You are on page 1of 36

KOMUNIKASI UMUM Komunikasi Pada Anak dan Keluarga

Ada yang punya pendapat tentang kami . ?

Jadi :

Kenapa Harus Berkomunikasi ?


Mengurangi ketidak pastian

Memperoleh Informasi

Menguatkan keyakinan

Mengungkapkan perasaan

PERMASALAHAN
1. Hubungan nakes psien tidak dekat 2. Pasien cemas akibat penyakit 3. Memikirkan keadaan rumah, keluarga dan keuangan 4. Tenaga kesehatan kurang trampil berkomunikasi

5. Tidak dapat mengambil simpati


6. Bicara tidak jelas / sulit dimengerti 7. Bahasa tidak sesuai dengan kemampuan pasien

8. Ruangan tidak mendukung pengobatan/ perawatan


9. Waktu sedikit

Komunikasi Sebagai Komponen Terapi


Komunikasi dalam konteks Proses keperawatan Hubungan perawat Klien yang terapeutik terbina rasa saling percaya

Tujuan Hubungan terapeutik Memenuhi kebutuhann klien

Terbentuknya sistem nilai altruistik / harapan dan keyakinan

Ciri Hubungan terapeutik : Dinamis, bertujuan, dibatasi waktu, peran dominan (Perawat)

KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KOMUNIKASI YANG DIRANCANG UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PASIEN ATAU MENGHILANGKAN DISTRESS PSIKOLOGIS. DITUNJUKAN MELALUI : EMPATI : Kemampuan untuk mengerti sepenuhnya kondisi atau perasaan orang lain. RASA PERCAYA VALIDASI PERHATIAN

Anak
Tingkat tumbuh kembang

Keluarga/ orang tua

HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA Berikan Kesempatan

Anticipatory Guidance

Untuk bicara

Mendengar

Empaty

Diam

HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA Yakinkan kembali

Focusing

Rumuskan masalah

Pemecahan masalah

TEKNIK KOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK


TEKNIK NON VERBAL
Menulis Menggambar Bermain

Fase Perkembangan Komunikasi pada Bayi dan Anak


1. Fase Pre Linguistik/ fase sebelum bicara 1) Babbling disertai Lalling (Mengulang suara yang didengar) 2) Echolalia (mengulang Gema Suara) 2. Fase pengucapan kata pertama (Usia 10-12 bulan) : mama-bapa, dll 3. Kalimat Pertama (2-4 tahun) 5. Fase Perkembangan semantik 4. Egosentris dan Masyarakat (4-11 tahun)

1. FASE PRELINGUISTIK Suara pertama yang terdengar dari bayi adalah tangis. Mengapa ? Sampai usia 1 tahun, bayi hanya dapat mengkomunikasikan kebutuhannya lewat tangisan. Biasanya pada usia 2-3 minggu orang tua baru dapat membedakan tangisan bayi Lapar tangisan mendatar dan meningkat sesuai kebutuhan Sakit teriakan mendadak Tidak nyaman/ minta perhatian berlangsung terus menerus Bayi akan mendadak menangis saat diletakkan tidur oleh ibunya. Pada minggu kedua bayi mulai terlihat senyum, terutama saat puas

Pada minggu ketiga senyum bayi memiliki arti sosial, tapi belum bisa membedakan wajah yang dilihatnya Perkembangan bahasa dimulai pada usia 2-6 bulan Usia 5-6 bln mulai bicara dengan mengeluarkan macammacam bunyi, keras, perlahan, tinggi dan rendah (sesuai suasana perasaaanya) Usia 9-10 bln bicara menggunakan suku kata yang diulang. Kata mama dihubungkan dengan pribadi ibunya. Jika ditanya dimana mama? , maka bayi menoleh ke arah ibunya. Untuk membentuk suara berat : b dan k, bayi memerlukan pertumbuhan motorik yang cukup untuk bibir, lidah dan tenggorokan pada saat yang sama.

Fase prelinguistik : Babbling Dimulai ketika bayi mengetahui suaranya. Mengeluarkan suara berulang saat merasa senang sendiri dan berbicara sendiri. Sampai usia 7 bulan bayi berusaha meniru suara yang didengar, Lalling (mengulang suara yang didengar) Echolalia Mengulang gema suara dari suara yang diucapkan oleh orang lain. Bayi mulai belajar memanipulasi lidah, bibir, dan tenggorokan Pertumbuhan bicara dan bahasa anak akan cepat bila orang tua mengulang suara bayi dan bayi membalasnya dengan meniru.

