You are on page 1of 5

Asam urat adalah hasil metabolisme protein yang berupa purin yang beredar dalam darah.

Dalam kondisi normal hal ini bukan menjadi masalah. Namun ketika ginjal sudah tidak mampu lagi menyaring purin dalam darah, akibatnya kadar purin dalam darah menjadi tinggi. Hal ini menyebabkan purin akan terkonsentrasi terutama di persendian-persendian tubuh dalam bentuk kristal-kristal. Jika hal ini terjadi, maka dapat mengakibatkan nyeri yang hebat di persendian. Kadar normal asam urat untuk wanita adalah < 5,5. Sedangkan untuk pria < 7,0.

Asam Urat Darah (Serum) Posted by Riswanto on Monday, March 1, 2010 Labels: Tes Kimia Darah Asam urat (uric acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan guanine) yang merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam hati yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat diangkut ke ginjal oleh darah untuk difiltrasi, direabsorbsi sebagain, dan dieksresi sebagian sebelum akhirnya diekskresikan melalui urin. Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum (hiperuresemia) bergantung kepada fungsi ginjal, kecepatan metabolisme purin, dan asupan diet makanan yang mengandung purin.

Asam urat dapat mengkristal dalam saluran kemih pada kondisi urin yang bersifat asam dan dapat berpotensi menimbulkan kencing batu; oleh sebab itu fungsi ginjal yang efektif dan kondisi urin yang alkalis diperlukan bila terjadi hiperuresemia. Masalah yang banyak terjadi berkaitan dengan hiperuresemia adalah gout. Kadar asam urat sering berubah dari hari ke hari sehingga pemeriksaan kadar asam urat perlu diulang kembali setelah beberapa hari atau beberapa minggu.

Masalah

Klinis

Kadar asam urat meningkat dijumpai pada : gout, leukemia (limfositik, mielositik, monositik), kanker metastatik, mieloma multipel, eklampsia berat, alkoholisme, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus (berat), gagal ginjal, glomerulonefritis, gagal jantung kongestif, anemia hemolitik, limfoma, polisitemia, stress, keracunan timbale, pajanan sinar-X (berlebih), latihan fisik berlebihan, diet penurunan berat badan-tinggi protein. Obat-obatan yang berpengaruh pada peningkatan kadar asam urat adalah : diuretik (tiazid, furosemid, asetazolamid), levodopa, metildopa, asam askorbat, 6-merkaptopurin, fenotiazin, salisilat (penggunaan dalam jangka waktu lama), teofilin. Pada gout, peningkatan produksi asam urat dipengaruhi oleh mekanisme idiopatik atau belum diketahui,

tetapi biasanya karena peningkatan sintesis asam urat endogen sebagai cacat metabolik bawaan. Pada gout, pangkalan asam urat dalam tubuh bisa lebih dari 10 kali normal, dan natrium urat dideposit di dalam jaringan lunak, terutama sendi, sebagai tofi. Adanya pengkristalan ura menyebabkan sendi membengkak, meradang, dan nyeri. Alopurinol digunakan dalam pengobatan gout yang bekerja sebagai penghambat xantin oksidase. Pada leukemia atau keganasan lain, peningkatan produksi secara bermakna disebabkan oleh penguraian asam nukleat apabila terjadi lisis sel-sel tumor akibat nekrosis atau kemoterapi. Peningkatan kadar urat karena peningkatan lisis sel juga dapat dijumpai pada polisitemia, anemia pernisiosa, dan kadangkadang pada psoriasis. Pengobatan dengan hormon adrenokortikotrofik atau kortikosteroid, yang kerjanya katabolik protein mempercepat pemecahan inti sel atau dengan obat-obatan sitotoksika, menyebabkan peningkatan urat plasma. Pada kegagalan glomerulus ginjal atau bila ada obstruksi aliran keluar urin, asam urat serta ureum dan kreatinin terakumulasi. Asam urat tinggi yang dapat terjadi pada eklampsia tanpa azotemia atau uremia disebabkan oleh lesi ginjal atau perubahan metabolisme asam urat. Asidosis ketotik dan laktat bisa meningkatkan asam urat dengan mengurangi sekresi tubulus ginjal, seperti yang terjadi dengan diuretik tiazid dan furosemid, dan aspirin dosis rendah. Penurunan kadar asam urat dapat dijumpai pada : penyakit Wilson, asidosis tubulus ginjal proksimal, anemia defisiensi asam folat, luka bakar, kehamilan. Pengaruh obat : alopurinol, azatioprin, koumadin, probenesid, sulfinpirazon.

Prosedur Jenis spesimen yang diperlukan adalah serum atu plasma heparin. Diambil 3-5 ml darah vena dimasukkan ke dalam tabung bertutup merah atau tabung bertutup hijau (heparin) kemudian disentrifus; cegah terjadinya hemolisis. Serum atau plasma heparin dipisahkan. Kadar asam urat diukur dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer atau analyzer kimiawi. Sebelum pengambilan sampel darah, pasien diminta puasa 8-10 jam. Tidak ada pembatasan asupan makanan atau cairan; namun pada banyak kasus, asupan makanan tinggi purin (mis. daging, jerohan, sarden, otak, roti manis, dsb) perlu ditunda minimal selama 24 jam sebelum uji dilakukan; demikian pula dengan obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium. Jika terpaksa harus minum obat, catat jenis obat yang dikonsumsi.

