You are on page 1of 17

BERBAGI DENGAN SOP BATU

Oleh: Muhaimin Iqbal Rabu, 25 Juli 2012

Dalam cerita rakyat Yunani kuno dikisahkan suatu hari tiga orang prajurit singgah di perkampungan yang miskin akibat korban perang. Dalam kondisi letih dan lapar mereka sebenarnya berharap ada salah satu dari masyarakat desa tersebut yang bisa memberinya tumpangan untuk isitirahat dan sedikit makanan. Alih-alih mendapatkan pertolongan, yang ada masyarakt desa malah berkeluh kesah tentang problem mereka, kerusakan desa, gagal panennya dan kemiskinan yang melanda. Maka tiga prajurit yang gagah berani ini terpanggil untuk memberi solusi bagi desa yang kehilangan kepemimpinan tersebut

Dikumpulkannya masyarakat desa dengan woro-woro bahwa para prajurit yang datang ke desa itu akan mengajari masyarakat untuk membuat sop dari batu. Siapa yang tidak tertarik ?, kalau batu saja bisa jadi sop pasti desa itu tidak lagi ada problem pangan pikir mereka. Setelah masyarakat ngumpul, mulailah para prajurit ini mangajak masyarakat untuk mengumpulkan kayu bakar dan membuat api unggun besar. Mereka juga minta disediakan kwali yang paling besar yang ada di desa itu agar semua kebagian sup batu yang akan mulai dimasak. Untuk batunya sendiri tidak perlu banyak, cukup tiga batu ukuran kecil. Dengan penasaran masyarakat menyaksikan air yang mulai mendidih di kwali besar, mereka juga mengamati tiga prajurit yang membagi tiga batu kecil tersebut satu per satu diantara mereka bertiga. Prajurit pertama mulai memasukkan batunya ke kwali sambil berkata nggak usah kawatir, ini akan menjadi sup yang enak. Prajurit kedua mengikuti ini akan cukup untuk semua yang hadir disini. Prajurit ketiga-pun mengikutinya ambil berkata : akan tambah enak bila ada yang nambahi garam, kubis atau sejenisnya. Tiba-tiba diantara masyarakat yang hadir ada yang nyletuk : oh iya, di rumah saya ada garam, kemudian berlari dia mengambil garamnya. Yang lain ikutan : saya masih ada sedikit kubis di rumah, berlari pula dia mengambilnya. Yang lain tidak mau kalah, ada yang berlari mengambil wortel, lobak dan lain sebagainya. Walhasil malam itu mereka berhasil memasak sop batu dengan berbagai tambahannya yang lezat-lezat. Jumlahnya cukup banyak untuk berbagi ke seluruh yang hadir - Tentu saja tiga batu kecil yang dimasukan pertama ke kwali tidak perlu ikut dimakan !. Mereka makan kenyang malam itu dan tiga orang prajurit ini tidur kelelahan di tanah lapang desa itu.

Paginya mereka dibangunkan oleh suara ramai; rupanya masyarakat desa pagi itu kembali ke lapangan dengan membawa berbagai makanannya, ada roti, selai, keju dlsb. Kepada tiga prajurit yang baru bangun tersebut, mereka menyampaikan : .kami berterima kasih kepada Anda yang telah mengajari kami untuk berbagi, milik kami yang serba sedikit tidak cukup untuk kami sendiritetapi ternyata malah menjadi cukup ketika kita berbagi. Sejak peristiwa sop batu tersebut masyarakat desa menjalani hidup dengan terus saling berbagi. Inti dari pelajaran ini adalah dibutuhkan kepemimpinan di masyarakat untuk menyelesaikan masyalahnya. Ketika masyarakat dipimpin utuk berbagi maka mereka akan berbagi. Di setiap harta kita ada hak orang lain yang meminta maupun yang tidak meminta, dan keberkahan itu akan datang bila hak tersebut memang kita berikan. Berbagi tidak akan membuat orang jatuh miskin, malah sebaliknya dia akan memperoleh yang lebih banyak. Berbagi harta membuat harta bertambah berkah, berbagi ilmu membuat kita bertambah pintar. InsyaAllah. Diposkan oleh GeraiDinar Malang di 08:08

Lapar dan Hubungannya Dengan Takwa


Oleh: Muhaimin Iqbal Senin, 6 Agustus 2012

Alhamdulillah banyak sekali yang semangat menjawab Quiz V Tentang Lapar dan Hubungannya Dengan Takwa yang saya lontarkan pekan lalu. Beberapa jawaban bahkan dilengkapi dengan grafik, daftar pustaka dlsb. Semua jawaban rata-rata betul dari kajiannya masing-masing, maka tidak mudah bagi bagi saya untuk memilih tiga pemenang diantaranya. Saya sarikan kombinasi dari jawaban-jawaban tersebut kurang lebih menjadi sebagai berikut :

