You are on page 1of 53

Untuk Kehidupan Rohani

yang Dinamis dan Segar

Makassar, 2009
2

ROH ANTI KRISTUS


1 Yohanes 4: 1-6

Sidang Jemaat Tuhan,


Banyak orang kagum jika melihat dan mendengar seorang
pengkhotbah pandai berbicara mengutarakan suatu perkara
kehidupan, misalnya tentang akhir zaman atau sang juruselamat.
Karena penyampaiannya begitu meyakinkan, ada orang-orang
yang kemudian terpikat dan menjadi pengikutnya tanpa perlu
berpikir secara kritis. Bagus jika pengkhotbahnya membawa
orang semakin bertumbuh dalam iman kepada Tuhan Yesus,
tetapi celaka jika orang itu dibawa kepada ajaran yang sesat.
Nabi-nabi palsu bekerja dengan cara yang mempesona sekaligus
menyesatkan.
Rasul Yohanes menasehatkan jemaat Kristen abad 2 dari
bahaya nabi-nabi palsu yang lebih mengutamakan akal budinya,
pengetahuannya dalam memahami karya Allah dan menyangkal
kemanusiaan Yesus.(2:22-23). Para pengajar sesat ini tidak
mengakui Yesus yang menderita dan mati tersalib untuk
mengampuni dosa manusia. Akibatnya, mereka salah memahami
kasih Allah. Kasih dipraktekkan sebatas orang-orang yang
sederajad dengan mereka; yang berpengetahuan saja. Mereka
tidak dapat mengasihi orang yang menderita dan miskin
sekalipun saudaranya sendiri (2:17). Ajaran kasih menjadi
mandul karena hanya dibibir saja, tidak dalam tindakan. (2:18).
Pengajar-pengajar sesat ini jelas adalah anti Kristus karena
mereka tidak menuruti Firman Allah dan juga tidak melakukan
kasih Allah dalam hidup dengan sesama.
Jemaat Tuhan dinasehatkan untuk waspada, berhati-hati,
dan bersikap kritis menghadapi pengajar sesat. Ujilah setiap
3

ajaran yang disampaikan orang lain. Jangan asal dengar dan


terima, melainkan cerna dan pertimbangkan dengan
pengetahuan iman yang sudah dikaruniakan Allah pada kita
masing-masing (1:20). Jemaat Tuhan pasti dapat mengetahui
mana ajaran yang benar dan mana ajaran yang mengandung
dusta, berisi kebohongan (1:21).
Ajaran yang benar: Yesus berasal dari Allah dan menjadi
manusia sama seperti kita. (4:2) Roh Allah yang dikaruniakan
kepada kita membuat kita percaya penuh bahwa Yesus telah
berinkarnasi; menjadi manusia yang menderita dan mati untuk
menebus dosa kita. Roh anti kristus tidak mengakui kebenaran
ini. Karena itu jemaat dinasehatkan untuk tidak takut
menghadapi mereka. Ajaran mereka dari dunia dan roh yang
mereka miliki dari dunia juga; bukan Roh Kudus. Jadi tolak ajaran
mereka sebab menyesatkan. Jemaat dinasehatkan untuk percaya
teguh kepada Tuhan Yesus Juruselamat manusia.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,


Pertama. Kita dinasehatkan untuk waspada menghadapi
pengajar-pengajar sesat yang sekarang pun beroperasi mencari
pengikutnya. Ujilah ajaran mereka: berasal dari Allah ataukah roh
anti Kristus! Mereka intinya menolak bahwa Yesus adalah
Juruselamat, dan mereka membawa juruselamat yang lain atau
mereka menolak bahwa keselamatan itu didasarkan atas kasih
karunia Allah dalam Yesus Kristus. Saudara tidak perlu masuk
dalam perdebatan yang melelahkan dan menguras emosi, sebab
bercakap dengan mereka tidak akan mendapat titik temu.
Mereka sudah dilatih untuk menang dalam berdebat agar orang
lain masuk dalam ajaran mereka. Saudara juga harus dengan
tegas menolak kehadiran mereka sebab jika satu dua kali
4

dipersilahkan masuk, maka mereka akan terus datang tanpa


merasa malu. Menolak kehadiran mereka bukan berarti kita tidak
mengasihi mereka. Kita menolak kehadiran mereka sebab
mereka berusaha menyesatkan kita dari keselamatan yang telah
dianugerahkan dalam Tuhan Yesus. Kita menolak mereka sebab
mereka benar-benar tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Pasal
2:19 berkata mereka yang adalah anti Kristus ini ”memang
mereka berasal dari antara kita tetapi mereka tidak sungguh-
sungguh termasuk pada kita” sebab mereka menolak Tuhan
Yesus sebagai Juruselamat yang mati tersalib.
Kedua. Dalam iman kepada Tuhan Yesus, kita dikaruniakan
kuasa Roh Kudus. Roh Kudus yang membuat kita mengucap
syukur dan bersukacita kepada Allah dalam segala hal. Roh
Kudus yang membuat kita percaya kepada Tuhan Yesus yang
telah mengalahkan kuasa kegelapan dan kematian. Roh Kudus
yang membuat kita percaya bahwa Tuhan Yesus adalah tabib
diatas segala tabib. Dengan kuasa Roh Kudus, kita beroleh
kekuatan menghadapi dukacita dan ketakutan. Saudara dan
saya harus benar-benar percaya bahwa Tuhan Yesus
menganugerahkan RohNya agar kita dapat menjalani hidup ini
dengan keberanian dan pengharapan. Orang-orang Kristen
dengan pertolongan kuasa Roh Kudus jangan mudah terombang-
ambing dan disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu dan filsafat
dunia. Tentunya, sebagai murid-murid Yesus kita harus hidup
dalam kerendahan hati sehingga sekalipun kita diberkati dengan
kekayaan dan kepintaran, kita tetap dapat mengasihi saudara-
saudara kita yang berkekurangan. Roh Kudus menggerakkan
setiap orang percaya untuk mengasihi tidak hanya dalam
perkataan tetapi juga dalam perbuatan. Kuasa Roh Kudus tidak
hanya memampukan seseorang berbicara tentang Firman Allah,
5

tetapi juga mempraktekkan Firman Allah dengan perbuatan-


perbuatan kasih.
Ketiga. Rasul Yohanes dengan tegas mengatakan ”Kami
berasal dari Allah” (4:6). Dengan kuasa Roh Kudus, maka kita
selalu hidup dalam persekutuan yang benar dengan Firman Allah
dengan saudara-saudara seiman. Kita selalu memberi waktu
untuk membaca dan menghayati Firman Allah setiap waktu; dan
menjadi bagian dari persekutuan dalam Gereja Tuhan. Kita tidak
dapat menjadi orang Kristen yang terlepas dari persekutuan
sehingga tidak memiliki beban dan tanggungjawab dalam
membangun dan memelihara persekutuan. Orang-orang Kristen
yang memiliki ajaran yang benar, mereka selalu bersedia
mengambil bagian dalam tanggungjawab persekutuan.
Demikian juga, mereka yang terlibat dalam pelayanan, tidak
boleh merasa sudah banyak berjasa sehingga tidak punya sikap
kerendahan hati. Dalam hidup persekutuan kita harus
mengandalkan tuntunan Roh Kudus dengan berpedoman pada
Firman Allah sehingga kita dapat bersikap rendah hati dan
melayani dengan kasih Allah kepada saudara-saudara seiman
kita dan sesama manusia. Kita tidak melayani dengan benar, jika
kita melayani dengan roh anti Kristus yang membuat kita jadi
angkuh dan merasa diri yang paling benar. Amin.
6

TUHAN MEMIMPIN UMATNYA


(Keluaran 13:17-22)

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan,


Sukses dan kegagalan, bagian dalam hidup manusia.
Banyak orang gembira jika mengalami kesuksesan. Sementara
kegagalan diterima dengan sungut-sungut dan kemarahan.
Benar, tidak mudah meraih sukses dalam hidup. Pasti ada
tantangan, hambatan dan rintangan. Dan tidak semua orang
dapat menerima semua itu. Orang suka dengan sukses instant ;
sukses kilat. Sukses yang cepat; seperti pisang dikarbit. Matang
sebelum waktunya.
Israel, umat Allah menerima janji Tuhan: Tanah Kanaan,
tanah yang berlimpah susu dan madu (Kel:3:8). Allah sendiri
berkehendak umat keluar dari Mesir. Allah berhadapan dengan
Firaun, penguasa Mesir yang bengis dan otoriter. Melalui Musa,
bangsa Mesir mengalami hukuman Tuhan lewat 10 tulah yang
mengerikan. Mulai dari soal air sampai kematian anak sulung
(Kel. 7-12).
Tuhan mengenal luar-dalam orang yang dikasihiNya. Tuhan
mengetahui isi hati dan kepala bangsa Israel. Tuhan tahu benar
karakter dan tabiat orang-orang Israel yang suka bersunggut-
sunggut, keras kepala, tegar tengkuk dan memberontak. Allah
7

menghendaki Israel menjadi bangsa yang kuat secara mental,


rohani dan jasmani. Allah merencanakan perjalanan yang tidak
mudah. Jalan yang paling dekat (ayat 17) bukan jalan yang
direncanakan Allah. Justru jalan berputar lewat padang gurun
yang direncanakan Allah. Perjalanan berputar dapat melatih
umat menjadi tangguh, matang, stabil dan memiliki
integritas/rasa percaya diri yang kuat. Perjalanan yang
menjadikan orang Israel mengalami kuasa Allah dan percaya
teguh kepada Allah.
Allah melatih mereka tidak dengan hambatan yang besar:
peperangan dengan bangsa Filistin. Tetapi dengan tantangan
alam: kelaparan, kehausan dan jalan buntu selama perjalanan di
padang gurun sampai ke Laut Teberau (ayat 18). Perjalanan ke
Kanaan adalah perjalanan iman bersama Allah. Allah yang
memimpin perjalanan bangsa Israel dengan tiang awan dan tiang
api. Allah berjalan di depan dan di belakang orang Israel.
Allah mendampingi dan menguatkan mereka siang dan
malam. Allah bersama umatNya saat berhadapan dengan
pergumulan hidup yang berat. Allah mendengar, memperhatikan
dan menjawab semua pergumulan bangsa Israel. Perjalanan ke
Tanah Perjanjian adalah perjalanan yang berat dan melelahkan
tetapi dalam pemeliharaan Tuhan mereka semua selamat; sehat
walafiat; tidak kekurangan apapun (Ul.8 8:3-5). Allah
mencukupkan kebutuhan hidup bangsa Israel di padang gurun
dan melindungi mereka saat harus menyeberangi laut Teberau.
Tidak hanya mereka yang hidup yang berangkat dari Mesir ke
Tanah Perjanjian. Orang-orang Israel membawa tulang-tulang
Yusuf agar dapat dikuburkan di Tanah Perjanjian. Yusuf sewaktu
hidup (Kej 5:24-25) percaya penuh akan janji Allah dan ia mau
agar semua orang Israel percaya kepada janji Allah selamanya.
8

