You are on page 1of 29

BUKU KEGIATAN MAHASISWA

BLOK ECCE III

Jurusan Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman PURWOKERTO 2012

IDENTITAS MAHASISWA
NAMA NIM TEMPAT/TGL LAHIR ALAMAT TELEPON/HP : ........................................................................................................ : ........................................................................................................ : ........................................................................................................ : ........................................................................................................ ........................................................................................................ : .........................................................................................................

Foto 3x4

TANGAN TANGAN

...........................................................

Kriteria Kelulusan Blok Mahasiswa dinyatakan LULUS BLOK apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Nilai akhir blok 56 2. Nilai masing- masing sub komponen nilai proses 56 3. Nilai masing-masing sub komponen nilai ujian sumatif: a. Nilai ujian dalam ranah kemampuan pengetahuan (knowledge) yaitu ujian tulis komprehensif (akhir blok) 56 b. Nilai ujian ranah kemampuan pengetahuan (knowledge), dan perilaku (attitude) serta profesionalisme, misal ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) 66 serta tidak ada salah satu keterampilan yang< 66. 4. Tidak ada pelanggaran perilaku (attitude) menurut Buku Peraturan dan Tata Tertib Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED. Ketentuan Ujian Perbaikan (Remedial) a. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian sumatif apabila nilai ujian dalam ranah kemampuan pengetahuan (knowledge) 56, nilai ujian dalam ranah kemampuan keterampilan (skills) dan perilaku (attitude) serta profesionalisme 66. b. Apabila nilai ujian sumatif tidak memenuhi persyaratan kelulusan ujian sumatif di atas, maka mahasiswa wajib mengikuti perbaikan ujian sumatif pada komponen yang tidak lulus.

c. Mahasiswa yang setelah mengikuti ujian sumatif mendapatkan nilai E karena pelanggaran aspek perilaku (attitude) tidak mendapatkan kesempatan mengikuti remedial ujian sumatif dan wajib mengulang blok. Perbaikan ujian sumatif dilaksanakan pada minggu terakhir pelaksanaan blok yang bersangkutan pada komponen yang tidak lulus. d. Nilai yang diambil, yang akan menggantikan nilai ujian sumatif adalah nilai TERBAIK, yaitu maksimal 66 untuk semua sub komponen ujian sumatif. TATA TERTIB BLOK 1. Persyaratan mengikuti ujian sumatif akhir blok a. Kehadiran dalam proses pembelajaran presentasi kasus tutor di rumah sakit adalah 100%. b. Ketidakhadiran dalam proses pembelajaran dengan berbagai metode pembelajaran, baik perkuliahan, skill lab kelas besar dan belajar mandiri dengan karena alasan apa pun maksimal 25 %. c. Termasuk dalam 25 % ketidakhadiran tersebut, terdapat jenis alasan yang dapat diterima dan alasan yang tidak dapat diterima. d. Jenis alasan yang dapat diterima dan bukti pendukung yang menyertai adalah sebagai berikut: Apabila ada anggota keluarga inti yang meninggal dunia. Dalam hal ini mahasiswa wajib menyerahkan surat pemberitahuan dan permohonan izin yang diketahui oleh anggota keluarga tertua Apabila mahasiswa menderita sakit. Dalam hal ini mahasiswa wajib menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter pemeriksa, maksimal 1 hari setelah tidak masuk. Surat keterangan

e. f. g. h. i. j.

