You are on page 1of 40

OPSM-20-001A.MEMELIHARA ENGINE BERIKUT KOMPONEN KOMPON I.

PROSES DI MESIN Fungsi mesin (engine) adalah mengatur proses untuk mengubahenergi yang terkandung dalam bahan bakar menjadi tenaga. Semuasepeda motor menggunakan sistem pembakaran di dalam silinder.Artinya, pembakaran bahan bakar terjadi di dalam silinder, dan karenaitu, mesin ini dikatakan mesin pembakaran di dalam (internal combustionengine). Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar,menyebabkan piston terdorong, bergerak dan memutar poros engkol. Pembakaran merupakan proses oksidasi cepat bahan bakar disertai dengan produksi panas, atau energi dan cahaya. Ada tiga faktorpembakaran yaitu temperatur, Oxigen (udara), dan bahan bakar. Tanpatiga faktor ini maka pembakaran tidak akan sempurna. Syarat terjadinya pembakaran yang baik pada suatu motoradalah: 1. Adanya tekanan kompresi yang cukup 2. Campuran bahan bakar dan udara cukup 3. Suhu yang cukup tinggi untuk pembakaran.
Sebagai ilustrasi dari proses pembakaran yang menghasilkantenaga dalam mesin adalah, jika bahan bakar yang ada di dalam pancidiberi api, bahan bakar tersebut akan terbakar, tetapi tidak meledak tapijika bahan bakar itu terbakar di dalam tabung yang tertutup gaspembakaran ia akan berekspansi dan menekan tutup tabung, maka ia disini menghasilkan tenaga. Pembakaran memerlukan waktu untuk kelangsungannya, dan oleh karena itu pembakaran dimulai sebelum TMA dengan mempercepat pengapian.

Mesin motor merupakan sumber berlangsungnya pembentukan energi bagi kendaraan. Dengan energi yang dihasilkan, memungkinkankendaraan dapat bergerak. Untuk dapat bekerja dengan baik, mesinmemiliki konstruksi yang utuh dan solid sehingga memungkinkanterjadinya suatu proses pembakaran yang menghasilkan tenaga: 1. Mengisi ruang bakar dengan campuran udara bahan bakar yang mudah terbakar 2. Menekan campuran tersebut sampai pada volume dan tekanan tertentu 3. Membakar (ignite) campuran, sehingga mengembang dan menghasilkan tenaga 4. Membuang gas yang telah terbakar dari dalam silinder Secara umum urutan diatas dinyatakan dengan istilah: 1. Langkah isap (suction) 2. Langkah kompressi (compressi) 3. Langkah usaha (power) 4. Langkah buang (exhaust) Untuk menghasilkan tenaga yang terus-menerus, maka mesinharus mengulangi urutan ini berulang-ulang. Satu rangkaian proses yanglengkap disebut siklus. Kebanyakan mesin atau motor dari sepeda motorbekerja berdasarkan salah satu dari 2 jenis siklus yaitu: 1. Siklus dua langkah 2. Siklus empat langkah 1. Cara Kerja Mesin Dua Langkah Pada bagian awal dijelaskan bahwa mesin dua langkah hanya memerlukan satu kali putaran poros engkol untuk menyelesaikan satu siklus di dalam silinder. Usaha (langkah tenaga) dihasilkan pada setiap putaran poros engkol.

Pada mesin dua langkah campuran udara-bahan bakardikompresi dua kali setiap putaran. Kompresi pertama (kompresipendahuluan di dalam crankcase). Campuran ditarik kedalam crankcasedan dikompresi, selanjutnya masuk ke dalam ruang pembakaran. Kompresi kedua (kompresi di dalam silinder dan ruangpembakaran). Campuran yang dikompresi sangat mudah dinyalakan danterbakar sehingga menghasilkan tekanan yang tinggi. Campuran yangdikompresikan di dalam crankcase mengalir ke dalam silinder melalui lubang transfer mendorong sisa-sisa gas pembakaran keluar dari silinderdan ini disebut sebagai langkah transfer.Secara jelasnya cara kerja mesin dua langkah di perlihatkan pada tabel 2. berikut ini. Tabel 2. Cara Kerja Mesin Dua Langkah Proses Langkah Isap Dan Kompresi Setengah putaran pertama atau 1800 Piston bergerak dari TMB ke TMA Penjabaran Langkah dan Gambar Di bawah piston Sewaktu piston bergerak keatas menuju TMA ruang engkol akan membesar dan menjadikan ruang tersebut hampa (vakum). Lubang pemasukan terbuka. Dengan perbedaan tekanan ini, maka udara luar dapat mengalir dan bercampur dengan bahan bakar di karburator yang selanjutnya masuk ke ruang engkol (disebut langkah isap atau pengisian ruang engkol.

Di atas piston Disisi lain lubang pemasukan dan lubang buang tertutup oleh piston, sehingga terjadi proses langkah kompresi disini. Dengan gerakan piston yang terus ke atas mendesak gas baru yang sudah masuk sebelumnya, membuat suhu dan tekanan gas meningkat. Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA busi akan melentikkan bunga api dan mulai membakar campuran gas tadi (langkah ini disebut langkah compresi

Langkah Usaha Dan Buang Setelah putaran ke dua atau 3600 Piston bergerak dari TMA ke TMB

Di atas piston Ketika piston mencapai TMA campuran gas segar yang dikompresikan dinyalakan oleh busi. Gas yang terbakar mengakibatkan ledakan yang menghasilkan tenaga sehingga mendorong piston memutar poros engkol melalui connecting rod sewaktu piston bergerak kebawah menuju TMB (langkah usaha). Beberapa derajat setelah piston bergerak ke TMB lubang buang terbuka oleh kepala piston, gas-gas bekas keluar melalui saluran buang (langkah buang)

Di bawah piston Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buang dibuka, maka saluran bilas (saluran transfer) mulai terbuka oleh tepi piston. Ketika piston membuka lubang transfer segera langkah pembuangan telah dimulai. Gas baru yang berada di bawah piston terdesak, campuran yang dikompresikan tersebut mengalir melalui saluran bilas menuju puncak ruang bakar sambil membantu mendorong gas bekas keluar (proses ini disebut pembilasan)

Ringkasan materi tabel: 1. Titik mati atas (TMA) adalah tempat berhentinya piston bergerak
pada bagian atas silinder. 2. Titik mati bawah (TMB) adalah tempat berhentinya gerak piston di bagian bawah silinder.