Hidup bersama Allah jelas memiliki tujuan: tujuan yang


Allah sendiri tetapkan bagi setiap pribadi dan keluarga. Allah
melatih, mendidik, mengembleng umatNya agar umatNya tidak
jadi bangsa yang cengeng; lembek; putus asa dan murtad. Jalan
berputar di padang gurun dan berakhir pada jalan buntu di Laut
Teberau adalah rencana Allah agar umat dapat mengalami
kebaikan Allah dalam hidupnya. Allah tidak mau umatNya gagal.
Kembali ke Mesir jelas adalah kegagalan. Bukannya hidup di
Mesir, tetapi hidup di Kanaan yang dikehendaki Allah.
Ada saudara-saudara seiman kita yang gagal dalam hidup
beriman. Gagal menjadi saksi Yesus saat berpacaran. Gagal
menjadi pegawai yang jujur dalam kerja. Gagal
mempertahankan imannya karena harta dan jabatan. Gagal
dalam usaha pertobatan dari dosa zinah ata perjudian. Gagal
dalam komitmen sebagai pelayan Tuhan yang setia dan rendah
hati. Pola Tuhan dalam rencanaNya dapat saja terjadi dalam
hidup kita sekarang. Jalan berputar di padang gurun dan tiba di
laut Teberau yang buntu. Jika pola ini yang diperhadapkan dalam
hidup kita, maka satu-satunya cara ialah: penyerahan hidup
kepada Yesus siang dan malam. Saudara secara pribadi atau
keluarga patut berseru kepada Allah. Saudara dapat datang
kepada Allah kapan dan dimana saja. Tidak ada protokoler kalau
kita datang kepada Allah. Kita dapat segera menghadap Allah di
setiap waktu dan tempat dan Allah segera menerima kita. Kita
tidak bisa seperti Yakub yang pandai menipu; sampai-sampai
saudaranya sendiri Esau ditipunya. Jika memang jalan berputar
yang Tuhan rencanakan, maka bukan kejahatan yang harus
dikerjakan. Dalam segala hambatan, rintangan dan pergumulan,
saudara dan saya harus percaya kepada pemeliharaan Tuhan.
Siang dan malam Allah memelihara kita. Allah yang akan dan
9

telah memberikan kita pekerjaan; rejeki; keturunan; jodoh;


panjang umur; kesehatan; karier; impian atau cita-cita;
tanggungjawab melayani Tuhan dan kebahagiaan hidup.
Tidak hanya padang gurun tetapi juga Laut Teberau yang
buntu. Jalan buntu dimana orang jadi serba salah. Maju mundur
kena. Dalam jalan yang buntu hanya Tuhan saja yang dapat
memberikan jalan keluar. Musa dipakai Tuhan untuk tampil
menguatkan umat Israel sehingga bangsa Israel dapat melewati
laut Teberau dengan selamat.
Kehadiran seorang hamba Tuhan sangat penting dalam
kehidupan orang beriman. Seorang hamba Tuhan menjadi
pemimpin rohani yang memberikan petunjuk-petunjuk yang
dikehendaki Allah. Seorang hamba Tuhan bukanlah malaikat,
karena itu dia bisa berbuat salah saat kemarahannya meledak.
Musa marah kepada orang-orang Israel yang selalu
menyudutkannya sehingga Musa melanggar perintah Tuhan
(Bilangan 20:1-13). Allah memakai seseorang sebagai hambaNya
bukan karena kesempurnaan hidupnya. Musa sendiri memiliki
kekurangan (tidak pandai bicara) dan Allah menghendaki Musa
bekerja bagiNya. Dalam kehidupan bergereja, kita memiliki
hamba-hamba Tuhan yang dipercayakan tugas pelayan dan
dikuduskan bagi Allah. Kekudusan hidup dan tanggungjawab
pelayanan ciri utama hamba Tuhan dan bukannya mencari
kesalahan dan mengejar popularitas.
Saudara-saudara yang disebut sebagai hamba Tuhan
bukanlah orang-orang upahan di ladang Tuhan. Sesungguhnya
seorang hamba Tuhan dipercayakan Allah mengembangkan
talenta yang Tuhan berikan. Akhirnya, seorang hamba Tuhan
kelak diminta pertanggungjawaban sejauhmana dia bekerja
dengan setia bagi Tuhan. Mereka yang bekerja dengan setia bagi
10

Tuhan, Firman Tuhan berkata dalam Injil Matius 25:21 & 23,
”masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuhanmu”.
Kehadiran Tuhan siang dan malam menjadikan perjalanan
hidup kita dipenuhi mujizat dan harapan. Tanpa pertolongan
Tuhan kita tidak dapat menjalani hidup kita dengan mudah dan
aman. Selalu ada kekuatiran dan ketakutan; selalu datang
kesedihan dan dukacita; selalu muncul kemarahan dan dendam.
Tanpa campur tangan Tuhan, sejatinya kita berjalan dalam
kegelapan. Allah menerangi bangsa Israel dalam perjalanannya
siang-malam; 1x24 jam. Injil Yohanes 8:12, Yesus berkata ”Akulah
terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan
dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Bisa jadi tidak semua kita memiliki terang dalam hidup ini.
Bola lampu di rumah kita bisa jadi ada tapi tidak berfungsi. Atau,
lampu emergency tidak berfungsi saat listrik PLN padam. Atau,
senter tidak memancarkan terang karena batu batereinya sudah
soak.
Hanya Tuhan Yesus yang dapat membuat kita memiliki
terang hidup. Terang yang diberikan Tuhan Yesus dapat
menjadikan kita melihat jelas bahwa Yesus senantiasa hadir
dalam kehidupan kita. Injil Matius 18:20, Tuhan Yesus berkata,
”Di mana 2 atau 3 orang berkumpul dalam namaKu, di situ Aku
ada ditengah-tengah mereka.” Jika Saudara secara pribadi tidak
sanggup maka saudara harus bersekutu dengan saudara seiman
yang lain. Tuhan Yesus mau kita saling mendukung dan
menguatkan. Semakin banyak orang mendukung kita dalam doa
dan iman, perjalanan hidup kita diberkati Allah. Amin.
11

ALLAH MENJADI MANUSIA


(Matius 1:18-25)

Sidang Jemaat yang dikasihi Allah,


Catatan biografis Yesus dikisahkan dalam Injil Matius yang
ditulis sekitar tahun 80.Tujuannya membangun jemaat Kristen
Yahudi yang berbahasa Yunani (Siria). Injil ini memiliki 3 maksud
khusus; (1) apologetis (pembelaan terhadap iman Kristen di
muka orang Yahudi yang menolak Yesus); (2) kateketis
(pengetahuan tentang pokok-pokok iman Keristen yang teratur;
dan (3) paranetis (nasihat-nasihat dan teguran agar menjadi
orang Kristen yang sejati).
Yesus yang diimani adalah Yesus yang historis. Yesus yang
manusiawi. Bukan Yesus yang direkayasa; atau sekadar tokoh
mistik. Yesus menjadi bukti kehadiran dan kepedulian Allah
terhadap nasib manusia. Allah mengasihi manusia. Allah
memakai Maria dan Yusuf terliobat dalam rencana keselamatan.
Maria dan Yusuf dipilih Allah karena mereka memiliki kualitas
rohani yang baik. Mereka dapat menjaga dirinya dalam hidup
pertunangan. Mereka berdua paling tidak adalah orang-orang
12

muda yang menjaga dirinya dari dosa perzinahan dan hidup


dalam kelakuan yang bersih. Maria dan Yusuf pastilah memiliki
kehidupan rohani yang berkualitas. Mereka mempercayai Allah
yang mereka imani bersama sepenuh-penuhnya. Saat pesan
Tuhan datang kepada mereka berdua masing-masing, pesan
Tuhan dapat dimengerti dengan baik.
Maria dan Yusus merupakan pasangan yang berani
mengambil resiko dalam hidup. Keputusan untuk bertunangan
menunjuk bahwa mereka memiliki komitmen hidup bersama
sebagai suami-isteri yang seiman. Dalam kesatuan iman, Maria
dan Yusuf dapat mengerti bahwa hidup mereka hendak dipakai
Allah untuk perkara yang besar bagi hidup manusia: kelahiran
Yesus sebagai penebus dosa dan juruselamat manusia. Maria
dan Yusuf adalah orang-orang sederhana dan mereka berdua
dipercaya Allah menjadi orang tua bagi Yesus. Jelas Allah
mengenal baik kehidupan rohani Maria dan Yususf. Kehidupan
rohani Maria dan Yusuf sama baiknya. Karenanya, Maria dapat
menerima kehendak Allah bahwa dia mengandung bukan karena
persetubuhan, tetapi karena karya Roh Kudus. Maria tidak
merasa bahwa hidupnya dicobai Allah. Keyakinannya teguh
bahwa segala rencana Tuhan pasti baik adanya.
Yusuf pun demikian. Pikiran rasionalnya: ceraikan diam-diam
sebab Maria sudah mengandung. Apa gunanya menjadi seorang
suami jika dikhianati; jika dipermalukan; jika memiliki istri yang
tidak dapat menjaga kehormatan dan kesucian hidup. Pesan
Tuhan lah yang menyebabkan Yusuf membatalkan perceraian
yang tidak dikehendaki Tuhan. Bahwa jelas Allah membenci
perceraian dalam kehidupan rumah tangga. Yusuf percaya
sungguh pasti rencana Allah itu indah bagi hidupnya dan bagi
manusia. Maria dan Yusuf adalah pasangan suami-istri yang
13

serasi sebab mereka berdua dapat saling memahami dan


menerima rencana Tuhan dan percaya sungguh bahwa Allah
memberikan pertolongan dan kekuatan dalam tanggungjawab
sebagai orang tua bagi Yesus dalam hidup keluarga.
Saudara-saudara dalam kasih Kristus Yesus,
Kemanusiaan dihargai Allah karena kehidupan
dianugerahkan bagi manusia. Allah mengasihi manusia yang
diciptakanNya. Diusirnya manusia dari taman Eden,
dihancurkannya menara Babel dan didatangkannya air Bah
dalam zaman Nuh merupakan contoh-contoh bagaimana
manusia melakukan tindakan-tindakan diluar batas yang
ditetapkan Allah sehingga Allah menghukum manusia.
Jelas bahwa keselamatan bukan datang dari pihak manusia.
Manusia hakekatnya cenderung berbuat jahat dan selalu
bersikap munafik. Kita dapat mengerti bagaimana Tuhan Yesus
mengkritik kemunafikan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat
karena tidak adanya satu kata dengan perbuatan. Orang Farisi
dan ahli-ahli Taurat; mereka ini nomor wahid/jagonya dalam
mernciptakan dan memberikan peraturan tetapi mereka sendiri
tidak dapat melaksanakannya dengan baik.
Bukan dengan peraturan; tetapi dengan kehidupan, Allah
menjangkau manusia berdosa. Peraturan betapapun bagusnya
tetap merupakan huruf-huruf mati jika tidak dipraktekkan. Lewat
kedatangan Yesus sebagai manusia, Allah membuktikan kasihNya
yang sempurna bagi manusia. Tuhan Yesus menjadi satu-satunya
jalan, keselamatan dan hidup bagi kita. Melalui Yesus, jalan yang
kita tempuh adalah jalan keselamatan yang menuju kepada
kehidupan kekal.
Allah memilih Maria dan Yusuf untuk terlibat dalam rencana-
rencanaNya. Suami-isteri yang memiliki kepekaan rohani
14