sakit tersebut hanya berlaku untuk 3 hari. Identitas dokter dan alamat lengkap yang mengeluarkan surat keterangan sakit harus jelas. Apabila keadaan mahasiswa yang sakit belum dapat masuk setelah 3 hari masa berlaku surat keterangan sakit, maka wajib mendapatkan surat keterangan rawat inap/mondok dari dokter di instansi pelayanan kesehatan yang merawat mahasiswa yang bersangkutan. Apabila mahasiswa akan mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang harus diikuti. Dalam hal ini mahasiswa wajib menyerahkan surat ijin yang dilampiri dengan surat keterangan (dispensasi) dari Ketua Jurusan atau Dekan. Jenis alasan yang tidak dapat diterima adalah selain yang telah disebutkan di atas. Jenis alasan yang dapat diterima mengandung konsekuensi sebagai berikut: Sesi perkuliahan (jam perkuliahan, bukan hari perkuliahan) yang tidak dihadiri tidak diganti dengan pengumpulan tugas konsekuensi ketidakhadiran. Jenis alasan yang tidak dapat diterima mengandung konsekuensi sebagai berikut: Sesi perkuliahan (jam perkuliahan, bukan hari perkuliahan) yang tidak dihadiri tidak diganti dengan pengumpulan tugas konsekuensi ketidakhadiran. Telah mengumpulan semua tugas terstruktur (laporan). Tidak melakukan pelanggaran akademik dan non akademik mengacu pada menurut Buku Peraturan dan Tata Tertib Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan mengikuti ujian sumatif di atas dinyatakan TIDAK LULUS BLOK dan harus mengulang blok.

2.

Ketentuan mengenai tugas terstruktur (laporan presentasi kasus). a. Laporan Presentasi Kasus Masing-masing mahasiswa mengangkat satu kasus yang telah ada dalam lampiran/look book mereka sesuai dengan stase yang sedang dijalaninnya, tidak boleh sama satu dengan yan lainnya, apabila dalam bangsal atau poli hanya terdapat sedikit kasus maka kasus boleh diangkat oleh dua orang mahasiswa. Kasus diambil pada hari pertama mereka masuk stase Pada hari berikutnya mereka mempresentasikannya di depan tutor pada masing-masing bagian/stase. 3. Ketentuan selama di bagian JAM KERJA Senin Kamis : 07.00 12.00 Jumat : 07.00 12.00 Sabtu : 07.00 12.00 PAKAIAN a. Semua dokter muda diwajibkan memakai jas putih lengan pendek dengan panjang badan + 10 cm diatas lutut, disertai Identitas logo UNSOED di dada sebelah kanan, tanda-tanda pengenal dari fakultas/Universitas (name tag) b. Pakaian harus selalu dijaga kebersihan & kerapihannya, baju harus dikancingkan c. Tidak dibolehkan memakai dan melepas jas (baju) dokter muda di sembarang tempat, tetapi harus di kamar ganti dokter muda

d. Tidak diperbolehkan memakai jas (baju) dokter muda sewaktu mengendarai kendaraan bermotor atau sepeda. PERALATAN Diwajibkan memiliki dan membawa stetoskop, palu reflek (hamer), senter kecil setiap tugas kepaniteraan, peralatan sesuai dengan bagian masing-masing. 4. Ketentuan Tata Tertib Ujian ( Ujian Tulis dan OSCE ) A. Sebelum Ujian Berlangsung. 1. Para peserta ujian harus berada di Kampus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) menit sebelum ujian dimulai; 2. Lima menit sebelum ujian dimulai, para peserta ujian sudah berada di ruang ujian 3. Peserta ujian wajib melengkapi dirinya dengan alat-alat tulis yang diperlukan dan yang diperkenankan untuk kepentingan ujian; 4. Peserta ujian tidak diperkenankan membawa kertas ataupun catatan dalam bentuk apapun ke dalam rang ujian 5. Peserta ujian tidak diperkenankan menggeser-geser kursi atau meja yang telah diatur untuk keperluan ujian; 6. Peserta ujian yang datang terlambat tidak diberikan tambahan waktu penyelesaian ujian; 7. Peserta ujian yang datang terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit setelah ujian dimulai tidak diperkenankan mengikuti ujian; 8. Peserta wajib berpakaian sopan dan bersepatu sesuai dengan aturan Jurusan Kedokteran FKIK Unsoed. Pengawas berhak mengeluarkan peserta ujian yang tidak mematuhi keharusan ini.

