You are on page 1of 20

Barier

Methode of
Birth
Control
KASUS
Ny. E (28) merupakan seorang pekerja seks
komersial (PSK). Saat ini Ny. E tidak mau kalau
sampai hamil akibat profesinya. Ny. E pernah
menikah 1 kali dan sudah bercerai serta belum
pernah mempunyai anak tapi pernah
mengalami abortus sekali. Ny. E masih
berharap pada suatu saat nanti bisa menjalani
kehidupan normal mempunyai suami dan anak
serta bisa keluar dari pekerjaannya sebagai
PSK yang sudah dijalaninya selama 5 tahun ini
sejak bercerai dari suaminya.
Dari kasus diatas, metode kontrasepsi yang
kami rekomendasikan kepada Ny. E adalah
Metode barier kontrasepsi yang meliputi
kondom, vaginal diafragma, dan spermisida.
Alasan:
Faktor keamanan
Kemungkinan hamil
Harga
KONDOM
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang
dapat terbuat dari berbagai bahan diantaranya
lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami
(produksi hewani) yang dipasang pada alat kelamin
(penis dan vagina) saat hubungan seksual (Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2003).
Suzane Everett (2007) mengartikan kondom adalah
metode yang sangat efektif dan merupakan bentuk
kontrasepsi yang pertama kali ditemukan dari pada
awalnya lebih dianggap sebagai perlindungan
terhadap penyakit menular seksual dari pada
pencegahan kehamilan.
Sedangkan William F. Rayburn (2001) mengartikan
kondom merupakan sarung lateks dari jaringan
binatang yang menutupi penis untuk menampung
Terdapat 2 jenis metode kontrasepsi
kondom:
Metode kondom pria
Metode kondom wanita
PRINSIP/CARA KERJA
Kondom menghalangi terjadinya pertemuan
sperma dan sel telur dengan cara mengemas
sperma diujung selubung karet yang dipasang
pada penis atau vagina sehingga sperma
tersebut tidak tercurah ke dalam saluran
reproduksi.
Mencegah penularan mikroorganisme (PMS
termasuk HBV dan HIV/AIDS) dari satu
pasangan kepada pasangan lainnya.
KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN
1. KONDOM PRIA
2. KONDOM WANITA
CARA PEMAKAIAN KONDOM
PRIA
 Pasang kondom saat penis ereksi,
sebelum ada kontak antara penis dan
tubuh pasangan ada cairan yang keluar
dari penis selama tahap awal ereksi
biasanya mengandung sperma dan
mikroorganisme yang dapat
menyebabkan infeksi menular seksual.
 Sobek salah satu sisi kertas timah dan
pastikan tidak menyobek kondom yang
ada di dalamnya, keluarkan kondom
dengan hati-hati.
 Udara yang terperangkap di dalam
kondom dapat menyebabkan kondom
robek untuk menghindari hal ini, remas
bagian ujung buntu kondom diantara jari
telunjuk dan ibu jari anda dan pasang
kondom pada penis yang ereksi. Pastikan
Sambil tetap meremas bagian ujung
yang tertutup, gunakan tangan anda
yang lain untuk mengurai kondom
dengan lembut ke arah bawah hingga
menutupi seluruh panjang penis.
Pastikan kondom tetap terpasang
selama coitus, apabila kondom
terlepas, tarik penis dan pasang
kondom baru sebelum melanjutkan
coitus.
Segera setelah saat ejakulasi, tarik
penis saat penis masih ereksi dengan
menahan kondom tetap terpasang
dengan mantap. Lepaskan kondom
hanya saat penis telah ditarik
seluruhnya. Pertahankan penis dan
kondom tidak kontak dengan tubuh
