You are on page 1of 16

Makhorijul huruf 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Pangkal tenggorokan dekat dengan dada Tengah tenggorokan Ujung tenggorokan Pangkal lidah dekat dengan anak lidah Tengah lidah mengarah / menempel ke langit langit atas Tepi lidah kanan/kiri ditempelkan di gigi geraham atas Ujung lidah menempel pada gusi depan atas Ujung lidah menempel pangkal dua gigi depan atas Ujung lidah menempel pada ujung dua gigi depan atas Ujung lidah mengarah ke rongga antara gigi atas dan bawah Di bibir bawah agak kedalam ditempelkan pada ujung gigi atas Dua bibir ditekan Dua bibir dirapatkan Dua bibir direnggangkan

Shifatul huruf 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. (al-hams) samar /tidak terang (al-jahru) tampak/terang (asy-syiddah) kuat (ar-rikhwah) lunak/kendor (al-istila) naik/terangkat (al-bainiah) tengah tengah (al-istifal) turun/kebawah (al-ithbaq) melekat (al-infitah) terbuka (al-idzlaq) ujung (al-istimat) menahan/diam (as-shofir) siul/seruit (al-qolqolah) goncang (al-lainu) lunak (al-inhirof) condong (at-takrir) mengulang ulang (at-tafasyi) meluas/tersebar (al-isthitolah) memanjang

Kesimpulan makhorijul huruf Yang dimaksud dengan makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf dari mulut si pembaca. Syekh ibnu jazary membagi makhorijul huruf menjadi 17 yang kemudian dikelompokkan 5 makhorijul huruf 1. Huruf jauf () lubang tenggorokan dan mulut lubang antara mulut dan tenggorokan dan mulut lubang antara mulut dan tenggorokan adalah tempat keluarnya huruf mad (panjang) 2. Huruf huruf tenggorokan 3. Huruf huruf lidah 4. Huruf huruf bibir 5. Huruf pangkal hidung Pangkal hidung adalah tempat keluarnya ghunnah Makhorijul huruf dan shifatul huruf seperti yang telah dijelaskan diatas apabila kita uraikan sesuai dengan urutan huruf hijaiyah adalah sebagai berikut 1. Keluarnya dari tenggorokan bawah sifat 2. Dua bibir ditekan 3. Ujung lidah dengan pangkal dua gigi yang atas, sifatnya Huruf ta ini lebih ditekankan pada sifat shiddah dan hamz 4. Ujung lidah dengan ujung dua buah gigi atas, sifatnya

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

23. 24.

Lidah bagian tengah dengan langit langit yang lurus diatasnya sifatnya Tenggorokan tengah, sifatnya Tenggorokan atas, sifatnya Makhrojnya sama dengan ta , sifatnya Makhrojnya seperti tsa , sifatnya Ujung lidah kedalam sedikit, sifatnya Shifatul huruf= macamnya bentuk suara yang keluar dan terdengar dari makhroj Ujung lidah dengan rongga antara gigi atas dan gigi bawah Mempunya sifat Makhroj dan sifatnya sama seperti za Makhrojnya sama dengan Jim, sifatnya Makhrojnya sama dengan za dan sin, sifatnya Salah satu tepi lidah dengan gigi graham atas, sifatnya Makhrojnya sama dengan ta , sifatnya Makhrojnya sama dengan dhal dan ta , sifatnya Makhrojnya sama dengan ha Makhrojnya sama dengan kho Bibir bawah agak kedalam menempel pada ujung gigi depan atas Pangkal lidah dengan anak lidah dengan langit langit yang lurus diatasnya, sifatnya Pangkal lidah dengan anak lidah dengan langit langit yang lurus diatasnya agak keluar sedikit dari makhrojnya khof , sifatnya Bacaanya cukupan dan disertai dengan harus sungguh sungguh mempersamakan dan syiddah Ujung lidah menempel pada gusi atas, sifatnya Dua bibir dirapatkan, sifatnya