Rasa lapar timbul setidaknya oleh dua penyebab yaitu aktifitas biologis dan aktifitas otak/pikiran yang keduanya saling berhubungan. Aktifitas biologis adalah menurunnya glukosa dalam darah dan kosongnya lambung, kekosongan ini yang kemudian meningkatkan hormon tertentu (ghrelin) yang memberi informasi rasa lapar ke otak. Ketika perut sudah diisi kembali, hormon ghrelin turun dan yang naik adalah hormon kolesistokinin yang memberi informasi rasa kenyang ke otak.

Komunikasi antara kondisi biologis lambung dengan otak melalui hormonhormon ghrelin dan kolesistokinin ini tidak selamanya lancar, bisa terganggu oleh berbagai sebab. Orang yang pikirannya kacau, otaknya bisa mengabaikan pesan-pesan lapar yang dibawa ghrelin sehingga seolah-olah tidak merasa lapar.

Sebaliknya nafsu makan yang tidak dikendalikan (oleh otak), informasi-informasi rasa kenyang yang disampaikan melalui hormon kolesistokinin juga diabaikan sehingga seolaholah tidak merasa kenyang meskipun lambung sudah terisi penuh oleh makanan yang sangat banyak.

Puasa intinya adalah pengendalian nafsu rasa lapar, komunikasi biologis tubuh dengan otak dijaga kelancarannya. Otak bisa mengendalikan arus informasi melalui hormon-hormon tersebut diatas, lambung yang kosong-pun tidak harus merasa lapar. Informasi antara kondisi biologis tubuh dengan otak bukan diabaikan tetapi dikendalikan.

Orang yang bisa mengendalikan nafsu inilah orang-orang bertakwa itu tentu bukan hanya nafsu lapar, tetapi bila nafsu lapar ini bisa dikendalikan insyaAllah nafsu-nafsu yang lain juga mudah dikendalikan. Ayat-ayatnya antara lain adalah :

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? (QS 25 : 43)

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya). (QS 79 : 40 41).

Karena rata-rata jawabannya baik dan benar, saya akhirnya memilih pemenangnya berdasarkan kelengkapan jawabannya yang mencerminkan keseriusan dalam mempersiapkannya. Yang bekerja paling serius, wajar mendapatkan penghargaan yang paling baik. Untuk ini pemenangnya adalah :

1) A Saeful Nugraha ( 1 Dinar) 2) Ichwanuddin ( 5 Dirham/1 Khamsa) 3) Pupon Artiono (1 Dirham)

Selamat bagi para pemenang, silhkan meng-klaim hadiah Anda dengan berkirim email ke kami menggunakan alamat email yang sama dengan yang Anda gunakan untuk mengirimkan jawaban Quiz V tersebut.

Kendala Imaginer
Rabu, 5 Desember 2012 Oleh: Muhaimin Iqbal

Pernahkan Anda perhatikan bagaimana para pawang hewan sirkus mengendalikan hewan piaraannya ? gajah seberat 6 ton cukup diikat dengan rantai kecil dan ditambatkan di kayu yang rapuh. Harimau dan singa-pun cukup ditaklukkan dengan tongkat kecil yang dipegang pawangnya. Kok bisa ?, mengapa gajah tidak lari padahal dengan mudah dia bisa lakukan ? mengapa harimau dan singa sirkus tidak menerkam padahal tongkat kecil si pawang akan dengan mudah bisa dilawannya ?