terhadap suara Tuhan; masing-masing membangun kehidupan


iman yang sehat. Maria dan Yusus bukan tipe orang yang kepala
batu dan mau menang sendiri. Mereka tidak terjerumus kepada
kehidupan agama yang ekstrim: hanya berdoa; dan
mengimpikan cepatnya datang hari kiamat. Allah tentu tidak
dapat melibatkan orang-orang yang memiliki kerusakan jiwa dan
mental dalam kehidupan beriman. Allah mengikutsertakan
orang-orang yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
seimbang dalam rencana-rencanaNya.
Maria dan Yusuf dapat menjadi teladan bagaimana pribadi
yang dikehendaki Allah. Masing-masing membangun kehidupan
rohani yang berkenan kepada Tuhan. Tidak mungkin yang satu
lebih maju rohaninya dari yang lain. Suami dan istri harus sama-
sama maju dalam kehidupan rohani. Maria dan Yusuf menjadi
contoh bahwa masa muda bukan waktu untuk bermain-main,
apalagi mengumbar hawa nafsu. Maria dan Yusuf walaupun
relatif muda telah menjadi pelayan-pelayan bagi kemuliaan nama
Allah. Maria dan Yusuf memiliki kepekaan rohani sehingga pesan
Firman Allah yang disampaikan tidak masuk telinga kiri keluar ke
kanan. Tetapi sungguh-sungguh meresap dan dihayati sehingga
keduanya saling setia dalam masa pertunangan terlebih dalam
ikatan suami-isteri.
Mengapa ada orang Kristen yang mengkhianati dan menjual
Tuhan Yesus dan menjadikan kepercayaan lain sebagai
juruselamatnya? Mengapa selalu ada wanita yang hamil tanpa
diketahui siapa pelakunya? Mengapa juga seorang bapak tega
mengkhianati istrinya demi membuktikan keperkasaannya?
Mengapa rumah tangga Kristen pun dapat hancur karena
perceraian?
15

Betapa kita sebagai keluarga Kristen penting memiliki


kepekaan rohani terhadap kenyataan pahit itu. Cobaankah yang
Tuhan berikan ataukah kekerasan hati kita? Sesungguhnya
apakah yang Tuhan rencanakan bagi kita semua? Benarkah kita
sudah berbuat sesuai kehendak Tuhan dan rencanaNya. Kita
harus berani mengatakan tidak untuk perkara-perkara hidup
yang membawa kita jatuh dalam dosa. Roh Kudus dapat
diandalkan menjadi penasihat ajaib dan penolong dalam
peperangan rohani menghadapi kuasa-kuasa kegelapan.
Tuhan tidak hanya berbicara kepada Maria-Yusuf masa
lampau;tetapi juga kepada Maria-Yusuf masa sekarang; kita-kita
ini; orang-orang muda; suami-istri; setiap kita yang disebut
sebagi orang tua yang sudah kenyang makan asam-garam
kehidupan. Saya percaya bahwa pesan-pesan Allah disampaikan
kepada kita setiap hari. Allah berkata melalui RohNya agar kita
melaksanakan ini dan itu; untuk tidak berbuat ini dan itu.
Allah juga berpesan bagi persekutuan ini. Sebentar lagi, kita
akan menerima Penatua dan Diaken yang baru dan Roh Kudus
berpesan agar saudara-saudara yang terpilih giat melayani
pekerjaan Tuhan dan selalu menjaga dirnya agar tidak jatuh
dalam dosa. Saya percaya bahwa pesan-pesan Allah kepada kita
selalu baru tiap hari Saya yakin benar bahwa perkara-perkara
yang indah dirancang Allah bagi kita tanpa kita duga sama
sekali.
Persekutuan perjamuan di meja Tuhan hari ini membuktikan
bahwa kasih Allah berlangsung terus bagi kita. Allah menyambut
dan menerima kita dalam kasih Yesus. Roh Kudus bekerja dalam
akal budi dan hati kita sehingga kita dapat berdamai dengan
sesama dengan sukacita. Amin.
16

Hormatilah Tuhan Allah


Maleakhi 1:6-8

Saudara yang dikasihi Tuhan,


Dalam kehidupan agama orang Israel, ibadah memainkan
peranan penting untuk membuktikan identitas iman sekaligus
pengakuan tentang Allah yang mereka imani. Karena itu, apa
yang disoroti oleh kitab Maleakhi menyangkut soal persembahan,
justru hendak menegaskan bahwa umat memberi persembahan
dalam ibadah bukan asal saja, tetapi harus yang berkualitas
nomor satu dan diberikan dengan hati yang penuh syukur
kepada Allah.
Persembahan umat jelas dikatakan tidak berkenan bagi
Allah (ay. 7-8). Roti yang dipersembahkan adalah roti yang
cemar, roti yang tidak layak untuk dipersembahkan kepada Allah
karena bisa jadi roti itu dibuat bukan dari tepung yang terbaik,
dan juga bukan roti yang dipersembahkan bukan roti yang baru
dan panas , bukan fresh from oven (Imamat 24:5-9; Keluaran
25:30).
Begitu juga dengan persembahan hewan sebagai korban
bakaran, justru persembahan yang cacat. Mengapa cacat?
17

Karena binatang yang dipersembahkan itu buta, timpang dan


sakit dan jelas bertolak belakang dengan yang dikehendaki Allah
yang menghendaki persembahan binatang yang sehat dan telah
dikuduskan terlebih dahulu (Ulangan 15:19-21). Jika pejabat
setempat diberikan apa yang mereka persembahkan, sudah pasti
menolak semua pemberian itu dan jelas suatu indikasi
permusuhan kepada penguasa.
Persembahan umat itu jelas bukan suatu penyembahan,
melainkan penghinaan. Mereka memandang rendah dan enteng
Tuhan Allah, sehingga tanpa merasa malu mereka datang kepada
Allah dengan persembahan yang tidak berkualitas secara rohani.
Karena itu mereka tidak lagi memiliki sikap hormat kepada Allah!
Mereka tidak menghormati Allah seperti anak yang tidak
menghormati bapaknya dan seperti hamba yang tidak takut
kepada tuannya!
Sikap dalam ibadah yang seperti itu dilakukan oleh umat,
karena para imam, pelayan Tuhan tidak mengajarkan apa yang
sebenarnya Allah tuntut bagi mereka. Sebagai akibatnya, Allah
mengirimkan kutuk kepada mereka dan menjadikan berkat-
berkat mereka berubah menjadi kutuk (3:1-2) sehingga pada
akhirnya mereka bertobat kepada Allah karena beratnya
hukuman Allah itu (3: 3-4).
Dalam hal ini, para imam diingatkan untuk menyadari
tanggung jawab mereka dalam menyampaikan pengajaran
benar tentang firman Allah kepada umat sehingga mereka hidup
jujur serta penuh damai sejahtera (3:6-7).
Menghormati Allah sesuatu perkara yang patut kita
perhatikan dalam hidup beribadah kita. Sudahkah kita beribadah
dengan memberikan sesuatu yang terbaik kepada Allah. Sikap
18

hati menjadi penting sehingga segala formalitas dalam ibadah


memiliki makna yang agung dan mulia.
Saat kita beribadah kita beribadah kepada Allah yang maha
kuasa yang dapat membangkitkan orang mati; Allah yang
mengampuni dan mengasihi dalam Yesus Kristus. Kita tidak
hanya sekedar beribadah memenuhi ruangan gedung gereja atau
sekedar mengisi jadual pelayanan. Dalam pertemuan ibadah kita
bersekutu dan berkomunikasi dengan Allah: Apakah hidup ibadah
kita kepada Tuhan itu berkenan bagiNya atau menghina nama
Tuhan (ay. 6).
Bisa jadi kita bertanya : Dengan cara bagaimana kita
menghina Tuhan? (ay. 6) Mudahnya saja: cara kita datang ke
gereja, cara kita mendengar firman Allah, cara kita berdoa, cara
kita memuji Tuhan, cara kita memberi persembahan? Apakah
selama kita beribadah kita memberikan yang terbaik kepada
Tuhan atau sebaliknya yang cemar dan cacat? Menghormati
Tuhan dapat kita lakukan saat kita melakukan firman Allah dalam
segala perbuatan dan dalam ibadah kepada Yesus.
Ibadah kita menjadi ibadah yang tidak berguna, jika Allah
tidak berkenan atas ibadah yang kita lakukan kepadaNya. Bukan
berkat yang kita terima, melainkan kutuk, perkara-perkata yang
mendatang penderitaan hidup yang berat. Karena itu kalau kita
pulang beribadah, dan kita merasa tidak membawa berkat Allah,
bisa jadi kita yang gagal dalam beribadah.
Kita beribadah hanya sekedar rutinitas dan bukan untuk
menghormati Allah. Bisa jadi selama ibadah kita tidak
memberikan waktu dan perhatian kita yang terbaik bagi Tuhan?
Kita beribadah bukan untuk beroleh pengajaran yang benar,
melainkan asyik dengan jalan pikiran kita sendiri sehingga
Firman Tuhan tidak masuk dalam hidup kita. Atau kita
19

menganggap bahwa ibadah kepada Tuhan tidak memiliki kuasa


apapun! Justru sebaliknya ibadah kita kepada Tuhan Yesus
menaghndung kuasa Allah yang memberkati dan mengutuk
manusia.
Jadi beribadah kepada allah harus kita lakukan dalam rangka
menghormati Allah agar kita diberkati. Karena itu usahakanlah
beribadah tidak terlambat; usahakanlah beribadah dengan
segala kelengkapannya (alkitab, kidung jemaat, kolekte);
beribadahlah dengan sukacita sehingga kita dapat menyanyi,
berdoa dan setia mengikuti Firman Allah yang dibaca dan
dikhotbahkan. Setiap firman Allah yang kita dengar, hendaknya
memperbaharui perilaku hidup kita secara pribadi agar secara
persekutuan kita memperoleh berkat Allah dan hidup saling
mengasihi dan bukannya menghakimi. Amin.
20