Latar belakang dikembangkannya TPQ Perkembangan iptek sangat pesat sekali pada akhir akhir ini. Termasuk dinegara kita yang kita cintai ini dan kemungkinan perkembangan itu masih akan terus berlanjut seiring dengan irama perkembangan manusia apalagi pada masa era gloalisasi dunia semacam yang kita alami sekarang ini Situasi dan kondisi semacam ini seringkali membawa perubahan terhadap pola fikir manusia terutama bagi mereka yang dangkal pemahamannya terhadap ajaran agama, akibatnya nilai nilai kehidupan terutama nilai moral agama makin ditinggalkan oleh masyarakat. Kebanyakan mereka mecurahkan segala daya dan upaya untuk mencukupi kebutuhan materi kehidupannya sementara mereka lupa pada pembinaan kepribadian manusia sehingga mereka kehilangan pegangan batin walaupun kekayaan materi berlimpah ruah akibat yang lebih tragis adalah kalangan generasi muda. Banyak timbul goncangan dan kegelisahan rohani, muncul the new morality tanpa mengenal batas etika apalagi batal syariat. Fenomena semacam ini tidak hanya terjadi di negara negara saja tetapi juga melanda negara negara berkembang termasuk indonesia. Gejala tersebut ditandai dengan munculnya kenakalan remaja, meningkatnya kriminalitas kebiasaan. Suka meniru budaya asing yang tidak yang tidak sesuai ajaran islam, mereka sering beralih modern sehingga mereka mengartikan modernisasi diidentikkan westernisasi yakni segala sesuatu yang berbau barat dianggap modern, sering kali justru yang masih sesuai dengan syariat islam dikatakan ketinggalan zaman, kolot, fanatik dan bahkan dikatakan sebagai fondamentalis. Kiranya kita sepakat bahwa hal hal yang terjadi seperti tersebut diatas harus kita tidak rela bahwa generasi muda bangsa dan agama ini hancur karena terlepas dari akar budayanya yaitu kepribadian dan agamanya, oleh karena itu harus dicari jalan pemecahannya salah satunya adalah melalui jalan pendidikan terutama pendidikan agama terhadap anak anak yang masih bersih dan mudah dibentuk. Pendidikan yang menanamkan keimanan dan ketakwaan yang berintikan pada ajaran al-quran. Sebab hanya dengan inilah generasi mendatang bisa diselamatkan dan memang al-quran adalah merupakan obat yang mujarab untuk penyembuhan penyakit moral ini. Seperti disebutkan dalam surat al-isro ayat 82:

Dan kami turunkan dari al-quran sesuatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang orang beriman.

Disisi lain terlihat kecenderungan orang tua untuk memasukkan anaknya dilembaga lembaga pendidikan makin meningkat dengan harapan kelak dikemudian hari anaknya bisa menjadi orang orang pandai yang intelek, namun mereka juga lupa terhadap pendidikan agamanya, penanam kepribadian dan keinginan serta ketakwaan sangat sedikit sekali mereka fikirkan. Sehingga dengan tidak sadar mereka telah mempersiapkan anaknya untuk menjauhi agamanya. Sebab mereka menganggap bahwa ajaran agama tidaklah penting. Yang terpenting adalah kepandaian yang mampu dipakai untuk mencari materi yang sebanyak banyaknya. Setelah anak mulai belajar sekolah menegah pertama. Biasanya sudah tidak lagi memperhatikan pendidikan agamanya. (Belajar di Madrasah Aliyah) Mengantisipasi berbagai permasalahan tersebut diatas lalu timbul suatu pemikiran bagaimana membekali anak dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat sejak dini sebelum mereka memasuki jenjang sekolah menengah pertama. Lebih dari itu mempersiapkan mereka menjadi generasi yang mencintai terhadap kitab suci. Agamanya yang merupakan pedoman dan tuntutan kehidupannya dalam segala hal. Tujuan utama TPQ Secara singkat tujuan utama pendirian dan perkembangan TPQ adalah memberantas buta huruf al-quran dan mempersiapkan anak mampu mebaca al-quran dengan baik dan benar memupuk rasa cinta terhadap al-quran yang pada akhirnya juga mempersiapkan anak untuk menempuh jenjang pendidikan agama (di madrasah) lebih lanjut. Salah satu cara untuk menenamkan keimanan, keislaman dan ketakwaan sejak dini adalah memberikan pelajaran membaca al-quran sejak anak masih kecil, hal ini memasuki dari hadist rasulullah saw.