Hewan-hewan sirkus tersebut memiliki apa yang disebut kendala imaginer, kendala yang hanya ada di pikirannya dan belum tentu ada di realitanya. Bagaimana kendala imaginer ini muncul ?, melalui doktrin sang pawang ! Ketika gajah-gajah sirkus tersebut masih kecil, dia diikat dengan rantai yang kecil-pun sudah tidak bisa lari. Setiap berusaha lari, rantai yang mengikat kaki menghalanginya. Semakin sering dia berusaha lari, semakin sering rantai tersebut menghalangi dan lama kelamaan menimbulkan iritasi di kaki gajah kecil. Gajah kecil ini-pun akhirnya tidak lagi berusaha lari karena dipikirannya akan menimbulkan rasa nyeri di kakinya. Ketika dia beranjak dewasa, pikiran akan rasa nyeri di kaki tersebut tertancap kuat sehingga tidak pernah lagi muncul pikiran untuk lari melawan rantai kecil sang pawang. Demikian pula yang terjadi pada harimau dan singa. Ketika mereka kecil, sang pawang melatihnya untuk mau melakukan ini dan itu, tunduk pada perintah sang pawang. Bila mereka menolak, sang pawang akan memukulnya dengan tongkat kecil yang dipegangnya. Pukulan tongkat ini menimbulkan rasa sakit bagi harimau dan singa kecil, semakin sering mereka menolak kemauan sang pawang semakin sering sakit mereka derita. Akhirnya mereka-pun give-updan tidak pernah lagi berani melawan kemauan sang pawang. Rasa takut melawan kemauan sang pawang ini-pun terbawa sampai mereka dewasa. Dibenak mereka tetap akan timbul rasa sakit bila berani melawan perintah sang pawang, mereka tidak lagi berani melawan apalagi menerkam sang pawang. Padahal mereka dengan mudah bisa melakukannya bila mau, dan kejadian pawang diterkam harimau piaraan ini memang terjadi karena ada harimau yang akhirnya berani mengalahkan kendala imaginer-nya. Kendala imaginer tersebut juga muncul di kalangan para calon entrepreneur. Bagi Anda yang bekerja di korporasi-korporasi swasta, coba perhatikan siapa-siapa pemilik usaha

dimana tempat Anda bekerja tersebut ?. Apakah mereka bener-bener orang hebat yang Anda tidak mungkin lampaui tingkatannya ?. Mestinya kok tidak, mereka juga orang-orang biasa seperti Anda dan saya. Hanya saja mereka ini punya kelebihan yang common yaitu berani dan bisa melawan kendala imaginernya. Kendala imaginer ini bisa hadir dalam berbagai bentuknya seperti takut bangkrut, takut kehilangan penghasilan tetap, takut tidak punya pensiun, takut meninggalkan kenyamanan yang selama ini diberikan oleh perusahaan/instansi tempat bekerja, takut kehilangan simbul status, takut tidak bisa jualan dlsb. Intinya kendala apapun yang ada di pikiran Anda yang belum tentu ada di realita itulah kendala imaginer. Tidak ada cara lain untuk menaklukkan kendala ini selain mencobanya di lapangan, kalau ternyata ada ya di atasi kalau ternyata tidak ada ya Alhamdulillah Anda bisa tahu bahwa kendala tersebut ternyata memang tidak ada, atau setidaknya tidak seburuk yang Anda bayangkan sebelumnya. Tokoh-tokoh entrepreneur dunia-pun mereka mengalami kendala imaginer ini pada suatu titik di tahapan usahanya, bahwa mereka yang akhirnya besar ya mereka yang berhasil menaklukkan kendala imaginernya itu. Sekitar 30 tahun lalu ketika Bill Gates merintis Microsoft, dia mengira bahwa komputer dengan memori 640 Kb akan cukup bagi semua orang. Kini aplikasi-aplikasi boros memori dari Microsoft menggunakan komputer-komputer yang berkapasitas ribuan kali dari yang 30 tahun lalu dibayangkan Bill Gates.

Sekitar 70 tahun lalu, Thomas Watson Sr presiden IBM waktu itu membayangkan bahwa di dunia hanya akan ada pasar untuk 5 unit komputer saja. Kini tidak terhitung jumlahnya komputer yang ada di dunia. Sekitar 35 tahun lalu, Ken Olsen pendiri Digital Equipment Corporation berasumsi tidak ada alasan bagi siapapun untuk memilik komputer di rumahnya . Kini hanya dalam tiga dasawarsa saja, hampir seluruh rumah keluarga menengah di dunia ada komputer didalamnya bahkan tidak cukup satu, banyak yang memiliki komputer sama atau lebih dari jumlah anggota keluarganya !. Jadi imaginasi Andalah yang membuat kaki Anda terikat dengan rantai kecil di tempat kerja Anda, atau tongkat kecil yang membuat Anda terpaksa mengikuti perintah pimpinan yang bertentangan dengan hati nurani Anda . Tetapi untuk membuktikan bahwa rantai kecil atau tongkat kecil tersebut ada atau tidak, kalau memang ada bisa ditaklukkan atau tidak Anda memang harus berani mencobanya ! Diposkan oleh GeraiDinar Malang di 14:42

Peluang Maxi di Pekerjaan Tiny


Selasa, 04 Desember 2012

Oleh: Muhaimin Iqbal Banyak yang tidak menyadari bahwa dunia usaha dan pekerjaan telah berubah drastis dalam dasawarsa terakhir. Pendorong utamanya antara lain adalah akses internet yang meluas, smartphone yang semakin canggih dan murah, kemacetan kota-kota besar yang semakin parah dlsb. Salah satu perubahan besar tersebut adalah lahirnya pekerjaanpekerjaan sepele atau di dunia disebut tiny jobs, yang bisa menjadi peluang besar bagi (perusahaan) Anda !

