Professional Documents
Culture Documents
Definisi Pengelasan
Pengelasan adalah penyambungan antara dua/lebih material dalam keadaan plastis atau cair dengan menggunakan panas (heat) atau tekanan (pressure) atau keduanya. Logam pengisi (filler metal) dengan temperatur lebur yang sama dengan titik lebur dari logam induk dapat atau tanpa digunakan dalam proses penyambungan tersebut. (British Standards Institution 1983 : BS 449: Part 1) Pengelasan dapat juga diartikan sebagai penyambungan dari logam atau non-logam yang dihasilkan dengan memanaskan material hingga temperatur las, dengan atau tanpa menggunakan tekanan (pressure), atau hanya tekanan, dengan atau tanpa menggunakan logam pengisi. (American Welding Society 1989 Welding Handbook Vol.I 8th ed.) Skema proses pengelasan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Secara umum, proses pengelasan banyak diaplikasikan pada aplikasi struktural (jembatan, bangunan, kapal), komponen engineering (turbin, otomotif) dan pada produk-produk setengah jadi.
Universitas Indonesia
Teknologi Pengelasan
Secara umum, teknik-teknik pengelasan dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung pada proses las atau sumber energi yang digunakan, seperti yang terlihat pada skema di bawah ini:
SMAW Arc GMAW GTAW Oxyfuel Resistance Welding Process Oxyacetylene Resistance Spot (RSW) Friction (FRW) Solid State Ultrasonic (USW) Cold Pressure Welding Thermit (TW) Unique Laser Beam (LBW)
Gambar 2. Skema teknologi pengelasan
Universitas Indonesia
Las elektroda terbungkus ini juga dikenal dengan stick welding dan metoda ini paling luas pemakaiannya untuk penyambungan logam.
b. Gas Metal Arc Welding Proses pengelasan ini menggunakan busur yang terbentuk antara kawat las terumpan dan weld pool. Serta menggunakan gas sebagai pelindung dan tanpa tekanan.
c. Gas Tungsten Arc Welding Pengelasan ini menggunakan busur listrik yang terbentuk antara elektroda tungsten dan kawah las (weld pool). GTAW menggunakan gas sebagai pelindung dan tanpa tekanan (pressure). Yang paling penting dari GTAW adalah elektrodanya tidak meleleh karena terbuat dari tungsten (wolfram: non-consumable).
Universitas Indonesia
2) Oxyfuel Welding (Oxyacetylene) Pengelasan menggunakan OAW merupakan proses pengelasan yang paling murah, sangat portable dan umumnya digunakan untuk reparasi pelat tipis. Pengelasan OAW juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya heat input yang rendah, daerah yang terpengaruh panas sangat lebar dan proteksi terhadap atmosfernya rendah.
Universitas Indonesia
Pada pengelasan ini, proses pencairan logam terjadi pada permukaan oleh panas yang berasal dari tahanan listrik logam tersebut yang diberi arus. Pada proses ini digunakan gaya baik sebelum, selama dan setelah arus diberikan. Proses ini merupakan proses yang dapat menghasilkan panas yang sangat cepat dengan rumus Q = I2 R t
4) Solid State Welding a. Friction Welding Friction welding adalah proses solid state welding dimana sambungan diperoleh akibat gaya tekan antara permukaan benda kerja yang saling kontak dan berputar relatif terhadap lainnya untuk menghasilkan panas dan deformasi plastis permukaan kedua ujungnya.
Universitas Indonesia
Ultrasonic Welding adalah proses solid state welding dimana sambungan dihasilkan oleh energi vibrasi berfrekuensi tinggi dan tekanan pada benda kerja. Ikatan sambungan (bonding) terjadi tanpa adanya peleburan dari logam induk.
c. Cold Pressure Welding Cold welding adalah proses solid state welding dimana sambungan dihasilkan dari tekanan dua buah material pada temperatur ruang.
Universitas Indonesia
Teknik ini merupakan proses pengelasan berdasarkan reaksi eksotermik dimana sejumlah oksida-oksida logam direduksi dengan misalnya aluminium yang membebaskan sejumlah panas yang disambung. dapat mencairkan logam yang akan
b. Laser Beam Welding Laser beam welding (LBW) merupakan proses pengelasan yang menggunakan akan
Universitas Indonesia