Didiklah anak anakmu dengan tiga perkara -Mencintai nabimu, mencintai keluargamu (keluarga nabi) dan membaca al-quran sesungguhnya orang yang berpegang teguh kepada al-quran berada pada lingkungan allah pada hari tidak ada perlindungannya bersama sama dengan nabi nabi dan sahabat sahabatnya yang tulus. (Al-Hadist) Karena penanaman kecintaan terhadap al-quran sekaligus juga kemampuan membacanya dengan baik dan benar adalah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak maka perlu ditarikkan suatu metode yang bisa mempermudah dan mempercepat anak agar supaya mampu membaca al-quran dengan baik dan benar. Secara lebih cermat, perlu kita antisipasi bahwa setelah anak menyelesaikan pendidikan dasarnya. Maka hanya kecil sekali jumlah presentase nya yang akan melanjutkan mempelajari agama pada pendidikan dimadrasah, apalagi dipondok pesantren, padahal bekal pendidikan agam mereka sangat sedikit sekali, hal ini akan menyebabkan terjadinya kurang fahaman mereka terhadap ajaran agamanya (terjadi pendangkalan pemahaman keagamaan) oleh sebab itulah maka perlu dipersiapkan sedini mungkin diwaktu anak masih berada di jenjang pendidikan dasar secara bersamaan mereka juga kita bekali dengan kemampuan membaca al-quran dan sekaligus juga memehami dasar dasar agama yang paling penting. SETRATEGI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN TPQ 1. Tahap persiapan a. Pendekatan pada tokoh masyarakat dan guru ngaji yang sudah ada b. Pembetukan pengurus c. Pembetukan dewan pengasuh atau guru d. Persiapan pendaftaran santri baru 2. Tahap pelaksanaan a. Pemantapan kerja pengurus Karena penanganan TPQ merupakan penangan yang memerlukan tepat waktu dan terus menerus maka TPQ membutuh kan orang orang yang mempunyai idealisme dan dedikasi yang tinggi terhadap organisasi dan masyarakat sehingga mampu dengan baik.

1. Menggalang santri melalui wali santri 2. Menggali dana atau syariah 3. Menyediakan sarana dan prasarana 4. Memantau dengan continue setiap perkembangan TPQ b. Memantapkan kerja dewan pengasuh atau ustadz atau ustadzah. Pemantapan dewan pengasuh sangat di perlukan sebab terletak pada dewan pengasuh proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik pemantapan kerja ini meliputi 1. Motifasi tugas, yaitu: - Motifasi agamis - Motifasi ilmiyah - Motifasi susio psychologis => Mengajar al-quran Merupakan ibadah dan mempertahankan agama islam => Pengususan CBSA dan kelanjutan madrasah => Anak bisa membaca al-quran akan mampu mengobati jiwanya sendiri

2. Penyegaran dan peningkata kemampuan mengajar bagaimana usaha ustadz selalu segar ilmunya dan meningkatkan kemampuan. c. Pemanfaatan wali santri Wali santri harus di manfaatkan tentang TPQ dan hasil hasil yang di capai sebab orang tua atau wali juga berperan dalam metode ini. 3. Tahap evaluasi meliputi a. Evaluasi kerja pengurus b. Evalusasi dewan guru c. Evaluasi pendidikan d. Persiapan pendidikan lanjutan TPQ e. Kombinasi antara TPQ dan madrasah diniyah KEUTAMAAN AL-QURAN 1. Pembelajar dan pengajar al-quran adalah orang yang terbaik

Orang yang paling baik di antara kamu adalah orang yang belajar al-quran dan mengajarkannya. (Hr. Bukhori) 2. Satu huruf al-quran pahalanya dilipatkan 10 kali

Barang siapa membaca satu huruf dari al-quran maka baginya dan satu pahala di ganjar 10 kali lipat. Saya tidak mengatakan ALIF, LAM satu huruf, dan MIM satu huruf. (Hr. Tirmidzi) 3. Orang yang pandai membaca al-quran bersama malaikat