9. Peserta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi dalam bentuk apapun pada waktu ujian berlangsung (ujian tulis maupun, OSCE) serta pada waktu karantina (khusus OSCE). B. Selama Ujian Berlangsung 1. Peserta ujian diwajibkan untuk menandatangani daftar hadir ujian, sekaligus menulis nomor urut dan tanda tangannya pada lembar jawab karya ujian; 2. Peserta ujian dilarang untuk: a. Saling berhubungan, baik secara lisan, tulisan maupun kode atau tanda-tanda lain, dengan sesama peserta ujian maupun dengan pihak lain di luar ruang ujian; b. Pinjam meminjam alat yang diperlukan selama ujian; c. Mencontoh, baik dari catatan sendiri maupun milik orang lain atau mencontoh pekerjaan orang lain; d. Meninggalkan ruang ujian tanpa izin pengawas. Peserta yang meninggalkan ruang tanpa ijin, dianggap telah menyelesaikan ujiannya; e. Membawa sebagian atau seluruh naskah soal ujian keluar dari ruang ujian. 3. Peserta ujian dapat mengajukan pertanyaan kepada pengawas ujian dengan ketentuan: a. Hanya mengenai hal-hal yang menyangkut redaksi dan teks ujian; b. Tidak mengganggu kelancaran jalannya ujian. 4. Peserta ujian yang telah menyelesaikan pekerjaannya dapat memberitahukan kepada pengawas dengan cara mengangkat tangan dan menyerahkan karya ujiannya kepada pengawas. Pengawas dapat mengijinkan mahasiswa yang bersangkutan untuk meninggalkan ruang ujian bilamana ujian telah berlangsung lebih dari 30 (tiga puluh) menit.

C. Peraturan khusus untuk ujian OSCE: a. Peserta ujian tidak diperkenankan ijin meninggalkan tempat ujian pada waktu ujian berlangsung, disediakan waktu istirahat tersendiri setelah tiga kali stase ujian untuk ijin ke belakang. b. Peserta ujian dilarang saling berhubungan, baik secara lisan, tulisan maupun kode atau tanda-tanda lain, dengan pihak lain di luar ruang karantina dan ruang ujian; D. Sanksi Peserta yang melanggar ketentuan tata tertib ujian ini dapat dikenai sanksi berupa: 1. Mendapat teguran lisan 2. Dilaporkan dalam Berita acara ujian 3. Mendapat nilai nol untuk mata ujian yang bersangkutan. 4. Tidak diperkenankan ikut Remidi. 5. Tidak lulus Blok. 6. Skorsing 7. Atau sanksi lain sesuai peraturan akademik yang berlaku

METODE PEMBELAJARAN 1. KULIAH TATAP MUKA/LECTURE (K) Kuliah tatap muka merupakan metode pembelajaran dengan ceramah materi tp trik cbt/tulis dan osce ukdi secara dua arah. Kuliah ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk menguasai konsep dasar yang dibutuhkan dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Kuliah diberikan oleh dosen atau narasumber yang ahli dalam bidangnya. 2. SKILL LAB Skill lab kelas besar: skill lab kelas besar diberikan oleh dosen yang ahli dalam bidangnya. Ini dilakukan sebagai pedoman dalam memahami dan menguasai konsep keterampilan klinis sesuai dengan area kompetensi 4 dokter umum dalam SKDI. Kemudian setelah mengikut skil lab kelas besar mahasiswa diwajibkan mengikuti belajar mandiri skill lab di ruang skill lab yang jadwalnya sudah ditentukan oleh kepala bagian keterampilan klinis, ini berfungsi untuk mengasah keterampilan klinis yang sudah diajarkan

dalam skill lab kelas besar. 3. PRESENTASI KASUS Sebelum presentasi kasus mahasiswa mengambil kasus di bangsal atau di poli dengan ketentuan kasus yang sudah ditetapkan di buku log book, dengan bimbingan tutor/ dr. Spesialis. Dalam presentasi kasus mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil dan setiap kelompok dipandu oleh seorang tutor sebagai fasilitator dan narasumber untuk membahas kasus yang diangkat pada masing-masing bagian. Disini mahasiswa akan diarahkan dalam pengisian status dan cara membuat kasus yang benar oleh tutor/dr.spesialis. Presentasi kasus membiasakan mahasiswa berfikir secara sistematis dalam menegakan suatu penyakit karena dimulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, mengusulkan pemeriksaan penunjang, diagnois serta terapi yang akan diberikan. 4. FORMAT PENULISAN PRESUS b. Presus diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman font 12 dengan spasi 1,5. c. Presus diketik pada kertas putih polos ukuran A4 70 gram dengan batas atas, kanan, dan bawah masing-masing 3 cm, serta batas kiri 4 cm.