Tiny jobs adalah pekerjaan-pekerjaan yang nampaknya remeh-temeh, tidak ekonomis atau tidak efisien untuk menjadi pekerjaan tetap tetapi tetap harus ada yang mengerjakannya. Beberapa contoh tiny jobs antara lain adalah menjawab survey questionnaire, mencicipi makanan, mengetes kwalitas layanan customer services, memfoto menu restoran, membaca artikel sebelum resmi dipublikasikan dlsb.

Semakin hari semakin banyak jenis tiny jobs ditawarkan di dunia maya, semakin banyak yang bersedia membayar untuk pekerjaan yang nampaknya remeh-temeh. Bahkan kalau diseriusi tiny jobs ini bisa memberikan penghasilan yang melebihi pekerjaan tetap para pegawai full-time di kantoran, institusi maupun pabrik-pabrik.

Di pasar kita di Indonesia mungkin memang belum umum, tetapi justru disini peluang besarnya. Peluang ini menjadi semakin besar setelah system barter dengan point yang saya perkenalkan di tulisan kemarin (03/12) digunakan.

Perusahaan asuransi umum misalnya, mereka selalu dihadapkan pada situasi dilematis untuk melakukan survey atau tidak melakukannya ketika mereka menerima pertanggungan baru. Bila dilakukan dengan karyawannya sendiri, biaya survey rumah atau mobil misalnya mengkonsumsi porsi besar dari premi yang diterima.

Bila tidak dilakukan survey, bagaimana mereka tahu bahwa rumah yang diasuransikan tidak di daerah rawan kebakaran / rawan banjir ?, bagaimana mereka tahu kendaraan yang akan diasuransikan masih mulus atau sudah nabrak dan babak belur di sana sini ?. Mereka akan terekpose dengan risiko yang mereka tidak ketahui bila mereka tidak melakukan survey.

Dengan tiny jobs mereka bisa merekrut ribuan surveyor melalui social media. Para surveyor ini-pun tidak perlu digaji tetap, tidak perlu dibayari ongkos transportnya dlsb. Mereka hanya digaji setiap kali mereka memberi laporan atas assignment yang dialokasikan kepadanya. Survey rumah atau mobil yang sederhana dapat dialokasikan ke surveyor terdekat sehingga dengan bayaran tiny (kecil)-pun layak untuk dilakukan.

Hal yang sama dapat dilakukan oleh pengelola situs web yang menyajikan jaringan makanan terbaik di setiap lokasi. Sangat berat apabila dilakukan sendiri dengan mengirim surveyor dan pencicip makanannya ke seluruh pelosok negeri. Yang dapat dilakukannya lagi-lagi adalah merekrut ribuan surveyor dan pencicip makanan yang tersebar dan mencover seluruh wilayah yang dijadikan target areanya.

Para surveyor ini-pun tidak perlu digaji tetap, cukup dibayari makanan yang mereka makanpun mereka akan bersedia. Bayangkan kalau Anda bisa makan gratis di restoran-restoran mana saja, hanya Anda perlu memfoto makanan tersebut sebelum Anda makan dan kemudian menulis rekomendasi Anda setelah selesai makan kemudian kirim foto dan rekomendasi Anda ke situs pengelola yang membayari makanan Anda !

Tiny jobs juga dapat dilaksanakan di internal perusahaan atau institusi untuk mendongkrak kinerja, memperbaiki budaya dlsb. Perusahaan Anda misalnya dapat memberikan point ke setiap karyawan yang menyampaikan ide konstruktif untuk kemajuan usaha, setiap karyawan yang dapat mengidentifikasi peluang pasar atau klien baru, setiap karyawan yang bisa melakukan penghematan biaya dlsb-dlsb.

Agar memberi impact dan effect wow di kantor Anda, point dapat dibagikan langsung segera setelah tiny jobs (pekerjaan remeh temeh diluar tugas pokoknya) selesai

dilaksanakan. Dengan demikian karyawan Anda akan berlomba-lomba berbuat above and beyond course of duty-nya.

