Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Salah satu tujuan dari perusahaan atau pelaku bisnis adalah mencapai keuntungan, tak hanya itu saja perusahaan atau pelaku bisnis juga menginginkan usaha tersebut harus tetap hidup dan berkembang agar pencapaian keuntungan menjadi lebih maksimal dalam jangka yang panjang. Untuk itu, perusahaan dan pelaku bisnis harus memiliki strategi untuk mencapai tujuan tersebut, terlebih lagi dengan adanya kemajuan zaman dan perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin pesat menyebabkan munculnya para pelaku bisnis baru dan persainganpun menjadi lebih ketat untuk mendapatkan pasar (market). Dalam menghadapi masalah tersebut para pelaku bisnis mulai memutar otak untuk merencanakan strategi strategi yang efektif dan efisien untuk mendapatkan perhatian pasar (market attention). Salah satunya dengan menggunakan strategi pemasaran. Dimana strategi pemasaran merupakan pola dasar dari tujuan yang terencana, perkembangan dan pengelolaan sumber daya, dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing, dan faktor lingkungan lainnya (Hollensen,2010). Pemasaran menurut The American Marketing Association (AMA) (dalam Marketing Management-a Relationship Approach, Svend Hollensen) adalah Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and organizational objectives. Dalam pengertian tersebut memiliki arti bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan individu dan tujuan organisasi. Konsep awal yang berkembang dalam pemasaran adalah traditional / transactional marketing yaitu dengan melakukan kegiatan merencanakan konsep produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi untuk mencapai kepuasan baik 1
itu untuk individual atau organisasi, yang sering disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P. Karakteristik dari konsep tersebut adalah bahwa perusahaan atau pelaku bisnis menginginkan efisiensi yaitu mengelola proses bisnis dengan mengolah sumber daya secara maksimal dengan tepat waktu dan biaya yang rendah. Melakukan pendekatan 4P telah dilakukan pada tahun 1950an terbukti dengan adanya kesuksesan para perusahaan dan pelaku bisnis di Amerika untuk memasarkan produknya secara massal (mass marketing). Model pemasaran secara tradisional bertumpu pada 3 asumsi, yaitu adanya pelanggan potensial dengan jumlah yang besar, yang kedua pelanggan tersebut memiliki kebutuhan yang homogen, dan adanya asumsi bahwa lebih mudah untuk mencari pelanggan baru untuk menggantikan pelanggan lama yang hilang daripada mempertahankannya, (Hollensen,2010). Namun, sejak tahun 1980-an para akademisi telah mempertanyakan apakah pemasaran secara tradisional akan bertahan (e.g.Grnroos,1996 and 2006; Gummesson, 1999) dan mereka menyatakan bahwa pemasaran secara tradisional tidak sepenuhnya dapat digunakan seiring dengan perkembangan zaman dan bisnis yang lebih maju, kebutuhan dan keinginan pelanggan yang lebih kompleks, perubahan lingkungan, dan keterbatasan transaksi pemasaran. Maka muncul pemikiran baru di Eropa yang diprakarsai oleh IMP (Industrial Marketing and Purchasing Group) tentang Relationship Marketing. Menurut Keegan, Duncan, dan Moriaty (1995, p. 1) Relationship Marketing is an approach to marketing with its customers that promote both the companys long-term growth and the customers maximum satisfaction yaitu pendekatan pemasaran pada pelanggannya yang meningkatkan pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan kepuasan maksimum pelanggan. Kotler (1997, p. 11) juga menyebutkan bahwa relationship marketing merupakan suatu praktik membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci meliputi pelanggan, pemasok, dan penyalur guna mempertahankan preferensi dan bisnis dalam jangka panjang. Beberapa literatur lainnya memfokuskan relationship marketing pada hubungan perusahaan dengan 2
