You are on page 1of 9

Prolaps Tali Pusat

March 10, 2012 By nursewian Leave a Comment

Prolaps tali pusat adalah tali pusat berada di samping atau melewati bagian terendah janin di dalam jalan lahir setelah ketuban pecah. Prolaps tali pusat merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan dalam bidang obstetric yang merupakan penyulit di dalam persalinan. Walaupun prolaps tali pusat bukan suatu malpresentasi, keadaan ini lebih mungkin terjadi pada malpresentasi atau malposisi janin. Tali pusat lebih mungkin mengalami prolaps jika ada sesuatu yang mencegah bagian presentasi janin di segmen bawah uterus atau penurunannya ke dalam panggul ibu. Presentasi tali pusat jarang terdiagnosis, sehingga memerlukan pemeriksaan yang teliti. Pemeriksaan ini harus dilakukan pada semua kasus persalinan, seperti pada persalinan preterm atau jika terdapat malpresentasi atau malposisi janin,seperti letak lintang, letak sungsang yang terutama presentasi bokong kaki, disproporsi sefalopelvik. Keadaan seperti inidapat mengakibatkan hipoksia janin. Penatalaksanaan Bila tali pusat masih berdenyut, tetapi pembukaan belum lengkap dapat dilakukan reposisi tali pusat atau mengakhiri persalinan dengan seksio sesarea. Tindakan reposisi tali pusat hanya dilakukan bila seksio sesarea tidak mungkin dilakukan karena sulit. Reposisi tali pusat : masukan gumpalan kain kasa tebal ke dalam jalan lahir, lilitkan dengan hatihati ke tali pusat, kemudian dorong seluruhnya perlahan-lahan ke kavum uteri di atas bagian terendah janin. Tindakan lebih mudah dilakukan bila ibu dalam posisi trendelenburg (dimana tubuh dimiringkan ke arah yang berlawanan).

Filed Under: Pregnancy

Baca juga artikel terkait Prolaps Tali Pusat

Tanda Bahaya Kehamilan yang Patut Kita Ketahui

Kenaikan Berat Badan Pada Ibu Hamil yang Normal

Blighted Ovum dan Pencegahannya

Ketuban Pecah Dini dan Penyebabnya

Menghilangkan Selulit Yang Aman Saat Hamil

Info Kesehatan di Inbox Kamu


Subscribe Subscribe to RSS Feed

Join us on Facebook Aktifitas Terbaru

Arsip tips hidup sehat

Menghilangkan Tahi Lalat Secara Alami... Bagi sebagian orang adanya tahi lalat pada bagian tubuh biasanya memberikan...

Selulit atau Singkayo dan Cara... Selulit atau singkayo bukanlah suatu penyakit, melainkan gumpalangumpalan...

Penyebab Asfiksia Neonatorum Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas secara...

Asuhan Keperawatan TBC Paru pada Anak Definisi TBC Paru /Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan...

Penyakit tetanus neonatorum mengancam... Tetanus neonatorum merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada bayi yang...

Tentang tips hidup sehat Healthy Recipes Diary merupakan tempat yang sangat tepat untuk mencari tahu tentang masalah kesehatan yang paling umum di masyarakat kita seperti kehamilan, perawatan anak, penyakit endemik, diet sehat, asuhan keperawatan, Askep, gejala, ciri-ciri, dan penanggulangan penyakit, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan lainnya. Terpopuler

Menghilangkan Tahi Lalat Secara Alami dengan Bawang Putih Selulit atau Singkayo dan Cara Menghilangkannya Penyakit Gastritis Akut, Penyebab dan Gejalanya Penyebab Penyakit Meningitis pada Orang Dewasa dan pencegahannya Bayi Anda Alergi Susu Sapi atau Susu Formula?