Bagaimana membayar tiny jobs agar si penerima tidak merasa diremehkan dengan uang kecil, dan bahkan dengan suka rela mereka senang melakukannya ? ya dengan point itu tadi. Namun point-nya bukan point basa-basi Anda mendapatkan point atau point Anda bertambah sekian, tetapi point yang benar-benar bernilai setelah point ini terakumulasi.

Dunia penerbangan misalnya memberikan point kepada para frequent flyers-nya, perbankan dan bahkan operator seluler-pun rajin membagikan point. Hanya saja point-point tersebut umumnya tidak mempunyai nilai referensi yang pasti, sehingga Anda tidak pernah tahu berapa nilai point yang telah Anda kumpulkan. Karena tidak yakin akan nilainya, Anda pun enggan untuk secara sengaja mengumpulkan point-point dari mereka ini.

Akan sangat berbeda manakala point yang digunakan untuk membayar atau memberi reward pada tiny jobs tersebut di atas adalah point-point yang memiliki referensi nilai baku sepanjang jaman (tidak mengenal expire) dan berlaku di belahan dunia manapun di dunia dengan nilai sama. Itulah point yang mulai dapat Anda ikuti nilainya di www.indobarter.com.

Dengan point indobarter ini orang tidak merasa dibayar kecil atas tiny jobs yang mereka lakukan, perusahaan atau institusi yang menggunakan-pun tidak akan terasa berat untuk mendongkrak kinerja dan meningkatkan efisiensi kerjanya.

Sebagai contoh untuk memotret mobil-mobil di lingkungan Anda untuk perusahaan asuransi Anda akan memperoleh 200 point per mobil, untuk menjawab questionnaire Anda mendapat 100 point per questionnaire, untuk setiap photo dan rekemendasi menu di satu restoran 250 point atau makan gratis di restoran tersebut, untuk ide baru Anda yang diterima perusahaan dihargai 10,000 point dst.

Maka dengan kombinasi distribusi kerja tiny jobs dengan barter point, pekerjaan besar bisa menjadi ringan dan pekerjaan dengan upah kecil akan berakumulasi menjadi besar. Silahkan hubungi kami bila Anda tertarik dengan solusi dan aplikasinya di perusahaan atau institusi Anda. Diposkan oleh GeraiDinar Malang di 10:31

Uang Berperang Dengan Uang, Garam Yang Menang


Oleh: Muhaimin Iqbal Senin, 29 Oktober 2012

Peperangan antara uang atau dalam bahasa aslinya disebut currency wars atau juga disebut competitive devaluation, adalah kondisi dimana negara-negara bersaing dalam merendahkan nilai tukar uangnya. Strategy ini umumnya ditempuh untuk meningkatkan daya saing export dan menurunkan daya saing produk import di dalam negeri.

Strategy ini bahkan juga termasuk yang diresepkan oleh IMF (Internasional Monetary Fund) sejak awal tahun 1980-an untuk negara-negara berkembang. Alasannya ya itu tadi, untuk mengurangi konsumsi impor dan menaikkan daya saing ekspor.

Teorinya adalah bila daya saing produk-produk yang diekpsor dari suatu negara kuat, maka akan banyak permintaan untuk produk tersebut dan meningkatkan pula Gross Domestic Products (GDP). Tingginya GDP yang melebihi pertambahan penduduk akan meningkatkan kesejahteraan penduduk negeri yang bersangkutan.

Di antara negara-negara di dunia, China yang paling sering dituduh oleh negara mitra dagangnya terutama Amerika bahwa mereka (China) merendahkan nilai tukar uangnya secara tidak wajar. Keunggulan China dalam ekspor selama ini adalah karena currency wars ini kata Amerika.

Lebih jauh , calon presiden Amerika yang akan mengikuti pemilihannya minggu depan Mitt Romney punya tekat bahwa bila dia terpilih sebagai presiden, dia akan men-cap China sebagai currency manipulator. Ini akan bisa memicu perang mata uang dan perang dagang

berikutnya, yang bukan hanya melibatkan dua negara Amerika dan China tetapi seluruh negara lain akan terpaksa terlibat.

Sebagaimana perang yang selalu membawa korban, demikian pula dengan perang antar uang ini. Korban utamanya adalah masyarakat yang berpenghasilan tetap dan masyarakat yang tabungannya dalam mata uang kertas negeri yang bersangkutan.

Ketika daya beli mata uang kertas diturunkan baik secara mendadak dengan devaluasi ataupun secara bertahap melalui inflasi, daya beli uang masyarakat tentu ikut menurun maka menurun pulalah tingkat kemakmurannya.