Orang yang pandai membaca al-quran akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti dan orang yang membacanya tetapi kesulitan dan terbata bata maka dia mendapat dua pahala. (Hr. Bukhori Muslim) 4. Satu ayat lebih baik dari pada satu ekor unta

Apakah tidak senang seseorang dari kalian pergi kemasjid lalu mempelajari atau membaca dua ayat al-quran yang hal itu lebih baik baginya dari pada (Berkurban) dua ekor unta. Dan tiga ayat lebih baik dari pada (Berkurban) tiga ekor unta. Empat ayat lebih baik dari pada berkurban empat ekor unta dan sterusnya. 5. Al-quran menjadi pembela di hari kiamat.

Bacalah al-quran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela (Pemberi Syafaat) bagi orang mempelajari dan mentaatinya. (Hr. Muslim) 6. Solat sunnah dan bacaan al-quran adalah penerang rumah

Terangilah rumah rumah mu dengan sholat sunnah dan membaca al-quran . (Hr. Al-Baihaqi) 7. Ahli al-quran adalah kekasih Allah

Sesungguhnya Allah mempunyai kekasih kekasih dari kalangan manusia para sahabat pertama wahai Rasulullah siapakah mereka itu beliau bersabda mereka yang slalu membca al-quran adalah kekasih Allah dan di jadikan orang yang dekat dekat dengannya. ( Hr. Ibnu Majjah) 8. Ahli alquran di angkat derajatnya

Sesungguhnya Allah, dengan kitab al-quran ini meningkatkan derajat beberapa kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lainnya.(Hr. Muslim) 9. Pembaca Al-quran di turuni ketenangan dan rahmat

Tidaklah berkumpul satu kaum adalah [masjid] untuk membaca kitab al-quran dan mempelajarinya dan merangkaikan pasti turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, di kerumuni malaikat dan di ingat oleh di depan mahluk yang disisinya. (Hr. Muslim) GHOR OIBUL QURAN Ghorib berasal dari kata ghorib yang artinya asing, kalau musqilat artinya sulit atau rumit hal terdapat di al-quran di karenakan dulu malaikat jibril memberi contohbacaan kepada Nabi Muhammad dengan pengucapan yang berbeda beda untuk memberi kemudahan terhadap logat bahasa arap yang sangat beragam berikut ini. Contoh kalimat GHORIP yang terdapat pada Al-quran

Semua tulisan ANA, NA nya di baca pendek, jika terpaksa waqof tetap di baca panjang satu ALIF. Contoh: Surat A-Zuhruf ayat 81 juz 25. AN-NAHI ayat 2 juz 21

Semua tulisan ANNA, NA NA nya di baca di baca pendek, kecuali ANAABA, ANAABU, ANAASIYYA. Al-Anna Mila ayat 15 juz 21

Surat Ali- Imron ayat 119 juz 4

Surat Az-Zumar ayat 17 juz 23

Surat Al-Furqon ayat 49 juz 19

4. Tentang <= Hati hati nya dibaca pendek. Contoh Surat Al-Imron ayat 144 juz 4 5. Tentang <= Hati hati nya dibaca pendek. Contoh Surat Al-Anam ayat 34 juz 7 6. Tentang <= Semua tulisan MALAAIHIM. Nya di baca pendek. Contoh Surat Yunus ayat 83 juz 2 7. Tentang <= Semua tulisan MALAIHII. Nya di baca pendek. Contoh Surat Al-Muminun ayat 46 juz 18 8. Tentang <= Hati hati MI nya di baca pendek. Contoh Surat An-Anfal ayat 65 juz 10 9. Tentang <= Semua tulisan WA yang diikuti ALIF. WA nya di baca panjang kecuali LIFAT LUWA. Contoh Surat Ar-Rodhu ayat 30 juz 13 Surat Al-Kahfi ayat 14 juz 15 Surat Muhammad ayat 31 juz 26 Surat Ar-Rum ayat 39 juz 21 Surat Muhammad ayat 4 juz 26 10. Tentang <= Hati hati NUN nya di baca pendek. Contoh Surat Al-Kahfi ayat 38 juz 15