2. KATA PERTAMA
Usia 10-12 bulan tumbuh pengertian pasif dari bahasa Mulai berespon terhadap kata-kata yang familier Kata pertama mungkin tidak disadari oleh orang tua Untuk mnegerti perlu mendengarkan perkataan anak dihubungkan dengan yang dikerjakan dan situasi saat itu. Bayi memberikan reaksi yang berbeda pada suatu kata dengan perbedaan intonasi pada usia 4-5 bulan Bicara sesungguhnya dimulai pada usia 12-18 bulan Satu kata mengandung arti satu kalimat, misal : andi = saya mau mandi Umumnya anak bisa mengatakan 4 kata pada usia 15 bulan 10 kata pada usia 18 bulan, 50 kata pada usia 2 tahun.

3. KALIMAT PERTAMA

Usia 2 tahun anak mulai belajar menyusun beberapa kata. Dikenal sebagai permulaan pembicaraan komplit Kalimat yang dibentuk tidak mengikuti aturan tata bahasa Kadang-kadang anak merubah hurup / kata, seperti Perahu menjadi Pelahu

4. BICARA EGOSENTRIS DAN MEMASYARAKAT Menurut Piaget, terjadi pada usia 4-11 tahun Egosentris : Repetitif (pengulangan) : Bila seorang anak bicara diulangi oleh anak lain diulangi lagi oleh anak lain. Monolog (bicara satu arah) Biasanya pada anak prasekolah. Ia bicara sendiri dan panjang Monolog kolekif sewaktu anak bicara ada kehadiran anak lain, mereka masing-masing bicara, tetapi pembicaraan mereka berbeda. Memasyarakat Menunjukan adanya tukar pikiran dengan orang lain. Menonjol pada usia prasekolah disertai Egosentris yang berkurang.

5. PERKEMBANGAN SEMANTIK

Semantik : Pengetahuan mempelajari arti kata pada bahasa yang diajarkan Anak pertama kali belajar memahami arti kata konkrit kemudian arti kata abstrak. Kata abstrak dimulai pada usia prasekolah, contoh : Anak mengetahui kata meja dan kursi, selanjutnya anak memahami perabot rumah tangga. Anak mengetahui kata apel dan jeruk, selanjutnya anak memahami jenis buah-buahan. Kata-kata yang sulit difahami pada fase ini adalah kata kata yang memiliki arti ganda / psikologis.

Faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan komunikasi pada anak

Kecerdasan Jenis Kelamin Bilingual Status Tunggal / Kembar Dorongan Orang tua Sosial ekonomi

INFORMASI YG PERLU DIKETAHUI MELALUI KOMUNIKASI DG ORANG TUA


ORTU BAGIAN INTEGRAL SAAT PENGKAJIAN THD ANAKNYA PERTANYAAN TERBUKA GUNAKAN TEHNIK SILENT & TO HEARD GALI AGAR ORTU MENYADARI ADA MASALAH PADA ANAKNYA UPAYA APA YG TLH ORTU LAKUKAN UNTUK MASALAH TSB BGMN ORTU MENGATASI MASALAH ANAKNYA

Proses Komunikasi pada Bayi dan Anak


Memperbaiki pemahaman dan kemampuan orang tua dalam komunikasi Mendorong kemampuan komunikasi, baik verbal maupun non verbal Berikan pada anak pengalaman untuk bicara Mendorong anak untuk Mendengar Mendorong anak untuk bicara sebagai pengganti tindakan Gunakan Istilah yang pasti / benar

KOMUNIKASI DENGAN BAYI


- REAKSI & RESPON MELALUI KOMUNIKASI NON VERBAL & MENANGIS - RESPON ORTU DENGAN MENGGENDONG, MEMELUK, MENGELUS, MENCIUM & MENGAYUN DLL - FASILITASI UNTUK ROOMING IN - OPTIMALKAN KETERLIBATAN ORTU TUK MENDAPAT INFO YG LENGKAP & AKURAT - MINIMAL HANDLING UNTUK MENGURANGI STRESS - GUNAKAN PRINSIP A-TRAUMATIK