MEMELIHARA PERSAUDARAAN
Matius 18: 15-20

Sidang jemaat yang dikasihi Allah,


Dalam kehidupan kekristenan, perkara hidup kudus menjadi
perkara yang mutlak. Sebagai orang-orang Kristen, kita tidak
bisa menutup mata terhadap kejahatan dan dosa saudara
seiman. Kita juga tidak bisa dengan serta merta menghakimi dan
mempermalukan saudara kita itu. Misalnya, saudara seiman kita
itu melakukan penipuan atau penggelapan uang. Saudara-
saudara seiman yang demikian itu harus ditolong agar mereka
bertobat dan memperbaharui hidupnya.
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa orang-orang Kristen harus
saling memperhatikan dan menasehati agar tidak seorang pun
hidup terus menerus dalam dosa dan kejahatannya. Langkah
pertama adalah berbicara langsung empat mata dengan yang
bersangkutan. Menegor atau menasehati agar yang
bersangkutan menghentikan kejahatan dan dosanya dan
merubah sikap hidupnya.
Kita bersyukur jika yang bersangkutan mau menerima
nasehat kita dan merubah sikap hidupmya. Jika terjadi
pertobatan dan perubahan hidup, berarti yang bersangkutan
21

bersedia untuk mengjalani hidup baru. Tetapi jika tidak, maka


perlu dipanggil saksi untuk membuktikan kebenrannya agar kita
tidak dituduh memfitnah dan mencemarkan nama baik
seseorang. Sebab bisa saja tuduhan-tuduhan itu tidak benar,
penuh rekayasa dan punya maksud-maksud tersembunyi yang
jahat.
Jika dengan nasehat dan saksi tidak ada perubahan, maka
langkah berikutnya: informasikan kepada jemaat bahwa yang
bersangkutan sudah melakukan kejahatan dan dosa dan sebagai
satu jemaat, tentu berharap kiranya yang bersangkutan dapat
berubah dan segera bertobat. Jika memang yang bersangkutan
tetap tegar tengkuk atau kepala batu, maka dapat dipandang
mereka itu sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau
seorang pemungut cukai. Artinya mereka ini takkan mungkin
dapat masuk Kerajaan Sorga sebab mereka meremehkan Firman
Allah, Gereja Tuhan dan Allah sendiri.
Orang-orang Kristen diingatkan untuk tidak segera putus
asa, marah serta benci terhadap saudara seimannya itu. Murid-
murid yesus harus saling bersekuitu dalam doa. Mereka
membutuhkan kuasa Allah menghadapi orang-orang yang
demikian. Orang-orang Kristen harus punya kesatuan hati dan
pikiran dalam berdoa agar doa itu tepat sasaran dan tidak
melenceng dari apa yang diharapkan saat berdoa.
Saat berdoa, murid-murid Yesus harus berdoa dengan
sungguh-sungguh dan harus memiliki kepekaan rohani sehingga
seperti Samuel kecil, mereka dapat merasakan kehadiran Allah
dalam hidup doa mereka. Tuhan Yesus senang jika kita berdoa
dan karena itu Tuhan yesus datang saat kita berdoa dan
menyebut nama Yesus dalam doa-doa kita.
22

Tuhan Yesus menjamin bahwa doa kita itu dikabulkan Bapa


Sorgawi. Doa yang dijawab tidak hanya doa-doa pribadi kita,
tetapi juga doa-doa persekutuan. Didalam perkara berdoa,
sebagai murid-murid Yesus kita diajarkan untuk berdoa
sungguh-sungguh dengan fokus yang sama dan berpegang pada
janji Allah yang sanggup menjawab doa.
Doa adalah solusi ampuh dalam mengatasi masalah yang
dihadapi saudara-saudara seiman kita. Tentunya bukan berati
bahwa prosedur penggembalaan itu diabaikan dan ditiadakan.
Kewajiban kita sebagai murid-murid sebagai murid-murid Yesus
tetap harus menasehati saudara kita yang hidupnya dalam
lumpur dosa. Penggem,balaan sebagai proses pembinaan pada
akhirnya harus diakhiri dengan doa: mohon campur tangan Allah
atas masalah-masalah hidup kita dan persekutuan kita.
. Tuhan Yesus melibatkan kita semua untuk bekerja
melayani kehendak Allah. Dalam hidup berjemaat, kita harus
saling mengasihi dengan nasehat, pendampingan dan doa.
Cara-cara kekerasan bukanlah cara yang tepat dalam menjawab
masalah hidup manusia yang berat itu. Allah menghendaki
bahwa kuasa doa perlu diperluas, tidak hanya untuk kepentingan
pribadi kita, tetapi juga meliputi semua orang yang masuk
dalam hidup persaudaraan kita.
Dengan doa maka keadaan hidup kita berubah dan
masalah-masalah itu dapat tertanggulangi. Doa yang dijawab
adalah doa yang berkuasa sebab kesetiaan hidup bersama Yesus
benar-benar dihayati dengan baik. Doa itu untuk kepentingan
kita, karena itu diajarkan Tuhan Yesus agar kita berdoa dengan
penuh keberanian dan kerendahan hati.
Hidup persaudaraan dalam kekristenan, perlu dijaga dan
dipelihara agar kita masing-masing tidak saling mencela,
23

menghina, mengejek dan mempermalukan. Hidup persaudaraan


dalam jemaat perlu dijaga dan dipelihara agar warga jemaat
tetap saling menghormati, mengasihi, dan mendoakan satu
dengan lainnya.
Bukan kejahatan dan dosa itu yang dipersoalkan, melainkan
bagaimana sebagai anak-anak Bapa Sorgawi untuk selalu
berdoa dan peka terhadap kehadiran Tuhan Yesus dalam
persekutuan kita. Karenanya ajaran Yesus ini diapit dengan doa
perumpamaan. Yang satu tentang domba yang hilang dan yang
lain. tentang pegampunan. Orang-orang kristen diajarkan untuk
selalku mencari saudara seimannya yang berdosa dan
mengampuni saudaranya yang jatuh ke dalam dosa. Memelihara
hidup persekutuan membutuhkan campur tangan Allah dan
partisipasi tulus kita. Amin.
24

PERCAYA DAN LAKUKAN


Matius 21:23-32

Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,


Membuat seseorang percaya kepada Yesus bukanlah perkara
mudah. Apalagi jika seseorang itu sudah punya jabatan,
kedudukan yang istimewa, pengetahuan dan jaringan yang kuat.
Mustahil seseorang itu dapat percaya kepada Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat. Ada orang-orang yang hanya mau tahu
siapa Yesus, tanpa mau lebih serius dan mendalami apa yang
sudah dibuat Yesus dan apa kehendak Yesus bagi umatNya?
Imam-imam dan tua-tua yang bercakap dengan Yesus di Bait
Allah datang bertanya untuk bertanya tentang kuasa atau
otoritas yang dimiliki Yesus? Darimana otoritas itu: dari Allah
atau manusia sehingga Yesus mengusir para pedagang dan
penukar uang dari halaman bait Allah, menyembuhkan orang
sakit dan mengajar kehendak Allah kepada orang banyak tanpa
25

takut sama sekali? Siapa yang memback-up Yesus sehingga


dapat melakukan semuanya?
Dengan cerdik Yesus mengajak mereka yang bertanya untuk
juga berpikir tentang baptisan Yohanes. Para iman dan tua-tua itu
menghadapi buah simalakama. Mereka tidak dapat menjawab.
Menjawab baptisan Yohanes dari sorga, membuat kredibilitas
mereka nanti diragukan, sebab bagi mereka karya Allah itu
terbatas dalam lingkungan para imam dan tua-tua Israel.
Menjawab dari manusia, hanya mendatangkan masalah baru:
kemarahan dari pengikut Yohanes Pembaptis. Jawab yang efektif:
kami tidak tahu. Jawaban ini adalah usaha menyelamatkan diri
daripada mempermalukan diri sendiri. Mereka menjawab asal
saja tanpa ada kesadaran iman yang penuh.
Yesus mengerti bahwa maksud hati mereka adalah menolak
Yesus dan pelayanannya bagi manusia yang berdosa. Karena itu
Yesus mengajar kepada mereka dengan bahasa perumpamaan.
Perumpamaan yang sederhana yang diangkat dalam hidup
keluarga. Seorang bapa yang punya usaha perkebunan anggur.
Pengelolaan kebun itu pastinya melibatkan seluruh anggota
keluarga, Anaknya yang pertama dimintai tolong. Jawabannya
iya, tetapi tidak dalam pelaksanaannya. Anak yang kedua juga
disuruh. Bilangnya tidak, tetapi akhirnya menyesal dan pergi
juga ke kebun anggur.
Para ahli taurat dan tua-tua Israel itu dengan tepat
menjawab bahwa anak yang kedua yang melakukan kehendak
Bapanya, ketika Yesus bertanya siapa dari keduanya yang
melakukan kehendak Bapanya. Dengan perumpamaan itu Yesus
mengajar mereka bahwa para pemungat cukai dan sundal lebih
cepat masuk ke sorga dibanding mereka yang tidak percaya
kepada Yesus. Yohanes yang berbicara tentang Yesus sebagai
26

Juruselamat, tetapi para ahli taurat dan tua-tua Israel sama sekali
tidak ada kemauan untuk percaya kepada Yesus, karena mereka
menganggap dirinya sempurna dan tidak berdosa. Hanya
mereka yang berdosa dapat dengan mudah mengerti kehendak
Allah dalam Yesus Kristus yang mengampuni dan menebus dosa
manusia. Percaya kepada Yesus dan melakukan kehendak Allah
hanya dapat dilakukan jika kita mengakui dosa kita dan
mempercayakan hidup kita kepada Yesus sepenuhnya.
Firman Allah ini mengajarkan kepada kita bahwa :
(1) Tuhan Yesus berkuasa dalam hidup manusia dahulu,
sekarang dan masa yang akan datang. Tuhan Yesus mengajar
kita untuk memelihara persekutuan hidup yang kudus dengan
Allah dalam segala waktu dan tempat. Kehidupan yang kudus itu
tidak sebatas kata-kata: janji manis, sebab itu sama dengan
omong besar.
Tidak ada memang salahnya seseorang berjanji, bernazar,
berkomitmen kepada Allah, namun konsekuensinya jangan
dilupakan. Perkataan kita harus sama dengan perbuatan kita.
Jangan hanya dalam gereja kita nampak seperti orang saleh,
tetapi dalam praktek hidup kejam, tidak berprikemanusiaan,
serakah dan gila hormat. Yesus tahu maksud hati ahli taurat
dan tua-tua Israel. Yesus juga tahu maksud hati kita saat kita
datang kepada Yesus, berseru kepada Yesus: apakah kita datang
hanya sekedar kenal Yesus dan tidak sungguh-sungguh untuk
percaya dan hidup bersama Yesus. Seperti anak sulung,
jawabannya enak, tapi kelakuannya buruk. Kita bilang amin
untuk firman Allah, tetapi dalam tingkah laku firman Tuhan kita
simpan rapat-rapat. Tuhan Yesus menghendaki komitmen kita
kepada Yesus tidak hanya dalam kata, tetapi juga dalam
perbuatan yang mempermuliakan Allah.
27

(2) Tuhan Yesus tidak memaksa seseorang percaya


kepadaNya. Tetapi Tuhan Yesus meminta agar seseorang itu
berbicara sesuai dengan kesadaran iman yang penuh. Ke Gereja,
tetapi tetap pelihara berhala: jimat, kuasa-kuasa kegelapan,
mamon atau harta benda sebagai yang utama dalam hidup.
Kepandaian dan kehebatan seseorang kadang dapat
menghalanginya percaya kepada Yesus, karena itu mereka tidak
tahu banyak tentang Yesus. Mereka tidak dapat bersaksi tentang
Yesus kepada orang lain dan menghindari percakapan soal Yesus
agar dapat diterima orang lain.
Siapakah Tuhan Yesus? Orang kristen harus percaya
sungguh bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, yang
menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati,
meredakan angin ribut, mengasihi setia manusia, menebus dosa
manusia dengan darahNya yang kudus dan mengaruniakan
hidup kekal bersama Bapa Sorgawi. Bersaksi tentang Yesus
perlu dengan kerendahan hati dan pertolongan kuasa Roh Kudus
agar kita tidak sakit hati jika orang lain akhirnya tidak percaya
kepada Yesus sebab seseorang percaya kepada Yesus karena
Firman Allah yang diberitakan oleh hambanya.
(3) Tuhan Yesus memberi kebebasan kapan waktunya
seseorang bertobat dan percaya kepada Yesus agar masuk dalam
kerajaan Sorga. Mulai dari sekarang, kita harus mengambil
keputusan untuk bertobat dan menyerahkan hidup kita
sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menuntut agar
seseorang tidak menunda-nunda, berlambat-lambat atau masa
bodoh tentang hidupnya. Sikap yang demikian pasti membawa
kekuatiran, kebimbangan dan ketakutan dalam hidup kita
sebagai manusia fana sebab tidak tahu kematian datang dalam
hidup seseorang.
28

Kita yang bersama Yesus hari ini bersama beribadah dan


mendengarkan Firman Tuhan, kiranya kita tidak seperti ahli-ahli
taurat dan tua-tua Israel yang hanya melihat dan mendengar,
tetapi sama sekali tidak percaya kepada Yesus. Tidak hanya kita
yang menunggu kedatangan Yesus untuk kali kedua, tetapi juga
Tuhan Yesus menantikan kita untuk dapat datang dan masuk
dalam Kerajaan Sorga. Lewat iman dan perbuatan kita, maka
Tuhan Yesus tahu siapa-siapa yang bersungguh-sungguh untuk
masuk dalam Kerajaan Sorga dan hidup bersama Tuhan Yesus
dalam keabadian. Amin.

