You are on page 1of 4

Resume Materi Science Camp II 1-2 Desember 2012

Materi I Tema: Renstra (Rencana Strategis) Pembicara: Yessy Triana dari MITI Menganalisis sesuatu dari segi SWOT nya, yaitu Strength Weakness, Opportunity, dan Threat SWOT merupakan metode untuk menentukan renstra Setelah dilakukan analisis SWOT maka dibuat renstra. Renstra berisi tentang target yang ingin dicapai, jangka waktu pelaksanaan target, serta indikator tercapainya target tersebut. Sebelum membuat renstra sebaiknya terlebih dahulu dibuat visi-misi lembaga. Renstra harus sesuai dengan visi misi. Misi adalah penjabaran dari Visi

Renstra: Prioritas program dalam periode waktu yang panjang Bergerak menyamakan visi seluruh anggota Why? Jika gagal merencanakan maka berencana untuk gagal Perbaikan performa lembaga agar tak stagnan Selesaikan isu makro Landasan: Posisi kita dimana? Apa capaiannya? (goal) Mencari pemerkecil tantangan Evaluasi renstra dan rekomendasi

SWOT S= menguatkan loyalitas anggota, pereduksian apatis, penambahan jaringan, Industri-relasi mahasiswa W= Kelemahan kita (belum berani ekspansi diskusi dan kerjasama antar lembaga, fakultas, dan universitas) O= Kesempatan selalu ada jika selalu membuka mata T=Ancaman yang mungkin dihadapi dalam proses berkembangnya suatu lembaga dan bagaimana cara mengatasinya.

Strength= kekuatan internal SDM Keuangan mandiri

Weakness = kelemahan internal SDM sedikit Belum punya brand Proker kurang jelas

Opportunity= potensi di sekitar Dukungan universitas, brand-nya lembaga

Threat= Ancaman lembaga saingan

BASELINE Lingkup operasi Kultur Produktivitas kerja Rekruitmen Penjagaan

Materi II : Good Governance Pembicara: Achmad Fahmi B. dari MITI Perbedaan governance and government: Governance= pemerintah; Government= pemerintahan Government merupakan objek, yaitu sebuah lembaga yang dikelola oleh suatu governance, sedangkan governance adalah yang membuat kebijakan dalam rangka menjalankan government tersebut. Governance: pelaku pembuatan dan pelaksanaan kebijakan di asc Process of decision making Pembagian penguasaan Penjenjangan Hierarki kepemimpinan Balancing in Good Governance and Good Government

Characteristic of Good Governance: 1. 2. 3. 4. Ada partisipan (dalam bentuk rasa memiliki dan keanggotaan) Konsensus, yakni peraturan yang diberlakukan (ada tata tertib yang jelas mengatur) Akuntabilitas, yakni sumber pendanaan yang memadai dan mandiri Transparan: Apabila ada perihal yang bersangkutan baik dengan kebijakan, kegiatan, maupun pendanaan dari PH (Pengurus Harian) sebaiknya disampaikan ke para stafnya sehingga dapat diketahui oleh seluruh anggota. Responsive: tanggap dlm menyelesaikan masalah, tidak mengulur-ulur waktu Efektif dan efisien: dalam melaksanakan program kerja lembaga harus efektif dan efisien Equitable and inclusive: sebuah lembaga sebaiknya dapat merangkul semua kalangan serta dapat berperan di lingkungannya Follows the rule of law: dalam pelaksanaan Characteristic of Good Governance 1-7 harus tetap mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Kedelapan karakteristik tersebut harus dimiliki sebuah lembaga dalam rangka membangun government dan governance yang baik.

5. 6. 7. 8.

Materi III: Analisis Sosial Dalam materi analisis sosial ini, para peserta SC II dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian kelompok-kelompok tersebut melakukan survey ke desa (rumah-rumah penduduk) guna mengetahui permasalahan apa yang sedang dihadapi oleh penduduk desa setempat. Selanjutnya masing-masing kelompok ditugaskan untuk menganalisis serta mencari solusi dari masalah tersebut, kemudian hasilnya dipresentasikan di forum. Materi analisis sosial ini di antaranya bertujuan untuk meningkatkan jiwa sosial kita, melatih kepekaan dan kepedulian kita terhadap berbagai permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, serta melatih kita untuk berpikir kritis dan inovatif dalam rangka mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Oleh: Th. Tri Susanti Nugraheni (Departemen Pengembangan Bahasa) Sumber: Swastika Dewi Ahmad Tsalis F.

You might also like