Professional Documents
Culture Documents
Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang seluruh proses kehidupannya berlangsung di lingkungan perairan laut dangkal
Lamun memiliki akar , daun, bunga dan jaringan jaringan yang dilapisi lignin sebagai penyalur bahan makanan,air dan gas.
1. 2. 3. 4.
Lamun memiliki beberapa fungsi, antara lain: Sebagai tempat mencari makanan persinggahan bagi berbagai tumbuhan dan hewan Memperkaya produksi primer di perairan pantai Menangkap dan mendaur ulang nutrien Sebagai stabilisator sedimen dan garis pantai.
Keanekaragaman lamun
Dominansi lamun
Keseragaman lamun
Mudah diakses
ALAT SURVEY
Alat Survey Lamun Alat Survey Kualitas Air
Rollmeter Transek kuadrat Alat Tulis dan Kertas Identifikasi GPS Termometer Refraktometer Sacchi Disk
Flouthing Droudge
Camera Underwater
METODE SURVEY
Transek Kuadrat
50m
1. Transek Tegak Lurus garis Pantai (rollmeter) 2. 1 Stasiun pengamatan, 3 Titik, Setiap Titik 5 ulangan
25m
25m
Sacchi Disk
5% 25%
30% 40%
55% 65%
85%
90%
Enhalus acroides
1. Tanaman tegak dengan daun 2-5 helai dan rimpang kasar serta akar-akar yang kuat Helai daun bebentuk pita Panjang dapat mencapai 75cm lebar 1.0-1.5 cm
Thalassia hemprichii
1. Daun lurus sampai sedikit melengkung, tepi daun tidak menonjol Panjang dapat mencapai 20cm Rimpang kera, menjalar
2. 3.
2. 3.
Halodule pinifolia
1. 2. 3. Tumbuhan tegak, daun langsing Panjang 5-20cm Ujung tulang daun berwarna hitam dan bila diamati lebih dekat tapak seperti huruf V
Halodule uninervis
1. 2. Secara umum seperti Halodule pinifolia tetapi daun lebih lebar Ujung daun mempunyai tiga gigi, dua di pinggir dan satu di tengah
Cimodecea cerulata
1. 2. 3. 4. Batang tumbuhan tampak ramping Daun melengkung dan tidak mengecil ke arah bagian ujungnya Panjang 5-16cm, lebar 2-4cm Ujung daun melengkung kedalam
Cimodecea rotundata
1. 2. 3. Kenampakan lamun mirip Cymodecea cerulata Ujung daun bergerigi dan tidak melengkung kedalam Rimpang lebih keras
Halophila ovalis
Halophila minor
Siringodium isofilium
1. 2. 3. Tumbuhan pendek Daun silindris dan agak panjang Rimpang merayap
ANALISIS DATA
Kerapatan
Indeks Keseragaman
Indeks Dominansi
KERAPATAN JENIS
Kerapatan jenis lamun adalah jumlah tegakan lamun persatuan luas. Kerapatan jenis lamun dihitung berdasarkan pedoman inventarisasi lamun (Azkab,1999):
D= N/A
Keterangan : D = Kerapatan jenis (jumlah tegakan/m2) N = Jumlah tegakan A = Luas area (m2)
P =
Kriteria Kondisi Lamun berdasarkan Persentase Tutupan (%) Kondisi Lamun > 75% Sangat baik 50-75% Baik 25-49% Sedang <25% Buruk
INDEKS KEANEKARAGAMAN
Indeks keanekaragaman (H) yang digunakan adalah indeks Shannon-Wiener yang dapat diketahui dengan rumus (Ludwig & Reynolds, 1988):
Keterangan: H S pi
= Indeks keanekaragaman = Jumlah spesies = jumlah individu spesies ke-i/ Total individu
Ketentuan kriteria untuk indeks keanekaragaman adalah sebagai berikut: H 2,0 = keanekaragaman rendah 2,0 < H 3 = keanekaragaman sedang H 3,0 = keanekaragamnan tiggi
INDEKS KESERAGAMAN
Indeks keseragaman (E) digunakan untuk melihat keseimbangan jumlah individu spesies atau lifeform, dengan cara mengukur besarnya keserupaan dari total individu antar jenis dalam komunitas. Rumus yang digunakan (Ludwig & Reynolds, 1988):
Keterangan: E H H maks
Ketentuan kriteria untuk indeks keragaman adalah sebagai berikut: 0,0 < E 0,5 = komunitas tertekan 0,5 < E 0,75 = komunitas labil 0,75 < E 1 = komunitas stabil
INDEKS DOMINANSI
Indeks dominasi menunjukkan tingkat dominansi suatu spesies atau lifeform dalam suatu komunitas. Rumus yang digunakan untuk mengetahui indeks dominansi (Ludwig & Reynolds, 1988) adalah:
Keterangan: D ni N s
= Indeks dominansi Simpson = jumlah spesies individu ke-i = Total individu = jumlah spesies
Ketentuan indeks dominansi simpson sebagai berikut: 0,0 < D 0,5 = dominansi rendah 0,5 < D 0,75 = dominansi sedang 0,75 < E 1 = dominansi tinggi
TERIMA KASIH