Dan surat Yunus ayat 83 juz 11

11. Tentang <= Hati hati NA nya di baca panjang. Contoh Surat Al-Qoshos ayat 45 juz 20

12. Tentang

<=

Jika dibaca waqof NA nya di baca panjang, jika di baca wahol NA nya di baca pendek. Contoh Surat Al-Ahzab ayat 10-11 juz 21 dan Surat Yusuf ayat 45 juz 12

13. Tentang

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

<= <= Jika dibaca waqof LA nya di baca panjang, jika di baca washol LA nya di baca pendek. Contoh : Surat Al-Ahzab ayat 66-67 juz 22 Tentang <= Semua tulisan TSAMUUDA, DA nya di baca sukun. Contoh : Surat Huud ayat 68 juz 11 : Surat Al-furqon ayat 38 juz 19 : Surat An-Najm ayat 51 juz 27 Tentang <= Jika di baca washol LA nya di baca pendek, jika terpaksa waqof boleh di baca sukun atau panjang ALIF. SALAASIL SALAASILAA Contoh : Surat Al-Insan ayat 4 juz 29 Tentang <= - Jika waqof di akhiri ayat 15 RO nya di baca panjang - Awal ayat 16 RO nya di baca pendek - Jika di baca wasol kedua RO nya di baca pendek - Jika di baca waqof di QOWARIIRO yang kedua RO nya di baca sukun Contoh : Al-Insan ayat 15-16 juz 29 Tentang <= Tulisan SHOD harus di baca SIN Contoh : Surat Al-Baqoroh ayat 245 juz 2 Tentang <= Tulisan SHOD harus di baca SIN Contoh : Surat Al-Arof ayat 69 juz 8 Tentang <= Tulisan SHOD boleh di baca SHOD, boleh di baca SHIN AMHUMUL MUSAITHIRUUN Contoh : Surat At_thuur ayat 36 juz 27 Tentang <= Tulisan SHOD tetap di baca SHOD Contoh : Surat Al-Ghosiyah ayat 22 juz 30 Tentang <= Awal surat Baroah atau At-Taubah tidak boleh membaca BASMALAH Contoh : Surat At-Taubah ayat 1 juz 10 Tentang <= Bacaan IMALAH artinya meringankan bunyi FATKHAH pada KASROH Contoh : Surat HUUD ayat 41 juz 12 Tentang <= Bacaan ISYMAM artinya bibir mecucu atau monyong di tengah tengah dengung sebagaiisyarat bunyi DHOMAH Contoh : Surat Yusuf ayat 11 juz 12 Tentang <= Bacaan SAKTAH artinya berhenti sejenak ALIF tanpa bernapas, di Al-Quran ada 4 tempat Contoh : Surat Al-Kahfi ayat 1 juz 15

Surat Yasin ayat 52 juz 23

Surat Al-Qiyamah ayat 27 juz 29

Surat Al-Muthoffifin ayat 14 juz 29

25. Tentang Harokat FATKHAH di huruf DHO boleh di baca DHOMAH Contoh : Surat Ar-Rum ayat 54 juz 12 26. Tentang Bacaan Tas-hil artinya meringankan buyni HAMZAH yang kedua. Contoh : Surat Fush Shilat ayat 44 juz 24

<=

<= 27. Tentang ITUUNI di baca IITUUNII jika di baca washol FISSAMAAWATI TUUNI Contoh : Surat Al-Ahqof ayat 4 juz 26 <= Surat Al-Hujarat ayat 11 juz 26

KEUTAMAAN SEBAGAI USTADZ Istilah guru dalam bahasa arab biasa di pakai kata Al-Muallim ,Al-Mudarris,Al-Muadih dan yang paling populer di Indonesia di pakai dengan kata Al-Ustadz (bagi guru laki laki) dan Al-Ustadzah. Demikianlah para santri di pondok pondok pesantren maupun para santri TKA-TPA. Umumnya memanggil para guru gurunya dengan panggilan ustadz atau ustadzah. Apapun panggilan yang di gunakan guru atapunustadz merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam proses pendidikan ustadz inilah yang bertanggung jawab dalam pengoperan nilai nilai yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan untuk dimiliki oleh para terdidik atau santrinya. Keberhasilan ativitas pendidikan banyak tergantung pada keberhasilan para ustadznya dalam mengemban misi kependidikannya itulah sebabnya islam sangat menghormati dan menghargai orang orang yang mau bertugas sebagai pendidik atau sebagai ustadz. Nabi Muhammad bersabda

