You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PERILAKU REMAJA BERISIKO ; MEROKOK, PENGGUNA NAPZA DAN SEKS BEBAS. A.

Konsep remaja berisiko 1. Pengertian remaja Seseorang yang berusia antara 10 19 tahun. Sebagai masa khusus dan penting, karena periode pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa. (DepKes, 2008). 2. Faktor risiko untuk remaja berperilaku berisiko Proses transisi yang dialami oleh masa remaja menimbulkan dampak positif dan negatif. Namun kecenderungannya adalah dampak negatif, dikarenakan rasa keingintahuan yang tinggi dari remaja. Beberapa hal berikut adalah faktor risiko untuk masa remaja mengalami perilaku berisiko yaitu ; a. Perubahan emosi menyebabkan remaja mudah tersinggung, mudah menangis, cemas, frustasi dan sekaligus tertawa. b. Perubahan intelegensia, sehingga menyebabkan remaja menjadi mudah berfikir abstrak serta senang memberi kritik. Disamping itu remaja juga mudah untuk mengetahui halhal baru, sehingga memunculkan perilaku ingin mencoba-coba. c. Keingintahuan yang tinggi, khususnya terkait dengan kesehatan reproduksi remaja, mendorong ingin mencoba dalam bidang seks yang merupakan hal yang sangat rawan, karena dapat membawa akibat yang sangat buruk dan merugikan masa depan remaja, khususnya remaja putri. d. Beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja antara lain adalah 1) masalah gizi, 2) masalah pendidikan, 3) masalah lingkungan dan pekerjaan, 4) masalah seks dan seksualitas dan 5) masalah kesehatan reproduksi remaja itu sendiri. 3. Tanda dan gejala perilaku remaja berisiko a. Selalu ingin menang sendiri b. Selalu memaksakan kehendaknya c. Kebiasaan merokok d. Agresif e. Curiga f. Mudah marah dan mudah tersinggung g. Suka mencari alasan yang tidak logis

h. Sering pulang larut malam, bahkan terkadang suka menginap di rumah teman dengan alasan yang cenderung di buat-buat. i. j. Berpenampilan tidak rapih, acuh tak acuh sampai tidak peduli terhadap perawatan diri sendiri. Ada perubahan emosi atau mental secara tiba-tiba. 4. Dampak perilaku remaja berisiko yang tidak diatasi a. Dapat terjadi perilaku seks bebas pada remaja. b. Terjadinya kehamilan diluar nikah c. Dapat menjadi pengguna atau pengedar NAPZA d. Perokok berat e. Berperilaku kriminal yang menyebabkan konflik dalam keluarganya. f. Cedera fisik

B. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada keluarga dengan perilaku remaja berisiko 1. Pencegahan a. Promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan tentang pentingnya memelihara kesehatan reproduksi pada remaja. b. Pelibatan remaja dalam kelompok sebaya seperti peer kounselor atau peer educator. c. Pelibatan remaja dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan di masyarakat. d. Pelatihan remaja dalam keterampilan perilaku hidup sehat tentang pencegahan masalah kesehatan remaja. 2. Perawatan a. Pelibatan remaja dalam alternatif solusi masalah yang dihadapi. b. Pelatihan keterampilan perilaku hidup sehat tetang penanganan masalah yang dihadapi remaja. c. Bimbingan dan konsultasi terhadap keluarga tentang alternatif solusi berdasarkan kemampuan dan kebutuhan keluarga. d. Konseling keluarga dan atau dengan remaja tentang masalah yang dihadapinya. e. Bimbingan antisipasi berbagai kejadian yang dapat terjadi pada remaja dan keluarganya serta cara menghadapinya.

PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN REMAJA BERISIKO 1. Pengkajian Nama klien : Data pendukung : Data dasar keluarga : Riwayat dan tahan perkembangan keluarga : kurang harmonis / harmonis Data lingkungan rumah : sehat / kurang sehat Data struktur keluarga : terorganisir / ada keterbatasan Data peran dan fungsi keluarga : sesuai / kurang sesuai Data stress dan koping keluarga : adaptif / mal adaptif Data subjektif : Pemahaman keluarga tentang remaja sehat : baik / sedang / kurang Pemahaman keluarga tentang perilaku remaja berisiko : baik / sedang / kurang Pemahaman keluarga tentang pencegahan terhadap perilaku remaja berisiko : baik / sedang / kurang Pemahaman keluarga tentang perawatan terhadap perilaku remaja berisiko : baik / sedang / kurang Pemahaman keluarga tentang dampak dari perilaku remaja berisiko : baik / sedang / kurang Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah dengan perilaku remaja berisiko : baik / sedang / kurang Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan sumber yang ada di masy untuk merubah perilaku remaja berisiko : baik / sedang / kurang Kebiasaan keluarga yang tidak sehat terkait perilaku remaja berisiko seperti perilaku merokok, pengguna NAPZA, broken home dan lain-lain. Data objektif : Adanya remaja dengan perilaku berisiko. Respon non verbal dari keluarga terhadap perawat seperti kurang menerima, dll. Respon keluarga tampak kecewa/murung/sedih/dll. Hasil pemeriksaan fisik & pemeriksaan penunjang : BB : TB : Status gizi : Umur : Nama KK : Alamat :

Diagnosa Keperawatan keluarga : 1. Risiko terjadinya perubahan proses keluarga b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan remaja berisiko ..... 2. Kecemasan keluarga b/d ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi remaja dengan perilaku berisiko. 3. Koping keluarga tidak efektif b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal tugas perkembangan keluarga dengan usia remaja. 2. Rencana Asuhan Keperawatan Nama klien :
No 1. Diagnosa keperawatan

Umur :
Tujuan Tujuan umum Tidak terjadi perubahan proses keluarga. Tujuan khusus 1. Keluarga mampu mengenal remaja berisiko.

Nama KK :
Rencana tindakan

Alamat :
Tindakan Tgl/Paraf Evaluasi Tgl/Paraf Hasil

Risiko terjadinya perubahan proses keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan remaja berisiko

2. Keluarga mampu mengambil keputusan terhadap remaja berisiko.

1. Bersama keluarga diskusikan tentang kriteria remaja berisiko. 2. Latih keluarga mengenali remaja berisiko. 3. Motivasi keluarga untuk selalu mengenali remaja berisiko. 4. Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti. 5. Evaluasi kembali hal-hal yang sudah didiskusikan. 6. Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi. 1. Bersama keluarga diskusikan tentang akibat dari remaja berisiko. 2. Latih keluarga mengenali akibat dari remaja berisiko. 3. Motivasi keluarga untuk selalu mengenali akibat remaja berisiko. 4. Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti. 5. Evaluasi kembali hal-hal

3. Keluarga mampu merawat keluarga dengan remaja berisiko.

4. Keluarga mampu memodifik asi remaja berisiko.

5. Keluarga mampu menggunak an sumber daya untuk penangana n remaja berisiko

yang sudah didiskusikan. 6. Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi. 1. Bersama keluarga diskusikan tentang cara mencegah dan merawat remaja berisiko. 2. Latih keluarga cara mencegah dan merawat remaja berisiko. 3. Motivasi keluarga untuk selalu mencegah dan merawat remaja berisiko. 4. Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti. 5. Evaluasi kembali hal-hal yang sudah didiskusikan. 6. Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi. 1. Bersama keluarga diskusikan tentang cara memodifikasi lingkungan rumah remaja berisiko. 2. Latih keluarga cara memodifikasi dari remaja berisiko. 3. Motivasi keluarga untuk selalu melakukan modifikasi remaja berisiko. 4. Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti. 5. Evaluasi kembali hal-hal yang sudah didiskusikan. 6. Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi. 1. Bersama keluarga diskusikan tentang penggunaan sumber daya masy untuk remaja berisiko. 2. Latih keluarga menggunakan sumber daya untuk remaja berisiko. 3. Motivasi keluarga untuk selalu menggunakan sumber daya untuk remaja berisiko. 4. Berikan kesempatan bertanya hal yang belum

mengerti. 5. Evaluasi kembali hal-hal yang sudah didiskusikan. 6. Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi. *) Berilah tanda () pada kolom implementasi jika tindakan keperawatan tersebut dilakukan. Untuk tindakan keperawatan yang belum tercapai, maka tindakan keperawatan harus di ulang. Kategori keberhasilan diisi dengan score : 1 = tidak teratasi atau 2 = teratasi sebagian atau 3 = teratasi. Kepala keluarga, Kepala Seksi Kesmas Petugas Perkesmas Puskesmas Kelurahan, Kecamatan/Kelurahan ................

( .....................................) NIP.

( .....................................) NIP.

( .....................................) NIP.

You might also like