d. Presus disusun minimal setebal 15 halaman, tidak termasuk halaman judul dan daftar pustaka. e. Presus dijilid dengan sampul mika warna hijau tua. f. Halaman sampul disusun sesuai aturan penulisan laporan PBL, yaitu harus mencakup: 1. Tulisan TUGAS PRESENTASI KASUS 2. Judul 3. Logo UNSOED 4. Nama tutor 5. Kelompok beserta anggota kelompok (Nama dan NIM) 6. Nama institusi beserta tahun (Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, 2012). g. Halaman isi, mencakup: 1. Status Presus yang ditulis tangan. 2. Pendahuluan Berisi Latar belakang pentingnya permasalahan yang diangkat.

3. Tinjauan Pustaka A. Definisi B. Etiologi dan Predisposisi C. Patofisiologi D. Penegakan Diagnosis a. b. c. d. a. b. Anamnesa Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Gold Standart Diagnosis ( Kriteria Diagnosis).... bila ada B. Penatalaksanaan Medikamentosa Nonmedikamentosa C. Prognosis D. Komplikasi III. Kesimpulan

IV. Daftar Pustaka BAGIAN PENYAKIT DALAM A. KASUS SESUAI LOA 4


1. sistem cardiovaskuler: a. esential hypertension 2. sistem gastrointetinal, hepatobilier, pankreas: a. candidiasis, b. mouth ulcer (heerpes, aphthous), c. infection of umbilicius, d. gastritis, e. GERD, f. hepatitis, g. thyphoid fever, h. cholera, i. gastroenteritis ,

j. food alergy, k. food poisoning, l. hookworm diseases, m. strongyloidiasi s, n. ascariasis, o. schistosomiasi s, p. taeniasis, q. disentry bacilii, r. amebiasis 3. sistem endokrin, gangguan metabolik dan nutrisi: a. NIDDM, b. hiperlipoprotei n, c. obesity, d. protein energy malnutrition, e. vitamin deficiencies, f. Dislipidemia

4. sistem hematoimunologi: a. iron deficiency anemia, b. dengue fever, c. DHF, d. malaria, a. uncomplicated SLE NO 1 2 3 4 II. BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK KASUS SESUAI LOA 4 1. sistem cardiovaskuler: a. esential KEGIATAN JUDUL KASUS TANGGAL NAMA PEMBIMBING TANDA TANGAN PEMBIMBING

hypertension 2. sistem gastrointetinal, hepatobilier, pankreas: a. candidiasis, b. mouth ulcer (heerpes, aphthous), c. infection of umbilicius, d. gastritis, e. GERD, f. hepatitis, g. thyphoid fever, h. cholera, i. gastroenteritis , j. food alergy, k. food poisoning, l. hookworm diseases, m. strongyloidiasi s,

n. ascariasis, o. schistosomiasi s, p. taeniasis, q. disentry bacilii, r. amebiasis 3. sistem endokrin, gangguan metabolik dan nutrisi: a. NIDDM, b. hiperlipoprotei n, c. obesity, d. protein energy malnutrition, e. vitamin deficiencies, f. Dislipidemia 4. sistem hematoimunologi: a. iron deficiency anemia, b. dengue fever,

c. DHF, d. malaria, e. uncomplicated SLE 5. sistem respirasi: a. uncomplicated pulmonary tuberculosis, b. TB dengan HIV, c. acute bronchitis, d. bronchopnemonia, e. influenza, f. bronchial asthma, g. pertusis

NO 1 2 3 4

KEGIATAN

JUDUL KASUS

TANGGAL

NAMA PEMBIMBING

TANDA TANGAN PEMBIMBING

III. BAGIAN/SMF ILMU EBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

KASUS SESUAI LOA 4 A. sistem nefrourinarius: 1. ekstrophia vesicae, 2. UTY, 3. GO, 4. Uncomplicated pyelonefritis 5. parapimosis, 6. ruptur uretra,