Daya beli tabungan mereka dalam segala bentuknya baik berupa deposito, tabungan, asuransi, dana pensiun , tunjangan hari tua, dana pesangon dlsb. ikut turun nilainya sehingga bukan hanya kemakmuran saat ini yang terganggu tetapi juga kemakmuran jangka panjang kedepan.

Pemerintah China nampaknya tahu betul dampak currency wars yang mereka termasuk pemain utamanya (meskipun tidak pernah diakuinya) terhadap penurunan kemakmuran rakyatnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang ini. Tetapi mereka juga punya solusinya.

Solusi yang ditempuh pemerintah China adalah mempermudah dan bahkan memfasilitasi rakyatnya untuk bisa secara rame-rame menabung emas. Masyarakat China sangat paham atas fungsi emas dalam mempertahankan kemakmuran mereka.

Lantas bagaimana dengan kita-kita yang hidup di negara yang (mau tidak mau) juga terlibat dalam currency wars, uang kita terus menurun daya belinya tergerus oleh inflasi tetapi tidak ada kebijakan atau dorongan dalam bentuk apapun dari pemerintah untuk kepemilikan emas masyarakat ?.

Jawabannya ada di salah satu hadits shoheh yang diriwayatkan oleh sejumlah perawai berikut : (Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai (Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibn Majah, dengan teks Muslim dari Ubadah bin Shamit)

Mengapa hadits ini bisa menjadi jawaban atas problem kita yang hidup di tengah currency wars ?, karena hadits tersebut memberi kita contoh sejumlah benda riil yang memiliki nilai intrinsic yang bisa berperan sebagai uang. Uang dalam arti yang sesungguhnya, yang mampu mempertahankan nilai (store of value), yang bisa menjadi satuan nilai (unit of account) dan tentu juga bisa berperan sebagai alat tukar (medium of exchange).

Pertanyaan berikutnya adalah dimana benda-benda riil tersebut menjadi uang yang sesunggungnya, uang dengan ke tiga fungsinya tersebut di atas ?. Jawabannya adalah sederhana yaitu di pasar !. Manakala kita bisa menciptakan pasar untuk benda riil apapun , maka dia menjadi uang yang sesungguhnya.

Garam misalnya yang termasuk disebut dalam hadits tersebut di atas. Di jalan yang sama daerah tempat tinggal saya saja ada dua agen garam besar. Saya sering melihat mobilmobil besar berhenti di depan pintunya me-naik-turunkan ber ton-ton garam.

Siapa yang butuh ber-ton-ton garam ini ?, itulah pasar dari jutaan penduduk di Jabodetabek dan sekitarnya yang tidak bisa tidak membutuhkan garam untuk masakannya. Uang bagi para pedagang ini ya garamnya, ketika Rupiah terus mengalami penyusutan daya beli melalui inflasi gampang saja bagi mereka ini, tinggal menyesuaikan harga jual garamnya.

Bukan hanya garam, gandum, beras dan sejenisnya benda riil yang bisa menjadi uang benda riil apapun asal sudah tercipta pasarnya dialah uang yang sesungguhnya itu.

Maka sejauh kita bisa menciptakan pasar untuk segala bentuk kebutuhan masyarakat kita, baik berupa emas/Dinar, garam, beras, kebun, dlsb.dlsb, insyaallah kita bisa melindungi diri dari menjadi korban currency wars. Selama masih ada garam , perang antar mata uang itu masih bisa kita menangkan !. Insyaallah Diposkan oleh GeraiDinar Malang di 16:15

Menjadi Orang Yang Beruntung, Siapa Mau?


Kamis, 29 November 2012 Oleh: Muhaimin Iqbal

Saking percayanya bahwa Al-Quran adalah petunjuk, penjelasan atas petunjuk-petunjuk dan jawaban atas segala sesuatu ulama dahulu mengibaratkan mencari cemeti yang hilang-pun dengan Al-Quran. Maka Al-Quran yang sama pasti juga bisa menjadi petunjuk bagi segala urusan kita di jaman ini. Bagi kita yang (ingin) terjun ke dunia usaha misalnya, apa yang kita cari ? salah satunya untung bukan ?, maka jawabannya-pun ada di dalam AlQuran !

Berikut antara lain kunci-kunci keberuntungan yang saya temukan dari sejumlah ayat-ayat di Al-Quran itu :

1.

