You are on page 1of 6

Pengertian kebutuhan seksual Seksualitas sulit untuk di definisikan karena seksualitas memiliki banyak aspek kehidupan kita dan

diekspresikan melalui beragam perilaku. Seksualitas bukan semata-mata bagian intrinsik dari seseorang tetapi juga meluas sampai berhubungan dengan orang lain. Keintiman dan kebersamaan fisik merupakan kebutuhan sosial dan biologis sepanjang kehidupan. Kesehatan seksual telah didefinisikan sebagai perintregrasian aspek somatik emosional intelektual dan social dari kehidupan seksual dengan cara yang positif memperkaya dan meningkatkan kepribadian, komunikasi, dan cinta. Banyak orang salah berpikir tentang seksualitas hanya dalam istilah seks. Seksualitas dan seks bagaimanapun adalah sesuatu hal yang berbeda seks sering digunakan dalam 2 cara. Paling umum seks digunakan untuk mengacu pada bagian fisik dari berhubungan, yaitu aktivitas seksual genital. Seks juga digunakan untuk member lebel jender, baik sesorang itu pria atau wanita. Seksualitas dilain pihak adalah istilah yang lebih luas seksualitas diekspresikan melalui interaksi dan hubungan dengan individu dari jenis kelamin yang berbeda dan atau sama dan mencakup pikiran, pengalaman, pelajaran, ideal, nilai, fantasi, dan emosi. Seksualitas berhubungan dengan bagaimana seorang merasa tentang diri mereka dan bagaimana mereka mengomunikasikan perasaan tersebut kepada orang lain melalui tindakan yang dilakukannya, seperti sentuhan, ciuman, pelukan, dan senggama seksual dan perilaku yang lebih halus, seperti isyarat gerak tubuh, etiket berpakaian, dan perbendaharaan kata. Seksualitas mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pengalaman hidup ini sering berbeda antara pria dan wanita (Denney dan Quadagno, 1992; Zawid, 1994) Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekpresi pada dua orang individu secara pribadi yang saling menghargai, memperhatikan, menyayangi, sehingga terjadi sebuah hubungan timbal balik antara kedua tersebut. 2.2. Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia 1. Anatomi Sistem Reproduksi 1)Pria A.Testis terletak di dalam skrotum.Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama). B.Saluran Epididimis Fungsinya mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma.

Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis. Uretra punya 2 fungsi: Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air

kemih dari kandung kemih Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.
Vesicula Seminalis adalah sepasang kantong yang memproduksi 60% cairan air mani dimana air sperma diangkut, cairan ini digunakan untuk menyediakan nutrisi bagi sperma.

C.Kelenjar Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma Kelenjar Cowper menghasilkan cairan berwarna bening menuju saluran kencing saat rangsangan seksual sebelum ejakulasi dan orgasme. D.Organ Genitalia eksterna Organ Genitalia eksterna terdiri atas : a. Penis terdiri dari:

Akar (menempel pada didnding perut) Badan (merupakan bagian tengah dari penis)

Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis.

b. 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan. c.Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra.Jika terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi). d.Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis. Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. 2) Sistem reproduksi wanita a. Eksternal Mons pubis berfungsi melindungi organ seksual bagian dalam. Klitoris (kelentit) adalah organ yang paling peka terhadap rangsangan, Labia mayora adalah dua lipatan elastis dari kulit, berfungsi dan menutup dan melindungi struktur alat kelamin. Labia minora adalah dua lipatan kulit sebelah dalam, yang Labia minora letaknya di sebelah dalam dari labia mayora dan lebih tipis, yang dapat menegang bila ada rangsangan seksual.