BANYAK YANG DIPANGGIL, TETAPI SEDIKIT YANG DIPILIH


(MATIUS 22:1-14)

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan,


Kebahagiaan dan sukacita adalah dua perkara penting
ketika pesta perkawinan diselenggarakan. Kebahagiaan dan
sukacita itu juga yang hendak dibagikan kepada mereka yang
diundang. Tamu-tamu yang diundang tentunya adalah tamu-
tamu yang istimewa dan diharapkan mereka dapat hadir dan
sekaligus membawa bingkisan bagi mempelai yang berbahagia.
Dalam perumpamaan ini, apa yang diharapkan tidak terjadi.
Mereka yang diundang Raja dalam perjamuan kawin anak Raja
justru menolak undangan perkawinan itu. Mereka mencari
alasan: sibuk kerja, urusan bisnis, bahkan melakukan kekerasan
terhadap utusan raja. Sikap mereka jelas merupakan penolakan,
29

penghhinaan dan sekaligus ketidaktaatan terhadap Raja. Raja


tidak tingal diam. Raja menghukum kejahatan mereka.
Raja berkehendak agar pesta perkawinan anaknya dihadiri
banyak orang dari berbagai latar belakang. Jika orang-orang
istimewa menolak undangan Raja, sekarang undangan Raja itu
terbuka bagi semua orang. Mereka yang baik dan jahat
diundang untuk mengalami kebahagiaan dan sukacita keluarga
Raja. Semua yang diundang difasilitasi. Mereka dijemput dan
diberikan pakaian pesta. Raja menemui semua tamunya, dan
mendapatkan dalam pestanya seorang tamu yang berpakaioan
apa adanya. Orang itu sama sekali tidak menghargai pesta
perkawinan itu, sebab pakaiannya bukanlah pakaian pesta. Raja
menghukumnya, karena orang itu telah berlaku jahat.
Perumpamaan ini berbicara tentang perkara Kerajaan Sorga.
Allah berkehendak bahwa semua orang tanpa terkecuali dapat
mengalami kebahagiaan dan sukacita bersama Tuhan Yesus.
Keselamatan Allah itu tidak hanya untuk bangsa Israel, tetapi
untuk semua suku bangsa. Karena Tuhan Yesuslah, maka kita
semua diundang: apapun latar belakng kita, apakah kita orang
berpangkat atau orang kecil sekalipun. Keselamatan Allah dalam
Yesus Kristus tidak dapat dipahami semua orang dengan baik.
Dalam hidup kekeristenana, ada orang-orang Kristen yang tidak
sungguh-sungguh mengasihi Yesus. Mereka lebih mengutamakan
pekerjaan mereka, bisnis mereka. Mereka juga menyangkal
Tuhan Yesus dalam hidupnya. Yang lain, sekalipun hidup dalam
persekutuan, tetapi perilaku jahatnya tidak berkurang. Mengikut
Yesus tanpa pertobatan. Karena itu ayat 14 dengan terus terang
berkata: sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang
terpilih. Allah berdaulat dalam penghakimannya sehingga hanya
yang berkenan bagiNya yang hidup dalam Kerajaan Sorga.
30

Banyak yang memang mau masuk Sorga, tetapi tidak semua


diperkenankan Allah sebab yang tidak layak bagi Allah tidak
diperkenankan masuk dalam Sorga. Jika seseorang tidak sungguh
mengasihi Yesus dan merasa diri paling benar di hadapan Allah,
mereka tidak layak hidup bersama Allah dalam Kerajaan Sorga.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan,
Perkara pertama yang perlu renungkan, Keselamatan Allah
dalam Yesus Kristus adalah benar dan nyata. Allah mengundang
kita melalui Firmannya dan sekalian hambaNya. Undangan Allah
itu hendak mengarahkan kita kepada kebahagiaan dan sukacita
keselamatan. Allah mengundang kita karena kita semua spesial,
istimewa, berharga dihadapanNya. Allah mengundang kita
semua karena Yesus Kristus menjadi penebus dosa dan
juruselamat manusia. Perjamuan Kudus yang kita rayakan hari ini
merupakan bukti undangan Allah agar kita mengalami
kebahagiaan dan sukacita hidup bersama Allah. Karenanya saat
kita hadir dalam Perjamuan Kudus ini kebahagiaan dan sukacita
harus kita rasakan dan alami bersama, sebab kita semua
diperlakukan sama oleh Allah dan menerima keselamatan
sempurna di dalam Yesus.
Perkara yang kedua, Allah tidak menghendaki kita hidup
dalam kejahatan. Dalam perumpamaan, mereka yang berlaku
jahat dihukum Allah. Allah tahu benar apakah hidup kita tertuju
kepada Allah atau tidak. Allah menghendaki agar kita
memprioritaskan Allah dalam hidup ini. Jika kita mengutamakan
pekerjaan, bisnis dan merasa diri sudah paling benar, maka
hidup kita tidak berkenan dihadapanNya. Sebagai orang-orang
Kristen, hidup kita harus mempermuliakan Allah. Hidup yang
mempermuliakan Allah adalah hidup yang sesuai dengan
firmanNya. Sama seperti Raja yang mengundang tamu-tamunya
31

dan sama sekali tidak dapat menerima adanya 1001 alasan


mengapa tidak datang ke pestanya.
Demikianlah dalam hidup persekutuan kita dengan Tuhan
Yesus, jika kita selalu mencari alasan yang masuk akal dan tidak
masuk akal, maka kita sudah menolak Tuhan Yesus berkuasa
dalam hidup kita. Jelas, Tuhan Yesus menjadi prioritas yang
terakhir dari semua rencana dan kegiatan kita di dunia ini. Jika
Yesus menempati urutan terakhir dalam semua rencana dan
kegiatan kita, dapat dipastikan kita tidak dapat hidup taat dalam
FirmanNya dan mustahil kita dapat hidup dalam kebahagiaan
dan sukacita bersama Yesus. Jadi jika saudara dan saya mau
hidup dalam kebahgiaan dan sukacita, maka kita harus
menjadikan Tuhan Yesus yang utama dan hidup taat sesuai
firman Allah.
Perkara yang terakhir, ”banyak yang terpanggil, tetapi
sedikit yang terpilih”. Keselamatan dalam Yesus Kristus
ditawarkan kepada semua orang. Keselamatan Allah ini juga
terbuka bagi semua orang tanpa terkecuali. Kita patut dengan
rendah hati bersyukur atas keselamatan yang dianugerahkan
Allah bagi kita. Sebagai orang kristen, kita pun kelak dihakimi di
depan takhta pengadilan Allah. Jika dalam perumpamaan
seorang yang tidak berpakaian pesta dihukum Raja, maka kita
sebagai orang Kristen juga dihukum Allah jika kita tidak
menggunakan pakaian pesta kita yaitu: hidup dalam perbuatan
yang baik dan benar. Kita dapat menjadi kuatir dan takut jika
hidup kekristenan kita tidak sesuai kehendak Allah. Kita pun tidak
siap menjalani hidup ini, termasuk menghadapi kematian yang
datang tiba-tiba dalam hidup manusia.
Saudara tidak bisa katakan yang penting: saya percaya
Yesus! Soal perbuatan itu urusan saya! Atau saudara bilang: saya
32

percaya Yesus, tetapi orang lain buat saya sakit hati, jadi saya
harus balas dulu sakit hati saya! Saya terpaksa berbuat
demikian, sekalipun harus mengkhianati iman saya kepada
Yesus. Allah menghakimi setiap manusia sesuai perbuatannya.
Jadi kitapun diingat untuk bertobat, saling mengampuni dan
mengasihi satu dengan lainnya. Jika saya yang bersalah dan
berdosa, pertobatan adalah kehendak Allah yang baik bagi kita.
Jika orang lain yang bersalah, kita perlu mengampuni dengan
ketulusan hati. Jika memang hidup kita penuh dengan berkat
Allah, kita dapat menjadi alat kasih bagi sesama. Mari saudara-
saudara kita saling menghibur dan menguatkan agar hidup kita
berkenan di hadapan Allah. Amin.

TAHIRKANLAH HATIKU DAN BAHARUILAH ROHKU


Mazmur 51:3-16

Sidang jamaat yang dikasihi Tuhan,


Mazmur ini adalah doa pengakuan dosa raja Daud yang
diucapkannya dihadapan Allah. Raja Daud telah berdosa karena
(1) sebagai seorang pemimpin, dia tidak menjalankan tugas
melindungi warganya (Uria, yang sengaja dikorbankan dalam
peperangan; (2) sebagai orang berkuasa, ia mengambil
keuntungan dari orang yang lemah; (3) sebagai seorang suami,
ia tidak dapat mengontrol nafsu syahwatnya sehingga jatuh
dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba (2 Samuel 11-12).
Dalam doanya, pemazmur berlaku jujur dihadapan Allah
bahwa dia telah berdosa (ay. 3). Berdosa berarti rusaknya
hubungan manusia dengan Tuhan, karena manusia menyimpang
dari jalan yang ditetapkan Tuhan. Pemazmur benar-benar
33

berdosa dihadapan Tuhan. Pemazmur menyadari bahwa tidak


ada satupun perbuatan dosanya yang tersembunyi dihadapan
Allah. Allah tahu apa yang dilakukan manusia siang atau malan
dan dimanapun manusia berada.
Dosa pemazmur telah melekat dalam hatinya sehingga
batinnya mengalami pergumulan yang berat (ay. 5). Pemazmur
merasakan bahwa kehidupannya sangat kotor (ay. 4) dan
mendatangkan bau yang tidak sedap (bukan bau badan!) (ay. 9).
Pemazmur tidak percaya diri lagi karena dosanya itu dan
sekaligus membuatnya menderita secara jasmani. Pemazmur
merasakan sakit pada tulang-tulangnya yang membuatnya tidak
dapat bergembira dan bersukacita (ay.10). Pemazmur merasakan
bahwa hidupnya tidak berarti dihadapan Tuhan sebab Roh Allah
telah meninggalkannya (ay. 13). Masa depannya menjadi suram
tanpa kehadiran Roh Allah.
Pemazmur tidak dapat memaafkan dirinya karena jatuh
dalam dosa. Pemazmur juga tidak mempersalahkan orang lain
atau mencari kambing hitam karena telah menjerumuskannya
dalam dosa. Pemazmur sendiri merasakan bahwa dosa telah
membuat hidupnya mengalami pergumulan rohani yang berat
dan kehilangan sukacita dalam menjalani hidup ini. Pemazmur
tidak punya alternatif lain, sebab pemazmur tidak dapat berpura-
pura; atau membohongi dirinya bahwa hidupnya baik-baik saja.
Pemazmur mengakui bahwa hidupnya benar-benar bermasalah
dan dia membutuhkan Allah untuk mengatasi masalah hidupnya
yang berat.
Pengakuan dosa meluncur dari mulut pemazmur. Bukan
pengakuan yang mengiba-iba. Bukan pula pengakuan di mulut
saja. Pengakuan pemazmur keluar dari hati yang dalam dan
pikiran yang jernih. Pemazmur mau bertobat. Karenanya,
34

