You are on page 1of 10

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BY.NY.

E DENGAN BBLR DI RSI KLATEN

Dosen pembimbing: Sriwahyuni S.ST

Disusun oleh: RENI ISTIYANTININGSIH 292029 Prodi D3 KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2011/2012

TINJAUAN TEORI A. DEFINISI Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram (Abdurahman,2005). Dahulu bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2500 gram disebut bayi prematur. Lalu istilah prematur diganti dengan BBLR karena terdapat dua penyebab kelahiran bayi kurang dari 2500 gram, yaitu karena umur kehamilan kurang dari 37 minggu, berat badan lebih rendah semestinya (Manuaba,1998). Untuk mendapatkan keseragaman, pada kongres Europan Perinatal Medicine ke II diLondon pada tahun 1970 dalam buku telah diusulkan definisi sebagai berikut: 1. Bayi kurang bulan adalah bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari) 2. Bayi cukup bulan adalah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 37 minggu sampai 42 minggu (259 hari sampai 293 hari) 3. Bayi lebih bulan adalah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 42 minggu atau lebih (293 hari atau lebih) Sehingga dari pengertian diatas, bayi dengan berat badan lahir rendah dibagi menjadi 2 golongan: 1. Dismatur Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu 2. Prematuritas Murni Istilah prematuritas murni sama dengan bayi prematur. Yaitu bayi dengan masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan itu, biasanya disebut neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan. Menurut WHO bayi prematur adalah bayi lahir hidup sebalum usia kehamilan 37 minggu (Surasmi,2003). Berdasarkan atas timbulnya bermacam-macam problematika pada derajat prematuritas, maka Unsher (1976) menggolongkan bayi tersebut dalam 3 kelompok:

a. Bayi yang sangat prematur/ekstremely premature,dengan masa gestasi 24-30 minggu. Bayi pada masa gestasi 24-27 minggu masih sangat sukar untuk bertahan hidup. Bayi dengan masa gestasi 28-30 minggu masa dapat hidup dengan perawatan intensif. b. Bayi pada derajat prematur sedang (Moderately premature), dengan masa gestasi 31-36 minggu. Pada golongan ini kesanggupan untuk hidup jauh lebih baik dari golongan pertama dan gejala sisa yang dihadapi kemudian hari juga lebih ringan, asal pengelolaan bayi benar-benar intensif. c. Bourdeling prematur dengan masa gestasi 37-38 minggu bayi ini mempunyai sifat prematur dan matur. Biasanya beratnya seperti bayi matur dan dikelola seperti bayi matur, akan tetapi sering timbul problematika seperti yang dialami bayi prematur misalnya sindrom gangguan pernafasan hiperbilirubinemia, daya hisap lemah sehingga bayi harus diawasi dengan seksama. B. ETIOLOGI Beberapa penyebab yang mungkin dapat menyebabkan bayi dengan berat lahir antara lain: 1) Faktor genetika atau kromosom 2) Infeksi 3) Bahan toksik 4) Radiasi 5) Insufiensi atau disfungsi plasenta 6) Faktor nutrisi 7) Faktor-faktor lain seperti merokok, minum alkohol, bekerja berat selama hamil, plasenta previa, kehamilan ganda, obat-obatan dan lain-lain (Mochtar, Rustam.1998) C. DIAGNOSA DAN GEJALA KLINIS 1) Sebelum bayi lahir a. Pada anamnesa sering dijumpai ada riwayat abortus, partus prematur dan lahir mati b. Pembesaran uterus tidak sesuai dengan tuanya kehamilan

