Professional Documents
Culture Documents
JABAR
DASAR HUKUM
(1)
1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 94/KEP/M.PAN/11/2001 Tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya 2. KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA No. 733/MENKES/SKB/IV/2002 dan No. 10 Tahun 2002, Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
3.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI No. 1280/MENKES/SK/X/2002 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
PENGERTIAN
(1)
Jabatan Fungsional :
Kedudukan yang menunjukan tugas Tanggung Jawab Wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri
PENGERTIAN
(2)
Angka Kredit :
Angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Perawat dalam mengerjakan butir kegiatan dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Perawat
-
PENGERTIAN
(3)
PERAWAT adalah :
PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan kepada masyarakat pada sarana kesehatan
PENGERTIAN (4)
Pelayanan Keperawatan adalah : Pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, yang mencakup biopsikososio spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang meliputi peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan dan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
TUGAS POKOK
Memberikan pelayanan keperawatan berupa asuhan keperawatan/kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan serta pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang keperawatan/kesehatan
JABFUNG PERAWAT
AHLI
S1/D IV Keperawatan S2 Keperawatan S3 Keperawatan
PENYESUAIAN / INPASSING
- PENGANGKATAN PERTAMA
PENYESUAIAN / INPASSING
PNS yang telah melaksanakan Tugas keperawatan dan pada saat peraturan Menpan ditetapkan masih melaksanakan tugas tsb, dapat disesuaikan/ inpassing dalam jabatan dan angka kredit jabfung perawat
SYARAT ???
Pangkat serendah-rendahnya IIa untuk jenjang terampil dan IIIa untuk ahli
Setiap unsur DP3 bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
DASAR PENETAPAN
Jenjang jabatan dan jumlah angka kredit inpassing didasarkan pada : Pendidikan Pangkat Masa Kerja dalam pangkat terakhir
PNS yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan perawat terampil, harus memenuhi syarat sbb :
Ada Formasi Jabatan Berijasah paling rendah SPK/sederajat PNS, Pangkat paling rendah Pengatur Muda, II/a DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
LANJUTAN
LANJUTAN
Memenuhi AK minimal yang ditentukan Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum BUP Surat Pernyataan telah melaksanakan tugas dari pejabat yang berwenang Surat Pernyataan memilih Jabfung Perawat Sekurang-kurangnya telah melaksanakan kegiatan Keperawatan selama 1 (satu) tahun
DUPAK
Pelaksana Lanjutan
Penyelia
Madya
Unsur dan Sub unsur kegiatan Jabatan Fungsional yang dinilai angka kreditnya terdiri dari:
I. UNSUR UTAMA PENDIDIKAN
PELAYANAN KEPERAWATAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN PROFESI
UNSUR UTAMA
1. PENDIDIKAN - Megikuti pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar - Mengikuti pendidikan dan latihan fungsional di bidang kesehatan serta mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL)
2. PELAYANAN KEPERAWATAN
4. PENGEMBANGAN PROFESI
a. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang keperawatan/kesehatan b. Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kperawatan c. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahanbahan lain di bidang keperawatan/kesehatan d. Menyusun pedoman pelaksanaan pelayanan keperawatan e. Menyusun petunjuk teknis pelayanan keperawatan
UNSUR PENUNJANG
Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional perawat
Menjadi anggota Organisasi Profesi Menjadi anggota komite/sub komite keperawatan Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai Mengikuti seminar/lokakarya dalam bidang keperawatan/kesehatan Memperoleh piagan kehormatan Peran serta dalam delegasi ilmiah dalam bidang keperawatan/kesehatan
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/ PANGKAT BIDANG TERAMPIL