Iman, hal utama yang mendatangkan keuntungan ini disebut di sejumlah ayat antara lain QS 2 : 4-5 ; 103:3 ; 7 : 156-157 ; 23 : 1 Membaca Al-Quran, mendirikan shalat, membayar zakat, ada di QS 31 : 4-5 ; 35 : 29 Amal saleh dan banyak berbuat kebajikan, ada di sejumlah ayat antara lain QS 7 :8 ; 45 :30 ; 103:3 Menyuruh yang makruf mencegah yang munkar ; antara lain ada di QS 3:104 ; 7 : 156 157 Takwa, antara lain ada di QS 2 : 189 ; 3 : 300 ; 5 : 100 Menjauhi perbuatan keji, antara lain ada di ayat QS 5 : 90 ; 23 :50 Bertobat, antara lain ada di QS 24:31 ; 28 :67 Menjahui perkataan dan perbuatan yang tidak berguna, antara lain ada di QS 23 :3

2. 3.

4.

5. 6. 7. 8.

9.

Menjaga amanat dan janji, antara lain ada di QS 23 : 8

10. Ibadah di malam hari, antara lain ada di QS 39 : 9 11. Mencintai dan mengutamakan saudaranya melebihi dirinya sendiri, antara lain ada di Qs 59 : 9 12. Tidak berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah, antara lain di QS 58 : 22 13. Mengingat Allah banyak-banyak, antara lain di QS 62 : 10 14. Tidak kikir, antara lain ada di QS 64 :16 15. Menolak kejahatan dengan cara yang lebih baik, ada di QS 41 : 34-35

Mungkin timbul pertanyaan Anda, ayat-ayat tersebut kan lebih fokus pada urusan keberuntungan di akhirat, lantas dimana tips-nya untuk keberuntungan di dunia ? pertanyaan semacam ini sering muncul karena daya tarik dunia yang begitu besar sehingga orang lebih banyak tertarik pada sesuatu yang instant duniawi ketimbang yang berorientasi akhirat.

Tetapi justru disitulah petunjuknya. Perhatikan ayat berikut : Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat. (42:20)

Juga dua hadits berikut :

Barangsiapa menjadikan dunia sebagai ambisinya, maka Allah akan mencerai- beraikan urusannya dan Allah akan menjadikannya miskin. Tidaklah dia akan mendapatkan dunia kecuali apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barangsiapa menjadikan akhirat sebagai niatannya, maka Allah akan menyatakan urusannya dan menjadikan kekayaan di hatinya, ia akan diberi dunia sekalipun dunia memaksanya. (HR Ibnu Majjah)

Senada dengan ini adalah hadits : Barangsiapa menjadikan cita-citanya untuk menggapai akhirat, maka Allah akan mencukupkan baginya dunianya. Dan barangsiapa cita-citanya hanya untuk mencari dunia, maka Allah tidak peduli dilembah mana dia binasa. (HR Ibnu Majjah)

Disitulah elegant-nya cara mencari keberuntungan yang besar melalui petunjuk Allah itu. Bayangkan kalau perilaku mengutamakan tujuan akhirat ini yang ada di dunia usaha, maka tidak akan ada kecurangan, tidak ada yang berkhianat, bahkan bila ada yang berbuat jahat terhadap (usaha) kita-pun kita masih bisa membalasnya dengan cara kebaikan (QS 41:34-35).

Ini tips untuk mencari keberuntungan besar yang memang tidak mudah, tetapi dijamin kebenarannya karena datangnya dari Dia Yang Maha Tahu, Dia Yang Menciptakan kita semua beserta bumi, langit dan seisinya.

Bila kita dihadapkan pada dua pilihan, ada tips sukses/untung besar yang mudah diterapkan (mudah kita jumpai di buku-buku entrepreneurship di toko buku) tetapi tidak dijamin kebenarannya, yang satu lagi tips sukses/untung besar yang tidak mudah menerapkannya tetapi dijamin kebenarannya maka mana yang kita akan pilih ?, insyaAllah kita akan memilih bersusah-payah menerapkan yang kedua yang dijamin kebenarannya. InsyaAllah. Diposkan oleh GeraiDinar Malang di 11:40

The Preppers
Selasa, 27 November 2012 Oleh: Muhaimin Iqbal

Ada sekelompok masyarakat di Amerika Serikat yang meyakini bahwa kiamat (dalam persepsi mereka) akan segera terjadi. Mereka melakukan segala macam persiapan dari mulai makanan kaleng sampai bunker bawah tanah. Bahkan kini mulai banyak situs-situs internet yang memunculkan berbagai produk untuk menyongsong hari kiamat ini. Kelompok masyarakat yang mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat ini menyebut dirinya The Preppers.