3. Pada putaran poros engkol pertama (1800) dari TMB ke TMB - Di bawah piston : Langkah isap atau pengisian ruang engkol - Di atas piston : Langkah kompresi 4. Pada putaran poros engkol berikutnya (3600) dari TMA ke TMB - Di atas piston : Langkah usaha dan langkah buang - Di bawah piston : Pembilasan - Prinsip pembilasan dinamakan dengan pembilasan berputar
yaitu: lubang transfer berada di kanan dan di kiri saluran knalpot. Udara segar masuk bersamaan melalui kedua lubang tersebut yang berada berlawanan didinding cylinder dan membelok keatas. Kemudian aliran berputar kebawah ke lubang pengeluaran mendorong gas sisa pembakaran keluar dari cylinder. Keuntungan Dan Kerugian Mesin Dua Langkah a. Keuntungan : Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran poros engkol lebih halus untuk itu putaran lebih rata. Tidak memerlukan klep, komponen part lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan relatif murah Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga menghasilkan gerakan yang halus Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama, tenaga yang dihasilkan lebih besar Proses pembakaran terjadi 2 kali, sehingga tenaga lebih besar b. Kerugian : Langkah masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi kerugian langkah tekanan kembali gas buang lebih tinggi Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan antara ring piston dan lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat aus. Karena lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mudah timbul panas Putaran rendah sulit diperoleh Konsumsi pelumas lebih banyak. Sepeda motor yang menggunakan mesin dua langkah : - Yamaha - Yamaha RX King - Yamaha RX S - Yamaha Alfa - Suzuki Tornado GS - Vespa Super - Vespa PX - Suzuki Tornado GX Ciri-ciri umum sepeda motor mesin dua langkah: - Sistem pelumasannya dicampurkan kedalam bensin maka gas buang mesin dua langkah bewarna putih - Suara mesin lebih halus karena setiap dua langkah terjadi satu

kali pembakaran bensin - Pemakaian bahan bakar lebih boros - Menggunakan dua fungsi pelumasan yaitu untuk melumasi ruang engkol, piston, dan dinding silinder serta untuk melumasi transmisi. - Memiliki dua buah ring piston, yaitu ring kompresi pertama dan ring kompresi kedua.

Gambar 2.25 Diagram port timing Gerak keatas dan kebawah dari piston akan membuka dan menutup lubang pemasukan, pembuangan dan lubang transfer yang berada pada silinder, peristiwa ini diselesaikan diruang pembakaran (diatas piston) dan didalam crankcase (dibawah piston). Terbuka dan tertutupnya lubang tersebut ditentukan oleh posisi dan ukuran lubang itu. Peristiwa terbuka dan tertutupnya lubang-lubang itu diistilahkan dengan port timing. 2. Cara Kerja Mesin Empat Langkah Sebagaimana telah dikemukakan pada pendahuluan, mesin empat langkah memerlukan 2 putaran poros engkol (4 gerakan piston)untuk menyelesaikan 1 siklus di dalam silinder. Beberapa contoh sepeda motor yang menggunakan mesin empatlangkah sebagai berikut:- Suzuki Shogun - Honda CG - Honda GL - Honda GL Max - Yamaha Vega - Suzuki Thunder - Honda Supra XX - Honda Nova Sonic125 RX - Honda New Sonic - Honda Legenda - Honda GL Pro - Honda Tiger 2000 - Honda Supra X

Ciri-ciri umum sepeda motor mesin empat langkah: - Gas buang tidak berwarna (kecuali ada kerusakan) - Bahan bakar lebih irit - Menggunakan satu minyak pelumas untuk melumasi ruang engkol, piston, dinding silinder dan transmisi Keuntungan Dan Kerugian Mesin empat langkah a. Keuntungan mesin empat langkah: Karena proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri sehingga lebih presisi, efisien dan stabil, jarak putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar (50010000 rpm). Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat. Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan tekanan efektive rata-rata lebih baik Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langkah b. Kerugian mesin empat langkah: Komponen dan mekanisme gerak klep lebih banyak, sehingga perawatan lebih sulit Suara mekanis lebih gaduh Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam getaran.

Gambar 2.26 Irisan penampang mesin sepeda Motor empat langkah Sebagaimana telah dikatakan di pendahuluan, mesin empat langkah memerlukan 2 putaran poros engkol (4 gerakan piston) untuk menyelesaikan 1 siklus didalam cylinder. Untuk lebih jelasnya lihat

tabel 3. Proses Langkah isap (suction stroke) Katup masuk terbuka, katup buang tertutup Piston bergerak dari TMA ke TMB

Penjabaran Langkah dan Gambar Sewaktu piston bergerak kebawah tekanan diruang pembakaran menjadi hampa (vakum). Perbedaan tekanan udara luar yang tinggi dengan tekanan hampa, mengakibatkan udara akan mengalir dan bercampur dengan gas. Selanjutnya gas tersebut melalui klep pemasukan yang terbuka mengalir masuk dalam ruang cylinder.

Langkah kompresi (compression stroke) Katup masuk dan katup buang tertutup Piston bergerak dari TMB ke TMA

Setelah melakukan pengisian, piston yang sudah mencapai TMB kembali lagi bergerak menuju TMA, ini memperkecil ruangan diatas piston, sehingga campuran udara-bahan bakar menjadi padat, tekanan dan suhunya naik. Tekanannya naik kira-kira tiga kali lipat. Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA terjadi letikan bunga api listrik dari busi yang membakar campuran udara-bahan bakar. Sewaktu piston bergerak keatas, klep pemasukan tertutup dan pada waktu yang sama klep buang juga tertutup. Campuran diruang pembakaran dicompressi sampai TMA, sehingga dengan demikian mudah dinyalakan dan cepat terbakar.

Langkah kerja (explosion/power) stroke) Katup masuk dan katup buang masih tertutup Piston bergerak dari TMA ke TMB

Langkah pembuangan (exhaust stroke) Katup masuk Tertutup Kaktup buang Terbuka Piston bergerak dari TMB ke TMA

Saat membuka dan menutup klep pemasukan dan pengeluaran yang berhubungan dengan posisi piston disebut valve timing