JENJANG JABATAN, GOLONGAN, RUANG, DAN ANGKA KREDIT
No UNSUR PRESEN TASE JABATAN PELAKSA NA PEMULA II/ a 1 JABATAN PELAKSANA JABATAN PELAKS. LANJUTAN III/ a 80 III/ b 120 JABATAN PENYELIA
II/ b 32
II/ c 48
II/ d 64
III/ c 160
III/ d 240
UNSUR UTAMA
A. B. C. D. PENDIDIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN PENGABDIAN MASY. PENGEMB. PROFESI
> 80 %
20
< 20 %
12
16
20
30
40
60
J U M L A H
100 %
25
40
60
80
100
150
200
300
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/ PANGKAT BIDANG AHLI
JENJANG JABATAN, GOLONGAN, RUANG, DAN ANGKA No UNSUR PRESEN TASE KREDIT JABATAN PERTAMA JABATAN MUDA JABATAN MADYA
III/ a
1 UNSUR UTAMA A. PENDIDIKAN B. PELAYANAN KEPERAWATAN C. PENGABDIAN MASY. D. PENGEMBANGAN PROFESI UNSUR PENUNJANG Kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas > 80 % 80
III/ b
120
III/ c
160
III/ d
240
IV/ a
320
IV/ b
440
IV/ c
560
< 20 %
20
30
40
60
80
110
140
JU MLAH
100 %
100
150
200
300
400
550
700
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL YANG HARUS DIPENUHI OLEH SETIAP PNS UNTUK DAPAT DIANGKAT DALAM JABATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT BAIK PEJABAT FUNGSIONAL TERAMPIL MAUPUN AHLI :
a. Sekurang-kurangnya 80%(delapan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama dan b. Sebanyak-banyaknya 20%(dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang
APABILA PADA SUATU UNIT KERJA TIDAK TERDAPAT JABATAN FUNGSIONAL YANG SESUAI DENGAN JENJANG JABATANNYA. MAKA JABATAN LAIN YANG BERADA SATU TINGKAT DIATAS ATAU SATU TINGKAT DIBAWAH JENJANG JABATANNYA DAPAT MELAKUKAN KEGIATAN TERSEBUT BERDASARKAN PENUGASAN SECARA TERTULIS DARI PIMPINAN UNIT KERJA YANG BERSANGKUTAN
Penilaian Angka Kredit pelaksanaan Tugas sebagaimana tesebut diatas ditetapkan sebagai berikut:
1. Tenaga Fungsional yang melaksanakan tugas diatas jenjang jabatannya, maka angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari setiap angka kredit butir kegiatannya.
2. Tenaga Fungsional yang melaksanakan kegiatan dibawah jenjang kegiatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari seiap butir kegiatannya.
Tenaga fungsional perawat yang telah memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang telah ditentukan untuk KP/Jabatan setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk KP/Jabatan berikutnya
Perawat Madya (IV/a) yang akan naik pangkat menjadi gol IV/b dan IV/c harus mengumpulkan angka kredit kumulatif yang disyaratkan dan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) angka kredit berasal dari unsur pengembangan profesi
Perawat yang telah mencapai angka kredit untuk KP pada tahun pertama dalam masa pangkat yang didudukinya atau pangkat yang dimilikinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% dari jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk KP/jabatan setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan pelayanan keperawatan
Contoh :
Perawat A - Pangkat Panata Muda, golongan III/a - TMT April 2008 - AK : 115,750 - April 2009 telah mampu mengumpulkan AK menjadi 150 Ybs belum bisa NP karena belum 2 tahun pada pangkat terakhir maka 1 tahun berikutnya ybs harus mengumpulkan AK sebanyak 20% X 50 = 10 AK dari unsur pelayanan keperawatan
Perawat penyelia, pangkat Penata Tingkat I Golongan Ruang III/d setiap tahun diwajibkan memperoleh sekurang-kurangnya 10 (Sepuluh) angka kredit dari kegiatan pelayanan keperawatan
Perawat Madya Pangkat Pembina Utama Muda Golongan Ruang IV/c setiap tahun diwajibkan memperoleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan pelayanan keperawatan.
Pejabat Fungsional yang bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang keperawatan/kesehatan, maka pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut: 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama; dan
40 % (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu. Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 (tiga orang).
(1)
(1). DUPAK diajukan bila menurut perhitungan sementara Tenaga Fungsional yang bersangkutan telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi.