Nilai

Rujukan

DEWASA : Laki-laki : 3.5-7.0 mg/dl. Perempuan : 2.5-6.0 mg/dl. Kadar panik : >12mg/dl.

ANAK LANSIA

: : : nilai normal dapat

2.5-5.5 3.5-8.5 bervariasi di setiap

mg/dl MG/DL laboratorium.

Catatan

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium :


Sampel serum/plasma hemolisis, Stress dan puasa berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat serum, Diet tinggi purin, Pengaruh obat (lihat pengaruh obat)

Penyakit asam urat (gout) adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon akibat timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan deposit asam urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan. Asam urat memiliki tanda-tanda mirip artritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki, yang kemudian merambat ke persendian kaki. Umumnya orang yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini. Kendati bisa dikendalikan dengan obat, sebenarnya penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus purin. Ada beberapa cara agar Anda dapat terhindar dari risiko terkena gout dan mengalami lonjakan kadar asam urat. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menerapkan pola makan sehat seimbang dengan memilih karbohidrat kompleks (buah, sayuran, beras merah), protein tanpa lemak (tahu), dan lemak esensial yang sehat. 2. Kenali makanan rendah purin. Pisang, seleda, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam termasuk makanan yang baik untuk pasien gout. Sayuran seperti bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan kembang kol mengandung purin dalam kadar sedang sehingga tidak terlalu memengaruhi kadar asam urat dalam darah. 3. Konsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat dan mengurangi peradangan, seperti buah beri (bluberi, stroberi), tahu, dan minyak zaitun. Bawang putih sering disebut herbal ajaib karena dapat membantu menangani berbagai penyakit dan bermanfaat dalam banyak fungsi tubuh. Mengonsumsi 3-5 siung bawang putih sehari dapat membantu mengatasi gout dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sementara peterseli juga bersifat diuretik (peluruh kencing) sehingga dapat membantu menggelontor asam urat dari tubuh. Sayuran ini bisa dikonsumsi segar atau diseduh seperti teh.

4. Minum teh dan kopi. Menurut penelitian dari Boston University dan Harvard Medical School, minum 2-4 cangkir teh dapat menurunkan risiko gout pada perempuan sekitar 22 persen. Sementara minum empat cangkir kopi per hari, menurut penelitian serupa, seperti dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Agustus 2010, dapat memangkas risiko terbentuknya asam urat sebanyak 50 persen lebih. 5. Manfaatkan herbal alami. Sambiloto (Andrographis paniculata nees) bersifat diuretik dan antiinflamasi (anti-peradangan) sehingga dapat membantu mengatasi radang sendi pada gout. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung zat germakron yang bersifat antiinflamasi juga. Lada hitam (Pipernigrum) dapat meningkatkan urinasi dan bersifat antiinflamasi. Daun tempuyung (Sonchus arvensis) memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja enzim kesatin oksidase dan reaksi superoksida sehingga pembentukan asam urat bisa dihambat atau dikurangi. 6. Banyak minum air putih. Minum delapan gelas sehari atau ditambah jus buah segar (tomat, jeruk, nanas, dan lain-lain). 7. Olahraga teratur. Berlatihah 4-5 kali seminggu selama 30-45 menit setiap latihan. Bisa memilih latihan yang gampang, seperti jalan kaki atau joging. 8. Kurangi berat badan jika berlebihan. 9. Hindari makanan tinggi purin, seperti ikan teri jengki, sarden, ikan hering, ragi jeroan (ginjal, hati, paru, babat, iso), kacang goreng, ekstrak daging, dan lain-lain, juga bir dan minuman beralkohol.

Alkohol Memicu Asam Urat?


Penulis : Lusia Kus Anna | Jumat, 13 Mei 2011 | 08:14 WIB Asam urat (gout) yang menyebabkan rasa ngilu di persendian terjadi karena timbunan kristal urat. Salah satu pemicu asam urat adalah makanan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti jeroan, sayur, kacang-kacangan, dan produk hewani. Alkohol juga mengandung purin. Selain itu, alkohol akan memicu pengeluaran cairan sehingga meningkatkan kadar asam urat di dalam darah. Alkohol juga bisa memicu enzim tertentu di dalam liver yang memecah protein dan menghasilkan lebih banyak asam urat. Akan tetapi, sebenarnya penyakit asam urat digolongkan menjadi dua, yaitu penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder. Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui, diduga karena kombinasi faktor genetik dan hormonal yang mengganggu metabolisme.

Penyakit gout sekunder disebabkan peningkatkan produksi asam urat akibat faktor makanan yang mengandung kadar purin tinggi. Umumnya yang terserang asam urat adalah kaum pria. Hal ini karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Selama seorang perempuan memiliki hormon estrogen, pembuangan asam uratnya ikut terkontrol. Ketika memasuki usia menopause, barulah perempuan terkena asam urat. Kadar asam urat yang normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam urat di atas normal disebut hiperrurisemia. Beberapa penelitian menunjukkan kaitan antara konsumsi kopi dan kadar asam urat yang rendah. Namun, para peneliti masih terus melakukan kajian mengenai hal ini. Vitamin C juga efektif untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah. Mereka yang berisiko tinggi disarankan mengonsumsi buah sumber vitamin C.

You might also like