Diagram 2.27 Digram valve Timing

H. PROSES TERJADINYA PEMBAKARAN Campuran bahan bakar-udara dihisap masuk kedalam silinder.selanjutnya dimampatkan oleh gerak naik piston. Campuran yangdimampatkan itu, selanjutnya dibakar oleh busi.Terjadilahledakan/expansi yang akan mendorong piston kebawah, selanjutnya memutar crankshaft melalui connecting rod, gerak naik-turun pistondiubah menjadi gerak piston oleh poros engkol dan disalurkan melaluiroda gigi. Dengan kata lain: Sewaktu piston berada pada titik mati atas(TMA), katup pemasukan membuka dan campuran bahan bakar segardiisap ke dalam silinder. Pada titik mati bawah (TMB) katup pemasukanmenutup dan selama langkah kembali ke TMA gas akan dikompresikan. Pengapian terjadi seketika pada TMA, sehingga menimbulkanpeningkatan temperatur dan tekanan gas yang cepat. Kemudian gasdiekspansikan selama langkah kerja, hingga padaTMB katuppembuangan membuka, dan gas akan ditekan keluar melalui lubangpembuangan. Dengan langkah yang ke empat (dari TMB ke TMA) semuagas akan dikeluarkan dari silinder. Busi menghasilkan pijaran api diantara elektrodanya untukmembakar campuran udara dan bahan bakar pada saat busi menerimategangan tinggi dari Coil pengapian. Saat campuran udara-bahan bakarmeledak, temperatur naik sekitar 25000C dan tekanan menjadi 50 kg/cm2di ruang bakar. Pembakaran dengan injeksi terjadi ketika injektor mengabutkanbahan bakar dengan tekanan tinggi, sehingga bahan bakar terbakar olehudara panas, dan tekanan dalam ruangan itu akan naik sampai 70-90kg/cm2. Prosesnya diawali ketika piston mengkompresikan udara, padaakhir langkah kompresi tersebutlah terjadi pengabutan bahan bakar. Pada saat temperatur dan tekanan udara sudah sangat tinggi, bahanbakar disemprotkan ke dalam ruang bakar. Pembakaran terjadi tanpamenggunaakan alat penyala api.

II.KELISTRIKAN 1.Arus listrik,tegangan dan hambatan. Arus listrik merupakan sejumlah elektron yang mengalir dalam tiap detiknya pada suatu penghantar.arus listrik dilambangkan dengan I dalam satuan AMPERA.Tegangan (voltage) dapat dinyatakan sebagai dorongan atau tenaga untuk memungkinkan terjadinya aliran arus listrik.dan hambatan/resistensi disimbulkan dengan R. Arus listrik dibedakan menjadi dua a.Tegangan listrik arus searah (direct current/DC) b.Tegangan listrik bolak balik (Alternating current/AC) Tegangan listrik DC adalah arus listrik yang mengalir hanya pada satu arah.yaitu dari titik satu ke titik lain dan nilai arus yang mengalir konstan/tetap.Sedangkan tegangan arus listrik AC memungkinkan arus listrik mengakir dengan dua arah.pada tiap tiap setengah siklusnya nilainya akan berubah ubah sesuai dg periodik.

Gambar 1.1 Arus listrik AC dan DC Resistensi (tahanan) dapat diartikan sebagai apapun yang menghambat aliran arus listrik dan mempengaruhi besarnya arus yang dapat mengalir dalam rangkaian tertentu. Resistor dibagi menjadi dua jenis a.Resistor tetap (fixed resistor) biasa digunakan pada flaser/sistem tanda belok b.Resistor Variable (Variable resistor) digunakan pada pelampung bensin. Variable resistor terdiri dari beberapa macam a.Rotary type resistor b.LDR (Light Dependent Resistor) c.Thermistor terdiri dari: 1)NTC(Negative Temperature Coeficient) Thermistor. 2)PTC(Positive ......................................) Thermistor. thermistor digunakan untuk mengukur sahu mesin,air pendingin,posisi gear transmisi,spido meter digital dkk.Pada NTC thermistor nilai resistensinya dari thermistor akan menurun pada saat suhu meningkat(pada kipas pendingin radiaor).sedangkan pada PTC nilai resistensinya akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu digunakan pada pendeteksi suhu oli mesin,trnasmisi dkk.

Gambar 1.2 Resistor tetap dan variable resistor. Contoh penggunaan aplikasi reistor tetap pada rangkain sistem tanda belok.

Gambar 1.3 rangkaian sistem tanda belok Contoh penggunaan variable resistor pada sistem pelampung

Gambar 1.4 Rangkaian sistem fuel meter

TABEL NILAI PADA GELANG RESISTOR TETAP

Warna Hitam Coklat Merah Orange Kuning Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Emas Perak

Gelang 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gelang 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gelang 3 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Multiplier 1 Ohm 10 Ohm 100 Ohm 1 K Ohm 10 K Ohm 100 K Ohm 1 M Ohm 10 M Ohm

Toleransi 1% 2%

0,5 % 0,25 % 0,10 % 0,05 %

0,1 Ohm 0,01 Ohm

5% 10 %

1.Contoh penghitungan..

Berapakah nilai dari resistor diatas? Pita ke-1 = MERAH = 2 (Nilai digit ke-2) Pita ke-2 = COKLAT = 1 (Nilai digit ke-1) Pita ke-3 = KUNING = 1K = 1000 (Faktor Pengali) Pita ke-4 = HIJAU = 0,5 % (Toleransi) Jawab : 21 x 1000 0,5% = 21.000 0,5% R maks = 21.000 + (0,5% x 21.000) = 21.105 R min = 21.000 (0,5% x 21.000) = 20.895

2. Selanjutnya, kita akan coba ngitung bareng resistor dengan 5 pita. Oce

Pita ke-1 = HIJAU = 5 (Nilai digit ke-2) Pita ke-2 = HITAM = 0 (Nilai digit ke-1) Pita ke-3 = KUNING= 4 (Nilai digit ke-3) Pita ke-4 = MERAH = 100 (Faktor Pengali) Pita ke-5 = EMAS = 5% (Toleransi) JAWAB: 504 x 100 5% = 50.400 5% R maks = 50.400 + (5% x 50.400) = 52.920 R min = 50.400 (5% x 50.400) = 47.880

Langsung kita itung aja dah cuy Pita ke-1 = UNGU = 7 (Nilai digit ke-2) Pita ke-2 = HIJAU = 5 (Nilai digit ke-1) Pita ke-3 = KUNING= 4 (Nilai digit ke-3) Pita ke-4 = COKLAT = 10 (Faktor Pengali) Pita ke-5 = COKLAT = 1% (Toleransi) Pita ke-6 = MERAH = 50 ppm (Koefisien temperatur) Jawab: 754 x 10 1% = 50.400 5%, 50 ppm R maks = 7.540 + (1% x 7.540) = 7.615,4 R min = 7.540 - (1% x 7.540) = 7464,6 Dengan koefisien temperature 50 ppm.

