You are on page 1of 17

Vol. 32, No. 12, 1 August 2010, pp.

15491560

Misconceptions of Astronomical Distances


Brian W. Miller & William F. Brewer University of Illinois, USA

Tau f ik Ram lan Ram alis

Pendahuluan
Science for All Americans (AAAS, 1989): tema inti yg melampaui batas disiplin sains, konsep skala. Literasi Sains, skala sangat penting untuk pemahaman Siswa di Amerika Serikat tidak memahami jarak astronomi, Sadler (1992), Shore & Kilburn (1993), Trumper (2001), komunikasi pribadi Miskonsepsi sistematis, lebih sulit untuk berubah dari pada kurang pengetahuan (Carey, 1985, Driver, Guesne, & Tiberghien, 1985; Gopnik & Wellman, 1994; Wandersee, Mintzes, & Novak, 1994) Hipotesis: Beberapa persentase tidak tahu jarak Bumi dan Matahari, tapi tahu bahwa jaraknya sangat besar.

Pendahuluan
Komunikasi pribadi, bukti informal:
TT Arny, Explorations: An introduction to astronomy JD Fix, Astronomy: Journey to the cosmic frontier A. Fraknoi,Voyages through the universe JS Hester, 21st century astronomy C. Impey, The cosmic journey JB Kaler, Astronomy! A brief edition MA Benih, Foundations of astronomy

Penelitian sebelumnya
Sadler (1992), siswa SMA, jarak Bumi-Bulan.

Penelitian sebelumnya
Estimasi jarak Matahari-Bumi, Matahari-Bintang terdekat Shore & Kilburn (1993), guru SD Trumper (2001), SMP, SMA, mahasiswa, preservice guru SD dan guru SMA. Lebih dari 3.000 peserta. Sebagian besar memperkirakan terlalu kecil Trumper (2001) menemukan peningkatan persentase respon yang benar dalam memperkirakan jarak antara Matahari dan Bumi dari 20% untuk siswa SMP, menjadi lebih dari 30% untuk sarjana dan preservice guru

Penelitian sebelumnya
Summers & Mant (1995), guru SD Inggris, jarak Bumi-Bulan

Metoda
Pertanyaan Penelitian:
1
2 3 Bagaimana konsep jarak astronomi yang dimiliki peserta? Berapa besarnya bervariasi jarak astronomi yang dilakukan peserta? Apakah akurasi peserta berubah seiring meningkatnya jarak astronomi?

meningkatkan validitas metode penelitian sebelumnya dengan menggunakan format terbuka, memungkinkan individu untuk sepenuhnya mengekspresikan keyakinan yang mendasarinya

Metoda
83 mahasiswa (34 laki, 49 perempuan) University of Illinois. Kuesioner yang dirancang untuk mengungkapkan konsepsi komprehensif tentang berbagai fenomena astronomi. Bayangkan bahwa Bumi sebagai bola bisbol (diameter: 3 inci) berada pada tangga Auditorium. Tangga-tangga di sisi utara menghadap Union. Berapa jauh (ke arah Utara) letak: (a) Bulan? (b) Matahari? (c) Bintang terdekat? (d) Galaksi terdekat? [Memberikan jawaban dalam inci, kaki, meter, mil, atau jawaban dari lokasi, misalnya ke Green St].

Jarak Psikologis
Format terbuka dari pertanyaan menghasilkan berbagai tanggapan yang berbeda. menggunakan satuan standar inci, kaki, meter dan mil, seperti: 20 inc, 50 ft, 100 ft, dan 1.000 ft. menggunakan lokasi universitas dan jalan-jalan lokal, seperti: English Building, Green Street, Altgeld Hall, dan University Avenue. menggunakan nama kota, negara bagian: Detroit, Toronto, Chicago, dan Alaska. menggunakan kombinasi strategi.

peserta menerima kebebasan yg diberikan dlm petunjuk, menjawab atau menanggapi dengan merasa nyaman

Jarak Fisik
Jarak Bumi-Bulan: 380.000 km, sekitar 30 kali diameter Bumi, sekitar 1,3 detik cahaya. Jarak Bumi-Matahari: 149.000.000 kmk sekitar 8,3 menit cahaya. Jarak Bintang terdekat: Proxima Centauri (Alpha Centauri C) yang sekitar 4,22 tahun cahaya dari Matahari (National Air and Space Administration, 2007). Galaksi terdekat: Large Magellanic Cloud yang sekitar 179.000 tahun cahaya dari Bumi.