Pemazmur membutuhkan pengampunan Allah. Hanya dengan


pengampunan Allah, dosa seberat apapun tidak membelenggu
hidup manusia lagi (ay11). Hanya dengan pengampunan Allah,
pemazmur dapat mengalami pembaharuan hidup (ay. 12).
Pembaharuan hidup yang dianugerahkan Allah, menjadikan
pemazmur bersukacita. Tidak hanya bersukacita, tetapi
pemazmur berkomitmen untuk bersaksi kepada orang lain agar
hidup sesuai dengan kehendak Tuhan (ay. 15-16).
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,
Pengalaman rohani pemazmur dapat memberi pemahaman
baru bahwa dosa adalah perkara yang serius, karena (1)
rusaknya hubungan kita dengan Tuhan; (2) gangguan batin; (3)
terganggunya kesehatan; (4) krisis kepercayaan: bicara moral
tetapi hidupnya tidak beres; (5) hilangnya berkat-berkat Tuhan.
Perkara-perkara rohani yang dapat kita renungkan bersama:

1. Pengakuan dosa terjadi karena respon terhadap Firman


Allah
Raja Daud sadar akan dosanya sebab dia mendengar suara
Tuhan lewat hambaNya, nabi Natan (2 Sam 12). Daud tidak
tersinggung saat ditegur. Daud tidak menganggap dirinya besar
dan bebas dari kehendak Tuhan. Daud juga tidak menganggap
bahwa persembahan kepada Tuhan dapat menyelesaikan
dosanya (51:18). Persembahan terbaik dari orang berdosa adalah
jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk dihadapan Allah
(ay 19). Artinya, Pengakuan yang sungguh-sungguh dihadapan
Allah tanpa perlu merasa malu untuk mengungkapkannya.
Hanya Firman Allah yang dapat mencelikkan mata rohani
kita yang buta. Firman Allah menjadi suluh yang menerangi batin
dan pikiran kita bahwa sesuatu yang jahat kita lakukan sengaja
35

atau tidak. Dapat saja dosa itu dalam bentuk seperti pengalaman
Daud: dosa perzinahan; atau dosa kemarahan seperti
pengalaman Musa; atau dosa penyangkalan seperti pengalaman
Petrus; atau dosa ketidaktaatan seperti istrinya Lot; atau dosa
poligami seperti Salomo; atau dosa kebohongan seperti
pengalaman suami-istri: Ananias dan Safira.
Saudara tidak perlu marah dan tersinggung kalau memang
kita berdosa dihadapan Tuhan. Kemarahan hanya menciptakan
dosa baru dan membuat kita semakin jauh dari Tuhan. Justru
kekacauan hidup kita, perlu diperbaiki Allah. Kita tidak dapat
menolong diri kita sendiri untuk keluar dari pergumulan dosa.
Kita butuh anugerah pengampunan Allah. Tuhan Yesus berkata
marilah kepadaku kamu yang berbeban berat dan letih lesu
karena Aku akan memberikan kegirangan dan kelegaan padamu.
Semua kita membutuhkan anugerah pengampunan dan
keselamatan dari Tuhan Yesus dan kita dapat meyakininya jika
kita mempercayai sepenuhnya kuasa Firman Tuhan. Kita dapat
mempercayai firman Tuhan sebab Tuhan memberikan hikmat
dalam batin manusia untuk mengerti kehendakNya (ay8b).
Maksudnya, perasaan manusia dapat mengenali apa yang baik
dan yang jahat, sekaligus juga suara hati yang berbicara untuk
mengerjakan yang baik dan menolak yang jahat.. Roh Allah
bekerja dalam hati dan pikiran manusia yang menyesali dosanya.

2. Jangan anggap enteng perkara dosa.


Mudah bagi setiap orang mengatakan bahwa Tuhan
mengampuni dosa manusia. Benar dan saya percaya itu. Tetapi
soalnya apakah orang yang memohon pengampunan dari Tuhan
benar-benar dosanya mau diampuni atau hanya sekedar
36

formalitas dan rutinitas saja. Seperti orang masuk kantor, yang


penting absen; bekerja atau sekedar baca koran tidak soal.
Pemazmur mengalami pergumulan batin yang berat karena
dosanya. Kepercayaan dirinya luntur. Kesehatannya terganggu.
Kegembiraan dalam hidup telah hilang. Hidup pemazmur kosong
dan tidak ada artinya dihadapan Tuhan. Pemazmur
membutuhkan pengasihan Tuhan dan Tuhan tidak meninggalkan
hidupnya. Raja Saul atau Yudas Iskariot merupakan contoh
tentang orang-orang yang menjauh dari Tuhan dan ditinggalkan
Tuhan sehingga mereka mati dengan cara yang mengerikan dan
tidak berkenan bagi Tuhan.
Kehidupan kita sekarang menentukan masa depan kita
kelak. Tidak hanya soal rejeki; keuntungan; keberhasilan; jodoh;
keturunan dan harta benda, tetapi juga tentang bagaimana kita
dipanggil Allah dalam kemuliaanNya. Selama kita hidup maka
kita perlu membereskan hutang dosa kita dihadapan Tuhan.
Pemazmur katakan: Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya
Allah, Allah keselamatanku (ay.16). Pemazmur
bertanggungjawab atas dosanya dan mohon campur tangan
Allah agar dosanya diampuni. Pemazmur tidak mau mewarisi
dosa-dosanya kepada anak-anak cucunya dan pemazmur tidak
mau rejeki bagi anak-anak cucunya terhalang karena dosa-
dosanya. Ulangan 5: 9 berkata bagaimana Allah menghukum
orang berdosa baik orang tua sampai anak-anak cucucnya.

3. Pembaharuan hidup
Pertobatan baru separoh jalan dari kehidupan yang
diperbaharui Allah. Allah menghendaki pertobatan disertai
dengan pembaharuan hidup yang terus menerus. Menjadi lebih
baik hari demi hari. Kita semua rindu memperbaharui hidup kita
37

sebab Tuhan mengaruniakan hikmat dalam hati manusia. Roh


Tuhan bekerja dalam hati manusia sehingga pertobatannya
menghasilkan buah yang baik.
Dalam sukacita iman, pembaharuan hidup membuat kita
dapat mengampuni: mengampuni keterbatasan dan kelemahan
yang telah kita perbuat dan mengampuni sesama yang berlaku
jahat. Pertobatan tmenuntut kita untuk hidup dalam kekerasan
hati dan kebencian. Agar hati kita tahir dan batin kita
diperbaharui, maka kita butuh pertolongan Tuhan. Membiarkan
Roh Tuhan bekerja melemahlembutkan kita dan mendorong kita
berdamai dengan sesama.
Dalam pembaharuan hidup itu, kita dapat melayani Tuhan
dalam ketulusan dan kejujuran. Melayani untuk hormat dan
kemuliaan Allah yang telah memperbaharui hidup kita. Kiranya
hidup kita senantiasa diperbaharui Allah terus menerus agar kita
dapat bersukacita dan memuji Allah dalam hidup dan kehidupan
kita,. Amin.
38

Kedahsyatan hari Tuhan


Yoel 2:30-32

Sidang Jemaat yang dikasihi Allah,


Hari Tuhan dapat dimengerti sebagai saatnya Allah
bertindak secara aktif menghukum dosa yang sudah mencapai
puncaknya. Allah menghukum mereka yang berbuat jahat dan
yang telah menganiaya umatNya. Hukuman Allah itu bisa
terjadi melalui peperangan (Am5; Yes13; Yeh13:56) dan bencana
alam, seperti serangan belalang (Yl 1-2). Kengerian terhadap
datangnya hari Tuhan, dikuti juga dengan belas kasihan Allah
bagi umat yang bertobat dari dosanya dan setia kepada Allah.
39

Pada hari itu, Allah mencurahkan RohNya ke atas semua manusia


(2:28) dan melakukan mujizat-mujizat atas alam semesta (2:30).
Perubahan alam semesta menandai datangnya hari Tuhan
yang hebat dan dahsyat itu. Perubahan alam semesta jelas
mengancam keselamatan hidup manusia dan manusia tidak
dapat mengatasi dengan segala kemampuannya. Dalam ketidak
berdayaan itu, orang-orang percaya datang kepada Allah. Orang-
orang percaya berseru kepada Allah diselamatkan dan
dilepaskan dari hukuman Allah yang mengerikan.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,


Bacaan Alkitab kita hari ini mengingatkan agar manusia
menyadari kemahakuasaan Allah. Allah berdaulat dalam hidup ini
dan karena itu Allah berwenang menyatakan keadilanNya. Hari
Tuhan menjadi pengharapan bagi orang percaya atas kebaikan
hidup yang mereka lakukan. Sebaliknya, hari Tuhan menjadi saat
yang mengerikan bagi setiap orang yang mengagungkan dirinya
sendiri dan terikat dengan kejahatannya.
Dalam Perjanjian Baru, hari Tuhan adalah hari dimana Tuhan
Yesus datang untuk kali kedua. Hari kedatangan Yesus itu seperti
pencuri di malam hari, tidak dapat diduga sama sekali oleh
manusia (1 Tes. 5:2; 2 Ptr 3:10). Pada hari kedatangan Yesus,
alam semesta mengalami perubahan yang tidak memungkinkan
bagi manusia untuk tinggal didalamnya (2Ptr 3:10-12).
Karena itu, manusia diingatkan agar bertobat agar hidup
manusia dipulihkan dan dipelihara Allah kembali. Manusia tidak
dapat menjalani hidup ini tanpa perintah Allah. Allah
menghendaki umat, hidup mempermuliakan Allah dan selalu
memuji Allah dalam hidupnya (2:26-27).
40