B. 1. 2. 3.

7. ruptur kandung kencing, 8. ruptur ginjal, 9. striktur uretra, 10. priapismus sistem muskulo skeletal: paronychia, tendosynovitis supuratif, in growing toe nail, ganglion cyst, lipoma

NO 1 2 3

KEGIATAN

JUDUL KASUS

TANGGAL

NAMA PEMBIMBING

TANDA TANGAN PEMBIMBING

V. BAGIAN/ SMF ILMU PENYAKIT PARU KASUS SESUAI LOA 4: A. sistem respirasi: 1. uncomplicated pulmonary tuberculosis, 2. TB dengan HIV, 3. acute bronchitis, 4. bronchopnemonia, 5. influenza, 6. bronchial asthma, 7. pertusis

NO

KEGIATAN

JUDUL KASUS

TANGGAL

NAMA

TANDA TANGAN

PEMBIMBING 1 2 3

PEMBIMBING

KASUS SESUAI LOA 4 A. sistem saraf: 1. febrile convultion, 2. tetanus, 3. tension headache NO 1 KEGIATAN JUDUL KASUS TANGGAL

VI. BAGIAN/SMF ILMU SARAF

NAMA PEMBIMBING

TANDA TANGAN PEMBIMBING

2 3

KASUS SESUAI LOA 4 A. sistem indra 1. conjungtivitis allergi, 2. conjungtivitis viral, 3. conjungtivitis bakterial 4. eyelid laseration, 5. eyelid retraction, 6. congenital deafness NO KEGIATAN JUDUL KASUS

VII. BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT MATA

TANGGAL

NAMA PEMBIMBING

TANDA TANGAN PEMBIMBING

1 2 3

KASUS SESUAI LOA 4 A. sistem indra 1. otitis externa, 2. OMA, 3. benign postural vertigo, 4. motion sickness, 5. meniere's diseases, 6. ear trauma,

VIII. BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT THT

7. furuncle of nose,
8. rhinitis, 9. epstaksis, 10.laringitis, 11. nasopharingitis, 12.pharingitis, 13.tonsilitis, 14.supurative parotitis, 15.mumps, 16.corpus alienum pada hidung, 17.carbuncle, 18.hidranitis suppurativa NO 1 2 3 KEGIATAN JUDUL KASUS TANGGAL NAMA PEMBIMBING TANDA TANGAN PEMBIMBING

KASUS SESUAI LOA 4 A. System kulit dan integument: 1. verruca vyulgaris, 2. molluscum contagiosum 3. herpes zoster 4. morbilii 5. herpes simplek 6. impetigo 7. ulcerative impetigo/ecthyna 8. superficial folliculitis 9. furuncle,cabucle

VIII. BAGIAN/SMF ILMU PENYA KULIT DAN KELAMIN

10.erythrasma 11.eryseipelas 12.srofuloderma 13.leprosy 14.syphilis 15.tinea capitis 16.tinea barbae 17.tinea faciale 18.tinea corporis 19.tinea manus 20.tinea unguinum 21.tinea cruris 22.tineasuppurativa 23.tinea pedis 24.tinea versiclor 25.moccutaneous candidiasis 26.cutaneus larva migrant 27.filariasis 28.pediculosis capitis 29.pediculosis pubis 30.scabies 31.insect bites reaction 32.contact dermatitis irritant 33.atopic dermatitis 34.napkin eczema

35.nummular dermatitis 36.plamoplantar pustulosis 37.seboroc dermatitis 38.pityriasis rosea 39.acne vulgaris 40.hidradenitis supurativa 41.perioral dermatitis 42.miliaria 43.utrikaria 44.exanthematous drug eruption 45.fixed drug eruption

NO 1 2 3

KEGIATAN

JUDUL KASUS

TANGGAL

NAMA PEMBIMBING

TANDA TANGAN PEMBIMBING

You might also like