a p a s i e n dengan fungsi ginjal normal. Pada pasien dengan kerusakan fungsi ginjal, terutama

dengan penyakit pembuluh kolagen, sebaliknya Acepress Tablet untuk pasienhipertensi yang mempunyai perkembangan efek samping yang tidak diharapkan dari obat lain, atau dengan respon yang tidak memuaskan pada obat kombinasi.A c e p r e s s T a b l e t u n t u k p e n g o b a t a n g a g a l j a n t u n g k o n g e s t i f b i a s a n ya d a l a m kombinasi dengan diuretik dan Digitalis. Efek yang bermanfaat dari Acepress Tablet dalam gagal jantung tidak diperlukan pada saat pemakaian Digitalis.2. Disfungsi ventrikular kiri sesudah IM :Untuk perbaikan penyelamatan IM pada pasien disfungsi ventrikular kiri yangsecara klinis stabil menunjukkan penyemburan fraksi < 40 % dan untuk mengurangibahaya pada gagal jantung dan perawatan selanjutnya g agal jantung kongestif padapasien tersebut.3. Diabetes nephropati :Acepress Tablet untuk pengobatan diabetes nephropati (proteinuria > 500 mg /h a r i ) p a d a p a s i e n d e n g a n d i a b e t e s m e l i t u s t i p e I d i a b e t e s m e l i t u s d e p e n d e n t d a n retinopati. PERHATIAN : Gagal ginjal berat, penyakit autoimun.Interaksi obat : efek hipotensi dipertinggi oleh diuretika, antihipertensi lainnya dandiperendah oleh Indometasin dan Salisilat. EFEK SAMPING : Gangguan pengecapan, batuk kering (tidak berdahak), infeksi rongga mulut,k e m e r a h a n p a d a k u l i t , g a t a l - g a t a l , d e m a m , e o s i n o f i l i a , t r o m b o s i t o p e n i a , a n e m i a , iritasi saluran cerna, angioedema, limfadenopati, hipotensi yang bersifat sementara,takhikardia. Jarang : kerusakan sel hati dan sakit kuning, agranulositopenia,neutropenia. DOSIS : Acepress Tablet harus diminum dalam dosis tunggal dan harus diminum 1 jamsebelum makanHipertensi :Dosis awal Acepress Tablet :12,5 mg 2 - 3 kali sehari. Dosis umum Acepress Tablet :12,5 sampai 150 mg 2 atau 3 kali sehari.Gagal jantung :Untuk pengobatan awal disarankan menggunakan diuretik dan kemungkinanpenipisan garam atau volume yang parah. Pada pasien dengan tekanan darah normal atau rendah yang telah diberikan diuretik dan kemungkinan menjadi hiponatremik dan/ a t a u hipovolemik, dimulai dengan dosis 6,25 atau 12,5 mg 3 kali sehari, d a p a t meminimalkan besar atau durasi dari efek hipotensi; untuk pasien tersebut, kenaikansedikit demi sedikit terhadap dosis umum harian dapat terjadi sampai beberapa harikemudian. Pada umumnya dosis awal untuk semua pasien adalah 25 mg 3 kali sehari.Sesudah dosis 50 mg 3 kali sehari tercapai, tunda kenaikan berikutnya, jikam e m u n g k i n k a n , u n t u k p a l i n g t i d a k 2 m i n g g u d i a m a t i j i k a t e r d a p a t r e s p o n ya n g m e m u a s k a n . K e b a n ya k a n p a s i e n ya n g d i a m a t i mendapat perbaikan secara klinis d e n g a n d o s i s 5 0 a t a u 1 0 0 m g 3 k a l i s e h a r i . J a n g a n m e l e b i h i d o s i s m a k s i m a l Acepress Tablet 450 m g s e h a r i . A c e p r e s s T a b l e t s e c a r a u m u m h a r u s d i g u n a k a n bersamaan dengan diuretik dan Digitalis.Gangguan fungsi ginjal :Karena Acepress Tablet secara utama diekskresikan melalui ginjal, kecepatanekskresi menurun pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Pasien tersebut akan l e b i h l a m a u n t u k m e n c a p a i k a d a r Acepress Tablet pada keadaan tunak dan akanmencapai kadar lebih tinggi k e a d a a n t u n a k u n t u k p e m b e r i a n d o s i s h a r i a n d a r i p a d a pasien dengan fungsi ginjal normal. Oleh karena itu, pasien tersebut dapat merespon p a d a f r e k u e n s i dosis yang lebih kecil atau kurang. Maka untuk pasien

d e n g a n kerusakan ginjal yang signifikan, dosis awal harian Acepress Tablet harus diturunkan,d a n n a i k k a n s e d i k i t d e m i s e d i k i t , ya n g h a r u s l e b i h p e l a n ( i n t e r v a l 1 - 2 m i n g g u ) . Setelah efek terapetik yang diinginkan tercapai, dosis harus secara perlahanditurunkan sedikit demi sedikit untuk diamati dosis minimal yang efektif. Pada pasiendengan kerusakan ginjal yang parah, jika dibutuhkan kombinasi dengan diuretik makalebih baik digunakan diuretik Furosemide daripada thiazide. KEMASAN : Acepress Tablet 12,5 mg : Dus berisi 10 strip @ 10 tablet

5.ACETENSA ACETENSAGENERIK Losartan K. INDIKASI: Hipertensi. PERHATIAN: Kehamilan, bayi baru lahir, menyusui, penurunan volume intravaskuler. EFEK SAMPING L e l a h , b e n g k a k , s a k i t p e r u t , n ye r i d a d a , s a k i t k e p a l a , f a r i n g i t i s , a n g i n a pektoris, blok atrio-ventrikular derajat ke-2, kerusakan cerebrovaskular, hipotensi,infark miokardial, gangguan fungsi hati. KEMASAN: Tablet 50 mg x 3 x 10 DOSIS: Dosis awal : 50 mg/hari, dapat ditingkatkan menjadi 100 mg 1 kali sehari. 6.ACTAPIN 10 ACTAPINGENERIK :Amlodipine besylate. INDIKASI: Hipertensi, angina stabil dan atau angina Prinzmetal's atau varian. KONTRA INDIKASI: Hipertensi berat, kehamilan. PERHATIAN

K e r u s a k a n f u n g s i h a t i d a n g i n j a l . # Gagal jantung, menyusui, usia lanjut. EFEK SAMPING Pusing, sakit kepala, wajah kemerahan, flushing, somnolen, otot letih, edema perifer (ankles), palpitasi, nyeri perut, mual, mengantuk. KEMASAN Tablet 10 mg x 3 x 10's. DOSIS Awal 5 mg sehari, dapat ditingkatkan sampai 10 mg sehari.Lanjut usia & pasien dengan insufisiensi hati Awal 2.5 mg sekali sehari. DAFTAR PUSTAKA

Deglin, Vallerand, 2005, Pedoman Obat Untuk Perawat, Jakarta, EGC Ganiswarna, 1995, Farmakologi dan Terapi, Jakarta, FKUI Kee, Hayes, 1996, Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, Jakarta,EGC http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/04/obat-kardiovaskuler.html

You might also like