Orang-orang percaya diingatkan untuk selalu berseru


kepada Allah; bertekun dalam doa siang dan malam dalam hidup
ini. Doa orang beriman adalah saat di mana Allah campur tangan
atas kehidupan kita. Doa yang berisi permohonan keselamatan
dalam hidup dan doa semacam ini perlu kita ucapkan kepada
Allah. Memohon keselamatan dalam perjalanan; dalam
pertengkaran yang hebat; dalam krisis keuangan yang terjadi;
dalam sakit penyakit yang mematikan; dalam relasi keluarga
yang sudah hancur.
Keselamatan Allah menjadikan hidup orang-orang percaya
dipulihkan dan diperbaharui. Dengan berdoa kita peduli dan
mengasihi saudara kita yang lain. Dengan berseru kepada Allah,
kita mengakui perlunya campur tangan Allah dalam hidup kita
sehingga sukacita dan damai sejahtera hidup dalam dialami
bersama.
Karena itu mari kita jadikan setiap hari dalam hidup kita
sebagai hari Tuhan di mana Yesus menguasai hidup kita. Dengan
percaya akan hari Tuhan, maka kita dapat saling mengampuni;
kita dapat bertobat dan meninggalkan kejahatan; kita dapat
menjadi imam yang baik atas rumah tangga kita; kita dapat
menjadi istri yang cakap bagi seisi rumah tangga kita; kita dapat
menjadi anak-anak Tuhan yang penuh hikmat; kita dapat menjadi
pemimpin yang jujur dan bijak; kita dapat menjadi umat yang
selalu memancarkan kebaikan Allah bagi sesama. Tuhan
memberkati kita semua. Amin.
41

Manfaatkan dengan benar talentamu


Matius 25:14-30

Sidang Jemaat yang dikasihi Allah,


Mungkin saudara sebagai atasan, majikan atau rekan bisnis
akan merasa kecewa jika kepercayaan yang saudara berikan
kepada seseorang disalahgunakan dan tidak dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Saudara berharap bahwa orang lain
memberikan yang terbaik untuk menjaga kepercayaan saudara
dan nyatanya tidak.
Dalam konteks demikian, kita dapat mengerti bagaimana
maksud dari perumpamaan ini. Seorang kaya yag
mempercayakan hartanya kepada 3 orang hambanya. Ketiganya
dipilih karena memiliki kualifikasi sebagaimana yang diharapkan.
42

8 talenta diberikan sebagai modal untuk dikembangkan. Ada


yang mendapat 5, 2 dan 1 talenta.
Ketiga orang hamba itu dipercaya mengelola aset keuangan
sekaliogus dengan pertanggung jawabannya. Hamba yang
pertama dan kedua mempelihatkan kinerja yang baik. Keduanya
berhasil mengembangkan uang yang diberikan dengan bunga
100 %. Sebagai ucapan terima kasih, keduanya diajak menikmati
kegembiraan tuannya. Sebaliknya, hamba yang ketiga menyia-
nyiakan kepercayaan tuannya dengan menyembunyikan 1
talenta di dalam tanah. Hamba ini telah berpikir bahwa tuannya
tidak adil dan tidak mau menjaga kepercayaan yang sudah
diberika kepadanya. Ia tidak berbuat apa dan akibatnya dihukum.
Perumpamaan tentang talenta ini disampaikan Yesus
berkaitan dengan penghakiman akhir yang kelak akan dihadapi
manusia pada takhta pengadilan Allah. Pada akhir zaman setiap
orang diminta pertanggung jawaban atas segala karunia yang
Allah telah berikan dalam hidupnya! Kerajaan Sorga hanya
diperuntukkan buat mereka yang menjalani hidup ini dalam
ketaatan dan kesetiaan untuk mengembangkan segala karunia
yang Tuhan berikan.
Saudara dan saya sama seperti ketiga orang hamba ini,
yang dipercayakan Allah berbagai karunia yang sudah
seharusnya kita kembangkan dalam hidup ini. Tiap orang
diberikan talenta yang berbeda-beda sesuai bidang hidup kita
masing-masing. Allah memberikan talenta-talenta itu dengan adil
dan menuntut agar kita menjadi hamba yang jujur, rajin dan
dapat mempertangungjawabkan segala apa yang dipercayakan
Allah dengan sebaik-baiknya.
Karena itu dengan perumpamaan ini kita diajar:
1. Tiap orang diberikan Allah karunia yang berbeda-beda.
43

2. Tuhan mempercayakan semua talenta itu agar dikembangkan


dengan penuh tanggung jawab.
3. Kita tidak boleh iri dengan talenta yang dimiliki saudara kita
dan menilai Allah berbuat tidak adil.
4. Kita tidak boleh malas dalam mengembangkannya.
5. Tuhan memberikan kebahagiaan bagi mereka yang dengan
setia dan rajin mengembangkan talentanya.
Penghakiman akhir mengarahkan sikap hidup kita untuk
tidak menyia-nyiakan anugerah kehidupan yang sudah diberikan
Allah melalui kematian dan kebangkitan Yesus.
Kita yang sudah dikaruniakan Firman Allah dipanggil untuk
memberitakan Firman Allah sesuai dengan karunia yang Tuhan
berikan. Segala tugas pelayanan yang diberikan Tuhan harus
dilakukan dengan penuh sukacita dan tanggung jawab. Jika kita
menerima tanggung jawab yang dipercayakan Allah, maka
dibutuhkan keseriusan dalam melakukannya.
Mari kita tunjukkan talenta apa yang Tuhan telah berikan
dalam hidup kita. Dengan kesungguhan dan percaya kepada
kebaikan Allah kita mohon campur tangan Tuhan dalam hidup ini
sehingga kita tidak menjadi hamba yang malas dan jahat yang
bersunggut-sunggut dan menyembunyikan talentanya. Tuhan
menghendaki agar kita memanfaat talenta itu dengan sebaik-
baiknya. Amin.
44

BERDIAM DIRILAH DIHADAPAN TUHAN


(Zefanya 1:2-13)

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan,


Bagaimanakah seseorang mengekspresikan kemarahannya?
Dengan tatapan mata (melotot); dengan ucapan (makian);
dengan fisik (pukulan dan tendangan) atau dengan kebijakan
(menyatakan permusuhan dan ancaman seperti pemecatan).
Ayat-ayat bacaan Alkitab kita dengan jelas mengekspresikan
bagaimana kemarahan Allah kepada umatNya. Allah murka
karena bangsa Israel hidup dalam ketidaksetiaan karena dosa
penyembahan berhala (lihat ay.4-6 menyembah Tuhan dan dewa
Milkom, dewa orang Kanaan) dan kekerasan serta penipuan (ay.
9). Umat tidak lagi peduli kepada kuasa dan kehendak Allah.
45

Mereka beranggapan bahwa Tuhan tidak berbuat sesuatu apapun


kepada mereka. Tidak ada campur tangan Tuhan sama sekali
dalam hidup ini. Ayat 12 berkata, Tuhan tidak berbuat baik dan
tidak berbuat jahat!
Sikap yang menganggap enteng Tuhan sehingga hidup
dalam praktek hidup yang jahat: tidak mencari Tuhan dan tidak
menanyakan petunjuknya (ay.6). Mereka tidak serius dengan
imannya; mereka tidak yakin dengan Tuhan yang mereka
sembah. Barangkali mereka berpikir bahwa firman Tuhan tidak
menolong mereka menghadapi tantangan yang baru. Firman
Tuhan begitu ketinggalan dan tidak membuat mereka bebas
dalam menikmati kesenangan dunia. Ibadah sekadar ritual
kosong tanpa makna. Ibadah mereka tidak disertai dengan
kekudusan hidup. Tuhan tidak dicari dengan sepenuh hati
sehigga Firman Allah tidak menjadi pedoman hidup; tidak
menjadi pelita dan terang. Mereka tidak membuka Firman Allah
untuk mencari petunjuk Tuhan. Akibatnya: kekerasan dan
penipuan yang mereka perbuat (ay. 9).
Tanpa Tuhan dan FirmanNya, hidup manusia bukan jadi baik
dan jadi berkat. Justru sebaliknya, mereka jadi jahat dan
bertambah jahat. Mereka lebih mementingkan diri sendiri dan
sukar mengasihi sesamanya. Hidup senang di atas penderitaan
orang lain dan tidak peduli kalau orang lain susah karena
perbuatan jahat mereka.
Tuhan menyaksikan semua perbuatan itu dan Tuhan
bertindak untuk menyatakan murkaNya. Tuhan akan menyapu
bersih (ay. 2-3); Tuhan akan melenyapkan praktek-praktek
berhala (ay. 4-5); Tuhan akan menghukum semua yang jahat
(ay.8-9). Allah datang menghakimi sehingga hari itu disebut : hari
Tuhan yang pahit (ay. 14); hari kegemasan; hari kesusahan dan
46

kesulitan; hari kemusnahan dan pemusnahan; hari kegelapan


dan kesuraman; hari berawan dan kelam (ay. 15); hari peniupan
sangkakala dan pekik tempur ay. 16 hari pertempuran). Tuhan
membuat kesusahan bagi manusia karena dosa mereka dan
tidak ada perbuatan apapun yang dapat menyelamatkan mereka
dari penghukuman Tuhan (ay. 17-18)
Menghadapi hari penghukuman Allah, nabi Zefanya
menyerukan agar mereka yang setia kepada Allah (psl.2:3; orang
rendah hati) untuk berdiam diri di hadapan Tuhan (ay. 7). Mereka
tidak perlu panik dan gelisah terhadap penghakiman Tuhan.
Mereka tidak perlu takut dan putus asa atas semua yang Tuhan
perbuat. Yang perlu mereka lakukan ialah tetap hidup dalam
kekudusan; tetap setia dan taat kepada Allah dan tidak
melakukan yang jahat dihadapan Tuhan. Mereka harus berada
dalam persekutuan dengan Tuhan agar tidak dihukum.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,