c. Pergerakan janin yang pertama terjadi lebih lambat meski kehamilan sudah lanjut d. Pertambahan berat ibu lambat/tidak sesuai dengan bertambahnya umur kehamilan e. Sering dijumpai kehamilan dengan oligohidramnion hidramnion hiperemesis gravidarum pada hamil lanjut 2) Setelah bayi lahir a. Bayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterin b. Bayi prematur yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu c. Bayi small for date sama dengan bayi retardasipertumbuhan intrauterin d. Bayi prematur kurang sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya karena itu sangat peka terhadap gangguan pernapasam, infeksi kelahiran dan hipotermi D. MANIFESTASI Beberapa manifestasi klinis BBLR yang dapat ditemui bayi baru lahir antara lain: a. Fisik: bayi kecil, pergerakan kurang dan lemah, BB <2500 gram, tangis lemah b. Kulit dan jenis kelamin: kulit tipis, transparan, genetalia belum sempurna c. Syaraf: reflek hisap dan menelan buruk, reflek batuk belum sempurna d. Muskuloskeletal: otot hipotonik,tungkai abauksi, sendi lutut dan kaki fleksi e. Sistem pernapasan: nafas belum teratur, opnea, frekuensi bernapas bervariasi atau

Referensi Muchtar (1998): Sinopsis Obstetri 1/E, Jakarta:EGC Prawirohardjo (2002): Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatus 4/E, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka DEPKES. RI (1993): Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga, Jakarta

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. E DENGAN BBLR DI RSI KLATEN NO REGISTER MASUK TANGGAL, JAM TEMPAT DIAGNOSA DOKTER / BIDAN I. PENGKAJIAN Tanggal/ Jam A. DATA SUBYEKTIF 1. Biodata Nama Bayi Tanggal lahir Jenis kelamin : By Ny E : 16 Mei 2011 : Perempuan Jam : 18.40 wib : 16 Mei 2011 / 20.00 wib : : 16 Mei 2011 / 16.00 wib : RSI KLATEN : Bayi Ny. E dengan BBLR : dr. Chotidjah A. SpA

Nama Orang Tua/ Penangung Jawab Nama Ibu Umur Agama Suku/ Bangsa Pendidikan Pekerjaan Alamat 2. Alasan masuk RS Bayi Baru Lahir spontan,tanggal 16 Mei 2011,jam 18.40 WIB, BB: 2300, jenis kelamin perempuan membutuhkan perawatan lanjut. : Ny. E : 23 Tahun : Islam : Jawa/Indonesia : SMA : IRT : Pengkol Ayah : Tn. M 27 Tahun Islam Jawa/Indonesia STM Wiraswasta Pengkol

3. a. b. c. d. e. f. g.

Riwayat kehamilan sekarang Lama persalinan : Kala I 8 jam, II 30 menit, III 10 menit, IV : 2 jam PP Warna air ketuban : Caput Anak lahir jam Apgar score Cephal hematoma : 18.40 wib :1 menit 7, 5 menit 8, 10 menit 9 No 1 2 3 4 5 Kriteria Denyut jantung Usaha Nafas Tonus otot Reflek Warna kulit TOTAL 1 menit 2 2 1 1 1 7 5 menit 2 2 1 1 2 8 10 menit 2 2 1 2 2 9 Jenis persalinan : spontan jernih, tidak ada mekonium : tidak ada : tidak ada

4.

Data Kebiasaan sehari-hari a.Nutrisi b.Eliminasi BAK pertama : 20.00 WIB Warna Jumlah : kuning jernih : 20cc Jenis Minum Cara pemberian : ASI perah : ASI perah : dengan sonde

BAB pertama : 01.00 WIB Warna Konsistensi : kehitaman : lembek

B.

DATA OBYEKTIF 1. Keadaan umum 2. Vital sign 3. Antropometri PB : : 47 cm : baik : Suhu 366C, HR 132x/menit, R 54x/menit

BB LK LD LLA 4. Tonus otot 5. Warna kuku 6. Warna kulit 7. Tangis bayi

: 2300 gram : 31 cm : 32 cm : 7 cm : sedang : kemerahan : kemerahan : kuat Keadaan ubun-ubun : tidak ada caput Sutura Kelainan Tanda infeksi Conjungtiva Sklera Secret : belum menyatu : tidak ada : tidak ada : kemerahan : putih, : tidak ada

