You are on page 1of 55

TUGAS MOTOR DC

NAMA : 1. HIDAYAH CAHYANI G (13)


2. JEV N.HILGA (14)
3. M.SYAIFUL FUAD (15)
MOTOR
LISTRIK

PENGERTIAN

Motor listrik merupakan
perangkat
elektromagnetis yang
mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik


Klasifikasi Motor Listrik

MOTOR DC
PENGERTIAN
Motor arus searah yaitu suatu
sistem yang menghasilkan tenaga
mekanik dengan masukan tenaga listrik
arus searah.
BAGIAN BAGIAN
MOTOR DC

A.Stator
Stator merupakan bagian dari motor yang permanen atau
tidak berputar. Bagian ini menghasilkan medan magnet, baik
yang dihasilkan dari koil (elektromagnetik), maupun dari magnet.

Bagian ini terdiri dari:

[1]. Gandar
[2]. Inti Kutub dan Lilitan Penguat Magnet
[3]. Sikat sikat dan slip ring

Stator merupakan bagian dari motor yang permanen
atau tidak berputar. Bagian ini menghasilkan medan
magnet, baik yang dihasilkan dari koil (elektromagnetik),
maupun dari magnet.
Gandar atau rangka Fungsi utama dari
rangka adalah sebagai bagian dari
tempat mengalirnya fluks magnet
yang dihasilkan kutub-kutub magnet,
karena itu rangka motor dibuat dari
bahan ferro magnetik. Disamping itu
rangka motor juga berfungsi untuk
melindungi stator dan rotor.









GANDAR

Gambar Gandar

Lilitan penguat magnet
berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik
agar terjadi proses elektro
magnet sehingga terjadi
suatu magnet buatan
sedangkan inti kutub
magnet merupakan tempat
dihasilkannya fluks magnet.


INTI KUTUB DAN LILITAN
PENGUAT MAGNET

GAMBAR INTI KUTUB
Fungsi dari sikat-sikat adalah
untuk jembatan bagi aliran arus
dari lilitan jangkar beban, aliran
arus tersebut akan mengalir dari
sumber dan diterima oleh
kontaktor. Sedangkan fungsi dari
slip ring adalah sebagai kontak
hubung dengan sikat-sikat, yang
dipakai untuk melewatkan aliran
arus atau tegangan arus bolak-
balik. Dibawah ini adalah contoh
gambar slip ring.


SIKAT SIKAT DAN SLIP
RING



GAMBAR SLIP RING


Gambar di atas Menunjukkan operasi motor dc
dengan sikat magnet permanen. Magnet
permanen dipasang pada bagian yang berputar
dan kumparan dipasang pada stator. Tidak
seperti motor dc tanpa sikat, tidak dapat
dijalankan dengan menghubungkannya dengan
sumber dc. Berikut adalah gambar motor dc
tanpa sikat.

Motor dc tanpa sikat mempunyai
efisiensi tinggi, umur pemakaian
lama, tingkat kebingsingan suara
listrik rendah, dan pemakaian
daya rendah.

Gambar Motor DC tanpa sikat
B.ROTOR

Bagian rotor ini berupa kumparan atau koil dimana arus
listrik akan mengalir.

JANGKAR

Jangkar yang umum digunakan
dalam motor arus searah adalah yang
berbentuk silinder yang diberi alur-alur
pada permukaannya sebagai tempat
melilitkan kumparan dimana terbentuk ggl
induksi. Seperti halnya inti kutub magnet,
maka jangkar dibuat dari bahan ferro
magnetik berlapis-lapis tipis untuk
mengurangi panas yang terbentuk karena
adanya arus liar. Bahan yang digunakan
untuk jangkar sejenis ini campuran baja
silikon.

C. KUMPARAN MEDAN

Kutub medan.
Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub
magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC
memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang
menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC
sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan.
Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-
kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih
komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet
menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia
struktur medan.
Kumparan medan juga dikenal dengan kumparam penguat
untuk menghasilkan medan magnit pada kutub uama ( main pole )
.gambar 2.3 menunjukkan penepatan kumparan medan pada inti
kutub.
Gambar penempatan kumparan medan

Dinamo.
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini
akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk
silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk
menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil,
dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk
oleh kutub-kutub, sampai kutub

D. BANTALAN (BEARING)

Bantalan pada motor/dinamo berfungsi sebagai:
1. Memperlancar gerak putar poros
2. Mengurangi gesekan putaran dan perlu diberi
pelumas
3. Penstabil poros terhadap gaya horizontal dan gaya
vertikal poros motor.
Menurut tipe bantalan (bearing) dapat dibedakan antara
lain:
1. Bantalan peluru
2. Bantalan roller
3. Bantalan bos.