PANDUAN KOMUNIKASI membina rasa percaya dan sensori motor Hindari menggendong langsung takut --. tidak bicara langsung

KARAKTERISTIK Hubungan tali kasih dengan orang tua

Cemas pada orang tua dan orang lain (stranger anxieta) Pembelajaran pada tahap sensori motorik
Peningkatan kendali / kontrol otot Pengalaman masa lalu Meniru Sikap tubuh

KOMUNIKASI DENGAN TODLER

BELUM OPTIMAL BERKOMUNIKASI VERBAL DG EFEKTIF BELUM MAMPU MEMAHAMI YG BERSIFAT ABSTRAK GUNAKAN KALIMAT PENDEK & KONKRIT & DIUCAPKAN BERULANG GUNAKAN OBJEK-OBJEK /ALAT PERAGA YG FAMILIAR BAGI ANAK CENDERUNG BERESPON AGRESIF BILA TDK SESUAI DG KEINGINANNYA

KARAKTERISTIK
Egosentrik Perilaku Negatif Animisme Terbatasnya keterampilan bahasa dan konsep waktu/ belum bisa bicara fasih

PANDUAN KOMUNIKASI
Kemandirian dan Sensori motor Berikan pujian Berpikir Operasional

KOMUNIKASI DENGAN ANAK PRA SEKOLAH


- KARAKTERISTIK SPESIFIK EGOSENTRIS - TIMBUL PERASAAN TAKUT THD APA YG TIDAK DIKETAHUINYA - BICARA BELUM FASIH & PERBENDAHARAAN KATA MASIH TERBATAS - GUNAKAN KALIMAT PENDEK & KONKRIT - PERHATIKAN POSISI KONTAK MATA HARUS SEJAJAR DENGAN ANAK

KARAKTERISTIK Berfikir Egosentrik Meningkatkan keterampilan berbahasa Terbatasnya konsep waktu Sakit dan Hospitalisasi sebagai hukuman Animisme Takut cedera tubuh PANDUAN KOMUNIKASI Membina Inisiatif dan berfikir Operasional

PANDUAN KOMUNIKASI UNTUK TODDLER DAN PRESEKOLAH


Beri waktu dan kesempatan agar anak terbiasa nyaman di dekat perawat. Hindari pendekatan mendadak, senyum yang lebar, kontak mata yang lama, atau sikap tubuh yang dianggap mengancam. Bicara dengan orang tua bila anak malu-malu. Bicara melalui objek transisional (boneka)Beri kesempatan untuk bicara tanpa orang tua Posisi sejajar dan membina kontak mata Kalimat singkat, jelas dan spesifik Pengarahan dan anjuran positif Memberi pilihan

KOMUNIKASI DENGAN ANAK SEKOLAH


- MAMPU BERFIKIR KONKRIT - MENGINGAT PENGALAMAN SEBELUMNYA/MASA LALU - MEMBUTUHKAN PRIVASI (RASA MALU, RASA TAKUT) - INFORMASI SPESIFIK - BERIKAN ILUSTRASI MELALUI ALAT PERAGA - BERI KESEMPATAN UNTUK MEMILIH ALTERNATIF BILA ADA - BERI PUJIAN

KONSEP WAKTU MENINGKAT

KEMAMPUAN BAHASA MENINGKAT

KENDALI DIRI MENINGKAT

KARAKTERISTIK

BERJUANG UNTUK KEBERHASILAN

MEBINA HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA

PANDUAN KOMUNIKASI
Membina keberhasilan dan berfikir konkrit Beri Kesempatan untuk bertanya

Kemampuan berfikir abstrak dan nalar meningkat

Menyadari Penampilan Perduli akan masa sekarang dibanding masa depan

Membina identitas dan berfikir abstrak kebersamaan

Memicu ekpresi ide dan perasaan


Menghargai pandangan remaja
Menerima perbedaan

Menghargai pandangan yang baik Menghargai keleluasaan pribadi Memberi contoh yang baik

Memberi Perhatian Penuh

Mendengarkan
Sopan, tenang dan berfikiran terbuka

Hindari mengkritik atau menghakimi


Hindari Pertanyaan Menyelidik Memilih topik atau isu penting

Tidak bereaksi berlebihan

You might also like