8. Pemeriksaan kepala 10. Pemeriksaan mata 13. Dada Bentuk Putting susu Bunyi nafas Bunyi jantung Gerakan Kel.Bawaan : datar : reguler : reguler : aktif : tidak ada : simetris

9. Pemeriksaan telinga

Kelainan pada mata : tidak ada Kelainan bawaan Pembengkakan Benjolan : tidak ada : tidak ada : tidak ada

11. Pemeriksaan hidung dan mulut 12. Pemeriksaan Leher

14. Bahu,Lengan dan tangan

15. Sistem syaraf melangkah disentuh menoleh 16. Abdomen 17. Kelamin a. perempuan 18. Tungkai dan kaki 19. Anus 20. Kulit Vernik Warna Tanda Lahir : ada : putih : tidak ada Bentuk Gerakan : berlubang : simetris : ada, aktif Labia mayor Labia minor Kelainan bawaan : ada, menutupi labia minor : ada, tertutupi labia mayor : tidak ada Bentuk Perdarahan tali pusat Kelainan bawaan Meteorismus : simetris : tidak ada Reflek sucking sesuatu dimulut Reflek tonick neec : ada, mengangkat leher dan : ada, menghisap bila ada Reflek grasping : ada, jari menggenggam bila Reflek moro tiba kembali lagi Reflek rooting miring kearah rangsang Reflek walking : belum terlihat gerakan kaki : ada, kepala bayi : ada, ekstensi tangan tiba-

: tidak ada : tidak ada

21. Pemeriksaan penunjang

Tidak dilakukan II. INTERPRETASI DATA Tanggal / Jam : 16 Mei 2011 / 20.10 wib a. Diagnosa Kebidanan Bayi Ny. E baru lahir spontan umur 0 hari jenis kelamin perempuan, BB: 2300 gram, PB: 47 cm, dengan BBLR. Data Dasar : DS : DO : KU : baik VS :S HR RR PB LK LiLA : 366C : 132x/mnt : 54x/mnt BB LD : 2300 gram : 32 cm Kesadaran : compos mentis

: 47 cm : 31 cm : 7 cm

Apgar score: 1 menit 7, 5 menit 8, 10 menit 9 b. Masalah Terdapat caput di kepala bayi c. Kebutuhan Perawatan bayi lebih lanjut III. DIAGNOSA POTENSIAL Tanggal / Jam Tidak ada IV. ANTISIPASI Tanggal / Jam : 16 Mei 2011 / 20.16 wib Kolaborasi dengan dr. Sp.A untuk pemberian terapi V. INTERVENSI Tanggal / Jam : 16 Mei 2011 / 20.20 wib 1. Periksa KU dan VS 2. Pertahankan kehangatan bayi : 16 Mei 2011 / 20.15 wib

3. Beri nutrisi yang cukup berupa ASI dengan menggunakan sonde 4. Rawat tali pusat dan personal hygiene 5. Beri terapi sesuai advis dr.Sp.A 6. Dokumentasikan asuhan yang diberikan VI. IMPLEMENTASI Tanggal / Jam : 16 Mei 2011 / 20.25 wib 1. Memeriksa KU dan VS 2. Mempertahankan kehangatan bayi 3. Memberi nutrisi yang cukup berupa ASI dengan menggunakan sonde 4. Merawat tali pusat dan personal hygiene - Mengganti kassa steril pada tali pusat setiap habis sibin agar tidak terjadi infeksi - Mengganti popok tiap kali basah agar bayi tidak hipotermi 5. Memberi terapi sesuai advis dr.Sp.A - Injeksi Vit.K dosis 0,5 mg - Injeksi logator dosis 100 mg 6. Mendokumentasikan asuhan yang diberikan VII. EVALUASI Tanggal / Jam : 16 Mei 2011 / 20.30 wib 1. KU: baik VS kesadaran : Composmentis S: 36,6C N : 54x/menit R : 138x/menit 2. Semua asuhan kebidanan sudah dilakukan 3. Terapi sesuai advis dr.Sp.A sudah diberikan 4. Hasil asuhan telah didokumentasikan

You might also like