E. TUTUP (END PLATE)

Tutup rangka mesin
Pada setiap motor listrik atau generator mempunyai 2
(dua) buah tutup, masing masing ditempatkan pada dua
sisi rangka di ikat dengan baut.
Kedua tutup tersebut befungsi sebagai:
1. Dudukan bantalan poros motor/dinamo
2. Titik senter antara rotor/poros dengan rumah stator
3. Pelindung bagian dalam motor/dinamo


Gambar 2.5 Bagian tutup
F. BAGIAN MEKANIK SIKAT ARANG

Sikat karbon ditempatkan diatas perputaran komutator berfungsi sebagai jaringan
untuk memindahkan arus antara jangkar dan kumparan medan.
Peralatan sikat, terdiri dari

(A) Pemegang sikat yaitu tempat dudukan sikat yang diikatkan pada rangka mesin
(B) Sikat arang
(C) Komutator dan
(D) Pegas.

Dengan tekanan pegas sikat arang akan selalu menekan pada komutator tanpa
mengganggu kelancaran putaran rotor. Setiap sikat terpasang pada dudukan sikat
, yang disatukan dengan pegas untuk mempertahankan tekanan sikat yang
konstan pada komutator.
Perlengkapan (Rigging Brush) digunakan untuk dukungan pemegang sikat terdiri dari
sepatu dan gagang sikat.
Sekalipun sudah dibentuk, nyatanya kita tidak dapat membuat sikat arang berbentuk
lengkungan seperti lengkungan komutatornya terutama ujung-ujung sikat
arangnya. Bersihkan selalu serbuk arang dan abrasip lainnya dengan memakai
sikat halus atau alat pengisap debu.

Bagian-bagian mekanik sikat arang
Jenis-Jenis Motor Arus Searah
a. Motor dengan penguat terpisah
Im
Rm E
Ra
V
e
e
Ea
Ia
I
Gambar 9. Rangkaian ekivalen motor
penguatan terpisah
Persamaan arus :
Ia = I ;
Im =
E
Rm
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia . Ra + 2 e
b. Motor penguat sendiri
1). Motor shunt
V Ea
e
e
Ra
Rsh
Ish
I
Ia
Gambar 10. Rangkaian ekivalen motor
shunt
Persamaan arus :
I = Ia + Ish ;
Ish =
V
Rsh
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia . Ra + 2 e ; V = Ish . Rsh
2). Motor seri
V
I
Rs
e
e
Ea
Ra
Ia
Is
Persamaan arus :
I = Ia = Is
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia . Ra + Is . Rs + 2 e
Gambar 11. Rangkaian ekivalen motor seri
3). Motor kompon
a). Motor kompon panjang
Ia
Ra
e
e
Ea
Ish
Rsh
Rs
Is
V
I
Gambar 12. Rangkaian ekivalen motor kompon panjang
Persamaan arus : I = Is + Ish ; Is = Ia
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia . Ra + Is . Rs + 2 e ; Vsh = V
b). Motor kompon pendek
V Ea
e
e
Ra
Rsh
Ish
Ia
I
Rs
Is
Gambar 13. Rangkaian ekivalen motor kompon
pendek
Ish =
V
Rsh
Persamaan arus :
I = Is = Ia + Ish ;
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia . Ra + Is . Rs + 2 e
Vsh = V - Is . Rs
PRINSIP KERJA MOTOR ARUS SEARAH

Motor arus searah mempunyai prinsip kerja berdasarkan
percobaan Lorentz yang menyatakan Jika sebatang penghantar
listrik yang berarus berada di dalam medan magnet, maka pada
kawat penghantar tersebut akan terbentuk suatu gaya.Gaya yang
terbentuk sering dinamakan gaya Lorentz.
Untuk menentukan arah gaya dapat digunakan kaidah tangan
kiri Flemming atau kaidah telapak tangan kiri.Jika digunakan kaidah
telapak tangan kiri,maka di dalam menentukan arah gaya dapat
dikerjakan sebagai berikut:Telapak tangan kiri direntangkan
sedemikian rupa sehingga ibu jari dengan keempat jari yang lain
saling tegak lurus.Jika garis gaya magnet menembus tegak lurus
telapak tangan,arah arus sesuai dengan arah ke empat jari tangan
maka ibu jari akan menunjukkan arah gaya yang terbentuk pada
kawat penghantar.







Arus Dalam Motor DC



Medan Magnet dalam Motor DC

\
Gaya Dalam Motor DC


Torsi dalam Motor Listrik


Perubahan Torsi dalam Motor DC

KEUNGGULAN MOTOR DC
Keuntungan utama motor DC adalah kecepatannya mudah
dikendalikan dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya,
juga keunggulan khususnya untuk mendapatkan pengaturan
kecepatan yang stabil dan halus. Motor DC banyak dipakai di
industri kertas, tekstil, kereta api diesel elektrik, dan
sebagainya.
Motor DC ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
Tegangan dinamo meningkatkan tegangan dinamo akan
meningkatkan kecepatan.
Arus medan menurunkan arus medan akan meningkatkan
kecepatan.