Nubuat Zefanya ini mengingatkan kepada kita bahwa
mereka yang disebut umat Allah janganlah mendukakan
hatiTuhan dengan cara: tidak mencari Tuhan dan tidak
menanyakan petunjuknya (ay.6) Apakah yang saudara cari saat
bersekutu dengan Allah? Sekedar uang; hanya pekerjaan; atau
cuma jodoh; mungkin harta benda ataukah sukses dunia; bisa
jadi agar datang mujizat dalam persoalan berat. Datang kepada
Tuhan dengan setumpuk permintaan dan segudang persoalan
agar Tuhan jawab dan berikan segera. Bukan seperti itu mencari
Tuhan. Mencari Tuhan berarti menyelaraskan hidup kita dengan
kehendak Tuhan. Mempraktekkan apa yang Tuhan kehendaki
dalam hidup kita dan menjaga diri untuk tidak kompromi dengan
kehatan. Mencari Tuhan tidak hanya diruang ibadah tetapi juga
47

dalam pergulan dan penderitaan hidup. Di situlah kita mencari


Tuhan dengan cara menanyakan petunjuk Tuhan.
Bertanya kepada Tuhan, apakah yang harus saya perbuat
dalam situasi yang ada. Mendengar petunjuk Tuhan agar tidak
kita lakukan barang sesuatu yang jahat dan kotor. Mendengar
suara Tuhan agar kita tidak bermesraan dengan dosa.
Mencari Tuhan dan menanyakan petunjukNya tidak selalu
dapat diperbuat, karena kita lebih suka datang kepada Tuhan
kalau situasinya sudah gawat: diperkarakan secara hukum;
sudah stress berat; penyakit tidak sembuh-sembuh; rugi terus
menerus; sakit-sakitan; dan tidak ada damai sejahtera. Dalam
kesusahan, orang berpikir bahwa tugas Tuhan menolong manusia
dan tidak ada kewajiban manusia untuk hidup sesuai dengan
firmanNya.
Tuhan hanya kita perlukan saat kita butuh. Tuhan hanya
diperalat dan tepat apa yang dikatakan ayat 12: Tuhan tidak
berbuat baik dan tidak berbuat jahat! Kita tidak dapat bersyukur
kepoada Tuhan sebab kita tidak menganggap bahwa Tuhan telah
berbuat baik dalam hidup kita atau kita merasa bahwa tidak ada
yang salah dengan kita jadi tidak mungkin Tuhan menghukum
kita. Kita menganggap diri kita benar dan semua yang saya miliki
karena kekuatan saya dan bukan karena kebaikan Tuhan.
Hari Tuhan sebagai hari pahit; hari kesusahan dan kesulitan
(ay. 14-15) perlu kita renungkan sebab hari itu Tuhan
menyatakan kekudusanNya; Tuhan menyatakan keadilanNya;
Tuhan menyatakan kehendakNya. Tuhan tidak tinggal diam
terhadap kejahatan manusia; Tuhan dapat membuat manusia
meratap dan menangis dan manusia berjalan seperti orang buta
karena dosa mereka (ay. 17). Banyak orang hidup tanpa
menanyakan petunjuk Tuhan. Mereka justru pergi kepada kuasa-
48

kuasa kegelapan yang memperbolehkan mereka hidup dalam


hawa nafsu kedagingan dan kesenangan dunia.
Berdiam dirilah di hadapan Tuhan. Mencari Tuhan berarti
berada dalam persekutuan dengan Tuhan. Berdiam diri di
hadapan Tuhan berarti mendengar apa yang mau Tuhan katakan
kepada kita. Kita tidak membenarkan diri sendiri dan selalu
dapat bersyukur di hadapan Tuhan. Berdiam diri di hadapan
Tuhan tidak hanya dalam kesunyian, tetapi juga saat kita
menghadapi pencobaan dan pergumulan. Jika memang kita tahu
itu jahat dan kotor, jangan dikerjakan. Jika itu dapat menjerat kita
dalam perkara hukum dan mempermalukan nama keluarga,
jangan dibuat dan diteruskan. Buat keputusan dan bertindak
dengan memohon hikmat Tuhan. Dengan cara demikian kita
percaya bahwa Tuhan tidak menghukum kita sehingga kita jadi
meratap dan menangis; menjadi putus asa dan kehilangan
pengharapan.
Bukan soal siapakah saudara: seorang berpendidikan atau
orang berharta, melainkan siapakah kita dihadapan Allah.
Apakah kita mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh?; Apakah
kerinduan hati kita mempermuliakan namaNya?; Apakah kita
bersukacita hidup dalam kekudusan? Apakah kita punya waktu
bersekutu dengan Tuhan? Apakah kita selalu mencari petunjuk
Tuhan dalam setiap masalah dan rencana-rencana kita? Firman
Allah mengajak kita untuk hidup dalam kerendahan hati sehingga
kita dapat mengucap syukur kepada Allah dalam segala sesuatu
dan selalu mencari petunjuk Tuhan dalam kesukaran dan rencana
hidup. Amin.
49

Buatlah Kami Bersukacita


(Mazmur 90)

Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan,


Ayat 15: Buatlah kami bersukacita seimbang dengan
hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan
tahun-tahun kami mengalami celaka.
Pada pergantian tahun tepatlah jika setiap orang atau
keluarga mengadakan renungan atau refleksi atas perjalanan
hidup yang sudah dilalui; menemukan kegagalan dan
kekurangan; mendapati keberhasilan dan keberuntungan serta
coba membangun harapan dan komitmen di tahun yang baru
yang tentunya kita dasarkan pada penyertaan dan pimpinan
Tuhan. Apakah artinya tahun yang baru, jika masalah-masalah
yang sama terulang lagi; jika kehidupan kita bukan menjadi lebih
baik, malah bertambah buruk; atau kita selalu gagal
50

memperbaharui hidup sehingga jatuh dalam kesalahan yang


sama; atau rasa putus asa dan kuatir kita semakin bertambah-
tambah sehingga tidak mampu kita menghadapi beratnya hidup
ini. Mampukah kita menghadapi cobaan dan tantangan di tahun
yang baru dan selamat dalam menghadapinya? Siapakah
sebenarnya yang dapat menolong kita dalam saat-saat
demikian?
Mazmur 90 merupakan pengakuan, renungan dan sekaligus
doa. Pemamur mengakui dalam imannya (ay.1-2) bahwa Tuhan,
tempat perteduhannya, tempat pertolongannya dalam generasi
keluarganya. Tuhan yang diimani dalam rumpun keluarganya
adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi (ay.2)
Pemazmur merenungkan siapakah sesungguhnya manusia
dihadapan Tuhan. Manusia itu fana dan singkat umurnya (ay3-6)
dan manusia itu berada dalam murka Tuhan (ay. 7-11). Hidup
manusia itu sementara dan waktu membatasi hidup manusia:
1X24 jam dalam sehari; pagi-siang-malam. Yang dari debu
kembali menjadi debu (ay. 3; Kej.3:19), menunjukkan bahwa
manusia tidak berkuasa atas kehidupan ini. Tuhanlah yang
menciptakan dan menganugerahkan kehidupan dan Tuhan yang
berkuasa memanggil manusia dalam kemuliaanNya. Hidup
manusia ibarat rumput yang berkembang dan tumbuh di waktu
pagi dan segera lisut dan layu di waktu petang. Keterbatasan
jasmani merupakan proses alami yang harus diterima dan bukti
bahwa hidup kita dalam rancangan Tuhan.
Hidup manusia yang singkat disadari pemazmur karena
kematian dan murka Allah nyata benar dihadapannya. Kesalahan
dan dosa yang dilakukan manusia itu tidak ada yang
tersembunyi , dan akibatnya manusia hidup dalam keluh kesah;
manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang
51

diterimanya; manusia bersunggut-sunggut dan menjadi serakah;


manusia sukar mengucap syukur kepada Allah walaupun sedikit
yang diterimanya. (ay9). Ketidakpuasan dan keluh kesah
manusia membuat usia manusia dapat diperhitungkan: 70-80
tahun. Hidup manusia yang singkat itu ternyata dijalani dengan:
keluhan, kesukaran dan penderitaan. Sayangnya tidak semua
manusia menyadari bahwa hidup yang singkat ini harus
dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Ternyata ada juga
manusia yang tidak takut kepada Tuhan dan tidak peduli dengan
hari kematiannya: Siapakah yang mengenal kekuatan murkaMu
dan takut kepada gemasMu? (ay11)
Pemazmur bermohon agar diberikan hati yang bijaksana,
yaitu hati yang mengenal kekuatan murka Tuhan. Hati yang
mengucap syukur atas segala kebaikan Allah dalam hidup ini;
hati yang selalu mau diajar untuk melakukan Firman Allah setiap
hari yang Tuhan anugerahkan. Pemazmur menyadari bahwa tidak
ada manusia yang sempurna, namun dihadapan Allah orang
beriman dapat berharap agar Tuhan mengaruniakan kasih
setiaNya sehingga mereka dapat bersukacita memuji Tuhan
seumur hidup. Sukacita itu bertahan jika Tuhan memberkati
perbuatan tangan umatNya. Tanpa kemurahan Tuhan pekerjaan
manusia tidak dapat berhasil dan bertahan.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,
Pemazmur berdoa agar Tuhan memberikan sukacita dalam
kehidupan yang sarat dengan keluhan, kesukaran dan
penderitaan. Tanah longsor, banjir, kecelakaan, sakit penyakit,
kelaparan, narkoba, kriminalitas, terorisme telah mengakibatkan
kematian manusia di mana-mana tanpa mengenal umur,
pangkat, pendidikan dan agama. Kematian dengan mudah kita
temui lewat pemberitaan media massa atau kita saksikan sendiri.
52

Hidup manusia itu fana dan begitu singkat dan kehidupan seperti
itulah yang harus kita terima dengan rasa syukur dan
pertanggungjawaban iman.
Menerima kehidupan dengan rasa syukur dan
pertanggungjawaban iman berarti kita memohon Roh Tuhan
untuk menghibur dan menguatkan kita dalam saat-saat yang
sukar dan berat. Tubuh kita ini tidak mudah menghadapi sakit
penyakit, kelelahan, rasa lapar, penghinaan dan kekerasan.
Hanya dengan pertolongan Tuhan, tubuh yang fana ini dsapat
menjadi bait Allah untuk mempermuliakan Tuhan sehingga dari
usia muda sampai lanjut usia hidup kita berkenan dihadapan
Tuhan.
Sama seperti pemazmur, kita pun dapat bermohon agar di
beri hati yang bijaksana (ay. 12). Hati yang bijaksana ini adalah
pemberian Tuhan sehingga dengan hati yang bijaksana kita tidak
mudah menghukum dan menghakimi sesama; kita selalu dapat
mengampuni dan mengasihi; kita dapat mengucap syukur dan
dapat berbagi dengan yang membutuhkan; kita tidak
membebani orang lain dan dapat menerima kekurangan dan
kelemahan orang lain; kita tidak merasa diri yang paling benar
dan dapat hidup rendah hati.
Pemazmur menyadari benar ketidaksempurnaan hidupnya
dihadapan Tuhan, dan bukan ketidaksempurnaannya dihadapan
manusia, karena dihadapan manusia, kita maunya orang lain itu
sempurna. Ketidaksempurnaan hidup mendorong kita berdoa
agar Tuhan memberikan rahmat dan berkatNya dalam
kehidupan kita; dalam segala sesuatu yang kita pikirkan dan
perbuat. Dalam iman kepada Yesus Kristus, kita percaya bahwa
Allah dapat memberikan dan memberkati kehidupan kita.
53

Tahun yang baru berarti tahun pemberian Tuhan dalam


hidup kita yang fana. Kita tidak dapat berbuat banyak jika Tuhan
tidak memberkati pekerjaan-pekerjaan kita, pribadi dan rumah
tangga; anak dan cucu-cucu kita. Pemazmur melihat kehidupan
berimannya tidak hanya sebagai urusan pribadinya, tetapi
menyangkut keturunannya; menyangkut rumpun keluarga
besarnya dan persekutuan orang beriman; jemaat Tuhan.
Kita membutuhkan berkat Tuhan di tahun yang baru dan kita
membutuhkan dukungan doa dan kasih dari semua kaum
keluarga dan saudara-saudara seiman. Tahun yang baru kita
terima dan hadapi bersama Tuhan, bersama keluarga, bersama
sudara seiman agar Tuhan memberikan kita hati yang bijaksana
dan berkat-berkatNya. Amin.

Syalom.
Jika Saudara diberkati oleh
renungan rohani ini, kiranya dapat
memberitahukan kepada kami di
alamat: sgrsihombing.yahoo.com.
Dengan sukacita, kami berdoa agar
saudara diberkati Allah dan setia
mengiring Tuhan Yesus.
Tuhan memberkati.

You might also like