III.HUKUM OHM (OHMS LAW) Hukum ohm menerangkan antara tegangan (V) kuat arus (A) dan resistensi (R).Hubungan tersebut dapat dirumuskan V = I.R R= V/ I I=V/R

V= Tegangan listrik yabg diberikan pada sirkuit (V) I= Arus listrik yang mengalir pada sirkuit dalam Ampera (A) R= Tahanan pada sirkuit dalam Ohm () Dari Rumus/Prinsip kerja hukum ohm diatas dapat disimpulkan.pada saat variable resistor pada nilai rendah.arus akan mengalir akan maksimal namun tegangan akan menurun(mengecil).begitu sebaliknya. 4.RANGAKAIAN KELISTRIKAN Sistem kelistrikan dapat bekerja,harus mengalir dalam suatu rangkaian yang komplit/lengkap dari asal sumber tegangan melewati komponen komponen listrik dan kembali kesumber tegangan melalui terminal negatif.Arus listrik minimal memiliki satu lintasan tertutup yang mempunyai arti lintasan yang dimulai dari titik awal dan akan kembali lagi ketitik tersebut tanpa terputus dan tdk memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang ditempuh. TAHANAN,ARUS DAN TEGANGAN PADA RANGKAIAN Pada suatu rangkaian kelistrikan pada sepeda montor digabungkan lebih dari satu tahanan atau lebih.beberapa tahanan dirangkai didalam suatu rangkaian/sirkuit dengan metode penyambungan sebagai berikut: a. Rangkaian seri. b. Rangkaian Pararel c. Rangkaian kombinasi (Seri Paarel). RANGKAIAN SERI Tipe penyambungan rangkaian seri yaitu bila dua atau lebih tahanan (R1,R2,R3 dan seerusnya) dirangkaikan dlm satu sirkuit.seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.5 Rangkaian Seri

Pada rangkaian seri,jumlah arus yang mengalir selalu sama pada setiap titik/tempat komponen.Sedangkan tahanan total adalah sama dengan jumlah dari masing masing tahanan R1,R2,R3.Rumus arus listrik,tahanan dan tegangan pada rangkaian seri adalah:

I total = I1 = I2 = I3 I total = R1 + R2 + R3 I total = V1 + V2 +V3


Kuat arus I yang mengalir pada rangkaian seri besarnya sama pada semua tahanan.sehingga dpt dihitung:

I = V/Rtotal

I = V / R1 + R2 + R3

Berdasarkan gambar di atas masing masing tahanan kuat arus dan tegangan dapat dihitung sebagai berikut. Tahanan total Rtotal = R1 + R2 + R3 = 2 + 4 + 6 = 12

Arus listrik I

= = = =1A
V1 = R1 X I = 2 X 1 A =2V = R2 X I = 4 X 1A =4V = R3 X I = 6 X 1A =6V

I I I
Penurunan tegangan pada R1

Penurunan tegangan pada R2

V2

Penurunan Tegangan pada R3

V3

Rangkaian Pararel
Tipe penyambungan dengan dua atau lebih tahanan (R1,R2,R3 dan seterusnya ) dirangkai dalam satu sirkuit.salah satu dari ujung resistor dihubungkan ke bagaian positif dan yang lain ke negatif.

Gambar 1.6 Rangkaian Pararel Pada rangkaian pararel sumber tegangan sama pada seluruh rangkaian/tahanan.Dirumuskan

Rtotal =
Kuat arus I Yang mengalir pada R1,R2,R3 dapat dihitung:

I1 =
berikut: Tahanan total

I2 =

I3 =

Berdasarkan contoh gambar di atas tahanan,kuat arus,dan tegangan dpt dihitung sebagai

Rtotal =

= = = = 6A. = = =3A = 2A = 4

Arus I1 (lewat R1) Arus I2 (lewat R2) Arus I3 (lewat R3)

I1 I2 I3

= = =

RANGKAIAN KOMBINASI SERI PARAREL Merupakan rangkaian gabungan dari rangkaian seri dengan rangkaian pararel pada sebuat sirkuit.contoh gambar:

Gambar 1.7 Rangkaian gabungan seri pararel Tahanan total dlm rangkaian seri pararel dihitung sepertilangkah berikut: a. Menghitung tahanan pengganti (R pengganti) yaitu gabungan antara tahanan R2 dan R3 yang dibubungkan secara parare:

Rpengganti =
b. Tahanan total,yaitu gabungan antara R1 dan Rpengganti yang dihubungkan secara seri.

Rtotal = R1 +
c. Besarnya aris yang mengalir melalui rangkaian:

I=

= (hal 98 tksm)

Tegangan pada R1,R2 dan R3 (Vpengganti tegangan) dihitung dengan:

V1 Vpengganti Vtotal

= R1 X I = Rpengganti X I = V1 + Vpengganti..

XI

Berdasarkan contoh gambar diatas besarnya masing2 tahanan,kuat arus dan tegangan dpt dihitung sebagai berikut:

Tahana pengganti Rpengganti = = Tahanan total = = 2,4

Rtotal = R1 + Rpengganti = 2 + 2,4 = 4,4 I = = = 2,727 A

Arus total

Tegangan Vpengganti yang bekerja pada tahanan R1 dan R2 Sebesar: Vpengganti = Rpengganti X I = 2,4 X 2,727A = 6,5448 V Tegangan pada R1 V1 Tegangan total = R1 X I = 2 X 2,727A = 5,45 V Vtotal = V1 + Vpengganti = 5,45 + 6,5448 = 11,9948 = 12 V.

Arus I2 yang mengalir lewat R2 = = Arus yang mengalir lewat R3 = = = 1,0908 A = 1,6362 A

1. DIODA PENYEARAH (RECTIFIER) Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc. Secara umum dioda ini disimbolkan

Gambar 1.8 Deode penyearah arus

2. DIODA ZENER Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage Regulation Diode yang bekerja pada daerah reverse (kuadran III). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan disipasi daya dari hingga 50 watt.memiliki sifat beda potensial diantara kedua kakinya belum melampui tegangan tembusnya.banyak digunakan pada regulator dengan generator arus AC pada tegangan alternator.

Gambar 1.9 diode zener

Gambar 1.10 contoh aplikasi penggunaan zener pada rangkaian regulator(Tksm hal 103) 3. DIODA EMISI CAHAYA ( LIGHT EMITTING DIODE ) Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan optik, sehingga dikategorikan pada keluarga Optoelectronic. Sedangkan elektroda-elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda (-). Ada tiga kategori umum penggunaan LED, yaitu : - Sebagai lampu indikator, - Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu, - Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total. Simbol, bangun fisiknya dan konstruksinya diperlihatkan pada gambar berikut. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP memancarkan cahaya merah atau hijau. Seperti halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran terbatas dimana tegangan majunya dibedakan atas jenis warna TABEL WARNA LED DAN TEGANGANNYA Warna Tegangan Maju Merah 1.8 volt Orange 2.0 volt Kuning 2.1 volt Hijau 2.2 volt