pelanggan serta fokus untuk mempertahankan pelanggan (Peterson, 1995), begitu pula dengan customer retention yang merupakan hasil dari hubungan baik yang terjalin antara perusahaan dengan pelanggannya. Motif konsumen untuk menjalin suatu hubungan bersifat jangka panjang dengan perusahaan atau pelaku bisnis adalah kepercayaan untuk mendapatkan keuntungan yang melebihi biaya yang telah dikeluarkan, sedangkan perusahaan atau pelaku bisnis sendiri terlibat dalam suatu hubungan untuk memenangkan sebuah persaingan, menjadi lebih unggul dibanding pesaing lain serta meningkatkan kinerja keuangan perusahaan (Hunt, Arnett, dan Madhavaram, 2006). Dengan menerapkan pendekatan pemasaran berdasarkan hubungan baik, maka pelanggan dapat menilai kualitas hubungan yang disebut relationship judgment yang nantinya akan menghasilkan dua konsekuensi, yaitu konsekuensi psikologis dan konsekuensi perilaku (Buyers Viewpoint of Customer Relationships : Bruhn, 2003). Hubungan baik yang diusahakan oleh perusahaan dapat menciptakan kepuasan pada pelanggan serta komitmen yang merujuk pada kepercayaan yang kuat sebagai ukuran untuk mengetahui pentingnya sebuah hubungan tetap dijaga. Pada akhirnya, tercipta pula konsekuensi yang berupa perilaku untuk secara intensif berhubungan dengan perusahaan berupa customer retention, serta memunculkan eveangelis sebagai media promosi tanpa mengeluarkan biaya perusahaan yang dilakukan dari konsumen ke konsumen (word of mouth). Dengan latar belakang diatas, penyusun melakukan sebuah studi lapangan untuk mengidentifikasi tentang aktivitas relationship marketing dalam sebuah usaha dengan melaporkan hasil studinya dalam makalah yang berjudul AKTIVITAS DAN MANFAAT RELATIONSHIP MARKETING DALAM USAHA WARNET GAME ONLINE .
2. Tujuan
Dari latar belakng yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, penyusun melakukan sebuah studi lapangan dengan tujuan :
a. Memenuhi tugas mata kuliah Relationship Marketing
3. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan tujuan penyusunan makalah ini, penyusun telah merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Apa saja aktivitas relationship marketing yang dilakukan pelaku bisnis
partisipasi
(participant
observation)
adalah
metode
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian informan.
b. Interview atau wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Maksud mengadakan wawancara adalah mengkontruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekontruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapakan untuk 4
dialami pada masa yang akan dating; memverikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah, dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.
sehingga perlu adanya penyesuaian perkembangan usaha sesuai dengan lingkungannya masing masing. Tak hanya pmengembangkan usaha PS, pemilik membuka toko yang menyediakan beberapa perangkat hardware komputer yang terletak di dalam warnet, walaupun tidak terlalu besar dan lengkap, toko tersebut menyediakan beberapa mouse, mouse khusus game, flasdisk, keyboard, dan lain lain. Kedua warnet tersebut saat ini menjadi markas beberapa tim yang sering mengikuti pertandingan game online, menjadi relasi beberapa game center lainnya untuk mengadakan lomba, dan menyediakan informasi pertandingan game online. Pengembangan usaha pun akan tetap dilakukan oleh pemilik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan khususnya dalam mengakses internet, game online dan hobi.
Operator yang terdiri dari 3 orang dan memilki jam kerja selama 12 jam secara bergantian menjaga dan melayani pelanggan. Operator akan melayani pelanggan yang datang untuk main game dan PS dengan ramah, cepat, dan tanggap,
2)
Operator memberikan penjelasan tentang menu paket paket yang telah tersedia, contohnya menjelaskan harga dan cara penggunaan paket game mulai dari 1 jam hingga paket OP (24 jam),
3)
operator secara langsung tanggap untuk menelpon pihak yang bersangkutan, 4) Pemilik sering memberikan bonus bonus paket tambahan kepada para pelanggan setia, dan melakukan program paket tambahan, misalnya pada saat hari libur pemilik sering memberikan jam main gratis untuk para pelanggan,
5)
Usaha warnet game online tersebut jarang tutup, bahkan pada saat libur hari raya atau besar warnet tersebut tetap buka, hal tersebut dilakukan oleh pemilik karena pemilik ingin memenuhi permintaan dari para pelanggan,
6)