Hasil
Tabel 1. Perkiraan jarak ke obyek astronomi dalam meter, skala diameter bumi 3 inci dengan jarak fisik yang sebenarnya pada skala yang sama
Bulan 10 persentil 25 persentil Median 0,2 0,8 20,0 Sun 1,3 24,4 346,7 Bintang 1 99 930 Galaksi 35 347 31.410

75 persentil
90 persentil Jarak Fisik pada skala yang sama

346,7
1609,3 2,3

1609
439.616 894

102.061
2.744.007 238.343.907

572.756
16.010.395 10,109,100,000,000

Hasil
1
Konsepsi Jarak Astronomi (Pertanyaan Penelitian 1): Sebagian besar peserta memperkirakan: jarak dari Bumi ke Bulan, lebih besar jarak dari Bumi ke Matahari, lebih kecil jarak ke bintang terdekat, jauh lebih kecil jarak ke galaksi terdekat, jauh lebih kecil. Median peserta memperkirakan: Jarak ke Matahari, kurang dari setengah jarak fisik. jarak ke bintang terdekat , lebih kecilnya lima kali lipat jarak ke galaksi terdekat, leih kecilnya delapan kali lipat.

Hasil

Variasi Konsepsi Jarak Astronomi (Pertanyaan Penelitian 2) Variabilitas yang cukup besar dalam perkiraan peserta dari jarak astronomi. Untuk jarak dari Bumi ke Bulan dan Matahari, perbedaan antara perkiraan peserta pada persentil ke-25 dan orang-orang di persentil ke-75 adalah sekitar dua lipat. Untuk jarak dari Bumi ke bintang terdekat dan galaksi terdekat, perbedaan antara perkiraan kira-kira tiga lipat

Hasil
Akurasi Konsepsi jarak Astronomi (Pertanyaan Penelitian 3)

Cara mengetahui kecenderungan yang memungkinkan perbandingan skala psikologis peserta pada jarak astronomi yang berbeda adalah dengan menghitung persentase yang underestimate jarak dari Bumi ke setiap objek astronomi. Persentase yang memperkirakan lebih kecil, jarak ke: Bulan 33%, Matahari 64% Sun, Bintang terdekat 93%, dan Galaksi terdekat 99%.
Hasil ini menunjukkan bahwa miskonsepsi jarak astronomi para peserta tidak hanya besar, tetapi juga lebih meluas ketika mempertimbangkan obyek astronomi di luar tata surya.

Diskusi
Mahasiswa menunjukkan miskonsepsi yang kuat tentang jarak astronomi. Kebanyakan cenderung overestimate pada jarak ke Bulan dan underestimate pada jarak astronomi lainnya. Prosedur terbuka memungkinkan ukuran kuantitatif tingkat miskonsepsi obyek astronomi yang berbeda dan beberapa aspek baru yang tidak diamati dalam penelitian sebelumnya. Salah satu masalah pendidikan astronomi saat ini mungkin fokus yang kuat pada menghafal angka jarak antara objek-objek astronomi. Dukungan lebih lanjut untuk AAAS bahwa isu-isu skala harus terus ditangani pada seluruh kurikulum sains dan matematika. Pada usia dan dalam domain ilmu yang berbeda, dapat membantu siswa mengembangkan intuisi psikologis yang lebih realistis tentang jarak yang sangat besar.

Komentar
Menarik, mengingatkan & menyegarkan pembelajaran IPBA. Ide-ide praktis strategi kontekstual dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep-konsep IPBA. Membawa dimensi ukuran kosmos kedalam ukuran keseharian. Kelebihan: Berdasakan pula pada komunikasi pribadi dengan pakar pendidikan astronomi. Memperkuat hipotesis: beberapa persen tidak tahu jarak Bumi - Matahari, tapi tahu bahwa jaraknya sangat besar.

Kekurangan: Tidak mencantumkan jarak fisik Bumi-Bulan, Bumi-Matahari. Mungkin lebih baik kalau skala jarak sistim tata surya.

Akhirnya . . .

Tks...

You might also like