(2) Penilaian dilakukan 2 kali dalam satu tahun yaitu selambat-lambatnya : - Pada minggu kedua di bulan Januari untuk kenaikan pangkat bulan April - Pada minggu kedua dibulan Juli untuk kenaikan pangkat bulan Oktober
(2)
(3). DUPAK (Daftar Usul Penetapan Angka Kredit) : Laporan Kegiatan Harian Laporan Kegiatan Bulanan DUPAK Format Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Format Cheklist (Lembar Pengecekan Kegiatan) - Surat Pernyataan melakukan kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan - Surat Pernyataan melakukan kegiatan pengembangan Profesi - Surat Pernyataan melakukan Kegiatan Penunjang
(3)
(4) DUPAK yang diajukan hrs dilengkapi dengan Bukti Fisik yang diperlukan untuk penilaian, seperti : Fotocopy Ijazah Fotocopy STTPL Surat Pernyataan: - Melakukan kegiatan pelayanan Labkes - melakukan kegiatan pengembangan profesi - Melakukan kegiatan penunjamg - Bukti-bukti lainnya misalnya Karya Tulis, Sertifikat, kartu Anggota Profesi, Piagam Penghargaan
(1)
Perpindahan dari Jabatan Struktural/Jabatan Fungsional lain menjadi jabatan fungsional Perawat dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sbb:
a. Seorang Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan
d. e.
Usia setinggi-tingginya 5 tahun BUP Memiliki pengalaman dalam bidang pelayanan keperawatan sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurangkurangnya bernilai baik dalam 1(satu)tahun terakhir Pangkat yang ditetapkan adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya dan jenjang jabatannya ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang diperoleh Telah megikuti adaptasi/orientasi tugas perawat pada sarana kesehatan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
f.
g.
h.
(3)
i.
j.
Bagi Pejabat Struktural, telah memperoleh SK pemberhentian dari jabatan struktural yang didudukinya
Bagi pejabat fungsional lainnya, telah memperoleh SK pemberhentian dari jabfung yang didudukinya AK dari jabatan fungsional lainnya tidak diperhitungkan
k.
l.
Tidak
PEMBEBASAN SEMENTARA
1 tahun mengumpulkan AK
Tidak dapat mengumpulkan AK minimal 10 untuk gol III/d dan 20 untuk gol IV/c dalam waktu 1 th.
Mampu
Tdk mampu
Pengangkatan kembali
Pemberhentian
Tdk Bersalah
PENGANGKATAN KEMBALI
PEMBERHENTIAN
Ditugaskan scr penuh Di luar jabfung perawat Cuti di luar tanggungan negara
Tugas belajar > 6 bln
PENGANGKATAN KEMBALI
SK Pembebasan Sementara
Persetujuan
Pejabat fungsional
Konsep usulan
Konsep SK Pemberhentian
Keppres No. 58 Tahun 1964 Jam Kerja Kantor Pemerintah RI = 37,5 jam/mgg
WAKTU KERJA EFEKTIF = 70 % x 37, 5 jam = 26 jam/ minggu = 4,33 jam/ hari
= 30 % terdiri dari :
WAKTU LUANG
- Kelelahan dasar - Pengaruh tempat kerja - Keperluan pribadi : ibadah, makan dll
Cara penghitungan jam kerja efektif 1 Tahun = 365 hari - 12 hari cuti - 52 hari minggu - 13 hari libur resmi Jadi : hari kerja efektif = 288 hari Jam kerja efektif = 288 x 4,33 = 1250 jam/ tahun SK Menkes No.129/Menkes/SK/II/99 tanggal 18 Pebruari 1999 1 Tahun Cuti Tahunan Hari Minggu Hari Libur Resmi Jadi Hr Kerja Efektif Jam Kerja Jam Kerja Kerja Efektif = = = = = = = = 365 hari 12 hari 52 hari 14 hari 287 hari 37,5/ minggu 70 % x 37,5 jam 26 jam/ minggu = 4,33 jam/hari