Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Manfaat Madu...??
Rumusan Masalah
Bagaimanakah mekanisme madu memberikan efek sebagai anti inflamasi? Apa perbedaan pemberian madu Nusantara, madu dengan kombinasi royal jelly dan ibuprofen? Apakah yang menjadi parameter efektivitas untuk menjadi agen anti inflamasi pada penelitian kali ini?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui mekanisme madu sebagai anti inflamasi Untuk mengetahui parameter efektivitas antara pemberian madu Nusantara, madu dengan kombinasi royal jelly, dan ibuprofen Untuk menghitung dan menyajikan hasil uji dalam perhitungan uji daya anti inflamasi
Manfaat Penelitian
Dapat membandingkan antara pemberian madu nusantara, madu dengan kombinasi royal jelly dan ibuprofen dalam perannya sebagai agen anti inflamasi Dapat membuktikan bahwa madu banyak sekali khasiatnya salah satunya sebagai agen anti inflamasi Menemukan alternatif pengobatan selain dari obat sintesis terutama dalam hal ini obat yang digunakan sebagai antinflamasi Sebagai seorang farmasis ikut andil dalam melakukan pengujian efek obat, pengembangan senyawa baru, maupun peningkatan kualitas kesehatan pasien
Landasan Teori
INFLAMASI
Merupakan suatu respon protektif normal terhadap luka jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak, atau zat-zat mikrobiologi
Usaha tubuh untuk menginaktifasi atau merusak organisme yang menyerang, menghilangkan zat iritan, dan mengatur derajat perbaikan jaringan
6
Carrageenan
Merupakan poligalaktan sulfat berberat molekul besar berasaldari spesies alga merah yang biasa digunakan sebagai penginduksi inflamasi pada hewan uji. Keuntungan :
tidak meninggalkan bekas tidak menimbulkan kerusakan jaringan memberikan respon yang lebih peka terhadap obat antiinflamasi
B A H A N
A
L A
Gelas beker Phletysmometer Pengaduk Pipet volume Spuit injeksi dan jarumnya Spuit untuk oral Timbangan analitik digital Timbangan tikus
9
Hewan Uji
Tikus Wistar jantan dewasa dengan berat 200 300 g. Hewan uji tetap diberikan makanan dan minum dengan air ad libitum.
10
P E S K E M
N
E
L
I T I A N
11
Perhitungan Faktor Konversi = 0.018 Dosis Konversi = 0.018 x 400 mg/ kg BB manusia = 7,2 mg/ 200 g BB tikus Dosis Konversi Larutan Stok = Volume Pemejanan Maksimum 7,2 mg/200 g BB Tikus = 2 ml/200 g BB Tikus = 3,6 mg/ml Tikus yang menggunakan ibuprofen = 4 ekor x 2 ml = 8 ml Larutan stok dibuat dalam labu takar 25 ml maka 3.6mg/ml = 90 mg/25ml
12
Penimbangan eg. berat tablet 1. 012 g = 1012 mg Zat aktif yang diinginkan Zat aktif Maka, = Berat Tablet Berat tablet yang ditimbang 400 mg 90 mg = 1012 mg = 227 mg berat tablet yang ditimbang
13
Madu (Nusantara dan Kombinasi Royal Jelly) Perhitungan Dosis 200mg/kg BB manusia Faktor Konversi= 0.018 Dosis Konversi = 0.018 x 200 mg/ kg BB manusia = 3,6 mg/ 200 g BB tikus Dosis Konversi Larutan Stok = Volume Pemejanan Maksimum 3,6 mg/200 g BB Tikus = 2 ml/200 g BB Tikus = 1,8 mg/ml Tikus yang menggunakan madu nusantara= 4 ekor x 2ml = 8ml Larutan stok dibuat dalam labu takar 25 ml maka 1,8mg/ml = 45 mg/25ml Penimbangan Maka ditimbang 45mg madu dilarutkan dalam 25 ml aquabides
14
Analisis Hasil
Menggunakan analisis SPSS dengan Kolmogorov Smirnov untuk mengetahui hasil distribusi sampel. Menggunakan One Way Annova karena dalam percobaan ini membandingkan 3 variabel. Menggunakan Post Hoc Test untuk mengetahui signifikansi sampel. One Way Annova digunakan untuk mengetahui efektivitas masing masing obat yang diujikan.
15
16