Artikel Terbaru

Penyebab Alergi dan Pemeriksaan IgE Atopy untuk Penderita Alergi Perut Buncit dapat Menyebabkan Kanker Penyebab Kram Perut dan Cara Mengatasinya Penyakit Anoreksia Ternyata Mematikan Serum Anti Bisa Ular untuk Menangani Gigitan Ular Berbisa

About HealthyRecipesDiary.org:

Subscribe to Blog via Email Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Pengertian, Fungsi Plasenta dan Tali Pusar


Ditulis oleh administrator Kandungan
111 17 6
Advertisement

Plasenta atau ari-ari merupakan sebuah organ yang sangat luar biasa, dan hanya sedikit ibu yang pernah melihatnya. Mereka tahu keberadaannya namun hanya sebagian kecil yang menanyakan atau memperhatikan kumpulan jaringan pendukung utama kehidupan bayi di dalam rahim. Plasenta terdiri dari 200 lebih pembuluh dan vena halus, berbentuk mirip gumpalan hati mentah. Permukaan maternal yang menempel pada rahim, tampak kasar dan berongga. Warnanya merah tua dan terbagi dalam 15-20 tonjolan cotyledon, yang merupakan villi atau tonjolan berbentuk jari. Permukaan fetus amat lembut, dengan tali pusar biasanya terdapat di bagian tengah. Bila tali pusar di bagian pinggir disebut battledore plasenta. Plasenta yang sudah dewasa, berbentuk seperti piringan datar. Beratnya sekitar 500 gram, diameternya 20 cm (8 inci) tebal

bagian tengahnya 2,5 cm (1 inci). Ukuran dan berat plasenta disesuaikan dengan ukuran janin. Plasenta biasanya berada pada bagian atas rahim, tapi bila terdapat di bagian bawah, maka disebut Plasenta Previa (Baca: Placenta previa). Tugas-tugas plasenta Plasenta memiliki empat fungsi :

Berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu pada janin. Membawa karbondioksida dan sisa-sisa pembuangan janin kembali ke darah ibu. Membentuk penahanan untuk infeksi dan obat-obatan tertentu. Tapi virus rubella dan aspirin dosis tinggi dapat menembus pertahanan plasenta. Antibodi dari darah ibu juga dapat menembus plasenta dan memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu sesaat setelah persalinan. Mengeluarkan hormon, terutama human chorionic gonadotrophin (HCG), progesteron dan oestrogen (Baca: Hormon-hormon kehamilan).

Semuanya penting untuk kelangsungan hidup dinding rahim, pertumbuhan rahim dan payudara.

Tali Pusar
Tali pusar tampak mengkilap dan berwarna kebiru-biruan, didalamnya terlihat pembuluh darah yang dilindungi dan didukungnya. Vena tali pusar yang besar bertugas membawa darah berisi gizi dan oksigen dari plasenta, serta dua arteri tali pusar yang melingkari vena membawa darah yang sudah ter-deoksidasi serta sisa-sisa dari etus menuju plasenta. Semuanya dikelilingi bahan seperti jeli yang disebut Wharton jelly.Tali pusar mulai memuntir dengan sendirinya, dan saat persalinan sudah terdapat sekitar 40 lingkaran. Bukan hal aneh pula bila tali pusar membelit bayi. Tali pusar akan tetap kaku, akibat aliran darah didalamnya. Panjangnya rata-rata 50cm, meskipun sebenarnya bervariasi antara 200cm hingga 7,5 cm. Ketebalannya sekitar 12mm, namun tidak merata karena adanya benjolan kecil yang disebut false knot. Hal itu mungkin karena tidak samanya pembuluh darah atau meningkatnya gumpalan wharton jelly. True knot juga bisa terjadi akibat gerakan fetus namun selama tidak tertarik terlalu kuat tak akan ada efek pada sirkulasinya. Tali pusar terlalu pendek dapat menyulitkan kelahiran seorang bayi, sebaliknya, jika terlalu panjang dapat jatuh" ke ruang alat kelamin mendahului kepala bayi. Tali yang panjang cenderung melilit tubuh bayi, tapi bahaya akan timbul bila lilitannya terlalu kencang. Begitu kepalanya keluar, leher bayi umumnya diperiksa untuk meyakinkan bahwa tali pusar tidak membelitnya. Jika terjadi demikian, maka tali pusat akan diurai melalui kepalanya atau dijepit dan dipotong. Meskipun USG sulit mendeteksi tali pusar, namun posisi plasenta lebih mudah dilihat dan bila perlu dilakukan operasi caesar.