KELEMAHAN MESIN DC
Kelemahan dari mesin DC adalah kontak mekanis
antara komutator dan sikat arang yang harus terjaga dan
secara rutin dilakukan pemeliharaan.

PENGGUNAAN MOTOR DC
Dalam industri, motor ini digunakan sebagai
electric traction, elevator, kompresor udara, penyedot
debu, dan pengering rambut. Contoh yang nyata, dapat
kita temui pada mesin mobil. Ketika pada saat pertama
kali dihidupkan, mobil memerlukan tenaga putaran yang
kuat untuk membuat mesin dalam mobil hidup. Dan
berikut adalah gambar electric traction yang digunakan
pada industri.

Rangkaian ekivalen motor DC digambarkan sebagai berikut :

+
V
V
+
-
-
V
Eb Ia
(a) (b)
a
b
a
R
E V
ce resis
net
I

= =
tan
voltage
) / ( A P ZNx E
b
o =
dimana R
a
adalah resistansi jangkar


dimana P adalah jumlah kutub dan N adalah
putaran rotor dalam rps.

a a a b a
R I I E VI
2
+ =
Persamaan Tegangan motor DC
Tegangan V yang disupply ke jangkar motor berguna untuk :
(i)mengatasi ggl balik E
b

(ii)menimbulkan jatuh tegangan jangkar I
a
R
a

V = E
b
+ I
a
R
a
(1)
Persamaan ini dikenal sebagai persamaan tegangan dari motor.

Dengan mengalikan persaman (1) di atas
dengan I
a
, diperoleh :


dimana : VI
a
= daya yang masuk ke jangkar
E
b
I
a
= ekivalen elektrik dari daya mekanik
yang dibangkitkan dalam jangkar
I
a
2
R
a
= rugi-rugi Cu dalam jangkar

Kondisi untuk Daya Maksimum
Gross mechanical power (daya mekanik) yang
dibangkikan oleh motor adalah
P
m
= V I
a
- I
a
2
R
a

Pendifferensialan kedua sisi persamaan terhadap Ia
dan menyamakannya dengan nol, memperoleh :

dP
m
/dI
a
= V 2 I
a
R
a
= 0
I
a
R
a
= V/2
Juga V = E
b
+ I
a
R
a
dan I
a
R
a
= V/2
Maka Eb = V/2
Torsi Jangkar Motor
Bila Ta (N-m) adalah torsi yang dibangkitkan oleh jangkar motor yang
berputar N rps, maka daya yang dibangkitkan adalah

P
a
= T
a
x 2 N watt P
a
= E
b
I
a


Dari kedua persamaan di atas, diperoleh T
a
x 2 N = E
b
I
a

o
o
Karena E
b
= ZN x (P/A) volt,

ZN x (P/A) . I
a

maka diperoleh
T
a
x 2 N =
|
.
|

\
|
=
A
P
ZI T
a a
o
t 2
1
) / ( A P x ZI
a
o
atau

N-m
atau
T
a
= 0,159 N-m

Torsi Poros (Tsh)

Tidak seluruh torsi jangkar yang dianalisa di atas
dapat melakukan kerja yang berguna, karena karena
sebagian dari torsi tersebut digunakan untuk mensupply
rugi-rugi inti dan gesekan dalam motor. Torsi yang
melakukan kerja yang berguna pada motor dikenal
sebagai torsi poros (shaft torque.Tsh).
Daya output motor diberikan oleh persamaan berikut

dimana Tsh dalam N-m dan N dalam rps.
Maka
N-m; N dalam rps

watt 2 N x T P
sh out
t =
N
output
T
sh
t 2
watt dalam
=
60 / 2
watt dalam
N
output
t
=
N-m; N dalam rpm
N
output
N
output
955 , 0
2
60
= =
t
N-m
Selisih (Ta - Tsh) dikenal sebagai torsi yang hilang
(lost torque) dan sehubungan dengan rugi-rugi inti dan
gesekan pada motor.