Sesungguh nya allah maha suci dan para malaikatnya serta semua penghuni langit dan buminya, sampai semut dalam lubangnya dan ikat di dasar laut sekalipun, niscaya senantiasa memintakan rahmat bagi orang orang yang mengajar kebaikan kepada manusia (Hr. Thurmudzi dari abi Umamah). Kusus untuk ustadz TKA atau TPA yang selama ini mengajar kan Al-Quran kepada para santrinya, Allah lewat Rasulnya telah memberikan predikat sebagai orang yang terbaik di kalangan umatnya. Rasulullah bersabda

Sebaik baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (Hr. Bukhori) Imam ghozali seorang ulama yang dikenal sebagai Hujjatul Islam dalam kitabnya yang termahsyur Ihya Ulumuddin (juz 1 halaman 52) menulis tentang kependudukan seorang yang berilmu dan mau mengajarkan ilmunya kepada orang lain sebab.

Seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini dya ibara matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai pula dirinya sendiri. Demikian pula Syauqi Bey seorang penyair terkenal di dunia islam, telah menulis dalam sebuah syairnya yang bersisi penghormatan terhadap ustadz (Athiyah Al-Abrosyi, 1964:119) sebab

Berdirilah dan hormatilah guru serta berilah dia penghargaan seorang guru itu Kedudukannya hampir hampir menyamai Rasul Dari apa yang di katakan hadist nabi serta ucapan Al-Ghozali dan Syauqi Bey memberikan pengertian kepada kita bahwa betapa tinggi dan terhormatnya kedudukan ustadz lebih lebih ustadz Al-Quran. Menurut ajaran islam, sehingga pantas kalau Ali Bin Abi Tholib salah seorang dari kulafaurrasyidin berkata.

Jangan lupa saya adalah hamba bagi orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah dia saya mau di jual, di merdekakan ataupun tetap di jadikan hambanya (Ali Asad, 1978:22) Disamping kedudukannya yang terhormat ternyata Allah juga telah menjanjikan adanya pahala yang besar dari bagi para ustadz. Rasulullah SAW bersabda.

barang siapa mengajak kepada jalan kebajikan. Maka baginya mendapatkan bagian pahala seperti pahala yang (di berikan ALLAH) kepada orang yang mengikutinya, tanpa berkurang sedikitpun. (Hr. Muslim) Untuk itu adalah sangat rugi bagi seseorang yang memiliki ilmu tetapi tidak mau mengajarkannya kepada orang lain lebih lebih ilmu yang berkaitan dengan Al-Quran yang oleh Rasulullah yang di janjikan pahala dengan hitungan huruf demi huruf. Rasulullah SAW bersabda

barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Quran) maka bagi dia satu kebajikan dan tiap tiap satu kebajikan, di hitung dengan 10 (pahala) yang semisalnya, dan saya tidak mengatakan satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf. (Hr. Aturmudzi) Oleh karena itu sungguh beruntung bagi orang yang terjun menjadi ustadz TKA-TPA. Dia akan termasuk orang orang yang AL HAYA FIL MAUT (Hidup terus walaupun sudah mati) orang orang ini adalahorang yang memiliki tiga amal yang pahalanya terus mengalir yaitu 1. Sodaqoh jariyah 2. Ilmu yang bermanfaat 3. Anak yang sholeh yang mendoakan kepada orang tuanya. Sesuai dengan sabda Rasulullah.

