You are on page 1of 2

http://www.arisclinic.

com/2011/04/imunisasi-pcv-10-synflorix/

Imunisasi PCV-10 : Synflorix


Posted by ArisClinic April 15, 2011

Synflorix adalah vaksin pneumokokkus (pneumococcal conjugate vaccine) yang diberikan pada anak usia 6 minggu 2 tahun untuk mencegah infeksi Streptococcus pneumonia. Streptococcus pneumoniae adalah bakteri yang dapat menyebabkan invasive pneumococcal disease (IPD) yaitu meningitis, sepsis, otitis media, dan pneumonia. (Baca artikel terkait : Penyakit IPD) Synflorix merupakan vaksin PCV-10 yang sudah tersedia di Indonesia. PCV-10 berarti pada Synflorix terdapat 10 antigen pneumococcus. Synflorix dapat melindungi anak dari 10 antigen/strain pneumococcus. Perlu diketahui bahwa jumlah strain bakteri pneumococcus mencapai lebih dari 90 strain. Synflorix hanya mempunyai efek proteksi terhadap 10 strain pneumococcus sesuai dengan jumlah dan jenis antigen yang terkandung di dalamnya. Meskipun demikian, 10 antigen yang terkandung dalam Synflorix merupakan antigen paling sering yang menyebabkan infeksi pada anak-anak. Sehingga diharapkan imunisasi tersebut mempunyai efek dapat mencegah penyakit invasive pneumoccal disease (IPD). Adapun jumlah dan jenis antigen yang terkandung dalam Synflorix (pada setiap 0,5 ml vaksin) adalah : 1. Pneumococcal polysaccharide serotype 1 : 1 microgram 2. Pneumococcal polysaccharide serotype 4 : 3 microgram 3. Pneumococcal polysaccharide serotype 5 : 1 microgram 4. Pneumococcal polysaccharide serotype 6B : 1 microgram 5. Pneumococcal polysaccharide serotype 7F : 1 microgram 6. Pneumococcal polysaccharide serotype 9V : 1 microgram 7. Pneumococcal polysaccharide serotype 14 : 1 microgram 8. Pneumococcal polysaccharide serotype 18C : 3 microgram 9. Pneumococcal polysaccharide serotype 19F : 3 microgram 10. Pneumococcal polysaccharide serotype 23F : 1 microgram Synflorix berbeda dengan Prevenar-7 (yang hanya mengandung 7 antigen (PCV-7)) dan Prevnar 13 (yang mengandung 13 antigen, PCV-13). Vaksin Prevnar 13 saat ini juga sudah tersedia di Indonesia. Synflorix diberikan dengan cara disuntikkan intramuscular (disuntikkan pada otot) dipaha (anak di bawah 1 tahun) atau di lengan atas (anak besar/dewasa). Imunisasi PCV diberikan 4 kali sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh IDAI. Dosis setiap pemberian adalah 0,5 ml. Efek samping Synflorix yang mungkin timbul adalah : Efek samping yang cukup sering : 1. Nyeri, kemerahan, dan bengkak di tempat suntikan 2. Demam, suhu bisa mencapai 38 C atau lebih 3. Anak menjadi rewel 4. Anak kehilangan nafsu makan Efek samping yang jarang : 1. Reaksi alergi/anafilaksis 2. Diare 3. Menangis tanpa sebab yang jelas Synflorix sebaiknya tidak diberikan apabila : 1. Anak mempunyai riwayat alergi/hipersensitif terhadap zat aktif yang terkandung di dalam vaksin. Tanda alergi adalah kulit kemerahan, gatal, sesak napas, atau bengkak pada wajah dan bibir.

2. Anak sedang sakit infeksi yang ditandai dengan demam tinggi, suhu lebih dari 38 C. Apabila ada infeksi berat atau demam tinggi, imunisasi sebaiknya ditunda. Apabila sakit ringan seperti pilek atau common cold, imunisasi dapat diberikan. Diskusikan dengan dokter mengenai pemberian imunisasi pneumococcus, cara pemberian, kontra indikasi dan efek sampingnya. Referensi : 1. Synflorix package leaflet : information for the user. Diunduh dari http://www.medicines.org.uk
2 21 share2share25

Penyakit IPD, VaksinImunisasi, Penyakit IPD, Pneumonia\

You might also like