Perineum adalah jaringan otot yang berbeda di antara vagina dan anus yang menopang rongga panggul dan membantu menjaga organ panggul tetap pada tempatnya. b. Internal Kelenjar Bartholin memproduksi cairan seperti lendir saat adanya rangsangan seksual yang memberikan lubrikasi atau pelumasan pada vagina. G-spot (Grafenberg spot) adalah sebuah area kecil sekitar 1-2 sentimeter dari pintu depan dinding vagina (dekat dengan saluran kencing), kira-kira di pertengahan antara tulang panggul dan serviks. Serviks (leher rahim) berfungsi saat senggama, sentuhan dengan bagian ini memberikan kenikmatan seksual. Uterus (rahim) adalah tempat di mana tertanam dan berkembangnya ovum (sel telur) yang sudah dibuahi, Tuba fallopii (saluran telur) di mana ovum (sel telur) berenang dari ovarium menuju uterus dan di tempat ini pembuahan terjadi. Ovarium (indung telur) Berfungsi menghasilkan ovum (sel telur) yang dikeluarkan setiap bulannya mulai dari pubertas hingga menopouse. Endometrium. Lapisan dalam dinding kavum uteri, berfungsi sebagai bakal tempat implantasi hasil konsepsi. Hormon hormone reproduksi GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone). untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH / LH ).FSH (Follicle Stimulating Hormone). Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita (pada pria : memicu pematangan sperma di testis). LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone). Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). c. Siklus Menstruasi Siklus mnstruasi terbagi menjad 4. wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan akan mengeluarkan darah dari alat kandungannya. 1. Stadium menstruasi (Desquamasi), dimana endometrium terlepas dari rahim dan adanya pendarahan selama 4hr. 2. Staduim prosmenstruum (regenerasi), dimana terjadi proses terbentuknya endometrium secara bertahap selama 4hr 3. Stadium intermenstruum (proliferasi), penebalan endometrium dan kelenjar tumbuhnya lebih cepat. 4. Stadium praemenstruum (sekresi), perubahan kelenjar dan adanya penimbunan glikogen guna mempersiapkan endometrium.

2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pemenuhan Kebutuhan Seksual a. Faktor Fisik (Aktivitas seksual dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Bahkan hanya membayangkan bahwa seks dapat menyakitkan sudah menurunkan keinginan seks) b. Faktor Hubungan (Masalah dalam berhubungan dapat mengalihkan perhatian seseorang dari keinginan seks.Tingkat seberapa jauh hubungan mereka dapat mempengaruhi hubungan seks) c. Faktor Gaya Hidup (cth, penggunaan atau penyalahgunaan alkohol atau tidak punya waktu untuk mencurahkan perasaan keinginan seksual dalam berhubungan mempengaruhi keinginan seksual) d. Faktor Harga Diri (Tingkat harga diri-klien dapat menyebabkan konflik yang melibatkan seks) 2.4. Manfaat Hubungan Seks Bagi Wanita Dan Pria Manfaat hubungan seksual yang khusus bagi wanita adalah sebagai peredam rasa sakit, beberapa penelitian menunjukkan ambang batas rasa sakit pada wanita meningkat secara substansial ketika orgasme.l dan bagi pria adalah memperpanjang usia.Menurut penelitian Cardiff University di Wales, pria yang mencapai orgasme dua kali atau lebih dalam seminggu cenderung hidup lebih lama ketimbang pria yang cuma satu kali orgasme atau tidak sama sekali. Secara umum, manfaat berhubungan seks adalah : Redakan stres, Tingkatkan daya tahan tubuh, Seks membakar kalori, Sehatkan jantung dan pembuluh darah, Tingkatkan kepercayan diri, Memperbaiki keintiman, Mengurangi rasa sakit, Tekan risiko kanker prostat, Memperkuat otot dasar panggul, Memperbaiki kualitas tidur 2.5. Penyakit Menular Seksual Karena Bakteri 2.5.1. Gonorrhea & Chlamydia

Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali. Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan

2.5.2. Syphilis Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit

Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain 2.5.3. Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)/Hiv Disease
Penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim kekebalan tubuh

Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah

Dapat menyebabkan kematian setelah sepukuh tahun setelah terinfeksi virus HIV, tetapi pengobatan telah ditemukan
Disebarkan melalui hubungan intim dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan.

2.6. Tinjauan Seksual Dari Beberapa Aspek 1. Aspek Biologis

Aspek ini mengandung dari segi biologi seperti pandangan anatomi dan fisiologi dari sitem reproduksi(seksual), kempamuan organ sex, dan adanya hormonal dan system saraf yang berfungsi atau berhubungan dengan kebutuhan seksual. 2. Aspek Pisiologis

Aspek ini merupakan pandangan terhadap indetiatas jenis kelamin, sebuah perasaan dari diri sendiri terhadap kesadaran identitasnya, serta memandang gambaran seksual atau bentuk konsep diri yang lain. 3. Aspek sosiial budaya

Aspek ini merupakan pandangan budaya atau keyakinan yang berlaku di masyarakat terhadap kebutuhan seksual serta perilakunya di masyarakat. http://anangcoll.wordpress.com/2011/01/22/kebutuhan-sexsual/

You might also like