Pemilik dan operator siap untuk menerima keluhan dari para pelanggan dan segera mungkin menyelesaikannya, contohnya pada saat salah satu komputer mengalami masalah operator segera menanganinya, atau memberi informasi kepada pemilik apabila memerlukan keputusan dari pemilik,
7)
Operator memiliki keahlian dalam bidang komputer dan internet, sehingga apabila terjadi masalah dalam sistem komputer operator dapat segera mengatasinya,
8)
Pemilik memperhatikan kesejahteraan operator, yaitu dengan memberikan fasilitas fasilitas yang mendukung dalam proses pelayanan, bahkan pemilik sering memberikan pelatihan keahlian atau ketrampilan tambahan lainnya kepada para operator, tak hanya itu pemilik juga memberikan bonus bonus tambahan bagi para operator, baik dalam penghasilan dan lainnya,
9)
Operator tidak hanya melayani saja, namun mereka juga menjalin komunikasi yang baik dengan para pelanggan, hal itu dikarenakan usia dari para operator rata rata seusia dengan para pelanggan yaitu remaja. Adanya kesesuaian usia menyebabkan jalinan komunikasi menjadi lebih nyaman 7
dan komunikatif, sehingga para pelanggan yang memiliki keluhan, dan saran secara tidak canggung dapat menyampaikannya, sehingga penyusun sering menjumpai suasana yang humoris dan menyenangkan yang terjadi antara para pelanggan dan penjaga warnet,
10) Operator juga melayani permintaan pelanggan lainnya, misal saja pelanggan
dapat meminta operator untuk men-download lagu, video, dan film. Hal tersebut menjadikan hiburan tersendiri bagi para pelanggan, karena file file tersebut dapat diakses bahkan pelanggan dapat menontonnya di ruang operator atau yang sering disebut ruang billing. Penyusun sering menjumpai para pelanggan dan operator menonton film atau video bersama sama, bahkan mereka sering menonton pertandingan bola melalui TV yang tersedia di ruang tersebut. Hal tersebut secara tidak langsung memberikan rasa yang nyaman dan menyenangkan bagi para pelanggan sehingga mereka memiliki perasaan bahwa tempat tersebut tidak hanya menjadi tempat bermain saja, namun menjadi tempat untuk berkumpul, bersosialisasi dan bahkan menjadi tempat transaksi jual beli, karena beberapa pelanggan warnet tersebut adalah penjual barang online. Dari hal tersebut pelanggan barupun sering bermunculan, mulai dari hanya datang saja untuk menjadi konsumen barang online, kemudian mencoba untuk menggunakan jasa game online, menjadi pelanggan, dan bahkan pelanggan tersebut berjam jam dan berhari hari berada di warnet tersebut. rela
Manfaat ekonomis Dengan adanya menu paket yang tersedia, pelanggan memliki manfaat ekonomis yang berupa penghematan biaya, yaitu dari potongan dan bonus bonus yang sering diberikan oleh pemilik. Misalnya paket game 1 jam pelanggan diharuskan mengeluarkan biaya sebesar Rp3000,00 sedangkan
apabila pelanggan membeli paket game 2 jam pelanggan hanya dikenakan biaya sebesar Rp5000,00 dan dapat digunakan maksimal 2 hari.
2)
Manfaat sosial Adanya hubungan sosial yang dibangun oleh pemilik dan operator kepada para pelanggan, mengakibatkan terciptanya atsmosfer yang nyaman, hangat, menyenangkan dan hal tersebut menjadi nilai tambah dari warnet tersebut, karena pelanggan menjadi loyal yang dapat dilihat dari pelanggan yang rela berjam jam dan berhari hari tinggal di warnet untuk bermain disana. Dan secara tidak langsung menciptakan word of mouth dari para pelanggan yang memiliki tim dan bertanding di warnet lainnya atau kota lain, karena tim tersebut pasti akan menyebutkan markas dari tim tersebut.
8.2 Saran 9
Berikut beberapa saran dari penyusun untuk usaha warnet game online Freak 2 yang sekiranya dapat membantu pemilik untuk menjadi bahan pertimbangan dalam memajukan dan mengembangkan usaha : 1. Operator tetap memperhatikan para pelanggan yang masuk ke dalam ruangan billing, dimana area tersebut merupakan area yang krusial dan sering digunakan sebagai tempat bersosialisai, 2. Kebersihan adalah sebagian dari iman, dimana dengan menjaga kebersihan maka akan terciptanya suasana yang lebih nyaman. Dengan adanya kerjasama antara para pelanggan dan operator maka akan lebih mudah untuk menjaga kebersihan.
10