Sedangkan besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena dapat mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan menggabungkan dengan sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter dengan polaritas yang sesuai dengan elektrodanya. 4.TRANSISTOR Komponen elektronika yang dapat mengalirkan atau memutuskan aliran arus yang besar dengan pengendalian arus listrik yang relatif kecil dg merubah resistensi lintasannya. KELEBIHAN TRANSISTOR. 1. Arus pengendali pada resistor lebih kecil sehingga lebih mudah utk mengemndalikannya. 2. Transistor tdk menggunakan kontak mekanis,sehingga tidak menimbulkan percikan bunga api dan tahan lebih lama. 3. Ukuran lebih kecil dari pada relay 4. Dapat bekerja pada tegangan yang berfareasi. KELEMAHAN TRANSISTOR 1. Kesalahan pemasangan pada kaki transistor akan berakibat kerusakan permanen 2. Panas yang dihasilkan transistor lebih besar sehingga bila tidak diberi pendingin yang cukup akan memperpendek usia transistor. Terdapat dua jenis transistor,yaitu: a. TIPE NPN b. TIPE PNP

Gambar 1.11 Transistor NPN

Gambar 1.12 Transistor PNP

Untuk mnentukan jenis transistor NPN atau PNP kita dapat melihat dari kode dan mencocokkannya dengan transistor hand book.pada transistor terdapat dua aliran arus listrik,yaitu arus dari kaki basis ke emitor (atau sebaliknya)yaitu IB E dan arus yang mengalir dari kolektor ke EMITOR (atau sebaliknya) IC E. Transistor banyak digunakan sbagai saklar elektronik.adapun cara kerjanya :jika ada arus pemicu (arus kecil)yang mengalir pada basis ke emitor maka arus besar akan mengalir dari colektor ke emitor(npn).jika ada arus pemicu dari emitor ke basis,maka arus yg besar mengalir dari emitor ke kolektor. Contoh aplikasi Transistor pada Sepeda Motor Biasa digunakan pada sistem pengapian semi transistor atau full transistor,sistem tanda belok

yg menggunakan trnsistor dan sistem pengisian yang menggunakan pengaturan tegangan eklektronik dan sebagainya.contoh dibawah ini aplikasi transistor pada pengapian full transistor sepeda motor.Jika terminal Basis TR2 Mendapat sinyal dari pick up coil,arus yg mengalir lewat R akan cenderung ke massa lewat terminal C ke terminal E TR2.Akibat basis TR1 tidak ada arus sehingga TR1 akan OFF.Sehingga arus pada kumparan primera coil akan terputus dan akan terjadi induksi pada kedua kumparan coil tersebut.terjadinya induksi tersebut menghasilkan percikan pada busi.

Gambar 1.13 Aplikasi transistor pada pengapian 5.KAPASITOR/KONDENSOR. Kapasitor merupakan komponen listrik yang dapat menyimpan energi listrik dalam jangka waktu tertentu.kapasitor diukur dalam satuan microfarad (F).pada sepeda motor gunakan yang 10.000 micro farad dengan tegangan 50 v. Kapasitor memiliki dua jenis 1. Kapasitor pola Adanya penentuan kutub kutub kapasitor bila dihubungkan dengan suatu rangkaian dan hanya bekerja pada tegangan DC.kapasitor polar memiliki kapasitas relatif besar. 2. Kapasitor non polar Pada non poalr tidak memiliki kutub kutub sehingga dapat dipasang secara terbalik.serta dapt dihungkan dg tegangan AC.Ukuran kapasitor non polar lebih kecil dengan satuan nano farad. Aplikasi kapasitor pada sistem kelistrikan biasa digunakan pada pengapian konvensioanal (menggunakan platina).dan pengapian CDI (Capasitor discharge ignition) arus DC atau AC.

Gambar 1.14 Kapasitor pada pengapian

Gambar 1.13 kapasitor polar dan non polar Berdasarkan gambar diatas kapasitor dalam CDI unit bekerja menyimpan arus sementara (100 sampai 400 V) dari magnit yang telah disearahkan oleh diode.ketika SCR (Selicone control rectifier)belum aktif,setelah gerbang G pada SCR diberi arus sinyal untuk proses pengapian,maka SCR akan aktif dan menyalurkan arus listrik dari ANODA ke katoda.dengan berfungsinya SCR maka kapasitor akan melepas arus dengan cepat.kemudian arus akan mengalir kekumparan primare coil utk menghasilkan tegangan 400 V.Sebagai tegangn induksi sendiri. Akibat dari induksi terjadi induksi dalam kumparan sekunder dengan tegangan 15 KV sampai 20 KV.Tegangan tiggi tersebut akan mengalir ke busi utk membakar campuran bahan bakar

WARNA WARNA KABEL PADA RANGKAIAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR SINGKATAN INGGRIS INDONESIA BI/B BLACK HITAM Br Bu/L G Gr Lb LG O P R W Y Brown Blue Green Grey Light Blue Light green ORANGE PINK RED WHITE YELOW COKELAT BIRU HIJAU Abu abu BIRU MUDA HIJAU MUDA OREN MERAH MUDA MERAH PUTIH KUNING

II.SISTEM STATER Sistem stater listrik secara umum terdiri dari:Baterai,sekrring,kunci kontak,saklar maagnet stater/relai/bendix dan motor stater.

1.PRINSIP KERJA MOTOR STATER. Prinsip kerja motor stater mempunyai kesamaan dengan generator DC ,tetapi dalam arah sebalknya.motor stater merubah energi listrik menjadienergi mekanik.begitu sebaliknya. Motor bisa berputar jika diberi aliran arus berdasarkan prinsip berikut ini: Pada saat arus mengalir melewati konduktor (penghantar A)dan B yang berada diantara kutub magnit maka penghantar A DAN B akan mnerima gaya dorong berdasarkan garis gaya magnit yang timbul dengan arah seperti gambar dibawah ini.hubungan antara arah arus ,antara arah garis gaya magnit dan arah gaya dorong pada penghantar merujuk pada aturan/kaidah tangan fleming..

