Professional Documents
Culture Documents
Ade Sulistyawan Sri Kuspartianingsih Ummi Hanan Latifah Nurul Husna Lindayati
Definisi
Jatuh
adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang melihat kejadian, yang mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka. Menurut Reuben (1996 dalam Darmojo & Martono, 2004)
Faktor Resiko
Faktor Intrinsik Kondisi fisik dan neuropsikiatrik Faktor Ektrinsik Obat-obatan yang diminum
Falls (Jatuh)
Perubahan neuromuscular, gaya berjalan, dan reflek postural karena proses menua
Penyebab
Kecelakaan
Nyeri
kepala mendadak dan atau vertigo Hipotensi orthostatik Obat-obatan : antihipertensi, antidepresan, antipsikotik. Proses penyakit yang spesifik : Kardiovaskuler : aritmia, stenosis aorta Neurologi : parkinson, stroke, kejang dll Idiopatik Sinkope : penurunan darah ke otak mendadak, terbakar matahari.
Komplikasi
Rusaknya
jaringan lunak yang terasa sangat sakit berupa robek atau tertariknya jaringan otot, robeknya arteri/vena. Patah tulang. Hematoma. Disabilitas/ kecacatan. Kematian.
Pencegahan Jatuh
Identifikasi
faktor resiko Penilaian keseimbangan dan gaya berjalan Mengatur/ mengatasi faktor situasional
menghentak, berayun)
3 4 5 6
3 3 2 2
No 7
Tingkat Resiko Obat-obat berisiko tinggi (diuretik, narkotik, sedatif, anti psikotik, laksatif, vasodilator, antiaritmia,
antihipertensi,
obat
hipoglikemik,
antidepresan,
Osteoporosis
1
1 1
Jumlah
semua angka di belakang faktor risiko yang ada pada pasien. Tingkat risiko rendah: skor 1-3. Nilai kembali risiko jatuh tiap 12 jam. Berikan edukasi. Tingkat risiko tinggi: >4.
Pakaikan gelang risiko jatuh. Komunikasikan risiko jatuh pada tim interdisiplin, pada pasien dan warga panti. Tempatkan pasien di ruang renta dan dekat dengan meja. Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimal tiap 2 jam). Pegangan tangan mudah dijangkau. Gunakan alas kaki yang tidak licin. Gunakan walker untuk bantuan berjalan. Konsul ke farmasi untuk melihat kemungkinan interaksi obat serta ke rehabilitasi medik untuk aktivitas harian.
Terima Kasih