Sumber : Pengertian, Fungsi Plasenta dan Tali Pusar

Posisi Janin Letak Sungsang


Ditulis oleh administrator Persalinan
47 19 2
Advertisement

Dalam istilah medis, dokter menyebut istilah "presentasi" untuk menggambarkan posisi terbawah janin di dalam rahim. Bagian tubuh janin yang berada tepat diatas mulut rahim adalah nantinya akan muncul ketika pertama kali lahir. Biasanya, bagian terbawah adalah kepala bayi, disebut presentasi sepalik. Posisi inilah yang terbaik karena bagian terbesar bayi, yaitu kepala, keluar pertama kali. Ketika bagian terbawah adalah bokong, maka disebut presentasi bokong, posisi yang beresiko jika persalinan secara peralat kelaminm (persalinan normal). Istilah sungsang yang dimaksud oleh masyarakt umumnya adalah sama dengan janin dengan presentasi bokong. Dokter seharusnya dapat merasakan posisi janin dengan memeriksa perut Anda dengan menggunakan USG untuk memastikannya.

Sebelum kehamilan 34 minggu, jika bokong janin berada paling bawah, tidak terjadi masalah sebab janin masih bisa berubah posisi. 25% bayi berada dalam keadaan demikian sebelum 28 minggu. Pada 32 minggu, dari 7% janin presentasi bokong, 3-4% diantaranya tetap berada dalam presentasi bokong ketika bersalin. Sebenarnya pada usia kehamilan 32-34 minggu merupakan waktu yang baik bagi janin untuk berputar dan berubah posisi. Sedangkan setelah 36 minggu, tampaknya sudah sulit bagi janin untuk mengubah posisi karena semakin sempitnya rongga perut. Ada beberapa cara agar posisi janin yang awalnya presentasi bokong menjadi presentasi kepala/verteks. Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan : Olahraga Dimulai pada minggu ke-30 dan dilanjutkan selama 4-6 minggu (sampai janin berputar). Lakukan latihan tersebut 2x sehari dalam keadaan perut kosong.Letakan bantal dilantai. Baringkan tubuh Anda secara terlentang. Posisi bokong Anda ditepi bantal, dan bagian tengah punggung ditepi yang lain, sedangkan kepala dan bahu berada dilantai. Dengan demikian, panggul akan berada sekitar 9-11 inci lebih tinggi dari kepala. Dalam posisi seperti itu, diamlah selama 10 sampai 15 menit. Latihan ini terbukti membuat janin berputar menjadi posisi perteks

dibagian terbawah. atau jika janin telah masuk kerongga panggul dalam keadaan presentasi bokong, latihan ini seolah akan "menarik" janin dari panggul. Versi eksternal Prosedur medis ini dilakukan oleh dokter, dengan memutar tubuh janin dari posisi bokong menjadi verteks melalui penekanan perut Anda.Sebelum dilakukan pemutaran/versi, dilakukan dulu pemeriksaan USG untuk memastikan posisi janin, disisi mana letak punggung janin dan mengetahui apakah jumlah cairan ketuban cukup banyak. Kemudian Anda siberikan suntikan / anestesi untuk melemaskan otot rahim dan perut. Lalu dokter melakukan tindakan versi eksternal, yaitu menekan perut dan melakukan pemutaran pada janin dengan kedua tangan sehingga posisi janin berubah. Versi eksternal ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa,sehingga dokter harus melakukannya dengan lembut namun cukup untuk mengubah posisi janin. Selama proses ini berlangsung denyut jantung janin harus dimonitor dengan ketat dengan alat kardiotokografi (CTG) dan USG apakah terjadi percepatan atau perlambatan denyut jantung yang menandakan terjadinya gawat janin. Resiko tindakan ini adalah terlepasnya plasenta dari tempat menempelnya / implantasinya dirahim, yang dapat mengakibatkan gawat janin, sehingga janin harus segera dioperasi caesar. Untuk mengantisipasi hal ini, perlu diperhatikan kesiapan paru-paru janin saat tindakan ini dilakukan. Resiko ini terjadi pada 15% kasus. Selain itu, setelah dilakukan pemutaran janin dapat kembali pada posisi sungsang / presentasi bokong. Janin dalam persentasi bokong dapat diupayakan lahir peralat kelaminm jika memenuhi kriteria berikut : . Penolong persalinan Anda sangat pengalaman dalam menolong persalinan peralat kelaminm, dan persalinan ini akan dilakukan di rumah sakit : Sayangnya, karena semakin sedikit kasus dengan presentasi bokong yang dilahirkan peralat kelaminm, semakin sedikit residen (dokter spesialis dalam masa pendidikan) yang melakukannya. Maka dari itu, Anda harus berkonsultasi dengan baik dengan dokter yang akan menolong persalinan Anda. Selain itu, sesuaikan rumah sakit yang Anda pilih dengan kondisi kehamilan Anda. . Janin berada dalam posisi bokong komplet : Prestasi bokong dibagi tiga macam. . Fleksi / menekuk sempurna, artinya tubuh janin melipat. Posisi ini yang paling sering ditemukan dan aman untuk persalinan melalui alat kelamin (peralat kelaminm) . Komplet artinya bokong janin mendekap kepamggul ibunya, dan lutut menempel pada dadanya. . Posisi ini juga aman untuk persalinan peralat kelaminm. . Inkomplet, atau "footling", disebut juga posisi sungsang dengan kaki sebagian bagian terbawah janin. Berarti pinggul dan lutut saling menempel seperti pada keadaan komplet, namun satu atau dua kaki ( tidak termasuk bokong), adalah bagian yang akan lahir lebih dulu. Posisi ini harus dilahirkan dengan operasi caesar.