Arah arus yang masuk kebalikan dengan arah yang keluar sehingga gaya dorong juga sling berlawanan.untuk membuat penghantar tetap berputar maka digunakan komutator dan sikat sikat (brush/boshtle). Komponen utama motor stater terdiri dari atas:ARMATUR COIL (ANGKER/KUMPARANJANGKAR),KOMUTATOR,FIELD COIL(KUMPARAN MEDAN) DAN SIKAT SIKAT/BOSHTLE. Armatur dan field coil dihubungkan dengan baterai secara seri melalui sikat sikat dan komutator.Urutan aliran arusnya yaitu dari Baterai,relay stater,field coil(kumparan medan),sikat positif,komutator,armatur,sikat negatif dan selanjutnya ke massa.pada saat arus listrik mngalir,pole core bersama sama kumparan medan akan tebangkit gaya magnit.armatur yg teraliri arus listrik akan timbul gaya magnet.armatur sebelah kiri akan terdorong keatas dan yang sebelah kanan akn terdorong ke bawah.dalam hal ini armatur akan berputar sbagi kopel atau gaya puntir,sehingga armatur akan berputar.jml kumparan didalam armatur sangat banyak ini menyebabkan putaran armatur saling menyusul dan putarannya teratur. 2.PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI SISTEM STATER. a. Sifat stater Tenaga putar yang dihasilkan motor stater tergantung dari tegangan dan arus yang dihasilkan oleh baterai.makin besar arus yang mengalir makin besar putaran stater. b. Kecepatan putar dari mesin Mesin tidak akan berputar/bekerja bila belum melakukan siklus kerjanya.motor stater minimal harus dapat memutar sebagai awal dari proses untuk kinerja msin. c. Tenaga putar (torque) dihasilkan motor stater untuk menggerakkan mesin. Setiap mesin mempunyai torque maksimum yang dihasilkan,misal suatu mesin dengan 100cc maksimum torque 0,77kg-m.untuk menggerakkan mesin dengan kapasitas tersebut memerlukan torque sampai 6kali.untuk mengatasi bila torque tidak maksimum pada motor stater dilengkapi dengn gigi pinion.sehingga momen yang dihasilkan bisa diperbesar. 3.KOMPONEN MOTOR STATER KOMPONEN KOMPONEN MOTOR STATER ADALAH: a. Field coil (Kumparan medan) Kumparan medan terbuat dari lempengan tembaga dan berfungsi untuk membangkitkan medan magnit(magnit pada rumah kumparan jangkar).model kayak gini banyak igunakan oleh kendaraan berkapasitas besar.utk sepeda motor tidak menggunakan kmparan medan agar lebih ringan dan kompak.

b. Armatur Armatur terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silinder dan diberi slot slot,poros armatur,komutator dan kumparan armatur.Armatur berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik.dalam bentuk gerak putar.

c. Yoke dan Pole core Yoke (stator)berfungsi sebagai tempat batang magnit/tempat pole core/penutup dari armatur dan komutator.

d. Brush (sikat sikat) Brush/sikat/broshtle dibuat dari tembaga lunak.dan berfungsi sebagai untuk menerusakan arus listrik dari field coil ke armatur langsung ke massa melalui komutator.

e. Stater relay/selenoid switch/bendix (saklar magnit stater) (Gambar stater relay) Pada sepeda motor ada yang sederhana menggunakan relay dan ada yang mengadopsi dari stater mobil atau jenis PRE ENGAGED STATER.

Gambar relay stater preged

Gambar relay stater sederhana 4.CARA KERJA SISTEM STATER. Secara umum cara kerja sistem stater dengan relay berfungsi sebagi mencegah terjadinya kerusakan pada tombol stater dan rangkaian.(gambar sistem stater relay).Adapun cara kerjanya sistem stater relay sebagai berikut:

Pada saat stater (tombol ditekan) arus dari baterai akan mengalir kekumparan relay melaui kunci kontak terus ke massa.didalam gambar diatas sistem stater dengan switch kopling.dalam hal ini arus akn sampai ke massa bila kopling ditekan atau posisi gear transmisi netral.maka aliran arusnya dari tombol stater ke kumparan relay stater dan ke massa.setelah arus sampai kemassa pada kumparan relai stater terjadi kemagnetan.hal ini dpt menyebabkan plat pada relay terhubung,sehingga arus yang besar dari baterai dapat diteruskan ke motor stater.dan memutar poros engkol. 5.INOVASI SISTEM STATER Beberapa sepeda motor telah diberi pengaman(safety) untuk pengendara,yaitu berupa sistem stater tidak akan hidup bila tuas rem depan atau belakang atau tuas kopling tidak ditekan.sistem ini kebanyakan digunakan oleh sepeda motor jenis metic/scooter uang menggunakan trnsmisi otomatis.ada juga sepeda motor yang memutus aliran pengapian ketika standart samping masi dalam kondisi digunakan. a. Sistem pengaman pada scooter Sistem pengaman pada scooter dirancang untuk mencegah scooter jalan sendiri bila pengendara menarik gas.dengan sistem ini,dinamo stater bisa berputar bila rem depan dan belakang sambil ditarik ketika mau menghidupkan stater tangan. Cara kerjanya sebagai berikut: Jika rem depan atau belakang dotarik,maka saklar rem depan/belakang(front/rear swich)akan menghubungkan kumparan relay stater dengan saklar utama (main switch).

Akibat adanya arus pada kumpara relay,akn terjadi kemagnitan dan plat pada relay.seharusnya arus yang besar dari bateray akan mengalir melaui plat yg sudah trhubung menuju dinamo stater. b. Sitem pengaman sistem stater selain scooter. Sistem ini berfungsi ketika tombl stater ditekan secara tidak sengaja sedangkan posisi gear perseneling tidak netral.disini bila kopling tidak ditekan/ditarik dinamo stater tidak akan berputar.

Cara kerjanya sebagai berikut Pada gambar diatas kumparan relay/bendix tidak akan mendapatkan aliran arus jika posisi gear transmisi tidak netral.atau handel kopling tidak ditarik.pada posisi tersebut saklar kopling atau sakla netral tidak akan menghubungkan rangkaian relay pengaman ke massa.akibatnya safety relay ttp posisi off dan bendix tidak akan hidup meskipun tomobol stater ditekan.dengan demikian dinamo stater tidak akan berputar.aliran arus dari bterai menuju stater akan terjadi bila posisi gear tranmisi netral.skema aliran arusnya sebagai berikut.

Untuk lebih jelasnyanya lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut: Baterai main switc(kunci kontak) safety relay netral swicth massa. Baterai kunci kontak safety relay stater relay(bendix) stater swicth(k,kontak) massa. Baterai plat kontak stater relay motor stater masaa (donamo berputar).

Aliran arus menuju dinmo stater juga dapat terjadi ketika posisi kopling ditekan/ditarik.seperti gambar dibawah ini.