Apanila anak adam telah mati, maka semua amalnya terputus kecuali tiga perkara yaitu [1] sodaqoh jariyah [2] ilmu yang bermanfaat *3+ anak sholeh yang mendoakan kepada orang tuanya (Hr. Muslim) Orang yang terjun menjadi ustadz TKA-TPA ataupun menjadi guru ngaji di masjid dan mushola insyaallah akan memiliki tiga hal di atas sekaligus, mereka akan memiliki amal berupa sodawoh jariyah, karena selama ini honor tersebut insyaallah di hitung sebagai sodaqoh jariyah. Mereka akan meiliki amal berupa ilmu yang bermanfaat karena telah banya (mengajarkan) ilmu kepada orang lain dan mereka juga akan memiliki amal berupa anak yang sholeh karena pada hakekatnya mereka adalah bapak atau ibu buat para santri dan muridnya. Tentu saja akan berhasil mendidik dan mengajar para santrinya. Seorang ustadz perlu berpegang kepada nilai nilai ahklak yang telah di tentukan oleh agama islam sebab bila tidak boleh jadi mereka berhasil dalam mengantarkan para santrinya pandai dalam membaca menulis, dan memahami Al-quran tetapi tidak mau mengamalkannya ilmu hanya terbatas berada di otak, tidak menembus pada hati, pandai bicara tentang Al-Quran otaknya pintar tetapi perilakunya tidak benar. Untuk itu setiap usadz perlu memiliki sifat sifat yang terumus dalam etika guru dalam pendidikan islam hal ini tidak lain agar ilmu yang di ajarkannya barokah dan bermanfaat buat diri dan anak didiknya dunia sampai akhirat insyaallah

PENDIDIKAN AHKLAQUL KARIMAH UNTUK ANAK TKA-TPA Ahklakul karimah adalah keadaan yang melekat pada diri manusia yang dirinya lahir perbuatan perbuatan yang baik dan terpuji menurut akal dan syariat (hukum islam) 1. Sopan santun, Jujur dan Taat Sopan santun Anak yang sopan dan santun adalah 1) Menghormati kedua orang tuanya, para gurunya, saudara-saudaranya yang lebih tua 2) Bersiap rendah hati kepada semua orang 3) Bersabar dan menghadapi cobaan dan tidadk memutuskan hubungan dengan teman temannya 4) Tidak suka bertengkar dan tidak mengeraskan suaranya ketika berbicara atau tertawa 5) Menyayangi dan meberikan teladan yang baik terhadap saudara, teman dan setiap orang yang lebih muda 6) Menerima dan melakukan sesuatu dengan tangan kanan 7) Tidak berkata kotor, kasar, dan sombong 8) Tidak meludah di sembarang tempat Jujur Anak yang jujur adalah 1) Tidak bersikap pura pura 2) Berkata apa adanya dan tidak bohong 3) Tidak menipu diri sendiri atau orang lain 4) Mau mengakui kelebihan orang lain 5) Dapat mengemban amanah dan kepercayaan orang lain 6) Tidak mengambil (mencuri) barang milik orang lain Taat Anak yang taat adalah 1) Mematuhi perintah allah dan menjauhi larangannya 2) Selalu mengerjakan sholat 5 waktu setiap hari tepat pada waktunya 3) Selalu hadir di sekolah atau mengaji tepat waktu 4) Dan membaca Al-Quran 5) Mengulang pelajaran yang di ajarakan oleh guru 6) Selalu mematuhi perintah yang baik dari kedua orang tua, tidak menyakiti hatinya, berbuat baik kepadanya, berusaha menyenangkan hatinya tidak menyusahkan atau membandel kepada keduanya Sopan santun didalam rumah Setiap anak wajib bertingkah laku sopan di dalam rumahnya, antara lain: 1) Berdoa ketika masuk rumah 2) Menutup pintu pada malam hari 3) Tidak keluar pada malam hari 4) Tidak membiarkan api menyala ketika tidur 5) Mematikan lampu tidur 6) Merapikan tempat tidur 7) Merapikan alat bermain 8) Tidak memelihara anjing dalam rumah

PROGRAM PENGAJARAN SEMESTER TAMAN KANAK-KANAK AL-QURAN 4-6 TAHUN LEVEL A MATERI PENGAJARAN A. Materi Pokok 1. Dasar pembelajaran Al-Quran 1.A 1.B 1.C 1.D Iqro jilit 1 Iqro jilit 2 Iqro jilit 3 Iqro jilit 4