. Leher janin ekstensi atau kepala menengadah : jika leher mengalami ekstensi, persalinan perpaginam akan sangat berbahaya. Pemeriksaan USG dapat dilakukan untuk mengetahui posisi kepala janin. . Luas panggul Anda diperkirakan cukup untuk dilalui janin (adekuat) : dokter harus memastikan apakah rongga panggul Anda cukup luas untuk dilalui bayi. Hal ini lebih mudah diketahui jika Anda sudah pernah melahirkan sebelumnya. . Ukuran janin tidak terlalu besar. Agak sulit untuk memastikan berat janin pada akhir kehamilan. Maka dari itu, setiap dokter memiliki kriteria sendiri untuk menentukan apakah ukuran janin terlalu besar atau tidak, dan janin ini dapat dilahirkan peralat kelaminm. . Proses persalinan berjalan baik : Persalinan seharusnya dilakukan tanpa terlalu banyak intervensi. Resiko Ada dua keadaan resiko yang dapat terjadi pada persalinan dengan janin letak sungsang, yaitu : . Prolaps tali pusat : Ketika selaput ketuban pecah, ada kemungkinan tali pusat keluar (prolaps) melalui mulut rahim. Jika ini terjadi, tali pusat akan kolaps (mengecil), sehingga aliran darah ke janin berkurang Prolaps tali pusat sangat kecil kemungkinannya terjadi pada presentasi kepala, sebab posisi kepala yang terletak pas diruang panggul tidak memungkinkan adanya celah/ ruang yang cukup untuk keluarnya tali pusat. Keadaan ini termasuk keadaan darurat, karena tali pusat yang terjepit dimulut rahim dapat terhenti aliran darahnya, sehingga suplai nutrisi dan oksigen terganggu dan dapat menyebabkan kematian janin dalam hitungan menit. Jika keadaan ini terjadi dan janin masih hidup, harus dilakukan tindakan opeerasi caesar segera. . Kepala bayi tersangkut : Setelah bokong lahir, lahirlah badan, diikuti leher dan kepala. Setelah bokong lahir, tali pusat sebagian telah keluar, namun kepala belum lahir. Setelah tali pusat lahir sebagian, proses persalinan untuk melahirkan kepala harus berlangsung cepat dalam hitungan empat menit, karena keterlambatan lahirnya kepala dan terjepitnya tali pusat dijalan lahir akan menyebabkan terhambatnya suplai nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Karena kepala keluar paling akhir, dan merupakan bagian terbesar, maka terkadang terdapat kesulitan untuk melalui jalan akhir.

Artikel Berhubungan

Cara Menggendong Bayi Yang Aman dan Nyaman Hal-Hal Penting Yang Kadang Terlupakan Menjelang Persalinan Hal-hal yang Banyak Ditanyakan Seputar Persalinan

Inisiasi Dini Sesaat bayi Baru Lahir Jenis-Jenis Persalinan Ketahuilah Kondisi Normal Bayi Sesaat Setelah Lahir Ketahuilah Perubahan-Perubahan Pada Tubuh Pasca Melahirkan Makanan dan Minuman Penambah Energi Menjelang Melahirkan

Kategori Artikel

Kehamila Persalina n n

Janin

Bayi

Parenting

Blog

Sumber : Posisi Janin Letak Sungsang

You might also like