Baterai Kunci kontak(main switch) safety relay kopling switch massa. Bateray main switch safety relay bendix tombol stater massa. Bateray plat kontak motor stater massa (dinamo berputar). C.Sistem Switch Sidestand (Standart Samping). Sistem yang digunakan pada sepeda motor yang menggunakan tiga sistem yaitu:sistem stater,side stand dan sistem pengapian.Tujuan utamanya adalah memastika agar posisi sidestand sudah benar benar terangkat sebelum motor dihidupkan.Ada beberapa kondisi yang berkaitan dengan sistem pengaman ini,yaitu: 1. Jika posisi sidestand digunakan motor stater tidak akan bisa digunakan meskipun pengendara menekan tombol stater dan menggunakan kick stater. 2. Sistem pengapian akan hidup jika transmisi posisi netral atau posisi transmisi masuk tapi handle kopling ditarik/ditekan. 3. Jika sidestand diturunkan lagi setelah mesin hidup,pengapian akan mati dan mesin akn mati sesaat ketika koplingnya ditarik dan gigi transmisi diganti ke netral. III.SISTEM PENGISIAN (CHARGING SHISTEM) Berfungsi sebagai nebghasilkan energi listrik supaya bisa mengisi dan mempertahankan energi listrik pada baterai.juga berfungsi sebagaimenyuplai energi listrik secara langsung ke sistem kelistrikan. Komponen utama sistem pengisian adalah Generator alternator yang berfungsi sebagai pembangkit energi listrik.rectifier (diode) menyearahkan arus AC dari rotor generator alternator menjadi arus DC.Voltage regulator berfungsi sebagai mengatur tegangan yang disuplai ke lampu dan mengontrol arus pengisisan ke baterai sesuai dengan kondisi baterai. 1.PRINSIP KERJA GENERATOR ALTERNATOR

Kalo diartikan secara sederhana, stator merupakan bagian dari alternator yang bersifat stasioner / statis,tidak bergerak. Sistem kelistrikan pada sepeda motor adalah bagaimana menghasilkan, menyimpan, danmengkonsumsi listrik. Alternator atau generator ataumagnetos menghasilkan tenaga listrik AC (alternating current, atau listrik bolak-balik). Arus AC ini dapat digunakan untuk menyalakan headlamp, lampu senja, lampu speedometer, dan juga sistem pengapian. Setiap sepeda motor yang memiliki starter elektrik umumnya dilengkapi pula dengan batere sebagai penyuplai tenaga listriknya. Sayangnya aki nggak bisa menyimpan listrik AC untuk itu listrik ini musti diubah dahulu menjadi DC (direct current, atau listrik searah) agar bisa disimpan di dalam aki. Nah, komponen pada motor yang bertugas mengubah arus AC menjadi DC adalah rectifier/regulator Rectifier berfungsi mengubah arus AC menjadi DC, sedangkan regulator berfungsi membatasi level tegangan listrik (voltase) yang disuplai ke batere/aki 12V agar tetap di kisaran 13.8~14.5V. Selebihnya, bakal dilepas dalam bentuk energi panas ingat, dalam ketentuan fisika, energi tidak bisa dihilangkan/dikurangi/ditambahkan, tapi bisa diubah ke bentuk lain. tugas rectifier/regulator ini sebenarnya sama seperti adaptor AC-DC yang umum kita pakai seharihari, misalkan charger hape atau laptop. Dalam siklus menghasilkan-menyimpan-mengkonsumsi kelistrikan sepeda motor, ketentuan ekonomi juga berlaku di sini, di mana pendapatan > pengeluaran supaya nggak bangkrut alias tekor artinya, stator harus mampu menghasilkan listrik lebih besar daripada yang dikonsumsi beban keseluruhan seperti lampu, klakson, dll.agar aki bisa tetap terisi (charge) Jika sebaliknya, maka bisa dipastikan aki bakal tekor. Ini biasa terjadi kalo tegangan listrik (voltase) aki turun di bawah 12.4V. Jadi kalo mau pasang aksesoris listrik juga musti perhitungan. Nggak asal nemplok, nyala, tapi ujung2nya aki tekor Alternator merupakan komponen pembangkit listrik pada sepeda motor. Fungsinya adalah mengubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik. Alternator terdiri dari dua bagian, yaitu: 1)stator dan 2) rotor magnet atauflywheel magnet. Stator berupa inti (core) besi yang terbentuk atas lapisan plat-plat tipis dengan sejumlah pole yang tersusun melingkar, seperti jari-jari pada roda pedati (kereta kayu yang ditarik oleh sapi atau kuda). Seutas kawat tembaga dililitkan sebanyak sekian lilitan/putaran di tiap-tiap pole. Ada pula stator yang terdiri dari tiga kumparan kawat tembaga untuk menghasilkan tiga arus listrik AC, disebut stator 3-phase. Stator ini bisa dikenali dari tiga kabel berwarna kuning atau putih sebagai jalur output AC. Stator bisa memiliki berbagai desain bisa terdiri dari satu hingga beberapa pole bisa terdiri dari satu atau lebih kawat tembaga, tergantung spesifikasi output yang diinginkan. Tapi pada dasarnya semua stator memiliki prinsip kerja yang sama. Flywheel magnet berupa mangkok bermagnet yang terdiri dari sepasang magnet kutub S (South, Selatan) dan kutub N (North, Utara) yang bergerak memutari stator. Jika magnet ini bergerak melewati kumparan pada statorakan menghasilkan energi listrik. Besarnya energi listrik ini tergantung dari jumlah lilitan kawat, diameter kawat, kekuatan magnet, juga kecepatan putaran magnet. Beberapa sepeda motor ada yang memiliki dua stator, salah satunya biasanya digunakan untuk sistem pengapian. Biasanya motor dengan sistem pengapian AC menganut metode ini. Ada juga stator yang dilengkapi dengan pulser biasanya diletakkan di sisi luar flywheel magnet. Pulser bertugas untuk mengirim pulsa atau denyutatau pemberi sinya listrik ke CDI sesuai sudut crank melalui satu atau beberapa benjolan (reluctor) yang menempel di sisi luar flywheel magnet. Fungsi utama pulser adalah menentukan timing pengapian. CDI kemudian akan mengalirkan arus listrik

ke koil pengapian (ignition coil) sesuai timing pengapian. Di dalam koil pengapian ini tegangan listrik akan dilipat-gandakan hingga lebih dari 10 ribu volt, yang selanjutkan dialirkan ke busi. 2.KOMPONEN KOMPONEN SISTEM PENGISIAN PADA SEPEDA MOTORO 1. Magnit dan stator (spull)

MPONEN KOMPONEN UTA 2. Regulator/diode/rectifier/kiprok.

3.Baterai dan bola lampu utama

3.TIPE TIPE GENERATOR PADA SEPEDA MOTOR. 1. Generator AC dengan flywhell magnet (fly whell generator) Generator dengan fly whell magneto biasa disebut dengan alternator sederhana yang banyak digunakan pada motor harian.flywhell magnit mempunyai rotor (yg berputar) dan stator (yang diam).rortor dan stator diakaitakn dengan kruk as dan bak engkol sebelah kiri. Sepeda motor yang secara keseluruhannya menggunakan arus AC sehingga tidak memerlukan rectifier untukmengubah output pengisisan menjadi arus DC. 2. Sepeda motor yang sebagian kelistrikannya menggunakan arus AC dan sebagaian lainnya menggunakan arus DC(utk kendaraan jenis masa kini). CARA KERJA SISTEM PENGISIAN YANG SILENGKAPI DENGAN REGULATOR/KIPROK.