2. Hafalan bacaan sholat 2.A 2.B 2.C 2.D 2.E 2.F 2.G 2.H Doa sebelum wudhu Doa iftitah Bacaan Al-Fatihah Bacaan ruku Bacaan sujud Bacaan duduk diantara dua sujud Bacaan tasyahud Bacaan salam

3. Hafalan surat pendek 3.A 3.B 3.C 3.D 3.E 3.F 3.G Surat An-Nash (114) Surat Al-Ashr (103) Surat Al-Ikhlas Surat Al-Lahab / Al-Masad (111) Surat An-Nashr (110) Surat Al-Kautsar (108) Surat Al-Falaq (113)

PROGRAM PENGAJARAN BULANAN TPA UMUR 7-8 TAHUN LEVEL A SEMESTER 1 BULAN KE 1 Materi Pokok 1. Iqro jilid 1 2. Doa sebelum dan sesudah wudhu 3. Al-Ikhlas (112) Al-Kautsar (108) 4. Praktek wudhu Praktek adzan dan iqomah Praktek sholat fardhu 5. Memulai belajar 1 Memulai belajar 2 6. Mencontoh cara menulis huruf tunggal 7. Mengucapkan dua kalimat syahadat SEMESTER 1 BULAN KE 2 1. Iqro jilit 1 iqro jilit 2 2. Doa iftitah 3. Al-Ashr (103) An-Nashr (110) 4. Praktek wudhu Prakdek adzan dan iqomah Praktek sholat, wudhu 5. Senandung doa Al-Quran 6. Mencontoh cara menulis huruf tunggal Menulis angka satu sampai seratus 7. Mengenal Allah maha esa Mengenal beberapa Ahmaul Husna

SEMESTER 1 BULAN KE 3 Materi Pokok 1. Iqro jilit 2 2. Bacaan Al-Fatihah Bacaan ruku 3. Al-Lahab atau Al-Masad (111) 4. Prakt ek wudhu Praktek adzan dan iqomah Praktek sholat fardhu 5. Kelancaran bicara akhir pertemuan 6. Mencontoh cara menulis huruf tunggal Menulis angka arab 1 sampai 100 7. Menyebutkan rukun islam

SEMESTER 1 BULAN KE 4 Materi Pokok 1. 2. 3. 4. Iqro jilit 3 Bacaan Itidal Al-Falah (113) Praktek wudhu Praktek adzan dan iqomah Praktek sholat fardhu 5. Sebelum tidur Bangun tidur 6. Menulis angka arab 1 sampai dengan 100 Mencontoh cara menulis huruf sambung 7. Mengenai waktu waktu sholat, mengenai beberapa Asmaul Husna

SEMESTER 1 BULAN KE 5 Materi Pokok 1. Iqro jilit 3 2. Bacaan sujud 3. An-Nas (114) Al-Kafirun (109) 4. Praktek wudhu Praktek adzan dan iqomah Praktek sholat fardhu 5. Masuk kamar kecil Keluar kamar kecil 6. Mencontoh cara menulis huruf sambung 7. Menyebutkan rukum iman

SEMESTER 1 BULAN KE 6 Materi Pokok 1. 2. 3. 4. Iqro jilit 4 Bacaan duduk antara dua sujud Al-Maunnah (107) Praktek wudhu Praktek adzan dan iqomah Praktek sholat fardhu 5. Memakai pakaian Melepas pakaian 6. Mencontoh cara menulis huruf sambung 7. Menyebutkan rukun iman Mengenal beberapa Asmaul Husnah

SEMESTER 2 BULAN KE 1 Materi Pokok 1. 2. 3. 4. Iqro jilid 4 Bacaan tasyahud dan sholawat nabi Al-Fiil (105) Praktek wudhu Praktek adzan dan iqomah Praktek sholat fardu

Doa sebelum makan

Doa sebelum tidur

Doa sesudah tidur

Doa sebelum masuk kamar mandi

Doa sebelum belajar

Doa sesudah makan

Doa untuk orang tua

Doa naik kendaraan

WEST MARI SHU ASHU........... arab pe ojog lali..... okay salam SI MBOK NE ANCHUK....

You might also like