pasangan anda.
Jangan menggunakan kondom lebih
dari 1 kali, buang kondon habis pakao
secara hiegenis, dengan
membungkusnua dalam tisu dan
menaruhnya didalam tempat sampah.
CARA PEMAKAIAN KONDOM
Buka kemasang WANITA
secara hati-hati,
robek ditempat robekan pada
bagian kanan atas kemasan. Jangan
mengguankan gunting/pisau untuk
membuka.
Cincin luar menutupi area disekitar
vagina. Cincin dalam digunakan
untuk membantu mempertahankan
selubung ditempatnya selama
aktifisas seksual.
Saat memegang selubung pada
ujung tertutup, pegang cincing
dalam yang fleksibel dan remas
dengan jari telunjuk atau jari tengah
Pilih posisi yang nyaman
untuk memasukkan
(berjongkok, menaikkan
tungkai, duduk atau
berbaring).
Memasukkan cincin dalam
dengan lembut ke dalam
vagina. Rasakan cincin dalam
naik dan bergerak ke
tempatnya.
Mamasukkan jari telunjuk ke
dalam dan dorong cincing
dalam keatas sejauh
mungkin. Pastikan selubung
tidak melintir. Cincin luar
Kondom wanita sekarang telah
terpasang dan siap dipakai
dengan pasangan anda.
Saat anda siap, pandu penis
pasangan anda dengan lembut ke
dalam lubang selubung dengan
hati-hati untuk memastikan penis
masuk dengan tepat, hati-hati
agar penis tidak masuk dari
samping, diantara selubung dan
dinding vagina.
Untuk melepas kondom, purar
cincin luar, dan raik kondom
keluar vagina perlahan. Kondom
harus dilepas sebelum timbul
resiko ejakulat tumpah, segera
setelah selesai ereksi.
Bungkus kondom dalam kemasan
atau tisu dan buang di tempat
sampah, jangan membuangnya di
KONTRAINDIKASI
METODE KONTRASEPSI
ALTERNATIF LAINNYA
1.DIAFRAGMA
2.SPERMISIDA
DIAFRAGMA
PENGERTIAN
Diafragma adalah kap berbentuk cembung,
terbuat dari lateks (karet) yang di inersikan ke
dalam vagina sebelum berhubungan seksual
dan menutup serviks. 
CARA KERJA
Menahan sperma agar tidak mendapatkan
akses mencapai saluran alat reproduksi bagian
atas (uterus dan tuba fallopi) dan sebagai alat
tempat spermisida.
Keuntungan
 Sangat efektif.
 Aman.
 Tidak mempengaruhi laktasi.
 Salah satu perlindungan terhadap IMS/HIV/AIDS,
khususnya apabila digunakan dengan spermisida.
Kerugian
 Memerlukan tingkat motivasi yang tinggi dari
pemakai.
 Untuk pemakaian awal, perlu instruksi dan cara
pemasangan oleh tenaga klinik yang terlatih.
 Insersi relatif sukar.
 Wanita perlu memegang/manipulasi genitalnya
sendiri.
 Beberapa wanita mengeluh perihal
“kebasahan/becek” yang disebabkan oleh
spermisidnya.
 Mahal bila sering dipakai, disebabkan oleh biaya
untuk spermisidnya.
SPERMISIDA
PENGERTIAN
Spermisida adalah bahan kimia (biasanya
non oksinol) digunakan untuk menonaktifkan
atau membunuh sperma, dikemas dalam
bentuk aerosol (busa), tablet vaginal,
suppositoria, atau dissolvable film, dan krim.
CARA KERJA
Menyebabkan sel membran sperma terpecah,
memperlambat pergerakan sperma, dan
menurunkan kemampuan perubahan sel telur.
Keuntungan
Memberikan lubrikasi.
Mudah didapat.
Dapat memberi perlindungan terhadap PMS dan
HIV.
Dapat digunakan bersama metode kontrasepsi
sawar.
Kerugian
Dianggap merepotkan.
Reaksi alergi lokal.
Hanya memiliki efektifitas sedang.
THAKS
FOR YOUR
ATTENTION

You might also like