Yang menarik adalah penyebab kiamat yang mereka antisipasi untuk menghadapinya itu. Dari sejumlah penyebab seperti perang nuklir, aksi terrorism, krisis minyak sampai jatuhnya nilai Dollar Amerika penyebab terakhir ini yang sangat banyak diyakini akan menjadi kiamat di Amerika yang paling dekat.

Mengapa mereka meyakini bahwa Dollar Amerika akan mudah sekali jatuh dan bisa terjadi kapan saja ? Mereka punya alasan antara lain karena Amerika berhutang begitu besar ke dua negara musuh bebuyutan-nya yaitu China dan Jepang.

Secara historis Amerika yang berideologi kapitalis berseberangan dengan ideologi China yang komunis, perang ideologi itu kini terwujudkan dalam perang dagang antara keduanya dan perang mata uang. Cilakanya China memegang kartu truf Amerika yaitu berupa hutang Amerika yang mencapai US$ 1.15 trilyun terhadap China. Di mata para preppers , begitu China menarik piutangnya ini kapan saja akan langsung terjadi kiamat di Amerika.

Bila China tidak melakukannya, ancaman kedua bisa datang dari Jepang yang pernah diluluh lantakkan Amerika pada Perang Dunia ke II, saat itu kaisar Jepang dihinakan untuk bertekuk lutut dihadapan jendral perang Amerika. Negeri Jepang itu kini juga memegang kartu truf Amerika, Jepang merupakan kreditor kedua terbesar Amerika dengan nilai pinjaman mencapai US$ 1.12 trilyun. Sama dengan China, Jepang juga mampu membuat kiamat di Amerika bila Jepang menarik pelatuk piutangnya kapan saja.

Sama dengan the Preppers, kita umat Islam juga meyakini bahwa kiamat yang sesungguhnya bisa terjadi kapan saja. Hanya banyak sekali perbedaan mendasar antara The Preppers dengan kita.

Bila para preppers di Amerika bersusah payah menyusun Handbook for the Preparednessnya mereka sendiri yang bolong disana-sini, kita beruntung sudah disiapkan dua pegangan yang akan menyiapkan kita menghadapi hari akhir itu. Karena yang membuat adalah Yang Maha Tahu langsung (Al-Quran) atau melalui wahyuNya yang kemudian diucapkan atau dilaksanakan oleh RasulNya (Sunnah), maka pegangan kita tersebut menjadi sempurna tanpa cela.

Perbedaan lain adalah ketika para preppers melakukan persiapannya dengan penuh kepanikan karena mereka akan menghadapi sesuatu yang amat sangat buruk, kita umat ini menghadapinya dengan rasa optimis.

Bagaimana umat Islam di jaman ini bisa dengan optimis menghadapi scenario hari akhir itu ? karena antara lain adalah dunia belum akan kiamat sebelum bumi ini bisa kita subur makmurkan sekali lagi .

"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya tetapi dia idak mendapatkan seorangpun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungaisungai " (HR. Muslim).

Bahkan ketika rangkaian peristiwa kiamat sudah mulai dan di tangan kita masih memegang benih pohon, kitapun masih diperintahkan untuk menanamnya.

Perbedaan yang lain adalah The Preppers menyiapkan dirinya untuk sendirian siap menghadapi kiamat yang mereka takutkan, bahkan di tayangan National Geographic beberapa hari lalu saya menyaksikan bagaimana mereka bersiap dengan segala macam senjata untuk memproteksi diri dari jarahan orang lain yang tidak siap.

Sebaliknya

kita,

persiapan

menghadapi

kiamat

yang

sesungguhnya

itu

justru

memperbanyak amal kebajikan yang manfaatnya bisa dinikmati oleh orang lain. Kita berusaha keras untuk menjadi pasukan Allah yang menyuburkan kembali bumi, menanam pohon tanpa harus berfikir siapa nanti yang menikmatinya.

Dari perbedaan sikap dalam menghadapi krisis yang sangat besar seperti kiamat ini saja, sebenarnya dunia sudah bisa memilih siapa yang pantas menjadi pemimpin dunia itu ! mereka yang kapitalis individualistis yang hanya memikirikan dirinya sendiri atau kelompoknya, atau umat yang rahmatan lil alamain yang berjuang keras memakmurkan bumi untuk mempertahankan kehidupan bagi seluruh penghuninya, tanpa melihat batasan negara, bangsa dan bahkan agama. InsyaAllah.

Diposkan oleh GeraiDinar Malang di 13:0

You might also like