3. Dasar Pemikiran 4. Langkah-langkah Model Pembelajaran VCT Macam Model Pembelajaran VCT Menurut A. Kosasih Djahiri (1985) Model Pembelajaran VCT, meliputi: Metode Percontohan Analisis Nilai CVT Daftar/Matrik a. Daftar Baik Buruk b. Daftar Tingkat Urutan c. Daftar Skala Prioritas d. Daftar Gejala Kontinum e. Daftar Penilaian Diri f. Daftar Membaca Perkiraan Orang Lain Tentang Diri Kita g. Perisai Kepribadian Diri 12. VCT Dengan Kartu Keyakinan 13. VCT Melalui Teknik Wawancara 14. Teknik Yurisprudensi 15. Teknik Inkuiri Nilai Dasar Pemikiran Pola Pembelajaran VCT dianggap unggul untuk pembelajaran afektif, karena: Mampu membina dan mempribadikan (personalisasi) nilai-moral Mampu mengklarifikasi dan mengungkapkan isi pesan nilai-moral yang disampaikan Mampu mengklarifikasi dan menilai kualitas nilai-moral diri siswa dan nilai moral dalam kehidupan nyata Mampu mengundang, melibatkan, membina dan mengembangkan potensi diri siswa terutama potensi afektualnya Mampu memberikan pengalaman belajar berbagai kehidupan Mampu menangkal, meniadakan, mengintervensi dan mensubversi berbagai nilai moral naif yang ada dalam sistem nilai dan moral yang ada dalam diri seseorang Menuntun dan memotivasi hidup layak dan bermoral tinggi Langkah-Langkah Model Pembelajaran VCT Percontohan
1. Membuat /mencari media stimulus, berupa contoh
keadaan/perbuatan yang memuat nilai-nilai kontras sesuai dengan topik atau tema target pelajaran. Media stimulus yang akan Anda gunakan dalam ber VCT hendaknya: a. Mampu merangsang, mengundang, dan melibatkan potensi afektual siswa b. Terjangkau oleh pengetahuan dan potensi afektual siswa (ada dalam lingkungan kehidupan siswa). c. Memuat sejumlah nilai moral yang kontras 1. Kegiatan Pembelajaran (KBM) a. Guru melontarkan stimulus dengan cara membaca cerita atau menampilkan gambar, foto, atau film. b. Memberi kesempatan beberapa saat kepada siswa untuk berdialog sendiri atau sesama teman sehubungan dengan stimulus tadi. c. Melaksanakan dialog terpimpin melalui pertanyaan guru, baik secara individual, kelompok, atau klasikal. d. Menentukan argumen dan klarifikasi pendirian (melalui pertanyaan guru dan bersifat individual, kelompok, dan klasikal) e. Pembahasan/pembuktian argumen. Pada fase ini sudah mulai ditanamkan target nilai dan konsep sesuai materi pelajaran f. Penyimpulan Langkah-Langkah Model Abalisis Nilai 1. Persiapan a. Menyusun SAP/SP/Silabus seuai dengan Pokok Bahasan atau konsep yang akan dibelajarkan b. Menetapkan bagian mana dari materi kedisiplinan yang akan disajikan melalui analisis nilai c. Menyusun skenario kegiatan, sehingga jelas langkah-langkah yang akan ditempuh d. Menyiapkan media stimulus untuk ber VCT, seperti dengan cerita, berita koran, gambar, film, dsb. e. Menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi panduan rinci bagi siswa dalam ber VCT 1. Kegiatan Pembelajaran (KBM) a. Penjelasan kepada siswa bahwa mereka akan ber VCT b. Pelontaran/pembagian media stimulus oleh guru atau siswa berupa cerita, gambar, foto, film, dsb. c. Guru memperhatikan aksi dan reaksi spontan siswa terhadap cerita, gambar atau film tersebut d. Melaksanakan dialog terpimpin melalui pertanyaan guru baik secara individual, kelompok, atau klasikal e. Menentukan argumen dan klarifikasi pendirian (melalui pertanyaan dan dialog guru dan bersifat individual, kelompok atau klasikal) f. Fase pembahasan/pembuktian argumen g. Penyimpulan The world is moving so fast these days that the man who says "it can not be done" generally interrupted by someone doing it. (Harry Emerson Fosdick)