Dari gambar diatas regulator akan bekerja mengatur arus dengan tegangan pengisian yang msuk ke baterai dan mengatur tegangan ke lampu supaya lampu tidak cenderung berkedip.Pengaturan tegangan dan arus oleh ZD (Zener diode) dan SCR (thyristor).jika tegangan telah melebihi tegangan tembusnya(breakdown voltage) maka kelebihan tegangan akan dialirkan ke massa.ZD yang dipasang umumnya mempunyai tegangan tembus 14v.untuk lebih memahami cara kerja ZD DAN SCR(Thyristor).perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar rangkaian sistem pengisisan yang dilengkapi dengan voltage regulator dan rectifier.

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan Arus AC yg dihasilkan dari spull disearahkan oleh rectifier dioda.kemudian arus DC mengalir menuju baterai.Arus juga mengalir menuju voltage regulator jika saklar utama dihubungkan. Pada saat tegangan dalam baterai masi belum mencapai tegangan maksimum yang ditentukan.ZD masi belum aktif sehingga SCR belum bekerja.setelah tegangan yang dihasilkan naik seiring putaran mesin dan telah mencapai tegangan tembus ZD.maka ZD akan bekerja dari arah kebalikannya (katoda ke anoda)menuju gate pada SCR.selanjutnya SCR akan mengalirkan arus ke massa.saat itu posisi pengisian ke baterai terhenti. Ketika tegangan baterai menurun akibat konsumsi listrik oleh sistem dan telah berada dibawah tegangan tembus ZD,maka ZD kembali bersifat sebagai diode biyasa.SCR akn kembali off sehingga tdk akan ada arus yang dibuang kemassa.pengisisan arus listrik ke baterai kembali seperti biasa.begitu seterusnya sampe proses berulang ulang utk menyuplai arus dan tegangan baterai makanya dinamakan proses pengaturan tegangan pada sistem pengisisan yang dilakukan oleh voltage regulator. Pada rectifier dipasang diode 4 buah yang berufngsi sebagai penghasil gelombang arus penuh untuk pengisian baterai.model pemasangannya seperti gambar berikut

Gambar rangkaian sistem pengisisan baterai pada GL series.

SISTEM PENERANGAN (LIGHTING SYSTEM)

Sistem yang berfungsi untuk keselamatan pengendara maupun orang lain terutama pada malam hari.sistem penerangan pada sepeda motor dibagi menjadi dua fungsi,yaitu : 1) sebagai penerangan (illumunation) dan 2) sebagai pemberi isarat/peringatan (signaling warning). Yang berfungsi sebagai penerangan antara lain: 1. Headlight(lampu kepala/depan) 2. Taillght(lampu belakang) 3. Instrumen light(lampu lampu instrumen) Yang termasuk kedalam fungsi pemberi isarat antara lain: 1. Brake light (lampu rem) 2. Turn signal (lampu sain/tanda belok) 3. Oil pressuare dan level light(lampu tanda tekanan oli) 4. Netral light (lampu netral untuk transmisi/perseneling) 5. Charging light (lampu tanda pengisian) 6. Lampu hazard(lampu tanda bahaya) Contoh penempatan sistem penerangan (lighting sistem)

Gambar penempatan sistem penerangan pada salah satu sepeda motor.

1.LAMPU KEPALA/LAMPU UTAMA (HEAD LIGHT) Komponen komponen lampu kepala a. Saklar lampu (light swicth) Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan nyala lampu utama depan dan belakang. b. Saklar lampu jarah jauh dan dekat (Dimmer swicth) Berfungsi memindahkan arah sinar lampu ke posisi jauh dan dekat. c. Bola lampu kepala (beam) Terdapat dua tipe lampu kepala.1.Tipe semi sealed beam dan 2.sealed beam.lampu kepala biasanya menggunakan low filament beam untuk jarak dekat dan high filament beam untuk jarak jauh. 1) Tipe semi sealed beam. Suatu kontruksi lampu yang dapat mempermudah dan mempercepat saat penggantian bola lampunya.Bola lampu yang termasuk tipe sealed beam adalah: a) Bola lampu biasa (filament tipe Tungsten)

Bola lampu jenis ini mudah menguap dan tidak bisa bekerja pada suhu yang telah ditentukan.bila telah terjadi penguapan daya pijar akan berkurang. b) Bola lampu quartz halogen Pada bola lampu ini gas helogen tertutup rapat didalam tabungnya sehingga terhindar dari efek penguapan yang terjadi akibat dari naiknya suhu.cahaya lebih terang dan putih.lebih sensitif terhadap oli gemuk dan keringat karena dapat merusak kaca helogen.untuk itu ketika melakukan pemasangan jangan menyentuh bagian kaca halogennya.

2) Tipe Sealed beam Model ini digunakan pada sepeda motor lama.tipe ini menggunakan lensa (glass lens),pemantul cahaya (glass reflektor),filamen dan gas didalamnya.jika ada filamen yang rusak/terbakar,maka penggantiannya tidak dapat diganti secara tersendiri harus keseluruhan.

2.LAMPU BELAKANG DAN REM (Tail ligh dan brake ligh) Lampu belakang berfungsi sebagai pemberi isarat jarak kepada sepeda motor dibelakangnya.lampu belakang biasanya bersamaan nyala dengan lampu kecil bagian depan dan biasa disebut lampu kota bisa disebut juga lampu senja.Untuk bagian depan disebut lampu jarak (clereance ligh) dan yang belakan disebut tail ligh). Sedangkan lampu rem berfungsi sebagai pemberi isarat pada kendaran lain bahwa suatu kendaraan akan berhenti,sedang mengurangi kecepatan dll.lampu rem dijadikan satu dengan bola lampu belakang(maksudnya didalam bola lampu belakang terdapat dua buah filament,satu untuk lampu kota dan filament satunya untuk lampu rem).untuk filament yang diameternya besar berarti untuk lampu rem karena nyalanya lebih terang begitu sebaliknya.

Komponen komponen untuk sistem lampu belakang selain kabel dan konektor antara lain: a. Saklar lampu (lighting switch) Saklar lampu belakang terhubung langsung dengan saklar lampu depan.ketika lampu depan dinyalakan secara bersamaan lampu kota belakang nyala. b. Lampu belakang dan kedudukannya.

You might also like