Kecepatan Motor DC

Dari persamaan tegangan motor sebelumnya, diperoleh
a a a a b
R I V
A
P
R I V E =
|
.
|

\
|
=
60
ZN
atau
o
maka diperoleh
|
.
|

\
|

=
ZP
A
x
R I V
N
a a
60
o
rpm
Karena V - IaRa = Eb, maka
|
.
|

\
|
=
ZP
A
x
E
N
b
60
o
rpm
atau
o
b
E
K N = rpm
o /
b
E N
Ini menunjukkan bahwa kecepatan sebanding dengan ggl balik dan
berbanding terbalik dengan fluks atau

o
o
Untuk motor DC seri

Bila N
1
= kecepatan
I
a1
= arus jangkar dalam kasus pertama

1
= fluksi per kutub

dan N
2
= kecepatan
I
a2
= arus jangkar dalam kasus kedua

2
= fluksi per kutub

Maka dengan menggunakan persamaan di atas, diperoleh
2
1
1
2
1
2
o
o
x
E
E
N
N
b
b
=
sebelum mencapai kejenuhan inti magnetik, persamaan di atas dapat
ditulis sebagai berikut
2
1
1
2
1
2
a
N
N
maka I
a
a
b
b
I
I
x
E
E
= o
Untuk motor shunt
Dalam kasus yang sama seperti motor seri di atas,
penggunaan persamaan juga sama, yaitu

1
2
1
2
1 2
2
1 2
1
2
N
N
maka ,

1

b
b
b
E
E
x
Eb
E
N
N
= =
=
o o
o
o
Jika
Dari persamaan di atas, terlihat bahwa semakin cepat putaran motor,
Semakin besar ggl yang terinduksi.
Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited
Jika arus medan disuplai dari sumber terpisah maka disebut motor
DC sumber daya terpisah/separately excited.
Regulasi Kecepatan
Regulasi kecepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan ketika beban pada
motor direduksi dari nilai tertentu (rating) ke nol, dinyatakan dalam persen kecepatan
berbeban.
100
speed F.L
speed F.L - speed N.L.
kecepatan regulasi % x =

Telah dibuktikan dari analisa matematis di atas bahwa torsi motor merupakan
fungsi fluksi dan arus jangkar, tapi tidak bergantung pada kecepatan. Dalam
kenyataan, putaran bergantung pada torsi tapi tidak sebaliknya.
Torsi dan Kecepatan Motor DC
o o
b a a
E
K
R I V
K N =

=
a
I o
a
T
Torsi Motor Arus Searah
F (N)
R (m)
n (ppm)
Gambar 14. Proses torsi motor
Berdasarkan gambar 14 :
Torsi = T = F x R (Nm)
Terdapat suatu rumusan bahwa :
Usaha dalam satu putaran = Gaya x jarak
Usaha = F x 2R (Youle)
Misal poros berputar n putaran per detik, maka :
Usaha per detik = F x 2R.n Youle/detik
= F x R (2.n ) Youle/detik
= T x Youle/detik
Atau :
Daya = T x watt
Untuk n = jumlah putaran per menit
=
2n
60
Dapat juga dituliskan bahwa :
T =
P
2n
60
Nm T = 0,159
P
n
60
Nm
;
T = 0,159
1
9,81
P
n
60
Kgm
Ta =
Pa
2n
60
Nm Ta =
Ea x Ia
2n
60
Nm
Berdasarkan rumus di atas maka :
Rugi-Rugi Dan Efisiensi
Rugi-rugi
Baik pada motor atau generator terdapat rugi-rugi antara
lain :
a. Rugi inti dan gesek yang dapat diperoleh dengan
test tanpa beban yang secara berdekatan bahwa :
P
inti + gesek
= Ea . Ia watt (beban kosong)
P
inti + gesek
pada generator dan motor untuk mesin yang
sama mempunyai harga yang sama dan selalu tetap.
;
b. Rugi tembaga (P
cu
) yang terdiri :
1). P
cu
pada lilitan jangkar ( Ia
2
. Ra )
2). P
cu
pada kutub bantu ( Ia
2
. R )
3). P
cu
pada lilitan kompensasi ( Ia
2
. R )
4). P
cu
pada lilitan shunt ( Ish
2
. Rsh ) untuk motor
besarnya selalu tetap
5). P
cu
pada lilitan seri ( Is
2
. Rs ).
Rugi-rugi tembaga ini selalu berubah sesuai dengan
perubahan arus beban. Pada motor arus searah diperoleh
suatu blok diagram aliran daya seperti gambar 15.

Pcu
P
Pa
Pm
Pinti+gesek
Gambar 15. Blok diagram aliran daya motor arus searah
Keterangan :
P = daya masukan motor ( V . I watt )
Pa = daya pada lilitan jangkar ( Ea . Ia watt)
Pm = Pa - ( P
inti+gesek
)
2n
60
= Tm .

. 100 %
mekanik =
mk =
Pa
Pm
l =
. 100 %
listrik =
Pa
P
m =
. 100 %
Pm
motor =
P
Efisiensi

Efisiensi motor arus searah dapat dirumuskan
sebagai berikut :

You might also like