You are on page 1of 3

Frame 7 (Link ke Menu Utama)

Hukum Adat
(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Adat) Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, India, dan Tiongkok. Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Karena peraturan-peraturan ini tidak tertulis dan tumbuh kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan elastis.

Cornelis Van Vollenhoven


www.law.leidenuniv.nl

Hukum adat di Indonesia, oleh Cornelis van Vollenhoven dikelompokkan ke dalam 23 daerah lingkungan hukum (Adatrechtkringen), yaitu: 1. Aceh 2. Gayo dan Batak 3. Nias dan sekitarnya 4. Minangkabau 5. Mentawai 6. Sumatra Selatan 7. Enggano 8. Melayu 9. Bangka dan Belitung 10. Kalimantan (Dayak) 11. Sangihe-Talaud 12. Gorontalo 13. Toraja 14. Sulawesi Selatan (Bugis/Makassar) 15. Maluku Utara 16. Maluku Ambon 17. Maluku Tenggara 18. Papua 19. Nusa Tenggara dan Timor 20. Bali dan Lombok 21. Jawa dan Madura (Jawa Pesisiran) 22. Jawa Mataraman 23. Jawa Barat (Sunda)

C. Snouck Hurgronje
www.profburgwijk.nl

Dari 23 daerah lingkungan hukum (rechtskring) di Indonesia, sistem hukum adat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu: 1. Hukum adat mengenai tata negara 2. Hukum adat mengenai warga (hukum pertalian sanak, hukum tanah, hukum perhutangan). 3. Hukum adat menganai delik (hukum pidana). Istilah hukum adat pertama kali diperkenalkan secara ilmiah oleh Prof. Dr. C Snouck Hurgronje, Kemudian pada tahun 1893, Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje dalam bukunya yang berjudul "De Atjehers" menyebutkan istilah hukum adat sebagai "adat recht" (bahasa Belanda) yaitu untuk memberi nama pada satu sistem pengendalian sosial (social control) yang hidup dalam Masyarakat Indonesia. Istilah ini kemudian dikembangkan secara ilmiah oleh Cornelis van Vollenhoven yang dikenal sebagai pakar Hukum Adat di Hindia Belanda (sebelum menjadi Indonesia). Untuk mengetahui bagaimana kedudukan hukum adat dalam tata perundangundangan Negara Indonesia, simaklah penjelasan-penjelasan berikut ini: Pengakuan adat oleh hukum formal Hak-hak masyarakat adat dan posisi hukum adat dalam Negara-Bangsa Indonesia

Selanjutnya untuk lebih mendapat gambaran bagaimana implementasi dan permasalahan hukum adat ini di masyarakat, simaklah contoh-contoh kajian tentang hukum adat berikut ini: Hukum Adat dari Dataran Lindu Sulawesi Tengah Status Penggunaan dan Pemilikan Tanah dalam Pengetahuan Budaya dan Hukum Adat Orang Byak Proses Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian Menurut Hukum Adat Suku Tengger

You might also like